CARA MENJALANKAN PROMETHEUS SERVER
Gambar 4.1. Prometheus Dasbor
Untuk melihat status dari target server yang telah ditambahkan pada prometheus dapat dilihat pada menu Status>Target kemudian akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.16. Terlihat state “up” berwarna hijau menandakan bahwa exporter sudah berhasil melakukan collect data dari server yang telah di konfigurasi.
Setelah Grafana berhasil di deploy, Grafana diakses menggunakan PC workstation melalui alamat http://10.10.10.75:3456, kemudian ditambahkan prometheus yang telah dibuat (http://10.10.10.75:9090) ke dalam Grafana sebagai data source. Data source ini berfungsi agar metrics yang ada pada prometheus dapat divisualisasikan ke Dasbor Grafana. Gambar 4.18 merupakan parameter yang diperlukan untuk menambahkan data source prometheus pada Grafana.
Gambar 4.2. Membuat data sources Grafana
Setelah data source ditambahkan, selanjutnya adalah membuat Dasbor. Untuk mempermudah dalam membaca visualisasi data Dasbor di buat menjadi 4 Dasbor yaitu :
1. Node Status: berisi informasi status hardware resource dari seluruh node server. Data ini berasal dari node-exporter.
2. Docker status: berisi informasi resource compsumtion dan network traffic dari masing masing cointainer. Data ini berasal dari cadvisor- exporter.
3. ProxySQL status: berisi informasi status antar cluster, koneksi setiap cluster baik frontend maupun backend connection.
4. Nginx status: berisi informasi current server connection, server cache, server request, dan traffic pada nginx.
Dasbor diberi tag yang sesuai agar memudahkan dalam melakukan identifikasi Dasbor seperti pada gambar 4.20
Gambar 4.1. Dasbor monitoring NGINX Status
Gambar 4.2. Dasbor monitoring Node Status
Gambar 4.3. Dasbor docker status
Gambar 4.1. Dasbor proxysql status