• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PAD Perbandingan Efektivitas Media Komik Dengan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Pada Pembelajaran Metamorfosis Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Tahun Ajaran 2010/2011 (Penelitian Pada SDN 2 Girimarto Wonogiri).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HASIL PAD Perbandingan Efektivitas Media Komik Dengan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Pada Pembelajaran Metamorfosis Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Tahun Ajaran 2010/2011 (Penelitian Pada SDN 2 Girimarto Wonogiri)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL

PAD

PELAJA

(PENE

FAK

UN

PER

BELAJAR

DA PEMB

ARAN IPA

ELITIAN

P

KULTAS K

NIVERSIT

RBANDIN

R MEDIA

BELAJAR

A KELAS

PADA SD

NASKA

Di ANDI SU A

PROGRAM

KEGURU

TAS MUHA

NGAN EFE

A KOMIK

RAN MET

IV SD TA

DN 2 GIRI

AH PUBLI

Susun Oleh URYA SETI 510 070 083

M STUDI

UAN DAN

AMMADI

2014

EKTIVIT

K DAN ME

(2)

      Y P P T r N N P J N D (   Yang bertan Pembimbing Pembimbing Telah memb ringkasan Sk Nama NIM Program Stu Judul Skrips Naskah artik Demikian pe Pembim (Dra. Rismin UNIVER FAKULTA

Jl. A. A.Yani    

Surat

nda tangan di g I : D g II : D baca dan me

kripsi dari m

:

A

:

A

udi : P si :

P

H

K

P

P

A

2

kel tersebut, ersetujuan di

mbing I

nawati M.Pd RSITAS MU AS KEGUR Tromol Pos-1 (0271) 7 t Persetujua

ibawah ini p Dra. Rismin Drs. Saring M encermati na mahasiswa:

ANDI SUR

A51007008

PGSD

PERBAND

HASIL BE

KOMIK D

PEMBELA

PELAJAR

AJARAN 2

2 GIRIMA

layak dan da ibuat, semog d) UHAMMAD RUAN DAN Pabelan Karta 715448 Suraka  

an Artikel P

pembimbing nawati M.Pd Marsudi,M,P skah artikel

RYA SETIA

83

DINGAN E

ELAJAR M

DAN MEDI

AJARAN M

RAN IPA K

2010/2011

ARTO WO

apat disetuju ga dapat dipe

DIYAH SUR N ILMU PEN

sura, Telp (027 arta 57102 Publikasi Ilm Skripsi/Tug Pd publikasi ilm

AWAN

EFEKTIVI

MEDIA

IA GAMB

METAMO

KELAS IV

1 (PENELI

NOGIRI)

ui untuk dipu ergunakan se Suraka P (Drs. RAKARTA NDIDIKAN

71) 717417, Fa    

miah

gas Akhir :

miah, yang m

ITAS

BAR PADA

ORFOSIS M

SD TAHU

ITIAN PAD

ublikasikan. eperlunya. arta, 22 Jul
(3)

ABSTRAK

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK DENGAN MEDIA GAMBAR MATERI METAMORFOSIS TERHADAP HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD TAHUN AJARAN 2010/2011

(PENELITIAN PADA SDN 2 GIRIMARTO WONOGIRI)

Andi surya setiawan, A 510 070 083, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2011, 70 Halaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan metode pembelajaran dengan Media komik lebih efektif dari pada metode pembelajaran dengan mengunakan Media gambar terhadap prestasi belajar pada sub materi pokok Metamorfosis kelas IV SD Negeri 2 Girimarto wonogiri tahun pelajaran 2010/2011. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2 Girimarto wonogiri tahun pelajaran 2010 / 2011. Dengan populasi penelitian terpilih sampel yaitu 25 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 25 siswa sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi pengajaran dengan menggunakan media komik Sedangkan kelompok kontrol dengan mengunakan media gambar. Dari penelitian diketahui bahwa rata – rata hasil belajar kelompok eksperimen = 70,12 dan rata – rata hasil belajar kelompok kontrol = 64,32. Dengan n1 = 25 dan n2 = 25 diperoleh thitung = -3,139 dan nilai probabilitas = 0,004. Dengan taraf signifikansi α 5% dan dk = 24 diperoleh ttabel =2,064. Karena Ho terletak pada daerah krtitik Ho ditolak dan nilai probabilitas < taraf signifikansi α 5% maka Ho ditolak dan H1 diterima berarti metode pembelajaran dengan media komik lebih efektif dari pada metode pembelajaran dengsn media gambar terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Girimarto wonogiri tahun pelajaran 2010 / 2011 pada sub materi pokok IPA Metamorfosis.

