• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SEKOLAH PASCASARJANA PRODI MAGISTER ILMU HUKUM RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SEKOLAH PASCASARJANA PRODI MAGISTER ILMU HUKUM RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTE"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SEKOLAH PASCASARJANA

PRODI MAGISTER ILMU HUKUM

RENCANA PEMBELAJARAN

MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTE

R

Tgl Penyusunan

Hukum Perlindungan Saksi dan Korban 120207 Hukum 3 1 Juni 2020

OTORISASI Pengembang RP Koordinator RMK Ka PRODI

(Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum)

(Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum)

(Wardah Yuspin, Ph.D)

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI

Capaian Pembelajaran Program Studi Magister Ilmu Hukum yang terkait mata kuliah ini adalah:

a. CP-ST (Capaian Pembelajaran Sikap dan Tata Nilai)

1) [ST-1] Mengembangkan tradisi keilmuan ilmu hukum yang berbasis nilai nilai Islam.

2) [ST-2] Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika 3) [ST-5] Mengembangkan semangat kemandirian, etos kerja tinggi, jujur dan profesional

4) [ST-9] Bersikap terbuka, kritis, dan konstruktif b. CP-KU (Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum)

1) [KU-2] Mampu mengembangkan pembelajaran ilmu hukum berbasis riset ilmiah, baik normatif, empirik maupun transendental

2) [KU-4] Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

3) [KU-5] Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian, analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data

c. CP-KK (Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus)

1) [KK-1] Mampu mengusulkan model pemecahan masalah hukum dengan berbasis riset dan dengan pendekatan terintegrasi dan holistik didasarkan nilai-nilai Islam

2) [KK-2] Mampu menyajikan publikasikan gagasan pengembangan ilmu hukum berbasisi riset di Jurnal baik

(2)

nasional maupun internasional melalui kajian metode penulisan tesis dan bimbingan/klinik penulisan tesis 3) Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang hukum dan sistem peradilan pidana dan

mentransformasikan kepada peserta didik 4) [KK-9] Mampu melakukan penemuan hukum d. CP-PP (Capaian Pembelajaran Penguasaaan Pengetahuan)

1) [PP-1] Menguasai konsep, nilai, asas dan teori tentang hukum

2) [PP-2] Menguasai model-model pembelajaran berbasis riset untuk pengembangaan ilmu hukum

3) [PP-5] Mampu merencanakan dan melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian secara ilmiah di bidang hukum

CP-MK

1. Mengetahui dan memahami Perkembangan kajian tentang korban kejahatan 2. Mengetahui dan memahami konsep saksi dan korban dalam Islam

3. Mengetahui dan memahami ketentuan pidana bagi perlindungan saksi dan korban dalam hukum Islam 4. Mengetahui dan memahami Dampak-dampak terjadinya kejahatan

5. Mengetahui dan memahami Dampak viktimisasi dan masalah kebutuhan korban 6. Mengetahui dan memahami Masalah viktimisasi struktural

7. Mengetahui dan memahami Korban dan kejahatan yang merupakan dampak pembangunan ekonomi 8. Mengetahui dan memahami Perkembangan perlindungan korban di negara lain

9. Mengetahui dan memahami Faktor-faktor pendukung gerakan perlindungan korban 10. Mengetahui dan memahami Perlindungan saksi dan korban dalam sistem hukum Indonesia

11. Mengetahui dan memahami Pemberian kompensasi, restitusi dan rehabilitasi terhadap korban pelanggaran HAM berat Diskripsi Singkat

MK

Mata kuliah ini memfokuskan kajiannya pada latar belakang perkembangan kajian tentang korban kejahatan yang mendorong pembentukan dan pemberlakuan perundang-undangan tentang perlindungan saksi dan korban serta mampu melakukan analisis berbagai permasalahan penegakan hukum perlindungan saksi dan korban baik dalam Hukum Positif dan Hukum Islam.

Pokok Bahasan / Bahan Kajian

1. Kontrak Belajar

2. Perkembangan kajian tentang korban kejahatan 3. Konsep saksi dan korban dalam Islam

4. Ketentuan pidana bagi perlindungan saksi dan korban dalam hukum Islam

(3)

5. Dampak-dampak terjadinya kejahatan

6. Dampak viktimisasi dan masalah kebutuhan korban 7. Masalah viktimisasi struktural

8. Korban dan kejahatan yang merupakan dampak pembangunan ekonomi 9. Perkembangan perlindungan korban di negara lain

10. Faktor-faktor pendukung gerakan perlindungan korban 11. Perlindungan saksi dan korban dalam sistem hukum Indonesia

12. Pemberian kompensasi, restitusi dan rehabilitasi terhadap korban pelanggaran HAM berat

Pustaka Utama :

1. Abdul Rahman Umar, Kedudukan Saksi dalam Peradilan menurut Hukum Islam, Jakarta: PT.Pustaka al-Husna, 1986.

2. Anshorudin, Hukum Pembuktian Menurut Hukum Acara Islam dan Hukum Positif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

3. Arif Gosita, 2004, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

4. Djazuli, Fiqih Jinayah, Jakarta: Rajawali Pers, 2000.

5. Israel Drafkin & Emilio Viano eds., 1975, Victimology, Toronto: Lexington Book.

6. Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia, Surakarta:

Muhammadiyah University Press.

7. Muladi & Barda Nawawi Arief, 1992, Bunga Rampai Hukum Pidana (Bab Perlindungan Korban Melalui Proses Pemidanaan, halaman 76 - 90) Bandung: Alumni.

8. Natangsa Surbakti, 2015, Peradilan Restoratif Dalam Bingkai Empiri, Teori dan Kebijakan, Yogyakarta: Genta Publishing.

9. Zainudin Ali, Hukum Pidana Islam, cetakan ke 3, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Pendukung : -

Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :

Animasi/Simulasi Web/OnlineMedia

Teks Handout Soal-Tugas Team Teaching Dr. Natangsa Surbakti, SH., M.Hum.

Penilaian Skor akhir = 15% Keaktifan + 20% Tugas dan Presentasi + 30% UTS + 35% UAS Matakuliahsyarat -

(4)

Mg Ke-

(1)

Sub-CP-MK

(2)

Indikator

(3)

Kriteria &

Bentuk Penilaian (4)

Metode Pembelajaran [ Estimasi Waktu]

(5)

Materi Pembelajaran [Pustaka]

(6)

Bobot Penilaian

(%) (7) 1 1. Mengetahui dan

memahami kontrak belajar, visi – misi dan silabus serta perkembangan konsep korban 2. Mengetahui dan

memahami konsep saksi dan korban dalam Islam 3. Mengetahui dan

memahami ketentuan pidana bagi perlindungan saksi dan korban dalam hukum Islam

1. Mahasiswa memahami dengan baik:

(a) kontrak belajar, visi – misi dan silabus serta

perkembangan kajian tentang korban

kejahatan (b) konsep korban (c) Primary victims-

Secondary victims Tertiary victims 2. Mahasiswa

memahami dengan baik konsep saksi dan korban

Portofolio tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif

(150 menit)

a. Perkembangan kajian tentang korban kejahatan

b. Konsep korban

c. Primary victims-Secondary victims Tertiary

d. Pengertian saksi dan korban dalam Islam

e. Dasar hukum pidana Islam tentang saksi dan korban

f. Syarat diterimanya kesaksian g. Hak-hak yang diperoleh saksi h. Ketentuan pidana bagi

perlindungan saksi dan korban dalam hukum Islam

(Arif Gosita, 2004, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Zainudin Ali, Hukum Pidana Islam, cetakan ke 3, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Abdul Rahman Umar, Kedudukan

Kehadiran = 0.3571%

(5)

dalam Islam 3. Mahasiswa

memahami dengan baik ketentuan pidana bagi perlindungan saksi dan korban.

Saksi dalam Peradilan menurut Hukum Islam, Jakarta: PT.Pustaka al- Husna, 1986.

Anshorudin, Hukum Pembuktian Menurut Hukum Acara Islam dan Hukum Positif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Djazuli, Fiqih Jinayah, Jakarta:

Rajawali Pers, 2000.)

2 Mengetahui dan memahami kajian Viktimologi

Mahasiswa memahami dengan baik:

(a) studi viktimologi (b) ruang lingkup kajian

viktimologi (c) metode

viktimologi (d) tipologi Von Hentig (e) Teori-teori (f) pengaruh terhadap masyarakat

Portofolio tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif

(150 menit)

a. Studi Viktimologi

b. Ruang lingkup kajian viktimologi c. Tipologi Von Hentig

d. Model Luckenbill’s (1977): Model Transaksi Disituasikan (Situated Transaction Model)

e. Benjamin & Master’s: Model Lipatan-Tiga (Threefold Model) f. Cohen & Felson’s (1979): Teori

Aktivitas Rutin

(Routine Activities Theory) g. Pengaruh Masyarakat

(Arif Gosita, 2004, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University

Kehadiran = 0.3571%

(6)

Press.

Israel Drafkin & Emilio Viano eds., 1975, Victimology, Toronto:

Lexington Book.

Muladi & Barda Nawawi Arief, 1992, Bunga Rampai Hukum Pidana (Bab Perlindungan Korban Melalui Proses Pemidanaan, halaman 76 - 90) Bandung: Alumni. )

3 Mengetahui dan memahami kajian tentang kejahatan

Mahasiswa memahami dengan baik: (a) dampak-dampak terjadinta

kejahatan (b) akibat kejahatan terhadap pelaku (c) akibat kejahatan

terhadap korban (d) akibat kejahatab

terhadap masyarakat

Portofolio tes essay.

Ceramah dan diskusi interaktif

(150 menit)

a. dampak-dampak terjadinya kejahatan

b. akibat kejahatan terhadap pelaku c. akibat kejahatan terhadap korban d. akibat kejahatab terhadap

masyarakat

(Arif Gosita, 2004, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Israel Drafkin & Emilio Viano eds., 1975, Victimology, Toronto:

Lexington Book.

Muladi & Barda Nawawi Arief, 1992, Bunga Rampai Hukum Pidana (Bab Perlindungan Korban Melalui Proses

Kehadiran = 0.3571%

(7)

Pemidanaan, halaman 76 - 90) Bandung: Alumni.)

4 Mengetahui dan memahami

permasalahan dari kejahatan

Mahasiswa mampu

mengidentifikasi (a) dampak positif kejahatan (b) frekuensi terjadinya

kejahatan (c) timbulnya terjadinya

kejahatan (d) masalah peran serta korban (e) statistik

kejahatan

Portofolio tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif

(150 menit)

a. dampak positif kejahatan b. frekuensi terjadinya kejahatan c. timbulnya terjadinya kejahatan d. masalah peran serta korban e. statistik kejahatan

(Arif Gosita, 2004, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Israel Drafkin & Emilio Viano eds., 1975, Victimology, Toronto:

Lexington Book.

Muladi & Barda Nawawi Arief, 1992, Bunga Rampai Hukum Pidana (Bab Perlindungan Korban Melalui Proses Pemidanaan, halaman 76 - 90) Bandung: Alumni.)

Kehadiran = 0.3571%

5 Mengetahui dan memahami dampak viktimisasi dan masalah kebutuhan korban.

Mahasiswa memahami dengan baik: (a) dampak

viktimisasi dan masalah

Pertofolio Tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif.

(150 menit)

a. dampak viktimisasi dan masalah kebutuhan korban (penderitaan fisik, masalah mental, masyarakat) b. masalah kebutuhan korban

kejahatan

c. pertolongan pada korban kejahatan

Kehadiran = 0.3571%

(8)

kebutuhan korban (penderitaan fisik, masalah mental,

masyarakat) (b) masalah

kebutuhan korban

kejahatan (c) pertolongan pada korban kejahatan (d) tindakan

pendampingan korban dan upaya lain (e) kondisi di Indonesia (f) Perundang- undangan pemerintah federal (g) perkembangan di USA

d. tindakan pendampingan korban dan upaya lain

e. kondisi di Indonesia

f. Perundang-undangan pemerintah federal

g. perkembangan di USA

(Arif Gosita, 2004, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Israel Drafkin & Emilio Viano eds., 1975, Victimology, Toronto:

Lexington Book.

Muladi & Barda Nawawi Arief, 1992, Bunga Rampai Hukum Pidana (Bab Perlindungan Korban Melalui Proses Pemidanaan, halaman 76 - 90) Bandung: Alumni.)

6 Mengetahui dan memahami dengan baik mengenai viktimisasi struktural

Mahasiswa me- mahami dengan baik: (a) viktimisasi struktural (b) viktimisasi atas

Pertofolio Tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif

(150 menit)

a. viktimisasi struktural

b. viktimisasi atas perorangan vs viktimisasi struktural

c. akar viktimisasi struktural d. terjadinya viktimisasi struktural e. Unsur-unsur struktur sosial:

(9)

perorangan vs viktimisasi struktural (c) akar viktimisasi struktural (d) terjadinya

viktimisasi struktural Unsur-unsur struktur sosial:

Kepentingan, Lembaga-

lembaga sosial, Nilai-nilai sosial, Norma, Status, Peranan.

Kepentingan, Lembaga- lembaga sosial, Nilai-nilai sosial, Norma, Status, Peranan.

(Arif Gosita, 2004, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Israel Drafkin & Emilio Viano eds., 1975, Victimology, Toronto:

Lexington Book.

Muladi & Barda Nawawi Arief, 1992, Bunga Rampai Hukum Pidana (Bab Perlindungan Korban Melalui Proses Pemidanaan, halaman 76 - 90) Bandung: Alumni.)

7 UJIAN TENGAH SEMESTER Tagihan :

Jawaban UTS Bobot = 30%

8 Mengetahui dan memahami korban dan kejahatan sebagai dampak

Mahasiswa memahami dengan baik korban dan

Pertofolio, Tes essay

Ceramah dan diskusi.

(150 menit)

a. Pendekatan negatif dan pendekatan positif.

b. Korban kejahatan ekonomi.

c. Penipuan terhadap ekonomi.

d. Permasalhan yang pelik berkaitan

Kehadiran = 0.3571%

(10)

pembangunan ekonomi.

kejahatan

sebagai dampak pembangunan ekonomi.

dengan bentuk-bentuk kejahatan model baru.

(Mardjono Reksodiputro, 1994, Kemajuan Pembangunan Ekonomi dan Kejahatan, Jakarta: Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum - Universitas Indonesia) 9 Mengetahui dan

memahami dengan

baik aspek

perlindungan korban.

Mahasiswa memahami dengan baik (a) perkembangan perlindungan korban di Australia (b) menemukan kembali perhatian

terhadap korban kejahatan (c) Tipologi korban menurut

pendapat

Mendelsohn (d) Gerakan

Perempuan/Fem inisme (e) Usaha untuk menegakkan hak-hak anak (f) perkembangan

Pertofolio, Tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif

(150 menit)

a. perkembangan perlindungan korban di Australia

b. menemukan kembali perhatian terhadap korban kejahatan

c. Tipologi korban menurut pendapat Mendelsohn

d. Gerakan Perempuan/Feminisme e. Usaha untuk menegakkan hak-hak

anak

f. perkembangan masalah kejahatan g. kompensasi korban

h. reformasi hukum dan sosial.

(Arif Gosita, 2004, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Kehadiran = 0.3571%

(11)

masalah

kejahatan (g) kompensasi korban (h) reformasi

hukum dan sosial.

Natangsa Surbakti, 2015, Peradilan Restoratif Dalam Bingkai Empiri, Teori dan Kebijakan, Yogyakarta:

Genta Publishing.

Israel Drafkin & Emilio Viano eds., 1975, Victimology, Toronto:

Lexington Book.

Muladi & Barda Nawawi Arief, 1992, Bunga Rampai Hukum Pidana (Bab Perlindungan Korban Melalui Proses Pemidanaan, halaman 76 - 90) Bandung: Alumni.)

10 Mengetahui dan memahami dengan baik faktor-faktor pendukung gerakan korban, dukungan terhadap korban di Australia dan keadilan restoratif.

Mahasiswa memahami dengan baik faktor-faktor pendukung gerakan korban, dukungan

terhadap korban di Australia dan keadilan

restoratif.

Pertofolio, Tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif

(150 menit)

a. faktor-faktor pendukung gerakan korban

b. dukungan terhadap korban di Australia

c. keadilan restoratif

(Arif Gosita, 2004, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Natangsa Surbakti, 2015, Peradilan Restoratif Dalam Bingkai Empiri, Teori dan Kebijakan, Yogyakarta:

Genta Publishing.

Israel Drafkin & Emilio Viano eds.,

Kehadiran = 0.3571%

(12)

1975, Victimology, Toronto:

Lexington Book.

Muladi & Barda Nawawi Arief, 1992, Bunga Rampai Hukum Pidana (Bab Perlindungan Korban Melalui Proses Pemidanaan, halaman 76 - 90) Bandung: Alumni.)

11 Mengetahui dan memahami dengan

baik aspek

perlindungan saksi dan korban dalam sistem hukum di Indonesia.

Mahasiswa memahami dengan baik aspek

perlindungan saksi dan korban dalam sistem

hukum di

Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 31 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban.

