• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Kerajinan Layang-Layang Berbasis Seni Wayang BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM - K)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Kerajinan Layang-Layang Berbasis Seni Wayang BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM - K)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Kerajinan Layang-Layang Berbasis Seni Wayang

BIDANG KEGIATAN :

PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM - K)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2022

Ayu Rachma Purarini Ketua 20201221033 2020 Intan Nia Apriliyani Anggota 1 20201221057 2020 Annisa Chisam Anggota 2 20201221127 2020 M. Ferdy Yusfiansyah Anggota 3 20201221128 2020

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN PKM KEWIRAUSAHAAN

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN PKM KEWIRAUSAHAAN ... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Program... 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ... 2

1.5 Manfaat Program ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ... 4

2.1 Gambaran Umum Produk ... 4

2.2 Analisis SWOT ... 5

2.3 Analisis Produk ... 5

2.4 Teknik Pemasarn ... 7

2.5 Analisis Keuangan ... 7

BAB III METODE PELAKSANAAN... 8

3.1 Survei Bahan ... 8

3.2 Tahap produksi ... 8

3.3. Tahap Pemasaran ... 8

3.4 Evaluasi ... 9

3.5 Laporan Akhir ... 9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 10

4.1 Anggaran biaya ... 10

4.2 Jadwal usaha ... 10

DAFTAR PUSAKA ... 11

LAMPIRAN - LAMPIRAN ... 12

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ... 12

Lampiran 2. Juatifikasi Anggaran Kegiatan ... 17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 19

(4)

iv Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana PKM-K ... 20

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cerita wayang merupakan salah satu jenis sastra tradisional yang masih populer dan memasyarakat hingga kini. Cerita wayang disebut sebagai sastra atau cerita tradisional karena telah amat lama menjadi milik bangsa dan mewaris secara turun-temurun kepada tiap generasi terutama secara lisan khususnya pada masyarakat Jawa. Wayang adalah sebuah wiracarita yang pada intinya mengisahkan kepahlawanan para tokoh yang berwatak baik menghadapi dan menumpas tokoh yang berwatak jahat. Kenyataan bahwa wayang yang telah melewati berbagai peristiwa sejarah, dari generasi ke generasi, menunjukkan betapa budaya pewayangan telah melekat dan menjadi bagian hidup bangsa Indonesia khususnya Jawa. Dalam perspektif budaya wayang merupakan sinkretisme dan mozaikisme dari berbagai budaya yang memengaruhinya. Hal itu menunjukkan bahwa budaya pewayangan bersifat pluralistik dan eklektik, sebagai akibat budaya Jawa yang terbuka dan bertoleransi terhadap berbagai budaya lain. Pengaruh dari berbagai kebudayaan lain itu dapat dilihat dari sejarah perkembangan wayang sejak zaman prasejarah hingga dewasa ini (Mulyono, 1989; Amir, 1994 dalam Nurgiyantoro Burhan : 2011).

Seniman gabungan dari Indonesia dan Prancis berkolaborasi menampilkan Wayang Layang L'Oiseau (The Bird) di gedung kesenian Cak Durasim, Surabaya.

Pertunjukan Wayang Layang L'Oiseau yang menjadi pembuka Printemps Festival (Festival Seni Prancis) di panggung terbuka Cak Durasim, Rabu (4/5/2016) malam, mengusung tema pendidikan dan cipta karya serta "Respon dari penonton di Surabaya terhadap pertunjukan wayang layang ini cukup bagus," kata Veronique Mathelin, Direktur IFI (Institute Francais d'Indonesie) Surabaya (dalam artikel online Jajeli Rois: detiknews). Secara garis besar sasaran mereka adalah kalangan pegiat sastra dan budayawan sehingga antusiasnya besar lalu bagaimana jika sasaran itu adalah anak terpelajar kelas dasar seperti halnya siswa sekolah dasar tingkat 1-3.

Siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) saat ini terbilang modern. Mereka bisa mengakses berbagai informasi bahkan pembelajaran dengan caranya sendiri, sehingga tidak memerlukan bantuan orang lain.

Inovasi yang kami tawarkan disini berupa media pembelajaran semi modern.

Inovasi ini memadukan antara ciri khas bentuk wayang dengan nama-nama aksara jawa yang dikemas ke dalam bentuk permainan tradisional layang-layang. Perbedaan

(6)

2

dari inovasi sebelumnya seperti pemaparan diatas adalah inovasi diatas lebih menggunakan tempat yang luas dan tertutup dengan bantuan listrik serta sasarannya pegiat sastra dan budayawan, sedangkan inovasi ini menggunakan media sederhana dan sasaran kami siswa kelas dasar 1-3 yang ketertarikan terhadap budaya jawa masih sangat rendah.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana cara pembuatan Media Pembelajaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang?

1.2.2 Bagaimana mengenalkan Media Pembelajaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang?

1.2.3 Bagaimana strategi pemasaran Media pembelajaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang?

1.3 Tujuan Program

1.3.1 Memperkenalkan kepada masyarakat khususmya pada siswa Sekolah dasar bahwa media pembelajaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang dapat memudahkan anak sekolah dasar untuk belajar mengenali wayang dengan memainkan layang-layang tersebut.

1.3.2 Agar masyarakat mengetahui bahwa media pembelajaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang tidak hanya permainan layang-layang pada umumnya, namun dengan permainan ini anak dapat belajar sambil bermain.

1.3.3 Memberikan sebuah inovasi media pembelajaran baru untuk pembelajaran seni wayang bagi kalangan anak SD

1.4 Luaran yang Diharapkan

1.4.1 Terciptanya sebuah inovasi baru dari layang-layang yang diubah menjadi media pembelajaran seni wayang untuk anak Sekolah Dasar.

1.4.2 Mendirikan outlet untuk mengembangkan media pembelajaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang untuk mengenalkan kepada masyarakat luas.

1.4.3 Publikasi artikel ilmiah tentang Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang- layang di jurnal FEB Balance Universitas Muhammadiyah Surabaya.

1.4.4 Publikasi produk Seni Wayang Berbasis Layang-layang di koran Jawa Pos

(7)

3

1.5 Manfaat Program

Berdasarkan survey yang sudah dilakukan penulis terhadap masyarakat.

Dapat diketahui bahwa masyarakat khususnya anak-anak tidak mengetahui apa itu wayang, bahkan wayang juga tertinggal karena perubahan zaman. Oleh Karena itu, kami membuat inovasi baru untuk media pembelajaran mengenai Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang yang membuat wayang lebih dikenali oleh masyarakat luas.

Manfaat mengenai produk Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha.

b. Untuk meningkatkan kreatifitas dan pengembangan ilmu masyarakat tentang wayang yang sudah tertinggal oleh zaman.

c. Memperkenalkan kepada masyarakat agar memaanfaatkan layang-layang untuk digunakan sebagai media pembelajaran baru.

(8)

4

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk

Inovasi yang kami tawarkan disini berupa media pembelajaran semi modern.

Inovasi ini memadukan antara ciri khas bentuk wayang dengan nama-nama aksara jawa yang dikemas ke dalam bentuk permainan tradisional layang-layang. Perbedaan dari inovasi sebelumnya seperti pemaparan diatas adalah inovasi diatas lebih menggunakan tempat yang luas dan tertutup dengan bantuan listrik serta sasarannya pegiat sastra dan budayawan, sedangkan inovasi ini menggunakan media sederhana dan sasaran kami siswa kelas dasar 1-3 yang ketertarikan terhadap budaya jawa masih sangat rendah.

Pembuatan Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang

1. Letakkan kedua bilah bambu dalam posisi menyilang, yakni dengan titik temu pada 1/3 bambu yang paling panjang.

2. Ikatkan kedua benda itu dengan menggunakan benang maupun tali tipis.

3. Ikat serta kaitkan ke empat ujung bambu tadi memakai tali atau benang hingga rangka layang-layang berbentuk wajik seperti bentuk layangan pada umumnya.

4. Jika rangka udah selesai, lantas tempatkan rangka itu di atas kertas minyak.

5. Buat tanda di kertas itu dengan menggunakan spidol mengikuti pola rangka layang-layang.

6. Supaya lebih aman, berikan jarak kurang lebih 2, 5 cm dari ukuran aslinya.

7. Potong kertas itu dengan menggunakan gunting sesuai sama garis yang udah di buat.

8. Bila udah, rekatkan kertas itu ke rangka dengan memakai isolasi. Janganlah lupa, lebar sisa kertasnya di balik terlebih dulu hingga yang diisolasi yaitu sisi belakangnya.

9. Jika dibutuhkan, kertas koran atau pita dapat dipakai untuk dijadikan ekor.

Tidak hanya untuk memperindah, ia juga berperan menyeimbangkan layang- layang saat nanti diterbangkan.

10. Buat lubang pada bagian tengah layang-layang (di samping tempat penyilangan rangka bambu) serta masukkan benang layangan ke lubang itu lantas ikatkan ke rangka persilangan.

11. Buat kembali lubang di bawah titik tengah kurang lebih 5-8 cm, tergantung ukuran layang-layang.

12. Tautkan benang dari titik tengah menuju lubang di bawahnya.

13. Setelah itu hiasi layang-layang dengan gambar wayang

(9)

5

2.2 Analisis SWOT

Analisis ekonomi usaha dari produk Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang

a. Strength (Kelebihan)

1) Bahan baku mudah didapat.

2) Merupakan sebuah inovasi baru untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang seni wayang.

3) Media pembelajaran ini dapat memudahkan anak sekolah dasar untuk mengenali seni wayang yang sudah tertinggal oleh zaman.

b. Weakness (Kelemahan)

1) Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit 2) Produk tidak bisa tahan lama

3) Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap seni wayang sangat kurang.

c. Opportunity (Peluang)

1) Produk dapat dinikmati semua kalangan

2) Sangat cocok untuk media pembelajaran untuk anak sekolah dasar d. Threat (Ancaman)

Munculnya pesaing yang meniru konsep kami 2.3 Analisis Produk

2.3.1 Nama Produk

Nama dari produk yang akan dihasilkan adalah Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang. Penulis mengambil nama ini karena bahan dasar yang digunakan untuk proses pembuataan produk tersebut adalah layang-layang.

Gambar 2.1 Desain Merk 2.3.2 Bentuk Produk

Pada produk ini kain dan bilah bambu digunakan sebagai bahan dasar dari pembuatan produk sehingga produk Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang ini dapat dibentuk dan dihias dengan gambar wayang yang

(10)

6

akan di pasarkan dikalangan SD. Akan tetapi, konsumen juga bisa memesan sesuai selesa yang diinginkan.

Gambar 2.2 Hasil Produk 2.3.3 Karakteristik Produk

Produk Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang memiliki karakteristik yang cukup mirip dengan layang-layang pada umumnya, namun yang membedakannya ialah produk ini didesain dengan semenarik mungkin dengan gambar wayang-wayangan untuk media pembelajaran anak sekolah dasar. Tahap yang dilakukan setelah pembuatan layang-layang yaitu dengan melukis atau membentuknya menjadi wayang.

2.3.4 Keunggulan Produk

a. Terbuat dari bahan dasar yang mudah didapat

b. Memiliki daya seni yang terkandung didalamnya sehingga menjadikan kerajinan ini tidak kalah saing dengan produk layang-layang lainnya c. Memiliki unsur budaya yang mampu mengenalkan wayang dikalangan

siswa SD

d. Didesain dengan semenarik mungkin untuk menarik konsumen 2.3.5 Peluang dan segmentasi pasar

Produk yang kami buat adalah produk seni wayang yang berbahan dasar layang-layang. Menurunnya permainan layang-layang yang ada disekitar kita mampu menjadikan usaha pembuatan “seni wayang berbasis layang-layang”

berkembang karena dapat memproduksi dalam jumlah yang banyak dan belum banyak yang mengetahui fungsi atau manfaat dari layang-layang untuk meningkatkan seni wayang di masyarakat. Berdasarkan produk yang kami

(11)

7

buat dengan sasaran produk kami, maka segmentasi pasar pada usaha kami adalah siswa SD yang belum mengenal layang-layang.

2.4 Teknik Pemasarn

a. Mendirikan outlet dengan design yang menarik perhatian pengunjung.

b. Bekerjasama dengan pembuat layang-layang dalam memasarkan Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang

c. Bekerjasama dengan mahasiswa lain dengan metode pembagian hsil untuk setiap produk yang terjual

2.5 Analisis Keuangan

A. Biaya Produksi = Bahan Habis Pakai + Peralatan Penunjang

= Rp. 4.180.000 + 535.000

= Rp. 4.715.000

B. BEP Harga = Biaya Produksi / Total Produksi

= Rp. 4.715.000 / 50

= Rp. 94.300

= Rp. 120.000

BEP harga akan mencapai titik implus pada saat harga mencapai Rp. 120.000 C. Pendapatan = Harga x Jumlah casing hp

= 120.000 x 50

= Rp. 6.000.000

D. Keutungan = Pendapatan - Biaya Produksi

= Rp. 6.000.000– Rp. 4.715.000

= Rp. 1.285.000

E. BEP Produksi = Biaya Produksi / Harga

= Rp. 4.715.000/Rp. 120.000

= 39

Jadi pemasaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang akan mencapai titik implus pada saat produksi mencapai 39.

F. BEP Tingkat Pengembalian = Biaya Produksi / Keuntungan

(12)

8

= Rp. 4.715.000/ Rp. 1.285.000

= 3,7 Bulan

BEP tingkat pengebalian akan tercapai dalam waktu kurang lebih 3,7 bulan.

(13)

8

BAB III

METODE PELAKSANAAN 3.1 Survei Bahan

Sebelum membuat produk, penulis terlebih dahulu akan melakukan survey range harga layang-layang dipasaran, survey konsumen dikalangan masyarakat khususnya sekolah dasar, serta survey pesaing.

3.2 Tahap produksi

Setelah melakukan berbagai survey, selanjutnya penulis akan memulai untuk memproduksi Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang. Pada saat produksi, penulis bekerjasama dengan pembuat layang-layang untuk memperlancara proses produksi.

Proses yang akan dilakukan yaitu :

1. Survey harga dan bahan baku (antisipasi kenaikan harga bahan baku dan biaya pembuatan layang-layang)

2. Perhitungan harga jual produk

3. Promosi dan penerimaan pemesanan (system pemesanan pre-order) 4. melakukan pemeriksaan kualitas media pembelajaran dengan melibatkan

konsumen 5. packing produk

6. pengiriman produk kepada konsumen

3.3. Tahap Pemasaran 3.3.1 Target Pasar

Kami menetapkan target konsumen pada kalangan anak-anak khususnya Sekolah dasar, yang dimana saat ini anak sekolah dasar belum seberapa mengetahui tentang nama-nama wayang. Dengan dikeluarkan media pembelajaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang layang ini dapat membantu anak SD mengetahui tentang wayang. Untuk target wilayahnya, mungkin sekitar kampus, dibeberapa Sekolah Dasar, CFD, dan sekitaran daerah Surabaya.

3.3.2 Strategi Penjualan Penjualan

Strategi dalam pemasaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang- layang dilakukan dengan metode pemasaran yang baik dan tepat sasaran.

Ada 4 (empat) metode pembauran pemasaran (marketing mix) untuk lebih mensukseskan penjualan, diantaranya adalah:

A. Promotion : Promosi akan menunjang pendapatan dari produk, dengan cara memaksimalkan media yang ada.

(14)

9

B. Product : Produk yang inovatif dan membuat konsumen penasaran.

C. Price : Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang dijual dengan harga terjangkau

D. Place : Tempat penjualan yang strategis dapat mendapat keuntungan yang besar dari penjualan produk.

3.3.3 Promosi

Dalam promosi produk Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang ini kita akan mencoba secara online dan offline baik mengoptimalkan Instagram, broadcast chat whatsapp, maupun promosi di beberapa sekolah dasar sekitar Surabaya.

3.4 Evaluasi

Evaluasi media pembelajaran Kerajinan Seni Wayang Berbasis Layang-layang dilakukan dengan tukar pendapat oleh konsumen atas produk yang diterima melalui pemeriksaan kualitas produk. Selain itu, evaluasi juga dilakukan dengan memberikan tempat bergambar senyum dan sedih yang sudah disediakan oleh tim kami saat melakukan penjualan produk sebagai indicator tingkat kepuasan konsumen.

3.5 Laporan Akhir

Seluruh rangkaian kegiatan yang telag dilakukan akan dilaporkan kepada dikti dengan kondisi dilapangan dan format yang telah ditentukan.

(15)

10

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran biaya

No Jenis Pengeluaran Total

1 Perlengkap Pengeluaran Rp. 535.000

2 Bahan Habis Pakai Rp. 4.180.000

3 Perjalanan Rp. 500.000

4 Lain-lain Rp. 550.000

JUMLAH Rp. 5.765.000

4.2 Jadwal usaha

No .

Kegiatan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-4 Bulan ke-4 Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1. Pengadaan

alat yang dibutuhkan 2. Promosi

produk 3. Produksi

produk 4. Rekapitulasi

hasil

pelaksanaan program 5. Pembuatan

laporan akhir

(16)

11

DAFTAR PUSAKA

 Jajeli Rois. 2016. “Seniman Indonesia dan Prancis Tampilkan Wayang- Wayang L’Oiseau”. Diakses: detiknews. https://news.detik.com/berita- jawa-timur/d-3204328/seniman-indonesia-dan-prancis-tampilkan- wayang-layang-loiseau

 Nurgiyantoro Burhan. 2011. “Wayang dan Pengembangan Karakter Bangsa”. Email: [email protected] . FBS: Universitas Negeri Yogyakarta.

 Pratama Childa Lucky. 2018. “Pengambilan Karakter Lukisan Urban Art Seniman Surabaya “Octa Kurniawan” dari Perspektiv Era Milenial”. Email: [email protected] . PSB: UNESA.

(17)

12

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ayu Rachma Purarini

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Manajemen

4. NIM 20201221033

5. Tempat Dan Tanggal Lahir Surabaya, 02 Desember 2002

6. Email [email protected]

7. No Tlp/Hp 088216953491

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat 1

2

C. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

No Nama Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum di biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memahami salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.

Surabaya, 12 Maret 2022 Ketua Pelaksana

(Ayu Rachma Purarini)

(18)

13

Biodata Anggota 1 A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Intan Nia Apriliyani

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Manajemen

4. NIM 20201221057

5. Tempat Dan Tanggal Lahir Jakarta , 22 April 2001

6. Email [email protected]

7. No Tlp/Hp 089636674029

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat 1

2

C. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

No Nama Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum di biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memahami salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.

Surabaya, 12 Maret 2022

Anggota 1

(Intan Nia Apriliyani)

(19)

14

Biodata Anggota 2 A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Annisa Chisam

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Manajemen

4. NIM 20201221127

5. Tempat Dan Tanggal Lahir Surabaya, 13 April 2002

6. Email [email protected]

7. No Tlp/Hp 081232350537

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat 1

2

C. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

No Nama Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum di biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memahami salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.

Surabaya, 12 Maret 2022 Anggota 2

(Annisa Chisam)

(20)

15

Biodata Anggota 3 A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap M. Ferdy Yufiansyah

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Program Studi Manajemen

4. NIM 20201221128

5. Tempat Dan Tanggal Lahir Surabaya , 09 Desember 2001

6. Email [email protected]

7. No Tlp/Hp 081958524978

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat 1

2

C. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

No Nama Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum di biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memahami salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.

Surabaya, 12 Maret 2022

Anggota 3

(M. Ferdy Yufiansyah)

(21)

16

BIODATA DOSEN PENDAMPING A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Rina Maretasari, SM.,M.SM.

2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Jabatan Fungsional -

4. NIK 021.04.1.1988.15.143

5. NIDN 0712038801

6. Tempat dan Tanggal Lahir

Surabaya , 12 Maret 1988

7. E-mail [email protected] /

[email protected] 8. Nomor Telepon/HP 089601381006

9. Alamat Kantor Gedung At-Tauhid lt.5 , Jl. Sutorejo no 59 10. Nomor Telepon/Faks 031 3811966

11. Lulusan yang Telah Dihasilkan

- 12. Mata Kuliah yang

Diampu

1. MSDM

2. Manajemen kompensasi 3. Manajemen perubahan 4. Komunikasi & etika bisnis 5. Pengantar bisnis

6. Perilaku organisasi B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

-

Bidang Ilmu Manajemen (SDM) Sains Manajemen (SDM) -

Tahun Masuk-Lulus 2006-2010 2012-2014 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-K.