(4)

PENDAHULUAN

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat pesat menyebabkan munculnya berbagai gejala sosial dan perubahan dalam masyarakat, hal ini memerlukan kesiapan diri dari sumber daya manusia. Guna mengantisipasinya diperlukan program pendidikan yang berkualitas, yang menyediakan berbagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang luwes, sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh, mandiri tanggung jawab dalam menghadapi tantangan dimasa depan.

Pada dunia pendidikan khususnya proses belajar mengajar sebenarnya mempunyai banyak sarana dan materi yang secara representatif dapat membantu tercapainya tujuan belajar dalam setiap bidang studi. Media pengajaran pada dasarnya dapat dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas untuk setiap tingkatan di setiap jenjang pendidikan, antara lain yaitu usaha pemanfaatan media komik dan media gambar untuk meningkatkan prestasi belajar pada bidang studi IPA.

Melalui pelajaran IPA dimaksudkan untuk memberikan bekal kemampuan dan sikap rasional dan bertanggung jawab dalam menghadapi gejala alam dengan kehidupan di muka bumi serta permasalahan yang timbul akibat interaksi antara manusia dan lingkungan. Berkaitan dengan bidang studi IPA, maka guru dituntut mempunyai kualitas dalam hal pengetahuan, keterampilan, disiplin, membimbing, dan mendidik sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.

(5)

A.Perumusan Masalah

Sehubungan dengan pemanfaatan media dalam pembelajaran IPA di sekolah, maka permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini, “apakah ada perbedaan efektivitas antara hasil belajar dengan menggunakan media komik dan menggunakan media gambar pada pembelajaran IPA pokok bahasan Metamorfosis pada siswa kelas IV SDN II Girimarto Wonogiri”.

B.Tujuan Penelitian

Dalam kegiatan penelitian tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara hasil belajar menggunakan media komik dengan menggunakan media gambar pada pokok bahasan Metamorfosis pada siswa kelas IV SDN II Girimarto Wonogiri..

C. Hipotesis

Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Terdapat perbedaan hasil belajar pembelajaran antara menggunakan media komik dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran IPA pokok bahasan Metamorfosis pada siswa kelas IV SDN II Girimarto Wonogiri.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini akan dilakukan di SDN II Girimarto Wonogiri pada tanggal 1 April 2011 sampai dengan 10 April 2011. 

Populasi menurut Arikunto (2002) adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dari penelitian ini meliputi semua siswa SDN II Girimarto Wonogiri Seluruh siswa yang menjadi populasi tersebut diatas, tidak seluruhnya menjadi obyek penelitian. Berdasarkan populasi tersebut kemudian diambil sampel yang akan diteliti.

Kriteria sampel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Siswa sudah menerima pelajaran IPA.

(6)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran dengan menggunakan media komik (x1) 2. Pembelajaran dengan menggunakan media gambar (x2)

Metode dokumentasi dalam penelitian ini dipergunakan untuk mendapatkan data-data tertulis, seperti: nilai mata pelajaran, daftar nama siswa dan daftar-daftar lainnya yang akan dipergunakan untuk kepentingan penelitian selanjutnya 

Penggunaan teknik test bertujuan untuk menilai kemampuan belajar siswa dan memahami kesulitan – kesulitan belajar siswa.Instrumen yang berupa test ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Dalam penelitian ini alat pengumpul data berupa objective test pada pokok bahasan perhubungan dan pengangkutan

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian.

HASIL PENELITIAN

a. Validitas Soal Tes

Validitas soal dilakukan untuk menguji kevalidan suatu soal sebelum digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, penulis mengguji 30 soal dengan jumlah responden 25 siswa. Hasil pengujian instrumen soal diperoleh data dengan program, rekapitulasi pengujian validitas soal tes sebagai berikut.

Tabel 1.1

Validitas Instrumen Soal Tes

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

ITEM1 113.40 151.833 .590 .922

ITEM2 112.68 155.977 .526 .923

ITEM3 113.56 150.757 .596 .922

ITEM4 112.60 156.083 .607 .923

ITEM5 112.64 152.907 .693 .921

ITEM6 112.68 155.310 .635 .922

ITEM7 113.44 151.673 .602 .922

(7)

ITEM9 113.28 153.210 .554 .923

ITEM10 112.68 155.977 .526 .923

ITEM11 113.24 153.357 .457 .925

ITEM12 113.16 150.473 .623 .922

ITEM13 112.56 157.340 .499 .924

ITEM14 112.60 154.833 .617 .922

ITEM15 112.60 156.083 .607 .923

ITEM16 112.48 156.427 .532 .923

ITEM17 113.48 151.927 .595 .922

ITEM18 113.52 154.760 .497 .924

ITEM19 112.60 154.417 .644 .922

ITEM20 113.56 151.173 .577 .922

ITEM21 112.48 155.260 .501 .923

ITEM22 113.16 150.473 .623 .922

ITEM23 112.64 152.907 .693 .921

ITEM24 112.60 160.917 .209 .927

ITEM25 112.76 153.690 .600 .922

ITEM26 112.52 162.427 .151 .927

ITEM27 112.36 162.323 .129 .928

ITEM28 113.16 150.473 .623 .922

ITEM29 112.92 161.493 .191 .927

ITEM30 112.64 156.323 .541 .923

Asumsi uji vadliditas yang digunakan adalah jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka instrumen soal dikatakan valid dan dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan dari data di atas menunjukkan bahwa instrumen soal yang tidak valid adalah instrumen soal nomor 24, 26, 27, dan 29. Sementara instrumen soal yang valid dan dapat digunakan dalam penelitian adalah instrumen soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 , 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 28, dan 30.

b. Realibilitas Soal Tes

(8)

hasil pengujian instrumen soal diperoleh data, rekapitulasi pengujian realibilitas soal tes sebagai berikut

Tabel 1.2

Realibilitas Intrumen Soal Tes

Asumsi uji realibilitas yang digunakan adalah jika nilai hitung alpha lebih besar dari nilai rtabel, maka instrumen soal tes dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil pengujian realibilitas di atas, diketahui nilai koefisien alpha sebesar 0,926 dan nilai rtabel 0,361. Jadi nilai koefisien alpha 0,926 > nilai

rtabel 0,361. Kesimpulannya adalah instrumen soal tes dinyatakan reliabel dan

dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Dengan nilai koefisien alpha 0,926 dapat dikatakan nilai realibilitas instrumen penelitian sangat tinggi.

c. Analisis Item Soal Tes

Uji analisis item bertujuan untuk mengetahui keselarasan distribusi skor pada setiap item. Keselarasan distribusi setiap item soal akan memberikan pengaruh dalam penggunaan instrumen soal saat penelitian. Dari hasil pengujian instrumen soal diperoleh data, rekapitulasi pengujian analisis item soal tes sebagai berikut.

Asumsi analisis item soal tes yang digunakan adalah koefisien korelasi lebih kecil dari 0,30 memberikan kontribusi kurang baik, koefisien korelasi antara 0,30 sampai dengan 0,50 telah memberikan kontribusi yang baik. Sedangkan koefisien korelasi lebih besar dari 0,50 adalah sangat baik. Dari data tabel 4.1 di atas, nomor item soal yang memberikan kontribusi kurang baik adalah item soal nomor 24, 26, 27, dan 29. Nomor item soal yang memiliki kontribusi baik adalah item soal nomor 11, 13, dan 18. Sedangkan nomor item soal yang memiliki kontribusi lebih baik adalah item soal nomor

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(9)

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 28, dan 30.

d. Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

Data diperoleh dengan soal instrumen penelitian yang terdiri atas 25 butir soal dengan jumlah siswa 25. Berdasarkan hasil penelitian deskripsi data untuk kelas eksperimen dapat ditransformasikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 1.3

Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen

Statistics Y

N Valid 25

Missing 0

Mean 70.12

Std. Error of Mean 1.607

Median 73.00

Std. Deviation 8.033

Variance 64.527

Skewness -1.299

Std. Error of Skewness .464

Kurtosis 1.429

Std. Error of Kurtosis .902

Range 30

Minimum 50

Maximum 80

Percentiles 10 55.40

80 75.80

(10)

Tabel 1.4

Hasil Observasi Belajar Kelompok Eksperimen

No. Aspek pengamatan

Pertemuan

I II III 1. Keaktifan siswa dalam melakukan diskusi kelompok 4 2 4 2. Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan diskusi kelompok 3 3 4

3. Tanggung jawab siswa dalam kelompok 3 2 5

4. Tanggung jawab siswa mengerjakan tugas dan lembar diskusi 4 3 5 5. Keaktifan siswa dalam melakukan diskusi kelas 3 3 4 6. Kesesuaian jawaban siswa dengan materi yang didiskusikan 3 2 4

Tabel 1.5

Nilai kelompok Eksperimen

NO Nama siswa Nilai

1 Farhan Hadyan 77

2 Listyaningrum 62

3 Ika Praresti 75

4 Anas Hermawan 69

5 Andrian Ariyanto 74

6 Annisa Widaningrum 80

7 Annisa Permatasari 75

8 Annisatul Khusnah 50

9 Azizah Nur Nafiah 75

10 Bagas Kurniawan 69

11 Denis Ellen Marleany 73

12 Eka Dayana Putri 76

13 Risky Febriyanto 67

14 Fejri Puspitasari 70

15 Gani Ningrum 67

16 Muhammad Azis 75

17 Winda Rofifah 67

18 Ahmad Khoirudin 75

19 Lifia Rindiani 59

20 Linda Ramadhani 77

21 Linda Arum Kusuma 71

22 Fajar Prakoso 80

23 Muhammad Ficky 50

24 Muhammad Rosyid 75

25 Latifah Laila 65

(11)

Data yang diperoleh dengan soal instrumen penelitian yang terdiri atas 30 butir soal. Pada kelompok kontrol, media pembelajaran dengan Gambar. Berdasarkan hasil penelitian deskripsi data untuk kelas kontrol menggunakan SPSS 16 dapat ditransformasikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 1.6

Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol

Statistics Y

N Valid 25

Missing 0

Mean 64.32

Std. Error of Mean 1.466

Median 65.00

Std. Deviation 7.330

Variance 53.727

Skewness -.484

Std. Error of Skewness .464

Kurtosis -.943

Std. Error of Kurtosis .902

Range 24

Minimum 50

Maximum 74

Percentiles 10 52.60

80 70.00

(12)

Tabel 1.7

Nilai kelompok Eksperimen

NO Nama siswa Nilai

1 Syahida Junaidi 50

2 Salim Alkatiri 61

3 Dewi Anggraeni 52

4 Astuti 54

5 Hadyan Aribowo 61

6 Afanin Syatifa 62

7 Puspita 57

8 Ahmad Ahsan 53

9 Ahmad Alkaff 64

10 Amilatun Nadhirah 68

11 Nurcipta Saputra 73

12 Dwi Saputra 69

13 Aisya Pujianti 58

14 Aldo Al Kautsar 70

15 Ilham Prasetyo 65

16 Rifqi Zaidan 70

17 Alifa Sujatmiko 69

18 Salma Maulida 74

19 Salsabila Hanifah Wiyono 65

20 Salbila Anggraeni 69

21 Muhammad Amran 74

22 Darmanto 70

23 Khoiru Annisa 58

24 Budi Prasetyo 73

25 Muhammad Irfani 70

f. Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis dilakukan untuk mempersiapkan kesiapan dalam melakukan penelitian. Uji persyaratan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

1. Uji Normalitas

(13)

signifikansi atau probabilitas lebih besar dari α = 0,05 maka populasi data berdistribusi normal.

a. Kelompok Eksperimen

Hasil perhitungan uji normalitas menggunakan program komputer SPSS 16 pada kelompok eksperimen diperoleh output sebagai berikut

Tabel 1.8

Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

b. Lilliefors Significance Correction

Dari data di atas, diperoleh metode pembelajaran dengan media komik memiliki nilai signifikansi 0,066. Dengan derajat kebebasan 25, nilai signifikansi 0,066 lebih besar dari nilai α yaitu 0,05. Jadi dapat dikatakan data metode pembelajaran media komik pada kelompok eksperimen berdistribusi normal.

c. Kelompok Kontrol

Data yang diperoleh dengan instrumen penelitian yang terdiri dari 25 butir soal. Hasil perhitungan uji normalitas menggunakan program komputer SPSS 16 pada kelompok kontrol diperoleh output sebagai berikut

Tabel 1.9

Uji Normalitas Kelompok Kontrol Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Media komik .168 25 .066

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Media gambar .178 25 .074

(14)

Dari data di atas, diperoleh metode pembelajaran Dengan media gambar memiliki nilai signifikansi 0,074. Dengan derajat kebebasan 25, nilai signifikansi 0,074 lebih besar dari nilai α yaitu 0,05. Jadi dapat dikatakan data metode pembelajaran ddengan media gambar pada kelompok kontrol berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan program komputer pada varian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh output sebagai berikut

Tabel 1.10

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.885 5 11 .177

Interpretasi output dari data tersebut diperoleh nilai taraf signifikansi hitung 0,177. Asumsi yang digunakan adalah jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai taraf signifikansi α yaitu 0,05, maka dikatakan varian dari dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama. Dengan taraf signifikansi hitung 0,177 lebih besar dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa data dari dua kelompok tersebut mempunyai varian yang sama dan menyebar secara homogen.

3. Uji Linieritas

(15)

Tabel 2.1

Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig. Between Groups (Combined) 500.440 13 38.495 .537 .857

Linearity 100.770 1 100.770 1.405 .261 Deviation from Linearity 399.670 12 33.306 .464 .898

Within Groups 789.000 11 71.727

Total 1289.440 24

Interpretasi output dari data tersebut diperoleh Fhitung = 0,464 < Ftabel = 2,60 dan probabiltas 0,898 > 0,05. Ftabel diperoleh dari nilai Ftabel dengan df1 12 dan df2 13 didapat nilai 2,60. Dari data di atas dapat dikatakan antara variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang linier.

g. Pengujian Hipotesis

Dengan terpenuhinya sifat normalitas, homogenitas, dan linieritas maka analisis pengujian hipotesis dapat dilakukan. Analisis pengujian hipotesis yang digunakan adalah comparace mean yaitu analisis dengan kendali kelompok kontrol.

(16)

Tabel 2.2 Analisis Uji t Paired Samples Test Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed) Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper KONVE

NSIONA L - STAD

-5.800 9.238 1.848 -9.613 -1.987 -3.139 24 .004 Langkah – langkah uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Merumuskan Ho dan H1

Ho : µ1≤ µ2 berarti rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan media komik kurang dari satu atau sama dibandingkan rata – rata hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar.

H1 : µ1 > µ2 berarti rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media komik lebih besar dari rata– rata hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar.

2. Taraf signifikansi α yaitu 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Tabel distribusi uji t

α atau α/2

21. 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 22. 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 23. 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 24. 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 25. 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787

(17)

4. Dasar pengambilan keputusan uji adalah dengan menggunakan kurva daerah kritik. Dari ouput yang diperoleh, dapat digambarkan kurva daerah kritik sebagai berikut.

Gambar 4.3 Kurva Daerah Kritik

Ho diterima

Ho ditolak Ho ditolak

-3,139 -2,064 2,064 5. Pengambilan keputusan

a. Berdasarkan perbandingan antara thitung dan ttabel

Dari digram kurva daerah kritik di atas thitung terletak pada daerah Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media komik lebih besar dari rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media gambar

b. Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas

Dari tabel uji t di atas, diperoleh nilai probabilitas 0,004. Oleh karena nilai probabilitas 0,004 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05 atau (0,004 < 0,05), maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahawa rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media komik lebih baik dari rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media Gambar. h. Pembahasan Hasil Analisis Data

(18)

Pembelajaran dengan media komik dapat diartikan sebagai berikut Komik berbentuk rangkaian gambar-gambar sedangkan masing-masing dalam kotak yang keseluruhannya merupakan rentetan suatu cerita. Gambargambar itu dilengkapi balon-balon ucapan (speak baloons) ada kalanya masih disertai narasi sebagai penjelasan.

Pada pembelajaran dengan media komik dibuat kelompok – kelompok yang terdiri 4 - 5 anggota, peserta didik diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat, berdiskusi, bertanya dengan teman satu timnya, untuk mendiskusikan materi IPA tentang metamorfosis yang kemudian hasilnya dipresentasikan di depan kelas oleh perwakilan tim. Sedangkan peran guru hanyalah sebagai fasilitator, motifator, dan evaluator pada pembelajaran. Sedangkan pembelajaran dengan media gambar adalah pembelajaran yang dilakukan oleh guru seperti guru memberikan gambar yang ditempel di papan tulis dan menjelaskan kepada siswa,guru juga mempersilahkan siswa untuk tanya jawab dan memberikan latihan soal latihan soal. Setelah kedua kelompok mendapat perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran dengan media komik untuk kelompok eksperimen dan pembelajaran pembelajaran dengan media gambar untuk kelompok kontrol, kemudian kedua kelompok diberi tes akhir.

Diperoleh rata – rata hasil belajar kelompok eksperimen adalah 70,12 sedangkan rata – rata kelompok kontrol 64,32. Berdasarkan uji kesamaan dua rata – rata diperoleh thitung =-3,139 nilai signifikansi atau probabilitas 0,004 dan ttabel =2,064, karena thitung terletak pada daerah Ho ditolak dan nilai probabilitas lebih kecil dari α yaitu 0,05, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata – rata hasil belajar IPA dengan media komik besar dibandingkan dengan hasil belajar IPA dengan media gambar.

(19)

selesai dilakukan, diadakan tes individu. Dengan adanya tes individu ini peserta didik menjadi bersemangat dalam belajar karena dari tes tersebut akan diambil skor tim, dimana dari skor tim tersebut diketahui tim mana yang layak mendapat penghargaan.

Berdasarkan observasi pada kelompok kontrol, dalam pembelajaran kelompok kontrol yaitu pembelajaran dengan media gambar tidak terdapat kerja sama antar siswa. Sehingga peserta didik dalam memecahkan masalah yang dihadapi lebih banyak dikerjakan sendiri. Pada pembelajaran ini peserta didik cenderung pasif dan hanya menerima apa yang diberikan guru. Pada pembelajaran ini tidak ada kuis diakhir pembelajaran sehingga peserta didik kurang antusias untuk mengikuti pelajaran .

Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan media komik lebih efektif dari pada metode pembelajaran dengan media gambar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Girimarto wonogiri tahun pelajaran 2010 / 2011 pada sub materi pokok Daur ulang hidup atau Metamorfosis.

KESIMPULAN

Berdasarkan landasan teori dan didukung dengan adanya hasil analisis data pada pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

(20)

2. Dalam pelaksanaan Media komik memberikan keterampilan kepada siswa untuk bekerja sama dengan temannya dalam tugas – tugas terstruktur.

3. Kenyataan kondisi di lapangan Dengan media komik membuat peserta didik lebih aktif dalam kelas dibanding dengan metode pembelajaran Dengan media gambar.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .Jakarta. Rineka Cipta.

Arysad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press.

Hamalik, Oemar. 1982. Media Pendidikan. Bandung: alumni/1982/Bandung Moeliono, Anton M.1989. Kamus Besar ilmu pengetahuan Alam. Jakarta:Balai

Pustaka.

Poerwadarminta.1998. Kamus Besar ilmu pengetahuan Alam. Jakarta: Rineka Cipta.

Poerwanto,Ngalim.1992.Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Riyanto. 1982. Media Pengajaran. Jakarta. Depdikbud.

Sudaryo. 1991. Strategi Belajar Mengajar I. Semarang.Tim Pengembangan MKPBM. IKIP Semarang.

Sudjana, Nana dan Rivai Ahmad. 2002. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Shadely, Hasan. 1990. Ensiklopedia Nasioal Indonesia. Jakarta: Ichran baru-Van Hoeve.

Suherman, Erman. 1990. Petunjuk Praktis Untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan IPA. Bandung: Wijayakusumah.

Suryabrata, Sumadi. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raya Grafindo. Trimo. 1997. Media Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Wibawa, Basuki dan Farida Mukti. 1992. Media Pengajaran. Jakarta: Dirjen Dikte Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Depdikbud.

Gambar

Tabel 1.2
Tabel 1.3
Tabel 1.4 Hasil Observasi Belajar Kelompok Eksperimen
Tabel 1.6 Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol
+6

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tanjung Jabung Timur Nomor 18 Tahun 2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) merupakan

Baju Pesta Anak, Baju Terbaru Anak, Grosir Baju Anak Murah, Baju Murah Berkualitas, Belanja Baju Anak, Baju Anak Grosir, Jual Baju Anak, Supplier Baju Anak, Pakaian Anak, Baju

Setelah beberapa minggu kemudian sarang buatan yang telah dipenuhi oleh semut dan telur serta ratunya, dipindahkan ke a real pe- ngamatan pengembangan semut

Jadi, isi dari “Latar Belakang Masalah” adalah “masalah-masalah apa yang terjadi jika kegiatan itu (dalam hal ini pencatatan persediaan barang) tidak dibantu

Validasi dilakukan untuk melihat model hasil inversi dari masing-masing program, untuk inversi dengan metode Occam pada program konvensional dan WinGlink digunakan parameter yang

Dari 56 responden yang mengisi kuesioner ditemukan bahwa dukungan yang paling banyak diberikan oleh perusahaan adalah dukungan fasilitas dalam bentuk tersedianya

going concern dikarenakan keberadaan komisaris independen dapat menyelaraskan proses pengambilan keputusan yang terkait dengan perlindungan terhadap pemegang saham

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan,