• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desorpsi Tembaga (II) dari Ckorella sp yang Terimobilisasi pada Silika Gel.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desorpsi Tembaga (II) dari Ckorella sp yang Terimobilisasi pada Silika Gel."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Lies Triani, 2006. Desorpsi Tembaga (II) dari Ckorella sp yang Terimobilisasi pada Silika

Gel, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Negeri Semarang.

Kata kunci :desorspi, tembaga (II), Chlorella sp, dan silika gel.

Imobilisasi sel untuk menyerap logam toksik telah banyak dikembangkan,

diantaranya adalah penggunaan Chlorella sp yang diimobilisasi pada silika gel untuk

menyerap tembaga (II). Metode ini pada dasrnya belum menyelesaikan masalah karena dapat

menimbulkan permasalhan baru bagi lingkungan jika adsorben yang telah mengikat logam

toksik tidak diolah kembali. Salah satu cara untuk mengolah kembali adsorben yang telah

mengikat logam adalah dengan desorpsi. Desorpsi merupakan proses pelepasan kembali

ion/molekul yang telah berikatan dengan gugus aktif pada adsorben. Berbagai larutan dapat

digunakan untuk mendesorpsi logam dari adsorben, diantaranya adalah HCl.

Berdasarkan uraian singkat di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah

bagaimana kondisi optimum desorpsi yang meliputi waktu kontak dan pH awal desorben

(HCl). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari parameter waktu kontak dan pH

awal desorben terhadap desorpsi tembaga (II) dari Chlorella sp yang terimobilisasi pada silika

gel sebagai material pendukung.

Pemelitian ini diawali dengan melakukan adsorpsi terlebih dahulu dengan cara

menginteraksikan tembaga (II) dalam larutan dengan polisorben. Konsentrasi tembaga (II)

dalam larutan ditentukan dengan teknik spektofotometri Serapan Atom (AAS). Jumlah

tembaga (II) yang diserap oleh polisorben ditentukan dengan menghitung selisih antara

konsentrasi yang terdapat dalam larutan sebelum dan sesudah interaksi. Penentuan waktu

optimum desorpsi dilakukan dengan cara menginteraksikan polisorben yang telah mengikat

logam dengan HCl selama waktu kontak yang bervariasi. Sedangkan optimasi pH dilakukan

dengan cara memvariasi pH HCl yang digunakan sebagai agen pendesorpsi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan waktu desorpsi dan keasaman

(penurunan pH) desorben meningkatkan jumlah Cu (II) yang terdesorpsi. Desorpsi Cu (II)

optimum terjadi pada menit ke 60 dan pH desorben 1,6 dengan jumlah Cu (II) yang

Referensi

Dokumen terkait

Seperti dalam cerita mitos Gunung Kemukus, yang menceritakan cinta terlarang antara Pangeran Samudro dan ibunya, kemudian adanya wasiat dari tokoh mitos, dengan meniru

Pada kawasan ini telah dibuat Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang berbasis pelestarian cagar budaya yang telah dikeluarkan olehDinas Tata Ruang dan

Tentu saja materi yang disajikan merupakan hasil kajian mendalam atau hasil riset yang telah dilakukan oleh para peneliti, baik dosen maupun mahasiswa dalam lingkup

Dan Implementasi Four-Tier Diagnostic Test Untuk Mengungkap Miskonsepsi Pada Materi Fotosintesis Kelas VIII Di MS Al-Hikmah Tayan Hilir ” adalah hasil karya saya

Dari data yang dianalisis menyimpulkan bahwa secara statistik variabel terpaan pemberitaan adanya Bakteri Sakazakii dalam Susu Formula di Media Internet atau Online “Viva news

Perusahaan yang melakukan mana- jemen laba riil untuk mencapai target laba memiliki kinerja masa depan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak

1) Metode Ultimate Cycle : Parameter-parameter PID yang ditentukan menggunakan Tabel 1 menggunakan metode Ultimate Cycle disajikan pada Tabel 4. Adapun tanggapan

Selain penuntut umum mendakwakan juga mendakwak an Dak waan KE DUA PRIMAIR yaitu Pasal 3 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan