• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan ADRA Dengan Pemangku Kepentingan di Gorontalo Oleh: Reinmer Gorianto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pertemuan ADRA Dengan Pemangku Kepentingan di Gorontalo Oleh: Reinmer Gorianto"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Edsi 221 – 17 Januari 2013

Pertemuan ADRA Dengan Pemangku Kepentingan di Gorontalo

Oleh: Reinmer Gorianto

etelah secara resmi di terima di Kabupaten Gorontalo melalui acara Launching Program pada tanggal 8 November 2012, ADRA Indonesia melalui Project INSTINCT (Imporoving Nutritional Status Of The Indigenous Community) mengadakan acara “Pertemuan dengan para pemangku kepentingan kab. Gorontalo” di Limboto, 17 Januari 2013. Pada kesempatan ini turut hadir Langsung dari donor yaitu Perwakilan ADRA Australia, Cameron Reid (Coordinator – International Program), ADRA juga mengundang Bapak Nanang Sunarya (Balai besar pelatihan kesehatan Ciloto) sebagai narasumber dan acara di buka langsung oleh Bupati Kabupaten Gorontalo bapak David Bobihoe Akib, dihadiri juga Ibu Sekda Kabupaten, Kepala Dinas Kesehatan Kab.Gorontalo , dan beberapa pimpinan yang terkait langsung dalam program REVITALISASI POSYANDU.

Setelah mengadakan KAP Survey di 7 kecamatan dari 19 kecamatan yang ada ditemukan hasil yaitu pengetahuan akan terhadap stimulasi dan nutrisi anak masih kurang, hal ini disebabkan oleh karena kurang informasi dan masih ada lebih banyak orang yang tidak peduli dengan kesehatan.

ADRA Indonesia memfokuskan program peningkatan status gizi balita di kabupaten Gorontalo dalam dua hal pokok , yang pertama adalah Revitalisasi Posyandu dan yang kedua adalah Peningkatan pengetahuan dan kemampuan para ibu dan pengasuh anak dalam membesarkan anak mereka melalui pendekatan Positive Deviance.

Tujuan adalah Implementasi program Revitalisasi Posyandu untuk mengurangi angka balita gizi kurang, menyediakan dukungan teknis, mobilisasi program-program implementasi

S

(2)

Edsi 221 – 17 Januari 2013

pengurangan angka balita gizi kurang, terbentuknya team revitalisasi posyandu kabupaten Gorontalo yang melibatkan dinas terkait, identifikasi dan koordinasi potensi-potensi komunitas lokal dalam hal pengurangan angka balita gizi kurang melalui pendekatan Positive deviance (penyimpangan positive).

Pemkab Gorontalo Bermitra dengan ADRA

Oleh: Reinmer Gorianto

Masalah gizi buruk nampaknya masih menjadi persoalan serius yang harus ditangani secara nasional. Hingga Januari 2012 lalu Kementerian kesehatan memperkirakan ada sekitar 4,5 persen dari 22 juta balita atau 900 ribu balita di Indonesia mengalami gizi kurang atau gizi buruk. Angka prevalensi gizi kurang tersebut sudah turun hingga 13% dalam sepuluh tahun terakhir.

Dipihak lain, prevalensi gizi buruk di Kabupaten Gorontalo nampaknya masih juga harus diseriusi, meskipun tahun 2010 telah dilakukan pendataan hingga ketingkat dasa wisma yang ditindak lanjuti dengan penanganannya.

Tahun 2012, upaya pemberantasan gizi anak di Kabupaten Gorontalo telah beroleh dukungan dari Tim ADRA (Adventist Development And Relief Agency), yang menggerakkan program Imporoving Nutritional Status Of The Indigenous Community (INSTINCT). Programnya pun telah diluncurkan Bupati David Bobihoe Akib Rabu 06 November 2012 di Gedung Kasmat Lahay Limboto.

“Pemda akan didukung ADRA untuk memperbaiki situasi gizi buruk didaerah kita. Ini akan sangat mendukung persiapan generasi yang berkualitas untuk pembangunan masa akan datang”, ungkap Bupati David saat melounching program itu.

Keterlibaran ADRA tersebut, diharapkan akan lebih mempercepat prevalensi gizi buruk yang ada disetiap kecamatan.

Dr. Ruben Supit Asosir Country Director INSTINC menjelaskan, ADRA dengan program Instinct merupakan lembaga yang bergerak dibidang peningkatan gizi anak dan balita yang akan bekerja kurang lebih tiga tahun di Kabupaten Gorontalo. “Kami akan bekerja selang waku 2012 sampai 2015, atas nama ADRA saya berterima kasih atas dukungan diberikan Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang telah memfasilitasi pelaksanaan program ini”, ujarnya.

KKR Cepoko 11-15 January 2013

Oleh : Dale Sompotan – BAIT Jatim

uji Tuhan kami boleh menyelesaikan KKR kecil di Desa Cepoko, ini adalah KKR yang pertama di Desa tersebut dimana Pekabaran 3 Malaikat sementara masuk dan dirintis diwilayah itu, biasanya yang pertama selalu banyak tantangan, jarak perjalanan ke lokasi yang cukup jauh memakan waktu sekitar 2 jam (80 Km) perjalanan dari tempat tinggal kami, juga disertai hujan deras dan angin kencang sehingga membuat kami melihat pohon bertumbangan disisi kanan kiri jalan pada 10 Km terakhir menuju lokasi KKR, karna memang dipelosok jadi listrik padam untuk beberapa waktu turut mewarnai KKR ini sehingga acara sempat dipindahkan diluar ruangan agar agak terang.

Namun tantangan ini tidak menyurutkan semangat pelayanan, kami menyadari dengan semakin banyak tantangan semakin banyak doa yang mesti dilayangkan

P

(3)

Edsi 221 – 17 Januari 2013

Tim pelayanan dalam KKR ini terdiri dari anggota Jemaat dari Caruban dan Ngawi bergabung secara bergantian melayani di KKR yang diadakan dirumah Ibu Maria, Ada 4 acara yang dibuat dalam KKR ini berurut yaitu Pembahasan Firman Tuhan, Seminar Kesehatan, Pemeriksaan Kesehatan dan terakhir makan bersama. Antusiasme jiwa jiwa yang mau datang belajar dan mendengar pekabaran sangat terlihat terbukti ada beberapa jiwa yang datang terus setiap KKR, karena semakin banyak yang datang maka kami berinisiatif meminjam beberapa kursi dari Gedung BWA Ngawi untuk dibawa ke tempat KKR

Puji Tuhan melalui KKR ini kami mendapatkan hubungan yang baik dengan beberapa tamu dan masyarakat sekitar lokasi KKR, karna keberadaan KKR ini menjadi berkat pencerahan bagi masyarakat. Kami mendapatkan lawatan lawatan baru untuk dilayani dalam perintisan Ladang Baru di Cepoko.

Terima kasih kepada Tuhan yang sudah memimpin KKR ini dari awal hingga selesai dengan baik, banyak pelajaran baru dan berharga yang kami peroleh lewat KKR ini. Puji Tuhan ada 1 jiwa yang menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya melalui KKR ini, mohon doanya agar jiwa ini terus dipelihara dan setia sampai Tuhan datang kedua kali.

SSD-WIDE ADMINISTRATOR'S RETREAT

Tema: Being Leaders

Oleh: Team Bait

ebanyak 315 Pimpinan yang datang dari Pelayanan Mision dan Konferens yang tersebar di delapan Uni serta 2 attached Mission berkumpul di Bangkok, Thailand.

Pertemuan yang materi pembahasan berfokus kepada Spirituality dan Management mendapat perhatian penuh dari seluruh peserta yang antusias mengikutinya dari jam ke jam bertempat di Prince Palace. Acara ini disponsori oleh Divisi Asia Pasifik Selatan berkerja sama dengan Bangkok Adventist Hospital, Thailand Mission dan Ekamai School.

Pembawa Seminar adalah Pdt. Pardon Mwansa dan Pdt.

Lowell Cooper keduanya adalah Wakil Presiden (VP) General Conference. "Walaupun seluruh pekerjaan maju dengan pesat tetapi hal kerohanian diterlantarkan manegaska akan sia-sia pekerjaan kita" ungkap Pst. Pardon Mwansa. Selanjutnya Pdt.

