iv
KEDUDUKAN HUKUM PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM MELINDUNGI HAK ANAK DAN IBU PASCA PERCERAIAN DITINJAU
DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN
ABSTRAK Ayu Demmy Karinta
110110110547
Perjanjian perkawinan merupakan persetujuan antara calon suami dan calon istri untuk mengatur akibat perkawinan terhadap harta kekayaan mereka yang menyimpang dari persatuan harta kekayaan. Isi dari perjanjian perkawinan itu sendiri jika dilihat dalam ketentuan KUHPerdata, hanya sebatas mengatur mengenai harta kekayaan, tetapi jika di dalam Undang Undang Perkawinan, ruang lingkup perjanjian perkawinan tidak hanya sebatas harta benda perkawinan melainkan dapat mengatur hal-hal lain diluar itu sepanjang tidak bertentangan dengan hukum, agama, kesusilaan, nilai-nilai moral, dan adat istiadat. Tujuan penelitian untuk meneliti kekuatan hukum perjanjian perkawinan dalam melindungi hak anak dan ibu pasca perceraian menurut Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan dalam menentukan hak asuh anak pasca perceraian.
Metode penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif analitis yang memusatkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dikaitkan dengan teori-teori dan pelaksanaan hukum positif. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif, yaitu dengan meneliti data sekunder yang terdiri dari literatur, bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier, serta data dari hasil wawancara. Tahap penelitian yang dilakukan ada dua tahap yaitu melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.