PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUALUH
HULU KABUPATEN LABUHAN BATU
UTARA TAHUN PEMBELAJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
REZA FAHLEVI
NIM 2113311059
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Disamping persyaratan akademis, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharafkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharafkan. Semoga skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, sulit kiranya penulis menyelesaikan tugas ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos, M.I. Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
8. Dra. Rosdiana, M.Pd., Dosen Penguji., 9. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Penguji.,
10. Bapak/ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Univeristas Negeri Medan,
11. Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha serta Guru-guru dan Siswa SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian,
12. Penghargaan teristimewa kepada keluarga tercinta, Ayahanda Abdurrahman, Ibunda Amudah, Adikku Retha Mahara dan Aricomi Arae Bensu yang senantiasa mendo’akan, memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa, 13. Teman seperjuangan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia terkhusus teman-teman ekstensi C stambuk 2011 yang saling memberikan dukungan dan semangat. Juga tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga penulis “Pujangga” Sukurdi, Arief, Kurniawan, Suryati, Dara dan Mawaddah, tempatku berbagi tawa, canda dan keluhan selama ini. Serta khususnya Nanda Tri Putri yang telah memberikan motivasi.
14. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada bidang Bahasa dan Sastra Indonesia.
Medan, Juli 2015 Penulis
ABSTRAK
Reza Fahlevi, NIM 2113311059. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Kemampuan Menulis Teks Pidato Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Quantum teaching, lebih tinggi dari pada hasil
belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model Quantum Teaching dan
persen peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Quantum Teaching pada pokok pembahasan menulis teks pidato.Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X dan sampelnya adalah kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabpaten Labuhan Batu Utara. Sampel penelitian diambil secara random sampling sebanyak satu kelas dengan jumlah 36 siswa.
Data yang digunakan adalah hasil belajar siswa yang dikumpulkan dengan menulis teks pidato, yang terdiri dari empat penilaian. Yaitu, diksi, terdapat struktur pidato, terdapat prinsip penyusunan teks pidato, dan ejaan. Selanjutnya data akan dihitung dengan uji “t” dengan rumus Sudjono (2007:282)
to =
Setelah diuji normalitas dan homogenitasnya. Dari penelitian diperoleh hasil rata-rata Pre-test sebesar 62.5. sedangkan rata-rata pada Post-test sebesar 78.05.
Hasil analisis uji-t diperoleh thitung = 8.93 sedangkan ttabel = 2.30. Hal ini berarti thitung > ttabel , dengan demikian hipotesis nihil ((Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa Model Quantum Teaching
berpengaruh positif dalam kemampuan menulis teks pidato.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11
A. Kerangka Teoretis ... 11
a. Pengertian Model Quantum Teaching ... 11
b. Asas Model Quantum Teaching ... 15
c. Prinsip–prinsip Model Quantum Teaching ... 16
d. Langkah-langkah Model Quantum Teaching ... 17
e. Unsur Kategori Model Quantum Teaching ... 20
f. Manfaat Model Quantum Teaching ... 20
g. Kelebihan dan Kekurangan Model Quantum Teaching ... 21
2. Kemampuan Menulis Teks Pidato ... 22
a. Pengertian Kemampuan ... 22
b. Pengertian Menulis... 23
c. Pengertian Teks ... 24
d. Pengertian Pidato ... 24
B.Kerangka Konseptual ... 34
C.Hipotesis Penelitian ... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36
A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
1. Lokasi Penelitian ... 36
2. Waktu Penelitian ... 36
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37
1. Populasi Penelitian ... 37
C. Variabel Penelitian ... 39
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 39
E. Metode Penelitian ... 40
F. Desain Penelitian ... 40
G. Jalannya Eksperimen ... 41
H. InstrumenPenelitian ... 45
I. TeknikAnalisis Data ... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 53
A. Hasil Penelitian ... 53
1. Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2014/2015 Sebelum Menggunakan Model Quantum Teaching ... 53
2. Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan model Quantum Teaching ... 58
B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 63
1. Uji Homogenitas ... 63
2. Uji Homogenitas ... 68
3. Pengujian Hipotesis ... 68
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 76
A. Simpulan ... 76
B. Saran ... 77
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten
Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2014/2015 ... 37 Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test and Post-Test Design .. 41 Tabel 3.3 Langkah Pengajaran Pada Kelas Eksperimen Yang Menggunakan
Model Quantum Teaching Terhadap Kemampuan Menulis Teks Pidato ... 42 Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Menulis Teks Pidato ... 46 Tabel 3.5 Penilaian Keterampilan Menulis Teks Pidato ... 48 Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Pidato Sebelum
Menggunakan Model Quantum Teaching ... 54 Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks
Teks Pidato Sebelum Menggunakan Model Quantum Teaching .. 55 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks
Pidato Sebelum Menggunakan Model Quantum Teaching ... 56 Tabel 4.4 Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Pidato Oleh Siswa Setelah
Menggunakan Model Quantum Teaching ... 58
Pidato Setelah Menggunakan Model Quantum Teaching ... 60 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Pidato
Sebelum Menggunakan Model Quantum Teaching ... 61 Tabel 4.7 Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Kemampuan
Menulis Teks Pidato Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
Pembelajaran 2014/2015 ... 62 Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Pidato
Sebelum Menggunakan Model Quantum Teaching ... 64 Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Pidato
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks
Pidato Sebelum Menggunakan Model Quantum Teaching ... 56 Gambar 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 80
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran (RPP) ... 81
Lampiran 3 Instrumen Tes Menulis Teks Pidato Pada Kelas Eksperimen .... 88
Lampiran 4 Dokumentasi ... 89
Lampiran 5 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 56
Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 94
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.
Berbagai Model, pendekatan, strategi, pembelajaran dan media pembelajaran
Bahasa Indonesia yang inovatif dan variatif mulai diterapkan oleh guru Bahasa
Indonesia. Tujuan adanya perubahan pola pembelajaran tersebut adalah dalam
rangka pencapaian kompetensi siswa dalam bidang-bidang Keterampilan
berbahasa Indonesia.
Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen yang saling
mempengaruhi. Keempat keterampilan berbahasa tersebut adalah membaca,
menulis, berbicara, dan menyimak. Salah satu keterampilan berbahasa yaitu
menulis. Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap
muka dengan orang lain. Secara tidak langsung menulis adalah bentuk komunikasi
yang kita lakukan melalui bahasa tulis. Hanya saja menulis memerlukan proses
dan tahapan tertentu sehingga menghasilkan sebuah tulisan.
Sejalan dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
siswa SMA kelas X dituntut untuk mampu menulis teks pidato. Menulis teks
pidato pada hakikatnya menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis yang
pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan kegiatan menulis teks yang lain.
Pengertian ini perlu diperhatikan agar dapat dipahami siswa. Tidak cukup sampai
pengertian, pemberian contoh pun sangat diperlukan. Dengan cara seperti itu
siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan guna memenuhi tuntutan
kompetensi dasar di atas. Jika tidak dilaksanakan, harapan ini hanya mungkin bisa
tercapai apabila proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru
mempertimbangkan makna pembelajaran yang sesungguhnya.
Rendahnya kualitas pembelajaran menulis teks pidato disebabkan oleh
beberapa hal. siswa kesulitan menemukan dan mengorganisasikan gagasan
tulisan. Gagasan dalam paragraf terpotong-potong. Hal ini menjadikan maksud
yang terkandung dalam tulisan tidak tersampaikan dengan baik sebab gagasan
yang tidak diorganisasikan dengan baik berpengaruh pada kelogisan tulisan pada
kerangka pidato. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh evi
mariana dengan judul “kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Tanjung pinang Tahun Ajaran 2012/2013” Dari hasil tes
kemampuan menulis teks pidato siswa di atas, hasil rata-rata siswa tergolong
pada kriteria rendah dengan nilai 61,75, aspek penilaian ditentukan berdasarkan
kemampuan siswa dalam menulis teks pidato pada bagian pendahuluan, isi, dan
penutup. Kemampuan siswa pada kriteria sangat tinggi berjumlah 2 orang, kriteria
tinggi berjumlah 7 orang, kriteria sedang 22 orang, kriteria rendah 11 orang,
kriteria sangat rendah 12 orang.
Dalam skripsinya yang berjudul pengaruh metode jigsaw II terhadap
pembelajaran 2013/2014, armaliyah (2014) menyebutkan bahwa hasilyang
didapat dalam menulis naskah pidato di SMP Negeri 1 Galang, diperoleh fakta
minimnya kemampuan siswa menulis teks pidato. Di sekolah, hal ini dibuktikan
oleh sulitnya siswa menemukan topik tulisan, mengorganisasikan gagasan
menulis teks pidato, mengakhiri penulisan teks pidato dan minat yang rendah
terhadap menulis teks pidato.
Hal lain yang perlu diperhatikan menyebabkan rendahnya kemampuan
siswa adalah model pembelajaran yang kurang tepat. Selama ini pembelajaran di
kelas cenderung berfokus pada guru. Guru di kelas dianggap sumber utama
pengetahuan sehingga dalam pengajaran siswa akan cenderung malas belajar dan
berfikir. Hal itu tentu akan berdampak pada perkembangan kognitif,
psikomotorik, atau efektifnya. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan siswa akan
merasa bahwa kegiatan menulis sama sekali tidak penting. Rendahnya
kemampuan siswa menulis teks pidato ini dapat terlihat pada penelitian Afifah
Bushrah Nadia yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair and
Share Terhadap Kemampuan Menulis Teks Pidato Oleh Siswa Kelas XI SMA
Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2013/2014” berdasarkan hasil wawancara
dengan guru, kemampuan menulis teks pidato dalam kurikulum ternyata belum
tercapai. Rata-rata siswa gagal menulis teks berpidato untuk disampaikan di depan
umum. Kurang memadainya hasil pembelajaran umumnya terletak pada kondisi
kelas yang kurang baik, model atau stratregi yang digunakan guru kurang serasi,
guru yang mengajar kurang terlatih dan belum mempersiapkan diri dengan baik.
nyaman dan menarik tetapi juga mampu menciptakan proses pembelajaran yang
sesuai dengan keadaan diri siswa.
Keadaan yang demikian sudah tentu akan menimbulkan kesukaran bagi
guru dan rasa tidak minat siswa yang dapat berakibat kepada proses pengajaran
dan pembelajaran menulis pidato tidak menjadi berkesan bagi siswa. Oleh sebab
itu untuk mewujudkan pembelajaran menulis teks pidato harus didukung oleh
proses pembelajaran yang berkesan dalam arti tenang dan menyenangkan siswa
sehingga dapat memancing nafsu belajarnya. Proses pembalajaran yang demikian
itu harus disiasati dengan benar, salah satunya dengan cara memperlakukan siswa
sesuai dengan tuntutan model yang digunakan. Menurut Dasmiati pada
penelitiannya yang berjudul “pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap
Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013” menyatakan salah satu alternatif yang dapat diambil
dalam pembelajaran yakni menggunakan model pembelajaran yang tepat dan
dianggap dapat berpengaruh positif terhadap pembelajaran. Penggunaan model
atau metode yang inovatif sekiranya juga dapat menciptakan pembelajaran yang
lebih kreatif dan menarik perhatian siswa. Alternatif pembelajaran yang
digunakan pada penelitian yang digunakan oleh dasmiati adalah dengan
menggunakan model Quantum Teaching.
Salah satu Model pembelajaran yang berkesan dan dapat mengembangkan
kreativitas berfikir siswa adalah Model Quantum Teaching. Quantum adalah
interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi, Quantum Teaching adalah
belajar. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan bakat alamiah siswa
menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain.
Mereka secara aktif menggunakan pikiran, baik untuk menemukan ide pokok dari
materi pelajaran, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru
mereka pelajari. Dengan model belajar aktif ini siswa dapat merasakan suasana
belajar yang menyenangkan dan tentunya tidak membosankan, sehingga siswa
dapat menyalurkan semua potensi yang dimiliki.
Dalam konteks yang demikian, diperlukan model pembelajaran yang
inovatif dan kreatif sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan aktif,
efektif dan menyenangkan. Berdasarkan permasalahan diatas, model yang
dimaksud adalah model Quantum Teaching, ditekankan kepada siswa untuk
dapat belajar efektif dengan menggunakan alam sebagai acuan berfikir sehingga
siswa dapat memperoleh manfaat atau hal-hal yang berguna bagi dirinya dan
orang lain. Dengan Model Quantum Teaching siswa dapat mengekspresikan
pikiran, suasana dan perasaan mereka. Sehingga mereka dapat memaksimalkan
kemampuan/potensi mereka. Selain itu, dalam model ini tercipta suasana yang
harmonis antara guru dengan siswa karena model Quantum Teaching menekankan
pengajar sebagai komunikator, sehingga siswa dapat meningkatkan daya ingat
mereka terhadap pelajaran termasuk pelajaran menulis teks pidato. Dengan asas
utama “ Bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia kita ke dalam
dunia mereka” maksud asas utama tersebut memberi pengertian bahwa langkah
awal yang harus dilakukan dalam pengajaran yaitu mencoba memasuki dunia
dengan kerangka TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi
dan Rayakan), tumbuhkan minat dengan memuaskan “apakah manfaat bagiku?”
(AMBAK), dan memanfaatkan kehidupan pelajar. Membuat siswa tertarik dengan
materi yang akan diajarkan yaitu menyampaikan tujuan-tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai, membuat proses pembelajaran tetap berpusat pada siswa dan guru
sebatas fasilitator sehingga siswa dapat memahami konsep pelajaran menulis lebih
mudah dan menyenangkan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh sri hartono
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kuantum dengan Tipe Tandur
untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Menulis” menyatakan
Pembelajaran kuantum dapat diterapkan ke dalam segala aspek keterampilan
berbahasa, salah satunya dalam keterampilan menulis. Pembelajaran kuantum
dalam menulis merupakan salah satu model pembelajaran yang tujuan pokoknya
antara lain adalah meningkatkan partisipasi siswa melalui pengubahan keadaan,
meningkatkan motivasi, dan kemampuan menulis sehingga dapat menjadikan
siswa aktif dalam mengikuti pelajaran. Keaktifan siswa yang dilakukan dengan
senang, nyaman, mudah serta dengan tingkat keberhasilan yang tinggi merupakan
dambaan bagi setiap pendidik. Pembelajaran kuantum sebagai salah satu model
pembelajaran memberi pedoman pada guru untuk terampil merancang,
mengembangkan, dan mengelola sistem pembelajaran sehingga guru mampu
menciptakan suasana yang efektif dan menggairahkan semangat belajar. Dengan
kerangka TANDUR keaktifan siswa akan lebih ditingkatkan, membuat pelajaran
lebih bermakna karena siswa diajak untuk mengalami sendiri. Berdasarkan uraian
Quantum Teaching terhadap Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labufhan Batu Utara Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat tiga identifikasi
masalah yakni:
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks pidato
2. Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam menulis teks pidato.
3. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam menulis teks pidato
kurang bervariasi.
C. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam mengadakan penelitian, maka masalah perlu
dibatasi agar masalah yang diteliti dapat dipahami secara terperinci dan terarah.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini permasalahan
dibatasi dan difokuskan pada penggunaan model Quantum Teaching tipe
TANDUR terhadap kemampuan menulis teks pidato oleh siswa kelas X SMA
Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan menulis teks pidato sebelum
menggunakan model Quantum Teaching pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
Pembelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana kemampuan dalam menulis teks pidato sesudah
menggunakan model Quantum teaching pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
Pembelajaran 2014/2015?
3. Apakah terdapat pengaruh model Quantum Teaching terhadap
kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 1
Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran
2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan dasar untuk mencapai sasaran penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks pidato sebelum
Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks pidato sesudah
menggunakan model Quantum Teaching pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
3. Untuk mengetahui pengaruh model Quantum Teaching terhadap
kemampuan menulis teks pidato pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran
2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoretis
a. Menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca mengenai
pengaruh model Quantum Teaching terhadap kemampuan menulis
teks pidato.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti, sebagai acuan untuk meningkatkan kemampuan
siswa menulis teks pidato dengan model pembelajaran yang
menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan.
b. Sebagai sumbangan pemikiran kepada sekolah dalam rangka
Quantum Teaching untuk meningkatkan hasil belajar menulis teks
pidato.
c. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru yang
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang merupakan inti dari hasil penelitian ini.
1. Kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model Quantum Teaching berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 62.5 dengan nilai tertinggi 75, dnilai terendah 50 dan standar deviasi 6.24.
2. Kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan model Quantum Teaching berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 78.05 dengan nilai tertinggi 90, dan nilai terendah 65 dan standar deviasi 7.84.
3. Pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Teaching memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 8.93 < 2.03. adanya peningkatan yang signifikan dalam penerapan model Quantum
Teaching ini adalah disebabkan karena pembelajaran menjadi lebih
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini, perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian dibawah ini:
1. Kemampuan siswa menulis teks pidato perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam proses belajar mengajar disekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah Model Quantum
Teaching.
2. Dalam penggunaan model ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia dari berbagai segi. Baik segi persiapan, pelaksanaan, sampai segi evaluasi. Agar hasil yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis teks pidato dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Adha, Kholifatul. 2014. Panduan Mudah Public Speaking. Yokyakarta: Notebook.
Armaliyah. 2014. Pengaruh Metode Jigsaw II (JIG II) Terhadap Kemampuan Menulis Teks
Pidato Siswa Kelas IX SMP Sinar Husni Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Badudu, Rendra dan Shinta. 2014. 9 Tahap Mempersiapkan Pidato dan MC. Yokyakarta: Pustaka Cerdas.
Barus, Sanggup. 2011. Keterampilan Menulis. Medan:Usu Press Dalman, H. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Press.
Dasmiati. 2013. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Kemampuan Menulis Puisi
Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
DePorter, B., Reardon, M. dan singer-nourie, S. 2014. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. DePorter, Bobbi dan Hernacki. 2013. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
Hartono, Sri. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kuantum Tipe Tandur untuk Meningkatkan
Motivasi dan Kemampuan Menulis.Tesis. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Universitas Sebelas Maret.
Mariana, Evi. 2013. Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Puspita, R.Y. 2014. Cara Praktis Belajar Pidato, MC dan Penyiar Radio. Yokyakarta:
Notebook.
Saminanto. 2010. Ayo Praktik PTK Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: RaSAIL Media Group.
Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tumanggor, Arifah Primadiaty. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kolb Terhadap
Kemampuan Menulis Naskah Pidato Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.