• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli (Kajian Living Qur’a>n: di Pasar Sibuhuan Kec. Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli (Kajian Living Qur’a>n: di Pasar Sibuhuan Kec. Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara)"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI PEDAGANG SAYUR MAYUR TERHADAP AYAT-AYAT JUAL BELI (Kajian Living Qur’a>n di Pasar Sibuhuan Kec.Barumun,

Kab. Padang Lawas, Prov.Sumatera Utara)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag.)

Oleh:

Amaliah Hasibuan NIM: 18210920

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’ĀN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1444 H/ 2022 M

(2)

PERSEPSI PEDAGANG SAYUR MAYUR TERHADAP AYAT-AYAT JUAL BELI (Kajian Living Qur’a>n di Pasar Sibuhuan Kec.Barumun,

Kab. Padang Lawas, Prov.Sumatera Utara)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag.)

Oleh:

Amaliah Hasibuan NIM: 18210920

Pembimbing:

M. Haris Hakam, M.A.

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’ĀN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1444 H/ 2022 M

(3)

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul ‘’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli (Kajian Living Qur’a>n: di Pasar Sibuhuan, Kec.Barumun, Kab.

Padang Lawas, Prov.Sumatera Utara)’’ yang disusun oleh Amaliah Hasibuan Nomor Induk Mahasiswa: 18210920 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 03 September 2022 Pembimbing,

M. Haris Hakam, M.A.

(4)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul ‘’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat- Ayat Jual Beli (Kajian Living Qur’a>n: di Pasar Sibuhuan Kec.

Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara)’’ oleh Amaliah Hasibuan dengan NIM 18210920 telah diujikan pada sidang Munaqasah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal 9 September Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag).

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc. M.A.

Ketua Sidang

2 Mamluatun Nafisah, M.Ag.

Sekretaris Sidang 3 Dr. Sofian Effendi, M.A Penguji 1

4 Mamluatun Nafisah, M.Ag.

Penguji II

5 M. Haris Hakam, M.A. Pembimbing

Jakarta, 12 September 2022 Mengetahui,

Dekan Ushuluddin IIQ Jakarta

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc. M.A.

(5)

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Amaliah Hasibuan NIM : 18210920

Tempat/Tgl Lahir: Sibuhuan, 21 Agustus 1999

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul ‘’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli (Kajian Living Qur’a>n: di Pasar Sibuhuan Kec. Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara)’’ adalah benar- benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan.

Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 03 September 2022

Amaliah Hasibuan

(6)

iv

MOTTO

Takdir itu milik Allah. Tapi do’a dan usaha itu milik kita. Teruslah berusaha dan berdo’a sampai Bismillahmu berubah menjadi Alhamdulilah.

Destiny belongs to Allah. But the prayers and efforts are ours. Keep trying and praying until your Bismillah becomes Alhamdulillah.

(7)

v

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا للهاا مسب

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

‘’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli di pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov.Sumatera Utara’’.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari kesalahan dan jau dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berisifat mebangun sehingga dapat berguna baik bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan serta dukungan, baik secara moril dan material. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Nadjematul Faizah, SH.,M.Hum, selaku Rektor Institut Ilmu Al- Qur’an (IIQ) Jakarta.

2. Dr. Hj. Romlah Widayati. M.Ag, selaku Warek I Institut Ilmu Al- Qur’an (IIQ) Jakarta.

3. Dr. Dawud Arif Khan. S.E., Msi., CPA, selaku Warek II Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

4. Hj. Muthmainnah, M.A. selaku warek III Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

5. Dr. H. Muhammad Ulinnuha. Lc., M.A, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

6. Ibu Mamluatun Nafisah, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, serta seluruh citivis akademik Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

(8)

vi

7. M. Haris Hakam, M.A., selaku dosen pembimbing yang telah sabar, ikhlas, dan selalu meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan kepada penulis. Tidak hanya itu, beliau juga selalu memberikan support, dukungan doa sera meyakinkan penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Dr. KH. Ahmad Fathoni. Lc. M.A., Ibu Atiqoh, S.Th.I., Ibu Arbiyah Mahfudz, selaku instruktur dan pembimbing tahfidz yang sabar membimbing dan memotivasi penulis dalam menghafal dan memuraja’ah hafalan selama menduduki bangku kuliah di IIQ Jakarta.

9. Ibu Ruaedah. M.A., selaku dosen pembimbing akademik Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

10. Kepada segenap ibu dan bapak dosen yang telah memberikan ilmunya selama di IIQ Jakarta, yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat serta ta’zim saya kepada beliau semua.

11. Kepada kedua orang tua tercinta Bapak Amri Hasibuan dan Ibu Ridah Sari Siregar terima kasih atas do’a, pengorbanan dan kesabarannya dalam membimbing dan mendidik saya.

12. Kepada teman sekaligus sahabat yang menemani perjalanan 4 tahun mengemban ilmu di IIQ Jakarta, yaitu Hanna Nurlatifah, Alvita Yunita Fathiroh.

13. Kepada teman-teman seperjuangan, khususnya IAT A angkatan 2018 yang telah mengisi memori perjuangan selama empat tahun belajar bersama, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menggapai cita-cita, Aamiin.

(9)

vii

14. Kepada sahabat tercinta yang menemani perjalanan dari Tsanawiyah hingga saat ini, yaitu Syafrima Hannum Hasibuan, Hotna Sari Dalimunte, Ita Purnama Sari Hasibuan, Siti Patimah Hasibuan.

15. Kepada semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga semua kebaikan yang telah diberikan dibahas oleh Allah swt. dengan kemudahan meraih kesuksesan.

16. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada diri saya sendiri yang hebat dan senantiasa kuat untuk tetap berjuang dan bertanggung jawab hingga sampai pada titik ini.

(10)

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab- Latin mengacu kepada SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan Menteri Kebudayaan RI No. 158/1987 dan NO. 0543b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

1. Konsonan

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا Alif Tidak

dilambangkan

Tidak dilambangkan

ب Ba B Be

ت Ta T Te

ث S||a s\ es (dengan titik di

atas)

ج Jim J Je

ح H{a h} ha (dengan titik di

bawah)

خ Kha Kh Ka dan Ha

د Dal D De

ذ Z|al z\ zet (dengan titik di

atas)

ر Ra R Er

ز Zai Z Zet

س Sin S Es

ش Syin Sy Es dan ye

ص S{ad s} es (dengan titik di

bawah)

(11)

ix

ض D{ad d} de (dengan titik di

bawah)

ط T{a t} te (dengan titik di

bawah)

ظ Z{a z} zet (dengan titik di

bawah)

ع ‘ain ‘ Koma terbalik (di

atas)

غ Gain G Ge

ف Fa F Ef

ق Qaf Q Ki

ك Kaf K Ka

ل Lam L El

م Mim M Em

ن Nun N En

و Wau W We

ه Ha H Ha

ء Hamzah ‘ Apostrof

ي Ya Y Ye

2. Konsonan Rangkap karena tasydi>d ditulis rangkap:

ة َد ّ د َػَخ ِم Ditulis muta’addidah

ة َّدّع Ditulis ‘iddah

3. Ta>’ marbu>tah di akhir kata a. Bila dimatikan, ditulis h:

(12)

x ث َمْ

ك ّح Ditulis h}ikmah

ثَي ْز ّج Ditulis jizyah

(Ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya).

b. Bila Ta’ Marbu>tah diikuti dengan kata sandang ‘’all’’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.

ءا َيّل ْوَ أْ

لا ث َما َرَ

ك Ditulis kara>mah al-auliya>’

c. Bila Ta’ Marbu>tah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dhammah ditulis t.

