Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
( PTK di kelas V SDN Neglasari Kec. Curug Kota. Serang )
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
DESI PERTIWI KOMALASARI
1004211
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2014
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
(PTK di Kelas V SDN Neglasari Kecamatan Curug Kota Serang)
Oleh
Desi Pertiwi Komalasari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Pendidikan Guru sekolah Dasar
© Desi Pertiwi Komalasari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Ii
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
“DESI PERTIWI KOMALASARI”. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Pesawat Sederhana Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif (PTK dikelas V SDN Neglasari Kecamatan Curug Kota Serang).
Pembelajaran yang dilakukan di SDN Neglasari pada proses pembelajaran IPA ditemukan beberapa permasalahan yaitu permasalahan siswa yang kurang memahami konsep-konsep pembelajaran IPA, model pembelajaran lebih menekankan metode ceramah dan kurang menggunakan alat peraga dalam kegiatan pembelajarannya. Hal ini membuat siswa menjadi pelajar yang pasif, dan cepat merasa bosan ketika sedang pembelajaran.Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam memahami konsep pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran interaktif . (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran intetaktif.Model pembelajaran interaktif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang merujuk pada pandangan kontruktivisme. Model pembelajaran
ini dikenal sebagai pendekatan “ pertanyaan siswa ’’, dimana guru berusaha untuk
Ii
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
"DESI PERTIWI KOMALASARI". Improving Student Results In Plane Simple Concept Using Interactive Learning Model (PTK class V curug
SDN Neglasari (District of Serang).
v
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN………..……….. i
ABSTRAK……….. ii
KATA PENGANTAR……… iii
DAFTAR ISI………... v
DAFTAR TABEL………... vii
DAFTAR GAMBAR……….. viii
DAFTAR DIAGRAM……… ix
DAFTAR LAMPIRAN……….. .x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………. 1
B. Identifikasi Masalah………... 3
C. Rumusan Masalah………... 4
D. Tujuan Penelitian……… 4
E. Manfaat Penelitian………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori……… 6
B. Kajian Hasil Temuan Penelitian………. 19
C. Kerangka Berpikir………. 20
vi
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Peneltian ………. 22
B. Metode Penelitian………... 22
C. Definisi Operasional ……….. 26
D. Instrumen Penilaian……….... 26
E. Prosedur Penilaian ………. 29
F. Analisis Data……….. 31
BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Persiapan Penelitian ... 33
B. Pelaksanaan Penelitian ... 33
C. Hasil Penelitian ... 56
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
E. Jawaban Hipotesis ... 62
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan………. 63
B. Rekomendasi………..63
DAFTAR PUSTAKA ... 65
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Hasil Kajian Temuan ... 19
Tabel 3.1 Pedoman Observasi Kegiatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Pesawat Sederhana Melalui Model Pembelajaran
Interaktif ... 27
Tabel 4.1 Hasi Penelitian pada Pra Siklus ... 35
Tabel 4.2 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Dalam Konsep Pesawat Sederhana
Melalui Model Pembelajaran Interaktif Pada Siklus I ... 40
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 41
Tabel 4.4 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Dalam Konsep Pesawat Sederhana
Melalui Model Pembelajaran Interaktif Pada Siklus II ... 46
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 48
Tabel 4.6 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Dalam Konsep Pesawat Sederhana
Melalui Model Pembelajaran Interaktif Pada Siklus III... 53
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa pada Siklus III... 54
Tabel 4.8 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Konsep Pesawat
Sederhana Melalui Model Pembelajaran Interaktif ... 57
Tabel 4.9 Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar Siswa Dari Pra Siklus Sampai
viii
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 4.1 Rekapitulasi penilaian aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
pesawat sederhana melalui model pembelajaran interaktif dari
siklus I sampai siklus III ... 58
Diagram 4.2 Rekapitulasi penilian hasil belajar siswa dari pra siklus sampai
ix
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 4.1 Rekapitulasi penilaian aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
pesawat sederhana melalui model pembelajaran interaktif dari
siklus I sampai siklus III ... 58
Diagram 4.2 Rekapitulasi penilian hasil belajar siswa dari pra siklus sampai
x
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Jadwal Kegiatan PTK ... 66
Lampiran 2 : Kisi- kisi soal ... 67
Lampiran 3 : RPP, Soal Dan Kunci Jawaban, LKS, Hasil Kerja Siswa, Hasil Evaluasi Siklus I ... 68
Lampiran 4 : RPP, Soal Dan Kunci Jawaban, LKS, Hasil Kerja Siswa, Hasil Evaluasi Siklus II.. ... 84
Lampiran 5 : RPP, Soal Dan Kunci Jawaban, LKS, Hasil Kerja Siswa, Hasil Evaluasi Siklus III ... 98
Lampiran 6 : Foto-Foto Kegiatan Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Dan Siklus
III ... 113
Lampiran 7 : Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Penulisan Skripsi .. 120
Lampiran 8 : Surat Observasi ... 121
Lampiran 9 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan PTK Di SD ... 122
Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup... 123
1
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan hak semua individu manusia, tanpa melihat dan
membeda-bedakan suku, golongan, dan ras. Pendidikan pada hakikatnya
bertujuan untuk mempersiapkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan
pribadinya dan kehidupan yang bertanggung jawab. (Barlia, 2010, hlm.6)
Dalam pendidikan khususnya di sekolah dasar, ada sejumlah mata pelajaran
yang diajarkan kepada siswa yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan
yang seluas-luasnya serta meningkatkan kemampuan siswa yang kemudian
dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu mata pelajaran
tersebut adalah mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA adalah
pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala
isinya. IPA diharapkan bisa menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar untuk membangkitkan minat manusia
agar mau meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam
seisisinya yang penuh rahasia yang tak habis-habisnya serta pengembangan
lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.Pada
hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang
dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya
melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.
Berkaitan dengan pembelajaran IPA yang diperoleh dari hasil observasi
yang dilakukan peneliti ke SD Negeri Neglasari didapatkan beberapa
permasalahan yaitu : 1) hanya sebagian siswa yang cenderung aktif dalam
pembelajaran 2) minimnya media atau alat peraga terlebih media interaktif
yang mengandung unsur permainan sehingga proses kegiatan belajar mengajar
diharapkan lebih bermakna diingatan siswa 3) diperoleh nilai rata-rata siswa
nilai hasil ulangan siswa pada pembelajaran IPA dari 29 siswa yang terdiri dari
2
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disekolah tersebut adalah 70. Hal ini berarti nilai rata-rata kelas masih dibawah
KKM sekolah. Terdapat 18 siswa yang nilainya belum mencapai KKM dan
hanya 11 siswa yang telah mencapai KKM sehingga didapatkan siswa yang
belum mencapai KKM yaitu 65,22% dan yang mampu mencapai KKM yaitu
34,8%. Kondisi ini jelas menggambarkan rendahnya hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA.
Kelemahan ini harus segera diatasi dengan menyadari betul hakikat IPA
yang sesungguhnya. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah peningkatan
mutu dalam pendidikan IPA adalah dengan menerapkan pembelajaran yang
menitik beratkan pada keterampilan-keterampilan tertentu seperti keterampilan
dalam menyelesaikan masalah, keterampilan dalam mengamati obyek,
keterampilan dalam mengambil keputusan, keterampilan dalam menganalisis
data, berfikir secara logis, sistematis serta keterampilan dalam mengajukan
pertanyaan. Sehingga pembelajaran akan lebih menitik beratkan kepada siswa
dan siswa aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Suatu kenyataan bahwa pembelajaran IPA yang dialami selama ini masih
jauh dari yang diharapkan, yaitu pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
lebih menekankan pada metode ceramah yang tidak efektif sehingga
mengakibatkan kegiatan sangat terbatas. Pelaksanaan praktikum sangat kurang
sehingga siswa menjadi pelajar yang pasif, dan cepat merasa bosan dalam
belajar. Hal ini dikarenakan pula langkah penggunaan/pemanfaatan alat-alat
penunjang pembelajaran sains masih sangat kurang. Siswa hanya menjadi
pendengar, menulis ringkasan atau pencatat materi yang ada pada buku
sumber.
Siswa sekolah dasar umumnya memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Perasaan ingin tahu tersebut perlu berkembang seiring dengan tumbuhnya
kemampuan-kemampuan lain yang menyertainya, seperti kemampuan
bertanya, mengungkapkan pendapat, kritis dan kreatif. Apabila kita
3
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ingin tahunya, maka anak-anak akan berusaha untuk mempelajari suatu
fenomena yang mereka temui.
Perasaan ingin tahu yang besar, kemampuan bertanya, mengungkapkan
pendapat, kritis dan dinamis, merupakan keterampilan berpikir atau
kemampuan untuk melakukan proses berpikir. Kemampuan ini tergolong ranah
kognitif, yakni kemampuan yang berhubungan dengan segi-segi intelektual
pada manusia.
Salah satu model pembelajaran yang menitik beratkan kepada siswa dan
siswa aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar adalah model
pembelajaran interaktif. Model pembelajaran interaktif dikenal sebagai
pertanyaan anak, memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan kemudian dilanjutkan dengan penyelidikan yang berkaitan dengan
pertanyaan yang mereka ajukan. Salah satu kebaikan dari pendekatan interaktif
adalah bahwa peserta didik belajar mengajukan pertanyaan, mencoba
merumuskan pertanyaan, dan mencoba menemukan jawaban terhadap
pertanyaannya sendiri dengan melakukan observasi atau pengamatan. Dengan
cara seperti itu peserta didik menjadi kritis dan aktif belajar.
Dengan demikian diharapkan penggunaan pendekatan interaktif dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu penulis
merasa tertarik untuk melakukan pengkajian secara teoretis maupun praktis
permasalahan ini dengan judul: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Konsep Pesawat Sederhana Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif ”.
B.Identifikasi Masalah
Dari analisis situasi diatas, sedikitnya dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut:
1. Rendahnya kemampuan berpikir siswa
4
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Minimnya media pembelajaran atau alat peraga yang berfungsi sebagai
penunjang dalam proses pembelajaran
4. Ketidaksesuaian model pembelajaran yang disampaikan oleh guru dalam
proses pembelajaran.
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,maka
rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan aktivitas siswa
dalam memahami konsep pesawat sederhana?
2. Apakah model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada konsep pesawat sederhana?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam memahami konsep pesawat
sederhana melalui model pembelajaran interaktif.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep pesawat sederhana
dengan menggunakan model pembelajaran interaktif.
E. Manfaat Hasil Penelitian
Berdasarkan perumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian
ini, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Manfaat bagi peneliti
a. Mengetahui penerapan model pembelajaran interaktif sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Dapat membantu siswa mengetahui aktivitas dalam memecahkan
persoalan-persoalan yang terdapat pada proses pembelajaran konsep
pesawat sederhana dengan diterapkannya model pembelajaran
5
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam penelitian jenis penelitian
tindakan kelas.
2. Manfaat bagi siswa
a. Dapat meningkatkan kualitas siswa.
b. Bagi siswa pembelajaran interaktif memberikan pengalaman baru dan
diharapkan memberikan kontribusi terhadap peningkatan belajarnya.
c. Melalui penelitian ini siswa dapat meningkatkan keterampilan hidup
agar ilmunya kelak bermanfaat bagi kehidupannya dan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Manfaat bagi guru
a. Dapat meningkatkan kemampuan profesional, dan pembelajaran
interaktif menjadi alternatif pembelajaran IPA untuk meningkatkan
prestasi siswa.
b. Memberikan kesadaran guru untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan, materi,
karakteristik siswa, dan kondisi pembelajaran.
c. Guru mempunyai kemampuan dalam merancang model pembelajaran
interaktif yang merupakan hal baru bagi guru, dan menerapkannya
22
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek penelitian
1.Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi tempat penelitian tindakan kelas ini adalah SDN
Neglasari Kecamatan Curug Kota Serangdengan alasan karena lokasi
penelitian cukup strategis dan terjangkau oleh peneliti. Selain itu alasan
memilih lokasi SDN Neglasari, karena hasil belajar siswa kelas V terhadap
pembelajaran IPA masih rendah dikarenakan minimnya media pembelajaran
yang berfungsi sebagai penunjang dalam proses pembelajaran serta guru
kelas V yang belum pernah menggunakan teknik/pendekatan mengajar
dengan pendekatan Interaktif. Ini akan membuat guru dan siswa saling aktif
sehingga guru tidak lagi mengajar dengan menggunakan metode ceramah
yang umumnya membuat siswa mudah jenuh.
2.Subjek penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel penelitian adalah kegiatan
pembelajaran siswa di kelas V SD pada pembelajaran IPA khususnya pada
konsep pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran
interaktif. Adapun jumlah siswa sebanyak 29 orang siswa, laki-laki
berjumlah 14 orang dan perempuan berjumlah 15 orang.
B.Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK)
yang mengacu pada pelaksanan kegiatan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran sebagai upaya untuk memperbaikinya guna meningkatkan
efektivitas pembelajaran. Dalam penelitian ini keterlibatan guru dan siswa saat
23
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu upaya guru atau
praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki
dan atau meningkatkan mutu pembelajaran didalam kelas (Basrowi &Suwandi,
2008, hlm. 25). Singkatnya PTK merupakan penelitian praktis yang dilakukan
dikelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada.
Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari
jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari.
Menurut Hopkins (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm.26) PTK
(Classroom action research) merupakan salah satu jenis penelitian tindakan
yang bersifat praktis sebab penelitian ini menyangkut kegiatan yang
dipraktikan guru sehari-hari. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan
yang ada didalam pekerjaan guru. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
dalam kancah kelas tempat guru mengajar.
Sementara itu, Kemmis dan Carr (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm.26)
mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk
penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat
sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan
ini, serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan. Dalam penjelasan lebih lanjut
terhadap definisi tersebut, kemmis dan Carr memasukan bidang pendidikan
didalamnya. Itu berarti guru diharapkan ikut terlibat dalam pelaksanaan
tindakan. Kedua pakar ini menyatakan bahwa situasi tidak akan berubah secara
cepat seperti yang diharapkan para guru, namun mereka akan belajar sesuatu
tentang proses perubahan itu sendiri, yaitu bahwa mereka memerlukan orang
lain dalam proses pembelajaran.
Sedangkan menurut Arikunto (2013, hlm.2) ada tiga kata yang membentuk
pengertian penelitian tindakan kelas yaitu :
24
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menunjuk kepada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh
data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan suatu halyang
menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan
Menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tunjuan tertentu.Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan
untuk siswa.
c. Kelas
Dalam hal ini terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi didalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam
bidang pendidikan dan pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas
adalah sebuah ruangan tempat guru mengajar dan untuk siswa yang
sedang belajar.
Dari beberapa pendapat diatas maka peneliti menyimpulkan penelitian
tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan
yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki
dan atau meningkatkan kwalitas pembelajaran di kelas.
Dalam melaksanakan penelitian kelas ini, digunakan model Kemmis
dan Mc.Taggart (1982). penelitian ini juga digambarkan sebagai suatu
proses yang dinamis dimana keempat aspek, yaitu perencanaan , tindakan,
observasi dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang
statis terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan
momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi (dalam Arikunto, 2012, hlm. 17). Keempat
kegiatan ini berlangsung secara berulang dalam bentuk siklus.
25
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk perbaikan
meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusinya.
b. Tindakan
Melaksanakan apa yang direncanakan oleh guru dan peneliti sebagai
upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
c. Observasi
Mangatasi atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan atau
dikenakan terhadap siswa .
d. Refleksi
Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkanatas hasil atau
dampak dari tindakan dari berbagai criteria. Berdasarkan hasil refleksi
ini, peneliti bersama-sama guru dan kepala sekolah serta saran-saran dari
dosen pembimbing dapat melakukan revisi terhadap rencana awal.
Untuk lebih jelasnya, rangkaian langkah-langkah atau penelitian setiap
siklus dapat dilihat pada gambar berikut :
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS 1
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi
26
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Prosedur Pelaksanaan Tindakan Kemmis dan Mc. Taggart
(Dalam Arikunto, 2012, hlm. 16)
C.Definisi Operasional
1. Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik
yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar. (Ahmad, 2013, hlm.5 )
2. Model pembelajaran interaktif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
merujuk pada pandangan kontruktivisme. Model pembelajaran ini sering
dikenal sebagai pendekatan “pertanyaan siswa”, dimana guru berusaha
menggali pertanyaan siswa (Karli & Margaretha, 2004, hlm. 72).
3. Pesawat sederhana adalah alat yang membantu memudahkan pekerjaan
manusia. Jenis pesawat sederhana dibagi menjadi 4 yaitu : pengungkit atau
tuas, bidang miring, katrol dan roda berporos.( Azmiyawati,2008 )
D.Instrumen Penelitian
Perencanaan
SIKLUS III
Refleksi Perencanaan
27
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian kelas ini instrument penelitian yang digunakan untuk
mengumpulan data adalah:Observasi dan tes tertulis. Untuk lebih jelasnya
maka penelitian akan menjelaskan masing-masing instrument tersebut yaitu:
1. Observasi
Dalam pencarian atau penyelidikian sering dilakukan dengan teknik
observasi untuk mengumpulkan data dengan tujuan mengumpulkan
aspek-aspek tingkah laku manusia.
Menurut Sudjana (2011, hlm. 84) “Observasi atau pengamatan sebagai alat
penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau pun
proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
Observasi yang digunakan peneliti adalah observasi langsung.
Observasi merupakan pengematan yang dilakukan terhadap gejala atau
proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati
oleh pengamat.
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini terutama difokuskan
pada kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran pesawat sederhana dan
kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran pesawat sederhana melalui
model pembelajaran interaktif.
Tabel 3.1
Pedoman Obsevasi Kegiatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Pesawat Sederhana Melalui Model Pembelajaran Interaktif
No Aspek yang di amati Skala nilai
1 2
1. Tahap Persiapan
28
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Siswa bersemangat dan antusias dalam mengikuti
pelajaran
2. Tahap pengetahuan awal
a. Keberanian dalam mengungkapkan pengetahuan
awal
b. Ketepatan dalam mengungkapkan pengetahuan awal
3. Tahap Kegiatan
a. Siswa mengamati video tentang konsep pesawat
sederhana
b. Keseriusan siswa dalam menyimak video yang
ditayangkan
4. Tahap pertanyaan siswa
a. Membuat pertanyaan dari rasa ingin tahunya
b. Ketetapan dan kejelasan isi pertanyaan dengan materi
5. Tahap penyelidikan
a. Siswa melakukan percobaan
b. Siswa membuat kesimpulan percobaan dalam
kelompok
6. Tahap pengetahuan akhir
a. Siswa mempersentasikan hasil diskusinya didepan
29
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Penilaian :
Nilai Akhir = 𝑎 𝑔 𝑖 ℎ
𝑎 𝑖 𝑎 100
2. Tes
Menurut Sudjana (2011, hlm. 35) “ Tes sebagai alat penilaian adalah
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat
jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes
tulis), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).” Tes hasil belajar
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian siswa
terhadap tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan atau sejauh mana
siswa telah menguasai materi-materi pelajaran yanag telah dipelajari.
Dalam penelitian ini digunakan tes akhir pada setiap siklus untuk
mengetahui sejauh mana daya serap siswa terhadap materi yang
disampaikan guru, tes ini dilakukan pada setiap akhir siklus. Tes ini
diberikan kepada siswa kelas V SDN Neglasari. Adapun materi yang akan
diteskan adalah konsep pesawat sederhana pesawat sederhana jenis
pengkungkit atau tuas, katrol,bidang miring, roda berporos disertai
bagiannya, pengungkit dibagi menjadi tiga (pengungkit jenis pertama, kedua
dan ketiga) sedangkan katrol dibagi dua( katrol tetap dan katrol bebas).
Serta contoh dan kegunaannya.
Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis, dengan bentuk tes pilihan
ganda. Adapun soal tes yang akan diujikan kepada siswa terlampir.
E.Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Sebelum melangkah ke siklus I, penelitii terlebih dahulu melakukan
observasi pada tahap prasiklus untuk mendapatkan gambaran dan sejauh mana
30
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam penelitian ini yaitu mulai dari pra siklus, siklus 1, siklus II dan
seterusnya sampai pembelajaran dianggap berhasil. Adapun tahap-tahap
kegiatan yang akan direncanakan oleh peneliti, adalah sebagai berikut :
1. Pra Siklus
a. Observasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati proses kegiatan belajar
mengajar (KBM) IPA pada konsep pesawat sederhana berdasarkan fakta
lapangan yang meliputi : pengamatan dan pencermatan terhadap aktivitas
belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran konsep pesawat
sederhana.setelah peneliti meneliti proses belajar mengajar di kelas V
dan wawancara dengan guru mitra masih terdapat kekurangan dalam
proses pembelajaran terutama dalam hal alat peraga, metode
pembelajaran sehingga membuat anak tidak aktif dalam belajar.
b. Refleksi
Dalam kegiatan ini dimaksud untuk mengidentifikasi,
mengklarifikasikan dan mengevaluasi temuan-temuan, kekurangan dan
permasalahan dalam proses pembelajaran pesawat sederhana berdasarkan
hasil observasi yang kemudian dianalisa dan didiskusikan dengan guru
kelas sebagai kolabolator untuk mengadakan refleksi pada kegiatan
siklus tindakan I.
2. Siklus I
Dalam tahap ini peneliti dan guru melakukan beberapa perencanaan,
yang berkaitan dengan langkah-langkah yang dilakukan akan dilakukan
dalam tindakan. Perencanaan dalam penelitian djabarkan sebagai berikut:
a. Perencanaan
31
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menyusun rencana pembelajaran (RPP) mengenai pembelajaran
tentang pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran
interaktif.
Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan, ,membuat lembar kerja
siswa (LKS), kemudian membuat soal untuk individu.
Menyusun alat pengumpulan data berupa lembar observasi yang
digunakan dalam penelitian untuk melihat aktivitas siswa dalam
pengembangan pembelajaran tentang pesawat sederhana melalui
model pembelajran interaktif.
Menyusun soal individu ( test tertulis)
Membawa beberapa jenis media tentang pesawat sederhana(tang,
botol, pembuka botol, katrol, gunting, kayu, paku, palu).
b. Tindakan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah
melakukan Proses pembelajaran menggunakan pendekatan Interaktif
dalam pembelajaran IPA pada konsep pesawat sederhana, yakni sebagai
berikut:
Bagian awal pembelajaran guru melakukan apersepsi untuk menggali
konsep awal siswa dengan dengan memutarkan video tentang konsep
pesawat sederhana.
Guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang konsep pesawat sederhana.
Guru mengelompokkan pertanyaan siswa
Guru merancang percobaan berdasarkan pertanyaan siswa
Siswa melakukan diskusi kelompok untuk megemukakan pertanyaan,
pendapat dan gagasan mengenai konsep pesawat sederhana.
Kemudian perwakilan kelompok masing-masing mempersentasikan
32
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. Guru membagikan lembar tes akhir.
Siswa mengerjakan tes akhir.
Siswa mengajukan pertanyaan susulan.
Guru memberikan penguatan serta meluruskan materi yang belum
dipahami.
Guru dan siswa sama-sama menyimpulkan materi
c. Observasi
Pengematan terhadap aktivitas siswa dengan menggunakan lembar
observasi siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung,
dan mengamati proses pembelajaran yang diberikan oleh guru.
d. Refleksi
Berkaitan dengan hasil observasi tentang kegiatan dan hasil belajar
siswa diatas, maka peneliti mengumpulkan data untuk diidentifikasi,
diklarifikasi, dianalisis, dievaluasi dan didiskusikan secara kolaboratif
dengan guru kelas berdasarkan hasil tindakan dan menetapkan tentang: Penguasaan yang dicapai oleh siswa pada konsep pesawat sederhana. Apa yang belum dicapai oleh siswa dalam pembelajaran pesawat
Pengolaan data hasil observasi sangat bergantung pada pedoman
diobservasinya, terutama dalam mencatat hasil observasi, maka untuk
mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA khususnya pada
konsep pesawat dengan menggunakan model pembelajaran interaktif selama
33
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai Akhir = 𝑎 𝑔 𝑖 ℎ 𝑎 𝑖 𝑎 100
2. Tes Hasil Belajar Siswa
Data hasil pengukuran melalui alat penilaian tertentubaik tes yang akan
diberikan yaitu tes objektif bentuk pilihan ganda sebanyak 10 butir soal.
Angka atau bilangan tersebut adalah skor hasil pengukuran yang bisa
disebut skor mentah. Agar skor mentah ini memiliki makna nilai sehingga
dapat ditafsirkan untuk menentukan fresentasi atau kemampuan siswa,
Maka pemberian skor terhadap tes hasil belajar siswa dilakukan dengan cara
penskoran tanpa dikomentari, yaitu penskoran dengan cara setiap butir soal
yang dijawab benar mendapat nilai satu (bergantung pada bobot butir soal).
Skor peserta didik diperoleh dengan cara menghitung banyaknya butir soal
yang dijawab benar.
Rumus untuk menentukan nilai akhir siswa:
Nilai Akhir Siswa = Skor Hasil Siswa X 10
Dan nilai Rata-rata kelas dapat ditentukan dengan rumus:
Nilai Rata-rata Kelas = 𝑁𝑖 𝑎𝑖𝐴 ℎ𝑖 𝑆𝑖 𝑎 𝑆𝑖 𝑎
Berdasarkan rumus diatas, maka disesuaikan dengan kriteria penilaian
sebagai berikut:
34
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sumber: Cece Rakhmat dan Solehudin 2006 , hlm. 67)
Data hasil pengukuran alat penilaian tes perlu diolah menjadi skor yang
maksimal melalui teknik stastitika disebut pengolahan data untuk mengetahui
63
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang meningkatkan hasil
belajar siswa pada konsep pesawat sederhana dengan menggunakan model
pembelajaran interaktif ( PTK di kelas V SDN Neglasari Kec. Curug Kota.
Serang ), maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa pada konsep pesawat sederhana, hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I 42,33, siklus II 59,60 dan
siklus III 78,83
2. Penggunaan model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada konsep pesawat sederhana . hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata hasil belajar pada pra siklus 45,17, siklus I 55,85, siklus II
64,86 dan siklus III 81,72.
Dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep pesawat sederhana
dapat diterapkan model pembelajaran interaktif. Karena berdasarkan hasil
tindakan mulai dari siklus I sampai siklus III hasil belajar siswa dan aktivitas
siswa ada kemajuan dan pembelajaran konsep pesawat sederhana dengan
menggunakan model pembelajaran interaktif ini cukup berhasil.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, upaya untuk meningkatkan aktivitas
belajar dan hasil belajar siswa pada konsep pesawat sederhana dengan
menggunakan model pembelajaran interakif (PTK di kelas V SDN Neglasari)
maka beberapa rekomendasi dapat disimpulkan sebagai berikut:
64
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menjadikan pengalaman dan wawasan dalam mendidik serta
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran interaktif.
2. Bagi Guru
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran interaktif dapat
meningkatkan hasil belajar siswa merupakan jalan atau alternatif dalam
mengatasi kesulitan tentang suatu materi pelajaran. Setelah selesai
melaksanakan pembelajaran hendaklah selalu melakukan refleksi dan
revisi untuk peningkatan kualitas pembelajaran berikutnya.
3. Bagi Kepala Sekolah
Selaku pemegang kebijakan tertinggi di sekolah kepala sekolah hendaknya
memberikan dukungan dan penghargaan kepada guru yang berusaha
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memilih pendekatan atau
metode yang tepat terutama untuk mengembangkan model pembelajaran
interaktif dan sesuai dengan materi yang akan diajarakan, serta kepala
sekolah senantiasa selalu memantau guru dengan memberikan
masukan-masukan atau saran terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru guna
65
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar Pustaka
Ambarita, A (2006). Manajemen Pembelajaran.Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT
Bumi Aksara.
Azmiyawati, dkk (2008). IPA Saling Temas Kelas 5.Jakarta : PT Intan
Parawira.
Barlia, Lily. (2009). Teori Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar. Subang:
Royyan Press.
Barlia, Lily. (2010). Teori Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Di
Sekolah Dasar. Subang: Royyan Press.
Baswori, H.M & Suwandi.( 2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas.
Bogor: Ghalia Indonesia
Dimyati dan Mujiono, (2009).Belajar dan pembelajaran .Jakarta : Rieneka
Cipta.
Karli, H dan Sri. Y.M. ( 2004 ). Implementasi Kurikulum Berbasis Kopentensi
Model-Model Pembelajaran.Bandung : Bina Media Informasi.
Majid, A (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya
Rahmat, C & Solehuddin M. ( 2006 ). Pengukuran dan penelitian hasil
belajar.Bandung : CV Adira
Sudjana,N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Prayekti, Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Dalam Mata Pelajaran
IPA SD Dengan Kerja Kelompok, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No.
059. Tahun ke-12, Maret 2006. [Online]: http//www.Teknologipendidikan.
net
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.
66
Desi Pertiwi Komalasari, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Widodo, A. Wuryastuti, S. & Margartha (2007) .Pendidikan IPA di