• Tidak ada hasil yang ditemukan

CARA LAIN YANG SEDERHANA SEBAGAI PENGGANTI FILLER PADA LIPATAN NASO-LABIAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CARA LAIN YANG SEDERHANA SEBAGAI PENGGANTI FILLER PADA LIPATAN NASO-LABIAL."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kasus

CARA LAIN

YANG

SEDERHANA

SEBAGAI PENGGANTI

FILLER

PADA

LIPATAN

NASO-LABIAL

Sri

Lestari*,

Rikarni",

Rismawati

Yaswir"

*Bagian/ SMF

-

t6u

Kesehatan Kutit dan Kelamin RSUP Dr.

M. Diamil/FK

Univ

Andalas

Padang.

"*BEgian/

SMF patotogi

Ktinik RSIJP Dr.

M.

Dianil/

FK

Univ

Andalas

Padang.

Pengarang Utama 2 SKP Pengarang Pembantu I SKP

(SK PB l0l No. 267VPBla-4i84

ABSTRAK

Latarbelakang

:

Lipatan nasolabial pada setiap orang selalu ada terutafia pada usia di

atas 40 tahun. Lipatan nasotabial ini beheda-beda kedalamannya- tJntuk mengatasi lipatan

nasolabiat

yang

dalam

ini

ditakukan

inieksi

kotagen. Cara ini memberikan hasil yang memuaskai namun maha!. Untuk

itu

dicari prosedur lain yang sederhana, mudah dan murah

dengan materi pengganti kotagen yang lelah dipakai selama ini yaitu autologous collagen

inpZtion sebagai suitu tel<nik-soft-tissue augmentation pada lipatan nasotabial yang dalam' B'ahannya

Oiasat

dari serum pasien sendiri

yang

telah metalui suatu tahapan proses (sentrifigasi dan pemanasan dalam watet bath 70 and

gec

di laboratorium dan diperoleh auto!ogous

collagen-xasui

:

Seorang laki-laki usia 47 tahun bangsa lndonesia dengan lipatan nasolabial dan

nentotaOiat

y"n{ d"U^.

Terhadap penderita ini telah dilakukan inieksi autologous collagen'

Hasit

:

setetah-injeksi autotogous collagen diperoleh hasil yang memuaskan.

Kesimputan

:

Aitologous cottagen dapat dipakai sebagai pengganti

tiller

kolagen yang

relah

iipakai

salama-ini pada soft-lissre augmentation. Dengan teknik yang sedehana'

mudah, murah dengan ha,sil memuaskan dan tidak menimbutkan aleryi karena diproses dari serum pasien sendiri. Teknik ini dapat diulang sekali 3

-

6 bulan'

Kata kunci

:

filler, autologous

collagen-(MDVI 2006:

3!2:

73'75)

ABSTBACT

Background

:

Naso-labial lolds are more prominent in peopte morc than 40 years old' The

aepti

is

varied. Correction of deep naso-labiat folds can be done collagen iniection' This technique gives exceltent result atthough expensive. Othet simpte, easy and leSs expenSive

procedure-attemative

is

"autologous ioltagen iniection'' The materia! is taken frcm patient's

serum. The serum was then centrifuged and heated it in water bath 70 and 90 degree celcius,

to get the "aulologous

collagen'-Ca-se : A 47 year-otd

^a,

*itn

very deep naso-labiat folds and mento-labial fold was iniected

with "autologous collagen'

as

filler.

Result

:

The Aatologous cotlagen gave excellent rcsult'

Conclusion :

An

-aulologous coilagen- can

be

used

as

alternativa

of

collagen

lillet

for sofl-lissue augmentatin which cheaper, has simple technique, and gives excetlent result without isk

ol

atlergic reaction. tt can be repeated every

3'

6 months'

Key words

:

filler, autologaus coltagen

(MDVI 2006: 33/2: 73'75)

(2)

MDVI 2006;33/2

PENDAHULUAN

Kcla3er: acalah suatu

protein

alamiyang

membentuk

iarin-cancenyckong kulit-' Tanpa kolagen yang

cukup

maxa kerutal-kerutan wajah mulai terbentuk' lnjeksi

kciacen

paia

daerah

kerutan

dapat

mengisi dan

menimbah

ketegangan

kulit.

Soft flssue

augmentation

adalah

suatu

cara

yang

digunakan

untuk meningkatkan

atau

memperbaiki penampilan pasien

dan

telah menjadi

bagian yang penting dalam

peningkatan

estetika tanpa

proleOur pembedahan.t

Pada

saat ini, berbagai

teknik

dan material imptant digunakan untuk

meningkatkan

contour

dan

menghilangkan kerutan wajah seperti

rhytides,garis

horisontal di dahi,

glabelar

lines,

crow's'

fe'et,

garis nasolabial,

garis

halus pada bibir, garis

marionette, dan.iuga untuk

merevisi

skar akibat

jerawat'

skar halus, skar eksisi dan defek trauma'2

Substansi untuk

soft

lissue augmentation

secara

umum haruslah memiliki

kemampuan intrinsik

tertentu

yang memiliki potensi dan manfaat yang tinggi, hasil

yang

memuaskan

dan

reaksi

yang tidak diharapkan

sangat

minimal. Perlu diperhatikan

juga

hendaknya bersifat

nonteratogenik, nonkarsinogenik dan

non-migratory'z

Bahan yang sering

dipakai berasal

dan

bovin collagen

'yaituZydeim /dan //yang diinjeksikan dipapila

dermis

dan

Zyplast diinjeksikan

di

lapisan dermis yang

lebih

dalam.'Bahan terbaru yang dapat digunakan

adalah

hyaluronic acid

dan

Artecotl.lnjeksi kolagen ini

harus

diulang dengan interval 3

-

6 bulan karena

bahannya

mengalami

degradasi.l2

iuto

I og o

ui

i ni e cta bt

e

co ! ! a g e

n

( a uto I o-g e n

)

adal ah

cara lain rlntuk soft-trssue

augmentation' Sepertipada

autotogous

fat transfer,

autologous injectable

collagen

initida-k

memiliki risiko reaksi alergi karena berasal dari

jaringan autologous

sehingga

tidak memerlukan

tes kulit

skrining.z lnjeksi autologous collagen ini

juga

harus

diulang dengan interval

3 - 6

bulan.'

2

LAPORAN

KASUS

Seorang pasien laki-laki umur 47 tahun datang

ke

Poliklinik Kulit dan Kelamin

RSUP

Dr'

M.Djamil-

Padang

dengan keluhan: lipatan

nasolabial

dan mentolabial

yang

dalani dan ingin lipatan tersebut dihilangkan'

Pada

pemeriksaan

ftlnis

tampak lipatan

nasolabial

dan

mentolabial yang

dalam. Direncanakan dilakukan

so/t-tissue

augmentation pada lipatan nasolabial

dan

mentolabial

dengan autotogous collagen

yang

bahannya

berasal

dariserum

pasien

sendiri'

Teknik

untuk

pembu alan

autologous collagen:

1.

Diambil

darah

vena pada fossa kubiti menggunakan

disposable syringe

sterilsebanyak

10 cc.

2.

Darah

tersebut kemudian dimasukkan

ke

dalam

2

tabung kecil

(d

5cc) yang steril

(vacutatner, tanpa

pengawet).

3.

Tabung tersebut didiamkam

'15

menit agar

sel-sel

darah turun dan mengendap ke dasartabung sehingga

diperoleh serum

pada

bagian atas tabung.

4.

Selanjutnya tabung

tersebut

disentrafugasi dengan

kecepatan

4000

rpm selama

20

menit sehingga

ciiperoleh

serum

yang

jemih.3

5.

Kemudian serum

tadi

disedot dengan disposable

syringes

steril

1

cc (jarum 26G atau 27G).

6.

Disposable

syingessteril

1 cc

yang berisiserum tadi

dipanaskan

dalam

water

bath

dengan temperatur 700C

(yang

telah disiapkan sebelumnya)

selama 5 menit

agar

diperoleh kolagen.

7.

Kemudian

disposable syringes

steril 1 cc

tadi

dipanaskan lagi dalam

water

bath

90€

(yang

juga

telah disiapkan sebelumnya) selama 3 menit agar

diperoleh kolagen yang lebih

baik.a

8.

Disposable

syringes yang berisi kolagen tersebut

didinginkan dengan

air

yang mengalir.

