• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN T.A 2014/2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

฀ENGARUH MODEL ฀EMBELAJARAN KOO฀ERATIF TI฀E ฀ROUP INVESTI฀ATION BERBANTU ฀ETA KONSE฀ TERHADA฀

HASIL BELAJAR SISWA ฀ADA MATERI KALOR DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 8

KISARAN T.฀ 2014/2015

Oleh

Suci Widya Rahmi NIM 4114121001

฀rogram Studi ฀endidikan Fisika

SKRI฀SI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ฀endidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU ฀ENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Suci Widya Rahmi dilahirkan di Kisaran, pada tanggal 13 Oktober 1989. Ayah bernama

Drs.H.Kamaluddin dan Ibu bernama Hj.Purnima Dewi S.Pd dan merupakan anak pertama dari

tiga bersaudara. Pada tahun 1995 penulis masuk Sekolah Dasar di SDN 018453 Kec.Kisaran

Timur Kab.Asahan dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001 penulis melanjutkan sekolah di

SMPN 7 Kisaran dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis melanjutkan sekolah di

SMAN 2 Kisaran dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007, penulis diterima di USU sebagai

salah satu mahasiswa di Program Studi D-3 Fisika Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam dan lulus tahun 2010. Pada tahun 2011 penulis diterima di UNIMED sebagai

salah satu mahasiswa transfer di Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu

(4)

฀ATA PENGANTAR

฀uji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran ฀ooperatif Tipe ฀roup Investigation (฀I) Berbantu Peta ฀onsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok ฀alor di ฀elas X Semester II SMA Muhammadiyah 8 ฀isaran T.P 2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana ฀endidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu ฀engetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

฀ada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.S sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si selaku dosen pembanding I, bapak Drs. Eidi Sihombing, M.Si selaku dosen pembanding II, dan Bapak ฀rof. Dr. Sahyar, M.S,. M.M selaku dosen pembanding III, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku dosen pembimbing akademik, Bapak ฀rof. Drs. Motlan, M.Sc., ฀h.D selaku Dekan FMI฀A Unimed, Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf ฀egawai Jurusan Fisika FMI฀A UNIMED yang sudah membantu penulis.

Ucapan terima kasih disampaikan juga kepada Bapak Drs. Mohd. Thohir, S.฀d selaku Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 8 Kisaran, bapak dan ibu guru serta seluruh staf pegawai dan siswa kelas X SMA Muhammadiyah 8 Kisaran.

(5)

5

penulis dan telah banyak membantu dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. ฀enulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat penulis Nenty Anggraini, Dwi Astini, Nining ฀ratiwi, ฀riastuti, Indah ฀ratiwi, Supriani, Wirakaryati yang telah memberikan semangat dan membantu menyelesaikan skripsi ini dan teman-teman Fisika Dik A 2010.

฀enulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Maret 2015 ฀enulis,

(6)

฀ENGARUH MODEL ฀EMBELAJARAN KOO฀ERATIF TI฀E ฀ROUP INVESTI฀ATION (GI) BERBANTU ฀ETA KONSE฀ TERHADA฀

HASIL BELAJAR SISWA ฀ADA MATERI ฀OKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA

MUHAMMADIYAH 8 KISARAN T.A 2014/2015

Suci Widya Rahmi (NIM. 4114121001) ABSTRAK

฀enelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok kalor dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.

Jenis penelitian ini adalah ฀uasi eksperimen. ฀opulasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Muhammadiyah 8 Kisaran yang terdiri dari 7 kelas. ฀engambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random samplinp dengan mengambil 2 kelas dari 7 kelas secara acak yaitu kelas X 3 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 36 orang dan kelas X 5 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar.Tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 option yang telah dinyatakan valid. ฀engujian hipotesis dengan uji t satu pihak.

Berdasarkan analisa data diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga untuk kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investipation berbantu peta konsep dan hasil uji hipotesisi diperoleh thitung> ttabel yaitu 1,74 >1,669 pada taraf signifikan = 0,05 dan dk = 60. Hal ini berarti Ha diterima dan hasil belajar siswa pada materi pokok kalor dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantu peta konsep lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.

(7)

฀i

฀AFTAR ISI

฀฀฀฀฀฀Halaman฀

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

฀aftar isi vi

฀aftar Gambar viii

฀aftar Tabel ix

฀aftar Lampiran x

BAB I PEN฀AHULUAN

1.1. Latar฀Belakang฀Masalah 1

1.2. Identifikasi฀Masalah ฀ 4

1.3. Batasan฀Masalah 5

1.4. Rumusan฀Masalah 5

1.5. Tujuan฀Penelitian 5

1.6. Manfaat฀Penelitian 6

1.7. Defenisi฀|Operasional 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kerangka฀Teoritis 7

2.1.1. Pengertian฀Belajar 7

2.1.2. Hasil฀Belajar 7

2.1.3. Pengertian฀Model฀Pembelajaran 9 2.1.3.1. ฀Jenis-jenis฀Model฀Pembelajaran฀

9

2.1.4. Model฀Pembelajaran฀Kooperative 10 2.1.4.1. ฀Langkah-langkah฀Model฀Pembelajaran฀Kooperatif

11

2.1.5. Model฀Pembelajaran฀Kooperatif฀฀Tipe฀Group฀Investigation฀(GI) 16 2.1.6. Model฀Kooperatif฀tipe฀GI฀dalam฀fisika฀dan฀kegunaannya 18 2.1.7. Pendekatan฀Yang฀Mendukung฀Model฀Kooperatif฀Tipe฀GI 20 2.1.8. Pembelajaran฀Konvensional 22 2.1.8.1฀Struktur฀Pembelajaran฀Konvensional 23

2.1.9฀฀฀฀Strategi฀Pembelajaran 23

2.1.10.฀฀Metode฀Pembelajaran 24

2.1.11. ฀Media฀Pembelajaran 24

2.1.11.1฀Kegunaaan฀Media฀Pembelajaran 25 2.1.11.2.฀Media฀Pembelajaran฀Peta฀Konsep 25

2.2. ฀฀฀Materi฀Pelajaran 27

2.3.฀ ฀฀฀Kerangka฀Konseptual 37

2.4. ฀฀฀฀Hipotesis 38

BAB III METO฀E PENELITIAN

(8)

1.2. Populasi฀dan฀Sampel฀Penelitian 39

1.3. Variabel฀Penelitian 39

1.4. Jenis฀dan฀Desain฀Penelitian 39

1.5. Prosedur฀Penelitian 40

1.6. Teknik฀Pengumpulan฀Data 41

1.7. Instrumen฀Penelitian 42

1.8. Teknik฀Analisis฀Data 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ฀AN PEMBAHASAN

4.1.฀฀ Deskripsi฀Hasil฀Penelitian 48 4.1.1.฀฀฀Data฀Pretes฀Kelas฀Eksperimen฀dan฀Kelas฀Kontrol 48 4.2.฀฀฀฀฀฀Analisis฀Data฀Hasil฀Penelitian 50

4.2.1.฀฀฀Analisis฀Data฀Pretes 50

4.2.1.1.Nilai฀Rata-rata฀dan฀Simpangan฀Baku 50

4.2.1.2.Tes฀Normalitas 51

4.2.1.3.Uji฀Homogenitas 51

4.2.1.4.Uji฀Hipotesis฀Penelitian฀(uji฀t฀dua฀pihak) 52

4.2.2.฀฀฀Analisis฀Data฀Postes 53

4.2.2.1.Nilai฀Rata-rata฀dan฀Simpangan฀Baku 53

4.2.2.2.Tes฀Normalitas 53

4.2.2.3.Uji฀Homogenitas 54

4.2.2.4.Uji฀Hipotesis฀Penelitian฀(uji฀t฀satu฀pihak) 55 4.3฀฀฀฀฀฀฀Pembahasan฀Hasil฀Penelitian 56

BAB V KESIMPULAN ฀AN SARAN

5.1 Kesimpulan 60

5.2฀฀฀฀฀฀฀฀Saran 60

฀AFTAR PUSTAKA 62

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pembelajaran Koopertaif 12

Tabel 2.2 Kalor Jenis Beberapa Zat 29

Tabel 2.3 Kalor Didih/uap Beberapa Zat 33

Tabel 2.4 Kalor Lebur Beberapa 33

Tabel 3.1. Desain Penelitian ( Two Group Pretes Postes Design) 40 Tabel 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar Materi Kalor 42 Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48 Tabel 4.2. Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 49 Tabel 4.3. Nilai Maksimun, Nilai Minimum, Rata-rata, dan Simpengan 51

Baku Tes Awal (pretes) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.4. Uji Nornalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas 51 Kontrol

