• Tidak ada hasil yang ditemukan

Golkar dan Oposisi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Golkar dan Oposisi."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

o

Sabtu

12

13

27

28

o

Sep

0

Okt

Pikiran Rakyat

o

Sefasa

0

Rabu

1

234

5

6

7

8

17

18

19

20

21

22

23

OJan

OPeb

o Mar OApr

OMei

OJun

"'

~---_.__.-. Kamis

0

Jumat

9 10 11

24 25 26

8Jul

0

Ags

o

Minggu

14

15

'-'

29

30

31

ONov

ODes

Golkar

dan

Oposisi

Oleh IDING R. HASAN

P

ASCAKEKALAHAN

dalam pemilihan legis-. latif (pileg) dan pemilih-an presiden (pilpres) ypemilih-ang baru saja usai, Partai. Golkar (PG) tak pernah sepi dari pembica-raan. Turbulensi politik di in-ternal tubuh partai beringin ini terus menggelinding. Sebagian elite partai ada yang menghen-daki agar musyawarah'nasional (munas) dipercepat darijadwal semula, yakni targetnya adalah menunmkan Jusuf Kalla (JK) dari kursi ketua umum. Sebagi-an lebih suka berbicara tentSebagi-ang reposisi partai ini paling tidak untuk masa lima tahun ke de-pan seperti kembali merapat ke kubu Susilo Bambang Yudho-yono (SBY) atau tetap bersebe-rangan dengan mengambil pe-ran sebagai partai oposisi.

Wacana tentang kemungkin-an Golkar menjadi partai oposi-si menyusul Partai Demokraoposi-si Indonesia Perjuangan (PDlP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Hati Nu-rani Rakyat (Hanura) terus me-ngemuka akhir-akhir ini. Di ka-langan elite Golkar memang ada yang memperlihatkan kese-tujuannya dengan wacana ter-sebut. Namun, tidak sedikit yangjustru menolaknya dengan berbagai alasan. Pertanyaan yang menarik tentang persoalan ini adalah mungkinkah Golkar berani mengambil peran seba-gai partai oposisi setidaknya un-tuk masa lima tahun ke depan?

Faktor penghambat Banyak pihak yang menyirat-kan kepesimistisan ketika meli-hat peluang kemungkinan GoI-kar menjadi partai oposisi. Ke-pesimistisan tersebut agaknya dapat dipahami merigingat

be-berapa halo Pertama, Golkar se-lama ini identik dengan partai pemerintah. Dalam kurun wak-tu kurang lebih 32 tahun pada masa Orde Barn, partai ini sela-lu menjadi partai penguasa (the ruling party) yang otomatis memegaqg kendali pemerintah-an. Oleh karena itu, aliran da-rah yang mengalir di tubuh par-tai ini adalah darah penguasa atau pemerintah. Dari perspek-tif ini, sangatlah sulit bagi partai yang telah terbiasa hidup dalam "kenyamanan" sebagai partai penguasa untuk melepaskan di-ri dadi-ri kebiasaan tersebut.

Kedua, sekalipun mesin poli-tik dan infrastruktur Partai GoI-kar terbilang paling modem di-bandingkan dengan partai-par-tai politik lainnya, parpartai-par-tai ini ti-dak memiliki kader-kader mili-tan seperti halnya PDlP dan Partai Kea9ilan Sejahtera (PKS) yang siap sedia berjuang sam-pai meneteskan titik darah penghabisan demi menyokong kehendak partainya. Sehingga, ketika elite politik Golkar me-ngeluarkan kebijakan belum tentu akan didukung sepenuh-nya oleh kader. Itulah kenapa'-181>~

_ ,_'__'_r. ._.' __._.

JusufKalla (JK) sebagai Ketum Partai GOlkar, tidak mendapat-kan dukungan utuh dari para kader Golkar-ketika mencalon-kan diri menjadi presiden seba-gai pesaing SBY. Ini berbeda dengan Megawati Soekarnoput-ri yang memperoleh dukungan utuh dari para kader militan dan simpatisan fanatik PDlP se-hingga perolehan suaranya jauh mengungguli JK. Padahal, ka-lau dilihat dari segi kemampuan dan kelayakan untuk menjadi Presiden RI orang akan menilai bahwa JKjauh di atas Mega.

Ketiga, pemitosan terhadap oposisi bahwa oposisi merupa-kan sesuatu yang bertentangan dengan tradisi dan budaya po-litik Indonesia. Mitos yang se-sungguhnya ditanamkan seca-ra indoktrinatif oleh rezim Or-de Baru ini tampaknya masih cukup kuat melekat di benak orang Indonesia. Dalam kon-teks ini, Golkar seolah khawatir kalau mengambil peran sebagai partai oposisi akan mendapat~ kan stempel buruk dari masya-rakat Indonesia.