9.

Setelah

dingin

diinjeksikan sepanjang

lipatan

nasolabial dan mentolabial secara intradermal.

DISKUSI

Teknik ini

dipakaisebagai

alternatif lain pengganti

f//er

kolagen

yang

telah

ada(Zyderm/Zyptast,

hyaluronic

acid

dan ArTeco!|

yang harganya mahal sedangkan

pada

teknik ini biayanya

murah dengan

teknik yang

mudah,

sederhana dengan waktu singkat kira-kira

1

jam. Untuk

memperoleh autologous

collagenini serum diperoleh dari

darah vena pasien sendiri. Serum yang

mengandung

kolagen

ini,

setelah

melaluitahapan

proses sentrifugasi

dan

pemanasan

di laboratorium

diperoleh

"autologous

cottagerf

yang siap diinjeksikan . "Autotogous

collagen"

ini

tidak menimbulkan reaksialergi

karena diperoleh dari

serum pasien sendiri serta memberi hasil yang

baik/

memuaskan. Teknik ini

juga

bersifat temporer,

dapat

diulang

tiap

3 - 6

bulan. Prosedur

ini

dapat dilakukan di

rumah sakit

atau

ditempat

praktek

bila

mempunyaialat'

alat tersebut

di

atas.

KESIMPULAN

Teknik ini dipakai sebagai

altematif

lain

pengganli filler

(3)

rr-

a','.: a2t

=-Jr

ve-

cara

lain

yang

sederhana

sebagai

penggantifitter

pada lipatan naso-labial

sede:i:aia.

waktunya singkat

kira-kira

1

jam,

tidak

nenl:::ui<an

reaksi alergi serta memberi

hasilyang

baild

reellck.en

Terimakasih saya ucapkan pada

Dr.

Gerhard

Sattler

besei'ia

staf yang

telah memberikesempatan

pada

saya

untuk belajar bedah kulit termasuk tehnik ini di

Rosenpark

Klinik-

Darmstaat

Jerman

16

-

18

September 2002.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Bisaccia E, Scarborough pA. Soft tissue augmentation' Dalam:

Bisaccia E, Scarborough DA, editor.The Columbia manual of

dermatologi cosmetic surgery. New York: Mc.Graw'Hill Medical

Publishing Division, 2002: 109'33.

Klein AW. Subtances for soft-tissue augmenlation' Dalam: Freedberg lM, Eisen AZ, Woltf K, Austen KF Goldsmith LA' Katz Sl, Jditor. Fitzpatrick's Dermatology in general medicine'

Edisi ke- 6. New York: Mc Graw-Hill Medical Publishing Division'

2003: f560-4.

Bermes EW, Young DS. General laboratory technique and procedures. Dalam: Burtis CA, Ashwood ER' editor' Tietz textbook of clinical chemistry. Edisi ke'2. Philadelphia: WB' Saunders Company, 1994: 22-6.

Liirdsey BJ. Amino acids and proteins. Dalam: Bishop ML' Engelkirk JLD. Clinical chemistry. Edisi ke'4. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2000: 163.

2.

3.

4.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

● Jika Anda ingin memulihkan partisi Windows ke isi awal pabrikan, Anda dapat menggunakan pilihan System Recovery (Pemulihan Sistem) dari partisi HP Recovery (hanya model tertentu)

Acara ini diawali dengan doa pembuka (QS al-Fatihah), lalu pembacaan ayat suci Al-Quran, dan dzikir bersama yang dipimpin oleh salah satu ustadz yang

 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun

Naskah abstrak dan artikel penuh hasil penelitian yang dikirimkan harus asli (tidak ada toleransi bagi plagiarisme).. Jadi peneliti harus menggunakan hasil penelitian milik

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis pindah panas pada pipa utama sistem hidroponik, melakukan validasi terhadap model pindah panas tersebut, dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat bakteri yang memiliki potensi sebagai Anti Quorum Sensing (AQS) yang dapat menghambat faktor virulensi bakteri

Tanaman memiliki tinggi kurang atau lebih dari 1.5-2 kali diameter pot atau kurang atau lebih dari 22.5-30 cm, tanaman kurang padat dan memiliki tajuk kurang rapi, kurang tertata