DINAMIKA SOSIAL EKONOMI
DI SEKITAR WADUK GAJAH MUNGKUR
KECAMATAN BATURETNO, KABUPATEN WONOGIRI
TAHUN 1973-2012
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun Oleh: DENNYS PRADITA
C0510018
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PERNYATAAN
Nama : DENNYS PRADITA
NIM : C0510018
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Dinamika Sosial
Ekonomi di Sekitar Waduk Gajah Mungkur Kecamatan Baturetno,
Kabuapaten Wonogiri Tahun 1973-2012 adalah betul-betul karya sendiri,
bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya
saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam
daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang
diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta,
Yang membuat pernyataan,
v
MOTTO
Sesungguhnya Allah Tidak akan merubah keadaan suatu kaumnyasehingga
mereka merubak keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(QS. Ar-Ra’d Ayat 11)
Orang yang rugi bukanlah orang yang gagal. Orang yang rugi adalah orang yang takut mencoba memperbaiki diri
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan
kepada:
1. Bapak, Ibu yang telah
memotifasi dan membimbing
selama ini
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan ke-Hadirat
Allah SWT, yang telah memberikan berbagai kemudahan, kenikmatan
dan limpahan karunia-Nya kepada penulis, sehingga akhirnya penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Dinamika Sosial
Ekonomi di Sekitar Waduk Gajah Mungkur Kecamatan Baturetno,
Kabuapaten Wonogiri Tahun 1973-2012
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah
mendukung, dan memberikan bantuan baik moral, material maupun
spiritual, hingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan
baik dan selesai sesuai yang penulis harapkan, yaitu kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed.Ph.d, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan
fasilitas dan kemudahan dalam perizinan kepada penulis untuk
penelitian dan penyusunan skripsi ini.
2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum. Kepala Program Studi Ilmu
Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dra. Sri Wahyuningsih, M.Hum. yang telah memberikan kemudahan
memberikan banyak dorongan, masukan, dan kritik yang
membangun dalam proses penulisan skripsi ini.
4. Hayu Adi Darmarastri, S.S, M.Hum.selaku Pembimbing Akademik,
yang telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
5. Segenap dosen pengajar di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
bekal ilmu dan wacana pengetahuan.
6. Segenap staf dan karyawan UPT Perpustakaan Pusat UNS,
Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya UNS, Perpustakaan
Reksopustoko Mangkunegaran, Perpustakaan Daerah Wonogiri,
Dinas Perhubungan KOMINFO Kab.Wonogiri, Dinas Peternakan
Kelautan, Perum Jasa Tirta I, Badan Pusat Statistik Kab. Wonogiri.
Monumen Pers, BAKESBANGPOL Kab.Wonogiri, Badan Arsip
Daerah Semarang.
7. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang dan
semangat dengan tulus ikhlas serta doa yang tak pernah putus kepada
penulis.
8. Adikku Efel Indhurian serta keluarga besarku, terima kasih atas
kasih sayang kalian.
9. Teman-teman sejarah angkatan 2010, Adi Putro, Luqman, Agus,
Supri, Aziz, Puthut, Wawan, dan yang lainnya terima kasih atas
persahabatan kalian selama ini. Terima kasihpula untuk
ix
10. Masyarakat sekitar waduk di Kecamatan Baturetno yang telah
memberikan informasi dalam penulisan skripsi.
12. Segenap pihak yang telah mendukung dan membantu terlaksananya
penulisan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak terlepas
dari kekurangan dan kesalahan, serta masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat menghargai adanya saran dan kritik yang
bersifat membangun guna memperbaiki penulisan-penulisan serupa di
masa yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap bahwa hasil skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Surakarta,
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar... vii
Daftar isi... x
Daftar Gambar... ... xiii
Daftar Tabel... ... xiv
Daftar Istilah... ... xv
Daftar Tabel... ... xvii
Abstrak... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Kajian Pustaka ... 6
F. Metode Penelitian ... 8
G. Sistematika Penulisan ... 12
BAB II KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAN BATURETNO SEBELUM PEMBANGUNAN WADUK GAJAH MUNGKUR A. Kondisi Geografis Kecamatan Baturetno... 14
B. Kondisi Demografi Kecamatan Baturetno ... 15
xi
2. Mata Pencahariaan ... 17
C. Agama dan Kepercayaan... 19
BAB III KONDISI MASYARAKAT KECAMATAN BATURETNO TAHUN 1978-2012 A. Pembangunan Waduk Gajah Mungkur Tahun 1976-1981.... 29
B. Transmigrasi Bedhol Desa, Perpindahan Penduduk Antar Desa/ Kecamatan, dan Urbanisasi ... 33
1. Transmigrasi Bedhol Desa ... 33
2. Perpindahan Penduduk Antar Desa/ Kecamatan, dan Urbanisasi ... 36
C. Perkembangan sarana dan Prasarana Transportasi dan Perdagangan... ... 38
D. Muncul dan Berkembangnya Mata Pencahariaan Baru... ... 42
1. Nelayan ... 43
2. Petani Pasang Surut... 48
BAB IV DAMPAK PEMBANGUNAN WADUK GAJAH MUNGKUR BAGI MASYARAKAT DI KECAMATAN BATURETNO A. Dampak Munculnya Mata Pencahariaan Baru Bagi Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Baturetno ... 53
1. Muncul dan Berkembangnya Perdagangan dan Penjual Ikan... 53
2. Munculnya Pengolahan Ikan... 56
3. Buruh Lahan Pasang Surut... 59
B. Perubahan Administrasi Wilayah ... 63
C. Sewa Lahan Pasang Surut ... 70
D. Perubahan Sosial di Kecamatan Baturetno ... 77
F. Sosial Ekonomi Masyarakat Baturetno Pasca Pembangunan
Waduk Gajah Mungkur... 87
1. Modernisasi Bidang Pertanian ... 88
2. Modernisasi Penangkapan Ikan ... 89
3. Modernisasi Pengawetan Ikan ... 90
BAB V Kesimpulan……… .. 92
Daftar Pustaka……….. 95
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bus Penumpang Jurusan Baturetno- Solo ... 27
Gambar 2 Area Green Belt Waduk Gajah Mungkur... 51
Gambar 3 Penyerahan Bantuan Dari Dinas Perikanan Dan Kelautan Kab. Wonogiri... 55
Gambar 4 Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan... 57
Gambar 5 Peta Kecamatan Baturetno tahun 2007 ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penduduk Baturetno tahun 1973- 1976... 16
Tabel 2 Pekerjaan Penduduk Baturetno Tahun 1980 ... 18
Tabel 3 Agama Penduduk Kecamatan Baturetno Tahun 1975-1985.... 20
Tabel 4 Dinamika Nelayan Waduk Di Kabupaten Wonogiri Tahun 1985-1996 ... 45
Tabel 5 Luas Lahan Pasang Surut Di Kabuaten Wonogiri ... 52
Tabel 6 Luas Desa di Kecamatan Batureno ... 64
xv
DAFTAR ISTILAH
Antek : Pembantu Kepala Dusun
Carik : Asisiten Kepala Desa yang bertugas sebagai juru tulis
Drainase : Resapan Air
Erosi : Pengikisan oleh air
Freezer : Lemari pendingin untuk mengawetkan ikan
Gaplek : Ketela pohon yang dikeringkan
Generator : Sebuah mesin yang mengubah energy mekanis (gerak) menjadi
energy elektris (listrik)
Green Belt : Area paling luar waduk berisi tanaman keras untuk mengurangi
erosi
Jogo Boyo : Pamong Desa yang bertugas sebagai pengatur keamanan
Jogo Tirto : Pamong Desa yang bertugas mengatur irigasi pertanian
Kami Tua : Pembantu Lurah/ Kepala Desa
Kebayan : Kepala Dusun
Modin : Orang yang bertugas pada upacara keagaamaan
Power House : Pembangkit tenaga listrik
Sambatan : Tolong menolong untuk membantu tetangga
Sendimen : Pendangkalan Waduk
Slametan : Upacara untuk meminta keselamatan
Spillway : Suatu struktur yang digunakan untuk menyediakan tempat kontrol
Switch Yard : Gardu induk yang merupakan sub sistem dari sistem penyaluran
(transmisi) dari tenaga listrik
Tirakat : Ritual kejawen (menahan hawa nafsu)
Tukar Guling : Jual- beli/ barter kepemilikan tanah
xvii
DAFTAR SINGKATAN
BUMN : Badan Usaha Milik Negara
Daop : Daerah Operasional
DAS : Daerah Aliran Sungai
GBHN : Garis Besar Haluan Negara
Ha : Hektare
Kg : Kilo Gram
KM : Kilo Meter
MW : Mega Watt
NISM : Nederlandsch-Indische spoortramweg Maatschappij
PLTA : Pembangkit Listrik Tenaga Air
ABSTRAK
Dennys Pradita. C0510018. 2015. Dinamika Sosial Ekonomi di Sekitar Waduk Gajah Mungkur Kecamatan Baturetno, Kabuapten Wonogiri Tahun 1973-2012. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini berjudul Dinamika Sosial Ekonomi di Sekitar Waduk Gajah Mungkur tahun 1975- 2012 (Studi Kasus Pembangunan Waduk Gajah Mungkur di Kecamatan Baturetno). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Baturetno Sebelum pembangunan Waduk Gajah Mungkur (2) Untuk mengetahui dinamika sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Baturetno pada tahun 1976-2012 (3) Untuk mengetahui dampak pembangunan Waduk Gajah Mungkur terhadap kehidupan masyarakat sekitar Waduk Gajah Mungkur dibidang sosial ekonomi tahun 1976- 2012
Penelitian ini menggunakan metode sejarah, adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interprestasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan studi dokumen, wawancara, dan studi pustaka. Studi dokumen sebagai bukti untuk suatu pengujian, studi wawancara untuk memperkaya data- data yang telah diperoleh dari dokumen dan studi pustaka untuk memperlengkap informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Waduk Gajah Mungkur telah menggelamkan pemukiman, persawahan dan jalur transportasi. Penduduk yang wilayahnya menjadi area genangan ditransmigrasikan atau berpindah tempat ke lokasi yang aman. Pada masa awal pembangunan, urbanisasi sangat tinggi, karena pembangunan waduk diniali tidak memberikan keuntungan buat warga.
Pemanfaatan waduk pada awalnya hanya sedikit. Nelayan yang memanfaatkan waduk untuk mencari ikan di Kecamatan Baturetno baru ada setelah tahun 1986, mulai tahun 1991 jumlah nelayan di Kecamatan Baturetno menjadi yang terbesar di Wonogiri. Pada Sektor pertanian, area waduk yang pada musim kemarau surut airnya, dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam. Luas lahan pasang surut di Kecamatan Batureno 319 Ha dari 804 Ha dari seluruh lahan pasang surut. Jalur transportasi, khusunya kereta api terputus. Masyarakat pengguna kereta api berpindah menggunakan truk untuk mengangkut masyarakat maupun barang, karena jumlah bis sangat terbatas dan jalurnya lebih jauh.
xix
ABSTRAK
Dennys Pradita. C0510018. 2015. Socio-Economic Dynamics around Gajah Mungkur Reservoirs in sub-district of Baturetno, Wonogiri Region 1973-2012. Thesis: Science of History Department of Cultural Science Faculty Sebelas Maret University.
This study entitled the Socio-Economic Dynamics around Gajah Mungkur in sub-district of Baturetno, district Wonogiri in 1973-2012. The aims of this research are (1) to know the socio-economic life of the community Sub-district of Baturetno before the construction of Gajah Mungkur reservoirs (2) to know the dynamics of the social economy community in Baturetno in 1976-2012 (3) to find out the impact of the construction Gajah Mungkur Reservoir on the ofcommunities’ life around the Reservoir in social-economic in the years 1976-2012.
This research using historical method, the steps were taken in this study, namely: heuristics,critique of sources both internal well as external, interpretation, and historiography. Techniques for collecting data, the author used documents, interviews, and study of literature. The sdocuments as evidence for such a test, interview studies to enrich the data that has been retrieved from the document and study library for realistic information.
The results showed that the construction of the Gajah Mungkur Reservoir has sunk settlements, rice fields and transport lines. Residents whose territory the inundation areas were resettled or move to a safe location. In the early days the construction, urbanization was very high, because the apparently dam construction did not beneficial for the residents.
Utilization of reservoir initially just little. Fishermen, who used the reservoir for fishing in District of Baturetno after 1986. Started in 1991 the number of fishermen in the district of Baturetno become the largest in Wonogiri. In the agricultural sector, the reservoir area in the dry season the water receded, residents used for planting. The wide of tidal land in District of Batureno was 319 hectares of 804 hectares of land around the tides. Transport lines, especially railway disconnected. The people who used train moved using trucks to transport people and goods, because of a very limited number of buses and tracks was further.