• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III RESUME KASUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III RESUME KASUS"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

34

Pada bab ini akan dijelaskan tentang penatalaksanaan akupunktur pada Ny.S dengan keluhan sakit kepala disertai kaku di tengkuk. Resume kasus ini meliputi pengkajian akupunktur, intervensi akupunktur, implementasi akupunktur, dan evaluasi. Penatalaksanaan terapi akupunktur dimulai hari Rabu, 15 Februari 2017 sampai 20 Maret 2017di Rumah Sakit Umum Ja’far Medika Karanganyar.

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan dengan cara autoanamnesa. Dari pengkajian didapatkan data identitas pasien dengan nama Ny. S berusia 54 tahun, beralamat di Dukuh, RT 05 RW 04, Kaling, Tasikmadu, Karanganyar. Pasien beragama islam, pekerjaan pedagang, pendidikan terakhir SD, dan status pernikahan sudah menikah. Terapi pertama dilaksanakan pada Rabu, 15 Februari 2017 pukul 17.30 WIB di Rumah Sakit Umum Ja’far Medika Karanganyar. Pada terapi pertama dilakukan pemeriksaan vital signdengan hasil tekanan darah 230/110 mmHg, respirasi 20 kali/menit, frekuensi nadi 80 kali/menit, berat badan 65 kg, tinggi badan 155 cm, Indeks Masa Tubuh (IMT) 27,08 kg/m² dan kondisi umumcompos mentis (sadar penuh). Pasien tidak memiliki riwayat alergi.

Pemeriksaan akupunktur dilakukan dengan empat cara pemeriksaan yaitu :

(2)

1. Wang (pengamatan)

Pemeriksaan Wang(pengamatan) terdiri dari Shen (semangat), Se (rona wajah dan kecerahan), dan Sing Tay (postur tubuh). Dari hasil pengamatan, Shen (semangat) pasien terlihat kurang semangat,Se (rona wajah dan kecerahan) terlihat lesu, sinar mata sayudengan rona wajah kemerahan. Sedangkan pada pengamatan Sing Tay (postur tubuh),terlihat postur tubuh tegap dan tidak ada hambatan gerak. Pada pemeriksaan lidah, didapatkanwarna otot lidah merah, ukuran lidah besar, terdapat tagak gigi, dan tidak ada bercak sianotik, selaput lidah berwarna putih tipis, permukaan bervisura dan tidak mengelupas.

2. Wen (pendengaran dan penciuman)

Dari hasil pendengaran dan penciuman pada Ny. S terdengar suara bicarapelan dan jelas. Suara nafas tidak terdengar, tidak ada suara batuk, tidak ada suara cegukan, dan tidak ada suara sendawa. Selain itu, tidak ada bau mulut yang menyengat dan tidak ada bau keringat. Bau tinja, urin dan muntahan tidak dievaluasi.

3. Wun (anamnesa)

Keluhan utama pasien saat pertama kali datang untuk terapi adalah sakit kepala. Riwayat penyakit sekarang yaitu pasien mengeluhkan sakit kepala di bagian belakang disertai dengan tengkuk terasa berat dan kaku.

Pasien mengeluhkan sakit kepala sejak tiga hari yang lalu. Keluhan dirasakan apabila pasien banyak pikiran dan kelelahan, dan mereda apabila minum obat serta istirahat. Keluhan tambahan yang dirasakan

(3)

pasien yaitu nyeri lutut, nyeri pinggang, dan tidur tidak nyenyak. Riwayat penyakit dahulu pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan riwayat penyakit keluarga, dari bapak pasien menderita hipertensi (hipertensi herediter). Penyembuhan yang sudah dilakukan pasien yaitu mengkonsumsi obat anti hipertensi dan melakukan terapi akupunktur.

Status diet makanan untuk nafsu makan baik, frekuensi makan 3 kali sehari dan teratur. Jenis makanan yang dikonsumsi adalah nasi, sayur kuah bersantan (kadang), lauk tahu dan tempe (digoreng). Porsi makan satu porsi setiap makan, kecenderungan menyukai makanan rasa gurih dan asin serta tidak suka camilan. Frekuensi minum banyak, jenis minuman yang dikonsumsi air putih dan teh hangat(pagi dan sore hari), volume minum dalam sehari kurang lebih 2 liter dan menyukai minuman dingin.

Pola BAB (Buang Air Besar) dan BAK (Buang Air Kecil) pasien yaitufrekuensi BAB pasien dua hari sekali, konsistensi tinja padat keras, bentuk panjang, mengejan keras, tidak ada darah dan berwarna kekuningan. Frekuensi BAK yaitu 5-7 kali dalam sehari, jumlah urin banyak, warna kuning, kepekatan tidak pekat, dan BAK malam hari 1 kali. Sedangakan pada pemeriksaan ginekologis pasien sudah menopause sejak 8 tahun yang lalu.

Status organ/meridian pada sistem hati adalah pusing disertai rasa kaku di tengkuk. Sistem jantung adalah ada insomnia. Sistem ginjal adalah ada nyeri pinggang dan nyeri lutut. Sistem usus besar adalah ada

(4)

konstipasi. Tidak terdapat gangguan pada sistem lain-lain seperti Wei, Qi, Ying, Xue, Jin Ye, meridian lokal, dan meridian ekstra.

4. Cie (Palpasi/Perabaan)

Pada pemeriksaan ini dilakukan dua pemeriksaan yaitu palpasi nadi dan palpasi area lokal keluhan. Pemeriksaan nadi didapatkan kedalaman nadi dalam/tenggelam, kecepatan nadi normal, ukuran nadi tipis, kekuatan nadi lemah. Diferensiasi lokasi Cun kiri lemah, Guan kiri normal, dan Chi kiri lemah, sedangkanCun kananlemah, Guan kanan normal, danChi kanan lemah.

Tabel 3.1 Diferensiasi nadi

Kiri Kanan

Cun Lemah Guan Normal

Chi Lemah

Cun Lemah Guan Normal Chi Lemah

Pada pemeriksaan palpasi lokal didapatkan pasien menyukai penekanan pada area titik Baihui (GV 20) dan pada titik Jianjing (GB 21).

B. Diagnosa Akupunktur

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa diagnosa akupunktur pada Ny. S berusia 54 tahun dengan keluhan utama sakit kepala dengan sindrom Defisiensi Yin Hati dan Ginjal oleh karena stres dan over work.

C. Intervensi Akupunktur

Intervensi akupunktur pada Ny. S dimulai pada hari Rabu, 15 Februari 2017 frekuensi terapi 2 kali seminggu di Rumah Sakit Umum Ja’far Medika

(5)

Karanganyar, dengan rincian perencanaan terapi akupunktur sebagai berikut:

1. Menentukan prinsip terapi

Prinsip terapi akupunktur pada Ny. S adalah menguatkan Yin Hati danGinjal. Terapi dilakukan menggunakan elektrostimulator. Metode terapi yang akan dilakukan adalah tonifikasi/menguatkan Yin Hati dan Ginjal dengan elektrostimulator frekuensi 40 Hz dalam waktu 10 menit.

Manipulasi elektrostimulator akan dilakukan menggunakan gelombang 1 (continous wave). Intensitas elektrostimulator disesuaikan dengan

kenyamanan pasien.

2. Menentukan titik akupunktur

Titik-titik akupunktur yang digunakan yaitu:

a. Titik utama (simtomatik) untuk sakit kepala antara lain titik Baihui (GV 20), Yintang (EX HN 3), Taiyang (EX HN 5), Shishencong (EX HN 1) , dan untuk mengurangi rasa kaku pada tengkuk menggunakan titik Jianjing (GB 21) dan Fengchi (GB 20).

b. Titik diferensial (kausatif) antara lain titik Sanyinjiao (SP 6) merupakan titik pertemuan tiga meridian Yin kaki untuk tonifikasi Hati dan Ginjal, Taichong (LV 3) merupakan titik Yuan meridian hati untuk menenangkan Yang hati, Taixi (KI 3) merupakan titik Yuan meridian ginjal untuk tonifikasi/menguatkan Yin ginjal, Hegu (LI 4) merupakan titik jauh area kepala dan wajah, Shenshu (BL 23) merupakan titik Shu Ginjal untuk menguatkan ginjal, Ganshu (BL 18)

(6)

merupakan titik Shu Hati untuk menguatkan Hati, Zusanli (ST 36) merupakah titik untuk menurunkan tekanan darah, Neiguan (PC 6) untuk mengatasi keluhan insomnia, Shenmen (HT 7) merupakan titik Shu dan Yuan Jantung untuk mengatasi keluhan insomnia.

3. Menentukan posisi pasien

Titik akupunktur yang akan dilakukan penusukan adalah titik yang berada pada area kepala, bahu, pinggang, tangan, dan kaki, sehingga terapi akupunktur yang pertama akan dilakukan dengan posisi terlentang kemudian dengan posisi tengkurap, diharapkan dengan posisi ini dapat memberikan kenyamanan pada pasien saat dilakukan terapi akupunktur.

4. Mempersiapkan peralatan terapi

Peralatan terapi yang akan digunakan dalam terapi akupunktur yaitu jarum akupunktur berukuran 1 cun dan 1,5 cun, elektrostimulator, kapas gulung, alkohol 70%, bengkok, pinset, dan tempat jarum bekas.

5. Memberikan saran dan anjuran

Saran dan anjuran yang diberikan kepada Ny. S adalah:

a. Menghindari makanan yang mengandung sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (daging kambing dan daging sapi), kuning telur, kulit ayam.

b. Menghindari makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biskuit dan makanan yang asin).

c. Menghindari makanan yang mengandung alkohol seperti durian dan tape.

(7)

d. Istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari.

e. Minum minimal 2 liter sehari.

f. Mengkonsumsi buah dan sayur seperti pisang, alvokad, pepaya,kentang.

D. Implementasi dan Dokumentasi Terapi Akupunktur

Terapi akupunktur dilakukan sebanyak 7 kali. Implementasi akupunktur dilakukan pada setiap kunjungan. Selama 7 kali terapi selalu menggunakan elektrostimulator.

Implementasi pertama pada hari Rabu, 15 Februari 2017 meliputi mempersiapkan peralatan terapi yaitu jarum akupunktur Huanqiu ukuran 1 cun dan 1,5 cun, kapas gulung, alkohol 70%, kom, bengkok, elektrostimutor.

Melakukan pemeriksaan vital sign didapatkan hasil tekanan darah 230/110 mmHg, frekuensi nadi 80 kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit. Posisi pasien pertama tengkurapkemudian terlentang karena titik akupunktur yang digunakan berada pada area pinggang, kepala, tangan, dan kaki, diharapkan dengan posisi tersebut pasien akan merasa nyaman pada saat terapi.

Penusukan titik akupunktur dilakukan dengan sudut tegak lurus pada area otot yang tebal seperti titik Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Ganshu (BL 18), Shenshu (BL 23), Zusanli (ST 36), Jiangjing (GB 21),Fengchi (GB 20), penusukan miring membentuk sudut 45⁰ seperti titik Shenmen ( HT 7), sedangkan penusukan datar membentuk sudut 10-30⁰ dengan permukaan tubuh untuk area kepala dan wajah seperti titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3),

(8)

dan Shishenchong (EX HN 1). Penusukan pertama dilakukan pada titik Jianjing (GB 21), Shenshu (BL 23), Ganshu (BL 18), Fengchi (GB 20) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi. Intensitas elektrostimulator disesuaikan dengan kenyamanan pasien. Penusukan kedua dilakukan dengan posisi pasien terlentang dengan titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Zusanli (ST 36), Shenmen ( HT 7) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi.

Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Saran dan anjuran untuk Ny. S adalah istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari, hindari stres yang berlebihan, mengurangi makanan yang mengandung asupan garam, mengurangi konsumsi kuning telur, daging merah, mengkonsumsi buah dan sayur seperti pepaya, avokat, kangkung.

Implementasi kedua pada hari Selasa, 23 Februari 2017 meliputi mempersiapkan peralatan terapi yaitu jarum akupunktur Huanqiu ukuran 1 cun dan 1,5 cun, kapas gulung, alkohol 70%, kom, bengkok, elektrostimutor.

Melakukan pemeriksaan vital sign didapatkan hasil tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 80 kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit. Posisi pasien pertama tengkurap kemudian terlentang karena titik akupunktur yang digunakan berada pada area pinggang, kepala, tangan, dan kaki, diharapkan dengan posisi tersebut pasien akan merasa nyaman pada saat terapi.

Penusukan titik akupunktur dilakukan dengan sudut tegak lurus pada area otot

(9)

yang tebal seperti titik Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Ganshu (BL 18), Shenshu (BL 23), Zusanli (ST 36), Jiangjing (GB 21), Fengchi (GB 20), penusukan miring membentuk sudut 45⁰ seperti titik Shenmen ( HT 7), sedangkan penusukan datar membentuk sudut 10-30⁰ dengan permukaan tubuh untuk area kepala dan wajah seperti titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1). Penusukan pertama dilakukan pada titik Jianjing (GB 21), Shenshu (BL 23), Ganshu (BL 18), Fengchi (GB 20) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi. Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Penusukan kedua dilakukan dengan posisi pasien terlentang dengan titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Zusanli (ST 36), Shenmen ( HT 7) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi.

Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Saran dan anjuran untuk Ny. S adalah istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari, hindari stres yang berlebihan, mengurangi makanan yang mengandung asupan garam, mengurangi konsumsi kuning telur, daging merah, mengkonsumsi buah dan sayur seperti pepaya, avokat, kangkung.

Implementasi ketiga pada hari Selasa, 28 Februari 2017 meliputi mempersiapkan peralatan terapi yaitu jarum akupunktur Huanqiu ukuran 1 cun dan 1,5 cun, kapas gulung, alkohol 70%, kom, bengkok, elektrostimutor.

(10)

Melakukan pemeriksaan vital sign didapatkan hasil tekanan darah 180/90 mmHg, frekuensi nadi 82 kali/menit, frekuensi nafas 19 kali/menit. Posisi pasien pertama tengkurap kemudian terlentang karena titik akupunktur yang digunakan berada pada area pinggang, kepala, tangan, dan kaki, diharapkan dengan posisi tersebut pasien akan merasa nyaman pada saat terapi.

Penusukan titik akupunktur dilakukan dengan sudut tegak lurus pada area otot yang tebal seperti titik Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Ganshu (BL 18), Shenshu (BL 23), Zusanli (ST 36), Jiangjing (GB 21), Fengchi (GB 20), penusukan miring membentuk sudut 45⁰ seperti titik Shenmen ( HT 7), sedangkan penusukan datar membentuk sudut 10-30⁰ dengan permukaan tubuh untuk area kepala dan wajah seperti titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1). Penusukan pertama dilakukan pada titik Jianjing (GB 21), Shenshu (BL 23), Ganshu (BL 18), Fengchi (GB 20) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi. Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Penusukan kedua dilakukan dengan posisi pasien terlentang dengan titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Zusanli (ST 36), Shenmen ( HT 7) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi.

Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Saran dan anjuran untuk Ny. S adalah istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari,

(11)

hindari stres yang berlebihan, mengurangi makanan yang mengandung asupan garam, mengurangi konsumsi kuning telur, daging merah, mengkonsumsi buah dan sayur seperti pepaya, avokat, kangkung.

Implementasi keempat pada hari Minggu, 5 Maret 2017 meliputi mempersiapkan peralatan terapi yaitu jarum akupunktur Huanqiu ukuran 1 cun dan 1,5 cun, kapas gulung, alkohol 70%, kom, bengkok, elektrostimutor.

Melakukan pemeriksaan vital sign didapatkan hasil tekanan darah 160/110mmHg, frekuensi nadi 80 kali/menit, frekuensi nafas 21 kali/menit.

