I. Asesmen awal
a. Asesmen pasien di RSUD Bitung berisi : status fisik, psiko-sosio-spiritual, ekonomi riwayat kesehatanpasien, riwayat alergi, asesmen nyeri, risiko jatuh, asesmen fungsional, risiko nutrisional, kebutuhan edukasi dan perencanaan pemulangan pasien ( discharge planning)
b. Pelaksanaan asesmen awal triase harus dimulai segera setelah pasien datang dan pencatatannya harus lengkap dalam waktu ≤30 menit
c. Pelaksanaan asesmen gawat darurat medis dan keperawatan harus dimulai segera setelah pasien datang dan pencatatannya harus lengkap dalam waktu 6-8 jam
d. Pelaksanaan asesmen awal rawat inap medis dan keperawatan harus dimulai segera setelah pasien datang dan pencatatannya harus lengkap dalam waktu ≤ 24 jam
e. Pelaksanaan asesmen awal rawat jalan medis dan keperawatan harus dimulai segera setelah pasien datang dan pencatatannya lengkap dalam waktu ≤ 30 menit
f. Pelaksanaan asesmen awal rawat jalan pasien dengan penyakit akut / non kronis, diperbaharui setelah 1 bulan
g. Pelaksanaan asesmen awal rawat jalan pasien dengan penyakit kronis, diperbaharui setelah 3 bulan
h. Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan dengan asesmen nutrisi
II. Asesmen ulang
1. Asesmen ulang pasien rawat jalan dilakukan pada saat kunjungan pasien selanjutnya
2. Asesmen ulang pasien rawat inap:
a. Asesmen ulang medis dilakukan oleh dokter sekurang-kurangnya setiap hari, termasuk akhir minggu, kondisi kritis, atau saat pasien akan meninggal, dan sewaktu-waktu bila terjadi perubahan kondisi pasien yang membutuhkan asesmen ulang.
b. Asesmen ulang keperawatan dilakukan setiap pergantian shift dan sewaktu- waktu jika terjadi perubahan kondisi pasien dan perubahan instruksi.
c. Asesmen ulang gizi/nutrisi dilakukan setiap 2 hari oleh ahli gizi.
d. Asesmen ulang status fungsional dilakukan setiap 2 hari atau sewaktu-waktu bila ada keluhan yang berhubungan dengan perubahan status fungsional, atau bila ada instruksi lain dari bagian rehabilitasi medik.
e. Asesmen nyeri dilakukan pada saat asesmen awal dan asesmen ulang untuk mengidentifikasi pasien dengan rasa nyeri dan hasil asesmen di catat dalam rekam medis
f. Asesmen ulang risiko jatuh dilakukan pada saat pasien dipindahkan, sesaat setelah jatuh, dan bila pasien mendapatkan terapi obat yang meningkatkan risiko jatuh. Untuk pasien yang tidak beresiko jatuh, dikaji kembali pada satu minggu setelah pengkajian awal.
III.