• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PASAL 21 PADA RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

PURWODADI

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

ULIN DEPPI MARYATI B 200 050 138

FAKULTAS EKONOMI

(2)

1

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan

oleh bangsa Indonesia pada saat ini merupakan pembangunan nasional

yang merata baik dalam bidang ekonomi, kemakmuran, dan kesejahteraan

rakyat. Sebagaimana yang telah tercantum dalam Garis-Garis Besar

Haluan Negara (GBHN) bahwa tujuan dari pembangunan nasional adalah

untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur serta merata baik

materiil maupun spirituil berdasarkan pancasila dan UUD 1945 didalam

wadah Negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, tertib dan

damai.

Untuk melaksanakan pembangunan nasional yang adil dan merata

di segala bidang, maka diperlukan adanya sarana yang memadai, salah

satu sarana penting yang diperlukan dalam pelaksanaan penbangunan

nasional adalah tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan dalam pembangunan nasional sehingga dapat

meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu penggalangan dana

harus dilakukan secara rutin dan terus menerus, salah satu usaha yang

cukup efisien adalah dengan cara memungut pajak atau penarikan pajak

(3)

tentang perubahan ketiga atas UU No. 7 tahun 1983 tentang pajak

penghasilan)

Wajib Pajak yang merupakan perpindahan dari sebagian kekayaan

atau harta yang dimiliki oleh masyarakat kepada negara, yang prosesnya

dilakukan berdasarkan ketentuan hukum (yuridis) yang berlaku dan

memiliki karakteristik tersendiri. Ciri khas ini pula yang membedakannya

dengan jenis penerimaan atau jenis pungutan yang lainnya.

Karena pembayaran pajak merupakan sumber penerimaan negara

yang sangat penting dalam rangka menuju pembiayaan pembangunan yang

mandiri tidak tergantung pada pinjaman luar negeri. Dalam hal ini

partisipasi dan kesadaran masyarakat juga sangat menentukan suksesnya

pembangunan nasional yang diwujudkan dengan membayar pajak secara

teratur, agar pembayaran pajak dapat berjalan sesuai dengan peraturan

perpajakan. Dalam hal ini peran pemerintah sangat penting, pemerintah

berfungsi sebagai penerima pajak atau administrator untuk penerimaan

negara, regulator serta inspektor, apakah masyarakat telah melaksanakan

kewajiban pajak sebagai mana yang telah diatur dalam

ketentuan-ketentuan perpajakan yang berlaku.

Sistem pemungutan pajak yang dianut oleh negara Indonesia

adalah sistem Self Assesment yaitu sistem pemungutan pajak yang

memberikan wewenang penuh kepada Wajib Pajak untuk menghitung dan

melaporkan jumlah harta kekayaannya dan pajak terutang ke Kantor

(4)

Negara. Agar sistem pembayaran tersebut berjalan secara efektif dan

efisien, maka keterbukaan dan pelaksanaan penegakan hukum (Low

Enforcement) merupakan hal yang pokok bagi suksesnya peraturan

perundang-undangan.

Pemahaman dan pengertian masyarakat khususnya wajib pajak

terhadap perundang-undangan perpajakan yang berlaku sangatlah penting

guna untuk melaksanakan dan memenuhi hak dan kewajiban dibidang

perpajakan yang berlaku terutama dalam hal pembayaran pajak

penghasilan.

PPh pasal 21 merupakan pajak penghasilan berupa gaji, upah,

honorarium, tunjangan dan pembayaran lain sehubungan dengan

pekerjaan, jasa atau kegiatan lain yang yang dilakukan oleh wajib pajak

orang pribadi dalam negara sebagai mana dimaksud dalam pasal 21 UU

no. 17 tahun 2000. Pihak yang wajib melakukan pemotongan, penyetoran

dan pelaporan PPh pasal 21 adalah pemberi kerja, bendaharawan

pemerintahan, dana pensiun, badan usaha dan penyelenggara kegiatan.

Rumah Sakit PERMATA Bunda (RS.PERMATA BUNDA)

merupakan salah satu rumah sakit dari tiga rumah sakit besar yang ada

pada kawasan kabupaten Grobogan tepatnya didaerah Purwodadi. Rumah

sakit ini kegiatanya tidak hanya melayani rawat inap tapi juga dilengkapi

dengan poliklinik dengan peralatan yang cukup memadai, apalagi dalam

kasus menangani kelahiran rumah sakit ini menjadi tempat rujukan. Dalam

(5)

kesehatan yang berkualitas PT. Permata Bunda Utama melalui salah satu

usahanya RS. Permata Bunda terus berupaya untuk meningkatkan

manajemen rumah sakit secara profesional dengan cara melengkapi sarana

dan prasarana maupun mengembangkan sumber daya manusia, baik secara

kualitas maupun kuantitas dengan meningkatkan jumlah pegawai, tenaga

medis, serta peralatan-peralatan medis yang memenuhi standar sebagai

rumah sakit yang baik. Pada beberapa tahun terakhir ini RS. Permata

Bunda banyak mengalami kemajuan dalam kegiatan untuk menciptakan

pelayanan medis yang baik berdampak pada meningkatnya jumlah pasien

dan semakin tingginya kepercayaan masyarakat sehingga mempengaruhi

tingkat pendapatan gaji karyawannya. Dari penghasilan yang diterima oleh

karyawan akan dikenakan PPh pasal 21 yang dipotong dan disetorkan oleh

pemberi kerja sehubungan dengan pekerjaan dari pemberi kerja. Bertitik

tolak dari pemikiran diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “ EVALUASI PENGHITUNGAN PAJAK

PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN TETAP PADA RS.

