• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pengendalian Dalam Siklus Pengupahan Guna Mengurangi Risiko Kecurangan Pembayarab Upah Pegawai (Studi Kasus Pada PT Dwitunggal Lintas Nusantara).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pengendalian Dalam Siklus Pengupahan Guna Mengurangi Risiko Kecurangan Pembayarab Upah Pegawai (Studi Kasus Pada PT Dwitunggal Lintas Nusantara)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

- i -

ABSTRAK

Dalam perusahaan, sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting karena merupakan penggerak utama aktivitas perusahaan. Salah satu bentuk balas jasa atas kontribusi pegawai pada perusahaan adalah dalam bentuk pemberian upah. Upah merupakan pembayaran jasa kepada karyawan pelaksana, umumnya dibayarkan berdasarkan jam kerja, hari kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan. Upah umumnya memiliki porsi yang besar dalam keseluruhan biaya operasi perusahaan, sehingga diperlukan suatu pengendalian untuk menghindari terjadinya kecurangan yang mungkin dilakukan oleh pegawai yang tidak bertanggung jawab.

Komponen pengendalian intern yang berhubungan langsung dengan jalannya transaksi perusahaan adalah aktivitas pengendalian. Aktivitas pengendalian ini berkaitan dengan ketepatan dan ketelitian data, dan merupakan pengendalian yang bersifat preventif, detektif, dan korektif. Hal ini dicapai melalui subkomponen aktivitas, yaitu otorisasi yang memadai, pemisahan fungsi, dokumentasi yang memadai, pengamanan atas aset, dan pengecekan independen. Seluruh subkomponen aktivitas pengendalian ini harus diterapkan bersama untuk mengurangi risiko terjadinya kesalahan dan manipulasi.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengendalian dalam siklus pengupahan di PT DLN guna mengurangi risiko kecurangan pembayaran upah pegawai. Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif yang mengumpulkan data primer melalui observasi, serta melalui kuesioner, dan wawancara. Data sekunder diperoleh penulis melalui penelitian ke perpustakaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa pengendalian pengupahan di PT Dwitunggal Lintas Nusantara cukup memadai, terlihat dari perhitungan kuesioner sebesar 75.27%. Pada siklus pengupahannya, perusahaan telah menerapkan seluruh komponen aktivitas pengendalian. Beberapa komponen aktivitas pengendalian telah diterapkan secara baik sehingga dapat dikatakan cukup memadai. Otorisasi, dokumen, dan pengamanan atas aset telah cukup memadai untuk dapat mengurangi risiko kecurangan pembayaran upah pegawai. Beberapa komponen aktivitas pengendalian lainnya belum diterapkan secara memadai.

(2)

- - v -

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Tujuan Penelitian ...3

1.4 Kegunaan Penelitian ...4

1.5 Kerangka Pemikiran...4

1.6 Metode Penelitian ...6

1.7 Lokasi Penelitian ...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Upah...9

2.2 Prosedur Pengupahan...11

2.2.1 Dokumen dan Catatan Akuntansi yang Digunakan ...13

2.2.2 Fungsi yang Terkait...16

(3)

- - vi -

2.3.2 Tujuan Pengendalian Intern ...20

2.3.3 Keterbatasan Pengendalian Intern...21

2.3.4 Komponen Pengendalian Intern...23

2.3.5 Unsur Pengendalian Intern ...24

2.4 Hubungan Pengendalian dan Kecurangan...32

2.4.1 Penyelewengan dalam Siklus Penggajian dan Kepegawaian...32

2.4.2 Aktivitas Pengendalian untuk Mengurangi Risiko Kecurangan ...34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...37

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...37

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ...38

3.1.3 Kebijakan Umum Perusahaan...45

3.2 Metode Penelitian ...48

3.2.1 Metode Pengumpulan Data...48

3.2.2 Variabel Penelitian ...49

3.2.3 Metode Analisis Data ...49

(4)

- - vii -

4.1.1 Prosedur Penerimaan Pegawai...51

4.1.2 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Karyawan...52

4.1.3 Prosedur Perhitungan Upah Pegawai ...52

4.1.4 Prosedur Pembayaran Upah Pegawai...52

4.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ...53

4.3 Pembahasan Aktivitas Pengendalian dalam Siklus Pengupahan pada PT Dwitunggal Lintas Nusantara...55

4.3.1 Pemisahan Fungsi yang Memadai...55

4.3.2 Otorisasi yang Memadai...56

4.3.3 Dokumen yang Memadai...57

4.3.4 Pengamanan atas Aset ...58

4.3.5 Pengecekan Independen atas Pelaksanaan ...5

4.4 Pembahasan Aktivitas Pengendalian untuk Mengurangi Risiko Pembayaran Upah ...59

4.4.1 Pemisahan Fungsi yang Memadai...59

4.4.2 Otorisasi yang Memadai...60

4.4.3 Dokumen dan Catatan yang Memadai ...61

4.4.4 Pengamanan atas Aset ...62

4.4.5 Pengecekan Independen atas Pelaksanaan ...62

(5)

- - viii - BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan...64

5.2 Saran...65

DAFTAR PUSTAKA...67

(6)

- - ix -

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Struktur Organisasi

Lampiran 3: Kartu Penghasilan Pegawai

(7)
(8)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Gina Andriani Setiawan NRP : 0351184

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.

Apabila dikemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan

Bandung, 18 Desember 2006 Yang menyatakan,

(9)

Kartu Penghasilan Pegawai

PERIODE 6 s.d 12 Oktober 2006 Nama

Bagian

Jumlah hari kerja Gaji Pokok Uang Makan Uang Transport Tunj. Askes Target/Premi Premi Bulanan Tunjangan Libur Bonus Absen Jumlah

Potongan absen Gaji Bersih Potongan kasbon TOTAL DITERIMA

Diserahkan: Penerima:

(10)

- 1 - Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dalam perusahaan, sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat

penting karena merupakan penggerak utama aktivitas perusahaan. Pengelolaan

SDM secara tepat merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan

dalam mencapai tujuannya.

Salah satu bentuk balas jasa atas kontribusi pegawai pada perusahaan adalah

dalam bentuk pemberian upah. Setiap pegawai menginginkan pemberian upah

yang tepat dan diterima pada waktunya agar mereka dapat mencukupi kebutuhan

hidupnya. Di lain pihak, perusahaan menginginkan pengeluaran kas yang efisien,

artinya tidak boros dalam pengeluaran biaya-biaya, khususnya biaya upah.

Upah umumnya memiliki porsi yang besar dalam keseluruhan biaya operasi

perusahaan. Efisiensi pembayaran upah seringkali tidak tepat dikarenakan banyak

sebab yaitu pembayaran yang tidak sesuai dengan jam kerja, kesalahan

penghitungan upah dan sebagainya.

Pada perusahaan manufaktur yang menggunakan banyak tenaga kerja,

pimpinan akan kesulitan untuk mengawasi dan mengendalikan secara menyeluruh

siklus pengupahan. Oleh karena itu, pimpinan perlu menerapkan pengendalian

yang memadai untuk mengendalikan aktivitas pengupahan.

Penerapan aktivitas pengendalian yang efektif akan mengurangi risiko

(11)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha - 2 -

pegawai. Dalam perusahaan manufaktur, kesalahan penghitungan upah dapat

menyebabkan perusahaan salah menghitung harga pokok produk. Harga pokok

produk yang terlalu tinggi akan menurunkan tingkat penjualan karena konsumen

cenderung memilih produk yang sama dengan harga yang lebih murah, yang

mungkin ditawarkan oleh pesaing.

Alasan penulis melakukan penelitian pada PT Dwilingga Lintas Nusantara

dikarenakan PT ini melakukan kegiatan usaha perdagangan barang dengan

banyak tenaga kerja. Beban tenaga kerja memiliki porsi yang besar dalam

keseluruhan biaya operasional perusahaan. Oleh karena itu, biaya upah menjadi

komponen penting bagi perusahaan sehingga perlu dilakukan pengendalian yang

memadai guna mencegah terjadinya kecurangan.

Berdasarkan hasil penelitian Diana tahun 2004 tentang ”Peranan Aktivitas

Pengendalian pada Siklus Pengupahan Guna Mendukung Keandalan Informasi

Upah yang Dihasilkan Perusahaan Kayu Lie Pak Tjie” menunjukkan hasil bahwa

aktivitas pengendalian sangat diperlukan dalam siklus pengupahan guna

menghasilkan informasi yang lengkap, jelas, akurat dan tepat waktu.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian yang

disajikan dalam bentuk skripsi yang berjudul:

”Peranan Pengendalian dalam Siklus Pengupahan Guna Mengurangi Risiko

(12)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha - 3 -

1.2Identifikasi masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian seperti yang diuraikan diatas dapat

diidentifikasi topik permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana aktivitas pengendalian dalam siklus pengupahan di PT

Dwilingga Lintas Nusantara?

2. Apakah aktivitas pengendalian siklus pengupahan telah diterapkan

dengan baik?

3. Bagaimana aktivitas pengendalian dapat mengurangi risiko

terjadinya kecurangan dalam pembayaran upah pegawai?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas pengendaliaan dalam siklus

pengupahan di PT Dwilingga Lintas Nusantara.

2. Untuk mengetahui keefektifan penerapan aktivitas pengendalian

pada siklus pengupahan PT Dwilingga Lintas Nusantara.

3. Untuk mengetahui peran aktivitas pengendalian dalam mengurangi

(13)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha - 4 -

1.4Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat menyumbangkan manfaat

yang berguna bagi:

1. Perusahan yang bersangkutan, hasil penelitan ini diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan masukan mengenai aktivitas pengendalian

pada siklus pengupahan.

2. Penulis, untuk memperoleh gambaran lebih jelas dan nyata

mengenai penerapan aktivitas pengendalian dalam dunia nyata,

untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang industri

perusahaan yang diteliti, serta untuk memenuhi salah satu syarat

menyelesaikan sarjana jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Maranatha.

3. Pihak-pihak lain yang membutuhkan penelitian ini dapat digunakan

sebagai bahan referensi atau informasi untuk menambah wawasan

mengenai aktivitas pengendalian dan penerapannya.

1.5Kerangka Pemikiran

Menurut Undang-undang Republik Indonesia no. 25 tahun 1997 tentang

ketenagakerjaan (UU RI no. 25/1997:7):

(14)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha - 5 -

Jadi pada umumnya, upah adalah pembayaran jasa kepada karyawan pelaksana,

umumnya dibayarkan berdasarkan jam kerja, hari kerja, atau jumlah satuan

produk yang dihasilkan.

Aktivitas pengupahan ini membutuhkan perhatian yang serius karena

aktivitas ini sering sekali terjadi kesalahan dan manipulasi yang mengakibatkan

inefisiensi biaya perusahaan. Biaya upah perusahaan pada umumnya merupakan

bagian terbesar dari keseluruhan biaya operasional perusahaan, oleh karena itu

perusahaan perlu menerapkan pengendalian yang memadai untuk aktivitas

penngupahan ini.

Komponen pengendalian intern yang berhubungan langsung dengan

jalannya transaksi perusahaan adalah aktivitas pengendalian. Aktivitas

pengendalian ini berkaitan dengan ketepatan dan ketelitian data, dan merupakan

pengendalian yang bersifat preventif, detektif, dan korektif. Hal ini dicapai

melalui subkomponen aktivitas, yaitu (1) otorisasi yang memadai, (2) pemisahan

fungsi, (3) dokumentasi yang memadai, (4) pengamanan atas aset dan (5)

pengecekan independen. Seluruh sub komponen aktivitas pengendalian ini harus

diterapkan bersama untuk mengurangi risiko terjadinya kesalahan dan manipulasi.

Semua transaksi dan aktivitas pengupahan perusahaan didokumentasikan

dengan prosedur pencatatan tertentu. Dokumen tersebut menggambarkan transaksi

dan aktivitas yang sebenarnya terjadi dan merupakan bukti adanya transaksi.

Transaksi dan aktivitas harus diotorisasi oleh orang yang berwenang untuk

mencegah terjadinya kecurangan seperti pembayaran kepada orang yang tidak

(15)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha - 6 -

kehilangan atau penggelapan. Aset perusahaan dipegang oleh seseorang yang

memiliki tanggung jawab atas keberadaan aset tersebut. Pemisahan fungsi antara

fungsi pencatatan, fungsi otorisasi, dan fungsi pemegang fisik mencegah agar

tidak ada seorangpun yang mengendalikan seluruh aktivitas atau transaksi dari

awal hingga akhir.

Berdasarkan uraian diatas, nampaknya aktivitas pengendalian sangat penting

untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam siklus pengupahan.

1.6Metode Penelitan

Dalam melakukan penelitan penulis menggunakan metode deskriptif

analitis, yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta

menganalisa data secara sistematis sehingga didapat gambaran yang cukup jelas

atas objek yang diteliti dan yang diolah untuk ditarik kesimpulan.

Penelitan yang digunakan penulis dalam memperoleh data adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Adalah suatu penelitan dengan melakukan penelitian dan peninjauan

langsung untuk memperoleh data primer yang diperoleh melalui

teknik-teknik sebagai berikut:

a. Wawancara dengan pihak yang bersangkutan

b. Pengamatan

c. Mengumpulkan, meneliti, dan mempelajari dokumen-dokumen

(16)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha - 7 -

2. Penelitian Kepustakaan

Adalah penelitan dengan mengumpulkan data sekunder yang digunakan,

dengan cara mempelajari dan membaca buku-buku, majalah-majalah,

literatur, referensi, dan tulisan-tulisan lain yang dapat menunjang analisis

yang akan dilakukan serta erat hubungannya dengan pokok pembahasan

dalam penyusunan skripsi ini.

Dalam mengevaluasi pengendalian intern pada siklus pengupahan, penulis

menggunakan kuesioner tentang komponen aktivitas pengendalian yang

berhubungan dengan siklus pengupahan. Kuesioner tersebut berisi

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengendalian yang seharusnya dilakukan oleh

perusahaan.

Dalam melakukan analisis data yang diperoleh melalui kuesioner, penulis

menggunakan indeks variasi kumulatif Muller dan Schubler (IQV) (Champion,

1981) dengan rumus sebagai berikut:

IQV = 100%

Observed_heterogenity = jumlah dari semua kategori yang diobservasi

Maximum_heterogenity = jumlah dari semua kategori yang diharapkan

Setiap pertanyaan dalam kuesioner dijawab pada kolom yang telah

disediakan dengan menggunakan tanda checkmark. Rumus IQV ini digunakan

untuk menghitung persentase jawaban ”Ya” pad a kuesioner aktivitas

pengendalian. Kolom ”Ya” mengidentifikasi kekuatan pengendalian intern

(17)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha - 8 -

tersebut tidak atau belum diterapkan dalam perusahaan. Champion (1981)

menyebutkan bahwa asosiasi sebesar 51%-75% merupakan asosiasi yang cukup

kuat. Mengacu pada hal tersebut, penulis memutuskan bahwa jika hasil kuesioner

diatas 60% maka aktivitas pengendalian telah berjalan dengan baik.

1.7Lokasi Penelitan

Dalam melakuan penelitian untuk memperoleh data atau informasi yang

diperlukan, penyusun melakukan penelitian pada PT Dwitunggal Lintas Nusantara

yang berlokasi di Jl. Raya Narogong Km 16,4 Cileungsi, Bogor. Penelitian ini

dimulai pada bulan September 2006 dan diperkirakan akan selesai pada bulan

(18)

- 64 - Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Peneliti telah melakukan observasi terhadap penerapan aktivitas

pengendalian pada siklus pengupahan PT Dwitunggal Lintas Nusantara dan

membandingkannya dengan teori yang ada pada bagian pembahasan sehingga

peneliti menarik beberapa kesimpulan.

Pada siklus pengupahannya, perusahaan telah menerapkan seluruh

komponen aktivitas pengendalian. Beberapa komponen aktivitas pengendalian

telah diterapkan secara baik sehingga dapat dikatakn cukup memadai. Otorisasi,

dokumen dan pengamanan atas aset telah cukup memadai untuk dapat

mengurangi risiko terjadinya kecurangan pembayaran upah pegawai. Beberapa

komponen aktivitas pengendalian lainnya belum diterapkan secara memadai.

Otorisasi atas transaksi dan aktivitas telah diterapkan cukup baik dengan

pimpinan perusahaan sebagai pemegang otorisasi tertinggi dalam siklus

pengupahan. Bagian HRD memiliki wewenang atas keputusan penerimaan

karyawan baru, perpanjang atau pemutusan kontrak, dan pemberhentian

karyawan. Bagian keuangan yang memiliki otorisasi atas pengeluaran kas.

Dokumen atas siklus pengupahan cukup lengkap, yang terdiri atas

perjanjian kontrak kerja, catatan kepegawaian, daftar hadir pegawai, daftar upah,

dan slip upah. Dokumen ini sebagai bukti yang penting untuk memeriksa

(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

- 65 -

Perusahaan telah menerapkan pengamanan atas aset dengan baik. Cek

maupun uang perusahaan dijaga agar tidak dapat diambil oleh pihak yang tidak

berwenang. Dokumen-dokumen juga disimpan dengan baik oleh pegawai yang

berwenang.

Pemisahan fungsi pada siklus pengupahan di PT DLN kurang memadai

karena tidak adanya pemisahan fungsi kepegawaian dan fungsi pembayaran upah.

Keduanya dilakukan oleh satu bagian, yaitu bagian HRD. Hal ini dapat

meningkatkan risiko terjadinya kecurangan pembayaran upah pegawai.

Perusahaan telah melakukan pengecekan independen atas perhitungan

upah pegawai. Setelah bagian HRD membayarkan upah kepada pegawai, staf

HRD melaporkan perincian perhitunganupah ke bagian accounting untuk

diperiksa. Padahal lebih baik jika pengecekan dilakukan sebelum pembayaran

upah pada pegawai, sehingga apabila terjadi kesalahan dapat segera diperbaiki.

Penerapan pengendalian yang kurang memadai dapat mengakibatkan

adanya risiko kecurangan pembayaran upah pegawai. Kecurangan itu dapat

berupa pegawai fiktif, penggelapan jam kerja, dan fraud. Dengan menerapkan

pengendalian secara memadai diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya

kecurangan pembayaran upah pegawai.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil peneliti diatas, peneliti memberikan

beberapa saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan mengurangi risiko

(20)

Bab V Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

- 66 -

1. Perusahaan membuat kartu absen untuk masing-masing pegawi yang berisi

tanggal, nama, bagian, jam masuk, jam keluar, lembur, ijin, alpa, dan

lain-lain. Kartu absen ini diharapkan dapat memudahkan perhitungan upah

pegawai dan pemeriksaan untuk mendeteksi terjadinya kecurangan.

2. Adanya pemisahan fungsi antara fungsi kepegawaian dan fungsi

pembayaran upah untuk mencegah terjadinya kecurangan oleh bagian

kepegawaian.

3. Adanya pengecekan pada daftar hadir karyawan untuk memeriksa jam

kerja karyawan, untuk menghindari penggelapan jam kerja.

4. Pengecekan terhadap perhitungan upah pegawai sebaiknya dilakukan

sebelum pembayaran upah dilakukan agar jika terjadi kesalahan atau

kecurangan dapat diperbaiki atau ditindaklanjuti.

Demikian saran dari peneliti, semoga saran yang penulis berikan dapat bermanfaat

(21)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. (2001). Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Sepuluh. Singapore: Mc Graw-Hill

Arens, Alvin A. and James K. Loebbecke. (2003). “Auditing Integrated Approach”. Nineth Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Arens, Alvin A, Randal J Elder, Mark S Beasley. (2003). Essential of Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education Inc.

Champion, Dean J. (1981). Basic Statistic for Social Research. Second Edition. New York: Mac Milan Publishing Co.

Ivancevich, John M. (2001). Human Resource Management. Eight Edition. New York: Mc Graw-Hill Comp, Inc.

Malthis, Robert L, John H. Jackson. (2000). Human Resource Management. Ninth Edition. Ohio: South Western College Publishing.

Milkovich, George T and Jerry M Newman. (1999). Compensation. Sixth Edition. Singapore: Mc Graw-Hill Book Co.

Mondy, R. Wayne, Robert M. Noe, Shane R. Premeaux. (2001). Human Resources Management. Eight Edition. Prentice-Hall Inc.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Cetakan ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

(22)

Universitas Kristen Maranatha

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. (2000). Edisi Keenam. Auditing. Jakarta: Salemba Empat

Referensi

Dokumen terkait

Dengan meletakkan sensor diantara lubang masuknya surat sehingga jika sensor tersebut terhalang maka sensor akan memberi masukkan dan masukkan tersebut diproses dan dari hasil

Setiap Green Tire yang di buat di Building memiliki kode tersendiri yang disebut dengan istilah size. Total size yang dibuat di Building per harinya rata-rata mencapai

Dari model matematika sistem diversifikasi beras dan non-beras dengan pemberian subsidi oleh pemerintah pada non-beras terdapat dua titik setimbang selanjutnya dapat

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan kesempatan yang telah dilimpahkan, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Got

Bagi guru, diharapkan dengan tersusunnya deskripsi yang rinci dari proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan open ended, dapat menjadi acuan bagi guru

Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan barcode 2 Dimensi dan scanner barcode 2 Dimensi pada berbagai transaksi yang melibatkan proses input manual yang dimulai

Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham (Return) Sebelum dan Sesudah Ex- Dividend Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ).. Jurnal Akuntansi &

Analisis replacement yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan konsep defender dan challenger dalam penentuan kapan suatu aset yang dipertahankan ( defender )