• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KETERAMPILAN MENGATUR WAKTU BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA PERGURUAN KELUARGA PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2013/ 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KETERAMPILAN MENGATUR WAKTU BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA PERGURUAN KELUARGA PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2013/ 2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TEKNIK DISKUSI TERHADAP KETERAMPILAN MENGATUR

WAKTU BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA

PERGURUAN KELUARGA PEMATANG

SIANTAR T.A 2013/2014

SKRIPSI

Oleh :

M. KASFUL MAHALY LUBIS

NIM : 1103151039

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TEKNIK DISKUSI TERHADAP KETERAMPILAN MENGATUR

WAKTU BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA

PERGURUAN KELUARGA PEMATANG

SIANTAR T.A 2013/2014

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

M. KASFUL MAHALY LUBIS

NIM : 1103151039

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya milik ALLAH

SWT, Pencipta dan Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayah yang tak

terkira, yang menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Dia-Lah yang

melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia dapat berpikir dan mempunyai hasrat

untuk senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa

berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna serta mampu

menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Atas berkat, rahmat dan anugrah yang

diberika-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Layanan

Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Keterampilan Mengatur Waktu

Belajar Siswa Kelas XI SMA Perguruan Keluarga Pematangsiantar Tahun Ajaran

2013/2014”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan

para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,M.S

selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S Pembantu Dekan II,

dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris Jurusan ibu Dra. Nurarjani,

(8)

4. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd Kons selaku dosen pembimbing skripsi dan juga selaku

dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan

kesediaannya untuk meluangkan waktu dalam memberikan saran bimbingan yang

sangat berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd. Bapak Drs.

Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran

dan kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang

telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis

selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan.

7. Seluruh Staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai perpustakaan

Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam

usaha surat-menyurat dan pinjaman buku-bukunya.

8. Bapak Drs. Prayugo selaku Kepala Sekolah SMA Perguruan Keluarga. Bapak Tri

Asmoko, S.Pd selaku PKS SMA Perguruan Keluarga dan Bapak Sutiono, S.Pdi

selaku guru BK di SMA Perguruan Keluarga. Guru-guru serta pegawai SMA

Perguruan Keluarga Pematangsiantar serta siswa/i SMA Perguruan Keluarga

Pematangsiantar atas izin, bantuan dan kerjasama kepada penulis untuk penelitian di

sekolah tersebut.

9. Teristimewa kepada orang tua saya dan kakak abang saya adik saya tercinta:

Ayahanda (Alm) Adenan Lubis, Ayahanda (Alm) Pardi Nasution, Ibunda Murfida

Harahap, Kakanda Devi Khairani Lubis, Abangda Yahfin Yahya Lubis dan Adinda

Yusuf Farhan Nasution beserta seluruh keluarga besar penulis, terima kasih atas doa,

dorongan, semangat, nasehat dan bantuan materi yang telah membantu penulis selama

(9)

merekalah saya temukan dan rasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan Ibu adalah

inspirasi dan penopang semangat ananda dalam mengarungi samudera kehidupan ini

serta berjuang untuk menggapai suatu impian.

10.Kepada wak Bana dan Wasir serta om Dayat dan bujing Nora atas selama ini sudah

memberikan tepat tinggal kepada saya selama berada di medan.

11.Bapak H Fadly Nurzal, S.Ag atas dorongan semangat,nasehat serta motivasi kepada

penulis.

12.Sahabatku tersayang Rubyanti, Nur Asiah, wahid kusno anggoro, Kartika pasaribu,

Hardinal si mare-mare dan Ahmad Yamin Angkat, Irma Utami, Angga hermuza,

Agus salim, Andry liany, Natalia afriani, Harwan yang telah memberikan dukungan

kepada penulis.

13.Sahabatku Bara bere yang ku banggakan Imam , David, Mawaddah, Shuci, Yani,

Dani dan Novi atas dukungannya selama ini.

14.Teman-teman seperjuanganku Sahabat-sahabat Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan 2010 lainnya Kelas Reguler A, Reguler B, Reguler C dan Ekstensi yang

tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.

15.Terima kasih banyak untuk sahabat-sahabat HMI Komisariat FIP UNIMED atas

pengalamanya dan dukungan selama ini.

16.Terima kasih juga untuk sahabat-sahabat DPD KNPI Kota Medan atas pengalamanya

dan dukungan selama ini.