Cooper menegaskan bahwa kemajuan suatu organisasi ditentukan oleh pimpinan yang mempunyai integrity. Dari Indonesia nampak Officers Indonesia Timur Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Yotam Bindosano dan Mr. Herry Sumanti sedangkan dari

S

(4)

Edsi 221 – 17 Januari 2013

Indonesia Barat adalah Pdt. Dr. Joseph Peranginangin, Pdt. Dr.

Johny Rantung dan Mr. Burken Sihotang memimpin delegasi Indonesia.

Inilah kali pertama seluruh pimpinan Mission dan Konferens bertemu dan membicarakan banyak menyatukan persepsi penginjilan menyambut acara General Conference pada 2015 di St. Antonio, Texas, USA.

Amsal 15:22 Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.

Amsal 19:20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

Amsal 24:6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.

Perjamuan Kudus Pertama Dilakukan Oleh Hanoi International SDA Church

(HISDAC)

Oleh : Tommy Manawan

abat, 12 January 2013 adalah sabat yang penuh berkat dirasakan oleh HISDAC karna kedatangan tamu dari SAUM (South Asia Union Mission) yaitu Bendahara Elder Jannie Baker mengunjungi HISDAC. Acara sabat dimulai jam 9:30am dengan lagu-lagu pujian dan kesaksian dari anggota jemaat. Masing-masing anggota menyaksikan bagaimana Tuhan sudah menuntun dan memberikan berkat selama seminggu yang telah lewat. Suatu kesaksian yang sangat luar biasa oleh Sdr. Arnold (Safety Manager – Contruction Terminal II Hanoi) bagaimana campur tangan Tuhan dalam pekerjaannya, dimana ditempat pekerjaannya dilakukan Audit Safety dari pusat dan final audit jatuh di hari sabat. Sdr. Arnold mengirim email kepada semua anggota jemaat untuk mendoakan tugasnya yang jatuh di hari sabat.

Puji Tuhan!!! Berkat kuasa doa, Sdr. Arnold bisa tetap beribadah bersama kami dan Final Audit tidak dilakukan karna semua informasi sudah cukup bagi auditor. Acara dilanjutkan dengan diskusi pelajaran yang dibagi dalam 3 kelompok (Dewasa, Remaja & Anak-anak).

Khotbah siang itu dibawakan oleh Elder Jannie Baker tentang Pemungut cukai dan Orang Farisi, dimana Pemungut cukai kembali dengan membawa berkat Tuhan. Suatu kesaksian oleh Elder Jannie Baker tentang pekerjaan Tuhan di daerah Central Vietnam (Danang), bagaimana komitmen satu keluarga

S

(5)

Edsi 221 – 17 Januari 2013

menyerahkan tanah miliknya untuk dijual dan digunakan untuk pembangunan rumah Tuhan. Berkat Tuhan mengalir bagi keluarga dan ini menjadi contoh sangat mulia bagi kami anggota jemaat.

Salah satu kesan Elder Jannie Baker saat beribadah bersama kami yaitu tempat ibadah yang sangat indah sambil memandang hamparan luas “West Lake” yang sangat populer di Hanoi, apalagi dengan keakraban dan kehangatan anggota jemaat bagaikan satu keluarga besar dalam gereja.

Makan siang bersama dilanjutkan di rumah kel. Tommy Manawan dengan berbagai jenis makanan Vegetaris yang disiapkan oleh semua anggota jemaat HISDAC. Apabila anda ingin menikmati makanan Vegetaris, HISDAC adalah tempat yang cocok bagi anda untuk mencoba berbagai jenis makanan vegetaris dari benua Asia, Amerika, Eropa dan Afrika.

Puncak ibadah sabat yaitu ibadah Perjamuan Kudus yang dilakukan setelah makan siang. Ini adalah kali yang pertama HISDAC melakukan perjamuan kudus sejak berdiri. Persiapan perjamuan dilakukan oleh diakones Rine Manawan untuk Roti dan Anggur perjamuan, juga persiapan air basuh kaki dilakukan oleh diakon Tommy Manawan. Mengingat dari antara anggota jemaat HISDAC, semua belum pernah di doakan dan di urapi untuk diakones dan diakon, kecuali Rine & Tommy Manawan yang pernah melayani di Jemaat Bukit Sentul. Elder Jannie Baker memulaikan dengan membacakan Matius 26 beserta keterangan dari tulisan Ny. EG White sehingga jemaat bisa merasakan bagaimana peristiwa Perjamuan Kudus saat Yesus bersama murid-muridNya melakukan ini. Ibadah basuh kaki dilakukan dan Puji Tuhan salah satu anggota Jemaat kami yang merupakan tamu tetap (Non-SDA) bisa bersama mengikutinya.

Dilanjutkan dengan memakan Roti dan minum Anggur. Ibadah yang penuh hikmat dirasakan oleh semua anggota jemaat.

Setelah perjamuan kudus, dilanjutkan dengan kesaksian dan puji-pujian dari masing-masing anggota jemaat. Kesan dari

Elder Jannie Baker yaitu beliau merasa diberkati beribadah bersama HISDAC, bahkan beliau melihat semua anggota jemaat mau bersaksi dan sharing akan berkat Tuhan. Acara berlanjut sampai jemaat tutup sabat bersama Elder Jannie Baker sambil mendengar sharing dari Elder, bagaimana perjalanan hidupnya dari seorang Advent yang tidak mau menerima Advent didalam hatinya bahkan tidak mau untuk di baptiskan bisa menjadi seorang pelayan Tuhan yang sangat luar biasa.

Salah satu pesan beliau yaitu “Jangan pernah mengatakan NEVER untuk pekerjaan Tuhan”. Saat beliau berkuliah, beliau mengatakan kepada teman-temannya bahwa beliau tidak akan pernah bekerja di Kantor apalagi di kantor gereja Advent dan tidak akan pernah bawa mobil VW. Alhasil, Tuhan membalikan semua itu dan menjadi kenyataan yang terbalik dari yang dikatakannya. Beliau mengatakan bahwa ini semua tidak pernah disesali dan begitu indah untuk dijalani.

Tutup sabat bersama dengan Elder Jannie Baker dan kami pun harus berpisah karna beliau harus melakukan tugas selanjutnya.

Suatu berkat yang luar biasa bagi HISDAC bisa bersama beliau, khususnya bisa melakukan ibadah Perjamuan Kudus.

Februari, SBY dan Ted Nielson Datangi Manado

Oleh : Ellen Manueke – BAIT Manado

ota Manado, dalam kurun waktu lima tahun terakhir cukup menarik perhatian penduduk dunia. Berbagai iven nasional dan internasional telah dilaksanakan di ibukota provinsi Sulawesi Utara ini; termasuk pertemuan beberapa pemimpin Negara Asia dan Afrika dalam forum World and CTI Summit. Tahun ini, dua acara penting bagi para pembawa berita di dunia „insan pers‟ bakal digelar di kota yang juga digelar sebagai kota Tinutuan ini disamping berbagai acara spektakuler lainnya. Hari Pers Nasional (HPN) dan Asia Media Summit (ASM), keduanya forum yang mempertemukan insan pers; yang pertama berskala nasional dan kedua berskala regional se-ASIA Pasifik. Presiden Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)

K

(6)

Edsi 221 – 17 Januari 2013

dijadwalkan akan menghadiri peringatan HPN pada 9 Februari nanti.

Menyusul kedatangan kepala Negara, hanya selang beberapa hari, yakni pada 14-17 Februari, kepala Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) sedunia atau disebut juga General Conference (GC), Ted N.C. Wilson juga akan menginjakkan kakinya di pusat kegiatan GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) ini. Kedatangan Presiden GC tersebut sudah dipastikan oleh Ketua UKIKT, Pdt. Noldy Sakul, MA, Jumat (18/1) di mana di sela-sela kunjungan, Wilson akan meresmikan Rumah Sakit Advent (RSA) Manado.

“Pengresmian bangunan RSA Manado (dilaksanakan-red) pada hari Jumat, tanggal 15 Februari 2013 pukul 13-15 sore,”

ungkap Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT), Pdt. Noldy Sakul, MA tentang kedatangan pemimpin GMAHK General Conference tersebut seraya menambahkan bahwa jadwal tersebut sudah dikonfirm dengan Ketua GMAHK Divisi Asia Pasifik. Kunjungan Wilson ini nantinya hanya selang 5 bulan setelah Evangelis Internasional Mark Finley menggebrak Manado dengan KKR “Hope for Manado”-nya.

