RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN OTOMATIS PADA MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN SENSOR KINECT DAN
ROTARI ENCODER
Janu Anggoro Dwi .A NRP 2211106012 Dosen Pembimbing
Ronny Mardiyanto, S.T., M.T., Ph.D.
Suwito, S.T., M.T.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014
POKOK PEMBAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. PERANCANGAN
3. HASIL PENGUJIAN
4. PENUTUP
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
- Agar negara Indonesia tidak ketinggalan akan teknologi robot dengan negara- negara pengembang teknologi robot, salah satunya diperlukan keikutsertaan mahasiswa pada perguruan tinggi di indonesia untuk ikut meriset dan pengembangan teknologi robot.
- Banyak negara-negara maju dan berkembang yang terus meriset dan mengembangkan teknologi robot. Misal, ASIMO milik negara Jepang, ASIMO dapat beradaptasi di dunia nyata dan mampu berjalan dengan kedua kakinya, SOINN adalah robot pintar yang sedang dikembangkan oleh Tokyo Institute Of Technology.
SOINN merupakan robot pintar yang dapat berpikir dengan sendirinya, kemudian Negara Cina mempunyai Rover Yutu(“Jade Rabbit”) merupakan robot yang betugas untuk mengeksplorasi keadaan bulan.
PENDAHULUAN
PERMASALAHAN
1. Bagaimana membuat peta dua dimensi hasil dari pergerakan perjalanan robot.
2. Bagaimana robot dapat menggunakan peta dua dimensi yang telah dibuat untuk penunjuk arah agar robot dapat menuju titik target sesuai jalur yang telah dilalui oleh robot dalam peta dua dimensi.
3. Bagaimana robot dapat memilih jalur pada peta dari beberapa jalur alternatif
yang memiliki jarak terdekat untuk menuju titik target berdasarkan jalur
yang pernah dilalui oleh robot dalam peta dua dimensi.
PENDAHULUAN
TUJUAN
1. Mendesain sistem mobile robot yang dapat melakukan tugas membuat peta dua dimensi hasil dari pergerakan perjalanan robot.
2. Mendesain sistem agar mobile robot dapat menggunakan peta dua dimensi yang telah dibuat pada proses mapping, untuk penunjuk arah menuju titik target sesuai jalur yang telah dilewati robot.
3. Menerapkan algoritma disjktra untuk mencari jalur dengan
jarak terpendek pada peta dua dimensi yang sudah dibuat oleh
mobile robot.
PENDAHULUAN
BATASAN
Pada peta dua dimensi yang telah dibuat robot, robot hanya dapat memilih jalur menuju titik target dengan jalur yang pernah dilalui oleh robot pada saat proses mapping.
PERANCANGAN
1. Sistem Pembacaan Posisi Robot 2. Sistem Mapping Mobile Robot 3. Sistem Disjktra
4. Sistem Tracking Otomatis
PERANCANGAN
B. Pembacaan Posisi Robot
(a)
(00)
PERANCANGAN
B. Pembacaan Posisi Robot
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
nomor pixel = (kordinat pixel y * lebar frame) + kordinat pixel x.
int i1 = pBufferEnd-pBufferRun;
int i2 =i1;
while ( pBufferRun < pBufferEnd ){
USHORT depth = pBufferRun->depth;
distance_depth[i1-i2] = depth;
...
...
i1++;
}
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
(a)
(b)
(c)
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
x’ = d
nm* sin ( )
y’ = dnm * cos ( )
Keterangan :
x’ = posisi kordinat x dari jarak “d”.
y’ = posisi kordinat y dari jarak “d”.
d = jarak.
n = index djarak pada width frame (1 s/d 640).
m = nilainya bertambah dari 0 s/d nilai jarak (d).
= besarnya sudut dari index jarak ke n pada frame terhadap titik 00.
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
x’ = x + (d
nm* sin ( )) y’ = y + (d
nm* cos ( ))
Keterangan :
x’ = posisi kordinat x dari jarak “d”.
y’ = posisi kordinat y dari jarak “d”.
x = posisi x sensor kinect sekarang ini(dari sistem sensor rotari).
y = posisi y sensor kinect sekarang ini(dari sistem sensor rotari).
d = jarak.
n = index djarak pada width frame (1 s/d 640).
m = nilainya bertambah dari 0 s/d nilai jarak (d).
= besarnya sudut dari index jarak ke n pada frame terhadap titik 00.
= sudut yang dibentuk antara titik orientasi (0,0) dengan titik posisi sensor kinect sekarang ini (x,y).
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
xp = (c_x + x’)
yp = (c_y +(y’ * -1))
Keterangan :
xp = kordinat pixel x.
yp = kordinat pixel y.
c_x = kordinat pixel x yang digunakan sebagai kordinat x=0 pada saat sensor dihidupkan pertamakali.
c_y = kordinat pixel y yang digunakan sebagai kordinat y=0 pada saat sensor dihidupkan pertamakali.
x’ = posisi kordinat x dari jarak “d”.
y’ = posisi kordinat y dari jarak “d”.
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
PERANCANGAN
(a) (b)
C. Peta Dua Dimensi
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
PERANCANGAN
D. Disjktra
NB n : nilai bobot dari setiap titik.
NR m : titik permanen (titik yang berwarna merah).
NG : titik yang aktif sekarang ini (titik yang berwarna hijau).
NY : titik sementara yang aktif sekarang ini (titik yang berwarna kuning).
NI n : nilai induk dari suatu titik.
n : nama titik.
m : indeks dari nilai NR.
PERANCANGAN
D. Disjktra
NG = A, NB A = 0, NI A = 0 NY = B, NB B = 3, NI B = A NY = C, NB C = 4, NI C = A
1. NR 4 = D, NI NR4 = C 2. NR 3 = C, NI NR3 = A NR 1= A, NB NR1 = 0, NI NR1 = 0
NG = B, NB B = 3, NI B = A NY = C, NB C = 4, NI C = A NY = D, NB D = 11, NI D = B
NR 1= A, NB NR1 = 0, NI NR1 = 0 NR 2= B, NB NR2 =3, NI NR2 =A NG = C, NB C = 3, NI C = A NY = D, NB D = 11, NI D = B NY = D, NB D = 9, NI D = C
NR 1= A, NB NR1 = 0, NI NR1 = 0 NR 2= B, NB NR2 =3, NI NR2 = A NR 3= C, NB NR3 =4, NI NR3 = A NG = D, NB D = 9, NI D = C
NR 1= A, NB NR1 = 0, NI NR1 = 0 NR 2= B, NB NR2 =3, NI NR2 = A NR 3= C, NB NR3 =4, NI NR3 = A NR 4= D, NB NR4 =9, NI NR4 = C
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
PERANCANGAN
E. Tracking Otomatis
tx – x’ >= 0 : b = 90 – c tx – x’ <0 : b = -90 – c
e = b – a
Keterangan :
a = sudut arah robot.
b = target bearing(sudut antara posisi robot saat ini terhadap titik tujuan).
e = error arah hadap robot terhadap titik tujuan.
r = jarak posisi robot saat ini terhadap titik tujuan.
HASIL PENGUJIAN
Pengujian sistem pada Tugas Akhir ini terdiri dari :
1. Pengujian Sensor Jarak Menggunakan Kinect Xbox 360 2. Pengujian Sistem Sensor Rotari Encoder
3. Pengujian Sistem Pemetaan Otomatis (Peta dua dimensi) 4. Pengujian Sistem Disjktra
5. Pengujian Sistem Tracking Otomatis
HASIL PENGUJIAN
1. Pengujian Sensor Jarak Menggunakan Kinect Xbox 360
No. Jarak Aktual (cm)
Jarak Terukur
(cm) %Error
1. 30 0 100
2. 60 55 8.33
3. 120 114 5.00
4. 180 178 1.11
5. 300 303 1.00
6. 400 422 5.50
7. 600 629 4.83
8. >600 0 100
4,3 %.
HASIL PENGUJIAN
2. Pengujian Posisi X dan Y Sensor Rotari Encoder
No. Nilai Aktual Nilai Terbaca %Error
x Y x Y x Y
1. 0 30 1 30 100.00 0.00
2. 0 90 7 88 100.00 2.27
3. 0 150 20 145 100.00 3.45
4. 0 210 33 203 100.00 3.45
5. 0 270 46 261 100.00 3.45
6. 0 -30 5 -29 100.00 3.45
7. 0 -90 12 -86 100.00 4.65
8. 0 -150 26 -140 100.00 7.14
9. 0 -210 48 -194 100.00 8.25
10. 0 -270 76 -246 100.00 9.76
11. 30 0 29 -1 3.45 100.00
12. 90 0 86 -5 4.65 100.00
13. 150 0 145 -12 3.45 100.00
14. 210 0 202 -23 3.96 100.00
15. 270 0 259 -37 4.25 100.00
16. -30 0 -29 1 3.45 100.00
17. -90 0 -87 4 3.45 100.00
18. -150 0 -143 12 4.90 100.00
19. -210 0 -200 29 5.00 100.00
20. -270 0 -252 49 7.14 100.00
21. 30 30 28 33 7.14 9.09
22. 60 60 56 65 7.14 7.69
23. 90 90 83 97 8.43 7.22
24. 150 150 150 146 0.00 2.74
25. 210 210 207 209 1.45 0.48
26. -30 30 -31 27 3.23 11.11
27. -60 60 -63 52 4.76 15.38
28. -90 90 -98 77 8.16 16.88
29. -150 150 -165 124 9.09 20.97 30. -210 210 -230 170 8.70 23.53
31. -30 -30 -29 -30 3.45 0.00
32. -60 -60 -57 -60 5.26 0.00
33. -90 -90 -83 -93 8.43 3.23
34. -150 -150 -133 -158 12.78 5.06 35. -210 -210 -176 -228 19.32 7.89
36. 30 -30 26 -30 15.38 0.00
37. 60 -60 53 -60 13.21 0.00
38. 90 -90 82 -87 9.76 3.45
39. 150 -150 152 -131 1.32 14.50 40. 210 -210 221 -171 4.98 22.81 RATA-RATA % ERROR 29.89 30.45
HASIL PENGUJIAN
2. Pengukuran sudut orientasi sensor rotari encoder pada bidang kartesian.
NO.
Sudut Orientasi
%Error Keterangan
Aktual Terbaca
1 00 00 0 Putar kanan
2 900 900 0 Putar kanan
3 1800 1690 6,51 Putar kanan
4 2700 2520 7,14 Putar kanan
5 3600 3330 8,11 Putar kanan
6 900 -850 5,88 Putar kiri
7 1800 -1730 4,05 Putar kiri
8 2700 -2580 4,65 Putar kiri
9 3600 -3460 4,05 Putar kiri
RATA-RATA 5,05
HASIL PENGUJIAN
3. Pengukuran waktu start up pembuatan peta dua dimensi.
NO. Pengujian Waktu Proses
1 Pengujian 1 1326 ms
2 Pengujian 2 1435 ms
3 Pengujian 3 1545 ms
4 Pengujian 4 1482 ms
5 Pengujian 5 1467 ms
6 Pengujian 6 1529 ms
Rata-rata 1464 ms
PC : Note book ASUS Eee PC
Processor : Intel(R) Atom(TM) CPU N570 @1,66 Ghz(4 CPUs) Memori RAM : 2048MB
VGA : Intel(R) Graphics Media Accelerator 3150 Memory 256MB
HASIL PENGUJIAN
3. Pengujian Sistem Pemetaan Otomatis (Peta dua dimensi)
NO. Jarak Aktual
(cm) Jarak Terbaca (cm) %Error
e 84 78,02
7,66
g 60 60,27
0,45
h 60 60,63
1,04
i 60 61,03
1,69
m 60 59,82
0,30
RATA-RATA 2,23
HASIL PENGUJIAN
3. Pengujian Sistem Pemetaan Otomatis (Peta dua dimensi)
NO. Jarak Aktual
(cm) Jarak Terbaca (cm) %Error
e 84 78
7,69
g 60 53,88
11,36
h 60 56,21
6,74
i 60 55,27
8,56
m 60 58,79
2,06
RATA-RATA 7,28
HASIL PENGUJIAN
4. Pengujian Sistem Disjktra
HASIL PENGUJIAN
5. Pengujian Sistem Tracking Otomatis
No. Kordinat Target Kordinat Mobile
Robot Berhenti %Error
x y x y x y
1. 0 150 -16 170 100 0,12
2. 0 -150 26 -140 100 7,14
3. 150 0 145 -12 3,45 100
4. -150 0 -143 12 4,9 100
5. 30 30 28 33 7,14 9,09
6. 60 60 56 65 7,14 7,69
7. 90 90 83 97 8,43 7,22
8. -30 215 -60 210 50 0,02
9. -60 360 -100 335 40 0,07
10. -60 330 -53 321 13,21 0,03
11. -30 390 -27 383 11,11 0,02
12. -90 -90 -83 -93 8,43 3,23
13. -150 -150 -133 -158 12,78 5,06
14. -210 -210 -176 -228 19,32 7,89
15. 90 -90 82 -87 9,76 3,45
16. 150 -150 152 -131 1,32 14,5
17. 210 -210 221 -171 4,98 22,81
RATA-RATA 23,65 16,96
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dalam Tugas Akhir ini adalah:
1. Sistem sensor rotari encoder yang dirancang mampu memetakan posisi mobile robot dalam kordinat kartesian dengan error 29,89% pada arah X dan
error 30,45% pada arah Y. Kemudian pembacaan sudut orientasi
pada sistem sensor rotari encoder pada bidang kartesian memiliki nilai error 5,05%.
2. Jarak pada peta dua dimensi hasil proses pemetaan yang dilakukan oleh mobile robot memiliki nilai error sebesar 4,3%.
3. Besarnya waktu start up untuk membuat peta dua dimensi sebesar 1464 ms . 4. Peta dua dimensi hasil dari proses pemetaan oleh mobile robot
sudah dapat menggambarkan bentuk ruangan yang telah diliwati mobile robot,
tetapi masih ada simpangan kordinat jalur track pada peta dua dimensi dari posisi jalur track sebenarnya hal ini dikarenakan sistem sensor rotari encoder yang dirancang
masih memiliki nilai error.
5. Sistem Dijkstra dapat mencari jalur terpendek pada peta dua dimensi dengan error 0%.
6. Mobile robot dapat melakukan tracking otomatis dengan kordinat target
berasal dari kordinat track yang ada dalam peta dua dimensi dengan error 23,65%
pada posisi X, dan error sebesar 16,96% pada posisi Y.
PERANCANGAN
A. Mobile Robot
PERANCANGAN
B. Pembacaan Posisi Robot
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi Menggunakan Mouse xc = xm – xf
yc = (ym * -1) + yf
Keterangan :
xc = posisi x hasil konversi ke empat kuadran.
yc = posisi y hasil konversi ke empat kuadran.
xm = posisi x mouse.
ym = posisi y mouse.
xf = posisi x pada frame yang akan dijadikan posisi x awal robot start.
yf = posisi y pada frame yang akan dijadikan posisi y awal robot start.
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi Menggunakan Mouse
= tan (y/x) x >= 0 = 90 - X < 0 = - 90 -
PERANCANGAN
C. Peta Dua Dimensi Menggunakan Mouse
PERANCANGAN
D. Disjktra
PERANCANGAN
D. Disjktra
x = r * sin( )
y = r * cos( )
PERANCANGAN
D. Disjktra
PERANCANGAN
E. Tracking Otomatis