رعفلا ةاكز Ditulis zaka>t al-fit}r

4. Vokal Pendek

َ Fathah Ditulis A

ّ Kasrah Ditulis I

ِ Dhammah ditulis U

5. Vokal Panjang

1. Fath}ah + alif Ditulis A<

ثيلواج Ditulis ja>hiliyyah

2. Fath}ah + ya’ mati Ditulis A<

ىسنح Ditulis Tansa>

3. Kasrah + ya’ mati Ditulis I>>

(13)

xi

ميرك Ditulis Kari>m

4. d}ammah + wawu mati Ditulis U><

ضورف Ditulis Furu>d

6. Vokal Rangkap

1. Fath}ah + ya’ mati Ditulis Ai

مكنية Ditulis bainakum

2. Fath}ah + wawu mati Ditulis Au

ليك Ditulis Qaul

7. Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

مخنأأ Ditulis a’antum

تدعا Ditulis u’iddat

محركش نئل Ditulis la’in syakartum

8. Kata Sanding Alif + La>m

a. Bila diikuti huruf Qamariyyah

نارللا Ditulis al-Qur’a>n

سايللا Ditulis al-Qiya>s

b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah

ءامسلا Ditulis al-sama>’

سمشلا Ditulis al-syams

(14)

xii 9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian

Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya.

ضورفلا يوذ Ditulis zawi al-furu>d

ثنسلا لوأ Ditulis ahl al-sunnah

(15)

xiii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN PENULIS ... iii

MOTTO ... iv

KATA PENGANTAR... v

PEDOMAN TRANSLITERASI ... viii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

ABSTRAK ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 7

1. Identifikasi Masalah ... 7

2. Pembatasan Masalah ... 8

3. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Kajian Pustaka ... 10

F. Metode Penelitian ... 14

1. Jenis Penelitian ... 14

2. Sumber Data ... 14

3. Tehnik Pengumpulan Data ... 15

4. Teknik Analisa Data ... 16

5. Pendekatan Penelitian ... 16

G. Teknik dan Sistematika Penulisan ... 18

BAB II TINJAUAN UMUM PERSEPSI PEDAGANG SAYUR MAYUR TENTANG JUAL BELI DALAM ISLAM ... 20

(16)

xiv

1. Pengertian Persepsi ... 20

2. Pengertian Pedagang ... 22

a. Ciri-Ciri Pedagang ... 23

b. Perilaku Pedagang ... 25

c. Prinsip-Prinsip Pedagangan... 27

B. Teori Umum Jual Beli ... 27

1. Pengertian Jual Beli ... 27

2. Rukun Jual Beli dan Syarat Jual Beli ... 30

3. Saksi Dalam Jual Beli ... 32

4. Macam-Macam Jual Beli ... 32

5. Hukum Jual Beli ... 34

6. Khiyar Dalam Jual Beli ... 35

7. Hak dan Kewajiban Antara Penjual dan Pembeli ... 37

8. Bentuk-Bentuk Jual Beli yang Dilarang ... 39

9. Hikmah Jual Beli ... 40

BAB III ... 60

GAMBARAN UMUM PASAR SIBUHUAN ... 60

B. Sejarah Berdirinya Pasar Sibuhuan ... 60

C. Kependudukan Sosial Keagamaan ... 64

F. Kegiatan Pedagang Sayur Mayur di Pasar Sibuhuan ... 71

1. Strategi Pengembangan Usaha Sayur Mayur di Pasar Sibuhuan ... 72

BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... 76

A. Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli ... 76

1. Bagaimana Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual beli. 76 2. Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Pemahaman Pedagang Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli ... 88

BAB V ... 97

PENUTUP ... 97

(17)

xv

A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 100

LAMPIRAN TABEL ... 105

A. Istrumen Wawancara ... 106

LAMPIRAN ... 124

RIWAYAT HIDUP ... 132

(18)

xvi

DAFTAR TABEL

Table 1.3 Sarana dan Prasarana di Pasar Sibuhuan Kec. Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara. ... 71 Table 3. 2 Daftar Pengurus di Pasar Sibuhuan Kec. Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara ... 105 Table 3.3 Macam-Macam Pedagang di Pasar Sibuhuan Kec. Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara ... 105 Table 4.3 Sarana dan Prasarana di Pasar Sibuhuan Kec. Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara. ... 105

(19)

xvii

ABSTRAK

Diera modernisasi sekarang banyaknya pedagang sayur mayur di pasar tidak semua benar-benar mengerti (memahami) dan mengamalkan mengenai ayat-ayat jual beli atau muamalah. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui persepsi pedagang sayur mayur terhadap ayat- ayat jual beli. Dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendukung dan penghambat pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli.

Adapun Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana persespsi pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli, (2) Bagaimana faktor pedndukung dan penghambat pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli. Adapun Persamaan penelitian Pertama, yaitu sama-sama meneliti masalah jual beli. Sedangkan perbedaan penelitian ini adalah penelitian gabungan antara penelitian pustaka dan lapangan.

Menggunakan metode pendekatan penafsiran Al-Qur’an dari segi tematik, metode pengolahan data yaitu menggunakan metode kualitatif.

Jenis penelitian yang digunakan adalah field research berbasis kajian pustaka dengan data kualitatif. Sumber data mencakup primer dan sekunder, Sumber primer menggunakan data dari lapangan. Sedangkan sumber data sekunder yang berhubungan dengan objek penelitian yaitu berupa refrensi dari buku, jurnal, skripsi, dan penunjang lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan meminjam pendekatan Ethologi Manusia dan Etnografi Holistik teori Jacob.

Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan terhadap pedagang sayur mayur di Pasar Sibuhuan, bentuk persepsi para pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli dengan menerapkan etika berdagang yaitu: (1) Ayat jual beli dalam kontek berdagang yaitu, kebolehan utang piutang dalam berdagang. (2) Menjahui Perbuatan yang dilarang dan bersikap ridho dalam berdagang. (3) Mengerjakan perintah Allah sebagai Muslim dan Muslimat.

Sedangkan pemahaman pedagang terhadap ayat-ayat jual beli dipengaruhi dengan beberapa faktor, diantaranya faktor pendukung informan yang memiliki latar belakang pendidikan agama, pemahamannya cukup memadai terhadap ayat-ayat jual beli tersebut. sedangkan faktor penghambat yang mempengaruhi pedagang sayur mayur adalah minim-Nya latar belakang pendikan agama, karena dari hasil penelitian beberapa pedagang sayur mayur tidak tahu sama sekali ayat-ayat jual beli. Mereka tahunya bahwa berdagang tidak boleh curang diantaranya yaitu dengan mengurangi timbangan.

Kata Kunci: Pedagang Sayur Mayur, Jual Beli

(20)

xviii ABTRACT

Traders are those who carry out commercial activities as a daily job, generally buying an item which is them resold. This activity aims to meet their own needs, but for the desires that exist in the market. In the modernization era, there are many vegetable traders in the market, not all of them really understand and practice the verses of buying and selling or muamalah. Therefore, the purpose of this study is to find out the process of practicing vegetable traders on the verses of buying and selling. And to find out the factors that influence the perception of vegetable traders on the verses of buying and selling.

The problems discussed in this thesis are: (1) How is the perception of vegetable traders on the verses of buying and selling, (2) What are the supporting and inhibiting factors of vegetable traders on the verses of buying and selling. The first research equation, which is both researching the problem of buying and selling. While the difference in this research is a combined research between library research and field research. Using the method of interpreting the Qur'an in terms of thematic, data processing methods, namely using qualitative methods.

The type of research used is field research based on literature review with qualitative data. Data sources include primary and secondary. Primary sources use data from the field. While secondary data sources related to the object of research are in the form of references from books, journals, theses, and other supports. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. By borrowing the approach of Human Ethology and Holistic Ethnography, Jacob's theory.

From the results of the research that the author has conducted on vegetable traders in the Sibuhuan Market, the perception of vegetable traders on the verses of buying and selling by applying trade ethics is: (1) The paragraph of buying and selling in the context of trading, namely, the ability to pay debts in trading. (2) Stay away from prohibited acts and be happy in trading. (3) Carry out Allah's commands as Muslims and Muslimat.

Meanwhile, traders' understanding of the verses of buying and selling is influenced by several factors, including factors that support informants who have a religious education background, their understanding is quite adequate to the verses of buying and selling. while the inhibiting factor that affects vegetable traders is the lack of religious education background, because from the research results some vegetable swords do not know the verses of buying and selling at all. They know that trading should not be cheating, one of which is by reducing the scales.

Keywords: Vegetable Seller, Buying ang Selling

(21)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak akan bisa lepas dari perserta manusia lain, oleh karena itu manusai merupakan makhluk sosial dan tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam kehidupannya, manusia tetap berhubungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk kegiatan jual beli. Untuk memenuhi kebutuhan manusia, segala interaksi sosial memerlukan aturan yang membatasi dan mengatur aktivitas tersebut.

Aktivitas muamalah sendiri sebenarnya adalah aktivitas yang ditetapkan Allah swt, hal ini bertujuan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebetuhan sehari-hari dan menumbuhkan kesadaran tolong menolong sehingga bisa mengurangi beban orang lain dalam suatu kebaikan.1

Salah satu kegiatan muamalah ialah berdagang. Perdagangan merupakan kegiatan bisnis dalam jangka panjang di masyarakat. Namun, tidak ada catatan yang jelas di masyarakat bahwa perdagangan telah berkembang dari model tradisional ke modren.2 Allah swt, menetapkan bahwa jual beli merupakan pemberian kesempatan dan kelulusan kepada hamba-Nya, karena setiap orang memiliki kebutuhan seperti itu, sepeti makanan, pakaian, tempat tinggal. Kebutuhan seperti itu, selama manusia masih hidup, tidak akan pernah habisnya, manusia perlu berhubungan satu sama lain, karena tidak ada yang dapat memenuhi kebutuhan sendiri. Dalam jenis hubungan ini, tidak ada yang lebih sempurna dari pada pertukaran

barang yang di

1 Eka Merdeka Sudirman, ‘’Konsep Jual Beli Menurut Yusuf Qrdhawi (Studi Tentang Pengambilan Keuntungan dan Penetapan Harga)’’ (Skripsi Sarjana, Jurusan Perbankan Syari’ah Parepare 2022), gh.12

2 Siti Mujiatun, ‘’Jual beli dalam Perspektif Islam: Salam dan Istishna, ‘‟ Jurnal Riset Akutansi dan Bisnis 13, no. (2013), h. 2022-2023.

(22)

2

milikinya dan kemudian mendapatkan sesuatu yang berguna dari orang lain, tergantung pada kebutuhan individu.1

Dimasyarakat saat ini, jual beli adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh semua orang di muka bumi saat ini. Jual beli tidak semua beragama muslim melaksanakannya. Beberapa orang bahkan tidak tahu apa yang diatur dalam hukum islam untuk jual beli. Jual beli merupakan interaksi sosial antara manusia yang berdasarkan syarat dan rukun yang telah ditentukan. Islam telah menetapkan prinsip bahwa hampir semua jual bentuk muamalah diperbolehkan, secara suka rela dan tanpa paksaan, kecuali ditentukan lain dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Muamalah juga dilandasi oleh pertimbangan untuk mendatangkan kemaslahatan dan menghindari bahaya dalam suatu kehidupan bermasyarakat, dengan menjaga keadilan, menghindari unsur komersial dan unsur pengambilan kesempatan. Perdagangan seeperti inilah yang dilarang.2

Ada beberapa prinsip dasar yang dianjurkan Islam dalam mendukung aktivitas perdagangan.

Pertama, Kejujuran adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang pedagang dalam melakukan aktivitas perdagangannya.

Pedagang tidak boleh berbohong, tidak boleh menipu, tidak berkhianat, dan tidak ingkar janji dan hal-hal yang sejenis dengannya.

Kedua, Kepercayaan antar pelaku perdagangan, yakni penjual dan pembeli sangatlah penting, sebab, tanpa adanya kepercayaan dari kedua belah pihak, maka akan sagat sulit terjadi kesepakatan antara pedagang dan pembeli.

1 Tiara Nur Fitria, ‘’Bisnis Jual Beli Online (Online Shop) dalam Hukum Islam dan Hukum Negara, ‘’Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 3, no. 1 (2017), h.55

2 Adana Murroh Nasution,’’ Batasan Mengambil Keuntungan Menurut Hukum Islam,

‘’Jurnal El-Qanuny 4, no. 1 (2018), h.88

(23)

3

Ketiga, Saling ridha (rela) antara pihak yang terkait (Penjual dan Pembeli). Pedagang dan pembeli harus saling rela tanpa adanya paksaan, tidak ada satu pihak yang merasa terzalimi.

Keempat, Tidak mendurhakai Allah. Manusia diwajibkan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi dalam bekerja manusia tidak boleh melalaikan kewajiaban-kewajiban beribadah kepada Allah. Sebagaimana terdapat beberapa ayat Al-Qur’an antara lain: QS.

Al-Jumu’ah[62]:11, QS. Al-Nur,[24]: 37, QS. Al-Taubah, [9]:24.

Kelima, Prinsip Keadilan Berdagang di pasar merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan setiap waktu oleh semua manusia. Pada masa modren berdagang dilakukan dengan penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual. Dan aktivitas perdagangan merupakan kegiatan utama atau sebagai aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. 3

Di dalam Al-Qur’an dan hadis yang merupakan sumber hukum Islam banyak memberikan contoh atau mengatur bisnis berdagang yang benar menurut Islam, bukan untuk pedagang saja tetapi berlaku untuk pembeli juga. Sekarang ini lebih banyak penjual yang lebih mengutamakan keuntungan individu tanpa ada berpedoman pada ketentuan-ketentuan hukum islam yaitu sebagaimana dalam firman Allah pada surah Al-Baqarah ayat 275 yaitu:

3 Misbahul Ulum, ‘’Penerapan Prinsip-Prinsip Jual Beli Online Dalam Islam (Studi Kasus pada Ssitus E-Commerceislam diIndonesia)’’, ( Tesis, Fakultas Konsentrasi Ekonomi Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020), h. 49-51.

(24)

4

ّ س َم ْ

لا َن ّم ِن ٰعْي َّشلا ِه ِعَّت َ

خَخَي ْي ّذ َّ

لا ِم ْي لَي اَم ِ َ ك ا َّ

ل ّا ن ْي ِم ْي َ لَي ا ِ َ

ل ايٰة ّ رلا ن ْي َ ِ ل ِ

ك ْ أَي َنْي ّذ َّ

ل َ ا

ۤا َج ْن َم َ

ف ايٰة ّ رلا َم َّر َحَو َعْيَبْلا ِ هللها َّلَحَاَو ۘايٰة ّ رلا ِ

لْث ّم ِعْيَب ْ

لا اَمَّنّا آْ ْي ِ

لا ك ْم ِه َ ن َّ َ اّة َكّلٰذ ه َء

ِب ٰح ْص َ ا َكِٕىٰۤلو ِ

ا ف َداَع ْن َم َو ّ َ للها ى ه َ ل ّا ْٓ ه ِر ْم َ

ا َو ف َ َ

ل َس ا َم ه َ

ل ف ى ٰهَخْنا َ َ

ف ٖهّ ة َّر ْن ّ م ٌث َظ ّغْيَم

َ لا

ن ْو ِدّل ٰخ اَىْيّف ْم ِو ۚ ّرا َّن ٢٧٥

„‟Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, kecuali seperti berdiri sempoyangan karena kesurupan setan. Dengan Demikian terjadi karena berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah mengahalalkan jual beli dan mengharamkan riba, lalu dia berhentu sehingga apa yang telah diperoleh dahulu menjadi miliknya dan urusannya kepada Allah. Siapa yang mengulangi (tansaksi riba) mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya, ‟‟ (QS. Al-Baqarah[2]: 275)

Diera modernisasi sekarang banyaknya pedagang sayur mayur di pasar tidak semua benar-benar mengerti dan paham serta mengamalkan mengenai ayat-ayat jual beli atau muamalah. Dalam berdagang terdapat beberapa orang yang senang melakukan kecurangan dalam bidang berdagang sayur mayur dan menyimpang dalam hal takaran dan timbangan . Jika menjual barang pada orang lain selalu dikurangi timbangannya.

Sedangkan apabila mereka membeli meminta untuk dipenuhi bahkan dilebihkan. Kondisi seperti ini Allah swt. menyatakan sebagai penyebab kerusakan di muka bumi karena sering terjadi persengketaan akibat perbuatan mereka. Akan tetapi ada juga yang tidak mengerti dan tidak tahu

(25)

5

ayat-ayat dagang hanya sekedar mendengar dikajian-kajian tetap menjalankan usaha berdagang dengan baik dan benar.4

Untuk menghadapi arus globalisasi dan ancaman memudarnya kejujuran dalam berdagang atau tidak seusai dengan ketentuan islam dalam konteks persepsi ayat-ayat jual beli di dalam Al-Qur’an, maka perlu adanya sebuah pemahaman, pelaksanaan dan kesadaran dalam mengamalkannya.

Nabi Muhammad saw. yang kita ketahui sebagai utusan Allah untuk menyampaikan wahyu. Selain itu, Rasulullah juga dikenal sebagai piawai berdagang. Dari Rasulullah merupakan tokoh yang sangat mempengaruhi umat manusia dalam dunia berdagang banyak yang harus kita pelajari tentang dunia perdagangan, supaya bisa sukses dan berkah seperti rasulullah.

Rasulullah saw. sendiri diutus ketika semua orang biasa melakukan perdangan, lalu beliau tidak melarangnya, bahkan menetapkannya dengan sabda yang artinya:

ّءا َد َى ُّشلا َو َني ّلي ّ د ّ صلاَو َنيّ يّتَّنلا َعَم ِنيّم َ أ ْ

لا ِقو ِد َّ صلا ِر ّجا َّتلا

‘’ Pedagang yang jujur dan amanat akan bersama para nabi, ash- shidiqin (orang-orang jujur), dan para syuhada.‟‟5 (HR Tarmidzi, hadist ini adalah haditst hasan). Dengan demikian, petingnya kita memahami dan melaksankana ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan jual beli.

Dalam ayat seperti di surah Al-Nu>r ayat 37, dijelaskan bagaimana orang tidak lalai dalam mengingat Allah hanya karena berdagang.

4 Adana Murroh Nasution,’’ Batasan Mengambil Keuntungan Menurut Hukum Islam’’, Jurnal El-Qanuny 4, no. 1 (2018), h.93.

5 Sunan at-Tirmidzi No. 1130

(26)

6

ِح ا َّ

ل ٌ لا َج ّر

َ ن ْي ِ فاَخ َ يۙ ّةي ٰ

كَّزلا ّءۤا َ تْي ّا َو ّةي ٰ

ل َّ صلا ّما ك ّا َو ّ َ ه للها ّر ْ

كّذ ْن َغ ٌعْيَة اَلَّو ٌة َرا َج ّت ْم ّىْي ّى ْ ل ۙ ِرا ُصْة َ

ا ْ

لا َو ِب ْي ِ ل ل ِ ْ

لا ّهْي ّف ِب َّ

ل ل َ خَح ا ًم ْيَي َ ٣٧

„‟Orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat.

Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat). (QS. Al-Nu>r [24]: 37)

Adapun maksud dari ayat di atas adalah di dalam berdagang sesibuk apapun kita, harus tetap menjalankan kewajiban kita terhadap allah dan supaya tidak lalai dengan kegiatan duniawi. Karena kunci kesuksesan berdagang yaitu selalu mengingat Allah.

Daerah Sibuhuan terletak di kabupaten padang lawas, kecamatan barumun, kota sibuhuan. Sibuhuan merupakan tempat yang sangat menguntungkan untuk berdagang karena sibuhuan merupakan tempat yang paling terkenal dengan kota berdagang, petani, perkebun dan pedagang.

Dengan demikian, penelitian ini sangat penting dikaji, untuk mengetahui permasalahan terhadap persepsi para pedagang sayur mayur terhadap ayat- ayat jual beli. Seseorang muslim yang berdagang sesuai syari’at agama dan menjalankan kewajiban kita sebagai muslim/muslimah dengan melaksanakan shalat dan selalu mengingat Allah maka akan mendapatkan berkah dari Allah.

Selanjutnya, penulis akan mengumpulkan ayat-ayat mengenai jual beli dalam Al-Qur’an dan tanggapan responden mengenai persepsi pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat Al-Qur’an jual beli. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi pedagang sayur mayur di pasar sebagian pedagang ada yang melaksanakan dan mengamalkan

(27)

7

mengenai ayat-ayat jual beli seperti yang ada dalam islam, dan ada juga pedagang tidak tahu ilmunya tetapi tetap jujur dalam berdagang.

Melihat realita tersebut menimbulkan pemikiran untuk meneliti lebih jauh tentang respon serta pemahaman dan pelaksanaan para pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli, sehingga terbentuklah judul peneliti ini

‘’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli (Kajian Living Qur’a>n’’.

B. Permasalahan

Setelah penulis memaparkan beberapa hal pada latar belakang, supaya penelitian ini lebih terarah, penulis perlu membuat identifikasi masalah, pembatasan masalah serta rumusan masalah.

1. Identifikasi Masalah

Dari pemaparan latar belakang masalah di atas, mencullah beberapa permasalahan. Diantara permalasahan yang diidentifikasikan oleh penulis adalah:

a) Banyaknya para pedagang yang kurang mempraktikan kewajiban syariat sebagai seorang Muslim dan sebagai pedagang Muslim.

b) Pemahaman pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli, tidak semua pedagang sayur mayur tahu ilmunya secara mendalam. Hanya mendengar di sebuah kajian atau pada masa sekolahnya dulu.

c) Sejauh mana pedagang sayur mayur dalam meresapi/mengamalkan terhadap jual beli, yaitu dengan mempraktikan yang sesuai dalam Al-Qur’an dan Hadis atau dengan kisah Nabi Muhammad saw.

d) Para pedagang sayur mayur ketika mereka berdagang, yang mereka terapkan yaitu bahwa ketika melakukan jual beli tidak

(28)

8

boleh mengurangi timbangan, harus jujur kepada diri sendiri dan kepada pihak pembeli.

e) Faktor-faktor yang mempengaruhi pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli ada 2 faktor yaitu: Pertama, Faktor pendukung yaitu, para pedagang sayur mayur sebagian pernah sekolah di ranah pesantren. Kedua, Faktor penghambat yaitu, karena minimnya pemahaman agama, pendidikan, dan kurang taat.

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dalam penelitian ini penulis membatasi kajian. Alasan pembatasan masalah pada tulisan ini adalah untuk mengetahui kronologi, pandangan, dan pengamalan oleh pedagang sayur mayur mengenai ayat-ayat jual beli. Ketika berdagang apakah mereka lalai dalam beribadah dan bagaimana mereka meresapi Al-Qur’an dalam berdagang serta bagaimana mereka melaksanakan perintah allah mengenai ayat-ayat dagang. Maka lahirlah judul skripsi penulis yang berjudul ‘’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli (Kajian Living Qur’a>n di Pasar Sibuhuan)’’.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian Batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini akan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana persepsi pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli ?

b. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli?

C. Tujuan Penelitian

(29)

9

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian adalah:

a) Mengetahui proses pengamalan pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli.

b) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini secara teoritis, dapat berkontribusi untuk:

a. Secara teoritis, penelitian akan menambah daftar Khazanah keilmuan dan diharapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat yang bekerja sebagai pedagang sayur dipasar Sibuhuan.

b. Secara praktis, penelitian ini dapat diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih kepada:

a. Penulis

Sebagai perluasan khazanah keilmuan pengetahuan serta pengalaman pada masa yang akan datang mengenai resepsi ayat-ayat dagang oleh para pedagang sayur mayur.

b. Pihak Akademik

Sebagai Kontribusi ilmiah atau sebagai sumbangan refrensi dalam bidang studi agama terutama bagi Jurusan Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah dan sekaligus memberikan pengetahuan dan memiliki topik seputar tafsir mengenai ayat-ayat jual beli.

c. Pihak Masyarakat

(30)

10

Sebagai bahan diskusi mengenai Persepsi pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli di Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas.

E. Kajian Pustaka

Sebagaimana tujuan dari kajian pustaka adalah berisi tentang kajian literatur yang relevan dengan pokok bahasan penelitian yang akan dilakukan. Jadi, tinjauan pustaka adalah bahan pustaka yang dibahas dari artikel jurnal yang membahas tentang topik yang akan hendak diteliti.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti akan sedikit menguraikan kajian pustaka yang berkaitan dengan tema ’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-ayat Jual Beli di Pasar Sibuhuan, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara’’

1. Skripsi dengan judul „‟Analisis Persepsi Pedagang Terhadap Riba Di Kenagarian Taeh Bukik Kabupaten Lima Puluh Kota‟‟ ditulis oleh Ratna Pertiwi Institut Agama Islam Negeri Bukit Tinggi Tahun 2018.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pedagang memiliki beberapa persepsi tentang riba. Pertama, mempersepsikan bahwa bunga termasuk salah satu praktek riba. Kedua, mempersepsikan bahwa bunga tidak memiliki riba. Ketiga, pedagang tidak mengetahui secara jelas tentang riba. Keempat, pedagang mempersepsikan bahwa hanya pinjaman yang mengandung unsur bunga yang besar. Pada umumnya pedagang di Negari Taeh Bukik ini tidak paham sama sekali tentang hakikat dan hukum riba.6

6 Ratna Pertiwi, ‘’Analisis Persepsi pedagang Terhadap Riba di Kenagarian Taeh Bukik Kabupaten Lima Puluh Kota’’, (Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukit Tinggi, 2018), h.55

(31)

11

Persamaan penelitian skripsi ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama membahas tentang jual beli. Adapun perbedaannya yaitu terletak pada objek penelitiannya, pada penelitian terdahulu lebih fokus membahas jual beli dalam aspek pedagangnya saja, sedangkan pada penelitian ini akan mengkaji ayat-ayat jual beli di pasar Sibuhuan.

Kontribusi penelitian ini terhadap penelitian penulis adalah memberikan referensi bacaan ilmiah tentang jual beli.

2. Skripsi dengan judul „‟Persepsi Masyarakat Terhadap Bai‟ Bi Al- Taqsit Ditinjau dari Konsep Utang Dalam Hukum Islam‟‟ ditulis oleh Ummi Kalsum universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh Tahun 2018. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat kota Banda Aceh kurang memahami hukum Islam terkait jual beli kredit dan tidak memahami bagaimana batasan-batasan dari pembolehan utang. Pada umumnya masyarakat tidak faham bahwa pada tingkat tersier tidak dibolehkan utang, ketidakfahaman masyarakat ini menjadi salah satu faktor penghambat penerapan ekonomi syari’ah di Banda Aceh.

Persamaan penelitian skripsi ini dengan penelitian penulis adalah membahas jual beli. Adapun perbedaanya yaitu terletak pada objek penelitiannya, pada penelitian terdahulu lebih fokus membahas hukum Islam terkait jual beli kredit, sedangkan pada penelitian ini akan mengkaji ayat-ayat jual beli di pasar sibuhuan. Kontribusi penelitian ini terhadap penelitian penulis adalah memberikan referensi bacaan ilmiah terhadap tema penulis.7

3. Skripsi dengan judul „‟Hukum Jual Beli Sayuran dari Supplier kepada Penjual Perspektif Imam Nawawi Studi Kasus di Pasar Harian

7 Ummi Kalsum, ‘’ Persepsi Masyarakat Terhadap Ba’I Al-Taqsit Ditinjau Dari Konsep Utang Dalam Hukum Islam’’, (Skripsi Sarjana, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry, 2018), h.60.

(32)

12

Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam‟‟ ditulis oleh Kiki Delfianti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Tahun 2019.

Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa praktik jual beli sayuran yang dilakukan oleh supplier kepada penjual di pasar harian kecamatan simpang kiri kota subulussalam adalah menggunakan sistem pemesanan, sistem kiloan, dan sistem borongan. Dalam praktiknya penjual membeli sayuran kepada supplier dominan memakai sistem pemesanan dan borongan.

Persamaan penelitian skripsi ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama mengkaji tentang jual beli. Adapun perbedaanya yaitu terletak pada objek penelitiannya, pada penelitian terdahulu lebih fokus membahas praktik jual beli perspektif Imam Nawai, sedangkan pada penelitian ini membahas ayat-ayat jual beli di pasar sibuhuan.

Kontribusi penelitian ini terhadap penelitian penulis adalah memberikan referensi bacaan ilmiah terhadap tema penulis.8

4. Skripsi dengan judul „‟Analisis Hukum Islam terhadap Praktik Jual Beli Sayuran Sawi antara Tengkulak dan Petani di Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo‟‟ ditulis oleh Firman Pramudya Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Tahun 2021. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa praktik jual beli telah memenuhi syarat dan rukun jual beli, hal ini dikarenakan adanya orang yang berakad, sighat (ijab dan qabul, objek jual beli yang diperbolehkan Al-Qur’an dan sunnah, serta adanya nilai tukar dari kedua belah pihak saling ridha satu sama lain.

Persamaan penelitian skripsi ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama mengkaji tentang jual beli. Adapun perbedaanya

8 Kiki Delfianti, ‘’Hukun Jual Beli Sayuran Dari Supplier Kepada Penjual Perspektif Imam Nawawi (Sutid Kasus di Pasar Harian Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussama)’’, (Skripsi Sarjana, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Medan, 2019). h.68.

(33)

13

yaitu terletak pada objek penelitiannya, pada penelitian terdahulu lebih fokus membahas praktik jual beli sayuran terhadap hukum Islam, sedangkan pada penelitian ini membahas ayat-ayat jual beli di pasar sibuhuan. Kontribusi penelitian ini terhadap penelitian penulis adalah memberikan referensi bacaan ilmiah terhadap tema penulis.9

5. Jurnal dengan judul „‟Kecurangan dalam Jual Beli Menurut Al-Qur‟an Perspektif Tafsir AL-Munir‟‟ ditulis oleh Mia Dwi Setiawahyu dan Yusrizal Efendi Institut Agama Islam Negeri Batusangkar Sumatera Barat Tahun 2022. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk kecurangan dalam jual beli dalamkitab tafsir al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili yaitu kecurangan dalam takaran dan timbangan, kecurangan dalam kesaksian palsu dalam hukum. Dampak kecurangan bagi masyarakat menurut tafsir al-Munir yaitu orang yang celaka, pembinasaan di dunia ataupun azab akhirat di nereka, dam orang yang merugi.

Persamaan penelitian skripsi ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama mengkaji tentang jual beli. Adapun perbedaanya yaitu terletak pada objek penelitiannya, pada penelitian terdahulu lebih fokus membahas kecurangan jual beli dalam takaran timbangan, sedangkan pada penelitian ini membahas ayat-ayat jual beli di pasar sibuhuan. Kontribusi penelitian ini terhadap penelitian penulis adalah memberikan referensi bacaan ilmiah terhadap tema penulis.10

9 Firman Pramudya, ‘’Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Sayuran Sawi Antara Tengkulak dan Petani di Desa pilang kecamatan WonoAYU Kabupaten Sidiorja’’, (Skripsi Sarjana, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, 2021), h.68.

10 Mia Dwi Setiawahyu, Yusrizal Efendi ‘’Kecurangan dalam Jual Beli Menurut Al- Qur’an Perspektif Tafsir Al-Munir’’, Jurnal IAIN Batusangkar Sumatera Barat, Lathaif, 1, No.1, (2022): h. 64

(34)

14

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah- langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang bekaitan dengan masalah tertentu yang kemudia dioalah, dianalis, dan diambil kesimpulan yang selajutnya dicarikan cara pemecahannya.11 Dalam Skripsi ini metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu penelitian kualitatif yang bersifat kajian lapangan (Field Reserch) yaitu penelitian yang dilakukan secara sistematis dan berbagai macam data yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.12 Sedangkan penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat yang diselidiki.13

2. Sumber Data a. Data Primer

Sumber data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian14 atau data yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi . Kemudian diolah atau dianalisa lebih lanjut sedemikian rupa oleh penulis.15 Jumlah keseluruhan pedagang sayur mayur sebanyak 50 orang. Maka peneliti mengambil 15 orang informan dari pedagang sayur. Data yang berupa data primer ini merupakan hasil wawancara kepada:

1) Lima orang pedagang sayuran

11Wardi Bachtiar, Metodologi Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 2001), h.36

12Suharsimi Arikunto, Parosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Reneka Cipta, 1991), h. 102.

13M. Natsir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), h.63.

14Jujun S Sumantri dan Tim Lembaga Penelitian IKIPJakarta, Prosedur Penelitian Ilmu, Filsafat dan Agama, Jurnal Ilmu dan Penelitian Parameter, (IKIP Jakarta), h.45

15 Sugiono, Metode Penelitian kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h.137.

(35)

15

2) Sepuluh orang Pedagang sayur mayur 3) Anggota pengurus pasar Sibuhuan b. Data Skunder

Data ini merupakan data pendukung yang berasal dari sumber-sumber yang berhubungan dengan objek penelitian seperti yang di gambaran umum Pasar Sibuhuan,16 dan pendukung penelitian ini berupa refrensi karya ilmiah, eksiklopedia, artikel-artikel, jurnal dan buku-buku yang berkaiatan dengan penelitian ini yang dapat menunjang masalah penulis.

c. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi objek populasi adalah pedagang di pasar Sibuhuan yang berjumlah 15 orang.

Sedangkan sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sampling accidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pada prinsip ketidaksengajaan atau kebetulan.17 Maksudnya ialah siapa saja yang bertemu dengan peneliti dapat digunakan sampel, jika orang tersebut benar-benar dianggap dapat mencerminkan tanggapan pedagang terhadap ayat-ayat jual beli pada umumnya. Margono menyatakan bahwa dalam teknik ini pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu.

Peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui.

3. Tehnik Pengumpulan Data

Diantara tehnik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu: Pertama, Observasi adalah pengamalan secara lengkap, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek

16 Hadari Nawawi dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1996), h.216.

17 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R &

D), (Bandung: Alfabeta, 2014), h.389.

(36)

16

penelitian, serta untuk mengecek kebenaran data informan yang dikumpulkan. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pedagang sayur mayur.18 Kedua, Wawancara dilakukan dengan mengacu pada pedoman wawancara. Wawancara ini merupakan data primer dari penelitian ini. Adapun wawancara dilakukan ada yang bersifat struktur dan ada yang tidak terstruktur. Ketiga, Metode dokumentasi yang dimaksud disini adalah yang berkaitan dengan sebuah teks-teks, foto-foto kegiatan ketika mengadakan observasi. Dokumen teks-teks ini berupa hasil catatan penulis yang ditanyakan kepada pedagang sayur yang terkait perspektif pedagang sayur mayur mengenai ayat-ayat jual beli yang bekerja sebagai pedagang sayur mayur dipasar Sibuhuan Kecamatan Barumun, sedangkan dokumen foto-foto memberikan hasil visual tentang kegiatan observasi para pedagang sayur di Pasar Sibuhuan.

4. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini teknik analisa data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk meningkatkan pemahaman penelitian tentang kasus yang diteliti dan menyajikan sebagai temuan, sedangkan untuk meningkatkan pemahaman tersebut perlu adanya analisis untuk mencari makna.

5. Pendekatan Penelitian

Dalam Pembahasan lebih lanjut agar terstrukturnya penelitian ini, maka dibutuhkan pendekatan penelitian, guna untuk mengkaji dan menganalisis ‘’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat

18 M. Assyafi’ Syaikhu Z, “KAROMAHAN (Studi Tentang Pengamalan Ayat-ayat Al-Qur’an Dalam Praktek Karomahan di Padepokan Macan Putih Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk),” (Skripsi Sarjana, Komunikasi Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2017), h. 13. Tidak diterbitkan (t.d)

(37)

17

Jual Beli (Studi Kajian Living Qur’a>n: di Pasar Sibuhuan, Krc.

Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara)’’.

Pada Penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif teori Jacob yaitu Ethologi Manusia dan Etnografi Holistik.

Jacob (Marshall, 1999) memaparkan enam jenis metode kualitatif, yaitu Ethologi Manusia (human ethology), Etnografi Holistik (holistitic ethnography), Antropologi Kognitif (Cognitive Anthropology), Ethnographi komunikasi (Ethnography Communication), Inteksi Simbolik (Simbolic Interaction), Psikologi Lingkungan (Ecology Psychology). Dalam penelitian ini penulis mengaplikasikan Ethologi Manusia, yaitu untuk mempelajari perilaku pedagang sayur mayur dan kondisi pedagang sayur mayur ketika berdagang, apakah mereka sudah mepraktikkan jual beli yang seuai denga syari’at Islam, dan apakah mereka mengerti terhadap Ayat-Ayat Jual Beli. dan Etnografi Holistik bertujuan untuk mempelajari kebudayaan secara utuh. Asumsinya yaitu kebudayaan terkait dengan banyak faktor lain seperti Ekonomi, Politik, Sosial, Sejarah dan teknologi. Jadi, budaya itu tidak terpisah dari konteks situasi jamannya. Perubahan dan perkembangan teknologi akan memberikan dampak kepada budaya. Situasi politik dan ekonomi berdampak besar kepada pemahaman dan apresiasi budaya.

Sementara jika teori Ethologi Manusia dan Etnografi Holistik tersebut dioperasikan dalam penelitian penulis ini sebagai berikut:

Pertama, Ayat-ayat Al-Qur’an yang berkenan dengan jual beli dijadikan sebagai pedoman dalam proses pelaksanaan pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli. Kedua, mengaplikasin ayat-ayat jual beli

(38)

18

terhadap kehidupan sehari-hari dalam berdagang dan mempraktikan jual beli yang sesuai dengan syari’at.19

Berdasarkan pendekatan tersebut, penulis berusaha mencari penjelasan dengan memahami ayat-ayat jual beli sesuai yang diteliti penulis yaitu ‘’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli (Studi Living Qur’a>n di Pasar Sibuhuan, Kec. Barumun, Kab.

Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara)’’. Dalam hal ini, penulis melakukan observasi secara langsung.

G. Teknik dan Sistematika Penulisan

Teknik Penulisan merujuk kepada pedoman yang diberlakukan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta 2021. Adapun sistematika pembahasan penelitian ini terdiri dari lima bab, setiap babnya memuat beebrapa sub bahasan sebasgai berikut:

Bab pertama, bab ini merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian, teknik dan sistematika penulisan skripsi.

Bab kedua, dalam bab ini penulis akan memaparkan kajian teorotis yaitu: penjelasan persepsi, pedagang, pemaparan jual beli dan disertakan dengan ayat-ayat jual beli.

Bab ketiga, Bab ini berisi pendekatan dan metode penelitian berbicara mengenai persepsi pedagang sayur mayur terhadap ayat –ayat jual beli. Dan apakah cara mereka berdagang sudah sesuai dengan ketentuan Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. dan gambaran umum tentang objek penelitian: Gambaran umum pasar Sibuhuan,

19Conny R Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif, Jenis Karakteristik dan Keunggulannya‟‟. (Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2010), h.33-35

(39)

19

perkembangan passar sibuhuan, kondisi para pedagang sayur mayur dalam berdagang di pasar Sibuhuan.

Bab keempat, Bab ini merupakan hasil dari penelitian dan pembahasannya. Bab ini berisi untuk menganalisa persepsi pedagang sayur mayur terhadap ayat jual beli. dan Faktor pendukung dan penghambat pemahaman pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli.

Bab kelima, Bab ini berisi tentang penutup adapun yang terkandung di dalamnya adalah kesimpulan, saran-saran, penutup dan dilengkapi dengan daftar pustaka.

(40)

97 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Jual beli adalah merupakan aktifitas dimana seorang penjual dan pembeli menyerahkan barang kepada pebeli setelah kedua belah pihak sudah sepakat terhadap barang tersebut, kemudian pembeli menyerahkan uang senilai barang yang dibeli atau imbalan barang yang diterimanya, yang mana penyerahan barang dilakukan kedua belah pihak dengan didasarkan atas rela sama rela. Allah SWT. telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba secara tegas dan jelas.

Dasar Hukum jual beli adalah mubah.

Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan terhadap pedagang sayur mayur di Pasar Sibuhuan, bentuk persepsi para pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli dengan menerapkan etika berdagang yaitu:

1. Ayat jual beli dalam kontek berdagang yaitu, kebolehan utang piutang dalam berdagang.

2. Menjahui Perbuatan yang dilarang dan bersikap ridho dalam berdagang.

3. Mengerjakan perintah Allah sebagai Muslim dan Muslimat.

Sedangkan Pemahaman pedagang terhadap ayat-ayat jual beli dipengaruhi dengan beberapa faktor, diantaranya faktor pendukung dan faktor penghambat.

a. Faktor Pendungkung

Dari penjelasan hasil wawacara penulis dapat menyimpulkan bahwa proses praktik pemahaman yang dilakukan para pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli dengan menerapkan prinsip

(41)

98

yang sudah menjadi hal dasar pegangan mereka ketika menjalankan usaha mereka dikarenakan pengetahuan agamanya kuat dan latar pendidikannya bagus.

b. Faktor Penghambat

Faktor utama yang mempengaruhi pedagang sayur mayur adalah minim-Nya latar belakang pendikan agama, karena dari hasil penelitian beberapa pedang sayur mayur tidak tahu sama sekali ayat- ayat jual beli. Mereka tahunya bahwa berdagang tidak boleh curang diantaranya yaitu dengan mengurangi timbangan. Dan menurut para pedagang sayur kunci berdagang yang sukses harus menerapkan etika berdagang dengan kejujuran. Maka dari responden pedagang sayur mayur tersebut juga dipengaruhi karena budaya atau tradisi yang telah terjadi dari zaman dahulu sampai sekarang, yaitu berdagang tanpa harus berilmu.

Jadi kesimpulannya adalah informan yang memiliki latar belakang pendidikan agama, pemahamannya cukup memadai terhadap ayat-ayat jual beli tersebut. Sedangakan sebaliknya mereka tidak memiliki latar belakang pendidikan agama, memiliki pemahaman yang sangat terbatas terhadap ayat-ayat jual beli.

B. Saran

Adapun sara-saran yang dapat diberikan mengenai persepsi pedagang sayur mayur terhadap ayat-ayat jual beli adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pedagang sayur mayur agar mengkaji tentang isi kandungan ayat-ayat jual beli, dan menelusuri lebih dalam mengenai dasar-dasar pemakaian ayat berdagang terutama dalam takaran timbangan dan etika berdagang. Landasan yang dijadikan sebagai pengetahuan sebaiknya berguru dan mendengar kajian-kajian agama, agar memahami maksud dari ayat-ayat jual beli tersebut. Ketika sudah

(42)

99

memahami maksud ayat-ayat jual beli tersebut diharapkan agar diterapkan untuk menjalankan usaha berdagang.

2. Peneliti mengetahui bahwa penelitian ini masih belum maksimal. Oleh karena itu, diharapkan saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan penelitian ini.

3. Mengenai persoalan ayat-ayat jual beli sebagai pedoman untuk berdagang, diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar menelusuri secara lebih dalam lagi.

(43)

100

DAFTAR PUSTAKA

A. kadir. Hukum Bisnis Syariah: dalam Al-Qur‟an. Jakarta:Amzah, 2010.

A.W. Munawwir. Kamus al-Munawir: Arab-Indonesia Terlengkap . Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Abnan Al-Hafi. ‘’Living Qur’an Tentang Pengamalan Ayat Seribu Dinar Pada Pedagang di Pasar Aceh’. Skripsi UIN Ar-Raniry: Aceh, 2020.

al-Asqalany Imam Ibnu Hajar. Digital Hadis Buluqul Maram Min Adilatil Ahkam. Oleh Dani Hidayat Versi 2.0. Tasikmalaya: Pustaka Al- Hidayah 2008 Bab Jual Beli. Bab Syarat-syarat dan yang Dilarang Hadis No. 800

Alimin dan Muhamma. Etika dan Perlindungan Konsumen Dalam Ekonomi Islam. Yogyakarta: BPFE, 2004.

Alwi Hasan. dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Armiadi, Sartika Indah Sari. ‘’Persepsi Pekerja wanita pedagang dalam Tinjauan Hukum Islam ( Studi Kasus Di pasar Aceh Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Ace)’’. Fakultas Syari’ah dan Hukum:

UIN Ar-Raniry, 2018.

Al-Zuhaili Wahbah ibn Mustafa> al-Zuhaili>, Tafsir al-muni<>r fi al-‘Aqi>dah wa al-Syari>’ah wa al-Manhaj. Juz 10. Damaskus: Dar al-Fikr, 1418 H)

Bachtiar Wardi. Metodologi Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos 2001.

(44)

101

Basri. Bisnis Pengantar Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE, 2005.

Dahlan Abdul Aziz. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996.

(45)

101

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Balai Pustaka: Jakarta, 1990.

Fahmi Irham. Etika Bisnis (Teori, Kasus, Dan Solusi). Bandung: Alfabeta, 2014.

Fitria Tiara Nur. ‘’Bisnis Jual Beli Online (Online Shop) dalam Hukum Islam dan Hukum Negara, ‘’ Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 3, no.1 2017.

Ghazaly Abdul Rahman. Fiqih Muamalat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Harold J. Leavitt, Psikologi Manajemen, Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Hasan Ali. Manajemen Bisnis Syariah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

cetakan Pertama.

Hasim Frida. Hukum Dagang. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Ibrahim. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015 .

Ibn Katsi>r Isma>’il, Tafsir Al-Qur’a>n al-Adzi>m, Jilid II. Cet.I. Kairo: Da>r al- Qutu>bah, 2000.

Jaih Mubarok dan Hasanuddin. Fiqih Mu‟amalah Maliyyah Akad Jual Beli.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2018.

Juani Din Yaudim . Fiqih Muamalah Jakarta: Pustaka, 2008. H.71

Jusmaliani, dkk, Bisnis Berbasis Syariah, cet.I, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

(46)

102

Mardani. Fiqih Ekonomi Syari‟ah Fiqih Muamalah. Jakarta: Prenadamedia Group, 2012.

Muda Ahmad A.K.. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher,2006.

Muhammad. Etika Bisnis Islam. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2004.

Mujiatun Siti. ‘’Jual Beli dalam Perspektif Islam: Salam dan Istishna,

‘‟Jurnal Riset Akutansi dan Bisnis 13, no. 2 (2013), h. 202-203.

Mujib Abdul. Kepribadian dalam psikologi islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada,2006.

Mukhlisin Arga Fauzi. ‘’Pandagangan Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah terhadap Praktik Jual Beli Benda Pusaka di Kota Ponorogo’’. Skripsi Sarjana; Jurusan Muamalah: Ponorogo, 2021.

Naqvi Syed Nawab Haider. Menggagas Ilmu Ekonomi Islam.

Nasution Adnan Murroh . ‘’Batasan Mengambil Keuntungan Menurut Hukum Islam, ‘‟Jurnal El-Qanuny 4, no. 1 2018.

Nata Abuddin Nata. Studi Islam Komprehensif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2011.

Natsir M. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Natwati Sri. Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam. Jurnal Online Fokus Ekonomi (FE), April 2010, vol.9. 1, h. 51, diakses tanggal 29 Agustus 2022.

(47)

103

Nawawi Hadari dan Mimi Martini. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1996.

Parni. ‘’Konsep Jual Beli Dalam Pandangan Al-Qur’an: Studi Kasus Sawerigading Scooter Club)’’. (Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah: IAIN Palopo, 2016.

Poerdaminta Wjs. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1985.

Rasjid Sulaiman. Fiqih Islam. Bandung: Sinar Baru Algensio. 2010.

Rozalinda. Fikih Ekonomi Syariah: Prinsip dan Implementasinya pada Sektor Keuangan Syariah.

Seniawan Conny R. Metode Penelitian Kualitatif, Jenis Karakteristik dan Keunggulannya‟‟. Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2010.

SetiadiNugroho J. .Perilaku Konsumen, Jakarta: Kencana, 2003.

Setiyaningrum Ari. Jusuf Udaya dan Efendi. Prinsip-prinsip Pemasaran.

Yogyakarta : Andi 2015.

Shobirin. ‘’ Jual Beli Dalam Pandangan Islam.’’ Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Vol. 3, No. 2, 2015.

Siregar Erwin Siregar. Ahmad Sukri Harahap. ‘’Rekolasi Pedagang Pasar Tradisional Sibuhuan’’. (Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 2013- 2018), Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2020.

(48)

104

Suartha Nyoman. Revitalisasi Pasar Tradisional Bali Berbasis Pelanggan (Studi Kasus di Kabupaten Gianyar). Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2016.

Subhan ZA Moh. Ah. ‘’Hak pilih (Khiyar) dalam Transaksi Jual Beli di Media Sosial Menurut Perspektif Islma. ‘’ Jurnal Akamedika 11, no.

1 2017.

Sudirman Eka Merdeka. ‘’Konsep Jual Beli Menurut Yusuf Qardhawi (Studi Tentang Pengambilan Keuntungan dan Penetapan Harga)’’ (Skripsi Sarjana,Jurusan Perbankan Syari’ah: Parepare 2022.

Sudrajat Anton. ‘’Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Muslim: Studi Pada Pedagang Sayuran di Pasar Jagasatru Cirebon.’’ ADDIN, Vol. 8, No. 1, Februari 2014

Sujatmiko Eko. Kamus IPS. Surakarta: Aksara Sinergi Media, Cet. I, 2014.

Sukirno Sadono. Pengantar Teori Mikro Ekonomi Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Sumanti Jujun S dan Tim Lembaga Penelitian IKIP Jakarta. Prosedur Penelitian Ilmu, Filsafat dan Agama, Jurnal Ilmu dan Penelitian Parameter. IKIP Jakarta.

Syaikhu Z M. Assyafi’. “KAROMAHAN (Studi Tentang Pengamalan Ayat- ayat Al-Qur‟an Dalam Praktek Karomahan di Padepokan Macan Putih Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk).” Skripsi Sarjana:

Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2017. Tidak diterbitkan (t.d)

(49)

132

RIWAYAT HIDUP

Amaliah Hasibuan, lahir di Sibuhuan pada tanggal 21 Agustus 1999.

Penulis merupakan anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Amri Hasibuan dan Rida Sari Siregar. Beralamat di Tanjung Durian, kecamatan Barumun, kabupaten Padang Lawas. Aktivitas sehari-hari menjalani perkuliahan. Penulis menempuh jenjang pendidikan di SD Negeri Saroha Tanjung Botung, MTS Al-Mukhlishin Sibuhuan, MA Al-Mukhlishin, dan pada tahun 2018 penulis terdaftar sebagai mahasiswi di Institut Ilmu Al- Qur’an Jakarta, Program Ilmu Al-Qur’an Jakarta, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas terselesaikannya skripsi yang berjudul ‘’Persepsi Pedagang Sayur Mayur Terhadap Ayat-Ayat Jual Beli (Studi Kasus di Pasar Sibuhuan Kec.

Barumun, Kab. Padang Lawas, Prov. Sumatera Utara)’’.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

[r]

Hal tersebut diperkuat oleh penelitian dari Wulan Aminatus Sholichah (2015), yang telah menguji kembali penelitian sebelumnya tentang pengaruh kepemilikan

Komponen yang digunakan untuk membuat Alat Sistem Keamanan adalah

Cak Nun yang juga dikenal sebagai tokoh budaya yang religius dengan gaya kepemimpinannya membuktikan bahwa Kiai Kanjeng yang mengusung konsep musik yang

Dari kedua definisi tersebut, dapat dijelaskan bahwa sumber daya alam pada daerah aliran sungai merupakan seluruh unsur lingkungan yang menyusun sistem daerah aliran sungai,