• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA DENGAN PEMBERIAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA DENGAN PEMBERIAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PRO POSAL

PEN ELI T I AN T I N D AKAN KELAS ( PT K )

MENI NGKATKAN MOTI VASI BELAJAR FI SI KA DENGAN PEMBERI AN METODE DI SKUSI KELOMPOK PADA SI SWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PATRI OT 1

BEKASI

Disusu n o leh :

I r za Fa u za n Ge t a m a ( 5 2 1 5 0 9 9 1 6 4 )

PROGRAM ST UD I S1 PEN D I D I KAN TEKN I K ELEKT RON I KA JU RUSAN TEKN I K ELEKT RO

FAKULT AS T EKN I K UN I VERSI TAS N EGERI JAKART A

(2)

PROPOSAL

PEN ELI TI AN TI N DAKAN KELAS

I . JUD UL

MENI NGKATKAN MOTI VASI BELAJAR FI SI KA DENGAN PEMBERI AN METODE DI SKUSI

KELOMPOK PADA SI SWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PATRI OT 1

BEKASI

I I . BI DAN G KAJI AN

Pem belaj aran Fisika dan Metod e Diskusi Kelom pok .

I I I . PEN D AHULUAN

1. Latar Belakang

Belajar adalah suatu pr oses psikologis y ang t er j adi pada diri seseorang yang

m enyebabkan terj adinya perubahan yang r elat if tetap . Perubahan it u tidak han ya

berupa penam bahan ilm u p eng etahuan tetapi j uga k eteram pilan dan kom pet ensi.

Gur u di sekolah m em iliki peranan yang sangat st rat eg is dalam m enen tu kan

keberhasilan suatu pr oses belajar. Nasu tion ( 1986) m eny ebu tkan bah wa setiap guru

m em punyai peranan sebagai b er ik ut :

1. Sebagai kom u nikat or y ang berfungsi m engajarkan ilm u dan ket eram pilan

kepada m urid.

2. Sebagai fasilit ator bagi para m u ridnya dalam proses belajar .

3. Sebagai m otivator yang berperan dalam m enim bulkan m inat dan sem angat

belaj ar siswa secara kontinu .

4. Sebagai adm inist rator yang ber fungsi m elak sanakan tu gas- tugas yang

bersifat adm inist rat if .

5. Sebagai kon selor yang b er fungsi m em bim bing siswanya yang m engalam i

kesulitan belaj ar .

Pelaj aran fisika m er upakan salah satu m ata pelaj aran yang dib erikan pada

j enj ang p endid ikan SMP, SMA dan SMK di I ndonesia. Fisika m erupakan bagian dari

sains yang m em pelajari fen om ena dan gejala alam secara em p ir is, logis, sist em atis

(3)

akan dikenalkan ten tang produ k fisika b erupa m at eri, konsep , asas, teori, pr insip

dan hukum - hukum fisika. Siswa j u ga akan diaj ar kan un tu k ber eksperim en di dalam

laboratorium atau di luar laborat oriu m sebagai proses ilm iah untuk m em aham i

berbagai pok ok bahasan dalam fisika. Hal y ang j uga dik em bangkan selam a

berlangsu ngnya proses belaj ar m engajar fisika adalah sikap ilm iah sepert i j uj ur,

ob yek tif, rasional, skeptis, kr it is, dan sebagainya.

Selam a ini, ant usiasm e siswa dalam m engiku ti pelaj aran fisika di sekolah t idak

seper t i m eng ik ut i pelaj aran lainn ya.

Siswa b erpendapat bahwa pelaj aran fisika su lit k ar ena m er eka banyak

m en jum pai p ersam aan m at em at ik sehingga ia diid ent ikkan d engan angka dan

r um us. Bag i sisw a, konsep dan p rinsip fisika m enj adi sulit dipaham i dan dicerna oleh

kebanyakan m er eka. Hal ini berdam pak pada r endahn ya m inat siswa unt uk b elaj ar

fisika. Masalah ini m erupakan salah sat u m asalah klasik yang k erap dij u m pai oleh

para gu ru fisika di sek olah.

Ketidak su kaan pada p elaj aran fisika, dapat berdam pak pula pada sikap siswa

t erhadap guru fisikanya. Tidak sedikit gur u fisika yang kurang m endapat sim pati dari

para m ur idny a karena k etidakberhasilan siswa dalam belaj ar fisika. Nilai yang bu ruk

dalam t es for m atif d an sum atif fisika m enem patkan guru sebagai penyebab

kegagalan di m ata sisw a dan orang tua. Sikap siswa akan sangat berb eda pada gu ru

kesen ian atau olah r aga m isaln ya, p elaj aran yang m enj adi favor it bagi keban yakan

siswa.

