59 BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan ialah kualitatif.
Karena analisis wacana dalam metode penelitian masuk dalam penelitian sosial dengan pendekatan kualitatif.1 Analisis wacana lebih memperhitungkan pemaknaan teks dan juga menggali apa yang terjadi di balik teks menurut paradigma penelitian yang digunakan.
Pendekatan penelitian ini dipilih karena peneliti ingin menganalisis secara mendalam tentang konstruksi pesan dakwah yang dilakukan oleh Ustadz Hanan Attaki pada video dakwah “Keep Happy” episode 29 September 2017, “Kangen” episode 06 Desember 2017, dan “Sabar” episode 11 April 2018. Peneliti akan berfikir secara kritis mengenai konstruksi pesan dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Hanan Attaki.
3.2 Dasar dan Tipe Penelitian 3.2.1 Dasar Penelitian
Berdasarkan beberapa pendekatan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka, dasar penelitian yang peneliti gunakan ialah analisis wacana dengan pendekatan kognisi sosial (Socio Cognitive Approach) yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk. Melalui
1 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKiS, 2003), hlm. 337
60 pendekatan kognisi sosial yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk peneliti ingin menganalisa kontruksi pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki tidak hanya pada segi teks yang terdapat pada suatu wacana, namun juga melihat pada pesan apa yang akan disampaikan, alasan pesan tersebut diberikan, dan cara atau proses pesan tersebut tersusun dan dipahami.
3.2.2 Tipe Penelitian
Dasar dalam penelitian analisis wacana ialah interpretasi.2 Sebab analisis wacana merupakan bagian dari metode interpretatif, di mana diperlukan interpretasi dan penafsiran dari peneliti untuk setiap obyek yang dikaji. Sehingga dalam penelitian ini akan menggunakan tipe penelitian interpretatif. Dalam hal ini ialah menafsirkan teks pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki pada video dakwah “Keep Happy” episode 29 September 2017, “Kangen” episode 06 Desember 2017, dan “Sabar” episode 11 April 2018.
3.3 Ruang Lingkup dan Objek Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini yaitu membahas tentang video dakwah Ustadz Hanan Attaki di tiga video yang telah dipilih oleh peneliti.
Sehingga objek penelitian dalam penelitian ini ialah pesan dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Hanan Attaki. Peneliti akan membahas mengenai pesan dakwah yang tertuang di dalam video dakwah “Keep Happy” episode 29 September 2017 dengan durasi 46 menit 12 detik, “Kangen” episode 06
2 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKiS, 2003), hlm. 337
61 Desember 2017 dengan durasi 105 menit 23 detik, dan “Sabar” episode 11 April 2018 dengan durasi 72 menit 55 detik.
3.4 Unit Analisis
Unit Analisis dalam penelitian diperlukan untuk membantu menunjukkan siapa atau apa yang akan diteliti, yang pada akhirnya akan digunakan untuk menyimpulkan isi dari suatu teks. Adapun unit analisis di dalam penelitian ini yaitu satu video full dari tiga judul video yang telah peneliti tentukan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti mencari data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode penelitian sebagai berikut:
3.5.1 Dokumentasi
Peneliti mendapatkan dokumentasi dengan cara mengunduh file video dakwah Ustadz Hanan Attaki yang berjudul “Keep Happy”
episode 29 September 2017, “Kangen” episode 06 Desember 2017, dan “Sabar” episode 11 April 2018 pada channel YouTube Pemuda Hijrah. Selain itu peneliti juga akan mengumpulkan data-data yang bersifat teoritis yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, penelitian terdahulu, atau bacaan yang mendukung penelitian ini.
62 3.5.2 Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini diperlukan sebagai salah satu cara untuk menganalisis kognisi dari pembuat teks dalam memahami suatu peristiwa tertentu.3 Pada penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur. Di mana dalam wawancara ini informan akan dimintai pendapat dan ide-idenya tentang informasi dan data-data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara kepada Tim Humas dari Shift Gerakan Pemuda Hijrah untuk memperoleh informasi dan data-data yang peneliti butuhkan dalam penelitian ini.
3.6 Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul melalui metode pengumpulan data, selanjutnya penelitian ini memasuki tahap analisis data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis wacana dengan pendekatan kognisi sosial (Socio Cognitive Approach) yang dikembangkan oleh Teun A.
Van Dijk. Wacana yang digambarkan pada model Teun A. Van Dijk menghubungkan tiga dimensi yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Kemudian untuk lebih memudahkan dalam memahami, peneliti akan menjabarkan sebagai berikut:
3 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKiS, 2003), hlm. 275
63 3.6.1 Analisis Wacana Teun A. Van Dijk
Dari sekian banyak model analisis wacana yang dikemukakan oleh para ahli, model Teun A. Van Dijk merupakan model yang paling banyak digunakan. Menurut Van Dijk dalam Eriyanto penelitian terhadap wacana tidak hanya cukup didasarkan pada analisis teks saja, sebab teks merupakan hasil dari suatu praktik produksi. Dalam hal ini penelitian wacana juga harus melihat bagaimana suatu teks diproduksi sehingga memperoleh pengetahuan mengapa teks seperti itu dapat muncul. Van Dijk menggambarkan wacana memiliki tiga dimenasi yakni teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.4 Van Dijk menggabungkan ketiga dimensi tersebut ke dalam satu kesatuan analisis dan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Kerangka Analisis Wacana Model Teun A. Van Dijk
Sumber : Eriyanto, 2003
4 Muslimin Machmud, Tuntunan Penulisan Tugas Akhir Berdasarkan Prinsip Penelitian Ilmiah, (Malang: Selaras, 2016), hlm. 177
KONTEKS SOSIAL KOGNISI SOSIAL
TEKS
64 a. Teks
Cara atau proses struktur teks yang digunakan untuk menegaskan suatu tema tertentu, merupakan elemen teks yang dikaji dalam penelitian ini. Di dalam dimensi ini Van Dijk membagi ke dalam tiga tingkatan atau struktur yakni: struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Pertama, struktur makro mengamati tema atau topik yang diangkat dalam suatu teks.
Kedua, super struktur berkaitan dengan kerangka atau alur yang disusun
dari stau teks. Ketiga, struktur mikro menekankan pada makna wacana yang dapat diamati dari bagian kecil teks yakni dari aspek semantik, sintaksis, stilistik, dan retorika. Struktur atau tingkatan teks yang dikemukakan oleh Van Dijk dapat digambarkan sebagai berikut:
TABEL 3.1
STRUKTUR TEKS VAN DIJK
Sumber : Eriyanto, 2003 Struktur Makro
Makna secara umum suatu teks yang diamati dari topik atau tema yang diangkat
Superstruktur
Kerangka atau alur sebuah teks seperti pendahuluan, isi, dan penutup
Struktur Mikro
Bagian kecil pada suatu teks yang dapat diamati seperti kata, kalimat, dan gaya yang digunakan pada sebuah teks.
65 Menurut Teun A. Van Dijk dalam Eriyanto walaupun terdiri dari beberapa elemen, semua elemen tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lainnya.5 Makna keseluruhan suatu teks (tema) didukung oleh kerangka teks dan berakhir pada pemilihan kata dan kalimat yang akan digunakan. Pemakaian kata, kalimat, gaya, proposisi tertentu dipahami sebagai bagian dari strategi sang penulis. Hal tersebut merupakan sutau cara untuk mempengaruhi, menciptakan dukungan, memperkuat legitimasi, dan menyingkarkan atau menentang lawan.
Struktur wacana merupakan cara yang efektif untuk mengetahui proses retorika dan persuasi yang dijalankan seseorang dalam menyampaikan pesan. Berikut ini akan digambarkan secara detail elemen wacana pada struktur teks Teun A. Van Dijk:
TABEL 3.2
Elemen Wacana Pada Struktur Teks Teun A. Van Dijk
Struktur Teks Hal yang Diamati Elemen
Struktur Makro TEMATIK
(Apa yag dikatakan?)
Topik
Superstruktur SKEMATIK
(Bagaimana teks disusun dan dirangkai)
Skema
Struktur Mikro SEMANTIK Latar, detail,
maksud,
5 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKiS, 2003), hlm. 226
66 (Makna yang ingin ditekankan
dalam suatu teks)
nominalisasi, praanggapan
Struktur Mikro SINTAKSIS
(Bagaimana suatu pendapat disampaikan dalam teks?)
Bentuk kalimat, koherensi, kata ganti
Struktur Mikro STILISTIK
(Pilihan kata apa yang digunakan?)
Leksikon
Struktur Mikro RETORIS
(Bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan?)
Grafis, Metafora, Ekspresi
Sumber : Sobur, 2015
Berikut ini akan digambaran analisis struktur teks pada tiga video yang akan diamati berdasarkan Teun A. Van Dijk:
TABEL 3.3
Analisis Struktur Teks Pada Video “Keep Happy” Episode 29 September 2017
Struktur Wacana Elemen Hal yang Diamati
Struktur Makro Topik
Seluruh materi yang disampaikan dalam video dakwah “Keep Happy” episode 29 September 2017.
67
Superstruktur Skema Opening bill board, opening
shoot,isi dakwah, penutup.
Struktur Mikro
Latar, detail, maksud
Latar : tempat / waktu / suasana di video dakwah “Keep Happy”
episode 29 September 2017.
Detail : Sesuatu yang ditekankan pada video dakwah “Keep Happy” episode 29 September 2017.
Maksud : Informasi yang
disampaikan melalui video “Keep Happy” episode 29 September 2017.
Bentuk kalimat, koherensi, kata ganti
Bentuk Kalimat : Makna yang ingin dibentuk dalam susunan kalimat pada video dakwah “Keep Happy” episode 29 September 2017.
Koherensi : Keselarasan antara kalimat satu dengan yang lainnya.
Dilihat dari kata hubung yang digunakan pada video dakwah
“Keep Happy” episode 29 September 2017.
68 Kata Ganti : Pemakaian atau pemilihan kata ganti untuk menunjukkan posisi seseorang pada video dakwah “Keep Happy” episode 29 September 2017.
Leksikon
Gaya bahasa yang digunakan pada video dakwah “Keep Happy”
episode 29 September 2017.
Grafis, Metafora, Ekspresi
Grafis : Elemen yang ditonjolkan dari sebuah teks seperti intonasi, body languange dan komunikasi visual pada video dakwah “Keep Happy” episode 29 September 2017.
Ekspresi : Elemen yang
ditonjolkan untuk menunjukkan atau pun melihat apa yang ditekankan dalam video dakwah
“Sabar” episode 12 April 2018, seperti ekspresi marah, kesal, sedih, bahagia, dan sebagainya.
Sumber : Peneliti, 2019
69 TABEL 3.4
Analisis Struktur Teks Pada Video “Kangen” Episode 06 Desember 2017
Struktur Wacana Elemen Hal yang Diamati
Struktur Makro Topik
Seluruh materi yang disampaikan dalam video dakwah “Kangen”
episode 06 Desember 2017.
Superstruktur Skema Opening bill board, opening shoot, isi dakwah, penutup.
Struktur Mikro Latar, detail, maksud
Latar : tempat / waktu / suasana di video dakwah “Kangen” episode 06 Desember 2017.
Detail : Sesuatu yang ditekankan pada video dakwah “Kangen”
episode 06 Desember 2017.
Maksud : Informasi yang
disampaikan melalui video dakwah
“Kangen” episode 06 Desember 2017.
Pengandaian : Pernyataan yang digunakan untuk mendukung suatu teks pada video dakwah “Kangen”
episode 06 Desember 2017.
70 Koherensi, kata
ganti, bentuk kalimat
Bentuk Kalimat : Makna yang ingin dibentuk dalam susunan kalimat pada video dakwah “Kangen”
episode 06 Desember 2017.
Koherensi : Keselarasan antara kalimat satu dengan yang lain.
Dilihat dari kata hubung yang digunakan pada video dakwah
“Kangen” episode 06 Desember 2017.
Kata Ganti : Pemakaian atau pemilihan kata ganti untuk
menunjukkan posisi seseorang pada video dakwah “Kangen” episode 06 Desember 2017.
Leksikon
Gaya bahasa yang digunakan pada video dakwah “Kangen” episode 06 Desember 2017.
Grafis, Metafora, Ekspresi
Grafis : Elemen yang ditonjolkan dari sebuah bentuk komunikasi visual yang erdapat pada video dakwah “Kangen” episode 06 Desember 2017.
71
Metafora : Kiasan atau ungkapan yang digunakan sebagai landasan berpikir pada transkrip video dakwah “Kangen” episode 06 Desember 2017.
Ekspresi : Elemen yang ditonjolkan untuk menunjukkan atau pun melihat apa yang ditekankan dalam video dakwah “Kangen” episode 06 Desember 2017, seperti ekspresi marah, kesal, sedih, bahagia, dan sebagainya.
Sumber : Peneliti, 2019
TABEL 3.5
Analisis Struktur Teks Pada Video “Sabar” Episode 11 April 2018 Struktur Wacana Elemen Hal yang Diamati
Struktur Makro
Topik
Seluruh materi yang disampaikan dalam video dakwah “Sabar”
episode 11 April 2018.
Superstruktur
Skema Opening bill board, opening shoot, isi dakwah, penutup.
Struktur Mikro Latar, detail, maksud
Latar : tempat / waktu / suasana di transkrip video dakwah “Sabar”
episode 11 April 2018.
72
Detail : Sesuatu yang ditekankan pada transkrip video dakwah
“Sabar” episode 11 April 2018.
Maksud : Informasi yang disampaikan melalui transkrip video dakwah “Sabar” episode 11 April 2018.
Bentuk Kalimat, koherensi, kata ganti
Bentuk Kalimat : Makna yang ingin dibentuk dalam susunan kalimat pada video dakwah “Sabar” episode 11 April 2018.
Koherensi : Keselarasan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Dilihat dari kata hubung yang digunakan pada transkrip video dakwah “Sabar” episode 11 April 2018.
Kata Ganti : Pemakaian atau pemilihan kata ganti untuk
menunjukkan posisi seseorang pada transkrip video dakwah “Sabar”
episode 11 April 2018.
Leksikon
Gaya bahasa yang digunakan pada transkrip video dakwah “Sabar”
episode 11 April 2018.
73 Grafis, Metafora,
Ekspresi
Grafis : Elemen yang ditonjolkan dari sebuah bentuk komunikasi visual yang erdapat pada video dakwah “Sabar” episode 11 April 2018.
Metafora : Kiasan atau ungkapan yang digunakan sebagai landasan berpikir pada transkrip video dakwah “Sabar” episode 11 April 2018.
Ekspresi : Elemen yang ditonjolkan untuk menunjukkan atau pun melihat apa yang ditekankan dalam video dakwah “Sabar” episode 11 April 2018, seperti ekspresi marah, kesal, sedih, bahagia, dan
sebagainya.
Sumber : Peneliti, 2019
b. Kognisi Sosial
Pada level kognisi sosial, analisis wacana tidak hanya membatasi pada struktur teks, namun juga mempelajari bagaimana suatu teks diproduksi dengan melibatkan kognisi individu. Guna mengetahui bagaimana makna dari suatu teks , dibutuhkan suatu analisis kognisi dan konteks sosial. Pendekatan kognitif berlandaskan bahwa suatu teks tidak
74 memiliki makna, namun teks tersebut diberikan oleh pengguna bahasa atau bagian dari proses kesadaran mental dari pengguna bahasa. Pada penelitian ini untuk mengkaji aspek kognisi sosial maka, kognisi Ustadz Hanan Attaki sebagai orang yang menyampaikan teks akan dilibatkan dalam proses produksi teks di video dakwah yang berjudul “Keep Happy”
episode 29 September 2017, “Kangen” episode 06 Desember 2017, dan
“Sabar” episode 11 April 2018.
c. Konteks Sosial
Pada level konteks dipelajari bagaimana konstruksi wacana yang berkembang dimasyarakat terhadap suatu masalah. Dalam penelitian ini konteks sosial yang akan dikaji ialah wacana yang berkembang pada masyarakat Indonesia atau faktor-faktor yang mempengaruhi teks yang berasal dari luar, sehingga menjadi salah satu alasan dari komunikator dalam membuat video dakwah yang berjudul “Keep Happy” episode 29 September 2017, “Kangen” episode 06 Desember 2017, dan “Sabar”
episode 11 April 2018.