• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN DI ERA KEBIASAAN BARU PADA PERUMAHAN PRASANTI GARDEN KOTA METRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN DI ERA KEBIASAAN BARU PADA PERUMAHAN PRASANTI GARDEN KOTA METRO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

11

PEMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN DI ERA KEBIASAAN BARU PADA PERUMAHAN PRASANTI

GARDEN KOTA METRO

Erika Buchari

Profesor Teknik Sipil - Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Jl. Raya Prabumulih-Km 32 Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan

erikabuchari@ft.unsri.ac.id

Abstract

The Covid-19 pandemic is an outbreak that this year has become a frightening specter for all countries including Indonesia and during the Covid-19 pandemic in Indonesia, At the Prasanti Garden housing in the Mulyosari village, Metro City, experienced a reduction in transportation movements, which was seen based on the condition of the road at the main entrance to housing, which before the pandemic often caused congestion when going out to Jalan Yos Sudarso. this is to find out what variables affect people's mindsets before deciding to leave the house so that they get a model of movement generation during the Covid-19 pandemic which is carried out by distributing questionnaires to 172 samples. Processing of data in the form of respondent characteristics in the period of the new pandemic habit which includes gender, age, education, occupation and others as well as cross tabulation between questions and respondents' personal data to find out which has a significant influence by looking at the Chi Square value an d the analysis used to find out the behavior of online motorcycle taxis is multiple linear regression to get a model of change during the new habit era of the Covid -19 pandemic. Based on the results obtained, the model of movement generation in the era of new habits in Prasanti Garden House in Metro City with the help of SPSS is Y = 0,676 + 0,148 X1 + 0,209 X6 + 0,063 X7 + 0,172 X10.

Keywords: Covid-19 pandemic, New Normal, Trip Generation, Multiple Linear Regression and Chi Square.

Abstrak

Pandemi Covid-19 merupakan wabah yang tahun ini menjadi momok menakutkan bagi semua negara termasuk I ndonesia dan Selama terjadinya pandemi Covid-19 di Indonesia. Pada perumahan Prasanti Garden yang ada di kelurahan Mulyosa ri Kota Metro mengalami pengurangan pergerakan transportasi yang dilihat berdasarkan keadaan jalan pa da gerba ng uta m a masuk perumahan yang sebelum pandemi sering terjadi kemacetan saat hendak keluar ke Jalan Yos Sudarso. ha l ini untuk mengetahui variabel apasaja yang mempengaruhi pola pikir orang sebelum menetapkan untuk keluar rumah sehingga mendapatkan pemodelan bangkitan pergerakan ketika pandemi Covid-19 yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 172 sampel. Pengolahan data berupa karakteristik responden pada periode kebiasaan baru pandemi yang meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain serta tabulasi silang antara pertanyaan dengan data pribadi responden untuk mengetahui mana yang memiliki pengaruh yang signifikan dengan melihat nilai Chi Square dan analisis yang digunakan untuk mengetahui perilaku perjalanan ojek online adalah regresi linier berganda untuk mendapatkan model perubahan selama era kebiasaan baru pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil yang diperoleh, model bangkitan pergeraka n di era kebiasaan baru pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro dengan bantuan SPSS yaitu Y

= 0,676 + 0,148 X1 + 0,209 X6 + 0,063 X7 + 0,172 X10.

Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Kebiasaan Baru, Bangkitan Pergerakan, Regresi Linier Berganda dan Uji Chi Square.

1. PENDAHULUAN

Model bangkitan pergerakan adalah tahapan permodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu tataguna lahan atau zona, besarnya bangkitan pergerakan yang dihasilkan oleh rumah tangga (baik untuk perjalanan berbasis rumah maupun berbasis bukan rumah) pada selang waktu tertentu (Ofyar, 2000). Sedangkan bangkitan pergerakan adalah jumlah

Edwin Guntoro Arbi

Mahasiswa Teknik Sipil - Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Jl. Raya Prabumulih-Km 32 Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan

edwinguntoro@gmail.com

(2)

12

trip (orang, kendaraan) yang keluar dari suatu lahan atau yang masuk kesuatu lahan. Selama terjadinya pandemi Covid-19 di Indonesia, Pada perumahan Prasanti Garden yang ada di kelurahan Mulyosari Kota Metro mengalami pengurangan pergerakan transportasi yang dilihat berdasarkan keadaan jalan pada gerbang utama masuk perumahan yang sebelum pandemi sering terjadi kemacetan saat hendak keluar ke Jalan Yos Sudarso namun berdasarkan tinjauan hasil pra survey (14 September 2020) pada gerbang masuk perumahan tersebut terpantau cukup sepi kendaraan yang melintas.

Hingga Oktober 2020 Virus Covid-19 terus menyebar serta membuat pemerintah bertindak cepat dan segera mengeluarkan peraturan untuk mengurangi penularan virus Covid -19, pemerintah telah membuat dan melaksanakan pembatasan berupa Peraturan Pemerintah No.

21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Covid -19 yang ditetapkan pada 31 Maret 2020. Pembatasan tersebut meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan. Sampai tanggal 07 Oktober 2020 Provinsi Lampung khususnya Kota Bandar Lampung masih memiliki jumlah kasus covid-19 yang sangat tinggi yakni 1015 kasus, bahkan dikategorikan zona merah dan membuat wilayah disekitarnya termasuk Kota Metro sangat bersiaga untuk terus melaksanakan protokol kesehatan dan mematuhi pemerintah untuk sebisa mungkin mengurangi pergerakan atau aktivitas keluar rumah seperti biasanya.

Penelitian terdahulu dengan judul Pemodelan Bangkitan Pergerakan Pada Perumahan Pondok Cilegon Indah Kota Cilegon yang sudah dilakukan M. Fakhruriza Pradana untuk melihat pengaruh variable apa yang menentukan bangkitan pergerakan pada suatu perumahan, namun belum memasukkan faktor kebiasaan baru untuk pencegahan penularan covid-19 seperti jadwal kerja yang fleksibel, eshoping, atau kegiatan agama dan lainnya secara online. Paper Pemodelan Bangkitan Pergerakan Di Era Kebiasaan Baru Pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro ini untuk mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi pola pikir orang sebelum menetapkan untuk keluar rumah sehingga mendapatkan pemodelan bangkitan pergerakan ketika pandemi Covid-19.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Pola pergerakan dibagi menjadi pola pergerakan spasial dan non spasial. Pola pergerakan spasial lebih mengarah kepada mengapa orang melakukan pergerakan, kapan orang melakukan pergerakan dan jenis angkutan apa yang digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pergerakan. Sedangkan konsep mengenai ciri pergerakan spasial adalah berkaitan dengan distribusi spasial tata guna lahan yang berada ditempat asal dan lokasi tujuan (Tamin, 1997). Perencanaan transportasi pada intinya meramalkan dan menaksir banyaknya kebutuhan perjalanan orang, barang dan kendaraan, khususnya dalam ruang kota pada masa yang akan dating, yang di landasi oleh analisis data. Urutan yang paling sering digunakan dalam kajian transportasi dengan menggunakan konsep perencanaan transportasi terdiri dari empat tahap yaitu; bangkitan perjalanan (trip generation, G), sebaran perjalanan (trip distribution, D), pemilihan mode trasnportasi (mode choice, MC) dan pemilihan rute (route choice, A).

Bangkitan lalu-lintas (trip generation) merupakan fase pertama dalam proses perjalanan.

Bangkitan lalu-lintas merupakan fungsi sosioekonomi, lokasi dan karakteristik tata guna lahan. Bangkitan lalu-lintas bertujuan meramalkan jumlah lalu-lintas yang dibangkitkan oleh suatu zona yang menjadi lokasi studi. Dengan kata lain, bangkitan lalu-lintas bertujuan untuk

(3)

13

menjawab seberapa besar jumlah lalu-lintas yang dihasilkan oleh suatu kawasan berdasarkan data rumah tangga dan sosio- ekonomi. (Mathew and Rao, 2007).

Metode Analisis Regresi Linier digunakan Untuk memperkirakan parameter-parameter terbaik yang memiliki hubungan erat terhadap terjadinya suatu bangkitan lalu lintas pada perumahan, hubungan matematis antara dua variabel atau lebih digunakan metode regresi linier berganda. Pada model regeresi linier berganda, variabel yang akan diramalkan (dependent variable) memiliki hubungan secara linier dengan variabel variabel bebasnya (independent variables).

1. METODOLOGI PENELITIAN

Diagram alur penelitian (flowchart) berfungsi untuk menjelaskan tiap tahap secara spesifik langkah langkah penelitian. Adapun alur penelitian pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di Kota Metro Provinsi Lampung tepatnya di Perumahan Prasanti Garden yang memiliki luas kurang lebih 15 Hektare yang terbagi menjadi 4 RT, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 300 pada tahun 2020. Perumahan ini dipilih sebagai lokasi penelitian dikarenakan perumahan Prasanti Garden merupakan perumahan terbesar yang ada di Kota Metro dan perumahan yang paling dekat dengan pusat kota.