Melihat jadwal kunjungan yang berdekatan, kedatangan Presiden RI di kota Manado merupakan kesempatan yang istimewa bagi masyarakat kota Manado, seistimewa kunjungan Presiden GMAHK sedunia bagi anggota gereja. Umat Advent di Manado dan sekitarnya (provinsi Sulawesi Utara (Sulut)-red) sesuai data statistik gereja tahun 2010 tercatat sebanyak 75.364 jiwa, dari total penduduk Sulut sebanyak 2.270.596 jiwa di tahun yang sama. Jumlah ini sudah mencapai 66 persen dari jumlah umat GMAHK di wilayah Indonesia Timur dan 34%

dari total jumlah umat Advent yang ada di Indonesia.

Meski tidak sempat berjabat tangan di Manado, kedatangan kedua tokoh penting bagi umat Advent di Indonesia ini akan memberikan kesan mendalam bagi masyarakat Advent di Manado dan sekitarnya, karena awal tahun ini, dua pemimpin tertinggi, Presiden RI dan Presiden GC menginjakkan kakinya di bumi Nyiur Melambai.

Kunjungi Website BAIT di www.buletin.baitonline.org

Kirimkan Berita Kegiatan Jemaat Anda melalui email ke Berita@baitonline.org

erkorban adalah apa yang sebenarnya seharusnya kita punya tapi kita berikan itulah sacrifice (pengorbanan).

Memberi dalam kekayaan kita adalah bukan pengorbanan, tapi memberi dalam keterbatasan kita itulah pengorbanan.

Selama tahun 2012 dan selama BAIT Ministry berdiri kami yakin banyak pengorbanan yang sudah kita lakukan. Team work yang baik dan rasa kekeluargaan yang erat membuat BOUND nya tak terputuskan.

Kita semua adalah orang kantoran, pekerja, pebisnis, pendeta, petani, dll yang kami yakin setiap hari ada kesibukan namun diketerbatasan waktu dan kesibukan kita masing - masing, masih mau bekerja keras dan komitment untuk kemajuan pekerjaan Tuhan, khususnya di BAIT Ministry, itu semua adalah SACRIFICE.

Atas nama Founder, Pengurus Yayasan Pelita BAIT, Redaksi BAIT dan seluruh warga BAIT mengucapkan banyak terima kasih kepada kita semua.

Jangan takut bertransaksi dengan Tuhan !!!!

Untuk itu, mari kita tetap bergandeng tangan untuk tugas yang mulia ini, jangan jemu-jemu bekerja untuk Tuhan.

Janette Sepang Redaksi

Kami Tim Dapur yang bertugas hari ini menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik dalam pengiriman

artikel dan berita untuk terbitan hari ini.

An. Tim Redaksi Yang Bertugas Max Kaway

B

(7)

Edsi 221 – 17 Januari 2013

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah besarnya pengaruh komisaris independen dan komite audit

Pada hari ini Rabu, tanggal Tiga bulan Juni tahun Dua ribu lima belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Pokja Panitia Untuk Pekerjaan Rehabilitasi Berat Gedung

Tujuan dari penelitian ini yaitu pembangunan sistem komputerisasi untuk penentuan status daya dukung lingkungan berbasis neraca lahan dan mengidentifikasi keseimbangan lahan

Faktor yang mengakibatkan pandangan masyarakat multikultural terhadap suatu yang tidak dapat dijadikan alasan untuk hidup berdampingan secara harmonis adalah ….. beragamnya

 Faktorisasi prima adalah pecahan bilangan komposit yang terdiri dari bilangan-bilangan pembagi yang lebih kecil, dan hasil perkalian dari bilangan-bilangan tersebut sama

Demikian kami sampaikan, atas perhatiaannya kami ucapkan

Dalam perspektif proses bisnis internal balanced scorecard , organisasi harus mengidentifikasikan proses-proses yang paling kritis untuk mencapai tujuan peningkatan. nilai

Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan. Artinya, jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia pembelajaran,