17.Juga untuk teman-teman PPLT 2013 SMK Swasta Persiapan Pematangsiantar. Serta

semua pihak yang tidak tersebutkan oleh penulis, terima kasih atas dukungan dan

(10)

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk

itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi

ini bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan

khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(11)

i

ABSTRAK

M.Kasful Mahaly Lubis. NIM. 1103151039. “Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Keterampilan Mengatur Waktu Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Perguruan Keluarga Pematang siantar Tahun Ajaran 2013/ 2014”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah. Apakah Ada Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Keterampilan Mengatur Waktu Belajar Pada Siswa kelas XI SMA Perguruan Keluarga Pematang Siantar T.A 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Memperoleh Informasi Apakah Ada Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Keterampilan Mengatur Waktu Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Perguruan Keluarga Pematang Siantar T.A 2013/2014.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI berjumlah 10 yang terdiri dari 3 orang yang memiliki masalah rendahnya keterampilan mengatur waktu belajar, 3 orang memiliki keterampilan mengatur waktu belajar sedang dan 4 orang yang memilki keterampilan mengatur waktu belajar yang tinggi, yang ditentukan dari hasil pre-test. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang keterampilan mengatur waktu belajar yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok tenik diskusi. Teknik analisis data menggunakan uji tanda wilcoxon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap keterampilan mengatur waktu belajar siswa kelas XI SMA Perguruan Keluarga Pematang Siantar Tahun Ajaran 2013/ 2014. Hal ini teruji dengan menggunakan uji tanda wilcoxon tabel J hitung (4) < J0,05(8)

sehingga Ho nya ditolak, ini berarti bahwa keterampilan mengatur waktu belajar

antara sebelum dan setelah pemberian pelaksanaan pemberian layanan kelompok teknik diskusi tidaklah sama. dalam hal ini siswa yang mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi lebih tinggi dari pada sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Skor ... 32

Tabel 3.2 Skala Likert ... 35

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Uji Coba Keterampilan Mengatur Waktu Belajar ... 36

Tabel 4.1 Hasil Pre-Test Sebelum Diberi Layanan ... 44

Tabel 4.2 Hasil Post-Test Setelah Diberi Layanan ... 45

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Pre-Test dan Post-Test ... 46

Tabel Uji Instrumen Angket ... 56

Tabel. 1. Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Keterampilan Mengawatur Waktu Belajar ... 58

Tabel . 2. Hasil Perhitungan Varians Setiap Butir Angket Keterampilan Mengatur Waktu Belajar ... 62

Tabel Pre-Test ... 67

Tabel Post-Test ... 68

Tabel. 3. Pre-Test dan Post-Test Keterampilan Mengatur Waktu Belajar ... 72

Tabel.4. Hasil Data Dengan Menggunakan Uji Wilcoxon ... 73

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Coba Angket Keterampilan Mengatur Waktu Belajar ... 52

Lampiran 2. Tabel Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Keterampilan Mengatur Waktu Belajar ... 56

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Keterampilan Mengatur waktu Belajar ... 57

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Keterampilan Mengatur Waktu Belajar ... 61

Lampiran 5. Angket Keterampilan Mengatur Waktu Belajar ... 64

Lampiran 6. Pre-Test ... 67

Lampiran 7. Post-Test ... 68

Lampiran 8. Hasil Rata-rata (M), Dan Standart Deviasi (SD) Untuk Data Pre-Test ... 69

Lampiran 9. Hasil Rata-rata (M), Dan Standart Deviasi (SD) Untuk Data Post-Test ... 70

Lampiran 10. Pengujianji Hipotesis ... 72

Lampiran 11. Perhitungan Kategori Keterampilan Mengatur Waktu Belajar ... 75

Lampiran 12. Rencana Program Layanan Bimbingan Konseling ... 77

Lampiran 13. Daftar Hadir Siswa BKP ... 82

Lampiran 14. Rencana Program Layanan ... 83

Lampiran 15. Daftar Hadir Siswa ... 92

Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian ... 93

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Betapa hebatnya waktu mengatur kehidupan ini, ketika lonceng jam usai

kerja berdering, tanpa diperintah segera harus berkemas. Menyimpan kertas dan

pensil dalam laci, lalu meninggalkannya jauh-jauh. Seolah semua persoalan telah

terpecahkan. Padahal masalah tetap terjaga selagi didalam memejamkan

mata. Namun, esok hari, ketika lonceng jam mulai kerja berdentang, semua

tumpukan masalah di aduk, seolah ia terlampau banyak tidur semalam. betapa

hebatnya waktu menghibur kehidupan ini. Betapa bergairahnya waktu

membangunkan untuk melakukan aktivitas. Saat di dalam mengatur waktu,

sesungguhnya diri ini pun mengatur pikiran, emosi, dan perasaan. Karena waktu

adalah lingkaran di mana kehidupan ini berjalan, dan harus atur waktu

untuk mengatur kehidupan. Merayakan sesuatu karena ingin ciptakan hari besar.

