• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

No.Daftar/FPEB/607/UN 40.7.D1/LT/2014

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE

DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

(Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh Imas Maesyaroh

1001878

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

No.Daftar/FPEB/607/UN 40.7.D1/LT/2014

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE

DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

(Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)

Oleh

Imas Maesyaroh

1001878

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Imas Maesyaroh 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

No.Daftar/FPEB/607/UN 40.7.D1/LT/2014

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE

DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

(Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)

Bandung, Oktober 2014

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

PEMBIMBING

Dr. H. Amir Machmud, SE,M.Si NIP. 197104112010121001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(4)

No.Daftar/FPEB/607/UN 40.7.D1/LT/2014

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR

PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

(Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)

ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan

tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan

adanya pelanggaran etika ilmu atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014

Yang membuat pernyataan,

Imas Maesyaroh

(5)

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“Analisis Efisiensi Ekonomi Dalam Penggunaan Faktor-faktor Produksi Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

(Studi Kasus pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)

di bawah bimbingan Dr. H. Amir Machmud, SE, M.Si.

Oleh Imas Maesyaroh

1001878

Penelitian ini bertujuan mengukur efisiensi produski industri dodol nanas dan industri wajit nanas di Kabupaten Subang menggunakan metode deskriptif analitik, teknik pengumpulan data melalui kuesioner, studi literatur, wawancara dan observasi. Teknis

analisis data menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), dengan alat

DEAWIN. Populasi penelitian yaitu pengusaha dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Faktor produski yang digunakan dalam produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang adalah modal, bahan

baku, bahan penolong, bahan bakar, dan tenaga kerja. Output yang dimaksudkan adalah

dodol nanas dan wajit nanas. 2) Penggunaan faktor-faktor produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang dengan menggunakan pendekatan DEA belum mencapai efisiensi optimum. 3) Skala produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di

Kabupaten Subang dengan metode DEA berada pada tahap produksi Decreasing Return

to Scale. Dalam keadaan demikian, dapat diartikan bahwa proporsi penambahan faktor produksi akan menghasilkan tambahan produksi yang proporsinya lebih kecil.

(6)

ii

ABSTRACT

“Analisis Efisiensi Ekonomi Dalam Penggunaan Faktor-faktor Produksi Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)

(Studi Kasus pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)

is under supervised by Dr. H. Amir Machmud, SE, M.Si.

Oleh Imas Maesyaroh

1001878

This research aimed to measure production efficiency of dodol nanas and wajit nanas in Subang County. It used analytic descriptive by using questionnaire, study of literature, interview, and observation in gathering the data. Analysis technique used Data Envelopment Analysis (DEA) while the instrument used was DEAWIN. Population in this research was dodol nanas and wajit nanas entrepreneurs in Subang County. The result of this research showed that (1) Production factors used in production of dodol nanas and wajit nanas in Subang county were capital, raw materials, auxiliary materials, fuel, and labor. The output meant in this term is dodol nanas and wajit nanas. (2) The use of industrial production factors of dodol nanas and wajit nanas in Subang County by using DEA approach had not reached optimum. (3) Industrial production scale of dodol nanas and wajit nanas in Subang County by using DEA method remained on decreasing return to scale of production phase. It meant that the proportion of addition of production factor will produce more production in smaller proportion.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

segala berkah dan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang)” dapat diselesaikan. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga

dan para sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itupenulis mengharapkan masukan dan

kritik yang dapat memperbaiki skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap mudah-mudahan skripsi

ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya

serta dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu

pengetahuan terutama ilmu ekonomi.

Akhir kata hanya kepada Allah SWT penulis memohon supaya apa yang

telah dikerjakan selama ini menjadi amal yang bernilai ibadah. Amin

Bandung, Oktober 2014

(8)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama proses penyusunan skripsi penulis mengalami banyak kendala dan

hambatan. Namun, berkat rahmat Allah SWT serta adanya dorongan, bimbingan,

pengarahan dan bantuan dari semua pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini dengan benar. Untuk itu penulis ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah meridhoi penulis dalam menyelesaikan studi hingga

akhir penyusunan skripsi.

2. Yth. Bapak Prof Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, selaku Rektor Universitas

Pendidikan Indonesia.

3. Yth. Bapak Dr. Kusnendi, M.S, selaku Dekan I bidang Kemahasiswaan FPEB

UPI.

4. Yth.Bapak Dr. Ikaputera Waspada, MM, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI.

5. Yth. Bapak Dr. Amir Machmud, SE,M.Si selaku Dosen Pembimbing yang

senantiasa memberikan nasihat dan pengarahan kepada penyusun.

6. Yth. Ibu Navik Istikomah, SE,M.Si selaku pembimbing akademik yang telah

banyak memberikan masukan selama penulis menyelesaikan masa studi.

7. Seluruh dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi FPEB UPI yang

telah memberikan ilmunya dengan ikhlas dan penuh kesabaran.

8. Staf tata laksana Pendidikan Ekonomi ( Pak Salya) dan staf tata laksana

FPEB, mohon maaf atas segala kerepotan yang selalu ditimbulkan, serta

terimakasih atas bantuan administrasi untuk penulis sehingga membantu

kelancaran penyelesaian studi.

9. Ibunda Siti Maemunah dan Ayahanda Oman Rohana tercinta, terimakasih atas

kasih sayang, doa, serta motivasi yang tak henti kepada penulis. Teteh

persembahkan karya kecil ini sebagai salah satu bakti yang tidak akan pernah

bisa membayar cinta dan kasih sayang bapak dan ibu selama ini.

10.Adik tersayang Abdul Kholik Zakaria, terimakasih selalu membuat teteh

(9)

v

11.Sahabat-sahabat terbaik yani, zizah, lia, dini, vina, ucy, ica, vina, ria, najmi,

arti dan yang lainnya, terimakasih selalu memotivasi untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

12.Seluruh pegawai BP3K Kecamatan Jalan Cagak khususnya Pak Dadang yang

sudah membantu saya mendapatkan informasi terkait seluruh pemilik industri

dodol nanas dan wajit nanas di Kecamatan Jalan Cagak.

13.Seluruh pemilik industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang

yang telah bersedia memberikan informasi kepada penulis selama penelitian di

lapangan.

14.Serta seluruh pihak yang baik terlibat secara langsung mapun secara tidak

langsung yang penulis belum sempat tuliskan, penulis ucapkan terima kasih

atas segala dorongan dan bantuannya.

Akhir kata, Penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat

dimanfaatkan oleh semua pihak, Amin.

Bandung, Oktober 2014

Penulis

(10)

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ivii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... ivi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA & KERANGKA PEMIKIRAN ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Konsep Produksi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Pengertian Produksi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Fungsi Produksi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Fungsi Produksi Dengan Satu Input Variabel .... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel .... Error! Bookmark not defined. 2.2 Elastisitas ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Konsep efisiensi ... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Pengukuran Efisiensi ... Error! Bookmark not defined. 2.3.2 Konsep Data Envelopment Analysis ( DEA ) .... Error! Bookmark not defined. 2.4 Faktor Produksi Dodol Nanas dan Wajit Nanas ... 32

2.5 Hasil Penelitian Sebelumnya... Error! Bookmark not defined. 2.6 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... 39

3.1 Objek Penelitian ... 39

3.2 Metode Penelitian... 39

(11)

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu vii

3.3.1 Populasi ... 39

3.3.2 Sampel ... 40

3.4 Operasional Variabel ... 40

3.5 Sumber Data ... 42

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.7 Metode Analisis Data ... 42

3.7.1 DEA (Data Envelopment Analysis) ... 43

3.7.2 Orientasi dalam DEA ... 47

3.7.3 Efisiensi Skala Relatif ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Gambaran Umum Variabel Input dan Variabel Output Industri Dodol Nanas dan Industri Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... 50

4.1.1 Deskripsi Variabel Output Industri dodol Nanas dan Wajit nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Deskripsi Variabel Input Industri dodol Nanas dan Wajit nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Gambaran Efisiensi Teknis Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang Menggunakan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) ... 59

4.3Gambaran Skala Produksi Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Beberapa Kajian Empiris dari Hasil Penelitian

TerdahuluTentangEfisiensi Industri Makanan Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.2 Beberapa Kajian Empiris dari Hasil Penelitian Terdahulu Tentang Efisiensi dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 40

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Daerah Penelitian ... 51

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Umur ... 52

Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Responden ... 52

Tabel 4.5 Pengalaman Usaha Responden ... 53

Tabel 4.6 Hasil Produksi Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Biaya Pengadaan Barang Modal Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.8 Biaya Bahan Baku Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.9 Biaya Bahan Penolong Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Biaya Bahan Bakar Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di Kabupaten Subang ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Bantuan Tenaga Kerja Musiman ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Biaya Tenaga Kerja Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.13 Tingkat Efisiensi Teknik Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit NanasDi Kabupaten Subang dengan Model CRS ... 59

Tabel 4.14 Tingkat Efisiensi Teknik Pada Industri Dodol Nanas dan Wajit NanasDi Kabupaten Subang dengan Model VRS ... 60

Tabel 4.15 Pengusaha – Pengusaha Acuan bagi Pengusaha Dodol Nanas dan Wajit Nanas yang Inefisien dari Model CRS ... 61

Tabel 4.16 Pengusaha – Pengusaha Acuan bagi Pengusaha Dodol Nanas dan Wajit Nanas yang Inefisien dari Model VRS ... 62

Tabel 4.17 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas Mimik ... 63 Tabel 4.18 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Entin Suhartini ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.19 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Agus Marsita ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.20 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

(13)

ix

Tabel 4.21 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas Edah ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.22 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Nanat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.23 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Idar Winarti ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.24 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Nanih Hayati ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.25 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Karsim Sunarya ... 69 Tabel 4.26 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Anih Taryani ... 69 Tabel 4.27 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Dasimah ... 70 Tabel 4.28 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Lilis Hernaliah ... 71 Tabel 4.29 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Ade Patas ... 71 Tabel 4.30 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Agus Marsita ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.31 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Ade Patas ... 73 Tabel 4.32 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Agus Marsita ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.33 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Entin Suhartini ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.34 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Karsim Sunarya ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.35 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Dodol Nanas

Lilis Hernaliah ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.36 Tabel Of Target Values Variabel Input Pengusaha Wajit Nanas

Agus Marsita ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.37 Hasil Perhitungan EfisiensiMelalui Efisiensi Skala Relatif ... Error!

Bookmark not defined.

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

(15)

1

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kabupaten Subang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi

Jawa Barat. Dalam perkembangannya Kabupaten Subang tumbuh menjadi kota wisata,

untuk menarik minat wisatawan salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah

mempromosikan industri makanan ciri khas Kabupaten Subang. Industri makanan yang

berkembang saat ini diantaranya adalah industri dodol nanas dan industri wajit nanas.

Hal tersebut didukung dengan fakta bahwa Kabupaten Subang merupakan penghasil

nanas terbesar di Jawa Barat, sehingga para wisatawan akan tertarik untuk membeli

dodol nanas dan wajit nanas sebagai buah tangan dari Kabupaten Subang.

Dodol nanas merupakan salah satu produk olahan dari nanas yang termasuk

dalam jenis makanan semi basah dan mengandung vitamin E serta vitamin B12. Dodol

sendiri berasal dari indonesia, dan untuk jenis dodol nanas berasal dari Kabupaten

Subang. Jenis olahan buah nanas lainnya yaitu wajit nanas yang merupakan manisan

(penganan) yang terbuat dari perpaduan buah nanas, kelapa, dan gula merah. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wajit berasal dari kata wajik. Makanan ini

biasanya digunakan sebagai makanan ringan atau makanan selingan. Dalam

perkembangannya, dodol dan wajit mempunyai banyak nama sesuai dengan bahan baku

yang digunakan atau daerah tempat makanan tersebut di produksi seperti dodol garut,

dodol betawi, wajik ketan, wajik bandung, dan lain-lain.

