Pemanasan global merupakan efek pencemaran udara oleh gas rumah kaca diantaranya CO2 dan CH4 yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Inventori emisi ditujukan untuk menghitung besar konstribusi kendaraan bermotor terhadap beban polutan pencemar dalam hal ini CO2 dan CH4 di Kota Padang. Perhitungan beban emisi gas rumah kaca (CO2 dan CH4) dilakukan dengan dua pendekatan yaitu berdasarkan jarak tempuh kendaraan serta konsumsi bahan bakar minyak yaitu premium dan solar dari tiap-tiap jenis kendaraannya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa berdasarkan pendekatan jarak tempuh kendaraan, beban emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar premium sebesar 1.021.730,83 ton/tahun, dan kendaraan berbahan bakar solar sebesar 1.535.540,44 ton/tahun. Untuk parameter CH4, beban emisi yang dihasilkan oleh kendaraan premium adalah sebesar 796,02 ton/tahun, dan kendaraan solar sebesar 131,35 ton/tahun. Berdasarkan konsumsi bahan bakar, beban emisi CO2 yang dihasilkan adalah sebesar 853.831,90 ton/tahun dari kendaraan premium dan 920.866,16 ton/tahun dari kendaraan solar. Untuk parameter CH4, emisi dari kendaraan premium adalah 410,56 ton/tahun, dan kendaraan solar sebesar 44,65 ton/tahun. Dari kedua pendekatan tersebut disimpulkan bahwa emisi CO2 lebih besar dihasilkan kendaraan yang berbahan bakar solar, sedangkan emisi CH4 lebih besar dihasilkan oleh kendaraan premium. Kontribusi emisi CO2 terbesar diberikan oleh kendaraan jenis truk dan emisi CH4 oleh sepeda motor.
BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemanasan global merupakan isu internasional yang hangat dibicarakan. Salah
satu pemicu terjadinya pemanasan gobal adalah pencemaran udara akibat
keberadaan gas-gas penyebab efek rumah kaca seperti CO2 dan CH4 di
atmosfer baik yang berasal dari aktivitas manusia maupun dari sumber alami.
Pencemaran udara, khususnya pada kota-kota besar di Indonesia sudah
merupakan masalah yang perlu ditanggulangi segera. Pencemaran udara ini
diakibatkan oleh peningkatan aktivitas manusia, pertambahan jumlah
penduduk, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pertambahan
industri dan sarana transportasi. Pencemaran udara akibat banyaknya
kendaraan bermotor menempati urutan pertama yang diakibatkan oleh
peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun yang akan
menghasilkan dampak yang sangat besar jika tidak dilakukan upaya
pengendalian emisi dari buangan kendaraan bermotor tersebut (Wark, 1981).
Upaya penanggulangan secara terpadu antara wilayah terkait di suatu kawasan
tertentu perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pencemaran.
Pengendalian pencemaran secara langsung dari sumber-sumber emisi
merupakan upaya efektif untuk penanggulangan dampak dari emisi tersebut.
Sementara itu, ketersediaan informasi secara sistematis mengenai
sumber-sumber emisi dan beban emisi untuk wilayah tertentu di Indonesia dinilai
masih kurang, sehingga menyulitkan dalam melakukan estimasi dan evaluasi
emisi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan kebijakan pengendalian
pencemaran udara. Oleh karena itu, diperlukan suatu studi mengenai inventori
emisi dari berbagai sumber (Adolf, 2008).
Inventori emisi merupakan kumpulan informasi secara kuantitas tentang
pencemaran udara dari keseluruhan sumber yang berada pada suatu wilayah
I-2
pencemaran udara serta membantu menganalisis aktivitas yang berperan
dalam peningkatan pencemaran di area geografis dalam studi yang dilakukan
(Canter, 1996).
Kota Padang sebagai salah satu kota besar di Indonesia selalu mengalami
peningkatan jumlah kendaraan setiap tahunnya. Badan Pusat Statistik Kota
Padang menyebutkan pada tahun 2010 terjadi peningkatan jumlah kendaraan
sebesar 23,3%. Peningkatan jumlah kendaraan tersebut juga meningkatkan
emisi gas rumah kaca. Namun, belum ada data yang menunjukkan banyaknya
pencemaran yang disebabkan oleh gas rumah kaca dari sektor transportasi ini.
Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian inventori emisi di Kota Padang
agar upaya penanggulangan pencemaran udara dari kendaraan bermotor dapat
dilaksanakan dengan efektif.
Penelitian mengenai inventori emisi gas rumah kaca yaitu karbon dioksida
(CO2) dan metana (CH4) dari sumber pencemar kendaraan bermotor
dilakukan berdasarkan jarak tempuh dan konsumsi bahan bakar yaitu premium
dan solar pada tiap-tiap jenis kendaraan. Hasil inventori emisi tersebut dapat
digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam upaya
pengendalian pencemaran udara di Kota Padang, terutama akibat kendaraan
bermotor.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menghitung beban emisi dari karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4)
dari sumber pencemar kendaraan bermotor berbahan bakar premium dan
solar di wilayah Kota Padang dengan pendekatan jarak tempuh dan
konsumsi bahan bakar;
2. Membandingkan beban emisi karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4)
yang dihitung berdasarkan pendekatan jarak tempuh dengan beban emisi
I-3
3. Mengetahui kontribusi emisi karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4)
dari setiap jenis kendaraan bermotor di Kota Padang;
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Menambah data monitoring pencemaran udara khususnya mengenai emisi
gas rumah kaca yaitu karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) yang
dihasilkan dari sektor transportasi di kawasan Kota Padang;
2. Sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Padang dalam hal
pencegahan dan pengendalian pencemaran udara di Kota Padang.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian Tugas Akhir ini meliputi:
1. Gas yang diukur emisinya meliputi karbon dioksida (CO2) dan metana
(CH4) dari kendaraan bermotor;
2. Sumber emisi dibatasi pada kendaraan bermotor dengan jenis kendaraan
yang menggunakan bahan bakar premium dan solar;
3. Emisi karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) yang dihasilkan dari
kendaraan bermotor dihitung berdasarkan jarak tempuh dan konsumsi
bahan bakar dari masing-masing jenis kendaraan yaitu kendaraan
penumpang, truk, kendaraan ringan dan sepeda motor.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, maksud dan tujuan penelitian, ruang
lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang pencemaran udara, efek gas rumah
kaca, gas-gas rumah kaca, inventori, faktor emisi serta bahan
I-4
Menjelaskan tahapan penelitian yang dilakukan, waktu
penelitian, kebutuhan data dan metode perhitungan yang
digunakan dalan invetori emisi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi paparan mengenai hasil olahan data berupa jumlah
emisi karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) yang dihasilkan
dan membandingkan dengan peraturan atau baku mutu yang
berlaku.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan yang diperoleh selama penelitian dan saran
INVENTORI EMISI GAS RUMAH KACA (CO
2DAN CH
4)
DARI KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA PADANG
TUGAS AKHIR
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata-1 Pada
Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas
Oleh
NADYA HERMANTIKA SARI ( 0810942017)
Dosen Pembimbing:
Ir. YENNI RUSLINDA, MT
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
i
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pencemaran Udara ... II-1
ii
2.14.2 Solar ... II-35 2.15 Penelitian mengenai Inventori Emisi Gas Rumah Kaca di Kota-Kota di
Indonesia ... II-36 2.16 Kondisi Eksisting Transportasi di Kota Padang ... II-39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian ... III-1 3.2 Metode Pengambilan Data Sekunder ... III-3 3.3 Metode Pengambilan Data Primer ... III-4 3.3.1 Kebutuhan Data Primer ... III-4 3.3.2 Tipe/jenis kendaraan ... III-5 3.3.3 Jumlah Pengambilan Data Primer ... III-5 3.3.4Lokasi Pengambilan Data Primer ... III-6 3.4 Perhitungan Beban Emisi ... III-7 3.4.1 Perhitungan Berdasarkan Konsumsi Bahan Bakar ... III-9 3.4.2 Perhitungan Berdasarkan Jarak Tempuh Kendaraan ... III-10 3.5 Pengolahan dan Analisa Data ... III-11 3.6 Validasi Data ... III-11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Kendaraan Kota padang ... IV-1 4.1.1 Perubahan Jumlah Kendaraan ... IV-1 4.1.2 Jarak Tempuh Kendaraan ... IV-7 4.1.3 Konsumsi Bahan Bakar ... IV-10 4.1.4 Fuel Economy (FE) ... IV-13 4.2 Faktor Emisi ... IV-15 4.3 Validasi Perhitungan Beban Emisi ... IV-17 4.4 Beban Emisi CO2 dan CH4 ... IV-18 4.4.1 Perhitungan dengan pendekatan jarak tempuh kendaraan ... IV-18 4.4.2 Perhitungan dengan Pendekatan Konsumsi Bahan Bakar ... IV-30 4.5 Perbandingan Perhitungan Beban Emisi CO2 dan CH4 berdasarkan
Jarak Tempuh dan Konsumsi Bahan Bakar ... IV-40 4.6 Perbandingan Perhitungan Beban Emisi CO2 dan CH4 Dengan
Kota-Kota Lain di Indonesia ... IV-43 4.7 Upaya Penanggulangan Emisi CO2 dan CH4 dari Kendaraan
iii
5.2 Saran ... V-2 DAFTAR PUSTAKA