• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2) adalah patogen penyebab penyakit infeksi saluran pernafasan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2) adalah patogen penyebab penyakit infeksi saluran pernafasan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2) adalah

patogen penyebab penyakit infeksi saluran pernafasan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).1 SARS CoV-2 adalah virus RNA yang mudah mengalami perubahan pada materi genetik dan protein penyusunnya (mutasi genetik) sehingga akan timbul varian baru SARS CoV-2.1 Selama pandemi berlangsung terjadi tiga kali lonjakan kasus besar dan lonjakan kedua terjadi di bulan Juni-Agustus 2021. Varian Delta mendominsi pada periode tersebut. Mutasi genetik yang terjadi pada varian Delta membuat varian ini mengalami peningkatan kemampuan transmisi dan respons infeksi yang lebih berat dibanding dengan varian sebelumnya.2

Pengembangan teknologi vaksin untuk SARS CoV-2 diharapkan mampu memberikan kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga mengurangi penyebaran dan keparahan dari COVID-19. Vaksin COVID-19 berhasil dikembangkan melalui empat teknologi yaitu vaksin teknologi Messenger Ribonucleid Acid (mRNA) vaksin vektor Adenovirus, vaksin virus inaktif dan vaksin subunit protein virus.3 Angka efikasi berbagai merk vaksin COVID-19 pada clinical trial menunjukkan hasil yang memenuhi standar penggunaan secara

darurat.3 Seluruh merk vaksin selain vaksin Jahnson & Johnson dan Cansino diberikan dua dosis karena pemberian satu dosis memiliki respons imunologis yang relative lemah dan menurun pada beberapa minggu setelah pemberian sehingga memerlukan dosis pertama.3

Distribusi vaksin COVID-19 di Indonesia dan Sumatera Barat diprioritaskan awal untuk tenaga kesehatan kemudian baru masyarakat umum.

Merk vaksin yang tersedia di Sumatera Barat pada periode awal hanya Sinovac dan AstraZeneca, kemudian disusul masuknya vaksin mRNA sekitar bulan Juli 2021 dengan merk Moderna dan Pfizer. Pada akhir tahun 2021 angka vaksinasi di Sumatera Barat masih berada dibawah angka vaksinasi nasional.4 Hanya capaian vaksinasi Kota Padang yang berhasil melampaui angka vaksinasi nasional.4

(2)

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2 Respons imunologi protektif yang diinduksi vaksin dikaitkan dengan fungsi rrespon imun didapat dan bawaan yang spesifik terhadap antigen SAR-CoV-2.

Antibodi akan mengenali dan sel T akan mencegah virus masuk, menekan proses replikasi dan menghancurkan virus sehingga mencegah infeksi.5 Pada pasien terinfeksi, vaksin COVID-19 terbukti dapat menurunkan risiko severitas, rawatan inap, rawatan ICU dan kematian.67

Perkembangan luaran klinis pada pasien COVID-19 mulai dari derajat severitas, rawat inap, rawat ICU dan kematian sangat beragam tiap individu dan dipengaruhi oleh berbagai risiko. Faktor risiko utama pada luaran klinis pasien COVID-19 yang telah diidentifikasi seperti usia lanjut, jenis kelamin, riwayat merokok, etnis, obesitas, penyakit penyerta, leukositosis, peningkatan CRP, peningkatan PCT, peningkatan LDH, peningkatan D-Dimer dan abnormalitas pemeriksaan radiologi.8 Pasien yang memliki penyakit komorbid cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk.9

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang memiliki

severitas yang bervariasi. Di Indonesia, pasien terkonfirmasi COVID-19 digolongkan berdasarkan severitasnya menjadi pasien asimtomatis, ringan, sedang, berat dan kritis. Walaupun kasus derajat berat-kritis hanya terjadi pada persentase kecil, tetapi dengan angka kasus COVID-19 yang sangat besar membuat jumlahnya tidak sedikit. Namun hasil penelitian yang tersedia saat ini menunjukkan vaksin dengan berbagai platform memiliki kemampuan mengurangi atau bahkan mencegah progresifitas penyakit kearah yang lebih parah.10

Negara menanggung beban yang besar terutama dalam memberikan perawatan yang komprehensif terhadap pasien terkonfirmasi COVID-19. Rawat inap rumah sakit dan kebutuhan ICU pasien COVID-19 tentu menjadi kontribusi besar dalam beban finansial yang harus ditanggung pemerintah. Penelitian mengungkapkan vaksin COVID-19 secara signifikan mencegah atau mengurangi rawat inap dan tentunya mencegah kearah kondisi yang progresif sehingga pasien tidak membutuhkan perawatan di ruang ICU.11

Angka kematian COVID-19 harian nasional terbanyak terjadi pada 27 Juli 2021 dengan kematian harian mencapai 2,069 kasus. Satu penelitian memaparkan risiko kematian pasien COVID-19 dipengaruhi oleh kondisi medis pasien termasuk

(3)

penyakit penyerta, usia, obesitas dan hasil pemeriksaan penunjang.12 Melalui respons imunologi vaksin diharapkan mampu menekan mortalitas pada pasien terkonfirmasi COVID-19 khusus pasien yang sudah divaksin. Meta-analisis oleh Caifang Zheng et al. pada tahun 2021 memaparkan vaksin dosis lengkap memiliki efektivitas dalam mencegah kematian lebih tinggi dibanding dosis parsial yaitu sebesar 99% pada dosis lengkap dan 97.4% dalam dosis parsial.7

Rumah Sakit Universitas Andalas adalah rumah sakit pendidikan dan rujukan sekunder dengan pelayanan berupa rawat jalan dan rawat inap rujukan pasien terkonfirmasi COVID-19. RS UNAND menerima rujukan dari puskesmas dan rumah sakit di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat dan beberapa kabupaten diluar Sumatera Barat. RS UNAND juga menjadi tempat isolasi bagi mahasiswa dan civitas akademika UNAND sehingga diharapkan persebaran derajat klinis pasien terkonfirmasi COVID-19 luas tidak terbatas pada satu derajat klinis. Disamping kebutuhan klinis, peneliti juga ingin mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan vaksin dengan harapan tulisan ini bisa menjadi rujukan bagi kelompok masyarakat yang masih ragu melakukan vaksin dikarenakan capaian vaksin di Sumatera Barat masih dibawah rata-rata capaian nasional. Maka dari itu penelitian mengenai hubungan status vaksinasi COVID-19 dengan luaran klinis pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni-Agustus 2021 perlu untuk dilakukan.

(4)

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4

1. 2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan status vaksinasi COVID-19 dengan luaran klinis pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni-Agustus 2021.

1. 3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan status vaksinasi COVID-19 dengan luaran klinis pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni-Agustus 2021.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui karakteristik usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dan penyakit penyerta pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni-Agustus 2021.

2. Mengetahui distribusi vaksin berdasarkan jumlah dosis pemberian, jenis dan merk pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni-Agustus 2021.

3. Mengetahui distribusi severitas, kejadian rawat inap, rawat ICU dan kematian pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni-Agustus 2021.

4. Menenetukan hubungan status vaksinasi COVID-19 dengan severitas pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni- Agustus 2021.

5. Menenetukan hubungan status vaksinasi COVID-19 dengan kejadian rawat inap pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni-Agustus 2021.

6. Menenetukan hubungan status vaksinasi COVID-19 dengan kejadian masuk ICU pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni-Agustus 2021.

7. Menenetukan hubungan status vaksinasi COVID-19 dengan kematian pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni- Agustus 2021.

(5)

1. 4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

1. Menambah pengetahuan kemampuan dan keterampilan peneliti di topik COVID-19 terutama mengenai hubungan status vaksinasi COVID-19 dengan luaran klinis pada pasien terkonfirmasi COVID-19.

1.4.2 Bagi Institusi

Sebagai data rujukan di topik COVID-19 dan vaksin COVID-19 khususnya di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

1.4.3 Bagi Peneliti Lain

Sebagai referensi untuk peneliti selanjunya mengenai hubungan status vaksinasi lengkap COVID-19 dengan luaran klinis pada pasien terkonfirmasi COVID-19 di RS UNAND periode Juni-Agustus 2021.

1.4.4 Bagi Masyarakat

Sebagai edukasi dan sumber bacaan masyarakat umum mengenai manfaat dari program vaksinasi COVID-19.

1.4.5 Bagi Pemerintah

Sebagai upaya membantu pemerintah dalam meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan fenomena dan permasalahan yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan ANALISIS PENGARUH ONLINE LEARNING PERCEPTIONS DAN ONLINE LEARNING READINESS

Penelitian yang dilakukan oleh Khanoksin Suranart, Supaporn Kiattisin dan Adisorn Leelasntitham (Suranart et al, 2014), mengenai perbandingan prediksi harga emas

Untuk memberikan informasi mengenai profil karakteristik demografi (usia dan jenis kelamin), gejala klinis awal (respiratorik dan non-respiratorik), dan komorbid pada

( 5 ) Dalam hal Desa tidak melaksanakan BLT Desa Tahun Anggaran 2020 selama 9 (sembilan ) bulan , selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf b dan ayat (3) huruf b

Kebijakan Redaksi Metro TV dalam Memproduksi Tayangan Breaking News (Studi Kasus Pemberitaan Covid-19), Rahma Amelia Wiharti, Universitas Multimedia Nusantara.. BAB I PENDAHULUAN

Hubungan perilaku dan pengetahuan masyarakat mengenai Coronavirus Disease (Covid- 19) dapat diketahui dengan masyarakat Kecamatan Karangmalang sudah memiliki

1) Peserta didik terkadang dalam proses pembelajaran matematika mereka hanya berdiam diri disaat guru bertanya sehingga aktivitas belajar yang cenderung

Sementara itu, dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia, dalam Konferensi Nasional Kepemerintahan Daerah Yang