Mengheningkan diri karena ingin tegakkan kesyahduan. Dan semua itu dapat di

rangkai dalam jalinan waktu. Maka hanya mereka yang tak kenal akan waktu yang

terjerat dalam persoalan tiada berujung.

Mengatur waktu belajar bukan hal yang selalu mudah, karena sifatnya

sangat individual. Setiap individu mempunyai jumlah dan jenis kegiatan yang

berbeda. Apalagi bagi individu yang mempunyai kegiatan yang banyak, mengatur

waktu belajar tentu saja akan terasa menjadi lebih sulit. Kesulitan mengatur waktu

belajar ini akan menjadi semakin sulit lagi bila individu yang bersangkutan tidak

bisa menempatkan kegiatan belajarnya sebagai kegiatan yang lebih utama dari

(15)

yang mempunyai kegiatan seni dan olahraga. Ada juga siswa yang lebih

mengutamakan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat rekreasi, hiburan, dan

hura-hura dari pada belajar.

Sebenarnya masalah bagi siswa bukan ada atau tidak adanya waktu,

melainkan bisa atau tidaknya mengatur waktu yang tersedia untuk belajar.

Masalah yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mencari dan menggunakan

waktu dengan sebaik-baiknya agar di satu sisi siswa dapat menggunakan waktu

belajar dengan baik.

Menurut Hakim (1992:1) “belajar adalah suatu proses perubahan di

dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan”.

Namun pada pelaksanaannya di sekolah sesuai survei awal peneliti,

ditemukan masalah siswa yang tidak memahami sikap bijak dengan baik dalam

mengatur waktu belajar dalam kesehariannya. Hal ini sebabkan karena siswa tidak

memahami sikap bijak dengan baik, karena siswa lebih banyak menuangkan

waktu bermain dari pada waktu belajar.

Di lingkungan sekolah ada sebuah lembaga yang khusus menangani

permasalahan siswa dari segi psikologis yakni bimbingan konseling. Bimbingan

konseling itu sendiri dimaknai mengatasi permasalah individual atau pun

kelompok di dalam sekolah. Dalam hal ini tugas bimbingan konseling di sekolah

harus siap tanggap terhadap masalah siswa yang tidak memahami cara mengatur

waktu belajar.

Hal ini menunjukkan ada kebutuhan siswa terhadap bimbingan konseling

(16)

merumuskan judul “Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Diskusi Terhadap Keterampilan Mengatur Waktu Belajar Pada

Siswa Kelas XI SMA Perguruan Keluarga Pematang Siantar T.A

2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelum nya , maka yang

menjadi identifikasi adalah sebagai berikut :

1. Siswa tidak mampu mengatur waktu belajar dengan baik.

2. Sekolah belum memberikan kontribusi positif terhadap pemecahan masalah

siswa yang belum memiliki keterampilan mengatur waktu belajar.

3. Belum maksimalnya Kegiatan bimbingan kelompok dalam membantu siswa

agar memiliki keterampilan mengatur waktu belajar.

4. Minimnya pengetahuan siswa untuk menemukan tips dalam keterampilan

mengatur waktu belajar.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkam identifikasi masalah-masalah, perlu kiranya dilakukan

pembatasan masalah dalam penelitian ini agar masalah yang diteliti lebih jelas dan

terarah. Mengatur waktu belajar, upaya meningkatkan keterampilan mengatur

waktu belajar tersebut, dengan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik

diskusi Pada Siswa Kelas XI SMA Perguruan Keluarga Pematang Siantar T.A

(17)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah penelitian, dirumuskan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Apakah Ada Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Keterampilan Mengatur Waktu Belajar Pada

Siswa kelas XI SMA Perguruan Keluarga Pematang Siantar T.A 2013/2014” ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk Memperoleh Informasi

Apakah Ada Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik

Diskusi Terhadap Keterampilan Mengatur Waktu Belajar Pada Siswa Kelas XI

SMA Perguruan Keluarga Pematang Siantar T.A 2013/2014”.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak

antara lain:

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru BK.

Sebagai bahan masukan dalam membantu siswa dalam terampil mengatur

waktu belajar melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi

di sekolah.

b. Bagi Siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa kelas XI SMA Perguruan Pematang Siantar

untuk terampil dalam mengatur waktu belajar melalui pelaksanaan bimbingan

(18)

c. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dalam membantu siswa ketika mengatur waktur belajar

melalui layanan yang lebih efektif.

d. Bagi Peneliti

Guna mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir yang dinamis,

sekaligus mengetahui kemampuan peneliti dalam menerapkan keterampilan

mengatur waktu belajar melalui pelaksanaan bimbingan kelompok teknik

diskusi tersebut

.

2. Manfaat Konseptual

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang

melakukan penelitian dengan tema yang sama dalam lingkup masalah yang

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan

bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap keterampilan mengatur

waktu belajar siswa kelas XI SMA Perguruan Keluarga Pematang siantar Tahun

Ajaran 2013/2014. bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik

diskusi berpengaruh terhadap keterampilan mengatur waktu belajar siswa kelas XI

SMA Perguruan Keluarga Pematang Siantar Tahun Ajaran 2013/ 2014. Hal ini

teruji dengan menggunakan uji tanda wilcoxon tabel J hitung (4) < J0,05(8) sehingga

Ho nya ditolak, ini berarti bahwa keterampilan mengatur waktu belajar antara

sebelum dan setelah pemberian pelaksanaan pemberian layanan kelompok teknik

diskusi tidaklah sama. dalam hal ini siswa yang mendapatkan pelaksanaan

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi lebih tinggi dari pada sebelum

mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.

B. Saran- saran

1. Diharapkan guru BK sekolah dapat melaksanaan layanan bimbingan

kelompok teknik diskusi, khususnya bagi siswa yang keterampilan mengatur

waktu belajar rendah.

2. Diharapkan siswa meningkatkan keterampilan mengatur waktu belajar yakni

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Amar, Faruq. 14 Agustus 2001. Hasil Belajar (pengertian dan Defenisi). (Online), dalam (http://amarfaruqspd.blogspot..com. Mengatur Waktu (pengertian dan Defenisi) . diakses pada 3 Februari 2014)

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK). Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan: Unimed

Fahmi, Nuzulul. 3 Mei. Defenisi, pengertian Keterampilan Belajar. (Online),

dalam (http://faanuzululhuda.blogspot.com. Defenisi Pengertian

Keterampilan Belajar. diakses pada 8 Juni 2014)

Ginta, Moko. 2 September 2013. Pengertian Keterampilan dan Jenisnya. (Online), dalam (http://rapendik.com.pengertian-keterampil-dan jenisnya. di akses pada 8 Juni 2014)

Hakim, Thursan. 1992. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Hasibuan, Ernida. 2013. Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Penalaran Moral Siswa Kelas XI SMAN 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013. Medan: Unimed

Hallen. 2005. Bimbingan Dan Konseling. Ciputat: Quantum Teaching.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Prayitno & Erman Amti.2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Prayitno & Erman Amti.2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

(21)

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar Cetakan Keempat. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Cetakan Keempat Belas. Jakarta: Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Sunaryo, Wowo. 2013. Dasar-dasar Pendidikan Vokasi & Kejuruan. Bandung: Alfabeta Bandung.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Ciputat: PT. Ciputat Press

Sukardi, Dewa Kentut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tohirin. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah ( Berbasis Integrasi ). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Jakarta: Unness Press.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis kuadran dalam penelitian ini digunakan untuk melihat dampak implementasi program PEMP periode 2005-2009 terhadap 20 kabupaten/kota pesisir, yaitu

Penyelesaiannya Hassan terhadap hadis atau dalil yang tampak saling bertentangan sangat berhati-hati dan mendalam, semua dalil dikumpulkannya begitu juga berbagai pendapat

Hal ini berarti kenaikan lipid peroksida hati tikus hiperglikemia pada rancangan yang dipakai ini belum cukup signifikan untuk dapat melihat pengaruh dari pare itu sendiri,

siswa yang dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik akan memiliki dasar.. untuk meraih keberhasilan pada

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]

[r]

[r]