ABSTRAK
Dukungan keluarga memiliki peran yang sangat besar terhadap kesembuhan para pecandu ataupun penyalahguna NAPZA melalui perhatian dan motivasi. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada penyalahguna Napza sebelum ditahan di rumah tahanan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan pada 177 responden dengan random sampling di Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung, dengan menggunakan kuisioner yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori Sarafino. Analisa data menggunakan T score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penelitian Gambaran Dukungan Keluarga Pada Penyalahguna NAPZA Dewasa Sebelum Ditahan hampir sebagian besar (51.97%) tidak mendukung. Dimensi Emosional hampir sebagian besar (63.27%) tidak mendukung, dimensi penghargaan hampir sebagian besar (57.06%) tidak mendukung, dimensi informasi hampir sebagian besar (51.41%) tidak mendukung dan dimensi instrumental hampir sebagian besar (55.93%) mendukung. Tidak Adekuatnya dukungan keluarga menunjukkan bahwa penyalahguna NAPZA sering mengalami masalah mental, salah satunya adalah mengalami perasaan depresi dan harga diri rendah. Penyalahguna NAPZA tidak dapat meningkatkan status psikososial, semangat, motivasi serta peningkatan harga diri, pemberian nasehat, petunjuk-petunjuk, saran-saran, dan informasi atau umpan balik. Pihak Rumah Tahanan diharapkan dapat menambahkan tenaga keperawatan yang sudah ada untuk memaksimalkan program-program dibidang kesehatan yang sudah ada, terutama untuk mengoptimalkan tingkat dukungan keluarga pada penyalahguna NAPZA.
Kata kunci : Dukungan keluarga, penyalahguna NAPZA usia dewasa, Rumah Tahanan
ABSTRACT
Family support has a very big role to cure the addicts or drug abusers through attention and motivation. The purpose of this study aims to describe the family support to IDUs before
being held under house arrest.
Detention parties are expected to add an existing nursing staff to maximize the health sector programs that already exist, especially to optimize the level of family support in drug abusers.