PERMATA BUNDA PURWODADI ”

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan dapat diketahui

betapa pentingnya penghitungan pada pajak penghasilan. Oleh sebab itu

agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang akan

(6)

1. Bagaimana penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2008 pada

RS. PERMATA BUNDA Purwodadi

2. Bagaimana pelaksanaan perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21

akhir tahun pada RS. PERMATA BUNDA Purwodadi.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dalam lingkup pajak penghasilan

PPh pasal 21 serta adanya keterbatasan data yang diperoleh, maka penulis

memberikan batasan masalah yaitu penghitungan PPh karyawan tetap

pasal 21 dengan menggunakan UU No. 17 tahun 2000. Objek

penelitiannya adalah Penghitungan PPh Karyawan Tetap (PPh) Pasal 21

pada RS. PERMATA BUNDA Purwodadi periode penelitian 2008.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mangevaluasi penghitungan PPh pasal 21 pada RS. PERMATA

BUNDA Purwodadi.

2. Untuk mangevaluasi penghitungan PPh pasal 21 pada RS. PERMATA

BUNDA Purwodadi sudah sesuai dengan PPh pasal 21 apakah telah

(7)

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan khususnya dibidang perpajakan mengenai

cara perhitungan PPh pasal 21 sehingga kelak dapat menerapkan

kombinasi yang tetap antara keadaan teoritis dengan praktek dengan

pekerjaan yang sesuai.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan informasi yang penting tentang pengetahuan perpajakan

sehingga akan lebih memahami sesuatu yang menjadi kewajibannya

selaku subyek pajak seperti melakukan pembukuan, kewajiban untuk

menghitung dan menyetor sendiri pajak yang terutang.

F. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan penelitian dapat mencapai tujuan dan dapat

terarah, maka skripsi ini dibagi menjadi lima bab sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN.

Dalam bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah,

Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitian,

Manfaat Penelitian, Sistematika Pembahasan.

BAB II : LANDASAN TEORI.

Dalam bab ini menguraikan yang bersifat teoritis sebagai

dasar untuk pembahasan selanjutnya yaitu : Pengertian Pajak,

(8)

Pajak, Teori-teori Yang Mendukung Pemungutan Pajak,

Pengertian Pajak Penghasilan, Biaya-biaya Yang Boleh

Dikurangkan, Metode Pembukuan, Kewajiban Pajak

Subyektif, Pengertian Wajib Pajak, Wajib Pajak, pengertian

PPh, Subyek Dan Obyek PPh, Pengurangan Penghasilan

Yang Diperbolehkan, Tarif Pajak Penghasilan, Pengertian

PPh Pasal 21, Pehitungan PPh Pasal 21, Surat Pemberitahuan

Pajak.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menguraikan tentang Obyek Penelitian, Data

Dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, Metode

Analisis, Rencana Analisis, dan Alat Analisis.

BAB IV : ANALISIS DATA.

Dalam bab ini menguraikan tentang serangkaian hasil

penelitian yang diperoleh dari perusahaan mengenai :

Prosedur Pencatatan, Pembayaran, serta Pelaporannya Pada

Kanor PRIMKOPTI PURWODADI.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan dari pembahasan

sebelumnya dan sarana yang digunakan sebagai bahan

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan korespondensi pada mahasiswa matakuliah English for Secretary pendidikan bahasa Inggris FKIP UMSU tahun akademik

Hepatitis B kronik dapat berlanjut menjadi sirosis hepatis yang merupakan komplikasi   paling banyak, dan merupakan perjalanan klinis akhir akibat nekrotik sel ±

Tabel 6 menunjukkan bahwa laju adsorpsi Pb(II) pada adsorben hasil produk pengikatan-silang terproteksi AH-kitosan dalam bentuk gel beads ini lebih besar daripada laju reaksi

Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Cirebon faktor-faktor penyebab pembiayaan bermasalah ini diantaraya adalah karena karakter nasabah, rasio modal (capital)

Desa Repan Desa Penyangun Desa Gemala Sari Desa Sungai Gayung Kiri Desa Tanjung Medan Desa Teluk Samak Desa Tanjung Bakau Desa Wono Sari Desa Tebun Desa Tanjung Gemuk

Analisis tiametoksam menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) menghasilkan kandungan residu pestisida yang terdapat pada sayur kubis di Desa Rurukan, Pasar

Kelebihan pianika dibandingkan alat musik melodis lainnya dalam rangka penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# yaitu alat musik ini cukup mudah dimainkan,

[r]