• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA KELAS PAKET C DI HOMESCHOOLING KAK SETO BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA KELAS PAKET C DI HOMESCHOOLING KAK SETO BANDUNG."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN PADA KELAS PAKET C

DI HOMESCHOOLING KAK SETO BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh:

Galuh Novarandi

0804559

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013

(2)

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA KELAS PAKET C

DI HOMESCHOOLING KAK SETO BANDUNG

Oleh Galuh Novarandi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

© Asaretkha Adjane 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

(4)

i

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

GALUH NOVARANDI (0804559). 2013. “Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung.”

Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013.

Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan, yaitu “Bagaimana persepsi siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Homeschooling Kak Seto Bandung?”

Secara lebih khusus, rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu: 1) Bagaimana persepsi siswa tentang materi pembelajaran yang disampaikan tutor pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung?, 2) Bagaimana persepsi siswa tentang metode pembelajaran yang digunakan tutor dalam pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung?, 3) Bagaimana persepsi siswa tentang media yang digunakan tutor dalam kegiatan pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung?, 4) Bagaimana persepsi siswa tentang penggunaan penilaian portofolio yang diterapkan oleh tutor dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung?, 5) Bagaimana persepsi siswa tentang suasana dalam kegiatan pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung?

Penelitian ini menggunakan pendekatan positivistik kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen penelitian berupa angket dan wawancara. Sampel yang digunakan adalah siswa pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto sebanyak 30 siswa. Pengolahan data dan analisis data menggunakan teknik hitung statistik deskriptif, dan teknik statistik yang digunakan adalah chi kuadrat (x ). 2

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang diberikan khususnya pada kelas paket C dinyatakan sesuai dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan dalam pendidikan. Hal tersebut ditinjau dari perolehan hasil penelitian di lapangan mengenai lima aspek yaitu, materi pembelajaran, metode, media, penilaian portofolio dan suasana dalam pembelajaran dengan secara keseluruhan telah sesuai dan terpenuhi dalam pelaksanaannya.

(5)

ii

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

GALUH NOVARANDI (0804559). 2013. “The Student’s Perception of Learning Activities in the Class C Packet in Homeschooling Kak Seto Bandung.”

A Paper of Curriculum and Education Technology Department, Faculty of Education, Indonesia University of Education, Bandung 2013.

This research attempt to answer formulated research questions which are: How is the student’s perception of learning activities in the class C packet in Homeschooling Kak Seto Bandung?

In more specific, the research questions in the research are: 1) how is the student’s perception about learning materials that presented by the tutor in the class C packet in Homeschooling Kak Seto Bandung?, 2) how is the student’s perception about learning methods that presented by the tutor in the class C packet in Homeschooling Kak Seto Bandung?, 3) how is the student’s perception about media learning that presented by tutor in the class C packet in Homeschooling Kak Seto Bandung?, 4) how is the student’s perception about utilizing of portfolio assessment that applied by the tutor in the class C packet in Homeschooling Kak Seto Bandung?, 5) how is the student’s perception about the learning atmosphere in the class C packet in Homeschooling Kak Seto Bandung?

This research used descriptive analitic method. The data collection was conducted by using an instrument which is questionnaire and interview. The samples used are thirty students of class C packet in Homeschooling Kak Seto Bandung. The data was processed and analyzed with descriptive statistic, and statistical technique is the chi squared.

Based on the result of the research, it can be concluded that implementation of learning activities provided in the class C packet is declared appropriate and meet the established criteria. It seen from the acquisition of research result in the field in five aspects, namely learning materials, methods, media, portfolio assessment and learning environment was appropriate and met.

(6)

i

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 6

C.Tujuan Penelitian ... 7

D.Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Operasional ... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 10

A.Persepsi ... 10

1. Pengertian Persepsi ... 10

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 10

B.Pembelajaran ... 13

1. Pengertian Pembelajaran ... 13

2. Komponen-komponen Pembelajaran ... 14

C.Homeschooling ... 22

1. Pengertian Homeschooling ... 22

2. Tujuan Homeschooling ... 22

3. Kelebihan dan Kekurangan ... 23

4. Metode-metode Homeschooling ... 25

5. Jenis-jenis Kegiatan Homeschooling ... 27

6. Program Kegiatan Belajar Komunitas Homeschooling ... 30

7. Faktor-faktor Pemicu dan Pendukung Homeschooling ... 34

(7)

ii

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

A.Pendekatan dan Metode Penelitian ... 40

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 42

1. Populasi Penelitian ... 42

3. Penyusunan Laporan... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A.Hasil Uji Coba Instrumen ... 47

B.Deskripsi Hasil Penelitian ... 52

1. Persepsi Siswa terhadap Materi Pembelajaran yang Diberikan ... 52

2. Persepsi Siswa terhadap Metode Pembelajaran yang Digunakan ... 54

3. Persepsi Siswa terhadap Media yang Digunakan ... 56

4. Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Penilaian Portofolio ... 58

5. Persepsi Siswa terhadap Suasana dalam Kegiatan Pembelajaran ... 60

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

1. Persepsi Siswa terhadap Materi Pembelajaran yang Disampaikan Tutor pada Kelas Paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung. ... 62

2. Persepsi Siswa terhadap Metode Pembelajaran yang Digunakan Tutor dalam Pembelajaran pada Kelas Paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung ... 66

(8)

iii

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Penilaian Portofolio yang Digunakan Oleh Tutor dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

pada Kelas Paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung ... 70

5. Persepsi Siswa Tentang Suasana dalam Kegiatan Pembelajaran pada Kelas Paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung ... 72

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 74

A.Simpulan ... 74

B.Rekomendasi ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(9)

iv

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabe l3.1 Jumlah Populasi Penelitian... 49

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian... 49

Tabel 4.1 Perhitungan Hasil Uji Coba Instrumen... 55

Tabel 4.2 Perhitungan Hasil Uji Coba Keseluruhan... 56

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Aspek Persepsi Terhadap Materi Pembelajaran... 59

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Aspek Persepsi Terhadap Metode Pembelajaran... 61

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Aspek Persepsi Terhadap Media Pembelajaran... 63

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Chi-Kuadrat Aspek Persepsi Terhadap Penggunaan Penilaian Portofolio... 65

(10)

v

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar 2.1 Hubungan Antar Komponen Pembelajaran... 15

(11)

1

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia sangatlah pesat, dilihat dari maraknya lembaga pendidikan seperti lembaga pendidikan swasta baik yang berskala nasional hingga sekolah yang berskala internasional. Permasalahan yang dimaksud pada dasarnya berada pada lingkungan masalah akses dan pemerataan dalam pendidikan, sumber daya manusia, kurikulum dan proses penyelenggaraan pembelajaran, evaluasi dan mutu hasil pendidikan hingga persoalan lingkungan dan sarana prasarana pendidikan.

Berbagai upaya dan gagasan telah dilakukan oleh pihak yang bersangkutan seperti, rekayasa kurikulum berbasis sekolah (school-based), berbasis kompetensi (competence-based) dan berbasis masyarakat (community-based) dengan melibatkan banyak pihak terutama orangtua dan kelompok

sosial lainnya di antaranya melalui komite dan dewan sekolah. Hal demikian, merupakan suatu implemantasi dari langkah sadar secara sistematis yang harus dilakukan bagi setiap manusia untuk meningkatkan tatanan hidup yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan dan merupakan sarana penting bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas dalam menjamin proses pembangunan suatu bangsa negara berkembang.

Pentingnya pendidikan tentu sudah menjadi hal mutlak bagi seseorang untuk mendapatkanya, karena pendidikan, kemampuan, pengetahuan, merupakan modal yang harus dimiliki sebagai bekal untuk menjalani hidup di zaman yang terus berkembang yang menempatkan keadaan menjadi serba sulit untuk dicapai. Sulistyono dalam Hariyanto (2012: 1). mengemukakan sebagai berikut:

(12)

2

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

paling nyata sekolah) sehingga yang bersangkutan mengalami perkembangan secara optimal. (Sumber: http://belajarpsikologi.com/konsep-dasar-pendidikan/)

Secara umum dampak yang diberikan oleh hasil tertanamnya dunia pendidikan dalam lingkungan luas, terdapat banyaknya suatu bentuk kelompok belajar, dan kelompok lainnya yang melaksanakan kegiatan bersifat positif, sehingga bisa memunculkan calon tokoh masyarakat di masa depan. Tidak menutup kemungkinan apabila terdapat suatu permasalahan dalam dunia pendidikan saat ini mengenai adanya suatu kekeliruan terhadap keefektifan sistem lembaga pendidikan formal seperti sekolah pada umumnya, yang tentunya sudah terstruktur untuk mengikuti acuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Munculnya tanggapan banyak orang bahwa pendidikan hanya bisa diperoleh di sekolah formal. Padahal pendidikan di sekolah formal tidak sepenuhnya bisa memberikan apa yang diharapkan orangtua terhadap anaknya. Sering kali terdapat peserta didik yang beralasan merasa jenuh atau enggan dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti keadaan di dalam kelas dengan terlalu banyaknya peserta didik yang ditangani oleh satu orang pengajar sehingga ia merasa tidak terperhatikan dan tidak lagi menyenangkan terlebih karena jam pelajaran yang berlebihan untuk diikuti.

Seperti yang diungkapkan oleh JF Nainggolan MCN, (2011: 1) bahwa “jam mata pelajaran yang melimpah adalah salah satu alasan murid menjadi luar biasa jemu. Jika UNESCO mensyaratkan 800-900 jam pelajaran per tahun untuk SD, Indonesia justru memberlakukan 1.400-an jam per tahun.” Di samping itu, terdapat anggapan lain terlebih adanya kekerasan yang dialami peserta didik di dalam lingkungan seperti terdapat disuatu sekolah baik dari pengajarnya yang memberikan hukuman secara fisik, dan intimidasi dari rekan kelasnya sendiri (bullying).

(13)

3

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkan suatu pendidikan yang berbasis pembelajarannya tidak jauh dari pengawasan dan tanggungjawab mereka sendiri, yaitu sekolah yang dinamakan Homeschooling.

Dalam konteks ini Homeschooling bisa dikatakan sebagai lembaga pendidikan alternatif bagi orangtua dimana di tengah banyak kekurangan yang dirasakan dari proses pendidikan sekolah pada umumnya dapat terpenuhi dengan adanya model pendidikan yang menetapkan kurikulumnya secara flexible sesuai minat peserta didik dan sesuai dengan harapan orangtua.

Seperti yang diungkapakan Arie Fadjar Nugroho (2010: 3) sebagai berikut:

Kurikulum pembelajaran Homeschooling adalah kurikulum yang didesain sendiri namun tetap mengacu kepada kurikulum nasional. Penelitian yang dilakukan oleh Bryan Ray menunjukkan bahwa mayoritas Homeschoolers (71%) memilih sendiri materi pembelajaran dan kurikulum dari kurikulum yang tersedia, kemudian melakukan penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan keadaan keluarga. Selain itu, 24% diantaranya menggunakan paket kurikulum lengkap yang dibeli dari lembaga penyedia kurikulum dan materi ajar. Sekitar 3% menggunakan materi dari sekolah satelit (partner home schooling) atau program khusus yang dijalankan oleh sekolah swasta setempat. (Sumber: http://tokay.blog.uns.ac.id/2010/01/10/home-schooling-sebagai-alternatif-pembelajaran-formal-boy/).

Selain kurikulum dan metode pembelajaran yang berbeda, satu hal yang terpenting guna memperlancar dan meningkatkan kualitas pelaksanaan homeschooling adalah dengan terdapatnya ketersediaan berbagai media

ataupun sumber belajar. Sumber belajar tersebut dapat didesain, disediakan di rumah atau memanfaatkan sumber belajar yang telah ada terlebih di lingkungan sekitar. Misalnya sumber belajar internet dengan memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia di lingkungan sekitar, seperti warnet atau memanfaatkan jaringan celuler khususnya Handphone. Secara umum sumber belajar yang perlu

(14)

4

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berisi program pembelajaran baik dalam bentuk video, audio, maupun multimedia interaktif.

Sesuai dengan yang diungkapkan Dian Ekawati (2011: 1) dalam artikelnya:

Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang mereka pelajari bukan mengetahuinya, oleh karena itu para pendidik telah berjuang dengan segala cara dengan mencoba untuk membuat apa yang dipelajari siswa disekolah agar dapat dipergunakan dalam kehidupan mereka sehari-hari. (Sumber: Tersedia: http://dianpelita.wordpress.com). Dalam konteks ini pula orangtua turut berperan sebagai pendidik yang mendukung proses pembelajaran anak sebagai peserta didiknya dalam memberikan pembelajaran dan mengayomi apa yang tepat untuk diberikan sebagai bahan ajar yang lebih bermakna dalam pendidikannya.

Munculnya lembaga Homeschooling yang semakin marak diperbincangkan, khususunya bagi para orangtua yang tertarik untuk menerapkannya, kini mulai banyak berdiri seperti di kota-kota besar khususnya di Bandung. Misalnya Homeschooling Tunggal dan Homeschooling Majemuk yang dalam sistem pembelajarannya dipegang penuh oleh orangtua. Selebihnya terdapat lembaga Komunitas Homeschooling yang merupakan gabungan dari beberapa keluarga yang mendirikan Homeschooling Majemuk, dan secara keseluruhan telah terstruktur dalam sistem pembelajarannya diantaranya Homeschooling Kak Seto Bandung (HSKS Bandung).

Landasan legalitas lembaga tersebut terdapat pada ketetapan Undang-undang No. 20 Tahun. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya Pasal 27 yang tertulis sebagai berikut:

(1) Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) Diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

(15)

5

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Saat ini jumlah keluarga yang menerapkan pendidikan homeschooling terus mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ella Yulaenawati, Direktur Pendidikan Kesetaraan Departemen Pendidikan Nasional ada sekitar 10-20 persen dari seluruh pendidikan alternatif di Indonesia sekitar seribu sampai 1500, karena beberapa pesantren dan padepokan pencak silatpun bisa dikategorikan sebagai homeschooling. Di Jakarta ada sekitar 600-an, homeschooling tunggal sekitar 100,500 lainnya Homeschooling majemuk dan komunitas. (Sumber:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2192435-perkembangan-homeschooling/).

Dalam proses pembelajarannya, di Homeschooling Kak Seto memiliki rencana pembelajaran mingguan yang disusun oleh orangtua dan adanya kegiatan pembelajaran yang mayoritas digemari oleh para peserta didiknya (Homeschooler) dengan alasan menyenangkan untuk diikuti ketika kegiatan

belajar mengajar sedang berjalan seperti:

(1) Komunitas. (2) Games. (3) Inspiring Story. (4) Project Class. (5) Distance Learning (DL) Gathering. (6) Nonton Bareng. (7) Outing (field trip). (8) Ekstrakurikuler. Terdapa pula kegiatan yang mengikut sertakan orangtua dalam proses pembelajarannya sebagai berikut: (1) Parent’s Meeting. (2) Bimbingan Konseling. (Rully Khoiruddin, dkk, (2012: 7).

Di samping itu Homeschooling Kak Seto menerapkan sistem penilaian yang diambil dari dua aspek yaitu, penilaian dari hasil belajar mengajar yang telah diikuti peserta didiknya, dan penilaian terhadap perkembangan yang dimiliki oleh peserta didiknya setelah mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran.

Dari hasil penelitian Efi Setiyawati. (2012: 161) diperoleh gambaran bahwa terdapat suatu keefektifan dalam proses pembelajaran di Homescooling Kak Seto Bandung yang telah diusahakan para tutor dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didiknya sebagai berikut:

(16)

6

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sukses. Keenam, tutor memberikan kemudahan dan bantuan dalam belajar. Ketujuh, tutor memberikan pujian, hukuman dan hadiah.

Berdasarkan uraian di atas yang telah dipaparkan maka peneliti menarik permasalahan apakah proses pembelajaran terhadap lembaga pendidikan Homeschooling berjalan dengan baik? Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian secara lebih lanjut dengan judul “Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C di

Homeschooling Kak Seto Bandung.”

B.Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan suatu konteks penelitian yang mengarahkan pelaksanaan dan pencapaian tujuan penelitian, merupakan penempatan faktor-faktor, atau variabel-variabel yang terkait dengan fokus masalah tersebut. Berdasarkan uraian permasalahan di atas maka terbentuk rumusan masalah umumnya adalah: “bagaimana persepsi siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Homeschooling Kak Seto Bandung?.

Dari masalah yang telah dirumuskan di atas, dapat dirumuskan masalah khusus sebagi berikut:

1. Bagaimana persepsi siswa tentang materi pembelajaran yang disampaikan tutor pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung?

2. Bagaimana persepsi siswa tentang metode pembelajaran yang digunakan tutor dalam pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung?

3. Bagaimana persepsi siswa tentang media yang digunakan tutor dalam kegiatan pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung?

(17)

7

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Bagaimana persepsi siswa tentang suasana dalam kegiatan pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Homeschooling Kak Seto Bandung.

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh data tentang materi pembelajaran yang disampaikan tutor pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung.

2. Untuk memperoleh data tentang metode pembelajaran yang digunakan tutor dalam pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung.

3. Untuk memperoleh data tentang media yang digunakan tutor dalam kegiatan pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung.

4. Untuk analisis data mengenai teknik penilaian yang digunakan Tutor untuk menilai proses dan hasil belajar siswa di Homeschooling Kak Seto Bandung.

5. Untuk mendeskripsikan persepsi siswa tentang suasana kegiatan pembelajaran pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto Bandung.

D.Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak dari segi sebagai berikut:

 Teoritis

(18)

8

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pembelajaran bagi yang bersangkutan tertarik untuk memahami mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang terdapat didalam lingkungan Homeschooling Kak Seto Bandung.

 Praktis

a. Pihak siswa

1. Memberikan motivasi dan gagasan lebih banyak terhadap minat belajar peserta didik di Homeschooling tersebut.

 Dapat memberikan stimulus yang kuat terhadap daya tarik pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Homeschooling tersebut.

b. Pihak pengajar (tutor)

Dapat lebih menumbuhkan kesungguhan dalam memberikan pengajaran, membimbing, dan lebih meningkatkan produktifitas serta tanggungjawab terhadap calon generasi penerus kedepan untuk terus mencapai keadaan yang lebih baik.

c. Peneliti yang akan datang

Memberikan wawasan sebagai dasar gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Homeschooling secara umum dan khususnya Homeschooling Kak Seto.

E.Definisi Operasional

Untuk menjaga agar tidak terdapat suatu kekeliruan dalam memahami yang terdapat dalam penelitian ini maka peneliti akan menjalaskan definisi oprasional sebagai berikut:

a. Persepsi Siswa

(19)

9

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Peneliti bermksud ingin mengetahui proses pembelajaran yang bisa dilakukan di lingkungan Homeschooling Kak Seto Bandung.

c. Homeschooling

(20)

40 Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan positivistik, artinya segala sesuatu yang berdasarkan fakta atau kenyataan tidak melebihi fakta-fakta yang telah ada dengan penalaran secara induktif. Sebagai alasan peneliti menggunakan pendekatan ini yaitu untuk menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasi dari data yang bersifat kuantitatif ke dalam suatu bentuk deskripsi. Pendekatan ini menuntut peneliti untuk menjelaskan suatu fenomena dengan terdapatnya suatu variabel sebagai objek penelitian.

Untuk pendekatan ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian bermula dari suatu teori menuju bentuk perolehan suatu data numerik di lapangan. Sebagai pertimbangan peneliti dalam menganalisis data di lapangan, menekankan pada penilaian numerik atas fenomena yang diteliti Untuk selanjutnya peneliti mengolah dan menganalisi perolehan data tersebut.

Sebagaimana menurut Zainal Arifin (2012: 29):

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.

Penelitian kuantitatif mendasarkan hasil penelitian pada perhitungan-perhitungan matematis yang kemudian memberikan gambaran atas suatu fenomena yang diajukan dalam penelitian ini. Data angka yang dihasilkan menjadi acuan yang telah ditentukan sebelumnya.

(21)

41

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Zainal Arifin (2012: 54) penelitian deskriptif adalah:

Penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel. Tujuan penelitian deskriptif, yakni untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Pada awalnya, penelitian penelitian deskriptif hanya untuk menggambarkan variabel-variabel tunggal, tidak perlu menjelaskan korelasi atau komparasi, dan tidak perlu adanya hipotesis cukup dengan pertanyaan penelitian.

Peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan keadaan yang sedang berlangsung di homeschooling, sesuai dengan keadaan yang ada tanpa melakukan suatu tindakan yang bersifat penerapan terhadap proses pembelajaran yang sedang diikuti oleh siswa pada kelas paket C. Peneliti lebih menekankan pengamatan pada aspek-aspek yang sesuai dengan rumusan masalah meliputi komponen-komponen yang terdapat pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan suasana dalam pelaksanaan.

Dalam penelitian ini peneliti memiliki satu variabel tunggal, yakni tidak memiliki variabel bebas (independen) ataupun variabel terikat (dependen), peneliti bermaksud meninjau secara lebih rinci gambaran terhadap situasi dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang terdapat di Homeschooling Kak Seto Bandung.

(22)

42

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Berdasarkan populasi yang terdapat di Homeschooling Kak Seto Bandung, maka peneliti menetapkan subjek yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik (homeschooler) pada kelas paket C, terdiri dari siswa yang mengikuti program pembelajaran komunitas homeschooling dengan jumlah 30 siswa.

Berikut uraian dalam tabel mengenai jumlah siswa yang terdapat pada setiap kelas dari pembelajaran tersebut:

Tabel 3. 1

Jumlah Populasi Penelitian

No. Tingkat/ Kelas Populasi

Program Komunitas

1. Paket C kelas I 9 Siswa 2. Paket C kelas II 11 Siswa 3. Paket C kelas III 10 Siswa

Jumlah 30 Siswa

Sumber: Data Siswa Paket C HSKS (2012)

2. Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik sampling jenuh/ sensus. Menurut Sugiyono (2011: 124) “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.” Hal ini dikarenakan peneliti ingin mengambil seluruh siswa pada kelas paket C yang meliputi program pembelajaran komunitas homeschooling terdiri dari tiga tingkatan yaitu kelas I, II, dan III, dengan jumlah seluruhnya 30 siswa.

Tabel 3. 2

Jumlah Sampel Penelitian

No. Tingkat/ Kelas Populasi

Program Komunitas

1. Paket C kelas I 9 Siswa 2. Paket C kelas II 11 Siswa 3. Paket C kelas III 10 Siswa

Jumlah 30 Siswa

(23)

43

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk itu, peneliti akan menarik seluruh populasi sebagai sampel, dikarenakan tidak memungkinkan bagi peneliti mengambil sebagian jumlah dari populasi sebagai jumlah yang dapat mewakili dari populasi tersebut. Sesuai dengan pendapat Arikunto

S, (2002: 112) “apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya penelitian populasi. Jika subjeknya lebih besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 %.”

C. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan suatu alat pengumpul data yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan suatu penelitian, dengan bermaksud untuk memperoleh suatu data

di lapangan. “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2011: 54).

Mengenai penggunaan instrumen sendiri, secara langsung menekankan pihak peneliti untuk lebih teliti dan sigap khususnya pada tahap merancang keseluruhan isi instrumen tersebut, karena metode dalam pengumpulan data dan penilaiannya sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Untuk itu peneliti berharap dalam menyebarkan alat pengumpul data ini dapat memperoleh informasi relevan sesuai dengan maksud dari penelitian ini, dan menghimpun seluruh persepsi dari pihak responden yang telah ditentukan dengan jumlah maksimal. Berikut alat pengumpul data yang akan peneliti gunakan di lapangan:

1. Angket

Lembar angket dalam penelitian ini digunakan untuk menghimpun data berupa persepsi siswa mengenai elemen yang terdapat dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di homeschooling tersebut pada kelas paket C di Homeschooling Kak Seto yang berjumlah 30 siswa.

Untuk jenis angket dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket

berstruktur yaitu “angket yang menyediakan beberapa kemungkinan jawaban”

(24)

44

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti sendiri dan memudahkan pengisian angket bagi siswa sebagai responden, dengan bentuk pernyataan berupa pilihan ganda yang telah disediakan opsi pilihan terakhir secara bebas untuk kemungkinan terdapatnya ketidak sesuain alternatif jawaban yang akan dipilih oleh siswa.

D. Analisis Data

Setelah terkumpul data dalam penelitian maka peneliti selanjutnya akan melakukan pengolahan data dan menganalisisnya, untuk disimpulkan dan mendeskripsikan mengenai berbagai macam kendala yang terdapat di lapangan penelitian tersebut, teknik analisis data yang akan digunakan peneliti adalah teknik hitung statistik deskriptif, untuk mendeskripsikan variabel penelitian yang diperoleh melalui hasil-hasil pengukuran dengan tidak menggunakannya statistik inferansial karena dalam penelitian ini tidak terdapat suatu hipotesis. Teknik statistik yang digunakan adalah persentase dari suatu data yang telah diperoleh ketika di lapangan sebagai berikut:

1. Chi Kuadrat (x2)

Chi kuadrat mempunyai fungsi untuk menguji apakah ada perbedaan antara

frekuensi yang diamati dengan frekuensi jawaban yang diberikan responden sebagai berikut:

fo : Frekuensi yang diobservasi

(25)

45

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah peneliti dalam mengolah dan menganalisis data yang telah diperoleh sebagai berikut:

a. Mengelompokan setiap jawaban yang diberikan oleh responden, untuk mengetahui banyaknya fo.

b. Mencari frekuensi yang diharapkan fe dengan jalan jumlah seluruh fo dibagi dengan jumlah alternatif jawaban.

c. Mencari selisih fo dengan fe

fofe

.

d. Menghitung Chi kuadrat setelah memperoleh fodan fe.

e. Menentukan tinggkat kebebeasn

 

dk yaitu jumlah alternaif jawaban

dk1

. f. Melihat kolom

 

dk (tabel harga kritik Chi kuadrat) pada tinggkat kepercayaan

%

95 untuk melihat apakah ada pebedaan yang signifikan atau tidak.

g. Menafsirkan atau menguji hasil perhitungan Chi kuadrat dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika x2hitung > x2 tabel berarti terdapat perbedaan yang signifikan.

2) Jika x2hitung < x tabel berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara 2 frekuensi yang diperoleh dengan frekuensi yang diharapkan.

h. Mencari persentase dari setiap ketegori jawaban dengan alternatif jawaban sesuai dengan frekuensi yang terkumpul dengan rumus persentase.

i. Membuat penafsiaran dan simpulan hasil.

E. Prosedur penelitian

Berikut ini prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti:

1. Persiapan

a. Peneliti terlebih dahulu melakukan studi pendahuluan baik secara studi pustaka dan studi observasi.

(26)

46

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menyusun proposal penelitian dengan maksud untuk pengajuan judul dan mendapatkan kesepakatan dari pihak dosen pembimbing ke tahap selanjutnya.

d. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian.

e. Menyusun pernyataan instrunen yang akan digunakan pada penelitian di lapangan.

2. Pelaksanaan

a. Peneliti melakukan penyebaran angket kepada seluruh siswa kelas paket C sebagai responden.

b. Pengumpulan angket-angket yang telah disebarkan sebelumnya, untuk tahap selanjutnya dianalisis.

3. Penyusunan Laporan

a. Peneliti mengolah dan menganalisis perolehan data yang telah terkumpul di lapangan ke dalam suatu bilangan angka.

b. Menyusun kesimpulan dari perolehan data dalam penelitian yang telah dilakukan dengan bentuk suatu deskripsi.

c. Peneliti selanjutnya membakukan secara keseluruhan hasil analisis data yang telah diperoleh kedalam bentuk laporan.

(27)

47

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Penelitian.