Pertofolio, Tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif

(150 menit)

Perlindungan saksi dan korban dalam sistem hukum di Indonesia dalam

Undang-undang Nomor 13 tahun 2006 a. latar belakang pembetukan

Undang-undang tersebut, b. perlindungan pada semua

tahap proses peradilan,

c. asas, tujuan perlindungan saksi dan korban, hak-hak saksi dan korban, korban pelanggaran HAM Berat

d. hak atas kompenasai, masa- masa perlindungan, kesaksian tanpa kehadiran, imunitas (kekebalan hukum saksi) (Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.)

Kehadiran = 0.3571%

12 1.Mengetahui dan memahami dengan

1.Mahasiswa memahami

Pertofolio, Tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif

a. Aspek-aspek yang terdapat dalam Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) (susunan anggota

Kehadiran = 0.3571%

(13)

baik aspek-aspek Lembaga

Perlindungan Saksi

dan Korban

(LPSK)

2.Mengetahui dan memahami dengan baik perbuatan- perbuatan yang dikriminalisasikan yang berkaitan dengan

perlindungan saksi dan korban.

dengan baik aspek-aspek Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

(LPSK) 2.Mahasiswa

memahami dengan baik perbuatan- perbuatan yang

dikriminalisasi kan yang berkaitan dengan perlindungan saksi dan korban.

(150 menit) lpsk, syarat pemberian perlindungan dan bantuan, tata cara pemberian perlindungan, penerimaan permohonan perlindungan,

kewajiban lpsk, tata cara pemberian bantuan, keputusan lpsk)

b. Perbuatan-perbuatan yang dikriminalisasikan (pemaksaan kehendak, perbuatan menghalang- halangi saksi, pelanggaran hak ekonomi, merugikan saksi dan korban, pembocoran identitas) (Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

13 Mengetahui dan memahami dengan baik mengenai proses- proses dalam hal kompensasi, restitusi, dan rehabilitasi kepada korban pelanggaran HAM Berat.

Mahasiswa memahami dengan baik mengenai

proses-proses dalam hal kompensasi, restitusi, dan rehabilitasi kepada korban pelanggaran

Pertofolio, Tes essay

Ceramah dan diskusi interaktif

(150 menit)

a. pemberian kompensasi, restitusi dan rehabilitasi kepada korban pelanggaran HAM Berat.

b. Penerima kompensasi, restitusi, rehabilitasi.

c. Prinsip-prinsip pemberian

kompensasi, restitusi, rehabilitasi.

d. Penanggung jawab pemberian kompenasasi, restitusi, rehabilitasi.

e. Tata cara pelaksanaan pemberian

(14)

HAM Berat. kompensasi, restitusi, rehabilitasi.

f. Batas waktu pemberian kompensasi.

g. Pemberian kompensasi melampaui batas waktu.

h. Pemberian kompensasi secara bertahap.

( Muchamad Iksan, 2012, Hukum Perlindungan Saksi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia,

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia)

14 UJIAN AKHIR SEMESTER Tagihan:

jawaban UAS Bobot: 35%

Referensi

Dokumen terkait

 Secara mandiri menjelaskan, menyebutkan, dan menjawab pertanyaan baik dari dosen maupun teman mengenai unsur- unsur kalimat pada forum. ZOOM : Menjelaskan materi pada link

pengolahan air untuk sediaan parenteral/steril; penggunaan elektrolit dan adjuvant dalam formulasi sediaan parenteral; formulasi sediaan parenteral volume besar

Namespace adalah sebuah mekanisme untuk memberikan pengertian kepada perangkat lunak parser tentang suatu elemen pada dokumen xml jika elemen tersebut ada yang sama namun

Customer requirements kesesuaian dengan spesifikasi didetailkan menjadi kapasitas pengeringan kerupuk dengan target value lebih besar dari 7 kg, nilai ini diperoleh dari

Dunia usaha yang sudah punya kepedulian sosial dapat terbantu dengan berbagai informasi program yang sudah ada sehingga mereka tidak harus mendesain sendiri semua

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kejadian DBD di Kota Surabaya dengan metode GWNBR, dan informasi mengenai lokasi atau

nama tersebut pada lampiran surat keputusan ini sebagai Pemenang FLS2N tahun 2014 untuk Lomba Desain Grafis, Lomba Menyanyi, Lomba Pantomim, Lomba Melukis, Lomba

Selanjutnya, luas wilayah Garut yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, serta sumber daya manusia sebagai dasar penyelenggaraan pembangunan, jika