• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Pelestarian Daerah Aliran Sungai Bahorok (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Pelestarian Daerah Aliran Sungai Bahorok (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah Negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Indonesia terdiri dari 17.508 pulau, daratan seluas 1,9 juta km2, panjang garis pantai 80.791 km, laut seluas 3,1 juta km2, gunung api sebanyak 200 buah. Kondisi geografis ini menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan memang cukup kompleks sehingga diperlukan sumber daya manusia yang handal. Dengan demikian, pembangunan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan kualitas lingkungan yang baik tetap terjaga. (dalam K.E.S Manik, 2003)

Sumber daya alam Indonesia bersifat terbatas sedangkan jumlah penduduk akan meningkat dari waktu ke waktu akibatnya membutuhkan sumber alam yang lebih banyak. Sumber daya alam terbagi atas, yang bisa diperbarui (renewable resource) dan yang tak bisa diperbarui (non-renewable resource). Secara umum penggunaan sumber daya alam secara bijaksana mencakup tiga kelompok yaitu : sumber daya tanah, sumber daya air, dan sumber daya udara.

Partisipasi masyarakat merupakan salah satu aspek yang penting dalam pembangunan daerah. Partisipasi masyarakat dapat dijadikan indikator keberhasilan suatu pembangunan. Oleh sebab itu rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sangat dibutuhkan sehingga masyarakat memiliki peran dalam kegiatan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

(2)

pemenuhan kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan akan air bersih maupun kebutuhan ekonomi yang menjadikan sungai sebagai objek wisata.

Barber (1997) menyatakan bahwa Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya serta berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami. DAS dapat dibagi kedalam tiga komponen yaitu: bagian hulu, tengah dan hilir. Kesatuan pengelolahan pengelolahan DAS menjadi hal penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan hubungan timbal balik antara sumber daya alam dengan manusia dan segala aktivitasnya dengan tujuan membina kelestarian serta meningkatkan kemanfaatan sumber daya alam bagi kesejahteraan manusia Barber (1997).

Dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dijelaskan bahwa sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem. Dari kedua definisi tersebut, dapat dijelaskan bahwa sumber daya alam pada daerah aliran sungai merupakan seluruh unsur lingkungan yang menyusun sistem daerah aliran sungai, baik hayati maupun nonhayati, termasuk produk yang dihasilkan oleh sistem DAS tersebut. Termasuk sumber daya alam DAS adalah tanah, air, hutan, kebun, hewan, dan komoditi lain dari suatu sistem DAS.

Usaha pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) perlu dilakukan dengan komitmen bersama antara semua pejabat dari berbagai bidang kegiatan pertanian, baik bidang kehutanan, perternakan, tanaman pangan, perikanan, maupun pengairan dan lain-lain. Berbagai aktivitas yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perlu disesuaikan dalam membina aliran sungai untuk menyelamatkan hutan, tanah, dan air.

(3)

pengelolaan DAS. Meskipun demikian, peran masyarakat yang diamanatkan dalam peraturan tersebut masih pada tahap memberikan masukan dan aspirasi, saran dan pertimbangan, serta turut mengawasi pengelolaan DAS. Masyarakat belum dipandang sebagai subjek yang mampu mengelola sumber daya alam untuk mendukung pengelolaan DAS berkelanjutan dan tidak memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan peraturan diatas masyarakat memang tidak dapat mengambil keputusan dalam pengelolahan DAS, tetapi partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam memberikan aspirasi, saran dan pertimbangan dikarenakan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai lebih tahu mengenai perkembangan DAS dan masyarakat sekitar DAS juga harus mempertimbangkan kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan tidak berdampak negatif pada sungai.

Bukit lawang memiliki sungai yang sering disebut dengan sungai bahorok, sungai bahorok berada di hilir pintu gerbang masuk ke sistem Daerah Aliran luas hulunya. Di peta, sub-DAS Wompu tampak bagai akar-akar pohon menjalar cabangnya amat banyak. Jumlah anak sungai pada DAS Bohorok tergolong tinggi, mencapai 156 buah. Anak-anak sungai ini lahir dari puluhan mata air di pegunungan yang tingginya sekitar 2.000 meter. Air Sungai Bohorok merupakan sumber air bersih untuk berbagai keperluan. (Yuni ikawati dalam Uni sosial demokrat tentang Lingkungan Hidup. Diakses tanggal 23-11- 2014 hari senin pukul 18:47

(4)

penulis “Partisipasi Masyarakat dalam menjaga pelestarian sungai Bahorok di Bukit

lawang adalah dasar agar terlakasananya pembangunan yang berkelanjutan dan masyarakat dapat menjaga sumber kehidupan mereka..

1.2.Rumusan Masalah

Sebuah penelitian harus memiliki batas-batas permasalahan yang harus diamati atau diteliti agar penelitian tersebut dapat terfokus dalam satu permasalahan dapat diselesaikan dan penelitian tidak lari dari jalur yang telah ditetapkan. Oleh karena itu berdasarkan uraian permasalahan yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

Partisipasi Masyarakat dalam menjaga pelestarian sungai Bahorok di Desa Bukit Lawang Kecamatan Bohorok Kabupaten Langkat.

1.3.Tujuan Penelitian

Setelah merumuskan masalah yang akan diteliti pada sebuah penelitian, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan penelitian yang sejalan dengan rumusan masalah penelitian. Adapun yang menjadi tujuan penelitian berdasarkan perumusan masalah diatas adalah untuk mengetahuai bagaimana partisipasi masyarakat dalam menjaga pelestarian sungai Bahorok di Desa Bukit Lawang Kecamatan Bohorok Kabupaten Langkat.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan sesuatu yang diharapkan ketika sebuah penelitian telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sumbangan pemikiran bagi peneliti lain sebagai bahan rujukan untuk perbandingan atas masalah yang sama terutama dalam bidang sosiologi lingkungan.

b. Manfaat Praktis

(5)

pertimbangan bagi pemerintah setempat dalam membuat peraturan mengenai lingkungan dan agar mensosialisasikan tersebut pada masyarakat agar masyarakat ikut berpartisipasi.

1.5. Defenisi Konsep

Konsep adalah suatu hasil pemaknaan di dalam intelektual manusia yang merujuk pada kenyataan nyata ke dalam empiris, dan bukan merupakan refleksi sempurna. Dalam sosiologis, konsep menegaskan dan menetapkan apa yang akan di observasi (Suyanto, 2005:49). Definisi konsep adalah rangkuman peneliti dalam menjelaskan peristiwa yang akan diteliti nantinya. Konsep yang digunakan sebagai konteks penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Partisipasi menurut Hoofsteede (1971) yang dikutip oleh Khairuddin (2000) berarti ”The taking part in one or more phases of the process” atau mengambil bagian

dalam suatu tahap atau lebih dari suatu proses, dalam hal ini proses pembangunan. 2. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu aspek yang penting dalam

pembangunan daerah. Partisipasi masyarakat dapat dijadikan indikator keberhasilan suatu pembangunan.

3. Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang hidup secara bersama-sama dalam waktu yang lama dan tinggal di wilayah tertentu, memiliki kebudayaan dan melakukan kegiatan dalam komunitas kelompok atau dalam kumpulan manusia tersebut.

4. Pelestarian adalah suatu proses pemeliharaan ekosistem, pengelolahan keanekaragaman biologis dan lingkungan.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa bahwa stabilitas keuangan tidak berpe- ngaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, kedua menunjukkan

After the RIS server has been installed and configured, you can install Windows XP Professional on a RIS client that uses either a PXE-compliant network card or a RIS boot disk with

1, Mei 2016 ini kami menerbitkan 6 buah tulisan lmiah yang membahas aspek-aspek manajemen dan Keuangan seperti : Hubungan Penempatan Pegawai Dengan Prestasi

Pemuliaan telah dilakukan pada bebagai tanaman hortikultura (tanaman penghasil bahan pangan pokok, buah, sayuran, tanaman hias dan tanaman obat), tanaman pakan ternak dan

Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau

Secara keseluruhan berdasarkan aspek materi, aspek media, dan aspek pembelajaran media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik untuk

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan yang menyatakan “Baik” apabila diklasifikasikan berdasarkan jenis

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak