• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Memunjung Studi Sosio-Teologis Tradisi Memunjung pada Perayaan Paskah di GKPB Jemaat Pniel Blimbingsari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Memunjung Studi Sosio-Teologis Tradisi Memunjung pada Perayaan Paskah di GKPB Jemaat Pniel Blimbingsari"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

Takut akan TUHAN adalah permulaan

pengetahuan,

tetapi orang bodoh menghina hikmat

dan didikan.

(7)
(8)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……….. vi

MOTTO……… vii

KATA PENGANTAR……… viii

DAFTAR ISI……….. ix

ABSTRAK………. xi

BAB I: PENDAHULUAN……… 1

A. Latar belakang ……… 1

B. Metode………. 3

BAB II: LANDASAN TEORI………. .4

1. Pengertian kebudayaan………. 4

2. Wujud kebudayaan………. 5

3. Agama……… 5

4. Agama sebagai unsure dari kebudayaan……… 6

5. Pengertian upacara tradisional……… 7

6. Hubungan kristus dan budaya menurut tipologi Niebuhr……….. 7

7. Simbol ……… 7

BAB III: TEMUAN DAN ANALISA…………… 13

1. Sejarah ……….. 13

(9)

3. Pelayanan jemaat……….. 14

4. Memunjung………. 16

5. Tradisi memunjung di GKPB jemaat Pniel Blimbingsari……….. 17

6. Memunjung sebagai ritual……….. 19

7. Alasan melakaukan tradisi memunjung………. 19

8. Nilai sosial dan teologis………. 20

9. Memunjung menurut Niebuhr……… 21

10.Pengikat masyarakat……….. 22

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 22

2. Saran ... 23

(10)

Memunjung

Studi Sosio-Teologis Tradisi Memunjung pada Perayaan Paskah di GKPB Jemaat Pniel Blimbingsari

I Wayan Mariasa Abstrak

Agama adalah hasil dari kebudayaan dari manusia. Kemampuan manusia untuk berpikir telah menghasilkan kebudayaan. Agama sebagai hasil pikiran dari manusia seharusnya bisa membawa manusia ke dalam kehidupan yang lebih baik. Pengalaman jemaat Pniel Blimbingsari ditolak oleh masyarakat Bali telah membuat mereka berefleksi dengan mengkontekstualisakan agama Kristen kedalam budaya Bali. Usaha pengkontekstualisasian ini sebagai bentuk jawaban bahwa mereka juga mencintai budaya Bali. Bentuk yang paling nyata terlihat pada kebiasaan warga jemaat yang melakukan setiap kegiatan gerejawi dan dibingkai dalam budaya Bali seperti Natal dan Paskah. Dalam merayakan Paskah, Jemaat Pniel Blimbingsari menghayati dengan cara yang unik. Keunikan perayaan Paskah di jemaat Pniel Blimbingsari terletak pada perayaan dengan mengunjungi makam keluarga. Kunjungan ke makam ini disebut dengan tradisi memunjung. Keunikan ini juga diikuti dengan menghargai budaya lokal. Pada keunikan terebut ada nilai sosial –teologis yang terdapat dalam perayaan tersebut.

Metode yang akan dipakai adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Beberapa alasan GKPB Jemaat Pniel Blimbingsari melakukan tradisi memunjung adalah identitas sebagai orang Bali dan sarana untuk menhormati leluhur.

Referensi

Dokumen terkait

Gereja dapat bekerja sama dengan lembaga adat untuk memberikan pemahaman yang objektif tentang latar belakang tradisi penjualan atau penyingkiran anak dan mengajarkan

• Apakah tradisi ini selalu membuahkan hasil positif, atau adakah hasil yang negatif atau tidak berhasil, misalnya anak menjadi semakin sakit atau semakin nakal?.

Kedudukan perempuan aras jemaat di GKPB dilihat dari perspektif budaya feminis saat ini sudah tidak menjadi suatu masalah yang dikhawatirkan, namun

Megibung adalah tradisi makan bersama-sama yang dilakukan oleh masyarakat

Megibung adalah tradisi makan bersama-sama yang dilakukan oleh masyarakat

Ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai penulis dalam segala proses pembelajaran di Universitas Kristen Satya Wacana selama 4 tahun dan juga dalam

Berdasarkan dua sudut pandang yang kontras tersebut, maka kebudayaan dan konteks kehidupan bergereja seharusnya disaring sedemikian rupa sehingga pada akhirnya dapat

anggota Gereja Toraja Jemaat Tilengko sebagai pemberian yang berarti utang. Kata kunci: Simbol, Ritual, Duka, Utang, Rambu Solo’, Pa’