Keberadaan dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang dipelopori oleh

Ibu Ika sejak tahun 1997. Produk ini telah mampu menciptakan peluang usaha serupa

dan menyerap banyak tenaga kerja. Berawal dari dibentuknya kelompok Sekar Arum

yang melakukan pelatihan dalam mengolah nanas menjadi jenis makanan baru yang

menghasilkan nilai tambah lebih tinggi. Pada saat ini industri dodol nanas dan wajit

nanas sudah berkembang, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengusaha

(16)

2

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Industri dodol nanas di Kabupaten Subang berjumlah 18 pengusaha dan industri

wajit nanas berjumlah 10 pengusaha. Pada awalnya beberapa pengusaha masih

memakai nama produk pengusaha lain, namun saat ini setiap pengusaha mempunyai

nama untuk produknya masing-masing. Selain itu, kepemilikan sertifikat halal pun

menunjang pengusaha untuk memasarkan produk ini ke pasar internasional. Hal ini

menandakan bahwa usaha ini mempunyai prospek yang sangat baik untuk

dikembangkan karena masih menggunakan teknologi yang sederhana dalam proses

produksinya, sehingga penyerapan tenaga kerja yang banyak akan terjadi jika jumlah

produksi meningkat.

Seiring dengan berkembangnya industri dodol nanas dan wajit nanas di

Kabupaten Subang, ternyata kondisi di lapangan para pengusaha mengalami beberapa

kendala dalam proses produksinya. Kendala tersebut diantaranya terkait dengan

ketersediaan bahan baku utama yaitu buah nanas yang harganya berfluktuatif.

Disamping itu, saat ini para petani nanas cenderung menjual buah nanas kepada

tengkulak yang akan dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Para tengkulak dan

petani nanas lebih tertarik menjual nanas ke pasar ekspor dibanding menjual nya ke

pasar lokal. Hal ini menyebabkan ketersediaan buah nanas langka dan harga nanas

dipasaran menjadi tinggi. Namun, naik turunnya harga nanas ini tidak merubah output

(harga jual) yang dihasilkan pengusaha dodol nanas dan wajit nanas.

Selain itu, harga bahan baku dan bahan penolong yang menyebabkan naiknya

ongkos produksi apabila harga di pasarannya ikut naik. Biaya tenaga kerja yang

dihitung per satu kali produksi cenderung berubah-ubah tergantung dengan jumlah

produksi. Kenaikan harga input produksi dapat berakibat juga pada output (harga jual)

hasil produksi dodol nanas dan wajit nanas yang semakin tinggi, namun pertimbangan

persaingan pasar menjadi alasan pengusaha tidak dapat secara signifikan menaikkan

output. Kondisi ini berpengaruh terhadap produksi dodol nanas dan wajit nanas yang

mengakibatkan terjadinya inefisien, yang dalam jangka panjang akan mengalami

kerugian dari jumlah penerimaan yang diperoleh lebih kecil dari pengeluaran proses

(17)

3

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

industri dodol nanas dan industri wajit nanas di Kabupaten Subang. Nilai output yang

terus meningkat tidak menjamin bahwa industri tersebut sudah mencapai efisiensi yang

optimum, karena yang dimaksud efisien adalah jika tidak adanya barang yang terbuang

percuma atau penggunaan sumber daya ekonomi seefektif mungkin untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan masyarakat.

Efisiensi merupakan indikator penting dalam mengukur kinerja keseluruhan

aktivitas suatu perusahaan. Pengukuran efisiensi dapat memberikan penilaian terhadap

baik buruknya operasi sebuah perusahaan atau organisasi. Semakin efisiennya sebuah

organisasi ditunjukan dengan semakin minimalnya penggunaan sumber daya input

untuk menghasilkan output. Banyak alat pengukuran efisiensi yang lazim digunakan,

misalnya menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dengan penyelesaian melalui

model ekonometrika, model Constant Elasticity Of Substitution (CES), dan dalam

perkembangan terakhir pengukuran efisiensi dengan menggunakan Data Envelopment

Analisis (DEA).

Data Envelopment Analisis (DEA) merupakan suatu alat untuk mengukur tingkat

efisiensi yang mengukur efisiensi operasional suatu industri berdasarkan masing-masing

perusahaan dalam suatu industri. Dengan adanya metode analisis efisiensi maka dapat

mengetahui pengusaha mana yang telah efisien dalam hal penggunaan input dan

pengeluaran output. Pendekatan DEA lebih menekankan pendekatan yang berorientasi

kepada tugas dan lebih memfokuskan kepada tugas yang penting, yaitu mengevaluasi

kinerja dari unit pembuat keputusan / UPK.

Semenjak tahun 1980-an, pendekatan DEA banyak digunakan untuk mengukur

tingkat efisiensi dari industri perbankan secara nasional dan belum pernah digunakan

untuk mengukur efisiensi dari industri makanan, maka dari itu penulis tertarik

menggunakan pendekatan ini. Pendekatan DEA ini merupakan pendekatan non

parametric. Oleh karena itu, pendekatan ini tidak memerlukan asumsi awal dari fungsi

produksi, selain itu pendekatan ini dapat mengidentifikasi unit yang digunakan sebagai

referensi bagi unit yang tidak efisien. Ada dua model yang sering digunakan dalam

(18)

4

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

scale (VRS). DEA merupakan sebuah metode optimasi program matematika yang

mengukur efisiensi teknik suatu unit kegiatan ekonomi (UKE) dan membandingkan

secara relatif terhadap UKE yang lain (Charnes et, al. 1978; Banker et, al. 1984; dalam

Aam S. Rusydiana 2013:25).

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti permasalahan diatas.

Adapun judul penelitian yang penulis ambil adalah “Analisis Efisiensi Ekonomi Dalam Penggunaan Faktor-faktor Produksi Dengan Metode Data Envelopment

Analysis (DEA) (Studi Kasus pada Industri Dodol Nanas dan Wajit Nanas di

Kabupaten Subang)”.

1.2Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah. Maka, dirumuskanlah perumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran umum mengenai variabel input (modal, bahan baku, bahan

penolong, bahan bakar, dan tenaga kerja) dan variabel output (hasil produksi)

pada industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang?

2. Apakah penggunaan faktor produksi pada industri dodol nanas dan wajit nanas di

Kabupaten Subang dengan menggunakan metode Data Envelopment

Analysis(DEA) sudah mencapai efisiensi optimum?

3. Apakah skala produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang

berada pada tahap produksi Decreasing return to scale, Constant return to scale,

atau Increasing return to scale?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan sebelumnya, maka tujuan yang hendak

(19)

5

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1. Gambaran umum mengenai variabel input (modal, bahan baku, bahan penolong,

bahan bakar, dan tenaga kerja) dan variabel output (hasil produksi) pada industri

dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang.

2. Penggunaan faktor produksi pada industri dodol nanas dan wajit nanas di

Kabupaten Subang dengan menggunakan metode Data Envelopment

Analysis(DEA) sudah mencapai efisiensi optimum.

3. Skala produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang berada

pada tahap produksi Decreasing return to scale, Constant return to scale, atau

Increasing return to scale.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi aspek teoritis

(pengembangan ilmu) maupun aspek praktis (guna laksana).

Bagi aspek teoritis (pengembangan ilmu) penelitian ini mengharapkan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan mikro ekonomi.

Disamping itu penelitian inipun dapat diharapkan menjadi referensi bagi yang tertarik

dan ingin mengkajilebih dalam tentang penelitian ini.

Bagi aspek praktek (guna laksana) penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

input atau masukan bagi para pengambil kebijakan (pemerintah) dan pelaku bisnis di

(20)

39

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai

penelitian yang dilakukan. Menurut Suharismi Arikunto (2010: 161), “objek

penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.

Objek yang diambil atau digunakan dalam penelitian ini adalah pola efisiensi para

pelaku industri dodol nanas dan industri wajit nanas di Kabupaten Subang.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analitik. Metode deskriptif menurut M. Nazir (1988: 54) adalah “ suatu metode

dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Penelitian ini tidak menguji hipotesis, S. Azwar (1998: 7) menjelaskan bahwa “data yang

dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari

penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi”.

Selanjutnya menurut Nur Indriantoro (2002) dalam Handri Rori (2013: 5) menjelaskan bahwa:

“metode penelitian deskriptif analitis yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan memberikan gambaran keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis berbagai macam data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan”.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha dodol

nanas dan wajit nanas yang terdaftar di Dinas UMKM Kabupaten Subang dan

BP3K Kecamatan Jalan Cagak. Jumlah pengusaha dodol nanas adalah 18

(21)

40

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3.3.2 Sampel

Suharsimi Arikunto (2010:177) menjelaskan sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang

digunakan adalah teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2012:122) sampling

jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi relatif kecil

kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus, dimana

semua anggota populasi dijadikan sampel. Sehingga dalam penelitian ini jumlah

sampel sama dengan jumlah populasinya yaitu sebanyak 18 pengusaha dodol

nanas dan 10 pengusaha wajit nanas.

3.4 Operasional Variabel

Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa dalam penelitian

ini terdapat enam variabel yang akan diteliti. Untuk memberikan arah dalam

pengukurannya variabel-variabel tersebut dijabarkan dalam konsep teoritis,

konsep empiris, dan konsep analitis sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala

(1) (2) (3) (4) (5) bulan mei, juni, dan juli.

Industri Dodol Nanas - Jumlah rata-rata harga

modal tetap (bangunan, - Jumlah rata-rata harga

modal tetap (bangunan, bulan mei, juni, dan juli. (dihitung dalam rupiah)

Industri Dodol Nanas - Jumlah rata-rata buah nanas

yang digunakan dalam 3 bulan terakhir (Kg x harga buah nanas per Kg)

(22)

41

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

(Rupiah) - Jumlah rata-rata buah nanas

yang digunakan dalam 3 bulan terakhir (Kg x harga buah nanas per Kg)(Rupiah) - Jumlah rata-rata tepung

ketan, kelapa, margarine, - Jumlah rata-rata kelapa,

gula, dan kemasan yang - Jumlah rata-rata bahan

bakar (kayu bakar) yang - Jumlah rata-rata tenaga

kerja selama 3 bulan terakhir (orang) x upah tenaga kerja selama 3 bulan terakhir (Rupiah)

Industri Wajit Nanas - Jumlah rata-rata tenaga

kerja selama 3 bulan terakhir (orang) x upah tenaga kerja selama 3 bulan terakhir (Rupiah) - Jumlah produksi dodol

nanas yang dihasilkan selama 3 bulan terakhir (Kg

(23)

42

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

beberapa masukan - Jumlah produksi wajit nanas

yang dihasilkan selama 3 bulan terakhir (Kg x harga jual per Kg) ( Rupiah )

3.5 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang diperoleh

melalui penyebaran angket kepada pengusaha dodol nanas dan wajit nanas yang

menjadi sampel dalam penelitian. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari

laporan Dinas UMKM Kabupaten Subang, BP3K Kecamatan Jalan Cagak, dan

penelitian sebelumnya(skripsi) dalam internet.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Studi observasi, yaitu dengan cara meneliti secara langsung pengusaha

dodol nanas dan wajit nanas.

b. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab antara pewawancara dengan responden yang

menggunakan alat panduan wawancara.

c. Angket, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat

pertanyaan maupun pernyataan tertulis kepada responden yang menjadi

sampel dalam penelitian.

d. Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh

data-data dari buku-buku, laporan ilmiah, media cetak dan lain-lain yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan frontier

(24)

43

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Analysis (DEA). Penelitian ini menggunakan 2 model yaitu CRS (Constan Return

to Scale) dan VRS (Variabel return to scale). Model VRS digunakan karena

diasumsikan semua unit yang diukur akan menghasilkan perubahan pada berbagai

tingkat output, kemudian model Constan return to scale (CRS) digunakan karena

diasumsikan perubahan satu input akan diikuti oleh penambahan satu output.

3.7.1 DEA (Data Envelopment Analysis)

DEA (Data Envelopment Analysis) berfungsi untuk mengukur efesiensi

suatu organisasi yang melibatkan banyak input dan banyak output(multi input

multi output) (Indah Susilowati, et.al , 2004 : 2).

Menurut Ramanathan dalam Anggraita (2012: 21), metode Data

Envelopment Analysis ( DEA ) merupakan suatu metode analisis non parametrik

yang khusus digunakan untuk mengukur efisiensi unit kegiatan ekonomi yang

dinamakan Decision Making Unit ( DMU ), sedangkan menurut Purwantoro

dalam Anggraita ( 2012 : 21 ), DEA merupakan teknik pemrograman matematis

yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi relatif dari sekumpulan unit

pembuat keputusan dalam mengelola input menjadi output. Metode DEA mampu

menganalisis banyak input dan banyak output( multi input-multi output ) dengan

menggunakan program linier guna menghasilkan nilai efisiensi tunggal untuk

setiap Decision Making Unit ( DMU ).

Inti dari metode DEA pada dasarnya adalah menetukan bobot atau

timbangan setiap input dan output DMU yang tidak bernilai negatif dan bersifat

universal dengan perhitungan sebagai berikut (Ramanathan dalam Anggraita,

2012 : 21) :

Efisiensi

=

T t ��� Terti g T t � � Terti g

Analisis DEA dilakukan berdasarkan kepada evaluasi terhadap efisiensi

relatif dari UPK yang sebanding. Selanjutnya UPK-UPK yang efisien tersebut

akan membentuk garis frontier. Jika UPK berada pada garis frontier, maka UPK

tersebut dapat dikatakan efisien relatif dibandingkan dengan UPK yang lain dalam

(25)

44

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

juga menunjukkan unit-unit yang menjadi referensi bagi unit-unit yang tidak

efisien dengan perhitungan sebagai berikut:

p

Σ µ

k yko

k =1

Efficiency of DMUo =

m

Σ v

i xio

i =1

Dimana:

DMU = UPK

m = input-input yang berbeda

p = output-output yang berbeda

xij = jumlah input i yang dikonsumsi oleh UPKj

ykj = jumlah output k yang diproduksi oleh UPKj

µ

k = bobot tertimbang dari input k yang dihasilkan oleh setiap UPK

v

i = bobot tertimbang dari output i yang dihasilkan oleh setiap UPK

(Aam S. Rusydiana & Tim SMART, 2013)

Prinsip pendekatan non parametrik menggunakan metode DEA pertama

kali diperkenalkan oleh Farrell (1957). Akan tetapi ide Farrell tersebut kurang

mendapat perhatian luas. Dalam perkembangannya, metode ini kemudian

dikembangkan oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes (1978) yang memunculkan

istilah Data Envelopment Analysis (DEA). Model DEA yang dikembangkan oleh

Charnes, Cooper, dan Rhodes (1978) ini kenal dengan sebutan model CCR.

Dalam analisisnya, model CCR menggunakan asumsi constant return to scale

(CRS) dimana rasio penambahan input dan output adalah sama. Pada tahun 1984,

Banker, Charnes, dan Cooper mengembangkan sebuah model yang dinamakan

model BCC. Berbeda dengan model CCR, model BCC ini menggunakan asumsi

(26)

45

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

tidak sama. Rasio penambahan input dan output dapat berupa increasing return

toscale (IRS) atau decreasing return to scale (DRS). ( Anggraita, 2012 : 21 )

Adapun yang di maksud dengan model CRS dan VRS adalah sebagai

berikut :

a) Model Constant Return To Scale (CRS) dalam DEA

Model CRS dikembangkan oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes pada tahun

1978, dikenal juga dengan nama model CCR, yang mengukur efisiensi

menggunakan pendekatan input. Model ini berasumsi bahwa rasio antara

penambahan input atau outputadalah sama (constant return to scale), dimana jika

input ditambah sebesar n kali, maka output juga akan bertambah sebesar n kali.

Asumsi tambahan dari model ini adalah bahwa setiap unit kegiatan ekonomi

(UKE) telah beroperasi pada skala yang optimal (Armezano Yulianto, 2005).

Rumus dari constant return to scale dapat dituliskan sebagai berikut:

p

max

Σ µ

k yko

k =1

m

s.t

Σ v

i xio

= 1

i =1

p m

Σ µ

k ykj

-

Σ v

i xij < 0 j= 1,…,n

k =1 i =1

µ

k >

ɛ

,

v

i >

ɛ

k= 1,…, p

i= 1,…, m

keterangan :

m = input-input yang berbeda

p = output-output yang berbeda

xij = jumlah input i yang dikonsumsi oleh UPK ke-j

ykj = jumlah output k yang diproduksi oleh UPK ke-j

(27)

46

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

v

i = bobot tertimbang dari output i yang dihasilkan oleh setiap UPK

(Aam S. Rusydiana & Tim SMART, 2013)

b) Model Variable Return To Scale (VRS) dalam DEA

Model CRS hanya berlaku jika seluruh perusahaan beroperasi pada skala

yang optimal. Pada tahun 1984, Banker, Charnes, dan Rhodes mengembangkan

model lanjutan dari model CRS DEA, yaitu variable return to scale (VRS).

Asumsi dari model ini adalah rasio antara penambahan input atau outputtidak

sama (variable return to scale), artinya adalah penambahan input sebesar n kali

tidak akan menyebabkan output meningkat sama sebesar n kali, bisa lebih kecil

atau lebih besar dari n kali. Rumus dari variabel return to scale dapat dituliskan

sebagai berikut :

p

max

Σ µ

k yko - uo

k =1

m

s.t

Σ v

i xio

= 1

i =1

p m

Σ µ

k ykj

-

Σ v

i xij - uo < 0 j= 1,…,n

k =1 i =1

µ

k >

ɛ

,

v

i >

ɛ

k = 1,…, p

I = 1,…, m

keterangan :

m = input-input yang berbeda

p = output-output yang berbeda

xij = jumlah input i yang dikonsumsi oleh UPK ke-j

ykj = jumlah output k yang diproduksi oleh UPK ke-j

µ

k = bobot tertimbang dari input k yang dihasilkan oleh setiap UPK

v

i = bobot tertimbang dari output i yang dihasilkan oleh setiap UPK

(28)

47

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dalam analisis DEA, terdapat tiga tabel yang merupakan hasil pengolahan

data. Ketiga tabel ini dapat mempermudah dalam melakukan analisis terhadap

hasil keseluruhan dari penelitian yang dilakukan. Tiga tabel tersebut meliputi:

a. Table of Efficiencies (Radial)

Tabel ini menjelaskan mengenai tingkat efisiensi yang telah dicapai oleh

suatu DMU. Suatu DMU dikatakan telah mencapai efisiensi sempurna jika

DMU tersebut telah mencapai nilai 100 (100%). Dan sebaliknya, suatu

DMU dikatakan belum mencapai efisiensi sempurna jika belum mencapai

nilai 100.

b. Table of Peer Units

Pada tabel ini dijelaskan mengenai nilai acuan yang dapat digunakan oleh

DMU yang belum efisien untuk meningkatkan tingkat efisiensinya dengan

berdasarkan pada DMU yang telah mencapai tingkat efisiensi sempurna.

c. Table of Target Values

Tabel ini menunjukkan nilai yang telah dicapai (nilai actual) dan nilai

yang harus dicapai (nilai target) dari setiap input yang digunakan maupun

output yang dihasilkan oleh suatu DMU. Jika suatu DMU memiliki nilai

actual yang sama besar dengan nilai target, maka DMU tersebut telah

mencapai tingkat efisiensi maksimal untuk setiap input dan outputnya.

Sebaliknya, jika nilai actual besarnya tidak sama dengan nilai target, maka

efisiensi belum tercapai.

( Anggraita, 2012 : 27 )

Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah CRS (constant return

to scale) dan VRS (variable return to scale). Alasan pemilihan skala efisiensi

model CRS dan VRS ini adalah studi ini ingin mengetahui tingkat efisiensi skala

relatif.

3.7.2 Orientasi dalam DEA

Terdapat dua orientasi yang digunakan dalam metodologi pengukuran

(29)

48

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1. Orientasi Input

Prespektif yang melihat efisiensi sebagai pengurangan penggunaan input

meski memproduksi output dalam jumlah yang tetap. Cocok untuk industri

dimana manager memiliki kontrol yang besar terhadap biaya operasional.

2. Orientasi Output

Prespektif yang melihat efisiensi sebagai peningkatan output secara

proporsional dengan menggunakan input yang sama. Cocok untuk industri dimana

unit pembuat keputusan diberikan kuantitas resource dalam jumlah yang fix dan

diminta untuk memproduksi output sebanyak mungkin dari resource tersebut.

Perbedaan antara orientasi input dan output model DEA hanya terletak pada

ukuran yang digunakan dalam menentukan efisiensi (yaitu dari sisi input dan

output), namun semua model (apapun orientasinya) akan mengestimasi frontier

yang sama.

3.7.3 Efisiensi Skala Relatif

Pada umumnya suatu bisnis atau unit pengambil keputusan (UPK) atau

Decision Making Unit (DMU) seperti industri dodol nanas dan industri wajit

nanas, mempunyai karakteristik yang mirip satu sama lain. Namun, biasanya tiap

industri dodol nanas dan industri wajit nanas bervariasi dalam ukuran dan tingkat

produksinya. Hal ini mengisyaratkan bahwa ukuran industri dodol nanas dan

industri wajit nanas memiliki peran penting yang menentukan efisiensi atau

inefisiensi relatifnya. Model CCR mencerminkan (perkalian) efisiensi teknis dan

efisiensi skala, sedangkan model BCC mencerminkan efisiensi teknis saja,

sehingga efisiensi skala relatif adalah rasio dari efisiensi model CCR dan model

BCC.

q

q

S

K

K,CCR

/

K,BCC

( Amir Machmud : 42 )

Jika nilai S = 1 berarti bahwa DMU tersebut beroperasi pada ukuran

efisiensi skala terbaik. Jika nilai S kurang dari satu berarti masih ada inefisiensi

skala pada DMU tersebut. Sehingga, nilai (1-S) menunjukkan tingkat inefisiensi

skala dari DMU tersebut. Jadi, DMU yang efisien dengan model CCR berarti juga

(30)

49

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

model CCR berarti memiliki inefisiensi skala. Hal ini karena UPK tersebut efisien

secara teknis, sehingga infisiensi yang ada berasal dari skala.

Untuk menguji skala kenaikan hasil sama dengan satu atau tidak sama

dengan satu yang dicapai dalam proses produksi maka digunakan jumlah elastisitas produksi (∑ bi). Dari hasil penjumlahan tersebut ada tiga kemungkinan yang terjadi yaitu:

a. Jika ∑ bi > 1, berarti sistem produksi jangak panjang berada dalam kondisi

skala output yang meningkat (increasing returns to scale).

b. Jika ∑ bi = 1, berarti sistem produksi jangka panjang berada dalam kondisi

skala output yang konstan (constant returns to scale).

c. Jika ∑ bi < 1, berarti sistem produksi jangka panjang berada dalam kondisi

(31)

86

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, untuk menjawab rumusan

masalah yang diidentifikasi maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Gambaran umum mengenai variabel input (modal, bahan baku, bahan

penolong, bahan bakar, dan tenaga kerja) dan variabel outputindustri dodol

nanas dan industri wajit nanas di Kabupaten Subang yaitu sebagai berikut:

(1) modal tetap yang digunakan pada industri dodol nanas dan industri

wajit nanas yaitu bangunan, mesin, dan peralatan, (2) bahan baku yang

digunakan pada industri dodol nanas dan wajit nanas yaitu buah nanas, (3)

bahan penolong yang digunakan untuk industri dodol nanas yaitu tepung

ketan, minyak goreng, gula, kelapa dan kemasan sedangkan untuk industri

wajit nanas yaitu gula merah, kelapa, dan kemasan, (4) bahan bakar yang

digunakan pada industri dodol nanas dan wajit nanas yaitu kayu bakar, (5)

tenaga kerja yang digunakan pada industri dodol nanas dan wajit nanas

dikelompokkan menjadi dua yaitu tenaga kerja tetap dan tenaga kerja

musiman. Selanjutnya gambaran umum mengenai variabel output yaitu

hasil produksi industri dodol nanas rata-rata sebesar Rp 17.795.333 dan

industri wajit nanas rata-rata sebesar Rp 4.121.833.

2. Penggunaan faktor produksi pada industri dodol nanas dan industri wajit

nanas di Kabupaten Subang dengan menggunakan metode Data

envelopment analysis (DEA)belum mencapai efisiensi optimum. Hal ini

dibuktikan dengan hasil analisis menggunakan metode DEA dengan model

CRS rata-rata efisiensi teknik industri dodol nanas sebesar 77.85% dan

rata-rata efisiensi teknik industri wajit nanas sebesar 97.09%. Begitu pun

hasil analisis dengan model VRS rata-rata efisiensi teknik industri dodol

nanas sebesar 94.82% dan rata-rata efisiensi teknik industri wajit nanas

(32)

87

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3. Skala produksi industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang

berdasarkan pendekatan frontier non-parametrik dengan metode DEA

(Data Envelopment Analysis) berada pada kondisi skala usaha yang

menurun (Decreasing Return to Scale). Hal ini dibuktikan dengan tingkat

skala relatif industri dodol nanas sebesar 0.8210 dan tingkat skala relatif

industri wajit nanas sebesar 0.9883.

5.1 Saran

Berdasarkan kesimpulan sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan

adalah sebegai berikut:

1. Industri dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang belum

seluruhnya efisien. Hal ini dapat disebabkan karena ketidakmampuan

pengusaha dalam mengalokasikan input (faktor produksi) dan outputnya

dengan baik. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan kemampuan para

pengusaha dalam mengatur atau mengalokasikan input (faktor produksi)

yang ada. Salah satu caranya yaitu melalui pelatihan atau pendidikan non

formal mengenai alokasi penggunaan faktor produksi untuk mendapatkan

hasil yang optimal. Pelatihan tersebut dapat diselenggarakan oleh

pihak-pihak terkait dalam hal ini BP3K Kecamatan Jalan Cagak atau Dinas

UMKM Kabupaten Subang.

2. Diperlukan adanya SOP (Standard Operational Procedure) dalam proses

produksi dodol nanas dan wajit nanas seperti standar bahan baku dan

bahan penolong serta standar proses pembuatan dodol nanas dan wajit

nanas yang tepat. Hal ini dilakukan untuk menjaga standarisasi produk

dodol nanas dan wajit nanas, dan SOP tersebut perlu ditetapkan bagi

seluruh pengusaha dodol nanas dan wajit nanas di Kabupaten Subang.

3. Perhitungan efisiensi menggunakan metode DEA masih memiliki

kekurangan, oleh karena itu penelitian selanjutnya diharapkan

menggunakan metode lain untuk memperkaya ilmu pengetahuan

(33)

88

[Type text]

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahman, Eeng & Rohmana, Yana. (2007). Pengantar Teori Ekonomi Mikro.

Laboratorium Ekonomi dan Koperasi. Bandung.

Arikunto,S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Assauri, Sofyan. (1993). Manajemen Produksi. Jakarta: Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Azwar, Saifuddin. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bruce R. Beattie , dkk.(1994). Ekonomi Produksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Hanafie, Rita. (2010). Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: C. V Andi

Offset.

Indriantoro, Nur. (2002). Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: Penerbit BPEF.

Mubyarto. (1998). Pengantar Eknomi Pertanian Edisi Ketiga. LP3ES: Jakarta.

Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya Edisi Kelima. Yogyakarta: Aditia Media.

Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: GHalia Indonesia.

Neti Budiawati dan Lizza Suzanti. (2007). Manajemen Keuangan Koperasi.

Bandung: Laboratorium Koperasi (Universitas Pendidikan Indonesia).

Noor. H. F. (2007). Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rosyidi, Suherman. (2006). Pengantar Teori Ekonomi. Pendekatan Kepada Teori

Mikro dan Makro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rusydiana, Aam Slamet, dkk. (2013). Mengukur Tingkat Efisiensi Dengan Data

Envelopment Analysis (DEA): Teori dan Aplikasi. Bogor: SMART

Publishing.

Samuelson & Nordhaus. (2003). Ilmu Ekonomi Mikro Ekonomi Edisi Tujuh Belas.

Jakarta: Media Global Edukasi.

Soekartawi. (1994). Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis

(34)

89

[Type text]

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan : pendekatan kuantitatif,

kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sufi S.Y. (2010). Jajanan & Kue Basah Tradisional Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Sukirno, Sadono. (2005). Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:

PT Rajagrafindo Persada.

Sukirno, Sadono. (2003). Pengantar Teori Mikroekonomi. Bima Grafika : Jakarta.

Tati S. Joesron dan M. Fathorrozi. (2003). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta:

Salemba Empat.

T, Sunaryo. (2001). Ekonomi Manajerial : Aplikasi Teori Ekonomi Mikro. Jakarta:

Erlangga.

SKRIPSI, TESIS & JURNAL

Alviya, Iis. (2007). Analisis dan Produktivitas Industri Kayu Olahan Indonesia

Periode 2004-2007 dengan Pendekatan Non Parametrik Data Envelopment

Analysis. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 8 No. 2 Juni

2011, hal 122-138

Amir Machmud. (2010). Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia

dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan pengaruhya

terhadap profitabilitas tahun 2007- 2009.

Anggraita. (2012). Evaluasi Efisiensi Kereta Api Penumpang di Pulau Jawa

dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2008-2010.Tesis

FE UI tidak Diterbitkan

Dani Ramdani. (2010). Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-faktor Produksi

Pada Industri Senapan Angin (Suatu kasus pada sentra produski senapan

angin Cikeruh Kabupaten Sumedang). Skripsi FPEB UPI Tidak Diterbitkan.

Dwi Purnama, Dhanang. (2006). Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-faktor

Produksi Industri Tahu. (Kasus di Desa Sragen Wetan, Kecamatan Sragen,

(35)

90

[Type text]

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pertanian dan Sumber daya Fakultas Pertanian, Skripsi IPB Tidak

Diterbitkan.

Hadinata, I. dan Manurung, A. H. 2007. Penerapan Data Envelopment Analysis

(DEA) untuk mengukur Efisiensi Kinerja Reksa Dana Saham.

Himawan Arif. (2009). Data Envelopment Analysis (DEA). Artikel STIE Bank

BPD Jateng tidak diterbitkan.

Indah Susilowati, Edi Yusuf dan Muh Ikhwan. (2004). Modul Perkuliahan:

Pengukuran Efisiensi Melalui Data Envelopment Analysis (DEA).

Semarang: Universitas Diponogoro.

Irya Dini, Lisnawati. (2010). Analisis Faktor Produksi Industri Kecil Kerupuk

Kabupaten Kendal. Skripsi FE Undip Tidak Diterbitkan.

Maflachatun. (2010). Analisis Efisiensi Teknik Perbankan Syariah di Indonesia

dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)( Studi Pada 11 Bank

Syyariah Tahun 2005-2008 ). Skripsi FE Universitas Dipenogoro tidak

diterbitkan.

Nazmil Umri, dkk. (2009). Kinerja Efisiensi Biaya Dengan Metode Data

Envelopment Analysis. Jurnal Teknik Industri, Jurusan Teknik Industri

Undip. ISSN: 1411-6340.

Ngatindriatun & Ikasari, Hertiana. (2011). Effisiensi Produksi Industri Skala Kecil

Batik Semarang: Pendekatan Fungsi Produksi Frontier Stokastik.Jurnal

Manajemen Teori dan Terapan Tahun 4, No. 1, April 2011.

Risan Dewi, Tri. (2013) “Analisis Efisiensi Produksi Kopi Robusta di Kabupaten

Temanggung (Studi kasus di kecamatan Candiroto)” Jurnal Litbang

Provinsi Jawa Tengah Vol. 11 No.1-Juni 2013.

Rori, Handri. (2013). Analisis Penerapan Tax Palnning atas Pajak Penghasilan

Badan. Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3 Juni 2013, Hal 410-418 ISSN

2303-1174.

Syarkir, Ahmad. (2006). “Model Pengukuran Kinerja dan Efisiensi Sektor Publik

(36)

91

[Type text]

Imas Maesyaroh, 2014.

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Tresnawati, Dhanang. (2010). Analisis Pengembangan Agroindustri Dodol Nanas

di Kabupaten Subang. Skripsi Fakultas Pertanian UNS Surakarta Tidak

Diterbitkan.

Wibowo, A. (2004). "Pengukuran Efisiensi Relatif Dengan Data Envelopment

Analysis (DEA) dan Analysis Efisiensi Pada Kantor-Kantor Cabang BNI

Unit Syariah: Studi Longitudinal Data.” Skripsi Tidak Dipublikasikan. FE Undip Semarang.

Wijantri Kusumadati & Gusti Irya Ichriani. (2012). “Peningkatan Nilai Produk

Buah Nanas Melalui Pengolahan dan Pengemasan Buah Nanas” Media Sains, Vol. 4 No. 1, hal 104. April 2012. ISSN 2085-3548.

Yulianto, Armenzano. (2005). “Analisis Tingkat Efisiensi Pada Industri Tekstil

dan Produksi Tekstil di Indonesia Kuun Waktu 1999-2001”. Tesis

Dipublikasikan, Universitas Indonesia.

Artikel  Jawa Barat Dalam Angka Tahun 2006-2009  Laporan Kementrian Riset Teknologi Tahun 2000

 Laporan Dinas Perindagkop Kabupaten Subang Tahun 2008  Laporan Dinas UMKM Kabupaten Subang 2014

 Laporan BP3K Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang 2014  Subang Dalam Angka 2009

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Referensi

Dokumen terkait

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT

Sehingga diharapkan dengan adanya penelitian ini, perusahaan dapat mengetahui faktor input output apa saja yang mempengaruhi efisiensi daerah distribusi pemasaran,

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) (studi pada bank syariah

“Analisis Efisiensi Teknik Perbankan Syariah di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Pada 11 Bank SyariahTahun 2005-2008”.. “Analisis Perbandingan

Judul: “Analisis Efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis DEA” Pembimbing : Nawirah, SE.,MSA.,Ak.,CA Kata Kunci : Perbankan,

(DEA) UNTUK MENGUKUR EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA INDUSTRI MANISAN DI KABUPATEN

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH AWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat