• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM UNTUK MENGURANGI SIKAP PROJECTION PADA SISWA KELAS II SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM UNTUK MENGURANGI SIKAP PROJECTION PADA SISWA KELAS II SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM UNTUK MENGURANGI SIKAP

PROJECTION PADA SISWA KELAS II SMP NEGERI 15 MEDAN

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PPB S-1

Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh:

ALFI SHAHRINA HATI HARAHAP

NIM. 109351001

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Homeroom

Untuk Mengurangi Sikap Projection Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 15 Medan

Tahun Ajaran 2013/2014”.” Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah

SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan

dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja

keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara

lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS

Selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.Pd Selaku

Pembantu dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Selaku

Pembantu dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris

Jurusan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.

4. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

(7)

5. Dosen – dosen Penguji yang telah memberikan masukan yang sangat

membangun dalam skripsi ini yaitu Ibu Dra. Pasteria Sembiring,

M.Pd.kons, Ibu Dra. Zulhaini S, dan Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd.

6. Ibu Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd.Kons Selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada

penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang

telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi

kepada penelitian selama berada didalam maupun di luar perkuliahan.

8. Seluruh Staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai

perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan

kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat.

9. Bapak Drs. Sangka Harahap, MM selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 15

Medan, Ibu Nurlena A Sinaga,S.Pd selaku guru BK di SMP Negeri 15

Medan, guru- guru serta pegawai SMP Negeri 15 Medan dan siswa-siswi

SMP Negeri 15 Medan yang telah banyak membantu penulis.

10.Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Ali Sonang

Harahap dan Ibunda Masrianah Br. Panjaitan. Melalui merekalah saya

temukan dan rasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan Ibu adalah inspirasi

dan penopang semangat ananda dalam mengarungi samudra kehidupan ini,

serta Oppung Usman Gunanti Rambe, Udak Paraturan Hrp, S.Pd dan

seluruh keluarga besar. Terima kasih atas doa dan dukungannya selama

(8)

11.Untuk Kedua Adikku tersayang Muhammad Khoirul Siddiq Harahap dan

Nurlaila Purnama Sari Harahap, serta teman teristimewa saya Amir

Hamzah terima kasih telah memberikan semangatnya selama ini kepada

penulis.

12.Sahabatku tersayang Tia Susantriani Br. Kaban S.Pd, Nurwulan Angkat

S.Pd, M. Taufik Ihsan Lubis S.Pd dan Godfrid Siagian S.Pd yang telah

memberikan dukungan kepada penulis.

13.Teman-teman dan kakak-kakak seperjuangan Syafriska, Seplina, Ester,

Fahruzy dan Boris mulai dari seminar sampai sidang yang telah

memberikan dukungan kepada penulis.

14.Sahabat-sahabat Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2009

khusunya Kelas Ekstensi, Reguler A dan Reguler B yang tidak dapat

penulis sebutkan namanya satu persatu.

15.Juga untuk teman-teman PPLT 2012 SMP Negeri I Dolok Masihul

Serdang Bedagai. Serta semua pihak yang tidak tersebutkan oleh penulis,

terima kasih atas dukungan dan doanya.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.

(9)

i

i

ABSTRAK

Alfi Shahrina Hati Harahap. NIM. 109351001. Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Homeroom Untuk Mengurangi Sikap Projection

Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik homeroom dalam mengurangi sikap

projection pada siswa kelas II SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2013/2014?”.

Penelitian ini bertujuan “Untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik homeroom dalam mengurangi sikap projection pada siswa kelas II

SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Subjek penelitian adalah siswa kelas II-5 SMP Negeri 15 Medan, dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang yang diambil dengan teknik Sampling Total. Instrumen yang digunakan adalah angket sikap projection siswa yang berfungsi untuk mengumpulkan data tentang tingkat sikap projection siswa yang diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom. Teknik analisis data menggunakan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom terhadap mengurangi sikap projection siswa pada siswa kelas II SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini tergambar dengan hasil pre-test yang mempunyai rata-rata (M)= 87,0 dan Standard Deviasi (SD)= 16,01, sedangkan post-test rata-rata (M)= 76,76 dan Standard Deviasi (SD)= 19,71 sehingga uji t yang dilakukan dengan hasil thitung > ttabel (5,49 > 1,71) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom terhadap perubahan sikap projection yang tinggi pada siswa di kelas II-5 SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

(10)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORI A.Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian Sikap ... 7

2. Hakikat Sikap Projection ... 8

3. Faktor-faktor Penyebab Sikap Menyalahkan Orang Lain (Projection) ... 13

4. Ciri-ciri Projection ... 13

5. Usaha Agar Tidak Menyalahkan Orang Lain... 14

6.Layanan Bimbingan Kelompok ... 18

a. Pengertian Bimbingan ... 18

b. Fungsi Bimbingan ... 19

c. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 20

d. Tujuan Bimbingan Kelompok ... 21

e. Manfaat Bimbingan Kelompok ... 22

f. Asas-asa Bimbingan Kelompok ... 23

g. Jenis-jenis Bimbingan Kelompok ... 23

(11)

7.Konsep Teknik Homeroom ... 28

a. Pengertian Teknik Homeroom ... 28

b. Tujuan Teknik Homeroom ... 29

c. Tahap Pelaksanaan Homeroom ... 29

d. Kelebihan Teknik Homeroom ... 30

B. Kerangka Konseptual ... 31

C. Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 33

B. Subjek Penelitian ... 33

C. Desain Penelitian ... 33

D. Langkah-langkah Penelitian ... 34

E. Operasional Variabel Penelitian ... 34

F. Tehnik Pengumpulan Data ... 35

G. Tehnik Analisis Data ... 41

H. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 47

C. Analisis Data Penelitian ... 48

D. Uji Hipotesis ... 52

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Saran-saran ... 55

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemberian Skor Angket ... 36

Tabel 2 Kisi-kisi Angket Uji Coba Sikap Projection ... 37

Tabel 3 Kisi-kisi Angket Setelah Uji Coba Sikap Projection ... 39

Tabel 4 Deskripsi sekolah ... 46

Tabel 5 Hasil Pre- Test ... 49

Tabel 6 Hasil Post Test ... 50

(13)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. FOTO KETIKA MEMBERI PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

GAMBAR 2. FOTO KETIKA MENGISI ANGKET

GAMBAR 3. FOTO PEMBUKAAN BKP

GAMBAR 4. FOTO KETIKA MELANGSUNGKAN BKP

GAMBAR 5. FOTO BERSAMA DENGAN SISWA KELAS II-5 SMP NEGERI

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Uji Coba Sikap Projection ... 58

Lampiran 2. Angket Valid Sikap Projection ... 61

Lampiran 3. Uji Coba Angket ... 64

Lampiran 4. Uji Validitas Angket ... 65

Lampiran 5. Uji Reliabilitas Angket ... 68

Lampiran 6. Sebaran Data Pre-Test ... 72

Lampiran 7. Sebaran Data Post-Test ... 73

Lampiran 8. Tabulasi Data Penelitian ... 74

Lampiran 9.Perhitungan Kategori Sikap Projection ... 76

Lampiran 10. Perhitungan Pre-test ... 78

Lampiran 11. Perhitungan Post-Test ... 81

Lampiran 12. Uji Hipotesis ... 84

Lampiran 13. Perhitungan Penurunan Sikap Projection ... 86

Lampiran 14. Satuan Layanan dan Daftar Hadir ... 87

Lampiran 15. Dokumentasi ... 123

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam upaya peningkatan pendidikan berkaitan dengan upaya peningkatan

kualitas sumber daya manusia. Melalui proses belajar karena belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang suatu proses perubahan yaitu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Belajar merupakan

serangkaian kegiatan jiwa untuk memperoleh suatu bentuk perubahan sebagai

hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, efektif, dan psikomotorik. Jadi suatu kegiatan belajar itu

upaya mencapai perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut aspek

pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Bahkan lebih luas lagi, perubahan

tingkah laku ini tidak hanya mengenai perubahan pengetahuan, tetapi juga bentuk

kebiasaan, pengertian, penghargaan, minat dan penyesuaian diri.

Dengan demikian bukti bahwa seseorang telah melakukan kegiatan belajar

dapat dikaitkan adanya perubahan tingkah laku pada seseorang tersebut yang

sebelumnya tidak ada atau tingkah lakunya masih kurang. Kegiatan dan usaha

untuk mencapai perubahan tingkah laku tersebut merupakan proses belajar,

sedangkan perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar.

Proses perubahan dan orang yang mau berubah mindset yang salah tentang

kegagalan dapat menjadikan penentu sebagai pemenang atau bahkan lebih dari

pemenang. Didalam realitasnya juga termasuk didalam dunia pendidikan tidak

mungkin setiap persoalan akan dilihat dari persepsi yang sama. Pasti akan ada

(16)

2

Sikap menyalahkan orang lain sudah dikenal sangat luas, dan kemasannya

bisa nampak begitu indah sehingga pelakunya sendiri terkadang tidak sadar telah

melakukannya. Ketika dihadapkan pada sebuah masalah maka solusi termudah

yang bisa ditemukan biasanya adalah menimpahkan semua tanggung jawab pada

orang lain. Orang yang selalu menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada

mereka tidak akan berhasil. Orang yang berhasil didunia ini adalah orang yang

mempelajari lagi dan mencari keadaan yang mereka inginkan dan jika tidak

menemukannya mereka menciptakannya. Walau pun sikap menyalahkan orang

lain adalah sangat manusiawi namun fenomena ini sangat menyedihkan dan

sangat berbahaya karena yang terjadi disekeliling kita dimana-mana ingin mencari

selamat sendiri dan melemparkan kesalahan kepada orang lain. Dan hal ini bisa

dihindari dengan menumbuhkan sikap tanggung jawab pada setiap individu.

Menyalahkan orang lain sudah menjadi fenomena dan berkembang pada

diri peserta didik. Sebagai contoh yang terjadi dilapangan ketika siswa kelas II

SMP Negeri 15 datang terlambat kesekolah yang disalahkan adalah, jalanan

macet, payah angkot, supir angkotnya yang lambat. Begitu juga ketika siswa

tidak mengerjakan Pekerjaan Rumahnya yang menjadi alasannya karena harus

membantu orang tua sehingga tidak sempat menyelesaikan tugasnya, padahal

terkadang tugas tersebut telah diberikan dari seminggu yang lalu. Dan masih

banyak lagi sikap-sikap yang ditunjukkan siswa untuk menyalahkan orang lain

baik itu temannya, guru, orang tua maupun orang lain yang tidak dikenalnya.

Banyak faktor yang menyebabkan sikap menyalahkan orang lain,

rendahnya tanggung jawab siswa untuk menyelesaikan masalahnya, sering

(17)

3

kesalahan sehingga sering mencari alasan berdalih menyalahkan orang lain, latar

belakang keluarga, pola asuh orang tua, ketidakpedulian guru dan siswa terhadap

sikap projection, dan lingkungan pergaulan yang kurang sehat.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pendekatan atau variasi yang

cocok dengan melakukan tindakan melalui BK, untuk menanamkan dan

menumbuhkan sikap tanggung jawab pada diri siswa. Dengan bimbingan

kelompok teknik homeroom diharapkan akan lebih membantu siswa mengurangi

sikap menyalahkan orang lain (Projection) dan meningkatkan tanggung jawabnya

sehingga dapat menyelesaikan semua tugas-tugasnya dengan baik dan jika tidak

bisa ia selesaikan maka ia akan bertanggung jawab atas kesalahan ataupun

kelalaian sikapnya tersebut tanpa harus menyalahkan orang lain, berdasarkan hasil

wawancara dari observasi awal yang saya lakukan dengan konselor disekolah

SMP Negeri 15 Medan bahwa sekolah belum pernah melakukan layanan

bimbingan kelompok untuk mengurangi sikap menyalahkan orang lain anak didik

(siswa). Selama ini sekolah cenderung hanya memanggil siswa ke ruang BK dan

hanya sekedar di nasehati, dan siswa hanya sekedar berkonsultasi. Seharusnya

bimbingan kelompok dapat diaplikasikan untuk menunjang pengurangan sikap

menyalahkan orang lain (projection).

Bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan dalam suasana

kelompok. Menurut Gazda (Prayitno 2004:309) kelompok di sekolah merupakan

layanan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun

rencana dan keputusan yang tepat. Dalam layanan bimbingan kelompok terdapat

teknik homeroom yang dipandang tepat dalam membantu siswa untuk

(18)

4

Tohirin (Damayanti, 2012:43) bahwa: “Homeroom merupakan program yang

dilakukan di luar jam pelajaran dengan menciptakan kondisi sekolah atau kelas

seperti di rumah sehingga tercipta kondisi yang bebas dan menyenangkan”.

Berdasarkan uraian di atas, penulis termotivasi untuk melihat dan

mengetahui lebih jauh apakah dengan melakukan tindakan melalui bimbingan

kelompok dengan teknik homeroom dapat mengurangi sikap Projection. Dengan

demikian penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul :

“Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Homeroom Untuk

Mengurangi Sikap Projection Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah yang dapat

diindentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Kurang efktifnya bimbingan kelompok di sekolah

2. Rendahnya tanggung jawab siswa untuk menyelesaikan masalahnya

3. Sering melimpahkan tanggung jawabnya kepada orang lain

4. Takut/Malu mengakui kesalahan sehingga sering mencari alasan

berdalih menyalahkan orang lain

5. Ketidakpedulian guru dan siswa terhadap sikap projection

(19)

5

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan hasil yang diperoleh sesuai yang

diharapkan maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah

dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Teknik

Homeroom dan Sikap Projection Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 15 Medan

Tahun Ajaran 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah diatas maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Adakah pengaruh

bimbingan kelompok dengan teknik homeroom dalam mengurangi sikap

Projection pada siswa kelas II SMP Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2013/ 2014?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai pada

penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok dengan

teknik homeroom dalam mengurangi sikap projection pada siswa kelas II SMP

Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2013 /2014.”

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoretis penelitian dapat memperkaya teori tentang sikap

menyalahkan orang lain (projection) dan bimbingan kelompok dengan teknik

homeroom yang dapat digunakan untuk mengurangi sikap menyalahkan orang

lain (projection) di lembaga pendidikan formal dan dapat menguji keefektifan

(20)

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi konselor, teknik bimbingan kelompok dengan teknik

homeroom dapat digunakan sebagai acuan untuk konselor dalam

mengatasi masalah siswa khususnya untuk mengurangi sikap

menyalahkan orang lain.

b. Bagi siswa, untuk menumbahkan dan membiasakan sikap tanggung

jawab pada diri siswa agar tidak menyalahkan orang lain.

c. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi kepala

sekolah guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di

sekolah.

d. Peneliti, bagi peneliti akan bermanfaat untuk menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai layanan bimbingan

kelompok dengan teknik homeroom untuk mengurangi sikap

(21)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV yaitu pre-test

mempunyai rata-rata (M) = 87,0 dan Standard Deviasi (SD) = 16,01, sedangkan

post-test rata-rata (M) = 76,76 dan Standard Deviasi (SD) = 19,71. Sehingga

diperoleh hipotesis t hitung> t tabel = (5,49 > 1,71), maka dapat disimpulkan bahwa

Ada Pengaruh Bimbingan Kelompok Dengan Tekhnik Homeroom Untuk

Mengurangi Sikap Projection Pada Siswa Dikelas II-5 SMP Negeri 15 Medan

Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,

antaranya :

1. Bagi pihak sekolah terutama guru pembimbing, hendaknya lebih

memperhatikan sikap projection pada siswa, salah satu caranya dengan

mengadakan bimbingan kelompok teknik homeroom.

2. Guru pembimbing hendaknya mengadakan kegiatan menarik sehingga siswa

dapat secara sukarela mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang diadakan.

3. Untuk para siswa yang mempunyai sikap projection tinggi, hendaknya mau

mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan kegiatan yang diadakan sekolah

(22)

56

DAFTAR PUSTAKA

Al-Musawi, Khalil. 2002. Bagaiman Mensukseskan Pergaulan Anda :

Resep-Resep Mudah dan Sederhana Membina Persahabatan. Jakarta: PT.

Lentera Basritama.

Aqib, Zainal. 2013. Konseling Kesehatan Mental Untuk Mahasiswa, Guru,

Konselor, Dosen. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinekan Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar Offset.

Chaplin, James P. 2008. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Grafindo

Persada.

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling.

Yogyakarta: Araska.

Dewi, Tria Ratna. (2008). Pelaksanaan layanan Bimbingan Kelompok Dengan

Teknik Homeroom Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Dalam

Bidang Akademik Di SMK Kartika 2 Surabaya. Skripsi di Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Surabaya: Tidak

diterbitkan.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu

Pendidikan. Medan: Unimed.

http://iqbalmarisali.blogspot.com/2010/01/konsepsi-psikologi-proyeksi-telaah_17.html diakses tanggal 29 April 2013.

(http://noehaaggregate.blog.unissula.ac.id/2012/02/06/mekanisme-pertahanan-diri/ diakses tanggal 29 April 2013)

http://tipsanda.com/2011/08/29/tips-berhenti-menyalahkan-orang-lain/diakses

(23)

57

Koeswara, E. 1991. Teori-Teori Kepribadian. Bandung: PT. Eresco.

Milfayetti, Sri. 2010. Asesmen Teknik Tes dalam Bimbingan Konseling. PPs

Unimed.

Noor, Juliansyah. 2013. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Nurihsan, A. Juntika. 2005. Strategi Layanan Bimbingan & Konseling. Bandung:

Refika Aditama.

Poduska, Bernard. 1997. Empat Teori Kepribadian. Jakarta: Restu Agung.

Prayitno & Erman A. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Tanjung, Bahdin Nur & Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis

Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis

Integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wibowo, Mungin E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UPT

UNNES Press.

Winkel W.S dan Hastuti. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.

Gambar

Tabel 1 Pemberian Skor Angket .....................................................................
GAMBAR 1. FOTO KETIKA MEMBERI PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Referensi

Dokumen terkait

Diabetes mellitus adalah penyakit degeneratif yang angka kejadiannya cukup tinggi di berbagai negara dan merupakan salah satu penyakit yang

This is in particular true of the binary encodings, variable array size, local and reference frames and semantics concepts4. Summary of change:  Add clear examples and

6) Penataan dengan pendidikan lingku- ngan agar tidak terjadi kekumuhan dan perilaku yang tidak menguntungkan bagi pengembangan kebersihan pasar. 7) Perlu Penguatan Komunitas Pasar

Dalam skripsi ini penulis mengambil judul Efektivitas Pembelajaran Biologi Menggunakan Media Komik Pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan bagi Sentra Pasar Batik Danar Hadi Surakarta tentang apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap produk organik yang terbentuk dari kesadaran lingkungan, kesadaran kesehatan, dan identitas diri sebagai

Analisis kemiripan genetik menggunakan program PAUP versi 4b.10, menunjukkan bahwa tanaman klon kelapa sawit Tenera dari sumber eksplan ortet 10 sebagian besar memiliki