Sehingga jumlah sampel yang akan diambil berdasakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan (e) 5% pada persamaan (2.1) sebanyak 171,43 sampel dan dibulatkan mnjadi 172 sampel.

Penentuan variabel bebas digunakan untuk mengetahui factor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan di era kebiasaan baru ditentukan berdasarkan penelitian yang dilakukan M. Fakhruriza Pradana, Rindu Twidi B, Muhamad Ferhad. (2013). Variabel yang digunakan pada multiple linier regression analysis ditunjukan pada tabel 1.

(4)

14

Tabel 1. Variabel Bebas Penelitian di Perumahan Prasanti Garden

2. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Pemodelan Bangkitan Pergerakan Di Era Kebiasaan Baru Pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro.

Tabel 2. Karakteristik responden Bangkitan Pergerakan Di Era Kebiasaan Baru Pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro.

Crosstab Bangkitan Pergerakan di Era Kebiasaan Baru Pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro

(5)

15

a. Hubungan status pekerjaan responden dengan peraturan pemerintah untuk bekerja / sekolah dari rumah.

Tabel 3. Hubungan status pekerjaan dengan jumlah melakukan perjalanan.

Tabel 3. menerangkan hasil dimana hampir di semua jenis status pekerjaan kebanyakan melakukan perjalanan berjumlah 2 kali dalam sehari dikarenakan pengurangan aktivitas untuk mencegah penularan virus covid-19.

b. Hubungan pendapatan keluarga perbulan dengan peraturan pemerintah untuk bekerja / sekolah dari rumah

Tabel 4. Hubungan pendapatan keluarga dengan peraturan pemerintah

Tabel 4. menerangkan hasil dimana 170 responden mengetahui adanya peraturan pemerintah untuk bekerja/sekolah dari rumah.

c. Hubungan pendapatan keluarga perbulan dengan tingkat kecemasan tertular Covid -19 saat bepergian

Tabel 5. Hubungan pendapatan keluarga perbulan dengan tingkat kecemasan tertular Covid -19

Tabel 5. menerangkan hasil dimana semakin besar jumlah pendapatan maka akan semakin memilih antara kecemasan berat dan kecemasan panik.

(6)

16

d. Hubungan pendapatan keluarga perbulan dengan jumlah melakukan perjalanan keluar wilayah

Tabel 6. Hubungan pendapatan keluarga perbulan dengan jumlah melakukan perjalanan.

Tabel 6. menerangkan hasil dimana hampir di semua jenis status pekerjaan kebanyakan melakukan perjalanan berjumlah 2 kali dalam sehari dikarenakan pengurangan aktivitas untuk mencegah penularan virus covid-19.

Analisis Regresi Linier Berganda Bangkitan Pergerakan di Era Kebiasaan Baru Pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro dengan Metode Stepwise.

a. Uji variable

Dalam uji variabel yang dilakukan pertama yaitu dengan melihat data hasil ploting yang mengikuti garis diagonal atau garis normal, model regresi berdistribusi normal jika data ploting atau titik-titik data sesungguhnya mengikuti garis normalnya, sehingga dapat dikatakan berdistribusi normal dan memenuhi uji normalitas dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Grafik Normal Plot (Bangkitan Pergerakan di Era Kebiasaan Baru pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro)

b. Uji T

Berdasarkan pengambilan keputusan tidak terjadinya gejala atau masalah heteroskedasitas bila titik-titik data menyebar diatas dan bawah atau sekitar angka 0, bila titik-titik tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. Sehingga dapat disimpulkan dari gambar 3 bahwa model rgresi yang diuji tidak terjadi heteroskedasitas.

(7)

17

Gambar 3. Grafik scatterplot (Bangkitan Pergerakan di Era Kebiasaan Baru pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro)

c. Uji Korelasi

Tahapan kedua adalah melakukan uji multikoliniearitas untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas dan variabel terikat, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala tersebut dapat melihat nilai tolerance dan nilai variance inflating factor (VIF).

Pengambilan keputusan jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi multikoliniearitas dalam model regresi begitupula sebaliknya. Dari hasil uji menurut tabel 7 didapat nilai tolerance >0,10 dan nilai VIF <10,00 yang berarti tidak terjadi multikoliniearitas dalam model regresi.

Tabel 7. Tabel coefficients untuk model (Bangkitan Pergerakan di Era Kebiasaan Baru Pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro)

d. Uji F

Hasil perhitungan F diketahui nilai sig sebesar 0,000 dengan ketentuan nilai (sig<0,05), sehingga dapat diketahui variabel X1, X6, X7, X10 berpengaruh signifikan terhadap jumlah bangkitan pergerakan di era kebiasaan baru pada perumahan prasanti garden Kota Metro.

Tabel 8. Tabel Uji F untuk model (Bangkitan Pergerakan di Era Kebiasaan Baru Pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro).

(8)

18 e. Adjusted R sqare

Hasil dari pengolahan dengan metode stepwise yaitu nilai adjusted R square yang diambil yaitu X1, X6, X7, X10 yang berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y) sebesar 36,5%.

Tabel 9. Model summary (Bangkitan Pergerakan di Era Kebiasaan Baru Pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro).

Berdasarkan uji korelasi (R) yang diperoleh diatas, didapatkan tabel coefficients sebagai berikut:

Tabel 10. Coefficients (Bangkitan Pergerakan di Era Kebiasaan Baru Pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro).

Model bangkitan pergerakan di era kebiasaan baru pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro sebagai berikut:

Y=0,676 + 0,148 X1 + 0,209 X6 + 0,063 X7 + 0,172 X10

Berdasarkan persamaan regresi linear berganda didapatkan bahwa.

1. Nilai koefisien regresi β1 adalah 0,148, nilai koefisien ini menunjukkan variabel status dalam keluarga pada perumahan Prasanti Garden Kota Metro mengalami kenaikan sebesar 14,8%.

2. Nilai koefisien regresi β6 adalah 0,209, nilai koefisien ini menunjukkan variabel jumlah anggota keluarga bersekolah di era kebiasaan baru pada perumahan Prasanti Garden Kota Metro mengalami kenaikan sebesar 20,9%.

3. Nilai koefisien regresi β7 adalah 0,063, nilai koefisien ini menunjukkan variabel alasan melakukan perjalanan di era kebiasaan baru pada perumahan Prasanti Garden Kota Metro mengalami kenaikan sebesar 6,3%.

4. Nilai koefisien regresi β10 adalah 0,172, nilai koefisien ini menunjukkan variabel jumlah kepemilikan sepeda motor di era kebiasaan baru pada perumahan Prasanti Garden Kota Metro mengalami kenaikan sebesar 17,2%.

(9)

19

3. KESIMPULAN

1. Karakteristik perilaku perjalanan penduduk perumahan Prasanti Garden Kota Metro pada saat kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19, yaitu:

Anak memiliki jumlah yang paling banyak yaitu sebesar 84 responden atau 48,8% dari total responden. Anak laki-laki lebih banyak yaitu sebesar 99 responden atau 57,6% dan perempuan berjumlah 73 responden dengan persentase 42,4%. Usia responden masa remaja akhir atau usia 17 tahun – 25 tahun memiliki jumlah terbesar dengan 39 responden atau 22,7%. Pedagang memiliki jumlah paling dominan yakni sebesar 49 responden atau 28,5%. Mayoritas pendidikan responden SMA memiliki jumlah terbesar yaitu 95 responden atau 55,2% Pendapatan jumlah seluruh anggota keluarga dengan nominal Rp. 8.000.000 – Rp. 10.000.000 adalah jumlah terbanyak yaitu 62 responden atau 36%.

Alasan melakukan perjalanan keluar wilayah saat pandemi dikarenakan bekerja adalah jumlah terbanyak yaitu 78 respoden atau 45,3%. Jadi bukan yang punya low income seperti dugaan semula. Jumlah responden terbanyak yang tidak memiliki mobil sebesar 58,1% atau 100 responden, sedangkan 37,2% atau 64 responden memiliki 1 mobil, dan 4,7% atau 8 responden memiliki mobil berjumlah 2. Responden yang memiliki jumlah motor terbanyak yaitu 52,3% atau 90 responden memiliki sepeda motor berjumlah dua, serta 23,8 % atau 41 responden masing-masing memiliki jumlah motor satu dan tiga dengan jumlah yang sama. Jumlah kepemilikan sepeda satu adalah jumlah responden terbanyak yaitu 84 responden atau 48,8%, sedangkan responden yang tidak memiliki sepeda berjumlah 56 responden atau 32,6% dan responden yang memiliki dua sepeda berjumlah 32 responden atau 18,6%..

2. Hasil crosstabulasi hubungan antar variabel yaitu:

a. Hubungan antara status pekerjaan dengan jumlah melakukan perjalanan keluar wilayah dimana hampir di semua jenis status pekerjaan kebanyakan melakukan perjalanan berjumlah 2 kali dalam sehari dikarenakan pengurangan aktivitas untuk mencegah penularan virus covid-19.

b. Hubungan antara pendapatan keluarga perbulan dengan pengetahuan peraturan pemerintah untuk bekerja/sekolah dari rumah dimana 170 responden mengetahui adanya peraturan pemerintah untuk bekerja/sekolah dari rumah.

c. Hubungan pendapatan keluarga perbulan dengan tingkat kecemasan tertular covid-19 dimana semakin besar jumlah pendapatan maka akan semakin memilih antara kecemasan berat dan kecemasan panik.

d. Hubungan antara pendapatan keluarga perbulan dengan jumlah melakukan perjalanan keluar wilayah dimana hampir di semua jenis status pekerjaan kebanyakan melakukan perjalanan berjumlah 2 kali dalam sehari dikarenakan pengurangan aktivitas untuk mencegah penularan virus covid-19.

3. Hasil persamaan linear berganda untuk bangkitan perjalanan di era kebiasaan baru pada Perumahan Prasanti Garden Kota Metro dengan metode stepwise yaitu:

Y= 0,676 + 0,148 X1 + 0,209 X6 + 0,063 X7 + 0,172 X10

Faktor yang menentukan bangkitan perjalanan rumah tangga di Perumahan Prasanti Garden Kota Metro pada saat adaptasi kebiasaan baru, yaitu Status dalam keluarga (X1), Jumlah

(10)

20

anggota keluarga bersekolah (X6), Alasan melakukan perjalanan (X7) dan Jumlah kepemilikan sepeda motor (X10).

DAFTAR PUSTAKA

Amija, Jdan Hitapriya, S. 2018. Pemodelan Bangkitan Dan Tarikan Perjalanan Moda Sepeda Motor Di Wilayah Perkotaan Gresik Tahun 2018. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas. 2(2): 1-10.

Bella, R. A., Kharson, M dan Linda, W. F. 2013. Pemodelan bangkitan Perjalanan Berbais Rumah Tangga Di kompleks RSS. Baumata, Kecamatan Tebenu, Kabupaten Kupang. Jurnal Teknik Sipil. 1(2): 63-70.

Ersandi. Y., Munawar. A dan Rosyidi. S.A.P. (2009). Model Bangkitan Perjalanan Kerja dan Faktor Aksesibilitas pada Zona Perumahan di Yogyakarta, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. 1(12): 44-54.

Hamdi. 2011. Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Bougenvlle di Palembang. Jurnal Sipil. 2(5): 1-6.

Janie, Dyah Nirmala Arum. (2012). Statistik Deskriptif dan Regresi Linear

Berganda Dengan SPSS.Semarang : Semarang University Press.

Julianto, E. N. 2015. Karakteristik Perjalanan Dan Ketersediaan Angkutan Di Kawasan Perumahan Bukit Sedangmulyo Kota Serang. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan.

2(17): 111-118.

Kurniawan, Yudhi. 2006. Bangkitan Perjalanan Berbasis Rumah (Studi Kasus pada Perumahan Tawang Sari Sragen). Surakarta:Skripsi FT UNS.

Morlok, Edward, K., 1991. Pengantar Teknik Perencanaan Transportasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nasution, M.N. 2004, Manajemen Transportasi (Edisi Kedua). Jakarta:Penerbit Ghalia Indonesia

Sugiono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Alfabeta.

Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB.

Wilder-Smith. A, Freedman, D.O., 2020. Isolation quarantine, social distancing and community containment: pivotal role for old-style public health measures in the novel coronavirus (2019-nCoV) outbreak. J., Travel Med.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari artikel hasil mini research ini yaitu bahwa strategi mengusik merupakan ilmu dan kiat dengan melibatkan metode eja (sphel method) dan metode bermusik

Kako je ulazna varijabla simuliranog sustava moment, potrebno je odabrati aktuator koji će moći minimalno dati moment dobiven gornjom simulacijom. Najrašireniji aktuatori su

pembahasan yang telah dikemukakan, maka diperoleh simpulan yaitu penguasaan kosakata memberikan kontribusi yang signifikan sebesar 18,15% terhadap kemampuan menulis

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Faktor

Meskipun kondisi tempat tinggal bukan pekerja tambak dekat dengan tambak yang ada dibelakang rumahnya, akan tetapi bukan pekerja tambak tidak memanfaatkan tambak

Pada bab ini akan diuraikan hasil tentang gambaran indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis (TBC) paru pada usia 15-55 tahun studi di Pukesmas Mojoagung Jombang yang dilaksanakan

memberi definisi tentang populasi sebagai keseluruhan dari unit analisis yang cirri-.. cirinya akan diduga. 197s tlilla111 Singarimbun dan Effendi

Huomioitavaa on, että myös Corynebacterium ulcerans tuottaa PLD:tä, joten lajeja ei pystytä CAMP-reaktioiden perusteella erottamaan toisistaan (katsauksessa Baird &amp;