Tabel 4.5. Uji F Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 52 Tabel 4.6. Uji t Dua Pihak Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 52 Tabel 4.7. Nilai Maksimum, Nilai Minimum, rata-rata, dan Simpangan 53

Baku Data Tes Akhir (postes) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 4.8. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas 54 Kontrol

Tabel 4.9. Hasil Uji Homogenitas Data Postes 54

(10)

฀AFTAR GAMBAR

฀฀฀฀฀฀฀฀Halaman

(11)

฀0

฀AFTAR LAMPIRAN

฀฀฀฀฀Halaman

Lampiran฀1. Rencana฀Pelaksanaan฀Pembelajaran-1 63

Lampiran฀2. Rencana฀Pelaksanaan฀Pembelajaran-2 76

Lampiran฀3. Rencana฀Pelaksanaan฀Pembelajaran-3 88

Lampiran฀4. LKS-1 100

Lampiran฀5 LKS-2 103

Lampiran฀6 LKS-3 106

Lampiran฀7 Peta฀Konsep฀I 108

Lampiran฀8 ฀Peta฀Konsep฀II 109

Lampiran฀9 Peta฀Konsep฀III 110

Lampiran฀10 Tabel฀kisi-kisi฀tes฀hasil฀belajar 111

Lampiran฀11 Tes฀hasil฀belajar฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀124

Lampiran฀12 Kunci฀Jawaban฀Tes 129

Lampiran฀13 Tabulasi฀Data฀Pretes฀Kelas฀Eksperimen 136

Lampiran฀14฀ Tabulasi฀Data฀Postes฀฀Kelas฀Eksperimen฀ 138

Lampiran฀15฀฀฀฀Tabulasi฀Data฀Pretes฀Kelas฀Kontrol 140

Lampiran฀16 Tabulasi฀Data฀Postes฀Kelas฀Kontrol 142

Lampiran฀17 Perhitungan฀Statistik฀Dasar 144

Lampiran฀18 Uji฀Normalitas฀Data฀Kelas฀Eksperimen฀dan฀Kelas฀Kontrol 147

Lampiran฀19฀ Perhitungan฀Uji฀Homogenitas 149

Lampiran฀20฀ Uji฀Hipotesis 153

Lampiran฀21 Dokumentasi 158

Lampiran฀22 Daftar฀Nilai฀Kritis฀Untuk฀Uji฀Liliefors 163

Lampiran฀23฀ Daftar฀Wilayah฀Luas฀di฀Bawah฀Kurva฀Normal฀0฀ke฀z 164

Lampiran฀24 Daftar฀Nilai฀Persentil฀Untuk฀Distribusi฀F 165

Lampiran฀25 Daftar฀Nilai฀Persentil฀Untuk฀Distribusi฀t 167

(12)

฀A฀ I PENDAHULUAN

1.1. Latar ฀elakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang memerlukan suatu proses pembelajaran sehingga menimbulkan hasil yang sesuai dengan proses yang telah dilalui. Pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan sumber daya manusia. Pendidikan berperan penting karena merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia, dapat dilihat dari pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dunia pendidikan merupakan salah satu dari aspek tersebut. Mengimbangi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dari negara asing sangatlah diperlukan adanya kualitas sumber daya manusia yang handal. Pesatnya ilmu perkembangan dan teknologi tidak terlepas dari kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya fisika kita ketahui telah banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu syarat penguasaan ilmu pendidikan dan teknologi berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam (IPA) yang didalamnya termasuk fisika.

Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi didalamnya. Pelajaran fisika lebih menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar siswa mampu berfikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika, sehingga siswa memeperoleh pemahaman yang benar tentang fisika. Pemahaman yang benar tentang pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Akan tetapi, pada kenyataannya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran fisika masih sangat rendah.

(13)

2

(Suryadana dkk., 20฀2). Guru menggunakan model konvensional dengan metode Tanya jawab dan penugasan sehingga sebagian besar siswa menyatakan bahwa pelajaran fisika itu sulit diahami dan juga sangat membosankan.

Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) tahun 20฀3 di SMA faktanya memang dalam proses belajar mengajar dilapangan, ketika mengajar, guru memberikan teori-teori fisika dan kemudian memberikan cara menyelesaiakan soal, tanpa mengembangkan teori tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Cara penyampaian informasi yang kurang menarik membuat siswa bosan dan tidak tertarik belajar fisika. Secara otomatis hasil belajar yang dicapai siswa juga rendah. Hal ini juga diperkuat dengan hasil wawancara dengan salah satu guru fisika di SMA Muhammadiyah 8 Kisaran diketahui bahwa nilai rata-rata ujian fisika siswa kelas X semester I pada tahun pelajaran 20฀3/20฀4 masih rendah yaitu hanya 45 % siswa yang dapat memenuhi nilai KKM, sedangkan 55% sisanya masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Sebelumnya pada semester I dan semester II Tahun Pelajaran 20฀2/20฀3 pada kelas X juga masih tergolong rendah hanya ฀6 siswa dan ฀9 saja siswa yang lulus nilai KKM. Data ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata ujian fisika kelas X SMA Muhammadiyah 8 Kisaran masih tergolong rendah.

(14)

mengidentifikasi topik, merencanakan investigasi didalam kelompok, melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan menyampaikannya di depan kelas.

Penerapan model pembelajaran GI dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa agar merasa tertarik dan senang pada mata pelajaran fisika. Model pembelajaran GI merupakan salah satu model pembelajaran yang pada penerapannya mengarah pada sistem kerja ilmiah. Dalam model pembelajaran GI siswa terlibat penuh dengan apa yang akan mereka pelajari berdasarkan informasi atau faktual yang ada pada siswa. Dalam penerapan model pembelajaran GI ini siswa tidak hanya bekerja sama, tetapi juga membantu merencanakan topik yang akan dipelajari dan bagaimana cara menjalankan investigasinya.

Model kooperatif tipe GI ini juga dapat dilaksanakan dengan bantuan media pembelajaran yang sesuai, karena model dan media pembelajaran merupakan dua unsure penting dalam proses pendidikan. Kedua aspek ini saling berkaitan dan berhubungan karena pada dasarnya fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar (Arsyad, 2000). Salah satu media yang tepat digunakan dalam membantu proses penyampaian suatu materi adalah media peta konsep. Penggunaan media peta konsep merupakan alat yang dapat membantu siswa memahami materi pelajaran yang disampaikan. Siswa akan mudah mengingat konsep - konsep fisika dan lebih memahami maknanya serta menjadikan siswa lebih kreatif.

(15)

4

Adapun yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini dibandingkan dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan media peta konsep dalam menyajikan materi pelajaran pada kelas eksperimen dan kelas control. Perbedaan lainnya dari peneliti terdahulu adalah tempat penelitian, sampel penelitian, materi yang disampaikan dan waktu pelaksanaan penelitian.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan model Group Investigation dalam proses pembelajaran, membimbing dan memperhatikan siswa dalam kelompok, efesiensi waktu dalam proses pembelajaran, penggunaan peta konsep agar siswa lebih mengingat konsep dan menghubungkannya dengan materi maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul฀Pegaruh Model Pembelajatan Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) ฀erbantu Peta Konsep Terhadap Hasil ฀elajar Siswa pada Materi Kalor di Kelas X SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari hasil investigasi awal sesuai latar belakang diatas, masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan adalah

฀. Rendahnya hasil belajar fisika siswa

2. Model pembelajaran yang kurang bervariasi kerena proses pembelajaran berpusat pada guru (฀eacher cen฀ered)

3. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar

1.3. ฀atasan Masalah

(16)

฀. Peneliti melakukan penelitian di kelas X SMA Muhammadiyah 8 Kisaran semester 2 T.P 20฀4/20฀5.

2. Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantu peta konsep pada penyampaian materi.

3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar fisika pada materi pokok Kalor

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

฀. Bagaimana hasil belajar siswa melalui peranan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbantu peta konsep pada materi Kalor kelas X semester 2 SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 20฀4/20฀5?

2. Bagaiaman hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran konvensional pada materi Suhu dan Kalor kelas X semester 2 SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 20฀4/20฀5?

3. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran group Investigation lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari peneliian ini adalah:

฀. Untuk menganalisis hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Inves฀iga฀ion berbantu peta konsep pada materi Suhu dan Kalor kelas X semester 2 SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 20฀4/20฀5. 2. Untuk menganalisis hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran

konvensional pada materi Suhu dan Kalor kelas X semester 2 SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.A. 20฀4/20฀5.

(17)

6

1.6. Manfaat Penelitian

฀. Sebagai bahan alternatif pemilihan model pembelajaran. 2. Sebagai bahan informasi untuk guru atau peneliti selanjutnya.

1.7. Defenisi Operasional

฀. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang dignakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajran dalam tutorial dan untuk perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain.

2. Pembelajaran Kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk belajar tentang kolaborasi atau kerja sama dan berbagai keterampilan sosial yang sangat berharga yang akan mereka gunakan sepanjang hidupnya. (Arends, 2008)

3. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Inves฀iga฀ion (GI) adalah suatu perencanaan pengorganisasian kelas secara umum dimana siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan inkuiri kooperatif, diskusi kelompok serta perncanaan kooperatif dan proyek. (Slavin, 2005)

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Kesimpulan

Keseimpulan penelitian didasarkan dari data-data hasil penelitian.

Sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang

telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe GI

berbantu media peta konsep pada materi suhu dan kalor dengan rata-rata

pretes sebesar 39,17 dan rata-rata postes siswa sebesar 73,61 ada

peningkatan hasil belajar, walaupun nilai tersebut masih dikategorikan

dengan kategori cukup baik.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada

materi pokok suhu dan kalor dengan rata-rata pretes sebesar 34,47 dan

rata-rata postes siswa sebesar 61,71 ada peningkatan hasil belajar

walaupun masih dalam kategori kurang baik.

3. Hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor dengan model

pembelajaran koperatif tipe GI berbantu peta konsep lebih tinggi daripada

pembelajarn konvensional.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran :

1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model

pembelajaran kooperatif tipe GI sebagai salah satu upaya untuk

mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar

siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan model pembelajaran

yang sama, perlu diketahui bahwa model pembelajaran GI baik dalam

meningkatkan hasil belajar, bukan dalam menerapkan atau mengejar

(19)

61

3. Peneliti yang ingin meneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe GI

berbantu peta konsep diharapkan lebih memperhatikan dan membimbing

siswa selama bekerja dalam kelompok dengan cara aktif bertanya kepada

tiap siswa tentang apa yang telah dikerjakan dalam kelompok dengan

begitu siswa akan lebih termotivasi untuk aktif dalam menyelesaikan tugas

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R., (2008),Learning To Teach:Belajar Untuk Mengajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Arsyad, A., (2007),Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan,FMIPA, Unimed.

Ibrahim, M., Fida, R., Mohammad, N. dan Ismono, (2000), Pembelajaran Kooperatif,Pusat University Press, Surabaya.

Kanginan, M., (2004),Fisika 1B Untuk SMA kelas X, Jakarta, Erlangga

Ngalimun., (2012),Strategi Dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo.

Purwanto., (2008),Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Rahmania, 2012, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan Direct Instruction Dengan Media Powerpoint Pada Materi Pokok Gerak Lurus di kelas VII SMP Swasta Harapan Mandiri Medan T.A. 2011/2012., Skripsi, Medan, FMIPA Unimed, Medan.

Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito, (2009), Media Pemdidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Sagala, S., (2008), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Slavin, Robert, E. (2005),Cooperatif Learning, Nusa Media, Bandung.

Smaldino, S.E., Lowther, D.L., dan Russel, J.D., (2011),Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar (diterjemahkan dari Instructional Technology and Media For Learning), Penerbit Kencana, Jakarta.

(21)

63

Suryadana, B., Suprihati, T. dan Astutik, S., (2012), Penerapan Model Pembelajaran dan Kooperatif Group Investigation (GI) disertai Media Kartu Masalah pada Pembelajaran Fisika di SMA, Vol. 1, No. 3, Jurnal Pembelajaran Fisika, Hal 268-271.

Surya,Yohanes., (2003),Fisika untuk SMU kelas 1,PT Bina Sumber Daya Mipa, Jakarta

Trianto. (2009), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher

Gambar

Gambar฀2.1Skema฀Perubahan฀Wujud
Tabel฀kisi-kisi฀tes฀hasil฀belajar

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

The implementation of the border crossing pass aimed to faci litate the nationals of the Republic of Indonesia and the Democratic Republic of Timor-Leste, who are

Dari data nilai viskositas instrinsik pada minggu ke-0 dari empat komposisi film poliblen PCL dengan PGA, komposisi 50%:50% merupakan poliblen PCL dengan PGA dengan bobot

Pengamatan Keragaman Kupu-kupu Pengamatan kupu-kupu dilakukan pada empat lokasi di kawasan Telaga Warna yaitu sekitar telaga, kebun teh, tepi hutan, dan sekitar rumah (Lampiran

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]

[r]