Posisi pasien pertama tengkurap kemudian terlentang karena titik akupunktur yang digunakan berada pada area pinggang, kepala, tangan, dan kaki, diharapkan dengan posisi tersebut pasien akan merasa nyaman pada saat terapi. Penusukan titik akupunktur dilakukan dengan sudut tegak lurus pada area otot yang tebal seperti titik Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Ganshu (BL 18), Shenshu (BL 23), Zusanli (ST 36), Jiangjing (GB 21), Fengchi (GB 20), penusukan miring membentuk sudut 45⁰ seperti titik Shenmen ( HT 7), sedangkan penusukan datar membentuk sudut 10-30⁰ dengan permukaan tubuh untuk area kepala dan wajah seperti titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1). Penusukan pertama dilakukan pada titik Jianjing (GB 21), Shenshu (BL 23), Ganshu (BL 18), Fengchi (GB 20) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi. Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Penusukan kedua dilakukan dengan posisi pasien terlentang dengan

(12)

titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Zusanli (ST 36), Shenmen ( HT 7) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi.

Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Saran dan anjuran untuk Ny. S adalah istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari, hindari stres yang berlebihan, mengurangi makanan yang mengandung asupan garam, mengurangi konsumsi kuning telur, daging merah, mengkonsumsi buah dan sayur seperti pepaya, avokat, kangkung.

Implementasi kelima pada hari Senin, 13 Maret 2017 meliputi mempersiapkan peralatan terapi yaitu jarum akupunktur Huanqiu ukuran 1 cun dan 1,5 cun, kapas gulung, alkohol 70%, kom, bengkok, elektrostimutor.

Melakukan pemeriksaan vital sign didapatkan hasil tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi nadi 80 kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit. Posisi pasien pertama tengkurap kemudian terlentang karena titik akupunktur yang digunakan berada pada area pinggang, kepala, tangan, dan kaki, diharapkan dengan posisi tersebut pasien akan merasa nyaman pada saat terapi.

Penusukan titik akupunktur dilakukan dengan sudut tegak lurus pada area otot yang tebal seperti titik Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Ganshu (BL 18), Shenshu (BL 23), Zusanli (ST 36), Jiangjing (GB 21), Fengchi (GB 20), penusukan miring membentuk sudut 45⁰ seperti titik Shenmen ( HT 7), sedangkan penusukan datar membentuk sudut 10-30⁰ dengan permukaan tubuh untuk area kepala dan

(13)

wajah seperti titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1). Penusukan pertama dilakukan pada titik Jianjing (GB 21), Shenshu (BL 23), Ganshu (BL 18), Fengchi (GB 20) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi. Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Penusukan kedua dilakukan dengan posisi pasien terlentang dengan titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Zusanli (ST 36), Shenmen ( HT 7) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi.

Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Saran dan anjuran untuk Ny. S adalah istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari, hindari stres yang berlebihan, mengurangi makanan yang mengandung asupan garam, mengurangi konsumsi kuning telur, daging merah, mengkonsumsi buah dan sayur seperti pepaya, avokat, kangkung.

Implementasi keenam pada hari Kamis, 16 Maret 2017 meliputi mempersiapkan peralatan terapi yaitu jarum akupunktur Huanqiu ukuran 1 cun dan 1,5 cun, kapas gulung, alkohol 70%, kom, bengkok, elektrostimutor.

Melakukan pemeriksaan vital sign didapatkan hasil tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 78 kali/menit, frekuensi nafas 22 kali/menit. Posisi pasien pertama tengkurap kemudian terlentang karena titik akupunktur yang digunakan berada pada area pinggang, kepala, tangan, dan kaki, diharapkan dengan posisi tersebut pasien akan merasa nyaman pada saat terapi.

(14)

Penusukan titik akupunktur dilakukan dengan sudut tegak lurus pada area otot yang tebal seperti titik Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Ganshu (BL 18), Shenshu (BL 23), Zusanli (ST 36), Jiangjing (GB 21), Fengchi (GB 20), penusukan miring membentuk sudut 45⁰ seperti titik Shenmen ( HT 7), sedangkan penusukan datar membentuk sudut 10-30⁰ dengan permukaan tubuh untuk area kepala dan wajah seperti titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1). Penusukan pertama dilakukan pada titik Jianjing (GB 21), Shenshu (BL 23), Ganshu (BL 18), Fengchi (GB 20) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi. Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Penusukan kedua dilakukan dengan posisi pasien terlentang dengan titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Zusanli (ST 36), Shenmen ( HT 7) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi.

Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Saran dan anjuran untuk Ny. S adalah istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari, hindari stres yang berlebihan, mengurangi makanan yang mengandung asupan garam, mengurangi konsumsi kuning telur, daging merah, mengkonsumsi buah dan sayur seperti pepaya, avokat, kangkung.

Implementasi ketujuh pada hari Senin, 20 Maret 2017 meliputi mempersiapkan peralatan terapi yaitu jarum akupunktur Huanqiu ukuran 1

(15)

cun dan 1,5 cun, kapas gulung, alkohol 70%, kom, bengkok, elektrostimutor.

Melakukan pemeriksaan vital sign didapatkan hasil tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 81 kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit. Posisi pasien pertama tengkurap kemudian terlentang karena titik akupunktur yang digunakan berada pada area pinggang, kepala, tangan, dan kaki, diharapkan dengan posisi tersebut pasien akan merasa nyaman pada saat terapi.

Penusukan titik akupunktur dilakukan dengan sudut tegak lurus pada area otot yang tebal seperti titik Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Ganshu (BL 18), Shenshu (BL 23), Zusanli (ST 36), Jiangjing (GB 21), Fengchi (GB 20), penusukan miring membentuk sudut 45⁰ seperti titik Shenmen ( HT 7), sedangkan penusukan datar membentuk sudut 10-30⁰ dengan permukaan tubuh untuk area kepala dan wajah seperti titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1). Penusukan pertama dilakukan pada titik Jianjing (GB 21), Shenshu (BL 23), Ganshu (BL 18), Fengchi (GB 20) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi. Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Penusukan kedua dilakukan dengan posisi pasien terlentang dengan titik Taiyang (EX HN 5), Baihui (DU 20), Yintang (EX HN 3), dan Shishenchong (EX HN 1), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Taixi (KI 3), Hegu (LI 4), Neiguan (PC 6), Zusanli (ST 36), Shenmen ( HT 7) selama 10 menit dengan bantuan elektrostimulator frekuensi 40 Hz untuk tonifikasi.

Intensitas elektrostimulator disesuakan dengan kenyamanan pasien. Saran dan

(16)

anjuran untuk Ny. S adalah istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari, hindari stres yang berlebihan, mengurangi makanan yang mengandung asupan garam, mengurangi konsumsi kuning telur, daging merah, mengkonsumsi buah dan sayur seperti pepaya, avokat, kangkung.

E. Evaluasi Terapi Akupunktur

Evaluasi terapi akupunktur dilakukan untuk mengetahui perkembangan kondisi pasien secara menyeluruh khususnya pada keluhan utama pasien.

Setelah melakukan tindakan terapi akupunktur selama 7 kali terapi didapatkan hasil evaluasi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Evaluasi Kunjungan Pasien Kunjungan ke- /

tanggal

Perkembangan Kondisi Pasien Tindak Lanjut Terapi Terapi ke-1

Rabu, 15-2-2017

Pasien datang pertama dengan keluhan utama sakit kepala bagian belakang dengan skala nyeri 5 disertai dengan keluhan tambahan yaitu rasa berat dan kaku di daerah tengkuk, nyeri lutut, nyeri pinggang dan susah tidur. Keluhan bertambah berat ketika pasien banyak pikiran dan kelelahan. Pada pemeriksaan

Titik Utama:

GV 20, EX HN 3, EX HN 5, EX HN 1, GB 21, GB 20.

Titik Diferensial:

SP 6, LV 3, KI 3, LI 4, ST 36, BL 18, BL 23, PC 6, HT 7.

(17)

lidah, otot lidah berwarna merah dengan selaput lidah putih tipis, ukuran lidah besar, terdapat tapak gigi dan terdapat visura.

