THE FRESH GRADS GUIDEBOOK
Your ultimate guide to entering the workplace.
Produced by: Vania Safira Evanti
KKN TIM I 2021
Kelurahan Bulusan
TABLE OF CONTENTS
What's In This Booklet
Mengenal dan Memahami Pentingnya Hukum Perjanjian Kerja Bagi Fresh Graduates
Hak-Hak Pekerja Yang Kamu Wajib Tahu!
Curriculum Vitae & Resume 101 Glossary
KKN TIM I UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021
KKN TIM I UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021
Kata Pengantar
Kita semua tahu bahwa pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak negatif bagi sektor ekonomi dan kesehatan, tapi juga sektor pendidikan. Mulai dari perubahan sistem belajar dari tatap muka menjadi online, akses internet yang tidak memadai di berbagai belahan daerah di seluruh Indonesia, hingga anak-anak muda yang harus menghadapi tantangan baru nan unik sebagai lulusan 'angkatan Corona'.Bagi sebagian besar fresh graduates, mencari kerja setelah lulus kuliah bukan perkara mudah. Selama duduk di bangku kuliah, seringkali kita mendengar mitos-mitos (atau fakta?) perihal memasuki dunia kerja, mulai dari IPK harus cumlaude agar mudah dapat kerja, harus aktif belasan organisasi agar lamaran kamu bisa dipertimbangkan, harus ikut segudang lomba selama jadi mahasiswa, dan lain sebagainya. Padahal pada kenyataannya, tidak ada parameter pasti bagaimana seseorang bisa sukses memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah nanti karena pada dasarnya setiap perusahaan memiliki standar berbeda-beda, dan tentunya tiap orang punya nasib yang berbeda-beda pula.
JADI GINI...
KKM TIM I UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021
Meskipun
begitu,
bukan berarti kita harus pasrah saja. Masalah diterima atau tidak diterimanya lamaran kerja kita merupakan satu hal yang sepenuhnya berada di luar kontrol kita. Namun, masih ada hal-hal lainnya yang bisa kita kontrol, salah satunya adalah persiapan kita sebelum memasuki dunia kerja.Sebagai seorang fresh graduate, penting untuk kamu memahami bagaimana cara membuat curriculum vitae (CV) atau resume yang baik agar kamu bisa meningkatkan kesempatan kamu untuk dilirik oleh perusahaan.
Selain itu, setelah nantinya kamu diterima kerja (amin!) penting juga untuk kamu memahami beberapa hal mengenai hukum ketenagakerjaan yang menyangkut hak-hak kamu sebagai seorang karyawan agar perjalanan karir kamu bisa berjalan secara pasti dan lancar dan terhindar dari masalah- masalah yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, di dalam booklet ini kamu akan diberikan gambaran dan pedoman mengenai hukum perjanjian kerja dan cara pembuatan CV/Resume yang menarik. Semoga membantu ya! Selamat berjuang :)
Mengenal Perjanjian Kerja
BEGINI PENJELASANNYA..
Sebelum kamu memulai hari pertama kerja, kamu akan diperkenalkan dengan sebuah dokumen yang disebut 'kontrak kerja' atau 'perjanjian kerja'.
Pada dasarnya, ketika kamu diterima sebagai seorang karyawan perusahaan saat itu juga tercipta sebuah hubungan kerja antara kamu dan perusahaan tersebut. Dengan munculnya sebuah hubungan kerja, maka tercipta juga seperangkat hak dan kewajiban yang dijamin dan harus dipenuhi oleh kedua belah pihak.
Hal ini membuat keberadaan sebuah perjanjian kerja menjadi sangat penting karena pastinya sebagai seorang karyawan, kamu ingin hak-hak kamu terpenuhi dengan baik begitu pula dengan perusahaan tempat kamu kerja nanti.
LALU, BAGAIMANA DEFINISI PERJANJIAN KERJA?
Adanya kesepakatan dari kedua belah pihak;
Kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum;
Adanya pekerjaan yang diperjanjikan; dan
Pekerjaan yang diperjanjikan tersebut tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan peraturan Undang-Undang yang berlaku.
Nah, kontrak atau perjanjian kerja adalah kesepakatan dalam bentuk tertulis atau lisan yang dibuat untuk mengikat hubungan antara pekerja atau buruh dengan pengusaha, dalam periode waktu tertentu maupun waktu tidak tertentu.
Berdasarkan Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, syarat-syarat berikut harus terpenuhi agar suatu kontrak kerja atau perjanjian kerja dapat dikatakan sah, yakni:
1.
2.
3.
4.
Perjanjian kerja juga memiliki beberapa peran krusial bagi pekerja maupun penyedia kerja, Salah satu fungsi kontrak atau perjanjian kerja adalah sebagai alat untuk menciptakan rasa tenang. Dengan adanya kontrak, masing-masing pihak tidak perlu lagi merasa khawatir jika ada yang melanggar kesepakatan, sebab di kontrak tersebut tercantum sejumlah konsekuensi bagi pelanggar. Selanjutnya, kontrak kerja berfungsi sebagai bukti otentik terjalinnya sebuah kesepakatan jika suatu waktu diperlukan.
JENIS-JENIS PERJANJIAN KERJA
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Pekerja Tidak Tetap)
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) adalah perjanjian antara pekerja dengan pengusaha yang ingin mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu (maksimal 3 tahun) atau untuk pekerjaan tertentu.
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (Pekerja Tetap)
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) adalah perjanjian antara pekerja dengan pengusaha yang ingin mengadakan hubungan kerja yang bersifat tetap. Tidak seperti PKWT, selain tertulis, PKWTT juga dapat dibuat secara lisan, serta tidak wajib didaftarkan ke instansi ketenagakerjaan. Jika PKWTT dibuat secara lisan, maka perusahaan wajib membuat surat pengangkatan kerja bagi karyawan bersangkutan.
Outsourcing
Outsourcing merupakan penggunaan tenaga kerja dari pihak ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dari perusahaan. Dalam kontrak kerja outsourcing, hubungan kerja antara pihak penyedia tenaga kerja dan pekerja bisa dilakukan dalam bentuk PKWT ataupun PKWTT yang harus memuat kebijakan Transfer of Protection Employment.
Berdasarkan UU Ketenagakerjaan, ada beberapa jenis perjanjian kerja di antaranya:
1.
2.
3.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PERJANJIAN KERJA
nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha;
nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh;
jabatan atau jenis pekerjaan;
tempat pekerjaan;
besarnya upah dan cara pembayarannya;
syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh;
mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja;
tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dan tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.
Berkaitan dengan hal-hal yang harus kamu perhatikan dalam menandatangani sebuah perjanjian kerja, kamu dapat mengacu keoada Pasal 54 ayat (1) Undang-Undang. Pasal tersebut memuat mengenai hal- hal apa saja yang sekurang-kurangnya harus ada dalam perjanjian kerja Ketenagakerjaan, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Misalnya sebagai contoh, kamu harus memastikan bahwa upah kamu tidak di bawah upah minimum dan tanggal berapa seharusnya upah kamu dibayar, karena jika pengusaha terlambat pembayaran upah, pengusaha/perusahaan tersebut akan dikenakan denda.
KOMPONEN CV
CV 101
Personal Information
Nama, No. telp., email, Linkedin Brief Professional Summary
Deskripsi singkat tentang kelebihan, kemampuan, dan minat kamu Education Background
Jurusan, IPK, waktu kelulusan
Work & Organization Experience
Job description, nama perusahaan, periode kerja, prestasi Daftar Prestasi
Publikasi
Sertifikasi/Technical Skills Referensi
Klik disini untuk lihat
contoh CV
Tips CV
yang dilirik HR!
Banyak orang yang seringkali keliru saat menuliskan urutan pengalamannya di CV. Cara yang baik untuk menulis pengalamanmu adalah dengan
mengurutkan pengalaman paling lama (oldest) ke pengalaman yang paling baru. Misalnya kamu punya pengalaman di tahun 2019 dan 2020, maka urutkan dari pengalamanmu di tahun 2019 terlebih dahulu.
Urutkan pengalamanmu dari dulu - sekarang
Kecuali kamu ingin apply di posisi kreatif seperti graphic designer,
illustrator, dsb maka ga perlu untuk buat desain CV kamu jadi se-'unik'
mungkin. Gunakan template/desain CV yang simpel dan mudah dimengerti.
Desain yang terlalu 'unik'
Hal ini penting banget untuk rekruter tahu sejauh apa kontribusi kamu di masing-masing pengalaman yang kamu sertakan di dalam CV. Misalnya, kamu pernah punya pengalaman jadi panitia danus, maka jangan lupa untuk menyertakan prestasi kamu selama jadi panitia danus, misalnya berhasil
menghasilkan keuntungan Rp2.000.000 dalam kurun waktu satu bulan, dst.
Jangan lupa sertakan prestasimu di bagian job description
Tips CV
yang dilirik HR!
Agar kalimat yang kamu gunakan jadi lebih efektif dan mudah dimengerti, maka awali penjelasan kamu dengan kata kerja. Misalnya, membuat
database untuk menganalisis materi proyek atau mewawancarai 200 mahasiswa untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan.
Gunakan kata kerja (action verbs) dalam mendeskripsikan pengalaman kamu
Kamu ga perlu mencantumkan semua pengalaman kamu dari maba hingga lulus, karena HR ga punya waktu sebanyak itu untuk membaca CV dan
pengalaman kamu satu per satu! Jadinya, kamu cukup memasukkan pengalaman yang menurut kamu paling signifikan saja. Cukup pilih 2-3 pengalaman dan deskripsikan pengalaman-pengalaman tersebut sebaik mungkin.
Quality over quantity!
Lagi-lagi, quality over quantity. Bukan masalah sebanyak apa pengalaman yang kamu punya, tapi seberapa impactful dan valuable pengalaman kamu tersebut!