Studi Pendahuluan

Rumusan Masalah

Landasan Teori

Pengumpulan Data

Populasi dan Sampel Pengembangan

Instrumen Pengujian Instrumen

Analisis Data

(28)

74

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian di lapangan, berkenaan dengan persepsi siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Komunitas Homeschooling Kak Seto Bandung. Pada simpulan ini peneliti akan

menggambarkan jawaban atas rumusan masalah yang terdapat dalam penelitan ini secara umum dan khusus sebagai berikut:

1. Simpulan Umum

Sesuai dengan temuan di lapangan mengenai gambaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran di komunitas Homeschooling Kak Seto Bandung. Dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang diberikan khususnya pada kelas paket C dinyatakan sesuai dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan dalam suatu pendidikan. Hal tersebut ditinjau dari perolehan hasil penelitian di lapangan dalam lima aspek yaitu, materi pembelajaran, metode, media, penilaian portofolio dan suasana dalam pembelajaran dengan secara keseluruhan telah sesuai dan terpenuhi.

2. Simpulan Khusus

Ditinjau dari lima aspek yang terdapat dalam komponen pembelajaran diantaranya sebagai berikut:

a. Persepsi Siswa Terhadap Materi Pembelajaran

Berdasarkan persepsi siswa kelas paket C yang telah terhimpun secara keseluruhan, pada dasarnya materi yang terdapat pada komunitas homeschooling telah dinyatakan sangat baik. Hal tersebut dapat ditinjau dari

lima poin yang menjadi indikator dalam penelitian aspek kesukaran materi dan

(29)

75

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Persepsi Siswa Terhadap Metode Pembelajaran

Berdasarkan persepsi siswa terhadap penggunaan metode dalam pembelajaran di komunitas homeschooling Kak Seto Bandung, tutor tidak mengacu pada satu metode tertentu dalam mengajar, akan tetapi tutor mampu menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda.

c. Persepsi Siswa Terhadap Media pembelajaran

Berdasarkan persepsi siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan tutor dalam menyampaikan materi kepada siswa khususnya pada kelas paket C, di samping beragamnya media yang digunakan dalam menyampaikan materi, tutor lebih menekankan pemilihan media terhadap daya tarik dan pola belajara siswanya sendiri agar penyampaian materi mudah dicerna dan diingat.

d. Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Penilaian.

Berdasarkan persepsi siswa kelas paket C terhadap penilaian yang diberikan dalam pembelajaran oleh tutor, tidak terlalu berbeda dengan penilai di sekolah pada umumnya, untuk penilaian akademis tutor seluruhnya diperoleh dari nilai hasil UTS dan UAS. Di samping itu tutor nenekankan penilaian secara pribadi seperti penilaian portopolio proses, portopolio produk dalam meninjuau perkembangan yang dimiliki siswa.

e. Persepsi Siswa Terhadap Suasana Dalam Kegiatan Pembelajaran

Persepsi siswa mengenai suasana yang terbentuk selama pembelajaran, dipandang baik dari konteks penataan ruangan pembelajaran komunikasi yang terjalin antara tutor dan siswa, meskipun terdapat keragaman suasana setiap kelasnya. Hal demikian merupakan suatu usaha dari tutor yang memberikan keakraban dan keterbukaan bagi siswanya dalam mengikuti pembelajaran.

B. Rekomendasi

Secara umum pelaksanaan kegiatan pembelajaran di komunitas homeschooling dikatan telah terbentuk dengan baik, hal tersebut sudah menjadi

(30)

76

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai bahan saran dan masukan agar pencapaian hasil lebih dapat ditingkatkan kembali kualitas yang akan dicapai. Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Tutor

Khusunya bagi pelaksana pendidikan, dalam memberikan pengajaran sudah seharusnya pengajar untuk meningkatkan penguasaan keterampilan dalam mengajar baik dari keterampilan dalam membuka suatu pelajaran yang berlanjut pada kegiatan pokok pembelajaran, dan keterampilan dalam menutup suatu pembelajaran yang telah diberikan, dengan bermaksud agar pembelajaran yang dilakukan lebih menarik dan menyenangkan.

2. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan diharapkan lebih meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusannya terutama mengenai kompetensi dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran ketika menjadi tenaga pendidik, karena kesempatan yang begitu besar akan mereka dapatkan ketika terjun langsung ke dalam dunia pendidikan. Diharapkan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan mengembangkan jaringan kerja yang berkaitan dengan kemampuan lulusannya.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

(31)

77

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adiguna, Donny. (2012). Aspek Legalitas. [Online]

Tersedia:http://www.fikarhomeschooling.net/index.php/profil/legalitas [4 November 2012]

Aditya. (2010). Persepsi. [Online]

Tersedia: http://adityaromantika.blogspot.com/2010/12/persepsi.html [14 Desember 2012]

Arifin, Zaenal. (2012). Penelitin Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma’mur. (2012). Buku Pintar Home Schoolin. Jogjakarta:

FlashBooks.

Ekawati, Dian. (2011). PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKS. [Online]

Tersedia: http://dianpelita.wordpress.com [26 November 2012]

Widoyoko, Eko Putro. (2011). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.op.

Hariyanto. (2012). Konsep Dasar Pendidikan. [Online]

Tersedia: http://belajarpsikologi.com/konsep-dasar-pendidikan/ [15 Juni 2012]

Harris Pratama, Mohammad. (2012). Makalah “Peran E-Learning Sebagai

Solusi Memecahkan Masalah Pemerataan Dan Akses Pendidikan”. [Online]

Tersedia: http://kumpulancatatan.wordpress.com [4 September 2012]

Hamalik, Oemar. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Hanimmah. (2011). Perkembangan Homeschooling. [Online]

(32)

78

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HRD, Abdurrahman. (2011). Homeschooling di Indonesia dan Problematikanya. [Online]

Justisia, Fetty Fuji. (2009). Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Di Lembaga Homeschooling Kak Seto (Studi Kasus Di Lembaga Homeschooling Kak Seto Bandung). Skripsi Sarjana FIP. Bandung: Tidak diterbitkan.

Khoiruddin R, dkk. (2012). Tugas Observasi Mata Kuliah Pendidikan Masyarakat Homeschooling TUGAS OBSERVASI MATA KULIAH PENDIDIKAN MASYARAKAT. [Online]

Tersedia: http://ormawajurusanplsunesa.blogspot.com/2012/07/tugas-observasi-mata-kuliah-pendidikan.html [17 November 2012]

Marliany, Rosleny. (2010). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

MNC, JF Nainggolan. (2011). Home Schooling Suatu Alternatif Mendidik Anak. [Online]

Tersedia: http://manado.tribunnews.com/2011/10/05/home-schooling-suatu-alternatif-mendidik-anak [15 November 2012]

Nugroho, Arie Fadjar. (2010). Homeschooling Sebagai Alternatif Pembelajaran Formal Boy. [Online]

Tersedia: http://tokay.blog.uns.ac.id/2010/01/10/home-schooling-sebagai-alternatif-pembelajaran-formal-boy/ [17 November 2012]

Rahmanu, Gun Sasongko. (2011). MAKALAH HOMESCHOOLING. [Online] Tersedia: http://gunsasongkorahmanu.blogspot.com/2011/01/makalah-homeschooling.html [08 November 2012]

(33)

79

Galuh Novarandi, 2013

Persepsi Siswa Terhadap Pelakasanaan Kegiatan Pembelajaran Pada Kelas Paket C DI Homeschooling Kak Seto Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Simbolon , Pormadi Paternus. (2007) Homeschooling: Sebuah Pendidikan Alternatif. [Online]

Tersedia: http://pormadi.wordpress.com/2007/11/12/homeschooling/ [23 Juni 2012]

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2004). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ngatini, Ning. (2012). Tentang Homeschooling. [Online]

Tersedia:http://mazayahomeschooling.wix.com/homeschooling#!about/c1w fv [28 Agustus 2012]

Yuha, Dha. (2012). makalah persepsi. [Online]

Gambar

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian....................................................................
Gambar 2.1 Gambar 2.1 Hubungan Antar Komponen Pembelajaran................. 15 Gambar 3.1 Desain Penelitian………………………………………………....
Tabel 3. 1 Jumlah Populasi Penelitian
Gambar 3.1 Desain Penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

PROFIL BPBD KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2019 46 Pelaksanaan Misi dalam mewujudkan visi Kabupaten Bengkalis pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis,

Tanaman terpilih diambil satu atau dua tanaman dari setiap baris tanaman dari masing-masing petak yang dilakukan berdasarkan keragaan diameter kanopi

diselesaikan dengan cepat sehingga waktu dan tempat tidak menjadi suatu halangan. Kebutuhan inilah yang membuat teknologi mobile semakin berkembang. Dan saat ini

Berikut ini adalah langkah – langkah yang dapat dilakukan oleh produsen atau pemasar di dalam menciptakan dan mengembangkan komunikasi efektif terhadap

Dari penelitian ini diperoleh prosentase 3 persen sebagai nilai optimum berdasar kemudahan dalam mengerjakan adukan beton (workability) yang dipakai untuk

Instalasi gizi secara periodik setiap semester mulai tahun 2009 melakukan evaluasi pelayanan gizi hasilnya mengalami peningkatan, dan berdasarkan survai kepuasan

Data yang diolah adalah skor mentah hasil teks kemampuan membaca memahami struktur dan isi teks cerita fabel dan memahami ciri bahasa teks cerita fabel (moral) siswa kelas

Puji syukur penulis panjatkan pada Allah S.W.T yang senantiasa menyertai dan memberi kekuatan kepada penulis dalam pembuatan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas