• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ibadah Bulan Purnama : Studi Sosio-Teologis Ibadah Bulan Purnama di Jemaat GMIM Nafiri Telap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ibadah Bulan Purnama : Studi Sosio-Teologis Ibadah Bulan Purnama di Jemaat GMIM Nafiri Telap"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i

Riscky A. P. Manafe

712010031

“IBADAH BULAN PURNAMA”

Studi Sosio-Teologis Ibadah Bulan Purnama Di Jemaat GMIM Nafiri Telap

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai teologis dari ibadah bulan purnama

menurut pemahaman jemaat, dan sekaligus mendeskripsikan fungsi sosial dari ibadah bulan

purnama bagi jemaat GMIM Nafiri Telap. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori ibadah bulan purnama dari Saul M. Olyan. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dari ibadah Bulan

Purnama yang dilakukan dimaknai sebagai ungkapan Syukur kepada Allah yang telah

menciptakan benda-benda penerang yang berguna bagi kehidupan mereka dan bukan untuk

menyembah bulan. Fungsi sosial dari ibadah Bulan purnama adalah untuk mempererat

hubungan antar warga jemaat.

Referensi

Dokumen terkait

Awalnya ibadah minggu di GKMI Salatiga diiringi dengan alat musik tunggal

jemaat GKMI Salatiga mengenai sejarah musik, perkembangan musik, aliran musik,. kontekstualisasi musik gerejawi dan lain

Makna teologis Papa Mama Sarani masih dipahami dengan baik oleh GPM Jemaat Lahai Roi Lateri, tetapi dalam pelaksanaannya makna teologis ini ada yang sejalan dan ada yang

Beberapa alasan GKPB Jemaat Pniel Blimbingsari melakukan tradisi memunjung adalah identitas sebagai orang Bali dan sarana untuk menhormati leluhur. Kata kunci : budaya,

Sekiranya apa yang telah terjadi di dalam GKPB yang telah mampu melepaskan diri dari kungkungan budaya patriaki, seperti jemaat PNIEL di Blimbingsari ditarik

Yang menjadi rumusan pertanyaan dalam penelitian ini yaitu apa pandangan Jemaat GPM Soya tentang dosa turunan dan proses penebusan dosa turunan menurut adat cuci Negeri,

Lekatnya praktek sigumoang dengan jemaat dikarenakan kurang optimalnya peran gereja dalam membina warga jemaatnya, sekaligus kurangnya kesediaan warga jemaat untuk

Kurangnya pemahaman dari jemaat mengenai tata ibadah terutama makna pengutusan dan berkat dikarenakan faktor pendidikan yang rendah, lokasi yang jauh serta jalan yang