Berani mendobrak Apa yang dipaparkan tadi ti-dak berarti bahwa peluang GoI-kar untuk beralih menjadi par-tai oposisi tertutup sarna seka-li. Ada b~berapa hal yang me-nurut hemat penulis justru menjadikan oposisi sebagai pi-lihan elegan bagi Golkar jika para elite partai ini menyadari urgensi beroposisi dalam nega-ra demoknega-rasi di sam ping kei-nginan dan keberanian untuk mendobrak mitos yang telah disinggung di muka.

pertaina, jika Golkar berani menempatkan dirinya sebagai partai oposisi setidaknya untuk lima tahun ke depan, hal itu justru akan menguntungkan

bagi institusi Golkar itu sendiri maupun bagi segenap bangs a

'

Kliping

Humos

Unpod

2009

(2)

---Indonesia. Pilihan beroposisi, akan menjadi semaeam inves-tai5ipolitik di masa mendatang, sebab Golkar akan dinilai seba-gai partai yang mampu survival dalam kondisi apapun, tidak selamanya "menyusu" kepada pemerintah. Bagi bangsa Indo-nesia, hal ini menjadi pelajaran berdemokrasi yang sangat ber-harga bahwa semua peran me-rupakan hal yang biasa dalam kehidupan politik, adakalanya memerintah dan di saat lain beroposisi. Di AS sekarang Par-tai Demokrat memerintah dan Partai Republik beroposisi, te-tapi-- sebelumnya terjadi hal yang sebaliknya. pemikianlah silih berganti.

Kedua, dengan berada di lu-ar pemerintahan justru Golklu-ar akan lebih leluasa melakukan distingsi dengan partai peme-rintah dalam berbagai kebijak-an publik ykebijak-ang dikeluarkkebijak-annya. Dalam konteks ini, Golkar bisa mengedepankan kebijakan-bijakan alternatif manakala ke-bijakan yang dikeluarkan pe-merintah dinilai tidak sejalan dengan kehendak rakyat. Peng-alaman dan sumber daya ma-nusia di tubuh partai ini eukup melimpah untuk melakukan hal tersebut. Sebaliknya, kalau Golkar ikut bergabung ke da-lam pemerintahan, ia akan "terlebur~ ke dalam jaring yang dikuasai Partai Demokrat (PD) sebagai paitai penguasa.

Yang perlu menjadi eatatan di sini adalah Golkar harns bisa menempatkan dirinya dalam oposisi yang sebenarnya sekali-gus memperbaiki kesan selama ini bahwa oposisi identik de-ngan berlawanan sebagaimana arti harfiahnya. Oleh karena itu, oposisi dalam hal ini mesti berlawanan atau berseberang-an, bahkan yang lebih eel aka lagi, asal beda dengan

pemerin-tah.

-

~-Padahal, oposisi sesungguh-nya berorientasi pada pemberi-an solusi terhadap berbagai masalah. Bahwa dalam pembe-rian solusi tersebut ada perbe-daan antara versi pemerintah dan oposisi hal itu tidak bisa di-hindarkan. Tetapi, yang paling penting adalah oposisi berke-hendak untuk selalu mengede-pankan pilihan-pilihan alterna-. tif sehingga rakyat bisa menilai mana kebijakan yang .tepat ba-gi mereka. Jika Golkar mampu memerankan peran oposisi de-ngan benar, bukan tidak mung-kin hal itu akan menjadi inves-tasi politik yang besar di masa mendatang. ***

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dan dari segi proses kegiatan pembelajaran peneliti menyimpulkan bahwa dengan tipe make a match ini dapat memberikan manfaat bagi santri, diantaranya adalah: (1) mampu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuain lahan aktual dan potensial tanaman dan memperoleh rekomendasi teknologi budidaya tanaman di Kecamatan simpang

jarak adalah bijinya, apabila dikeringkan biji jarak akan menghasilkan minyak jarak. Hidrolisa minyak jarak menjadi asam lemak dan gliserol dilakukan dengan cara

[r]

Korelasi antara ke- duanya memperlihatkan pola kuadratik, artinya produktivitas primer di perairan Teluk Banten sangat bergantung pada keberadaan intensitas cahaya matahari

Menurut Ardi Winoto (2008:3) dalam bukunya “ Mikrokontroler adalah Sebuah sistem microprocessor dimana didalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/0, clock dan

Skin and soft tissue, musculoskeletal, respiratory tract infection, bacteremia, infective endocarditis, TSS, SSSS, device-related infection3. Streptococcal