Pada pemeriksaan nadi didapatkan kedalaman nadi dalam, ukuran tipis, kecepatan normal.

Tekanan darah: 230/110 mmHg Respirasi: 20 kali/menit

Frekuensi nadi: 80 kali/menit Berat badan: 65 Kg

Tinggi badan: 155 Cm IMT: 27,08 Kg/m² Terapi ke-2

Selasa, 23-2-2017

Sakit kepala bagian belakang masih terasa dengan skala nyeri 5 dan tengkuk masih terasa kaku. Pasien masih merasakan nyeri lutut dan nyeri pinggang serta tidur belum nyenyak. Pada pemeriksaan lidah, otot lidah berwarna merah dengan selaput

Titik Utama:

GV 20, EX HN 3, EX HN 5, EX HN 1, GB 21, GB 20.

Titik Diferensial:

SP 6, LV 3, KI 3, LI 4, ST 36, BL 18, BL 23, PC 6, HT 7.

(18)

lidah putih tipis, ukuran lidah besar, terdapat tapak gigi dan terdapat visura. Pada pemeriksaan nadi didapatkan kedalaman nadi dalam, ukuran tipis, kecepatan normal.

Tekanan darah: 150/90 mmHg Respirasi: 20 kali/menit Frekuensi nadi: 80 kali/menit Berat badan: 65 Kg

Tinggi badan: 155 Cm IMT: 27,08 Kg/m² Terapi ke-3

Selasa, 28-2-2017

Sakit kepala masih terasa dengan skala skala nyeri 4, tengkuk yang terasa kaku sudah berkurang. Pasien masih merasakan nyeri lutut dan nyeri pinggangtetapi sudah berkurang, tidur pasien belum nyenyak.

Pada pemeriksaan lidah, otot lidah berwarna merah dengan selaput lidah putih tipis, ukuran

Titik Utama:

GV 20, EX HN 3, EX HN 5, EX HN 1, GB 21, GB 20.

Titik Diferensial:

SP 6, LV 3, KI 3, LI 4, ST 36, BL 18, BL 23, PC 6, HT 7.

(19)

lidah besar, terdapat tapak gigi dan terdapat visura. Pada pemeriksaan nadi didapatkan kedalaman nadi dalam, ukuran tipis, kecepatan normal.

Tekanan darah: 180/130 mmHg Respirasi: 19 kali/menit

Frekuensi nadi: 82 kali/menit Berat badan: 65 Kg

Tinggi badan: 155 Cm IMT: 27,08 Kg/m² Terapi ke-4

Minggu, 5-3-2017

Sakit kepala masih terasa dengan skala nyeri 3, rasa kaku pada tengkuk sudah berkurang, nyeri lutut dannyeri pinggang sudah berkurang tetapi masih terasa nyeri, tidur pasien mulai nyaman dan nyenyak. Pada pemeriksaan lidah, otot lidah berwarna merah dengan selaput lidah putih tipis, ukuran lidah besar, terdapat tapak gigi dan terdapat visura.

Titik Utama:

GV 20, EX HN 3, EX HN 5, EX HN 1, GB 21, GB 20.

Titik Diferensial:

SP 6, LV 3, KI 3, LI 4, ST 36, BL 18, BL 23, PC 6, HT 7.

(20)

Pada pemeriksaan nadi didapatkan kedalaman nadi dalam, ukuran tipis, kecepatan normal.

Tekanan darah: 160/110 mmHg Respirasi: 21 kali/menit

Frekuensi nadi: 80 kali/menit Berat badan: 65 Kg

Tinggi badan: 155 Cm IMT: 27,08 Kg/m² Terapi ke-5

Senin, 13-3-2017

Sakit kepala masih terasa dengan skala nyeri 2, tengkuk sudah tidak terasa kaku. Pasien sudah tidak merasakan nyeri lutut dan nyeri pinggang, tidur pasien sudah nyenyak. Pada pemeriksaan lidah, otot lidah berwarna merah dengan selaput lidah putih tipis, ukuran lidah besar, terdapat tapak gigi dan terdapat visura. Pada pemeriksaan nadi didapatkan

Titik Utama:

GV 20, EX HN 3, EX HN 5, EX HN 1, GB 21, GB 20.

Titik Diferensial:

SP 6, LV 3, KI 3, LI 4, ST 36, BL 18, BL 23, PC 6, HT 7.

(21)

kedalaman nadi dalam, ukuran tipis, kecepatan normal.

Tekanan darah: 160/100 mmHg Respirasi: 20 kali/menit

Frekuensi nadi: 80 kali/menit Berat badan: 65 Kg

Tinggi badan: 155 Cm IMT: 27,08 Kg/m² Terapi ke-6

Kamis, 16-3-2017

Sakit kepala masih terasa dengan skala nyeri 1, pasien sudah tidak merasakan keluhan yang lainnya, tidur pasien sudah nyenyak. Pada pemeriksaan lidah, otot lidah berwarna merah dengan selaput lidah putih tipis, ukuran lidah besar, terdapat tapak gigi dan terdapat visura.

Pada pemeriksaan nadi didapatkan kedalaman nadi normal, ukuran tipis, kecepatan normal.

Tekanan darah: 150/90 mmHg

Titik Utama:

GV 20, EX HN 3, EX HN 5, EX HN 1, GB 21, GB 20.

Titik Diferensial:

SP 6, LV 3, KI 3, LI 4, ST 36, BL 18, BL 23, PC 6, HT 7.

(22)

Respirasi: 22 kali/menit Frekuensi nadi: 78 kali/menit Berat badan: 65 Kg

Tinggi badan: 155 Cm IMT: 27,08 Kg/m² Terapi ke-7

Senin, 20-3-2017

Pasien sudah tidak mengeluhkan sakit kepala dan tidak merasakan keluhan yang lainnya. Tidur pasien sudah nyenyak dan semakin nyaman untuk melakukan aktivitas. Pada pemeriksaan lidah, otot lidah berwarna merah muda dengan selaput lidah putih tipis, ukuran lidah besar, terdapat tapak gigi dan terdapat visura. Pada pemeriksaan nadi didapatkan kedalaman nadi normal, ukuran tipis, kecepatan normal.

Tekanan darah: 140/90 mmHg Respirasi : 20 kali/menit Frekuensi nadi: 78 kali/menit

Titik Utama:

GV 20, EX HN 3, EX HN 5, EX HN 1, GB 21, GB 20.

Titik Diferensial:

SP 6, LV 3, KI 3, LI 4, ST 36, BL 18, BL 23, PC 6, HT 7.

(23)

Berat badan : 65 Kg Tinggi badan : 155 Cm IMT : 27,08 Kg/m²

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan bagi umat non-Buddhist, mayoritas mereka datang dengan tujuan untuk jalan-jalan (refreshing) dan memandang Maha Vihara Mojopahit sebagai tempat wisata

Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi blended learning mampu (1) meningkatkan keaktifan, (2) meningkatkan sikap kemandirian belajar, dan (3) meningkatkan

Mohon Bapak/ibu dokter gigi bersedia menjawab pertanyaan berikut dengan melingkari hanya SATU jawaban yang dipilih.. Jika menjawab YA pada soal no. Jika menjawab YA pada soal

Tumbuh-tumbuhan yang mengandung selulosa cukup melimpah di Indonesia dan merupakan sumber alam yang dapat diperbaharui dengan pembudidayaan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku prososial adalah suatu perilaku sosial positif yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan

Kesalahan pada bagian pajak di Kantor Pos terjadi karena terlalu banyaknya berkas atau SSP yang harus di evaluasi dan dikirim ke KPP dalam waktu yang cukup singkat

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik morfologi warna miselium dan keberadaan clamp connection dipengaruhi oleh jenis fungi, sementara bentuk percabangan

Hindi niya gustong tumakbo; halos mabali ang kanyang siko at ang nais lamang niya ay makaalpas sa matitigas na bisig ni Aling Marta; ngunit ngayon, nang siya ay bitiwan ng nasaktang