Surabaya , 12 Maret 2022 Dosen Pendamping

(Rina Maretasari, SM.,M.SM.

(22)

17

Lampiran 2. Juatifikasi Anggaran Kegiatan 1.Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Volume Harga Satuan (Rp)

Keterangan (Rp.) - Gunting Komponen

Primer

3 buah 15.000 45.000

- Pisau Komponen Primer

3 buah 35.000 105.000

- Meteran Komponen Primer

2 buah 50.000 100.000

- Kuas Komponen Primer

6 buah 5.000 30.000

- Penggaris Komponen Primer

3 buah 20.000 60.000

- Pelubang kertas

Komponen Primer

3 buah 25.000 75.000

- Staples Komponen Primer

4 buah 30.000 120.000

Sub Total 535.000

2.Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Volume Harga Satuan (Rp)

Keterangan (Rp) - Bilah

bambo

Komponen Primer

100 buah 10.000 1.000.000

- Benang Komponen Primer

50 buah 30.000 1.500.000

- Cat air Komponen Primer

10 set 50.000 500.000

(23)

18

- Pita Komponen Primer

10 roll 13.000 130.000

- Lem Komponen Primer

10 buah 10.000 100.000

- Kain Komponen Primer

50 m 10.000 500.000

- Isoolatip Komponen Primer

20 buah 15.000 300.000

- Spidol Komponen Primer

6 set 25.000 150.000

Sub Total 4.180.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian

Volume Harga Satuan (Rp)

Keterangan

Perjalanan dalam kota

Komponen Primer

5 100.000 Rp. 500.000

Sub Total Rp. 500.000

4.Lain-Lain

Material Justifikasi Pemakaian

Volume Harga Satuan (Rp)

Keterangan

Pembuatan brosur Komponen Primer

100 lembar 150 Rp.150.000

Biaya Pembuatan Layang-layang

Komponen Primer

4 bulan 100.000 Rp. 400.000

Sub Total Rp.550.000

Total Keseluruhan Rp. 5.765.000

(24)

19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Studi

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu

(Jam/

Minggu)

Uraian Tugas

1.

Ayu Rachma Purarini

Pendidikan Bahasa Indonesia

Bahasa

Indonesia 10

Mengontrol berlangsungnya

program kegiatan, merancang pembuatan

Media Pembelajaran

2. Intan Nia Apriliyani

Pendidikan Bahasa Indonesia

Bahasa

Indonesia 10

Merancang pembuatan

Produk 3.

Annisa Chisam

Pendidika Bahasa Indonesia

Bahasa

Indonesia 10

Membeli bahan dan peralatan yang dibutuhkan

4.

M. Ferdy Yusfiansyah

Pendidikan Bahasa Indonesia

Bahasa

Indonesia 10

Mengatur administrasi dan

keuangan pembuatan

(25)

20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana PKM-K

(26)

21

Referensi

Dokumen terkait

Kami yakin dengan menggunakan strategi yang dari awal banyak promosi brand masyarakat terutama remaja akan antusias apalagi produk kami lebih unik dan pastinya

Terdapat bermacam-macam bahan yang dapat diolah menjadi makanan ringan yang tidak berbahaya bagi tubuh dan memenuhi kandungan gizi yang cukup.. Salah satunya adalah yang

 Produk yang dihasilkan berbeda dengan produk galantin yang telah ada sebelumnya, yaitu galantin dengan bahan dasar tutut yang kaya akan protein dan vitamin dengan

Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan

Kebutuhan pengguna akan lampu semakin meningkat dengan banyaknya fungsi lampu untuk mendekor ruangan biasanya digunakan untuk sebuah acara yang diselenggarakan malam hari

Bisnis scraft atau lebih di kenal dengan jilbab trendi muslimah memiliki pangsa pasar yang sangat meyakinkan khususnya kaum wanita muslim. Hal ini dibuktikan

Luaran yang diharapkan dari pembuatan produk Kausius ini adalah terciptanya kaus yang memberikan informasi mengenai hukum yang berlaku di Indonesia, agar masyarakat Indonesia

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah suatu produk berupa Sandal yang terbuat dari ban bekas dengan model yang sesuai trend dan lebih menarik dengan kata-kata