104
ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FITUR TRENDING TOPIK TWITTER
Nur Jihad, Muhammad Saleh, dan Usman
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar Jalan Daeng Tata Raya, Makassar, Sulawesi Selatan
Email: [email protected]
Abstract: Analysis Of Expressive Speech Act On Twitter’s Trending Topic Fiture. This study aims to: (1) describe the form of expressive speech acts on twitter’s trending topic fiture in the social and political fields (2) to analyze the functions of expressive speech acts on twitter’s trending topic fiture in the social and political fields. This research is a qualitative descriptive study. The techniques used in collecting data are observating techniques, documentation techniques, and listening and note-taking techniques. The results of the research expressive speech acts on twitter’s trending topic fiture revealed that the forms of expressive speech acts found included declarative, interrogative, and imperative forms. While the function of expressive speech acts is found in the form is speech functions of thanking, congratulating, apologizing, condolences, threatening, praising, complaining, criticizing, and blaming speech functions.
Keywords: tindak tutur ekspresif, wujud, fungsi, trending topik twitter
Abstrak: Analisis Tindak Tutur Ekspresif Dalam Fitur Trending Topik Twitter.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan wujud tindak tutur ekspresif dalam fitur trending topik twitter bidang sosial dan politik (2) Menganalisis fungsi tindak tutur ekspresif dalam fitur trending topik twitter bidang sosial dan politik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik observasi, teknik dokumentasi, serta teknik simak dan catat. Hasil penelitian tindak tutur ekspresif dalam fitur trending topik twitter mengungkapkan bahwa wujud tindak tutur ekspresif yang ditemukan diantaranya, tuturan deklaratif, interogatif, dan imperatif.
Sedangkan fungsi tindak tutur ekspresif yang ditemukan berupa fungsi tuturan mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memohon maaf, mengucapkan belasungkawa, mengancam, memuji, mengeluh, mengkritik, dan fungsi tuturan menyalahkan.
Kata kunci: tindak tutur ekspresif, wujud, fungsi, trending topik twitter PENDAHULUAN
Bahasaa.merupakan aspekkterpenting dalammbertutur. Segala hal yang dirasakan, dialami, serta yang menjadi pemikiran penutur hanya mampu lawan tutur ketahui jika telah diutarakan dengan bahasa. Baik untuk sekadar mengekspresikan perasaannya maupun untuk mempengaruhi lawan tutur. Pada setiap proses terjadinya tindak tutur, bahasa disampaikan dengan menggunakan dua ragam cara yakni melalui ragam bahasaalisan dan ragam bahasaatulis. Menurut Tarigan (2015: 32) pragmatik tidak hanya dibatasi pada bahasaalisan, tetapi juga mencakuppbahasa tulis. Oleh sebabbitu, tindakktutur dapat dijumpai dalammsetiap media yang menggunakannbahasa sebagaiaalat komunikasinya. Dalam berkomunikasi
atauubertutur, terkadang penyampaian maksuddserta tujuannya tidaksselalu diungkapkan secaraaterus terang melainkan mempunyai maksuddagar tuturannya tersebut diartikannsebagaieevaluasi berdasarkan hal yang diungkapkannya, tuturan sejenis ini dianggap sebagai tindakktutur ekspresiff(Chamalah & Turahmat, 2016).
Salah satu jejaring sosial tempat berlangsungnya tindak tutur ekspresif yakni media sosial twitter yang menekankan pada informasi real time atau hal-hal yang sedang berlangsung saat itu juga. Menurut Zarella (dalam Juditha, 2015) mengungkapkan bahwa saat ini isu-isu hangat yang ramai dibicarakan di berbagai media massa semua diawali dari Twitter. Kenyataan yang dijumpai saat ini, isu yang menjadi trending topik kerap membuat masyarakat yang menggunakan Twitter dengan cepat terdorong untuk sekadar ikut memberi like, komentar, serta membagikan topik tertentu tanpa memperhatikan kualitas serta tanpa mengkaji lebih dalam makna dari trending topik tersebut. Meski bisa memberikan keuntungan untuk oknum-oknum tertentu yang memang butuh ruang untuk menyampaikan pendapat atau isu, namun hal tersebut kerap kali menimbulkan kerugian juga untuk oknum tertentu yang dijadikan trending topik untuk hal yang negatif.
Hal yang menjadiffokus darippenelitian ini adalah tindak tutureekspresif pada daftar trending topik twitter khususnya pada bidang sosial dan politik. Kedua topik tersebut hampir selalu ada dalam pembahasan trending topik karena kepekaan pengguna twitter dalam mengangkat isu ini untuk dijadikan topik diskusi atau untuk sekadar mengeluarkan pendapat.
Adapun wujud danffungsi tindak tutureekspresif pada trending topik sangat penting untuk dikaji agar apa yang ingin diekspresikan penutur dapat diterima dan dipahami oleh lawan tuturnya sebagai evaluasi. Terlebih lagi trending topik melibatkan berbagai pihak dan kerap kali dijadikan acuan untuk melihat topik yang sedang hangat diperbincangkan. Sehingga saat terlibat dalam aktivitas sosial melalui tagar di twitter, publik diharapkan sudah memiliki kesadaran.
Yule (dalam Mardiah, 2020) menjelaskan bahwa tindak tutur ekspresif merupakan bentuk tindak tutur yang mengemukakan hal yang dirasakan dengan harapan supaya tuturannya dipahami sebagai evaluasi tentang sesuatu yang disampaikan dalam tuturan tersebut. Adapun menurut Yule (2006) beberapa verba ilokusi yang terdapat dalam tindak ekspresif terdiri atas: (1) berterima kasih, (2) mengucapkan selamat, (3) memohon maaf, (4) mengucapkan belasungkawa, (5) mengancam, (6) memuji, (7) mengeluh (8) mengkritik, dan (9) menyalahkan (Ramadhani, 2020).
Terdapat beberapaapenelitian yang relevanndengan penelitiannini, diantaranyappenelitian dari Wulandari, dkk (2021) yang meneliti tindak tutur ekspresif dalam acara Mario Teguh Golden Ways dengan tujuan untuk menunjukkan sikapppsikologis penuturrdalam suatussituasi, yakni saat Mario Teguh selaku motivator mengajukan pertanyaan kepada penonton dan sebaliknya. Penelitian lain yang dilakukan oleh Ramadhani
& Utomo (2020) yang meneliti Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono dengan mengetahui tindak tutur ekspresif yang ada pada tuturan para tokoh pada novel tersebut.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui wujud dan fungsi tindak tututr ekspresif dalam fitur trending topik twitter khususnya bidang sosial dan politik. Trending topik twitter dipilih karena selain jangkauannya yang luas, di Indonesia pengguna twitter dianggap atraktif dan antusias dalam menuliskan kicauan atau twit. Menurut (Widiastuti, 2020) hampir setiap hasil diskusi atau obrolan yang dilakukan menjadi trending topik atau topik yang paling ramai dibicarakan. Bahkan bisa menjadi trending topik di seluruh dunia.
METODE
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif.
Deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan tuturan ekspresif yang digunakan pengguna twitter melalui fitur trending topik khususnya bidang sosial dan politik. Data dalam penelitian ini adalah twit populer yang berisi tuturan berupa frasa maupun kalimat yang mengandung tindak tutur ekspresif seperti mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memohon maaf, mengucapkan belasungkawa, mengancam, memuji, mengeluh, mengkritik, dan menyalahkan yang dapat berupa tuturan deklaratif, interogatif, dan imperatif yang terdapat dalam trending topik twitter khususnya bidang sosial dan politik. Sumber data pada penelitian ini adalah media sosial twitter khususnya dalam fitur trending topik yang terdiri dari 19-20 jumlah daftar trending topik yang diperbaharui setiap saat.
Twit populer yang berasal dari daftar trending topik bidang sosial dan politik diperoleh dari media sosial twitter dengan cara melakukan tangkapan layar pada twit tersebut.
Teknik analisis data dalam penelitian ini, yaitu pengumpulan data, menganalisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
HASIL
Hasil penelitian ini berupa deskripsi dari wujud dan fungsi tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam fitur trending topik twitter dan tuturan yang dipilih adalah tuturan yang berkaitan dengan bidang sosial dan politik.
1. Wujud Tindak Tutur Ekspresif dalam Fitur Trending Topik Twitter Bidang Sosial dan Politik
Wujud tindak tutur ekspresif yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu tindak tutur deklaratif, interogatif, dan imperatif.
a. Tindak Tutur Ekspresif Berwujud Tuturan Deklaratif
@SatriaAlasan: “Partai Ketidakadilan Sob harus segera ditenggelamkan karena hanya bisanya merusak persatuan dan kesatuan serta mengancam keutuhan bangsa Indonesia.”
Pada data kutipan tersebut, ungkapan Partai Ketidakadilan Sob menjadi trending topik sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikarenakan ketidakadilan pada kasus penistaan agama Joseph Paul Zhang dan Yahya Waloni. Twit yang dikirim akun @SatriaAlasan termasuk tuturan deklaratif karena berisi pernyataan yang bermaksud memberitahukan pendapatnya mengenai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dianggapnya mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Tuturan deklaratif juga ditandai dengan penulisannya yang menggunakan tanda titik (.) pada akhir kalimat.
b. Tindak Tutur ekspresif Berwujud Tuturan Interogatif
@agusham43460460 : “KSP tidak bisakah kalian berhenti menyiksa rakyat papua??
Cepatlah kalian tobat sebelum menyesal. #NKRITolakSeparatis Basmi Separatis”
Pada data kutipan tersebut, tagar #NKRITolakSeparatis menjadi trending setelah Kelompok Separatis Papua (KSP) melakukan serangkaian serangan kepada masyarakat sipil.
Twit yang dikirim akun @agusham43460460 termasuk tuturan interogatif (tanya) yang tidak bermaksud meminta jawaban secara langsung melainkan secara bermaksud memperoleh reaksi dari Kelompok Separatis Papua (KSP) agar berhenti menyiksa rakyat Papua. Adapun kalimat tanya biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?) dalam penulisannya, seperti yang terdapat pada data di atas.
c. Tindak Tutur Ekspresif Berwujud Tuturan Imperatif
@tiutwk: “Selamatkan uang negara bukan selamatkan uang pribadi! WPKPK FokusKerjaAja”
Pada data kutipan tersebut, “WPKPK FokusKerjaAja” menjadi trending sebagai sindiran kepada anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar status kepegawaiannya tidak mempengaruhi kinerja sebagai anggota KPK. Twit yang dikirim akun @tiutwk termasuk tuturan imperatif (perintah) karena berisi perintah kepada KPK untuk menyelamatkan uang negara sebagaimana mestinya. Kalimat imperatif juga ditandai dengan penggunaan tanda seru (!) di akhir kalimatnya.
2. Fungsi Tindak Tutur Ekspresif dalam Fitur Trending Topik Twitter Bidang Sosial dan Politik
Fungsi tindak tutur ekspresif yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memohon maaf, mengucapkan belasungkawa, mengancam, memuji, mengeluh, mengkritik, dan menyalahkan.
a. Mengucapkan Terima Kasih
@Khairuddin_Ai: “Terima kasih kepada pokja relawan pendataan desa”
Pada data kutipan tersebut, “Pokja Relawan Pendataan Desa” menjadi trending setelah Pokja atau Kelompok Kerja melakukan pendataan Sustainable Development Goals yang disingkat SDGs sebagai program baru dari Kemeterian Desa Abdul Halim Iskandar. Twit yang dikirim akun @Khairuddin_Ai berfungsi untuk mengucapkan terima kasih yaitu berterima kasih kepada kelompok kerja yang sudah menjadi relawan pendataan desa. Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur ekspresif fungsi mengucapkan terima kasih sebab berisi tuturan yang menyatakan mengucapkan terima kasih.
b. Mengucapkan Selamat
@RioFird: “Eid Mubarak Selamat Hari Raya Idul Fitri #EidMubarak #EidAlFitr
#1442H”
Pada data kutipan tersebut, tagar #EidMubarak menjadi trending untuk memperingati hari raya Idul Fitri bagi umat Islam. Twit yang dikirim akun @RioFird berfungsi untuk mengucapkan selamat yaitu selamat Hari Raya Idul Fitri untuk umat muslim yang merayakan.
Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur ekspresif fungsi mengucapkan selamat sebab berisi tuturan yang menyatakan selamat.
c. Memohon Maaf
@Putput40580572: “wahai saudaraku-saudaraku di palestina maaf kami hanya diam tidak membantu perjuangan mu di sana untuk menjaga masji Al Aqsa. Semoga Allah menjaga kalian, memberi kesabaran dan kelak suatu saat kita akan memenangkan Al Aqsa #SavePalestine #SaveSheikhJarrah #AlAqsaUnderAttack #”
Pada data kutipan tersebut, tagar #AlAqsaUnderAttack menjadi trending sebagai bentuk dukungan untuk warga Palestina di tengah serangan Israel agar lebih banyak pihak yang bersuara mengenai konflik tersebut. Twit yang dikirim akun @Putput40580572 berfungsi untuk memohon maaf yaitu maaf kepada masyarakat Paletina karena tidak bisa membantu perjuangan mereka menjaga masjid Al-Aqsa. Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur ekspresif fungsi memohon maaf sebab berisi tuturan yang menyatakan maaf.
d. Mengucapkan Belasungkawa
@DydikD: “Innalillahi Wa’innailaihi Rojiun. Selamat jalan. Bang Sapri dan Ustad Tengku Zulkarnaen. Semoga husnul Khotimah”
Pada data kutipan tersebut, ucapan “Innalillahi” menjadi trending setelah meninggalnya salah satu komedian Indonesia, Sapri akibat kadar gula darah yang tinggi dan meninggalnya pendakwah sekaligus mantan Wasekjen Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain akibat terpapar Covid-19. Twit yang dikirim akun @DydikD berfungsi untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Sapri dan Tengku Zulkarnain. Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur ekspresif fungsi mengucapkan belasungkawa sebab berisi tuturan yang menyatakan berdukacita.
e. Mengancam
@Udien_Marbot: “Ingat!!! Corona nyata adanya, korban sudah banyak, tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan”
Pada data kutipan tersebut, “Tetap Waspada” menjadi trending untuk mengingatkan agar masyarakat tidak lengah terhadap virus Covid-19 yang masih mengancam. Twit yang dikirim akun @Udien_Marbot berfungsi untuk mengancam yaitu dengan menyampaikan bahwa Covid-19 nyata adanya dan korban sudah banyak sehingga memerintahkan untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur ekspresif fungsi mengancam sebab berisi tuturan yang menyatakan ancaman.
f. Memuji
@BayuPtama: “#ETBersih2KimiaFarma mantab pak erick thohir, gerak cepat, bener- bener menindak tegas pihak-pihak yg merugikan, bravo pak erick”
Pada data kutipan tersebut, tagar #ETBersih2KimiaFarma menjadi trending setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat seluruh direksi dari anak usaha PT. Kimia Farma Apotek akibat kasus penggunaan kembali alat rapid test antigen di Bandara Kualanamu. Twit yang dikirim akun @BayuPtama berfungsi untuk memuji yaitu dengan menyampaikan pujiannya kepada Erick Thohir atas upayanya dalam menindak tegas pihak-pihak yang merugikan yaitu seluruh direksi dari anak usaha PT. Kimia Farma Apotek.
Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur ekspresif fungsi memuji sebab berisi tuturan yang menyatakan pujian.
g. Mengeluh
@BacotOtot: “Derita WargaIbukota yg sering kebanjiran”
Pada data kutipan tersebut, ungkapan “derita wargaibukota” menjadi trending sebagai bentuk keluhan warga ibu kota terkait program kerja gubernur DKI Jakarta yang dinilai kurang maksimal oleh masyarakat. twit yang dikirim akun @BacotOtot berfungsi untuk mengeluh yaitu dengan menyampaikan keluhannya sebagai warga ibu kota yang sering mengalami kebanjiran. Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur fungsi mengeluh sebab berisi tuturan yang menyatakan keluhan.
h. Mengkritik
@hudzaifah_: “REVISI UU KPK SLANK KEMANA...? Slank kerap bersuara ketika terdapat upaya-upaya yang diduga menjadi pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam beberapa tahun ke belakang. Lalu, mengapa kini Slank tampak tidak bersuara kembali? #SlankPenipi #SlankPenipu”
Pada data kutipan tersebut, tagar #SlankPenipu menjadi trending sebagai bentuk kekecewaan terhadap grup band “slank” karena dianggap bungkam dalam menyikapi KPK yang menonaktifkan 75 pegawai yang berprestasi. Twit yang dikirim akun @hudzaifah_
berfungsi untuk mengkritik yaitu dengan menyampaikan tanggapannya terkait “slank” yang tidak bersuara dalam membela KPK. Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur ekspresif fungsi mengkritik sebab berisi tuturan yang menyatakan kritikan.
i. Menyalahkan
@Cut_Malahayat1: “Veronica Koman sejak dulu hanya memanfaatkan konflik papua untuk mencari uang dan untuk kepentingan orang yang membayarnya. Bukan
membela masyarakat papua seperti yang dipikirkan masyarakat selama ini.
#TangkapKumanSimpatisanTeroris”
Pada data kutipan tersebut, tagar #TangkapKumanSimpatisanTeroris menjadi trending setelah Veronica Koman yang merupakan pengacara sekaligus pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) asal Indonesia dianggap sebagai provokator kerusuhan di Papua. Twit yang dikirim akun @Cut_Malahayat1 berfungsi untuk menyalahkan yaitu dengan menyampaikan tanggapannya tentang Veronica Koman yang menurutnya memanfaatkan konflik Papua untuk mencari uang dan bukan membela masyarakat Papua seperti yang dipikirkan selama ini.
Dengan demikian, kutipan tersebut merupakan tindak tutur ekspresif fungsi menyalahkan sebab berisi tuturan yang menyatakan kesalahan seseorang.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil analisis yang telah diidentifikasi, dan diklasifikasikan menunjukkan bahwa wujud tindak tutur ekspresif yang digunakan dalam fitur trending topik twitter bidang sosial dan politik terbagi menjadi 3, yaitu tuturan deklaratif, interogatif, dan imperatif. Jumlah wujud tuturan yang ditemukan yaitu 60 tuturan, yang terdiri dari 36 tuturan deklaratif, 11 tuturan interogatif, dan 13 tuturan imperatif. Berdasarkan data yang ditemukan, tuturan deklaratif lebih banyak digunakan oleh pengguna twitter dalam menyikapi trending topik bidang sosial dan politik daripada tuturan interogatif dan imperatif.
Tuturan deklaratif (berita) merupakan tuturan yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan menyatakan pendapat. Begitupun dengan pengguna twitter yang menggunakan tuturan deklaratif untuk menyampaikan pendapatnya dalam menyikapi trending topik, sehingga penggunaannya lebih sering dibandingkan tuturan interogatif dan imperatif. Hal ini sejalan dengan pendapat Anggrianingsih (2017) yang berpendapat bahwa berdasarkan hubungan fungsi dalam hubungan situasi, tuturan deklaratif berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain dan berpotensi memunculkan perhatian dari mitra tutur berupa perhatian. Penggunaan tuturan deklaratif (berita) penting dalam menyampaikan pendapat di media sosial khususnya twitter karena pembaca (lawan tutur) seakan-akan diajak turut serta dalam pembahasan tanpa kesan “dipaksa” untuk menaruh perhatian terhadap pendapatnya.
Hal ini sejalan dengan pendapat Gunawan (2013) mengungkapkan jika kalimat berita dan kalimat tanya dimanfaatkan untuk memerintah seseorang, maka kalimat itu tergolong kalimat yang santun. Hal ini karena orang yang diperintah tidak akan merasa dirinya diperintah.
Namun tetap saja penggunaan tuturan imperatif merupakan hal yang wajar dalam menyampaikan pendapat melalui media sosial khususnya dalam menyikapi trending topik twitter. Hal tersebut sejalan dengan pendapat (Anwar & Nirmala, 2021) yang mengungkapkan bahwa kalimat imperatif merupakan kalimat yang sering digunakan dalam kehidupan masyarakat. Tuturan imperatif (perintah) merupakan kalimat yang mengandung tuturan memerintahkan atau permintaan agar lawan tutur melakukan tindakan seperti yang diinginkan penutur. Dalam penelitian ini, tuturan imperatif digunakan pengguna twitter sebagai kalimat imperatif yang berfungsi sebagai ajakan dan harapan dengan penanda kata “mari” dan “yok”, berfungsi memerintah dengan penanda tanda seru (!) dan penggunaan partikel –lah. Serta tuturan imperatif yang berfungsi sebagai larangan dengan penanda kata “stop” dan “jangan”.
Penggunaan kalimat perintah imperatif yang tepat saat berkomunikasi sangat menunjang keberhasilan dalam menyampaikan makna dan tujuan yang hendak dicapai penutur.
Berdasarkan analisis data yang telah diidentifikasi dan diklasifikasikan oleh peneliti menunjukkan bahwa fungsi tindak tutur ekspresif yang digunakan dalam fitur trending topik twitter bidang sosial dan politik yaitu fungsi mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memohon maaf, mengucapkan belasungkawa, mengancam, memuji, mengeluh, mengkritik, dan menyalahkan. Jumlah fungsi tuturan ditemukan yaitu 60 tuturan yang terdiri dari 3 fungsi mengucapkan terima kasih, 6 fungsi mengucapkan selamat, 1 fungsi memohon maaf, 5 fungsi mengucapkan belasungkawa, 4 fungsi mengancam, 9 fungsi memuji, 6 fungsi mengeluh, 19 fungsi mengkritik, dan 7 fungsi menyalahkan.
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa fungsi tindak tutur ekspresif yang paling banyak digunakan dalam fitur trending topik twitter bidang sosial dan politik adalah fungsi mengkritik karena dalam menyampaikan pendapatnya terutama kepada pemerintah, pengguna
twitter bisa mengkritik kinerja pemerintah dengan mudah. Hal tersebut sesuai pendapat (Rahmawati, dkk, 2021) yang mengungkapkan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses media sosial untuk mengekspresikan diri, salah satunya dengan berpendapat dalam bentuk kritik terhadap pemerintah.Tiap individu memiliki kebebasan untuk berpendapat karena hal tersebut merupakan hak asasi yang mlekat pada setiap manusia. Namun disisi lain juga menjadi ancaman karena adanya aturan dalam UU ITE yang dianggap membatasi kebebasan berpendapat tersebut.
Adapun fungsi yang paling sedikit digunakan pengguna twitter untuk menyampaikan pendapatnya dalam fitur trending topik yaitu fungsi memohon maaf. Hal tersebut disebabkan karena pada trending bidang sosial dan politik pengguna twitter lebih cenderung menggunakan tuturan yang berfungsi mengkritik, mengeluh, menyalahkan, dan lain sebagainya yang ditujukan kepada lawan tutur atau pihak yang dituju. Sedangkan fungsi memohon maaf hanya digunakan pada kondisi tertentu, sejalan dengan pendapat (Anshori, 2018) menjelaskan bahwa maaf merupakan wujud komunikasi manusia dengan sesama tentang pengakuan khilaf dan alfa yang pernah diperbuat.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut; (1) Wujud tindak tutur ekspresif yang digunakan dalam fitur trending topik twitter bidang sosial dan politik, yaitu tuturan deklaratif, interogatif, dan tuturan imperatif. Wujud tindak tutur eskpresif yang paling dominan digunakan adalah tuturan deklaratif sedangkan wujud yang lebih sedikit digunakan adalah tuturan interogatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengguna twitter lebih banyak menggunakan tuturan deklaratif untuk menyampaikan pendapatnya kepada pembaca (lawan tutur) terkait topik sosial dan politik yang menjadi trending topik twitter.(2) Fungsi tindak tutur ekspresif yang digunakan dalam fitur trending topik twitter memiliki fungsi tuturan untuk mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memohon maaf, mengucapkan belasungkawa, mengancam, memuji, mengeluh, mengkritik, dan menyalahkan. Fungsi tindak tutur ekspresif yang paling banyak digunakan yaitu fungsi mengkritik, sedangkan fungsi yang paling sedikit digunakan yaitu fungsi memohon maaf. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada trending topik twitter bidang sosial dan politik, pengguna twitter lebih banyak menggunakan fungsi tuturan mengkritik daripada memohon maaf.
DAFTAR PUSTAKA
Anggrianingsih, Risda. 2017. Analisis Kalimat Deklaratif dan Kalimat Interogatif dalam Talk Show “Mata Najwa” di Youtube Unggahan Januari. Skripsi. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Ansar, S., & Afsun Aulia Nirmala. 2021. Kalimat Imperatif DALAM AKUN KEMENKES_RI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN IMPLIKASINYA. Bahasa Indonesia Prima (BIP), 3 (1), 101-107.
Anshori, Dadang S. 2018. Tindak Tutur Ekspresif Meminta Maaf pada Masyarakat Muslim Melalui Media Sosial di Hari Raya. Lingua, (XIV)2, 112-125.
Chamalah, Evi., & Turahmat. 2016. Tindak Tutur Ekspresif pada Bak Truk Sebagai Alternatif Materi Ajar Pragmatik. BAHASTRA, 35(2), 27-40.
Gunawan, Fahmi. 2013. Wujud Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Terhadap Dosen di STAIN Kendari. Journal Arbitrer, 1(1), 8-18.
Juditha, Christiany. 2015. Fenomena Trending Topic di Twitter: Analisis Wacana Twit
#SaveHajiLulung. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan, 16(2), 138-154.
Mardiah, Siti. 2020. Tindak Tutur Ekspresif Dalam Percakapan Nonformal Siswa di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Palu. Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(1), 127-134.
Rahmawati, Nur., Muslichatun., & Marizal, M. 2021. Kebebasan Berpendapat Terhadap Pemerintah Melalui Media Sosial dalam Perspektif UU ITE. Pranata Hukum, (3)1, 62-75.
Ramadhani, F.F., & Asep. P. Y. U. 2020. Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono. Bahtera Indonesia: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 88-96.
Tarigan, Henry Guntur. 2015. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Widiastuti, D.A. 1 Mei 2020. Pengguna Aktif Harian Twitter Meningkat pada Q1 2020, tek.id. Diakses pada Februari 2021.
Wulandari, Agustina, & Ngusman. 2015. Tindak Tutur Ekspresif Mario Teguh dalam Acara
“Golden Ways”. Jurnal Bahasa, Sastr dan Pembelajaran, 2(1), 99-113.