• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN UMUR ENDAPAN ALIRAN PIROKLASTIK GUNUNG GEDE, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT BERDASARKAN ANALISIS RADIOKARBON PADA KANDUNGAN CHARCOAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN UMUR ENDAPAN ALIRAN PIROKLASTIK GUNUNG GEDE, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT BERDASARKAN ANALISIS RADIOKARBON PADA KANDUNGAN CHARCOAL."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i SARI

Gunung Gede (Gunung Ageung) secara geografis terletak pada 106°51' - 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS, secara administratif termasuk wilayah Cipanas, Kab. Cianjur dan sebagian termasuk wilayah Kab. Bogor serta Kab. Sukabumi, Jawa Barat. Gunung Gede memiliki ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan salah satu gunungapi yang masih aktif di Indonesia. Gunung Gede merupakan gunungapi strato.

Penelitian analisis radiokarbon pada endapan aliran piroklastik ini mencakup sejarah awan panas, karakteristik endapan piroklastik, dan umur absolut endapan aliran piroklastik. Empat sampel charcoal yang terdapat pada endapan aliran piroklastik yaitu endapan aliran piroklastik Malebe, (PFM) didominasi oleh scoria hitam (black scoria), berumur 10230 - 9900 BP (before present). Endapan aliran piroklastik Pasirnampung (PFP) merupakan campuran dua aliran piroklastik scoria abu-abu (grey scoria) dan scoria hitam (black scoria), berumur 4290 - 3910 BP (before present). Endapan aliran piroklastik Sukamaju (PFS) merupakan percampuran aliran piroklastik dengan material litik dan pumice putih serta lahar dalam jumlah yang sangat banyak, berumur 1300 - 1100 BP (before present). Endapan aliran piroklastik Cianjur Leutik (PFC) merupakan longsoran (debris avalance) dalam skala kecil yang menerobos dinding kawah diikuti oleh longsoran panas (hot avalance) scoria hitam (black scoria), berumur 1070 – 930 BP (before present).

Sebaran aliran piroklastik Gunung Gede mengisi lereng-lereng bagian Timurlaut. Pada diagram selang waktu kejadian aliran piroklastik hasil erupsi Gunung Gede, interval erupsi aliran piroklastiknya semakin pendek.

(2)

ii ABSTRACT

Mount Gede (Mount Ageung) is geographically located at 106 ° 51 '- 107 ° 02' E and 64 ° 1 '- 65 ° 1 LS, administratively belonged Cipanas, Kab. Cianjur and partly including the District. Bogor and Kab. Sukabumi, West Java. Gunung Gede has a height of 2,958 meters above sea level (masl) is one of the active volcanoes in Indonesia. Gunung Gede is a strato volcano.

Radiocarbon analysis of research on the deposition of pyroclastic flows covers the history of pyroclastic flow, characteristics of pyroclastic deposits, and the absolute age of pyroclastic flow deposition. Four samples of charcoal were found in the sediment deposition of pyroclastic flows pyroclastic flows Malebe, (PFM) is dominated by black scoria, aged 10230-9900 BP (before present). Pasirnampung pyroclastic flow deposition (PFP) is a mixture of two scoria pyroclastic flows of gray and black scoria, aged 4290-3910 BP (before present). Sukamaju pyroclastic flow deposition (PFS) is a pyroclastic flow mixing with white pumice and lithic material as well as the lava in abundance, from 1300 to 1100 BP (before present). Cianjur Leutik pyroclastic flow deposition (PFC) is a landslide (debris Avalance) on a small scale that broke through the crater wall was followed by pyroclastic flow dominated by black scoria, aged 1070-930 BP (before present).

(3)

iii UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Pemetaan Lanjut dengan judul Analisis Radiokarbon Pada Endapan Aliran Piroklastik Gunung Gede, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. Ir. H. Nana Sulaksana, MSP dan Dr.Sc. Yoga Andriana Sendjaja, ST., M.Sc selaku pembimbing, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis dan membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Oktory Prambada, ST dan Dr. Ir. Gede Suantika M.Si selaku pembimbing teknis yang telah banyak meluangkan waktu dalam mendidik dan membimbing penulis selama melaksanakan Tugas akhir ini. Banyak ilmu dan pengalaman berharga yang diberikan kepada penulis.

Prof. Dr. Hendarmawan selaku Dekan Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis. Dr. Sc. Yoga Andriana Sendjaja, ST., M.Sc selaku Ketua Program Studi Fakultas Teknik Geologi atas segala bantuan dan dukungannya. Staf dosen, staf tata usaha, dan staf perpustakaan yang ada di lingkungan Fakultas Teknik Geologi UNPAD yang telah banyak berperan dalam penyelesaian laporan ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan Laboratorium Geologi Kuarter, Badan Geologi yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Tugas Akhir beserta fasilitas yang diberikan.

(4)

iv Seluruh keluarga besar di Bandung, Yogyakarta dan Bali yang selalu mendukung tanpa henti. Kakak Ridlo yang tidak pernah bosan menyemangati dan mengajari cara menghadapi rintangan. Serta seluruh pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

The last but not least, a thounsand thanks to Mommy Ipung and Poppy Ngurah, friend, best friend, partner, first love, and wonderful parent. F or the support, pray, participation, love, and everything. I dedicate this work just for both of you.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Terakhir penulis berharap laporan ini bisa memberikan manfaat bagi kalangan ilmiah maupun pihak-pihak yang membutuhkan.

Jatinangor, September 2013

(5)

v DAFTAR ISI

SARI ... i

ABSTRACT ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR FOTO ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 5

1.5 Kegunaan Penelitian ... 5

1.6 Bahan dan Alat ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Geologi Regional ... 7

2.1.1 Fisiografi Regional ... 9

2.1.2 Tektonik Regional ... 12

(6)

vi

2.2 Geologi Lokal Daerah Penelitian ... 18

2.2.1 Litologi dan Stratigrafi ... 20

2.2.2 Struktur Geologi ... 24

2.2.3 Sejarah Letusan ... 26

2.3 Dasar Teori ... 28

2.3.1 Vulkanologi ... 28

2.3.1.1 Jenis-jenis Gunungapi ... 30

2.3.1.1 Endapan hasil Letusan Gunungapi ... 31

2.3.2 Penanggalan Radiometrik ... 34

2.3.2.1 Metode Penanggalan Radiometrik ... 35

2.3.2.2 Radiokarbon ... 38

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Objek Penelitian ... 40

3.2 Peralatan dan Data ... 40

3.2.1 Peralatan Lapangan ... 40

3.2.2 Peralatan Laboratorium ... 42

3.3 Tahapan Penelitian ... 42

3.3.1 Tahap Persiapan ... 44

3.3.2 Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 44

(7)

vii

BAB 4 HASIL PENELITIAN ... 46

4.1 Jenis Endapan Aliran Piroklastik ... 46

4.1.1 Endapan Aliran Piroklastik Malebe (PFM) ... 46

4.1.2 Endapan Aliran Piroklastik Pasirnampung (PFP)... 47

4.1.3 Endapan Aliran Piroklastik Sukamaju (PFS)... 48

4.1.4 Endapan Aliran Piroklastik Cianjur Leutik (PFC) ... 49

4.2 Umur Endapan Aliran Piroklastik ... 52

4.2.1 Sampel charcoal Endapan Aliran Piroklastik Malebe (PFM) ... 54

4.2.2 Sampel charcoal Endapan Aliran Piroklastik Pasirnampung (PFP) ... 55

4.2.3 Sampel charcoal Endapan Aliran Piroklastik Sukamju (PFS) ... 55

4.2.4 Sampel charcoal Endapan Aliran Piroklastik Cianjur Leutik (PFC) ... 55

4.3 Sejarah Endapan Aliran Piroklastik ... 56

4.4 Periode Letusan Major yang Terjadi pada Kala Holosen... 60

4.5 Diagram selang Waktu Kejadian Aliran Piroklastik Hasil Erupsi Gunung Gede ... 63

BAB 5 KESIMPULAN ... 64

(8)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pembagian Fisiografi Jawa dan Madura (van Bemmelen, 1970) ... 11

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitan ... 43

Gambar 4.1 Peta DEM daerah penelitian ... 52

Gambar 4.2 Alat Spektrometer ... 53

Gambar 4.3 Cara kerja Spektrometer Massa ... 54

Gambar 4.4 Peta 3D persebaran aliran piroklastik ... 59

Gambar 4.5 Log stratigrafi endapan aliran piroklastik Gunung Gede ... 60

(9)

ix DAFTAR FOTO

(10)

x DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh isotop-isotop radioaktif induk dan produk turunan

(11)

xi DAFTAR PUSTAKA

Arif, A. Fachrudin. 2008. Petunjuk Penulisan Laporan Kerja Lapngan, Usulan Penelitian, dan Skripsi. Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran.

Badan Geologi. 2006. Edisi Khusus Erupsi Merapi 2006 Laporan dan Kajian Vulkanisme Erupsi. PVMBG, Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Badan Geologi. 2011. Data Dasar Gunung Api Indonesia Wilayah Barat, Edisi Kedua. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Bronto, S. 2010. Geologi Gunung Api Purba. Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Malau, S.P.L. 2012. Jurnal Penentuan Umur. Jurusan Teknik Geologi. Universitas Hasanuddin.

Situmorang, T. dan R.D. Hadisantono. 1992. Peta Geologi Gunungapi Gede, Cianjur, Jawa Barat. Direktorat Vulkanologi.

Sumintadiredja, DR. Prihadi. 2005. Vulkanologi dan Geothermal. Departemen Teknik Geologi, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, Institut Teknologi Bandung.

Tjetjep, W.S., A. Djumarna W., A. Zaennudin, Igan Sutawijaya. 1998. Diktat Kuliah Vulkanologi. Jurusan Geologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran.

Wittiri, Syamsul R., Igan S. Sutawidjadja, Agus Solihin, Kristianto, Sri Sumarti, Hanik Humaida. 2007. Album Geologi Indonesia Seri Gunung Api. Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Paper : Geology of Gede Volcano Complex by O. Prambada, A. Zaennudin, A. Belousov, F.C Rodriguez, C.G Newhall, and D. Krimer. 2012.

www.wikipedia.org

http://www.htysite.com/P%20analisa%20carbon.htm

http://enenkq.blogspot.com/2012/12/peta-radiometri-dating.html

Referensi

Dokumen terkait

Artinya misi dan program – program GKI Peterongan meski semangatnya senada dengan cita – cita sila kelima Pancasila untuk mewujudkan keadilan sosial, namun

Jadi dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan pernikahan adalah evaluasi mengenai kehidupan pernikahan yang diukur dengan melihat area-area dalam

Berdasarkan pendapat Riduwan dan Kuncoro (2007,pp1-2),analisis jalur (path analysis) yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam masyarakat

Evaluasi kejadian yang menggemparkan perekonomian Indonesia dan beberapa negara di dunia pada tahun 1997/1998 yang mana pada saat itu usaha berskala besartidak mampu

Apabila cocok, baru disiapkan resume medisnya, bisa mengcopy resume medis yang sudah pernah diberikan dan memberikan cap basah di Instalasi Rekam Medis

"elanjutnya pada tahun #>>> terjadi perubahan status dari cagar alam menjadi suaka margasatwa yang ditetapkan melalui keputusan Menteri *ehutanan dan 'erkebunan

Dari enam pola metode vegetatif tersebut ternyata yang dapat menahan aliran permukaan adalah plot B 1 (tanaman jati, mangga, dan pete dengan teras bangku terawat dan