Mot ivasi belajar fisika siswa yang r endah m eny ebabkan m ereka tidak dapat

belaj ar opt im al selam a di k elas. Pr estasi belaj ar fisika siswa pada um um n ya lebih

r endah dibanding pelaj aran sains lainnya sep er ti b iologi dan kim ia. Walaupun sudah

ada siswa I ndonesia yang m en jadi j uara olim piade fisika, tetapi kondisi um um

m ot ivasi dan p rest asi siswa pada pelajaran fisika di I ndon esia m asih r endah.

Peran guru fisika sebagai m otivator dalam belaj ar m engaj ar di kelas akan selalu

perlu untuk dilak ukan dan diop tim alkan. Mat eri fisika yang m em erlukan analisis

pem aham an dan p enalaran , ak an m em bu tuhkan m otivasi b elaj ar yang relatif k uat

dan st abil. Fak tor- fakt or penyebab r endahn ya m ot ivasi dan berbagai cara yang dapat

dit erapkan di k elas dalam upaya peningkat an m ot ivasi belajar siswa p erlu selalu

dikaj i dan dianalisa.

Mot ivasi belajar m erupakan proses yang m em bangkit kan energi,

(4)

m erupakan h al yang esen sial dalam b elaj ar . Mot ivasi akan m enent ukan int en sitas

usaha siswa dalam m en capai t uj uan b elaj ar.

Psikologi behavior m em andang m ot ivasi sebagai r espon dari adanya stim uli yang

positif atau n egatif yang dapat m eningkat kan at au m engurangi t ingkah laku

seseorang. Kunci penen tu m ot ivasi belajar siswa adalah r ewards dan pu nishm ents

dari luar dirinya. Gu ru dapat m enggunakan b erm acam- m acam m otivasi positif bagi

siswa dalam belaj ar sep ert i m em ber i poin t, h adiah , kom pet isi, puj ian, dan

sebagainya. Sedang kan m em ber i t eguran , kecam an, sind iran , celaan dan huku m an

pada um um nya dapat m enurunkan m ot ivasi siswa. Gur u j uga dapat m enciptakan

sit uasi belajar yang m enim bulkan kom p et isi yang sehat diant ara siswa. Suasana

kom pet isi di kelas yang seg era dib er i feedback posit if akan m enim bulkan perasan

puas t erhadap hasil- hasil belaj ar atau prestasi yang telah dicapai oleh siswa.

Konsep m otivasi instr insik diaj ukan oleh Rober t White ( 195 9) . Dia

berargum en bahwa berbagai tingkah laku t idak m em erlukan penguatan u ntuk

dilaku kan . Kom p et ensi seseorang dalam berint er aksi dengan lingk ungan m erupakan

sebuah rew ard bagi tingkah laku nya ( Mat lin, 199 9) . Sebaliknya t eor i insent if dar i

m ot ivasi m enekankan bagaim ana im balan yang m enarik dapat m em acu k ita unt uk

m elak ukan sesuat u. Terdapat efek p aradok sial dari r eward terhadap m otivasi.

Mot ivasi ek st rinsik dapat m enu run kan m otivasi instr in sik. Pend ekatan b ehavior

m enyarankan bahwa reward dapat m en ingkatkan m ot ivasi tetapi dengan adanya

kom pleksit as m anusia, reward pun dapat ber laku sebaliknya. Puj ian dan feed- back

positif seperti ucapan selam at, lebih m eningkat kan m ot ivasi inst rinsik daripada

im balan m at erial..

Psikologi hum anist ik m enekankan bah wa set iap sisw a m em iliki kapasitas personal

yang tu m buh dan kebebasan unt uk m enent ukan p ilihan dan hal- hal posit if yang

berk ualitas. Konsep hirar ki kebutuhan dari Maslow m enetapkan kebut uhan

berj enj ang m anusia dar i kebut uhan fisiolog is, keam anan, lov e dan b elongingness,

harga diri ser ta ak tualisasi diri. Ak tualisasi diri sebagai kebutuhan tert inggi dari

hirarki Maslow m em perhatikan m otivasi sebagai salah satu yang dapat

m engem bangkan poten si seseorang secara u tuh.

Psikologi kognitif m en ekankan pen tingnya m en et apkan tu j uan, p erencanaan

dan pengawasan pada pencapaian t uj uan . Pandangan ini ber fokus pada peningkat an

m ot ivasi internal siswa, atr ibusi dan k eyakinan siswa bahwa m er eka dapat secara

efek tif m en gon tr ol lingkungan m ereka ( San trock, 20 06) . Jika pada psikologi

(5)

pandangan k ognit if berargu m en bahwa faktor ek st ernal dapat m enu runkan m otivasi.

Perspek tif kognit if m erekom endasikan bahwa siswa harus dib eri kesem patan dan

t anggung j aw ab unt uk m engon tr ol p encapaian hasil m ereka sendiri.

Psikologi Sosial m em andang b ahwa kebutu han unt uk berafiliasi atau

berhubungan adalah m otif un tu k t etap m enj alin r elasi dengan orang lain. Hal ini

m em pengaruhi usaha seseorang dalam m em bangu n, m erawat, dan m enj aga

kehangat an pada hubungan per sonal yang akrab. Kebut uhan siswa un tu k b erafiliasi

t ercer m in pada m ot ivasi m er eka un tuk m enghabiskan wak tu dengan t em an sebaya,

dalam persahabatan, hubungan dengan orang t ua, dan hubu ngan p osit if dengan

gu ru. Menu rut Bak er ( 1999) dan Stipek ( 200 2) , siswa di sekolah d engan baw aan dan

du kungan hub ungan in terpersonal yang positif m em ilik i sikap akadem ik dan n ilai

lebih baik serta lebih banyak kepuasan terhadap sekolah ( San tr ock, 2006) . Fak tor

pent ing yang dapat m eningkatkan m ot ivasi siswa adalah apakah siswa m em pun yai

hubungan yang positif dengan guru m ereka. Gur u m erupakan figu r bagi sisw a dalam

berbagi hal t erm asuk dalam m em otivasi diri, berpr estasi, dan b ergaul dengan

lingku ngannya.

I V . PERUM USAN M ASALAH

Berdasarkan latar belakang perm asalahan sebagaim ana t er seb ut didepan , m aka

r um usan per m asalahan yang diaj u kan dalam p roposal ini adalah :

Ap ak a h d e ng a n m e t od e d isk u si d ap at m e n in gk at k a n m ot iv a si b e la j a r fisik a

p a d a sisw a k e la s X Sek ola h M e n eng a h Ke j ur u a n Pat r iot 1 Bek a si .

V. TUJUAN PEN ELI TI AN

1. Tuj uan Um u m

Tu j uan penelit i yang diharapkan dari penelit ian ini m enj adi m asukan bagi gu ru dan

siswa unt uk m en ingkat kan Mot ivasi belaj ar fisika .

2. Tu j u an Khu sus

(6)

“ Unt uk m engetahui apakah dengan m enggunakan m etode diskusi k elom pok dapat

m eningkatkan m otivasi belaj ar fisika siswa kelas X Sek olah Menengah Kej uruan

Patr iot 1 Bekasi ’’ .

VI . M AN FAAT H ASI L PEN ELI T I AN

Penelitian ini diharapkan berguna bagi :

a . SMK Patriot 1 Bekasi .

Dengan hasil p enelit ian in i diharap kan SMK Pat riot 1 Bekasi dapat lebih

m eningkatkan pem berdayaan pem berian m etode disk usi kelom pok guna untuk

m eningkatkan m otivasi belaj ar fisika pada para siswa nya .

B . Gu ru .

Sebagai Bahan m asukan guru unt uk m eningkatk an m utu pendidikan di kelasnya .

C . Sisw a .

Sebagai bahan m asukan bagi siswas un tuk m enggunakan m etod e disku si

kelom pok untuk m eningkat kan hasil b elaj ar fisika nya d i kelas .

VI I . KAJI AN PUSTAKA

1. Landasan Teori

a. Fisika .

Fisika ( Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), " Alam ") adalah sains atau ilm u t en tang alam dalam m akna yang t er luas. Fisika

m em pelaj ari gej ala alam yang tidak hidup atau m at eri dalam

lingkup ruang dan w aktu. Para fisikawan atau ah li fisika m em pelaj ari perilaku dan

sifat m at er i dalam bidang yang sangat beragam , m u lai dari part ikel sub m ik roskopis

yang m em bentuk segala m at eri ( fisika part ikel) hingga per ilaku m at er i alam sem esta

sebagai sat u kesat uan kosm os.

Beberapa sifat yang dip elaj ari dalam fisika m er upakan sifat y ang ada dalam sem ua

sistem m at eri yang ada, seper t i huk um kek ekalan energi. Sifat sem acam in i sering

disebut sebagai huk um fisika. Fisika sering disebut sebagai " ilm u paling m endasar " ,

karena setiap ilm u alam lainnya ( b iologi, kim ia, geologi, dan lain- lain) m em pelaj ar i

j enis sistem m at er i t ert en tu yang m em at uhi hukum fisika. Misalnya, k im ia adalah

(7)

dit ent ukan oleh sifat m olekul y ang m em bentuknya, yang dapat dij elaskan oleh ilm u

fisika sep er ti m ekan ika kuantum , t erm odinam ika, dan elekt rom agnetika.

Fisika j ug a berkaitan erat d engan m at em at ika. Teori fisika banyak din yatakan dalam

notasi m atem atis, dan m at em at ika yang digu nak an biasanya lebih rum it daripada

m at em at ika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan

m at em at ika adalah: fisika berkaitan d engan pem erian dunia m at erial, sedangkan

m at em at ika berkait an dengan pola- pola abst rak yang tak selalu berhubungan

dengan dunia m at er ial. Nam un , perbedaan ini tidak selalu t am pak j elas. Ada w ilayah

luas p enelitan yang beririsan ant ara fisika dan m at em at ika, yakn i fisika m atem at is,

yang m eng em bangkan st ru ktur m at em at is bag i t eor i- teori fisika.

b . Disk usi Kelom p ok

Diskusi adalah sebuah int eraksi kom unikasi antara d ua or ang atau

lebih/ kelom pok. Biasanya k om unikasi ant ara m ereka/ kelom pok t ersebut berupa

salah sat u ilm u atau p eng etahuan dasar yang ak hirnya akan m em berikan r asa

pem aham an yang baik dan benar. Diskusi bisa ber upa apa saj a yang awalnya

disebut topik . Dari t op ik inilah diskusi ber kem bang dan diperbincangkan yang pada

akhirnya akan m eng hasilkan suatu pem aham an dari t opik t er sebut.

c. Belajar

Belajar adalah perubahan yang r elat if perm anen dalam perilaku at au potensi

perilaku sebagai hasil dari pengalam an at au lat ihan yang diper kuat.

Belajar m erupakan ak ibat adanya in terak si ant ar a st im ulus dan r esp on. Seseorang

dianggap telah b elaj ar sesuatu j ika dia dapat m enun j uk kan p erubahan perilakunya.

Men ur ut t eor i ini dalam belaj ar yang pent ing adalah input yang berupa st im u lu s dan

ou tput yang berupa respon .

St im u lu s adalah apa saj a yang dib erikan guru kepada pelaj ar , sedangkan r espon

berupa reaksi atau t anggapan pelaj ar ter hadap stim ulus yang diberikan oleh guru

t erseb ut. Proses yang t er j adi antara stim ulus dan respon tidak pent ing un tuk

diperhatikan kar ena t idak dapat diam at i dan tidak dapat diukur , yang dapat diam ati

adalah st im ulus dan r espon , oleh karena itu apa yang diber ikan oleh guru ( stim u lu s)

(8)

VI I I . REN CAN A DAN PROSED UR PEN ELI TI AN

1. Rencana Penelit ian .

a) Subyek Penelitian .

Subyek dalam pen ilt ian ini adalah siswa k elas X SMK Patr iot 1 Bekasi.

kelurahan Medan Sat ria , Kecam atan Bekasi Bar at j um lah sisw a 30

orang.

b) Tem pat Penelit ian .

Dalam Penelitian ini Penu lis m engam bil Lokasi di SMK Pat riot 1 Bekasi

Kelu rahan Medan Sat r ia , Kecam at an Bekasi Barat . Penulis Mengam bil

Tem pat ini dengan Pert im bangan, Sekolah tersebu t adalah tem pat penu lis

bersekolah dulu .sehingga m em udahkan dalam m encar i dat a, peluang

wak tu yang luas dan subyek pen elitian yang sangat sesuai.

c) Wak tu Penelitian .

Dengan Beberapa Per tim bangan dan alasan penulis m enggunakan

wak tu p enelitian selam a 3 bulan Okt ober s.d Desem ber 2010 .

d) Lam a Tindakan .

Waktu Untuk melaksanakan tindakan pada bulan Oktober, mulai dari

siklus 1, Siklus II , dan Siklus III .

(9)

Penelitian ini dim ulai dengan m elakukan iden tifik asi m asalah atau reflek si

awal t erhadap rendahnya t ingkat kem am puan Mata pelaj aran Fisika siswa kelas X

SMK Patr iot 1 Bekasi, Kecam at an Bekasi Barat , Kelu rahan Medan Satr ia, Kota

Bekasi. Berdasarkan r efleksi awal ditem ukan peny ebab rendahnya t ingkat

kem am puan m at a p elaj aran Fisika siswa kelas X SMK Pat riot 1 Bekasi, Kecam atan

Bekasi Barat , Kelu rahan Medan Satria, Bekasi Kota. Yaitu d engan m enggun akan

pendekatan pem belaj aran dengan system pem ber ian m at eri secara diskusi kelom pok

agar selam a pr oses pem b elaj aran berlangsung t idak m em bosankan dan m onot on.

Bercerita siswa SMK sepert i yang t elah diru m usk an dalam hipotesis tindakan.

Prosedu r penelit ian yang diterapkan dalam hal in i antara lain :

a. Perencanaan

Meliput i p enyam paian m ateri p elaj aran, lat ihan soal, pem bahasan lat ihan soal, t ugas

peker j aan r um ah ( kegiatan penelitian utam a ) p em bahasan PR, ulangan harian.

b. Tindakan ( Act ion ) / Kegiatan, m encakup

1. Siklus I , m eliput i : Pendahuluan, k egiat an pokok dan penut up.

2. Siklus I I ( sam a dengan I )

3. Siklus I I I ( sam a dengan I dan I I )

c. Refleksi, dim ana perlu adan ya pem bahasan an tara siklus – siklus tersebut

(10)

I X . JAD W AL PEN ELI TI AN

MI NGGU KE……..

No KEGI ATAN

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perencanaan

2 Proses

pem belaj aran

3 Evaluasi

4 Pengum pulan Data

5 Analisis Dat a

6 Penyu sunan Hasil

7 Pelaporan Hasil

X. BI AYA PEN ELI TI AN

Ak ibat yang tim bu l dari penelit ian in i m enj adi tangg ung j awab p enelit i, adapun biaya

t erseb ut adalah :

1.Fotocopy Naskah : Rp 20.000,-

2. Ker tas Folio ( 1 pack) : Rp 30.000,-

3. Jilid bu ku : Rp 10.000,-

4. ren tal Kom p ut er : Rp 50.000,-

5. Lain- Lain : Rp 20.000,-

(11)

XI . PERSON ALI A PEN ELI TI

Penelitian ini m elibatkan Tim p enelit i, id ent it as dari Tim t er sebut adalah :

1. Nam a : I r za Fa uza n Ge t a m a

NI M : 5215099164

Pekerj aan : Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elekt ron ika

Referensi

Dokumen terkait

In the first year, the research aims at (1) identifiying the postcolonial forms in foreign language (western) university textbooks in Indonesia in recent decades;

Membuat dan melaksanakan berbagai kegiatan akademik, menciptakan suasana akademik yang kondusif, disertai komunikasi interaktif yang menyenangkan, dengan mengindahkan

Penelitian bertujuan memberikan data dan informasi potensi keanekaragaman jamur yang ada di kawasan hutan lindung KPHP Sorong Selatan yang diharapkan dapat dijadikan

Model Kegiatan Praktikum Berbasis Pemecahan Masalah pada Materi Perpindahan Kalor Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa MTs.. Student’s

Śalat sunnah isisqā adalah śalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan untuk memohon diturunkan hujan. Pada saat terjadi kemarau yang berkepanjangan sehingga sulit mendapatkan

Berdasarkan hasil Evaluasi Pokja tentang Penetapan Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang Lulus kualifikasi Seleksi Umum , dengan ini kami tetapkan sebanyak 3 (Tiga) Calon Penyedia

Sehubungan dengan Evaluasi Penawaran, Kami Panitia Pelelangan mengundang Saudara untuk dapat menghadiri Ferifikasi dan Klarifikasi terhadap Perusahaan pada

Permendikbud 67-2013 KD-SD Permendikbud 68-2013 KD-SMP Permendikbud 69-2013 KD-SMA Permendikbud 70-2013 KD-SMK Permenag 912-2013 Kurik