20 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian
Penelitian yang berjudul pemberdayaan masyarakat berbasis kampong wisata ekologis “ kelompok sadar wisata puspa jagad” dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga di desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif disebut sebagai metode penelitian naturalistic, karena penelitian dilakukan pada kondisi alamiah ,bersifat deskriptif (Sugiyono, 2016 : 8 ).
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kalimat dengam mempelajari permasalahan masyarakat, perilaku dalam suatu fenomena. Data deskriptif dalam sebuah penelitian berupa dokumen, catatan kondisi di lapangan, tindakan responden serta dokumen pendukung lain ( Sugiyono, 2016 : 15 ).
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di KWE (Kampung Wisata Ekologis ) Puspa Jagad di Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Adapun alasan memilih lokasi tersebut adalah :
1. Desa Semen merupakan wilayah yang memiliki potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Berdirinya KWE Puspa Jagad mengoptimalkan
21
potensi yg ada Desa Semen sehingga pada tahun 2013 mendapatkan peringkat 5 kategori desa wisata terbaik tingkat nasional.
2. Juara 2 nasional kategori CBT ( Community Based Tourism) pariwisata berbasis masyarakat pada tahun 2018.
3. Tahun 2020 mendapatkan prestasi kategori Desa Wisata dengan predikat Dewi Cemara (Desa Wisata Masyarakatnya Cerdas Mandiri Sejahtera) dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur
C. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini yaitu pendiri atau pengurus yg dapat menjadi sebagai sumber data. Subyek penelitian merupakan seseorang yg menjadi sumber informasi dalam sebuah pengumpulan data( Idrus, 2009 : 91).
Berdasarkan konsep tersebut diatas, maka subyek dalam penelitian ini adalah : 1. Pendiri dan Penasehat utama KWE Puspa Jagad
2. Ketua KWE Puspa Jagad
3. Sekretaris Kampung Wisata Ekologis Puspa Jagad
Peneliti menentukan tiga orang subyek penelitian, untuk melengkapi informasi dan data yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat berbasis kampung wisata ekologis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga, maka peneliti menetapkan delapan informan masyarakat penerima program pemberdayaan sebagai subyek penelitian.
22 D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah utama dalam sebuah penelitian, tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Ada empat macam tekhnik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan atau triangulasi. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan melalui kondisi yg alamiah, sumber data yg dibutuhkan primer, serta pengumpulan data banyak pada berperan pada observasi serta wawancara yg dilakukan mendalam, dan dokumentasi ( Sugiyono,2016 : 225).
Berikut penjelasan dari metode pengumpulan data :
1. Observasi
Dasar dari semua ilmu pengetahuan adalah observasi hal tersebut di nyatakan oleh Nasution. Observasi dalam sebuah penelitian ada tiga macam yakni observasi partisipatif, observasi terus terang atau tersamar dan observasi tak terstruktur (Sugiyono, 2016 : 227).
Berikut penjelasan dari masing-masing jenis observasi :
a. Observasi partisipatif dalam penelitian ini peneliti mengikuti kegiatan sehari-hari orang yang di amati
23
b. Observasi terus terang atau tersamar, dalam observasi ini meneliti berterus terang pada sumber data. Jadi, sumber data mengetahui aktivitas peneliti hingga awal sampai akhir.
c. Observasi tak berstruktur
Dalam observasi ini peneliti belum memiliki kejelasan tentang fokus penelitian. Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan berlangsung atau observasi ini tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di observasi.
Peneliti menggunakan observasi terus terang atau tersamar karena dalam penelitian yang dilakukan peneliti berterus terang kepada sumber data bahwa peneliti akan melakukan pengumpulan data mengenai pemberdayaan masyarakat berbasis kampung wisata ekologis di Desa Semen dan sumber data akan mengetahui aktivitas peneliti dalam kegiatan penelitian dari awal hingga akhir.
2. Wawancara
Menurut Esterberg (2002) wawancara adalah sebuah interaksi antar dua orang yang saling memberi dan menerima informasi serta ide dilakukan dengan tanya jawab yg dapat menemukan arti suatu pembahasan tertentu. Beberapa macam wawancara yg dikemukakan oleh Esterberg antara lain wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur (Sugiyono,2016:231).
24
a. Wawancara terstruktur, dalam wawancara terstruktur ini pengumpul data harus menyiapkan alat penelitian yaitu pertanyaan tertulis.
b. Wawancara semiterstruktur, jenis wawancara yg pelaksanaanya bebas. Tujuan dari wawancara tersebut menemukan masalah secara terbuka.
c. Wawancara tak terstruktur, wawancara jenis ini yakni wawancara yg bebas tanpa ada pedoman tertulis yg disusun sistematis.
Jenis wawancara yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah wawancara terstruktur dengan pertimbangan bahwa akan dilakukan sesuai dengan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data.
Proses wawancara dilakukan dengan menyiapkan daftar panduan pertanyaan yang berfungsi sebagai awalan dalam wawancara, pertanyaan yang disajikan berurutan sesuai dengan kebutuhan wawancara. Wawancara yang dilakukan dengan partisipan,peneliti menanyakan hal mengenai pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan dengan adanya kawasan wisata ekologis puspa jagad.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa di masa lalu berupa dokumen dalam bentuk lisan, gambar maupun sebuah karya dari seseorang. Penelitian yang dilakukan dari hasil observasi maupun wawancara akan lebih kredibel jika adanya dukungan oleh sejarah pribadi berupa foto maupun karya tulis akademik dan seni (Sugiyono, 2016 : 240).
Peneliti akan melakukan pengambilan data dengan melakukan pencatatan hasil wawancara, merekam percakapan dengan narasumber dan mengambil gambar
25
pada kegiatan dalam proses pemberdayaan tanpa menggangu kegiatan yang sedang dilakukan. Data yang nanti akan di peroleh saat penelitian yaitu berupa foto dan data yang berkaitan dengan kegiatan pemberdayaan.
E. Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman menyatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus.
Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction (Reduksi data), data display (penyajian data)dan conclusion drawing/ verification (Sugiyono,2016: 246).
1. Data Reduction, dalam penelitian ini nantinya akan mendapatkan data lapangan depan jumlah banyak, maka peneliti memilih hal yg penting, dan fokus dengan hal yang penting yang kemudian memudahkan untuk mencari data selanjutnya.
2. Data Display, peneliti menyajikan data dengan bentuk uraian sesingkat mungkin, bagan, hubungan dari beberapa kelompok, flowchart dan sejenisnya.
3. Cocnlusion Drawing/ verification, peneliti menentukan kesimpulan dari berbagai data yang diperoleh. Kesimpulan dapat berupa deskriptif atau gambaran suatu obyek yang belum jelas sehingga dilakukan penelitian yang kemudian menjadi jelas.
26 F. Teknik Keabsahan Data
Kredibilitas dari penelitian kualitatif ditunjukkan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dan triangulasi. (1) Perpanjangan pengamatan berarti peneliti melakukan pengamatan kembali kelapangan untuk wawancara ulang dengan sumber data untuk memastikan kebenaran data yang didapat dilapangan. (2) Peningkatan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih detail dan saling berhubungan agar data yang sudah di dapat, dapat dipastikan kebenarannya. (3) Triangulasi merupakan teknik keabsahan data dengan menggunakan cara yaitu berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Triangulasi terbagi menjadi tiga yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan waktu ( Sugiyono, 2016 : 273 ).
1. Triangulasi Sumber
Mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, hal ini dilakukan untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh . Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengecekan data yang telah diperoleh dari beberapa sumber data dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda-beda. Peneliti memperoleh data primer dan data sekunder, dari data yang telah di peroleh peneliti nantinya akan di kategorikan mana pandangan yang sama dan mana pandangan yang berbeda kemudian di analisis dan ditentukan kesimpulan yang selanjutnya akan diminta kesepakatan (member check) dengan enam sumber data.
2. Triangulasi Teknik
27
Mengecek data dilakukan dengan teknik berbeda kepada sumber yang sama berbeda, untuk menguji kredibilitas data. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengecekan data yang telah diperoleh dari beberapa sumber, jika data yang diperoleh memiliki hasil berbeda maka, peneliti melakukan diskusi dengan sumber data untuk memperoleh serta memastikan data yang dianggap benar.
3. Triangulasi Waktu
Kredibilitas data sering mempengaruhi triangulasi waktu karena data yang diperoleh dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik yang sama dan sumber yang sama namun dengan waktu yang berbeda.