• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKIBAT HUKUM PENGANGKATAN ANAK PADA MASYARAKAT BATAK TOBA TERHADAP KEDUDUKAN WARIS ANAK KANDUNG DIDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AKIBAT HUKUM PENGANGKATAN ANAK PADA MASYARAKAT BATAK TOBA TERHADAP KEDUDUKAN WARIS ANAK KANDUNG DIDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Salah satu tujuan perkawinan adalah untuk mencapai kebahagiaan dan meneruskan keturunan. Keturunan adalah anak, baik laki-laki maupun perempuan yang dilahirkan akibat perkawinan yang sah. Perkawinan yang sah dilakukan apabila sesuai dengan hukum agama dan kepercayaan. Dalam ikatan perkawinan maka terbentuklah sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Kenyataannnya perkawinan tidak selalu mendapatkan keturunan. dalam masyarakat adat Batak Toba hanya anak laki-laki saja yang disebut sebagai ahli waris. Pada Masyarakat Batak Toba, jika belum dikaruniai seorang anak laki-laki maka keluarga tersebut belum diberkati akan hadirnya anak laki-laki. Keluarga pada masyarakat Batak Toba yang tidak memiliki anak laki-laki biasanya akan mengangkat anak dari keluarga yang masih mempunyai hubungan darah melalui proses upacara adat sebagai pengganti anak yang tidak bisa diperoleh secara alami. Peristiwa ini menyebabkan adanya suatu hubungan hukum antara anak yang diangkat dengan orang tua angkatnya yang akan menimbulkan suatu akibat hukum mengenai hubungan mewarisi akan status anak angkat tersebut. Tujuan penelitian untuk merumuskan bentuk pemberian waris kepada anak angkat menurut Masyarakat Batak toba dan merumuskan akibat hukum pengangkatan anak terhadap kedudukan anak angkat dalam mewarisi harta orang tua angkatnya menurut hukum Batak Toba.

Dalam penelitian ini, menggunakan metode penelitian yuridis kualitatif guna pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah di Masyarakat adat Batak Toba dengan dihubungkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Spesifikasi penelitiannya bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian hukum yang mengutamakan penelitian kepustakaan dan penekanan pada tinjauan dari segi ilmu hukum dengan menggambarkan, menelaah dan menganalisis fakta-fakta mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan pelaksanaannya.

Referensi

Dokumen terkait

4.0 KEMAHIRAN YANG DIUKUR DALAM UJIAN APTITUD AM TAHUN 3. Kemahiran yang diukur dalam Ujian Aptitud Am Tahun

Menurut SRJ dan PDS 15 ,Berkaitan dengan keefektifan implementasi, Konsep Rian “empat tepat" dari hasil wawancara dengan informan diketahui simpulan sebagai

Operasi crossover yang dilakukan pada kromosom dengan tujuan untuk memperoleh kromosom-kromosom baru sebagai kandidat solusi pada generasi mendatang dengan fitness

Berdasarkan hal tersebut, dilakukan perancangan media pameran dengan konsep 3d ( three dimensional) virtual tour sebagai alternatif untuk mendukung program pameran DKV

Fraturm-pemturan hukum adat d& kebism yang hidup didulm nayantal. BAB

[r]

Hasil penelitian uji kuburan menunjukkan bahwa dari 50 jenis kayu 98% rusak oleh serangan rayap dengan perincian 28 jenis termasuk kelas awet V atau 56%,15 jenis kelas awet IV atau

Berbeda dengan penelitian rumah ibadah sebagai destinasi wisata yang melihat di puri tri agung dalam membangun ikatan toleransi dalam masyarakat yang berbeda-beda,