BAB IV
ANALISA PEMBAHASAN
1. Tuluan Perusahaan
setiap usaha/badan usaha tentunya mempunyai tujuan yang harus dicapai. Tujuan bagi perusahaan adalah sangat penting karena tujuan tersebut akan dijadikan pedoman bagi pihak peru- saiaan untuk melakukan kegiatan perusahaan.
Dengan adanya tujuan tersebut perusahaan
akan dapat menilai berhasil tidaknya pe laksanaankegiatan yang sesuai dengan tujuan yang hendak
d icapai.Adapun tujuan yang telah ditetapkan perusa-
(
haan ada lah sebaga i berikut
1.1. Tuluan Jangka Pendek.
Tujuan Jangka pendek perusahaan merupakan tujuan yang harus segera direalisir oleh
perusahaan da lam waktu yang re latif pendek .
Tujuan Jangka pendek perusahaan ini merupa- kan titik tolak untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan . Bilamana tujuan jangka
.
'
pendek perusahaan tidak tercapai, mlka
secara otomatis tujuan jangka panjaùgnya
juga tidak akan tercapai.
4 4
Tujuan jangka pendek ini meliputi
a. Meningkatkan volume penjualan, diharap-
kan dengan adanya peningkatan d ida l>m
volume penjualan ini laba atau keun-
tungan yang d iter ima perusahaan meningkat pu la , sehingga dana yang dipero leh dari keuntupgan perusahaan in i dapat d iperguna-
kàn untuk mencapai tujuan lain yang dirasa
er lu ùagi perusahaan . p
Menjaga kelancaran operasional
maksudnya adalah memelihara ke lancaran usaha untuk menyalurkan produknya kepada konsumen , ha1 ini sangat penting karena
dapat mendukung tercapainya tujuan perusa-
haan .
c. Mendapatkan laba (keuntungan) semaksimal
perusahaanmungkin .
Setiap perusahaan akan selalu berusaha beroperasi dengan b iaya sem inimal mungk in un tuk mendapatkan hasil yang semaksima l
mungkin. Demikian pula PT . Aneka Cipia
Mu lia Indah da lam operasfnya se lalu beru- saha un tuk mendapatkan hasil yang semaksi- ma 1 mungkin 4engan b iaya sem inimal mung-
kin, sehingga keiangsungan hidup perusahaan
dapat lebih terlamin.
4 5
Tujuan Jangka Panjang .
Tujuan Jangka panjang adalah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu panjang yang merupakan kelanjutan dari tujuan jangka pendek. Dalam arti tujuan jangka panjang baru dapat terlaksana, apabila tujuan jangka pendek sudah tercapai.
Tujuan jangka panjang ini meliputi
&. Memperluas daerah pemasaran
Pada prinsipnya memper luas daerah pemasa-
ran tidak Jauh berbeda dengan meningkatkan
. . %
volume penjualan, hanya lebih dititik
beratkan pada per luasan daerah pemasaran ,sehingga akan lebih memberikan jaminan
usaha produk d imasa yang akan datang .b . Mempertahankan posisi perusahaan dalam per sa ingan
Dalam dunia perdagangan dijumpai
adanya persa ingan , untuk diperlukan ketramp ilan dan keuletan perusahaan guna mempertahankan dari da lam persaingan ,dan leb ih menguntungkan ka lau pos isi peru- sahaan berada diatas pesaing .Me lakukan ekspansi perpsahaan
Perusahaan yang telah berhasil cende- rung untuk sela lu mengadakan ekpansi baik ekspans i intern yang meliputi pembe lian peralatan baru perusahaan . maupun ekspansi
akan itu
46
ekstern yang meliputi perluasan daerah p em asa ran .
2 . Ana lisis Masa lah
Masalah yang dihadapi o leh setiap perusahaan akan berbéda-beda ini merupakan suatu tantangan da lam melakukan usahanya . Masa lah yang yang timbu l harus dapat d ise lesa ikan dengan ba ik . agar perusa- haan dapat melakukqn usahanya dengan berhasil.
Demikian pu la masa lah yang d ihadapi o leh PT . ANEKA CIPTA MUL IA INDAH ada lah vo lume
penjualan produk yang cenderung mengalami penuru- nan, sehingga target penjualan yang didiharapkan
tidak tercapa i.Perkembangan penjualan sepatu sport PT . ANEKA CIPTA MULIA INDA; dapat kita lihat pada tabel 4
d iha laman ber ikut
.. *1 . .
S
x ,
s RW4- Z '' û 5
* 4 .>
b * 51
- . z ,
+-' - . .
5 .'''.... z..a,- ) o
<se !$.)l'...ua . ..'yr .v $l: z. :< t 4v! -. ,..? -!uq.tàjblkëjyd
. , ;'. sf .. '.f. vxqqu- itq :i yv. ,$ . .,!.)...j..k,i.x.yzx.. .yp . (') '77)J ''
4 7
Tabel 4
P bandingan Antaré Target er
Dan Realisasi Penjualan PT . ANEKA CIPTA MULIA INDAH
(Dalam Satuan Pasang) *
TARGET REALISXSI PENYIMPANGAN PENINGKATAN
TAHUN (PENURUNAN)
PEN JUALAN PENJUALAN Pasang ' % Pasang % 1990 22 .500 2 1.180 1.320 5 ,87
1991 22.509 23.530 1.030 4,58 2.150 11,10 1992 24.000 22.710 1.290 5,38 820 ) ( 3,48 ) 1993 24.000 11.260 2.740 11,42 (1.450) ( 6,38 )
Sumber Data lntern Perù sahaan te lah d iolah
Berdasarkan tabe l 4 maka pada tahun 1990
target penjualan ditvntukan perusahaan sebesar 22.500 pasang dan volume penjualan yang dicapai perusahaan sebesar 21.180 pasang. Ha1 ini berarti volume penjualan yang dapat dicapai perusahaan adalah sebesar 94,13% dari target penjualan yang
d itentukan . Dengan dem ikian peny impangan yangterjadi adalah sebesar 1320 pasang atau sebesar
100%-94 ,13% = 5 ,877 .Kemudian pada tahun 1991, volume pénjualan
sepatu sport menga lam i pen ingkatan sebesar 2 .350 pasang atau sebesar 11,10% dibandingkan dengan tahun1990. Target penjualan yang ditetapkan sebesar 22.500 pasang namun volume penjualan yang dapat
dicapai perusahaan sebesar 23.530 pasang . 1p i
4 8
berarti volume penjualan yang dapat dicapai peru- sahaan adalah sebejar 104,58% dari target penjualan
yang telah d itentukan . Dengan dem ikian peny itpan-gan yang terjadi sebesar 1.030 pasang atau
sebesar 104 958% 100% = 4,58% .Kemudian pada tahun 1992, volume penjualan sepatu
sport menga lam i penurunan sebesar 820 pasang atau àebesar 3 ,48% d iband ingkan dengan tahun 1991.Target penjualan yang ditetapkan sebesar 24.000 pasing.namun volume penjualan yang dapat dicapai
perusahaan ada lah sebesar 22 .710 pasang . 1n i.
'
berarti volume penjualan ylng dapat dicapai peru- sahaan adalah sebasar 94,62% dari target penjualan
yang te lah ditentukan . Dengan dem ikian peny impan-gan yang terjadi sebesar 1.290 pasang atau sebesar
100% - 94 ,62% = 5 ,38 % .
Kemudian pada tahun 1993, volume penjualan
sepatu sport mengalam i penurunln sebesar 1.450 pasang atau sebesar 6,38% dibandingkan dengan tahun1992 . Target pepjualan yang ditetapkan sebesar 24.000 pasang, namun volume penjualan yang dapat
dlcapa i perusahaan ada lah sebesar 21.260 pasang .Ini berarti volume penjualan yang dapat dicapai
perusahaan adalah sebeslr 88 ,58% dari targetpenjualan yang telah ditentukan. Dengan demikian penyimpangan yang terjadi sebesar 2.740 pasang
atau sebesar 100% - 88 ,58% = 11 ,42 % .
49
te rny ata
tahun 1991 volume penjualan àepatu sport merk
dapat melampaui target yang d itetapkan sedangkan
pada tahun sebelumnya dan sesudahnya, volume peùjua-
1an sepatu sport merk ''X'' tidàk dapat mencapai ta rge t yan gterjadi pada
disebabkan terjadinya masalah dalam perusahaan yang
te lah d ite tapkan dan peny impangan yang dua tahun terakhir cukup besar. Ha 1 in iperlu segera diatasi. Ha 1 yang dapat. menyebabkan
masllah dapat diuraikan menjadi 2 (dua) bagian
1990 :ampa i dengan
tersebpt
tahun 1993 hanya pada yaitu se lama tahun
ya itu :
1) Fqktor Ekstern 2) Faktor Intern
1) Faktor Ekstern
Adalah sebab-sebab masa lah yang datangnya dari luar perusahaan dan bersifat tidak dapat d ikendalikan o leh perusahaan antara la in
a Persaingan-persa ingan * dari perusahaan
sejenis dalam memasarkan hasil produksi-.
nya m isalnya perubahan strateg i yang
dijalankan oleh perusahaan pesaing baik
mengenai product, price . p lace maupupb .
promotionnya .
Selera konsumen yang se lh lu berubah- berubah
o 1eh t ingkat tinggi tingkat
biasanya dapat d ipengaruh i Semak in pendapatannya .
pendapatannya . maka akan Berdasarkln tabel
50
1)
mempengaruhi pembe lian konsumen jersebut
kedalam produk yang sejenis dengan
mutù dan harga yang lebih tinggi. Ha 1 in i d ilakukan untuk men ingkatkan status dimata teman-temannya . Pen ingkatan status in i biasanya su lit untuk dikenda likan o leh perusahaan .D iasumsikan bahwa sebab-sebab yang datang- nya dar i luar p:rusahaan bukan penyebab masalah .
Faktor-faktor lntern
Ada lah sebab-sebab masalah yang ditimbu lkan dari dalam perusahaan itu dan sif>tnya dapat dikontrol perusahaan seh ingga untuk memperke- ci1 atau menanggu lang inya dapat d ilakukan atau dikenda likan o leh perusahaan send iri. Adapun sebab-sebab dari da lam perusahaan ada lah berupa unsur-unsur yang ada di da lam pemasa-
ran , yaitu : a . Produk
Mengenai mutu dari produk yang d ihasil- kan perusahaan ada lah cukup baik dan mampu memepuhi kebutuhan konsumen se- hingga dapat d ikatakan bahw a mutu dari produk tersebut setingkat dengan produk pesaing . Dengan dem ik ian dalam ha1 mutu tidak ada masa lah untuk produk sepatu
sport ini.
Ha rga
Perusahaan PT . ANEKA C IPTA MUL IA INDAH tidak mempunya i masa lah dengan harga , karena harga produk sepatu sport yang dihasilkannya relatif dapat bersaing
dengan harga produk sejenis
perusahaan pesaing (lihat Bab
Dengan demikian dapat d ikatakan bahwa
tidak ada masalah yang timbul dalam kebija- kan harga yang dijalankan perusahaan
seh ingka tidak akan dibahas lebihlanjut mengenai harga produk perusahaan .
PromosiKebijakan promosi
PT . ANEKA CIPTA MULIA INDAH telah berjalan/
d ilaksanakan cukup baik. Sebab d i samp ing promosi yang d ilakukan o leh produsen ,
perusahaan Juga melakukan promosi untuk meningkatkan penlualan di daerah pemasaran-
nya , ha l 1ni dapat d ilihat dari penggunaan1
advertising me lalui koran-koran setempat
dan majalah, perusahaan Juga mengikuti
pameran , perusahaan membag i-bag ikan ka lender pada setiap akhir tahun , serta kaos kak i. gantungan kunci, dan handuk kepada konsumen . Dengan demikian dalam ha 1
promosi tidak ada masa lah un tuk produk in i.
yang te lah d ilakukan o leh yang d ihasilkan
111 Tabel 1).
52
d . Sa luran D istribusi
Sa luran distribusi berfùngsi menya lurkan produk dari produsen ke tangan konsumen merupakan tu lang punggung pemasaran Produk untuk mencapai konsumen . Suatu perusa- haan yang belum sepenuhnya memanfaatkan sistem ; saluran d istribusinya secara tepat akan mengalam i keka lahan da lam per- saingan . O leh karena be lum menggunakan saluran distribusi yang tepat maka perusa- haan sepatv spo'rt PT . ANEKA CIPTA MULIA
INDAH mengalami penurunan penjualan.
Berdasarkan penjelasan tentang faktor-faktor
intern yang te lah d ikemukakan, faktor-faktor d i luar sa luran d istribusi bukan merupakan masa lah bagi
perusaha>n. D isini yang menjldi masalah bagi perusa- haan yaitu térletak pada kebijakan saluran distri-
busi yang kurang tepat, yaitu kurang tersebarnyajum lah pengecer yang dimiliki oleh perusahaan dan kurangnya jumlah pengecer pada kota-kota atau daerah
po tensia l, menyebabkan penyebaran produk perusahaan tidak merata pada daerah pemasarannya , dimana ha 1ini menkakibatkan mehurunnya volume penlualan.
Jika ditinjau dari jenis barangnya, produk
yang d ihasilkan o leh perusahaan , seiring dengan perkembangan zaman dan taraf hidup masyarakat yang men ingkat maka produk sepatu yang sebelumnya terma- suk go longan barang-barang shopp ing sekarang masuk53
da lam go longan barang konv inien
se la lu dem ikian , artinya Konsumen sepatu yang umum dan harganya re latif murah menghendak i barang tersebut mudah d ipero leh . O leh karena terma- suk dalam go longan barang konv in iens , maka konsumen menghendaki b ilamana d ibutuhkan konsumen dapat
. '
mçmpero lehnya dengan mudah di tempat terdekat atau
ikian pertu kiranya yang diinginkan
. D engan demperusahaan mengatasi ha 1 in i dengan menggunakan pengecer sebanyak-bahyaknya dan leb ih merata pada daerah pemasarannya , tidak hanya pengecer pada kota-
kota besar yang diutamakan tetapi Juga pengecer di
kota-kota kecil. Jad i perusahaan se lain menambahJumlah pengecer di kota-kota besar Juga harus
memperhatikan kota-kota kecil, ya itu dengan menambah pengecer yang baru untuk menya lurkan sepatu sport merk ''X'' seh ingga dengan dem ikian penyebaran produk$ .
perusahaan leb ih merata dan konsumen leb ih mudah mempero leh produk perusahaaù .
Dengan tidak digunakannya pengecer pada daerah yang mas ih dapat d im'an faatkan sebagai potensi pasar bag i perusahaan in i dapat merugikan perusahaan , kareha ha 1 in i berarti bahwa perusahaan meny iai nyiakan kesempatan yang ada da lam daerah pemasaran- n ya .
Selanjutnya akan disajikan dalam bentuk tabql
yang menunjukkan jumlah pengecer dan voluye penjua-
1an dari PT . ANEKA BANGUNAN MUL IA INDAH dari tahunw a laupun un tuk
tidak
54
ke tahun ya itu 1990 sampai dengan tahun 1993 . Ha 1 in i dapat diliha t pada tabe l 5 dimana terlihat
voluze penjualan mengalami penurunan.
Data-data tersebut akan disajikan dalam perhi- tungan untuk menganalisis antara JumlAh pengecer yecara keseluruhan yang digunakan untuk menyalurkan produknya dengan volume penjualan yang telah dica- painya serta menganalisis hubupgan antara jumlah pengecer dengan vo1 penjualan pada daerah pemasaran
yang menyalurkan produk perusahaan . Adapun
perhitungan ini untuk menguji hipotesa yang menyatakan bila dilakukan penambahan Jumlah pengecer maka diharapkan volume penjualan meningkat.
Rumus yang d ipergunakan dalam perhitungan koefisien kore lasi adalah sebaga i berikut
rXy
nxy - (zx)(zy )
# n xz - (Zx); f ny' (Zy)2
dimana
x Jum lah pengecer
= Volume penjualan dalam pasang
n = Tahun
Dari 'tabel dapat
antara Jumlah pengecer secara keseluruhan dengan volume penjualan di daerah selawesi selatan, dimana
d i dapat nila i korelasi sebesar 0 ,97 berarti ke-cenderungan hubungan antara jumlah pengecer dan volume penjualan adalah sangat kuat dan erat dalam arti dengan adanya penambahan jumlah pengecer maka kecenderunganpya adalah meninkkatkan volume penjua-
d ihitung besarnya korelasi
55
lan . Dari data tersebut dapat d ilihat bahwa daerah
Ujung Pandang mempunyai jumlah pengecer yang terbe-
sar d iband ingkan dengan daerah-daerah lainnya . Ha1ini menujukkan bahwa produk ini dapat diterima o leh masyarakat Ujung Pandang , karena harga jualnya lebih
rendah dengan mutu yang hampir sama dibandingkan produk pesa ingnya . Sedangkan pada daerah pemasaranlainnya di luar Ujung Pandang masih perlp ditambah
pengecer, agar produk perusahaan dapat tersebar leb ih merata dan mudàh dipero leh . Namun dem ik ianpada daerah Ujung Pandang perlu juga ditambah jumlah pengecernya, karena daerah Ujung Pandang mémpunyai potensi yang paling besar dalam volume penjualan.
Tetap i dàerah Sengkang dan Pinrang nila i korelasinya agak leb ih rendah ya itu 0 ,86 dan 0 ,89 tetap i mas ih
tetap relatif tinggi. Ha1 ini akan dijelaskan seba-
gai berikut bahwa perusahaan tidak hany: menambahpengecer saja di daerah tersebut, tetapi juga memqr-
lukan pèomosi yang leb ih banyak untuk dapat mening-
katkan volume penjualan .
Dengan dem ik ian dapatlah dikatakan bahwa
dengan bertambahnya jum lah pengecer dan tersebarnya
pengecer secara lebih merata pada daerah pemasaran- nya , maka penyebaran produk perusahaan leb ih merata seh ingga konsumen lebih mudah mempero leh produk perusahaan . Dari pembahasan ini dapatlah d ikatakan bahwa pengecer berperan sangat penting dalam mening-katkan penjualan perusahaan .
56
Tab e 1 5
Perh itungan Kore lasi Antara
Jum lah Pengecer dan Volume Penjualan
ANEKX C IPTA MUL IA INDAH(dalam satuan pasang)
:o. Kota 1990 1991 1992 1993 r
A - y x y x . ; x y
. .
' . . 4
1 U .pandang 39 10536 40 11655 48 11323 39 10790 0,94
2 Sengkang 3 748 3 933 3 779 2 551 8,:6
3 Fare-pare 7 1::7 6 1734 6 1705 7 1969 0,96
4 B.Ku*ba ; 5l2 2 529 1 345 2 451 0.92
5 Pangkep 1 271 l 254 2 68: 2 49l 0 ,92
6 Mxroa 2 560 2 479 l 355 1 .230 0 .91
7 ?alopo 4 1122 5 14:5 5 1420 5 137: 9 .96
8 Tator 3 ' 700 4 1122 4 9:5 3 :26 t.9l
9 sone â 2195 : 23:0 7 2040 7 194: 0 *92
10 Foloas 4 1076 5 1371 5 1259 4 113: 0,92
11 Pinrlng 4 1017 ' 4 1144 4 1000 3 #l3 0,:9
12 s.Minasè : 556 2 5:4 3 8l1 3 '' 675 0,90
Total 79 . 211:0 :2 :3530 81 :2710 7: 21260 0 .97
5 7
Pemecahan Masalah
harapkan tahunnya .
Perusahaan PT ANEKA C IPTA
adanya peningkatan volume penjualan setiap
MU L IA INDAH m eng-
Berdasarkan analisis tersebut d iatas
adanya hubungan yang erat antara jumlah menunjukkan
pengecer yang digunakan un tuk menya lurkan
dengan volume penjualan yang terjadi, maka gerusa- haan hendaknya . meningkatkan jumlah
karena dengan adanya peningkatan jumlah pengecer ini
produknya
pe nge cerny a ,
menghasilkan laba yang leb ih banyak bag i perusahaan . Dengan pertimbangan ini perusahaan sebaiknya menghu- bung i pengecer baru pada daerah-daerah yang masih memungkinkan un tuk d itambah pengecernya dan di daerah yang be lum ada pengecer dari perusahaan PT
ANEKA CIPTA MùLIA INDAH . sehingga produk sepatu
spoèt tersebut dapat mencapa i daerah-daèrah y>ng
sebelumnya tidak terjangkau dan tersebar lebih luas
dan merata .Dengan adanya penambahan atau pemerataan
ini diharapkan perusahaan dapat jum lah pengecer
mempero leh manfaat sebagai berikut :
- Konsumen akan lebih mudah mempero leh produk peru- sahaan .
- Konsumen akan leb ih mengena l produk perusahaan .
58
Kepercayaan konsumen terhadap produk tergebut akan meningkat
tersedia d i banyak pengecer.
Selanjutnya langkah-langkah yang perlu dilak-
sanakan dan d iperhatikan ada lahMenambah jumlah pengecer baru di kota-kota atau
daerah-daerah tertentu , da lam pertimbangan in i perusahaan sebaiknya menghubung i pengecer-pengecer barp pada kota-kota atau daerah yang potçnsia lyang masih membutuhkan banyak bantuan dari banyak pengecer dan d i daerah-daerah yang belum ada
apab ila mudah dipero leh dan sela lu
pengecer bagi produk perusahaan .
Pada beberapa kota dimana dengan jumlah pengecer
yang sama pada dua tahun terakh ir menga lam i penurunan penjualan, maka pada kota-kota tersebut
tidak hanya memer lukan tambahan pengecer , tetapi harus d isertai dengan mengadakan promosi yanglebih banyak agar dapat a lan .
Membina dan mengefektifkan pengecer.
meningkatkan volume penju-
Da lam pertim- bangan ini diharapkan agar para pengecer sadar akan kepentingan dar i perusahaan , disamping itu