• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Megibung: Alasan Jemaat GKPB Sabda Urip Asah-Sega Melaksanakan Tradisi Megibung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Megibung: Alasan Jemaat GKPB Sabda Urip Asah-Sega Melaksanakan Tradisi Megibung"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

Melayanilah sebagai seorang penolong, menolonglah sebagai seorang pelayan Tuhan

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil,tetapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang (Einstein)

Mazmur 62 : 12-13a

(7)

ABSTRAK

Megibung adalah tradisi makan bersama-sama yang dilakukan oleh masyarakat

Hindu-Bali. Makanan itu terdiri dari berbagai jenis dan di taruh dalam satu nampan. Setiap nampan di

kelilingi oleh 4-7 orang, mereka makan dari satu nampan yang sama. Acara megibung biasanya

dilakukan setelah upacara adat. Seiring berjalannya waktu tradisi megibung mengalami

pergeseran, tidak hanya masyarakat Hindu-Bali saja yang melakukan tradisi tersebut, tetapi

masyarakat luas yang bukan masyarakat asli Hindu-Bali melakukan tradisi megibung.

Tradisi masyarakat Bali masih sangat terasa di tengah-tengah warga jemaat gereja GKPB

yang sebagian masih mempertahankan tradisi asli. Tradisi megibung yang dilaksanakan oleh

jemaat Sabda Urip Asah-Sega, menjadi sarana untuk menjaga keharmonisan dan sikap toleransi

antar agama. Metode diskriptif digunakan untuk mengetahui alasan tradisi megibung

dilaksanakan di jemaat GKPB Sabda Urip Asah-Sega.

Megibung memiliki nilai-nilai yang penting bagi kehidupan umat Kristen maupun

masyarakat karena melalui pelaksanaan megibung gereja mendapatkan keharmonisan,

keterbukaan, toleransi dan kasih sesama manusia dengan masyarakat yang majemuk.

Referensi

Dokumen terkait

Apa yang mendorong masyarakat (desa dan luar desa) mengikuti upacara.

Tradisi dalam pengertian sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat (Coomans, 1987:

Hasil penelitian adalah dalam tradisi merti dusun di Dusun Karang Padang terdapat nilai-nilai pendidikan yang dapat ditanamkan kepada masyarakat khususnya kaum

Tradisi Upacara Malem Selikuran merupakan tradisi yang dilakukan pada 10 (sepuluh) hari terakhir di bulan Ramadhan atau yang lebih dikenal dengan istilah Selikuran. Di

Sama halnya dengan tradisi Dekahan yang dilakukan oleh seluruh masyarakat desa Pakel, dimana dalam tradisi tersebut banyak menunjukkan perilaku-perilaku masyarakat

pandangan tentang mengapa kremasi masih susah untuk diterima sebagai ritual paniadaan. jenazah oleh keluarga jemaat yang

Tradisi ziarah kubur di Pura Langgar yang dilakukan umat Islam Jawa di Kampung Hindu Desa Pakraman Bunutin Bangli Bali sebagai perwujudan manyama braya dan akulturasi budaya

Jawaban dari pertanyaan yang berhubungan dengan lungsuran ini didasari oleh penjelasan mengenai teologi Agama Hindu di Bali, tradisi penghormatan kepada leluhur dan tradisi