• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR PENGUMPULAN IURAN JAMINAN KESEHATAN DI BPJS KESEHATAN CABANG BOYOLALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSEDUR PENGUMPULAN IURAN JAMINAN KESEHATAN DI BPJS KESEHATAN CABANG BOYOLALI."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistim Jaminan Sosial

Nasional (SJSN) mengamanatkan tentang pelaksanaan jaminan dan perlindungan

kesehatan secara semesta bagi seluruh penduduk dan rakyat Indonesia

berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas.

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggaraan

Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. PT Askes (Persero) berubah, baik nama,

bentuk dan fungsinya menjadi BPJS Kesehatan, perubahan tersebut merupakan

tindak lanjut dan implementasi Undang Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang

Sistim Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Ketentuan dalam amanat tersebut mewajibkan setiap penduduk dan warga

Negara Indonesia, serta warga Negara asing yang bekerja paling singkat selama 6

(enam) bulan di Indonesia harus terdaftar dan wajib menjadi peserta jaminan

kesehatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.

Dengan ketentuan tersebut, mulai tanggal 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan

akan menerima registrasi peserta baru dan pengalihan peserta dari berbagai

program jaminan kesehatan yang selama ini diselenggarakan beberapa

kementrian, lembaga dan BUMN seperti peserta Jamkesmas, Jamsostek (Persero),

kementrian pertanahan TNI dan POLRI, dan ASKES.

BPJS Kesehatan (Badan Penyelengara Jaminan Sosial Kesehatan) memiliki

kuasa penuh dalam pengumpulan iuran jaminan kesehatan Bagi peserta jaminan

kesehatan. BPJS Kesehatan meliliki prosedur dan tahapan dalam pengumpulan

iuran jaminan kesehatan, prosedur tersebut terbagi atas pekerjaan, pemberi kerja

dan setatus pekerjaan.

BPJS Kesehatan (Badan Penyelengara Jaminan Sosial Kesehatan)

merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan

TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan badan usaha

lainnya ataupun rakyat biasa.

BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan)

mempunyai tugas sebagai mana yang diatur pada Undang-Undang Nomor 40

Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Pasal 10 ayat 2 yaitu:

Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja, dan Pasal 11

ayat 1 yaitu: Menagih Pembayaran Iuran.

Seperti yang telah disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS Kesehatan yang memiliki kuasa

penuh dalam Pengumpulan Iuran Kesehatan adalah Unit Keuangan dan

Penagihan.

Prosedur pengumpulan iuran jaminan kesehatan adalah lankah-lankah atau

aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan pengumpulan iuran jaminan

kesehatan dan digunakan untuk menangani aktivitas yang akan datang sehinga

menjadi pedoman dalam bertindak untuk pengumpulan iuran jaminan kesehatan.

BPJS Kesehatan Mulai Tanggal 1 Januari 2014 akan menerima Pendaftaran

Peserta Baru dan Pengalihan Peserta yaitu Jamkesmas (86,4 Juta Jiwa), Peserta

dari PT Jamsostek (Persero) (lebih kurang 8 Juta Jiwa), Peserta dari Kementrian

Pertanahan,TNI, POLRI (lebih kurang 3 juta jiwa), serta Peserta ASKES Sosial

(16,4 Juta Jiwa) sehingga total jumlah peserta pengalihan program jaminan

kesehatan yang harus dikelola BPJS Kesehatan mulai 1 Januari 2014 mencapai

sekitar 113,4 Juta Jiwa.

Besar Iuran Jaminan Keseharan untuk pekerja dan penerima upah dihitung

berdasarkan gaji/upah dan tunjangan yang di gunakan sebagai dasar perhitungan

iuran Jaminan Kesehatan dan untuk peserta umum di lakukan sesuai kelas yang

diambil saat pendaftaran peserta yaitu:

a. Kelas 1 sebesear Rp. 59.500,- (Lima puluh sembilan ribu lima ratus rupiah)

b. Kelas 2 sebesar Rp. 42.500,- (Empat puluh ribu limaratus rupiah)

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Berkaitan Pengumpulan Iuran Jaminan Kesehatan dari Peserta BPJS

Kesehatan, maka dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis tertarik mengetahui

tentang: “PROSEDUR PENGUMPULAN IURAN JAMINAN KESEHATAN

DI BPJS KESEHATAN CABANG BOYOLALI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan penjelasan pada latar belakang di atas maka penulis

mengambil perumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana Prosedur

Pengumpulan Iuran Jaminan Kesehatan di BPJS Kesehatan Cabang Boyolali?”

C. Tujuan Pengamatan

Atas dasar permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka dapat

ditetapkan tujuan pengamatan sebagai berikut:

1. Tujuan Operasional

Untuk mengetahui prosedur pengumpulan iuran di BPJS Kesehatan Cabang

Boyolali.

2. Tujuan Fungsional

Untuk memberikan gambaran atau pandangan bagi BPJS Kesehatan mengenai

langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja

pengumpulan iuran di BPJS Kesehatan Cabang Boyolali.

3. Tujuan Individual

Untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh sebutan vokation

Ahli Madya (A.Md.) dalam bidang Manajemen Administrasi Fakultas Sosial

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

D. Manfaat Pengamatan

Pengamatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penulis yakni

guna menambah pengetahuan penulis terkait kegiatan Manajemen Pelayanan di

suatu perusahaan, khususnya melalui BPJS Kesehatan Cabang Boyolali. Sekaligus

sebagai implementasi dari ilmu yang diperoleh penulis selama di bangku

Referensi

Dokumen terkait

Park and Ride diharapkan dapat menyediakan tempat yang cukup luas dan baik untuk menampung kendaraan pribadi, mengurangi kendaraan yang masuk ke kota karena diharapkan

Berkenaan dengan epistemologi tasawuf, paling tidak ada tiga dimensi, yaitu,dimensi esoterik, adalah dimensi batin manusia yang berada di hati

Untuk itu dengan melakukan perencanaan arsitektur enterprise ini, maka organisasi mendapatkan hasil berupa pedoman atau pondasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis

untuk nutrisi yang lebih baik dan pemimpin masyarakat setempat; dan Alimin dari Soppeng, Sulawesi Selatan, yang telah berhasil memperluas perkebunan kakao miliknya dari satu

Pemulihan ekonomi juga menjadi alasan mengapa akhirnya Islandia menarik proposal keangotaan dari Uni Eropa, memburuknya perekonomian akibat krisis pada tahun 2008

1. Baitul Maal Wa Tamwil Artha Salam adalah lembaga keuangan Islam yang menjalankan sistem ekonomi berdasarkan syariah Islam yang menjauhkan diri dari unsur-unsur riba,

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan auditor internal khususnya BUMN yang berpusat di Kota Bandung untuk meningkatkan pengetahuan mengenai peranan

Jadi dapat disimpulkan etika lingkungan adalah sebuah disiplin filsafat yang berbicara mengenai hubungan moral antara manusia dengan lingkungan atau alam semesta, dan