No.Daftar/FPEB/607/UN 40.7.D1/LT/2014
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE
DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
(Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh Imas Maesyaroh
1001878
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
No.Daftar/FPEB/607/UN 40.7.D1/LT/2014
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE
DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
(Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)
Oleh
Imas Maesyaroh
1001878
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Imas Maesyaroh 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
No.Daftar/FPEB/607/UN 40.7.D1/LT/2014
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE
DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
(Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)
Bandung, Oktober 2014
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
PEMBIMBING
Dr. H. Amir Machmud, SE,M.Si NIP. 197104112010121001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI Bandung
No.Daftar/FPEB/607/UN 40.7.D1/LT/2014
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
(Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)
ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan
tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan
adanya pelanggaran etika ilmu atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Bandung, Oktober 2014
Yang membuat pernyataan,
Imas Maesyaroh
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
“Analisis Efisiensi Ekonomi Dalam Penggunaan Faktor-faktor Produksi Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)”
(Studi Kasus pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)
di bawah bimbingan Dr. H. Amir Machmud, SE, M.Si.
Oleh Imas Maesyaroh
1001878
Penelitian ini bertujuan mengukur efisiensi produski industri dodol nanas dan industri wajit nanas di Kabupaten Subang menggunakan metode deskriptif analitik, teknik pengumpulan data melalui kuesioner, studi literatur, wawancara dan observasi. Teknis
analisis data menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), dengan alat
DEAWIN. Populasi penelitian yaitu pengusaha dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Faktor produski yang digunakan dalam produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang adalah modal, bahan
baku, bahan penolong, bahan bakar, dan tenaga kerja. Output yang dimaksudkan adalah
dodol nanas dan wajit nanas. 2) Penggunaan faktor-faktor produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang dengan menggunakan pendekatan DEA belum mencapai efisiensi optimum. 3) Skala produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di
Kabupaten Subang dengan metode DEA berada pada tahap produksi Decreasing Return
to Scale. Dalam keadaan demikian, dapat diartikan bahwa proporsi penambahan faktor produksi akan menghasilkan tambahan produksi yang proporsinya lebih kecil.
ii
ABSTRACT
“Analisis Efisiensi Ekonomi Dalam Penggunaan Faktor-faktor Produksi Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)”
(Studi Kasus pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)
is under supervised by Dr. H. Amir Machmud, SE, M.Si.
Oleh Imas Maesyaroh
1001878
This research aimed to measure production efficiency of dodol nanas and wajit nanas in Subang County. It used analytic descriptive by using questionnaire, study of literature, interview, and observation in gathering the data. Analysis technique used Data Envelopment Analysis (DEA) while the instrument used was DEAWIN. Population in this research was dodol nanas and wajit nanas entrepreneurs in Subang County. The result of this research showed that (1) Production factors used in production of dodol nanas and wajit nanas in Subang county were capital, raw materials, auxiliary materials, fuel, and labor. The output meant in this term is dodol nanas and wajit nanas. (2) The use of industrial production factors of dodol nanas and wajit nanas in Subang County by using DEA approach had not reached optimum. (3) Industrial production scale of dodol nanas and wajit nanas in Subang County by using DEA method remained on decreasing return to scale of production phase. It meant that the proportion of addition of production factor will produce more production in smaller proportion.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
segala berkah dan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)” dapat diselesaikan. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itupenulis mengharapkan masukan dan
kritik yang dapat memperbaiki skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap mudah-mudahan skripsi
ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya
serta dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu
pengetahuan terutama ilmu ekonomi.
Akhir kata hanya kepada Allah SWT penulis memohon supaya apa yang
telah dikerjakan selama ini menjadi amal yang bernilai ibadah. Amin
Bandung, Oktober 2014
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Selama proses penyusunan skripsi penulis mengalami banyak kendala dan
hambatan. Namun, berkat rahmat Allah SWT serta adanya dorongan, bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari semua pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini dengan benar. Untuk itu penulis ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah meridhoi penulis dalam menyelesaikan studi hingga
akhir penyusunan skripsi.
2. Yth. Bapak Prof Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, selaku Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia.
3. Yth. Bapak Dr. Kusnendi, M.S, selaku Dekan I bidang Kemahasiswaan FPEB
UPI.
4. Yth.Bapak Dr. Ikaputera Waspada, MM, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI.
5. Yth. Bapak Dr. Amir Machmud, SE,M.Si selaku Dosen Pembimbing yang
senantiasa memberikan nasihat dan pengarahan kepada penyusun.
6. Yth. Ibu Navik Istikomah, SE,M.Si selaku pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan masukan selama penulis menyelesaikan masa studi.
7. Seluruh dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi FPEB UPI yang
telah memberikan ilmunya dengan ikhlas dan penuh kesabaran.
8. Staf tata laksana Pendidikan Ekonomi ( Pak Salya) dan staf tata laksana
FPEB, mohon maaf atas segala kerepotan yang selalu ditimbulkan, serta
terimakasih atas bantuan administrasi untuk penulis sehingga membantu
kelancaran penyelesaian studi.
9. Ibunda Siti Maemunah dan Ayahanda Oman Rohana tercinta, terimakasih atas
kasih sayang, doa, serta motivasi yang tak henti kepada penulis. Teteh
persembahkan karya kecil ini sebagai salah satu bakti yang tidak akan pernah
bisa membayar cinta dan kasih sayang bapak dan ibu selama ini.
10.Adik tersayang Abdul Kholik Zakaria, terimakasih selalu membuat teteh
v
11.Sahabat-sahabat terbaik yani, zizah, lia, dini, vina, ucy, ica, vina, ria, najmi,
arti dan yang lainnya, terimakasih selalu memotivasi untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
12.Seluruh pegawai BP3K Kecamatan Jalan Cagak khususnya Pak Dadang yang
sudah membantu saya mendapatkan informasi terkait seluruh pemilik industri
dodol nanas dan wajit nanas di Kecamatan Jalan Cagak.
13.Seluruh pemilik industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang
yang telah bersedia memberikan informasi kepada penulis selama penelitian di
lapangan.
14.Serta seluruh pihak yang baik terlibat secara langsung mapun secara tidak
langsung yang penulis belum sempat tuliskan, penulis ucapkan terima kasih
atas segala dorongan dan bantuannya.
Akhir kata, Penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat
dimanfaatkan oleh semua pihak, Amin.
Bandung, Oktober 2014
Penulis
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ivii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... ivi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA & KERANGKA PEMIKIRAN ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Konsep Produksi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Pengertian Produksi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Fungsi Produksi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Fungsi Produksi Dengan Satu Input Variabel .... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel .... Error! Bookmark not defined. 2.2 Elastisitas ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Konsep efisiensi ... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Pengukuran Efisiensi ... Error! Bookmark not defined. 2.3.2 Konsep Data Envelopment Analysis ( DEA ) .... Error! Bookmark not defined. 2.4 Faktor Produksi Dodol Nanas dan Wajit Nanas ... 32
2.5 Hasil Penelitian Sebelumnya... Error! Bookmark not defined. 2.6 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... 39
3.1 Objek Penelitian ... 39
3.2 Metode Penelitian... 39
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu vii
3.3.1 Populasi ... 39
3.3.2 Sampel ... 40
3.4 Operasional Variabel ... 40
3.5 Sumber Data ... 42
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.7 Metode Analisis Data ... 42
3.7.1 DEA (Data Envelopment Analysis) ... 43
3.7.2 Orientasi dalam DEA ... 47
3.7.3 Efisiensi Skala Relatif ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50
4.1 Gambaran Umum Variabel Input dan Variabel Output Industri Dodol Nanas dan Industri Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... 50
4.1.1 Deskripsi Variabel Output Industri dodol Nanas dan Wajit nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Deskripsi Variabel Input Industri dodol Nanas dan Wajit nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Gambaran Efisiensi Teknis Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang Menggunakan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) ... 59
4.3Gambaran Skala Produksi Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86
5.1 Kesimpulan ... 86
5.2 Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 88
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Beberapa Kajian Empiris dari Hasil Penelitian
TerdahuluTentangEfisiensi Industri Makanan Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.2 Beberapa Kajian Empiris dari Hasil Penelitian Terdahulu Tentang Efisiensi dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 40
Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Daerah Penelitian ... 51
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Umur ... 52
Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Responden ... 52
Tabel 4.5 Pengalaman Usaha Responden ... 53
Tabel 4.6 Hasil Produksi Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Biaya Pengadaan Barang Modal Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.8 Biaya Bahan Baku Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.9 Biaya Bahan Penolong Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Biaya Bahan Bakar Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Bantuan Tenaga Kerja Musiman ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Biaya Tenaga Kerja Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.13 Tingkat Efisiensi Teknik Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit NanasDi Kabupaten Subang dengan Model CRS ... 59
Tabel 4.14 Tingkat Efisiensi Teknik Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit NanasDi Kabupaten Subang dengan Model VRS ... 60
Tabel 4.15 Pengusaha – Pengusaha Acuan bagi Pengusaha Dodol Nanas dan Wajit Nanas yang Inefisien dari Model CRS ... 61
Tabel 4.16 Pengusaha – Pengusaha Acuan bagi Pengusaha Dodol Nanas dan Wajit Nanas yang Inefisien dari Model VRS ... 62
Tabel 4.17 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas Mimik ... 63 Tabel 4.18 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Entin Suhartini ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.19 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Agus Marsita ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.20 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
ix
Tabel 4.21 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas Edah ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.22 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Nanat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.23 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Idar Winarti ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.24 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Nanih Hayati ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.25 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Karsim Sunarya ... 69 Tabel 4.26 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Anih Taryani ... 69 Tabel 4.27 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Dasimah ... 70 Tabel 4.28 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Lilis Hernaliah ... 71 Tabel 4.29 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Ade Patas ... 71 Tabel 4.30 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Agus Marsita ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.31 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Ade Patas ... 73 Tabel 4.32 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Agus Marsita ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.33 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Entin Suhartini ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.34 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Karsim Sunarya ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.35 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas
Lilis Hernaliah ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.36 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Wajit Nanas
Agus Marsita ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.37 Hasil Perhitungan EfisiensiMelalui Efisiensi Skala Relatif ... Error!
Bookmark not defined.
ix
DAFTAR GAMBAR
1
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kabupaten Subang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi
Jawa Barat. Dalam perkembangannya Kabupaten Subang tumbuh menjadi kota wisata,
untuk menarik minat wisatawan salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah
mempromosikan industri makanan ciri khas Kabupaten Subang. Industri makanan yang
berkembang saat ini diantaranya adalah industri dodol nanas dan industri wajit nanas.
Hal tersebut didukung dengan fakta bahwa Kabupaten Subang merupakan penghasil
nanas terbesar di Jawa Barat, sehingga para wisatawan akan tertarik untuk membeli
dodol nanas dan wajit nanas sebagai buah tangan dari Kabupaten Subang.
Dodol nanas merupakan salah satu produk olahan dari nanas yang termasuk
dalam jenis makanan semi basah dan mengandung vitamin E serta vitamin B12. Dodol
sendiri berasal dari indonesia, dan untuk jenis dodol nanas berasal dari Kabupaten
Subang. Jenis olahan buah nanas lainnya yaitu wajit nanas yang merupakan manisan
(penganan) yang terbuat dari perpaduan buah nanas, kelapa, dan gula merah. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wajit berasal dari kata wajik. Makanan ini
biasanya digunakan sebagai makanan ringan atau makanan selingan. Dalam
perkembangannya, dodol dan wajit mempunyai banyak nama sesuai dengan bahan baku
yang digunakan atau daerah tempat makanan tersebut di produksi seperti dodol garut,
dodol betawi, wajik ketan, wajik bandung, dan lain-lain.
Keberadaan dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang dipelopori oleh
Ibu Ika sejak tahun 1997. Produk ini telah mampu menciptakan peluang usaha serupa
dan menyerap banyak tenaga kerja. Berawal dari dibentuknya kelompok Sekar Arum
yang melakukan pelatihan dalam mengolah nanas menjadi jenis makanan baru yang
menghasilkan nilai tambah lebih tinggi. Pada saat ini industri dodol nanas dan wajit
nanas sudah berkembang, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengusaha
2
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Industri dodol nanas di Kabupaten Subang berjumlah 18 pengusaha dan industri
wajit nanas berjumlah 10 pengusaha. Pada awalnya beberapa pengusaha masih
memakai nama produk pengusaha lain, namun saat ini setiap pengusaha mempunyai
nama untuk produknya masing-masing. Selain itu, kepemilikan sertifikat halal pun
menunjang pengusaha untuk memasarkan produk ini ke pasar internasional. Hal ini
menandakan bahwa usaha ini mempunyai prospek yang sangat baik untuk
dikembangkan karena masih menggunakan teknologi yang sederhana dalam proses
produksinya, sehingga penyerapan tenaga kerja yang banyak akan terjadi jika jumlah
produksi meningkat.
Seiring dengan berkembangnya industri dodol nanas dan wajit nanas di
Kabupaten Subang, ternyata kondisi di lapangan para pengusaha mengalami beberapa
kendala dalam proses produksinya. Kendala tersebut diantaranya terkait dengan
ketersediaan bahan baku utama yaitu buah nanas yang harganya berfluktuatif.
Disamping itu, saat ini para petani nanas cenderung menjual buah nanas kepada
tengkulak yang akan dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Para tengkulak dan
petani nanas lebih tertarik menjual nanas ke pasar ekspor dibanding menjual nya ke
pasar lokal. Hal ini menyebabkan ketersediaan buah nanas langka dan harga nanas
dipasaran menjadi tinggi. Namun, naik turunnya harga nanas ini tidak merubah output
(harga jual) yang dihasilkan pengusaha dodol nanas dan wajit nanas.
Selain itu, harga bahan baku dan bahan penolong yang menyebabkan naiknya
ongkos produksi apabila harga di pasarannya ikut naik. Biaya tenaga kerja yang
dihitung per satu kali produksi cenderung berubah-ubah tergantung dengan jumlah
produksi. Kenaikan harga input produksi dapat berakibat juga pada output (harga jual)
hasil produksi dodol nanas dan wajit nanas yang semakin tinggi, namun pertimbangan
persaingan pasar menjadi alasan pengusaha tidak dapat secara signifikan menaikkan
output. Kondisi ini berpengaruh terhadap produksi dodol nanas dan wajit nanas yang
mengakibatkan terjadinya inefisien, yang dalam jangka panjang akan mengalami
kerugian dari jumlah penerimaan yang diperoleh lebih kecil dari pengeluaran proses
3
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
industri dodol nanas dan industri wajit nanas di Kabupaten Subang. Nilai output yang
terus meningkat tidak menjamin bahwa industri tersebut sudah mencapai efisiensi yang
optimum, karena yang dimaksud efisien adalah jika tidak adanya barang yang terbuang
percuma atau penggunaan sumber daya ekonomi seefektif mungkin untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Efisiensi merupakan indikator penting dalam mengukur kinerja keseluruhan
aktivitas suatu perusahaan. Pengukuran efisiensi dapat memberikan penilaian terhadap
baik buruknya operasi sebuah perusahaan atau organisasi. Semakin efisiennya sebuah
organisasi ditunjukan dengan semakin minimalnya penggunaan sumber daya input
untuk menghasilkan output. Banyak alat pengukuran efisiensi yang lazim digunakan,
misalnya menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dengan penyelesaian melalui
model ekonometrika, model Constant Elasticity Of Substitution (CES), dan dalam
perkembangan terakhir pengukuran efisiensi dengan menggunakan Data Envelopment
Analisis (DEA).
Data Envelopment Analisis (DEA) merupakan suatu alat untuk mengukur tingkat
efisiensi yang mengukur efisiensi operasional suatu industri berdasarkan masing-masing
perusahaan dalam suatu industri. Dengan adanya metode analisis efisiensi maka dapat
mengetahui pengusaha mana yang telah efisien dalam hal penggunaan input dan
pengeluaran output. Pendekatan DEA lebih menekankan pendekatan yang berorientasi
kepada tugas dan lebih memfokuskan kepada tugas yang penting, yaitu mengevaluasi
kinerja dari unit pembuat keputusan / UPK.
Semenjak tahun 1980-an, pendekatan DEA banyak digunakan untuk mengukur
tingkat efisiensi dari industri perbankan secara nasional dan belum pernah digunakan
untuk mengukur efisiensi dari industri makanan, maka dari itu penulis tertarik
menggunakan pendekatan ini. Pendekatan DEA ini merupakan pendekatan non
parametric. Oleh karena itu, pendekatan ini tidak memerlukan asumsi awal dari fungsi
produksi, selain itu pendekatan ini dapat mengidentifikasi unit yang digunakan sebagai
referensi bagi unit yang tidak efisien. Ada dua model yang sering digunakan dalam
4
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
scale (VRS). DEA merupakan sebuah metode optimasi program matematika yang
mengukur efisiensi teknik suatu unit kegiatan ekonomi (UKE) dan membandingkan
secara relatif terhadap UKE yang lain (Charnes et, al. 1978; Banker et, al. 1984; dalam
Aam S. Rusydiana 2013:25).
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti permasalahan diatas.
Adapun judul penelitian yang penulis ambil adalah “Analisis Efisiensi Ekonomi Dalam Penggunaan Faktor-faktor Produksi Dengan Metode Data Envelopment
Analysis (DEA) (Studi Kasus pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di
Kabupaten Subang)”.
1.2Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah. Maka, dirumuskanlah perumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran umum mengenai variabel input (modal, bahan baku, bahan
penolong, bahan bakar, dan tenaga kerja) dan variabel output (hasil produksi)
pada industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang?
2. Apakah penggunaan faktor produksi pada industri dodol nanas dan wajit nanas di
Kabupaten Subang dengan menggunakan metode Data Envelopment
Analysis(DEA) sudah mencapai efisiensi optimum?
3. Apakah skala produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang
berada pada tahap produksi Decreasing return to scale, Constant return to scale,
atau Increasing return to scale?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan sebelumnya, maka tujuan yang hendak
5
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1. Gambaran umum mengenai variabel input (modal, bahan baku, bahan penolong,
bahan bakar, dan tenaga kerja) dan variabel output (hasil produksi) pada industri
dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang.
2. Penggunaan faktor produksi pada industri dodol nanas dan wajit nanas di
Kabupaten Subang dengan menggunakan metode Data Envelopment
Analysis(DEA) sudah mencapai efisiensi optimum.
3. Skala produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang berada
pada tahap produksi Decreasing return to scale, Constant return to scale, atau
Increasing return to scale.
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi aspek teoritis
(pengembangan ilmu) maupun aspek praktis (guna laksana).
Bagi aspek teoritis (pengembangan ilmu) penelitian ini mengharapkan dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan mikro ekonomi.
Disamping itu penelitian inipun dapat diharapkan menjadi referensi bagi yang tertarik
dan ingin mengkajilebih dalam tentang penelitian ini.
Bagi aspek praktek (guna laksana) penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
input atau masukan bagi para pengambil kebijakan (pemerintah) dan pelaku bisnis di
39
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai
penelitian yang dilakukan. Menurut Suharismi Arikunto (2010: 161), “objek
penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
Objek yang diambil atau digunakan dalam penelitian ini adalah pola efisiensi para
pelaku industri dodol nanas dan industri wajit nanas di Kabupaten Subang.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitik. Metode deskriptif menurut M. Nazir (1988: 54) adalah “ suatu metode
dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Penelitian ini tidak menguji hipotesis, S. Azwar (1998: 7) menjelaskan bahwa “data yang
dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari
penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi”.
Selanjutnya menurut Nur Indriantoro (2002) dalam Handri Rori (2013: 5) menjelaskan bahwa:
“metode penelitian deskriptif analitis yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan memberikan gambaran keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis berbagai macam data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan”.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha dodol
nanas dan wajit nanas yang terdaftar di Dinas UMKM Kabupaten Subang dan
BP3K Kecamatan Jalan Cagak. Jumlah pengusaha dodol nanas adalah 18
40
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3.3.2 Sampel
Suharsimi Arikunto (2010:177) menjelaskan sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang
digunakan adalah teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2012:122) sampling
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi relatif kecil
kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel. Sehingga dalam penelitian ini jumlah
sampel sama dengan jumlah populasinya yaitu sebanyak 18 pengusaha dodol
nanas dan 10 pengusaha wajit nanas.
3.4 Operasional Variabel
Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa dalam penelitian
ini terdapat enam variabel yang akan diteliti. Untuk memberikan arah dalam
pengukurannya variabel-variabel tersebut dijabarkan dalam konsep teoritis,
konsep empiris, dan konsep analitis sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala
(1) (2) (3) (4) (5) bulan mei, juni, dan juli.
Industri Dodol Nanas - Jumlah rata-rata harga
modal tetap (bangunan, - Jumlah rata-rata harga
modal tetap (bangunan, bulan mei, juni, dan juli. (dihitung dalam rupiah)
Industri Dodol Nanas - Jumlah rata-rata buah nanas
yang digunakan dalam 3 bulan terakhir (Kg x harga buah nanas per Kg)
41
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
(Rupiah) - Jumlah rata-rata buah nanas
yang digunakan dalam 3 bulan terakhir (Kg x harga buah nanas per Kg)(Rupiah) - Jumlah rata-rata tepung
ketan, kelapa, margarine, - Jumlah rata-rata kelapa,
gula, dan kemasan yang - Jumlah rata-rata bahan
bakar (kayu bakar) yang - Jumlah rata-rata tenaga
kerja selama 3 bulan terakhir (orang) x upah tenaga kerja selama 3 bulan terakhir (Rupiah)
Industri Wajit Nanas - Jumlah rata-rata tenaga
kerja selama 3 bulan terakhir (orang) x upah tenaga kerja selama 3 bulan terakhir (Rupiah) - Jumlah produksi dodol
nanas yang dihasilkan selama 3 bulan terakhir (Kg
42
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
beberapa masukan - Jumlah produksi wajit nanas
yang dihasilkan selama 3 bulan terakhir (Kg x harga jual per Kg) ( Rupiah )
3.5 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang diperoleh
melalui penyebaran angket kepada pengusaha dodol nanas dan wajit nanas yang
menjadi sampel dalam penelitian. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari
laporan Dinas UMKM Kabupaten Subang, BP3K Kecamatan Jalan Cagak, dan
penelitian sebelumnya(skripsi) dalam internet.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Studi observasi, yaitu dengan cara meneliti secara langsung pengusaha
dodol nanas dan wajit nanas.
b. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab antara pewawancara dengan responden yang
menggunakan alat panduan wawancara.
c. Angket, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat
pertanyaan maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi
sampel dalam penelitian.
d. Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh
data-data dari buku-buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.7 Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan frontier
43
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Analysis (DEA). Penelitian ini menggunakan 2 model yaitu CRS (Constan Return
to Scale) dan VRS (Variabel return to scale). Model VRS digunakan karena
diasumsikan semua unit yang diukur akan menghasilkan perubahan pada berbagai
tingkat output, kemudian model Constan return to scale (CRS) digunakan karena
diasumsikan perubahan satu input akan diikuti oleh penambahan satu output.
3.7.1 DEA (Data Envelopment Analysis)
DEA (Data Envelopment Analysis) berfungsi untuk mengukur efesiensi
suatu organisasi yang melibatkan banyak input dan banyak output(multi input
multi output) (Indah Susilowati, et.al , 2004 : 2).
Menurut Ramanathan dalam Anggraita (2012: 21), metode Data
Envelopment Analysis ( DEA ) merupakan suatu metode analisis non parametrik
yang khusus digunakan untuk mengukur efisiensi unit kegiatan ekonomi yang
dinamakan Decision Making Unit ( DMU ), sedangkan menurut Purwantoro
dalam Anggraita ( 2012 : 21 ), DEA merupakan teknik pemrograman matematis
yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi relatif dari sekumpulan unit
pembuat keputusan dalam mengelola input menjadi output. Metode DEA mampu
menganalisis banyak input dan banyak output( multi input-multi output ) dengan
menggunakan program linier guna menghasilkan nilai efisiensi tunggal untuk
setiap Decision Making Unit ( DMU ).
Inti dari metode DEA pada dasarnya adalah menetukan bobot atau
timbangan setiap input dan output DMU yang tidak bernilai negatif dan bersifat
universal dengan perhitungan sebagai berikut (Ramanathan dalam Anggraita,
2012 : 21) :
Efisiensi
=
T t ��� Terti g T t � � Terti gAnalisis DEA dilakukan berdasarkan kepada evaluasi terhadap efisiensi
relatif dari UPK yang sebanding. Selanjutnya UPK-UPK yang efisien tersebut
akan membentuk garis frontier. Jika UPK berada pada garis frontier, maka UPK
tersebut dapat dikatakan efisien relatif dibandingkan dengan UPK yang lain dalam
44
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
juga menunjukkan unit-unit yang menjadi referensi bagi unit-unit yang tidak
efisien dengan perhitungan sebagai berikut:
p
Σ µ
k ykok =1
Efficiency of DMUo =
m
Σ v
i xioi =1
Dimana:
DMU = UPK
m = input-input yang berbeda
p = output-output yang berbeda
xij = jumlah input i yang dikonsumsi oleh UPKj
ykj = jumlah output k yang diproduksi oleh UPKj
µ
k = bobot tertimbang dari input k yang dihasilkan oleh setiap UPKv
i = bobot tertimbang dari output i yang dihasilkan oleh setiap UPK(Aam S. Rusydiana & Tim SMART, 2013)
Prinsip pendekatan non parametrik menggunakan metode DEA pertama
kali diperkenalkan oleh Farrell (1957). Akan tetapi ide Farrell tersebut kurang
mendapat perhatian luas. Dalam perkembangannya, metode ini kemudian
dikembangkan oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes (1978) yang memunculkan
istilah Data Envelopment Analysis (DEA). Model DEA yang dikembangkan oleh
Charnes, Cooper, dan Rhodes (1978) ini kenal dengan sebutan model CCR.
Dalam analisisnya, model CCR menggunakan asumsi constant return to scale
(CRS) dimana rasio penambahan input dan output adalah sama. Pada tahun 1984,
Banker, Charnes, dan Cooper mengembangkan sebuah model yang dinamakan
model BCC. Berbeda dengan model CCR, model BCC ini menggunakan asumsi
45
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
tidak sama. Rasio penambahan input dan output dapat berupa increasing return
toscale (IRS) atau decreasing return to scale (DRS). ( Anggraita, 2012 : 21 )
Adapun yang di maksud dengan model CRS dan VRS adalah sebagai
berikut :
a) Model Constant Return To Scale (CRS) dalam DEA
Model CRS dikembangkan oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes pada tahun
1978, dikenal juga dengan nama model CCR, yang mengukur efisiensi
menggunakan pendekatan input. Model ini berasumsi bahwa rasio antara
penambahan input atau outputadalah sama (constant return to scale), dimana jika
input ditambah sebesar n kali, maka output juga akan bertambah sebesar n kali.
Asumsi tambahan dari model ini adalah bahwa setiap unit kegiatan ekonomi
(UKE) telah beroperasi pada skala yang optimal (Armezano Yulianto, 2005).
Rumus dari constant return to scale dapat dituliskan sebagai berikut:
p
max
Σ µ
k ykok =1
m
s.t
Σ v
i xio= 1
i =1
p m
Σ µ
k ykj-
Σ v
i xij < 0 j= 1,…,nk =1 i =1
µ
k >ɛ
,v
i >ɛ
k= 1,…, pi= 1,…, m
keterangan :
m = input-input yang berbeda
p = output-output yang berbeda
xij = jumlah input i yang dikonsumsi oleh UPK ke-j
ykj = jumlah output k yang diproduksi oleh UPK ke-j
46
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
v
i = bobot tertimbang dari output i yang dihasilkan oleh setiap UPK(Aam S. Rusydiana & Tim SMART, 2013)
b) Model Variable Return To Scale (VRS) dalam DEA
Model CRS hanya berlaku jika seluruh perusahaan beroperasi pada skala
yang optimal. Pada tahun 1984, Banker, Charnes, dan Rhodes mengembangkan
model lanjutan dari model CRS DEA, yaitu variable return to scale (VRS).
Asumsi dari model ini adalah rasio antara penambahan input atau outputtidak
sama (variable return to scale), artinya adalah penambahan input sebesar n kali
tidak akan menyebabkan output meningkat sama sebesar n kali, bisa lebih kecil
atau lebih besar dari n kali. Rumus dari variabel return to scale dapat dituliskan
sebagai berikut :
p
max
Σ µ
k yko - uok =1
m
s.t
Σ v
i xio= 1
i =1
p m
Σ µ
k ykj-
Σ v
i xij - uo < 0 j= 1,…,nk =1 i =1
µ
k >ɛ
,v
i >ɛ
k = 1,…, pI = 1,…, m
keterangan :
m = input-input yang berbeda
p = output-output yang berbeda
xij = jumlah input i yang dikonsumsi oleh UPK ke-j
ykj = jumlah output k yang diproduksi oleh UPK ke-j
µ
k = bobot tertimbang dari input k yang dihasilkan oleh setiap UPKv
i = bobot tertimbang dari output i yang dihasilkan oleh setiap UPK47
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Dalam analisis DEA, terdapat tiga tabel yang merupakan hasil pengolahan
data. Ketiga tabel ini dapat mempermudah dalam melakukan analisis terhadap
hasil keseluruhan dari penelitian yang dilakukan. Tiga tabel tersebut meliputi:
a. Table of Efficiencies (Radial)
Tabel ini menjelaskan mengenai tingkat efisiensi yang telah dicapai oleh
suatu DMU. Suatu DMU dikatakan telah mencapai efisiensi sempurna jika
DMU tersebut telah mencapai nilai 100 (100%). Dan sebaliknya, suatu
DMU dikatakan belum mencapai efisiensi sempurna jika belum mencapai
nilai 100.
b. Table of Peer Units
Pada tabel ini dijelaskan mengenai nilai acuan yang dapat digunakan oleh
DMU yang belum efisien untuk meningkatkan tingkat efisiensinya dengan
berdasarkan pada DMU yang telah mencapai tingkat efisiensi sempurna.
c. Table of Target Values
Tabel ini menunjukkan nilai yang telah dicapai (nilai actual) dan nilai
yang harus dicapai (nilai target) dari setiap input yang digunakan maupun
output yang dihasilkan oleh suatu DMU. Jika suatu DMU memiliki nilai
actual yang sama besar dengan nilai target, maka DMU tersebut telah
mencapai tingkat efisiensi maksimal untuk setiap input dan outputnya.
Sebaliknya, jika nilai actual besarnya tidak sama dengan nilai target, maka
efisiensi belum tercapai.
( Anggraita, 2012 : 27 )
Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah CRS (constant return
to scale) dan VRS (variable return to scale). Alasan pemilihan skala efisiensi
model CRS dan VRS ini adalah studi ini ingin mengetahui tingkat efisiensi skala
relatif.
3.7.2 Orientasi dalam DEA
Terdapat dua orientasi yang digunakan dalam metodologi pengukuran
48
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1. Orientasi Input
Prespektif yang melihat efisiensi sebagai pengurangan penggunaan input
meski memproduksi output dalam jumlah yang tetap. Cocok untuk industri
dimana manager memiliki kontrol yang besar terhadap biaya operasional.
2. Orientasi Output
Prespektif yang melihat efisiensi sebagai peningkatan output secara
proporsional dengan menggunakan input yang sama. Cocok untuk industri dimana
unit pembuat keputusan diberikan kuantitas resource dalam jumlah yang fix dan
diminta untuk memproduksi output sebanyak mungkin dari resource tersebut.
Perbedaan antara orientasi input dan output model DEA hanya terletak pada
ukuran yang digunakan dalam menentukan efisiensi (yaitu dari sisi input dan
output), namun semua model (apapun orientasinya) akan mengestimasi frontier
yang sama.
3.7.3 Efisiensi Skala Relatif
Pada umumnya suatu bisnis atau unit pengambil keputusan (UPK) atau
Decision Making Unit (DMU) seperti industri dodol nanas dan industri wajit
nanas, mempunyai karakteristik yang mirip satu sama lain. Namun, biasanya tiap
industri dodol nanas dan industri wajit nanas bervariasi dalam ukuran dan tingkat
produksinya. Hal ini mengisyaratkan bahwa ukuran industri dodol nanas dan
industri wajit nanas memiliki peran penting yang menentukan efisiensi atau
inefisiensi relatifnya. Model CCR mencerminkan (perkalian) efisiensi teknis dan
efisiensi skala, sedangkan model BCC mencerminkan efisiensi teknis saja,
sehingga efisiensi skala relatif adalah rasio dari efisiensi model CCR dan model
BCC.
q
q
S
K
K,CCR/
K,BCC( Amir Machmud : 42 )
Jika nilai S = 1 berarti bahwa DMU tersebut beroperasi pada ukuran
efisiensi skala terbaik. Jika nilai S kurang dari satu berarti masih ada inefisiensi
skala pada DMU tersebut. Sehingga, nilai (1-S) menunjukkan tingkat inefisiensi
skala dari DMU tersebut. Jadi, DMU yang efisien dengan model CCR berarti juga
49
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
model CCR berarti memiliki inefisiensi skala. Hal ini karena UPK tersebut efisien
secara teknis, sehingga infisiensi yang ada berasal dari skala.
Untuk menguji skala kenaikan hasil sama dengan satu atau tidak sama
dengan satu yang dicapai dalam proses produksi maka digunakan jumlah elastisitas produksi (∑ bi). Dari hasil penjumlahan tersebut ada tiga kemungkinan yang terjadi yaitu:
a. Jika ∑ bi > 1, berarti sistem produksi jangak panjang berada dalam kondisi
skala output yang meningkat (increasing returns to scale).
b. Jika ∑ bi = 1, berarti sistem produksi jangka panjang berada dalam kondisi
skala output yang konstan (constant returns to scale).
c. Jika ∑ bi < 1, berarti sistem produksi jangka panjang berada dalam kondisi
86
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, untuk menjawab rumusan
masalah yang diidentifikasi maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Gambaran umum mengenai variabel input (modal, bahan baku, bahan
penolong, bahan bakar, dan tenaga kerja) dan variabel outputindustri dodol
nanas dan industri wajit nanas di Kabupaten Subang yaitu sebagai berikut:
(1) modal tetap yang digunakan pada industri dodol nanas dan industri
wajit nanas yaitu bangunan, mesin, dan peralatan, (2) bahan baku yang
digunakan pada industri dodol nanas dan wajit nanas yaitu buah nanas, (3)
bahan penolong yang digunakan untuk industri dodol nanas yaitu tepung
ketan, minyak goreng, gula, kelapa dan kemasan sedangkan untuk industri
wajit nanas yaitu gula merah, kelapa, dan kemasan, (4) bahan bakar yang
digunakan pada industri dodol nanas dan wajit nanas yaitu kayu bakar, (5)
tenaga kerja yang digunakan pada industri dodol nanas dan wajit nanas
dikelompokkan menjadi dua yaitu tenaga kerja tetap dan tenaga kerja
musiman. Selanjutnya gambaran umum mengenai variabel output yaitu
hasil produksi industri dodol nanas rata-rata sebesar Rp 17.795.333 dan
industri wajit nanas rata-rata sebesar Rp 4.121.833.
2. Penggunaan faktor produksi pada industri dodol nanas dan industri wajit
nanas di Kabupaten Subang dengan menggunakan metode Data
envelopment analysis (DEA)belum mencapai efisiensi optimum. Hal ini
dibuktikan dengan hasil analisis menggunakan metode DEA dengan model
CRS rata-rata efisiensi teknik industri dodol nanas sebesar 77.85% dan
rata-rata efisiensi teknik industri wajit nanas sebesar 97.09%. Begitu pun
hasil analisis dengan model VRS rata-rata efisiensi teknik industri dodol
nanas sebesar 94.82% dan rata-rata efisiensi teknik industri wajit nanas
87
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3. Skala produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang
berdasarkan pendekatan frontier non-parametrik dengan metode DEA
(Data Envelopment Analysis) berada pada kondisi skala usaha yang
menurun (Decreasing Return to Scale). Hal ini dibuktikan dengan tingkat
skala relatif industri dodol nanas sebesar 0.8210 dan tingkat skala relatif
industri wajit nanas sebesar 0.9883.
5.1 Saran
Berdasarkan kesimpulan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan
adalah sebegai berikut:
1. Industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang belum
seluruhnya efisien. Hal ini dapat disebabkan karena ketidakmampuan
pengusaha dalam mengalokasikan input (faktor produksi) dan outputnya
dengan baik. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan kemampuan para
pengusaha dalam mengatur atau mengalokasikan input (faktor produksi)
yang ada. Salah satu caranya yaitu melalui pelatihan atau pendidikan non
formal mengenai alokasi penggunaan faktor produksi untuk mendapatkan
hasil yang optimal. Pelatihan tersebut dapat diselenggarakan oleh
pihak-pihak terkait dalam hal ini BP3K Kecamatan Jalan Cagak atau Dinas
UMKM Kabupaten Subang.
2. Diperlukan adanya SOP (Standard Operational Procedure) dalam proses
produksi dodol nanas dan wajit nanas seperti standar bahan baku dan
bahan penolong serta standar proses pembuatan dodol nanas dan wajit
nanas yang tepat. Hal ini dilakukan untuk menjaga standarisasi produk
dodol nanas dan wajit nanas, dan SOP tersebut perlu ditetapkan bagi
seluruh pengusaha dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang.
3. Perhitungan efisiensi menggunakan metode DEA masih memiliki
kekurangan, oleh karena itu penelitian selanjutnya diharapkan
menggunakan metode lain untuk memperkaya ilmu pengetahuan
88
[Type text]
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ahman, Eeng & Rohmana, Yana. (2007). Pengantar Teori Ekonomi Mikro.
Laboratorium Ekonomi dan Koperasi. Bandung.
Arikunto,S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Assauri, Sofyan. (1993). Manajemen Produksi. Jakarta: Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Azwar, Saifuddin. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bruce R. Beattie , dkk.(1994). Ekonomi Produksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Hanafie, Rita. (2010). Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: C. V Andi
Offset.
Indriantoro, Nur. (2002). Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: Penerbit BPEF.
Mubyarto. (1998). Pengantar Eknomi Pertanian Edisi Ketiga. LP3ES: Jakarta.
Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya Edisi Kelima. Yogyakarta: Aditia Media.
Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: GHalia Indonesia.
Neti Budiawati dan Lizza Suzanti. (2007). Manajemen Keuangan Koperasi.
Bandung: Laboratorium Koperasi (Universitas Pendidikan Indonesia).
Noor. H. F. (2007). Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rosyidi, Suherman. (2006). Pengantar Teori Ekonomi. Pendekatan Kepada Teori
Mikro dan Makro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rusydiana, Aam Slamet, dkk. (2013). Mengukur Tingkat Efisiensi Dengan Data
Envelopment Analysis (DEA): Teori dan Aplikasi. Bogor: SMART
Publishing.
Samuelson & Nordhaus. (2003). Ilmu Ekonomi Mikro Ekonomi Edisi Tujuh Belas.
Jakarta: Media Global Edukasi.
Soekartawi. (1994). Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis
89
[Type text]
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan : pendekatan kuantitatif,
kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sufi S.Y. (2010). Jajanan & Kue Basah Tradisional Indonesia. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Sukirno, Sadono. (2005). Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada.
Sukirno, Sadono. (2003). Pengantar Teori Mikroekonomi. Bima Grafika : Jakarta.
Tati S. Joesron dan M. Fathorrozi. (2003). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta:
Salemba Empat.
T, Sunaryo. (2001). Ekonomi Manajerial : Aplikasi Teori Ekonomi Mikro. Jakarta:
Erlangga.
SKRIPSI, TESIS & JURNAL
Alviya, Iis. (2007). Analisis dan Produktivitas Industri Kayu Olahan Indonesia
Periode 2004-2007 dengan Pendekatan Non Parametrik Data Envelopment
Analysis. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 8 No. 2 Juni
2011, hal 122-138
Amir Machmud. (2010). Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia
dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan pengaruhya
terhadap profitabilitas tahun 2007- 2009.
Anggraita. (2012). Evaluasi Efisiensi Kereta Api Penumpang di Pulau Jawa
dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2008-2010.Tesis
FE UI tidak Diterbitkan
Dani Ramdani. (2010). Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-faktor Produksi
Pada Industri Senapan Angin (Suatu kasus pada sentra produski senapan
angin Cikeruh Kabupaten Sumedang). Skripsi FPEB UPI Tidak Diterbitkan.
Dwi Purnama, Dhanang. (2006). Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-faktor
Produksi Industri Tahu. (Kasus di Desa Sragen Wetan, Kecamatan Sragen,
90
[Type text]
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Pertanian dan Sumber daya Fakultas Pertanian, Skripsi IPB Tidak
Diterbitkan.
Hadinata, I. dan Manurung, A. H. 2007. Penerapan Data Envelopment Analysis
(DEA) untuk mengukur Efisiensi Kinerja Reksa Dana Saham.
Himawan Arif. (2009). Data Envelopment Analysis (DEA). Artikel STIE Bank
BPD Jateng tidak diterbitkan.
Indah Susilowati, Edi Yusuf dan Muh Ikhwan. (2004). Modul Perkuliahan:
Pengukuran Efisiensi Melalui Data Envelopment Analysis (DEA).
Semarang: Universitas Diponogoro.
Irya Dini, Lisnawati. (2010). Analisis Faktor Produksi Industri Kecil Kerupuk
Kabupaten Kendal. Skripsi FE Undip Tidak Diterbitkan.
Maflachatun. (2010). Analisis Efisiensi Teknik Perbankan Syariah di Indonesia
dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)( Studi Pada 11 Bank
Syyariah Tahun 2005-2008 ). Skripsi FE Universitas Dipenogoro tidak
diterbitkan.
Nazmil Umri, dkk. (2009). Kinerja Efisiensi Biaya Dengan Metode Data
Envelopment Analysis. Jurnal Teknik Industri, Jurusan Teknik Industri
Undip. ISSN: 1411-6340.
Ngatindriatun & Ikasari, Hertiana. (2011). Effisiensi Produksi Industri Skala Kecil
Batik Semarang: Pendekatan Fungsi Produksi Frontier Stokastik.Jurnal
Manajemen Teori dan Terapan Tahun 4, No. 1, April 2011.
Risan Dewi, Tri. (2013) “Analisis Efisiensi Produksi Kopi Robusta di Kabupaten
Temanggung (Studi kasus di kecamatan Candiroto)” Jurnal Litbang
Provinsi Jawa Tengah Vol. 11 No.1-Juni 2013.
Rori, Handri. (2013). Analisis Penerapan Tax Palnning atas Pajak Penghasilan
Badan. Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3 Juni 2013, Hal 410-418 ISSN
2303-1174.
Syarkir, Ahmad. (2006). “Model Pengukuran Kinerja dan Efisiensi Sektor Publik
91
[Type text]
Imas Maesyaroh, 2014.
ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Tresnawati, Dhanang. (2010). Analisis Pengembangan Agroindustri Dodol Nanas
di Kabupaten Subang. Skripsi Fakultas Pertanian UNS Surakarta Tidak
Diterbitkan.
Wibowo, A. (2004). "Pengukuran Efisiensi Relatif Dengan Data Envelopment
Analysis (DEA) dan Analysis Efisiensi Pada Kantor-Kantor Cabang BNI
Unit Syariah: Studi Longitudinal Data.” Skripsi Tidak Dipublikasikan. FE Undip Semarang.
Wijantri Kusumadati & Gusti Irya Ichriani. (2012). “Peningkatan Nilai Produk
Buah Nanas Melalui Pengolahan dan Pengemasan Buah Nanas” Media Sains, Vol. 4 No. 1, hal 104. April 2012. ISSN 2085-3548.
Yulianto, Armenzano. (2005). “Analisis Tingkat Efisiensi Pada Industri Tekstil
dan Produksi Tekstil di Indonesia Kuun Waktu 1999-2001”. Tesis
Dipublikasikan, Universitas Indonesia.
Artikel Jawa Barat Dalam Angka Tahun 2006-2009 Laporan Kementrian Riset Teknologi Tahun 2000
Laporan Dinas Perindagkop Kabupaten Subang Tahun 2008 Laporan Dinas UMKM Kabupaten Subang 2014
Laporan BP3K Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang 2014 Subang Dalam Angka 2009