• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN MODEL"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang

OLEH:

TRI GUSTINA G1A.18.0502

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SUBANG 2022

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Oleh TRI GUSTINA

G1A.18.0502

Telah dipertahankan di depan sidang Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tanggal 2 Desember 2022, dan menyatakan telah

memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Dewan Penguji

Nama Jabatan Tanda Tangan

Dr. Nita Delima, S.Si., M.Pd. Ketua Penguji ………

Vara Nina Yulian, M.Pd. Penguji Pendamping ………

Dr. Bety Miliyawati, M.Pd. Penguji I ………

Yanry Budianingsih, M.Pd. Penguji II ………

Subang, 2 Desember 2022

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang

Dr. Nita Delima, S.Si., M.Pd.

NIDN. 0418038501

(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Oleh TRI GUSTINA

G1A.18.0502

Diperiksa dan disetujui untuk Menempuh Ujian Sidang Skripsi

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Nita Delima, S.Si., M.Pd. Vara Nina Yulian, M.Pd.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Subang

Yanry Budianingsih, M.Pd.

(4)

iii MOTTO

Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

(Q.S Al-Baqarah: 286)

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT telah memberikan rahmat dan keridhoan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PENERAPAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNUKASI MATEMATIS SISWA”. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Subang.

Penulis sangat menyadari akan kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Semoga setiap orang yang memberikan andil dalam menyelesaikan skripsi ini, dipanjatkan pahala mereka dan di terima amal kebaikan mereka. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Ibu Dr. Nita Delima, S.Si., M.Pd. selaku dosen pembimbing I sekaligus Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang yang senantiasa meluangkan waktu dan tenanganya disela kesibukan untuk memberi bimbingan, arahan dengan sabar dan ikhlas sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Vara Nina Yulian, M.Pd. selaku dosen pembimbing II sekaligus dosen wali terimakasih atas segala saran, bimbingan, arahan yang telah terucap, yang

(6)

v

sangat membangun bagi penulis dengan sabar dan ikhlas tidak memandang waktu dan tenaga kapanpun dikala penulis membutuhkan selama awal perkuliahan sampai dengan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih telah melaksanakan tugas sebagai dosen wali bagi penulis dengan baik semoga mendapat balasan yang berlipat-lipat dari Allah SWT.

3. Ibu Yanry Budianingsih, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Subang terimakasih atas waktu berharga disela kesibukan membagikan pengalaman dan ilmu yang telah didapat kepada penulis.

4. Allah SWT, berkat rahmat dan keridhoan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

5. Kedua orang tua tersayang, Ayahanda Untung Supriyanto (Alm) dan Ibunda Aryati yang telah memberikan dukungan secara moril dan materi serta mendoakan, nasihat, perhatian dan kasih sayang yang takkan bisa penulis balas 6. Seluruh dosen beserta staff FKIP Universitas Subang yang menjadi sumber ilmu yang bermanfaat bagi penulis. Semoga ilmu yang engkau sampaikan kepada mahasiswamu menjadi ladang pahala.

7. Bapak Drs. Wawan Soleh Setiawan, M.Pd. selaku kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Subang yang telah memberikan ijin untuk penelitian di sekolah.

8. Guru-guru Mata Pelajaran Matematika dan pihak kurikulum MTs Negeri 1 Subang, yang telah berpartisipasi dan memberikan bantuan selama melaksanakan penelitian.

(7)

vi

9. Saudaraku tersayang, Sri Mutiara Juwita, Tri Gustini dan Tri Gustine terimakasih atas sayang, semangat dan doanya.

10. Kekasih tersayang, Ihsan Santika Nurgunawan yang telah dengan tulus membantu dan mendukung penulis dalam bentuk apapun untuk terus berjuang menyelesaikan skripsi ini.

11. Dewi Muthia, S.Pd. yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Rekan-rekan dan sahabat mahasiswa matematika Angkatan 2018 yang sudah membantu selama perkuliahan dan menjadi teman terbaik.

13. Seluruh siswa kelas VIII-H dan VIII-I MTs Negeri 1 Subang yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain. Maka segala kritik dan saran sangat penulis harapkan.

Subang, 2022

Penulis

(8)

vii ABSTRAK

Tri Gustina (2022), PENERAPAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

Rendahnya kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran disebabkan oleh kurangnya pemahaman matematika, membaca notasi matematika, dan ketidakmauan siswa untuk bertanya sehingga siswa pasif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya dengan penerapan model Project-Based Learning (PjBL) lebih baik dibandingkan dengan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh dengan pembelajaran ekspositori dan untuk mengetahui sikap siswa terhadap penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan penerapan model Project-Based Learning (PjBL). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen semu. Eksperimen yang digunakan adalah Desain Penelitian Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design, dengan alasan bahwa dalam penelitian ini terdapat dua kelas yang akan diamati yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran menggunakan model Project-Based Learning (PjBL) sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran ekspositori. Kelas yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen yang memperoleh model Project-Based Learning (PjBL) dalam penelitian ini adalah kelas VIII H. Kelas yang akan dijadikan sebagai kelas kontrol yang akan memperoleh pembelajaran ekspositori dalam penelitian ini adalah kelas VIII I.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara siswa kelas eksperimen yang menggunakan model Project-Based Learning (PjBL) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Berdasarkan hasil angket, respon siswa sangat positif dimana siswa merasa lebih aktif, lebih percaya diri, keseriusan dalam mengerjakan suatu proyek dan bermanfaat dengan menggunakan model Project-Based Learning (PjBL).

Kata kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Model Project-Based Learning.

(9)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

MOTTO ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Variabel Penelitian ... 4

D.Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Definisi Operasional ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A.Kemampuan Komunikasi Matematis ... 8

B.Model Project-Based Learning (PjBL) ... 10

C.Pembelajaran Ekspositori ... 12

D.Teori Yang Mendasari Model Project-Based Learning ... 14

E. Kerangka Berpikir ... 15

(10)

ix

F. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 18

G.Hipotesis Penelitian ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

A.Metode dan Desain Penelitian ... 20

B.Populasi dan Sampel ... 21

C.Instrumen Penelitian ... 22

D.Teknik Pengumpulan Data ... 31

E. Prosedur Penelitian ... 32

F. Prosedur Pengolahan Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A.Analisis Penelitian ... 38

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A.Kesimpulan ... 96

B.Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98

DAFTAR RIWAYAR HIDUP ... 194

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 21

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis ... 23

Tabel 3.3 Interpretasi Validitas Soal ... 26

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 26

Tabel 3.5 Interpretasi Derajat Reliabilitas ... 27

Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda Soal ... 29

Tabel 3.7 Hasil Uji Daya Pembeda Tes Kemampuan Komunikasi Matematis .. 29

Tabel 3.8 Klasifikasi Taraf Kesukaran ... 30

Tabel 3.9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis 30 Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 31

Tabel 3.11 Kriteria Indeks Gain ... 36

Tabel 3.12 Kriteria Respon Siswa ... 37

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 39

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 40

Tabel 4.3 Hasil Uji Mann-Whitney ... 41

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 42

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 43

Tabel 4.6 Hasil Uji Mann-Whitney ... 44

(12)

xi

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Data Indeks Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 45 Tabel 4.8 Uji Normalitas Indeks Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 46 Tabel 4.9 Uji Homogenitas Indeks Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 47 Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Dua Rerata Indeks Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 48 Tabel 4.11 Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Model Project-Based Learning

... 49 Tabel 4.12 Data Rekapitulasi Hasil Perhitungan Angket Respon Siswa Terhadap Model Project-Based Learning ... 58 Tabel 4.13 Rata-rata Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 71

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 17

Gambar 4.1 Jawaban Kelas Eksperimen Pada Pertemuan Pertama ... 63

Gambar 4.2 Jawaban Kelas Eksperimen Pada Pertemuan Kedua ... 64

Gambar 4.3 Jawaban Kelas Eksperimen Pada Pertemuan Ketiga ... 65

Gambar 4.4 Jawaban Kelas Eksperimen Pada Pertemuan Keempat ... 66

Gambar 4.5 Jawaban Kelas Eksperimen Pada Pertemuan Kelima ... 67

Gambar 4.6 Jawaban Kelas Eksperimen Pada Pertemuan Keenam... 68

Gambar 4.7 Aliran Sungai dalam Bidang Koordinat ... 73

Gambar 4.8 Jawaban Soal Nomor 1 ... 74

Gambar 4.9 Jawaban Soal Nomor 2 ... 76

Gambar 4.10 Jawaban Soal Nomor 3 ... 78

Gambar 4.11 Jawaban Soal Nomor 4 ... 80

Gambar 4.12 Jawaban Soal Nomor 5 ... 83

Gambar 4.13 Guru Mengemukakan Pertanyaan kepada Siswa ... 85

Gambar 4.14 Guru Membagi Siswa dalam Beberapa Kelompok ... 86

Gambar 4.15 Guru Membicarakan Aturan dalam Proses Penyelesaian Proyek ... 87

Gambar 4.16 Guru Memberikan LKP kepada Siswa ... 88

Gambar 4.17 Siswa Diminta untuk Menjawab Pertanyaan Pada LKP ... 89

Gambar 4.18 Guru Membimbing Siswa dan Memberi Arahan dalam Melakukan Proyek ... 90

Gambar 4.19 Siswa Mempresentasikan Hasil Proyek di Depan Kelas... 91

Gambar 4.20 Guru Melakukan Evaluasi di Akhir Pembelajaran... 92

(14)

xiii

Gambar 4.21 Jawaban Hasil Angket Siswa ... 94

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A.1 Silabus ... 102

LAMPIRAN A.2 RPP Kelas Eksperimen ... 105

LAMPIRAN A.3 RPP Kelas Kontrol ... 124

LAMPIRAN A.4 Lembar Kerja Proyek (LKP) dan Kunci Jawaban ... 138

LAMPIRAN B LAMPIRAN B.1 Kisi-kisi Instrumen ... 156

LAMPIRAN B.2 Instrumen dan Kunci Jawaban... 157

LAMPIRAN B.3 Kisi-kisi Angket Respon Siswa ... 161

LAMPIRAN B.4 Angket Project-Based Learning ... 162

LAMPIRAN C LAMPIRAN C.1 Analisis Validitas ... 164

LAMPIRAN C.2 Analisis Reliabilitas ... 166

LAMPIRAN C.3 Analisis Daya Pembeda ... 168

LAMPIRAN C.4 Analisis Taraf Kesukaran ... 171

LAMPIRAN C.5 Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen ... 173

LAMPIRAN D LAMPIRAN D.1 Data Mentah Kelas Eksperimen ... 174

LAMPIRAN D.2 Data Mentah Kelas Kontrol... 175

(16)

xv

LAMPIRAN D.3 Analisis Data Pretest ... 176

LAMPIRAN D.4 Analisis Data Posttest... 177

LAMPIRAN D.5 Analisis Data Indeks Gain ... 178

LAMPIRAN D.6 Data Rekapitulasi Angket Respon Siswa ... 180

LAMPIRAN E LAMPIRAN E.1 Dokumentasi ... 181

LAMPIRAN F LAMPIRAN F.1 Surat-surat ... 187

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 1 menyatakan: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Selanjutnya pengertian pendidikan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 15 tanggal 13 September 1974 yang menyatakan bahwa: Pendidikan adalah segala usaha untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan manusia Indonesia, jasmani dan rohaniah, yang berlangsung seumur hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah, dalam rangka pembangunan persatuan Indonesia dan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Matematika merupakan mata pelajaran yang masih dirasa sulit oleh siswa.

Padahal, karena perannya, matematika merupakan mata pelajaran yang penting dalam kehidupan manusia. Hampir di semua aspek, seperti di era teknologi dan digital saat ini. Matematika berfungsi sebagai bahasa simbolik untuk komunikasi yang akurat. Matematika bukan hanya sekedar alat berpikir, melainkan alat komunikasi antara siswa dengan guru dan siswa. Diharapkan setiap orang dapat menggunakan bahasa matematika untuk menyampaikan informasi dan gagasan yang telah dipelajarinya. Kegagalan untuk memperoleh keterampilan komunikasi

(18)

2

matematis siswa akan mengganggu keterampilan pemecahan masalah mereka dan mempengaruhi hasil belajar matematika mereka.

Aspek yang ada pada kemampuan komunikasi matematika menurut Baroody:

(1) Representasi (representing); (2) Mendengar (listening); (3) Membaca (reading);

(4) Diskusi (discussing); (5) Menulis (writing) (Rahmawati et.al, 2019). Rendahnya kemampuan komunikasi siswa termasuk kegagalan memotivasi siswa untuk berpartisipasi penuh dalam pembelajaran (berpusat pada siswa). Sehingga siswa pasif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan penelitian Nofrianto et.al faktanya menunjukkan rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa, siswa mengalami kesulitan dalam memodelkan permasalahan nyata, dalam hal ini soal cerita kedalam bahasa matematika yang menggunakan simbol dan persamaan. Menurut Hodiyanto faktor rendahnya kemampuan komunikasi matematis diantaranya : 1) model pembelajaran yang dipakai masih bersifat tradisional dan cenderung monoton atau kurang bervariasi, 2) ketidaksesuaian metode yang digunakan pada penyampaian mata pelajaran sehingga mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis, 3) guru kurang memperhatikan variabel lain yang bisa berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis, 4) siswa tidak menguasai materi prasyarat untuk mengikuti pembelajaran, 5) tidak memadainya sarana dan prasarana di sekolah (Handayani : 2019). Komunikasi tentang matematika berkaitan dengan bagaimana siswa memahami konsep apa itu matematika dan komunikasi matematika. Tujuan pendidikan adalah untuk membantu siswa memahami matematika dengan lebih baik. Dalam pembelajaran, komunikasi memegang peranan yang sangat penting

(19)

3

dalam proses pembelajaran, terutama pada saat pembelajaran matematika. Jika siswa tidak dapat berkomunikasi dan tidak memahami bahasa matematika, mereka tidak dapat menjelaskan arti matematika. Pentingnya komunikasi dalam pembelajaran matematika. Diasumsikan bahwa seseorang memahami sesuatu jika dia bisa menjelaskannya secara lisan dan tertulis

Oleh karena itu, pembelajaran matematika harus dipandu oleh kegiatan yang mendorong siswa untuk belajar secara aktif, dan memilih metode pembelajaran dengan cermat, sehingga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. Keterampilan komunikasi perlu diajarkan dengan intensitas tinggi agar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan menghilangkan kesan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang asing dan menakutkan. Keterampilan komunikasi juga sangat penting, karena matematika pada dasarnya adalah bahasa yang membutuhkan catatan dan istilah bagi siswa. Solusinya siswa terlibat aktif dalam aktivitas penyelesaian proyek bertugas di dalam kelompok, siswa melakukan penyelidikan dalam rangka menyelesaikan masalah (proyek), siswa melakukan evaluasi mengenai proyek dan dipersentasikan di depan guru dan teman-temannya dengan cara menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa yaitu model Project-Based Learning.

Menurut Farokhah et.al (2019) melalui Project-Based Learning, siswa melakukan aktifitas pengerjaan proyek secara berkelompok yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi ide dan berkomunikasi tidak hanya antara siswa dengan guru, melainkan juga antara siswa dengan siswa yang jarang terjadi

(20)

4

di pembelajaran yang bersifat konvensional. Hal ini tentunya akan melatih siswa untuk berkomunikasi aktif dalam kegiatan pembelajaran matematika

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “Penerapan Model Project-Based Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.

1. Apakah peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model Project-Based Learning (PjBL) lebih baik daripada siswa yang memperoleh dengan pembelajaran ekspositori?

2. Bagaimana sikap siswa terhadap penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan model Project-Based Learning (PjBL)?

C. Variabel Penelitian

Terdapat dua variabel, variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas mempengaruhi variabel lain. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang disebabkan oleh variabel bebas. Adapun kedua variabel terebut, yaitu:

1. Penggunaan model Project-Based Learning (PjBL), dinyatakan sebagai variabel bebas.

2. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa, dinyatakan sebagai variabel terikat.

(21)

5

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya dengan penerapan model Project-Based Learning (PjBL) lebih baik dibandingkan dengan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh dengan pembelajaran ekspositori.

2. Untuk mengetahui sikap siswa terhadap penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan penerapan model Project-Based Learning (PjBL).

E. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia Pendidikan, antara lain:

1. Memperoleh pengalaman langsung dan dapat memberikan masukan bagi siswa untuk berkomunikasi dalam menjelaskan ide, menjelaskan situasi matematis dengan gambar dan menyatakan suatu permasalahan dalam simbol matematika mengenai pentingnya kemampuan komunikasi melalui model Project-Based Learning (PjBL) yang dapat meningkatkan kemampuan tersebut agar hasil belajar yang optimal.

2. Model Project-Based Learning (PjBL) dapat digunakan oleh guru sebagai bahan metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa sehingga pembelajaran terlaksana lebih efektif.

(22)

6

3. Dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti terhadap obyek yang diteliti dalam menerapkan model Project-Based Learning (PjBL) pada pembelajaran matematika, serta hasil penelitian dapat dijadikan acuan dan bekal di masa depan.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan tafsir, maka perlu didefinisikan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian., yaitu: kemampuan komunikasi matematis, model Project-Based Learning (PjBL), dan pembelajaran ekspositori.

1. Kemampuan Komunikasi Matematis

Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa dalam menyampaikan ide matematika baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan komunikasi matematis siswa dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran di sekolah salah satunya adalah proses pembelajaran matematika. Hal ini terjadi karena salah satu unsur dari matematika adalah ilmu logika yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Dengan demikian matematika memiliki peran penting terhadap perkembangan kemampuan komunikasi matematisnya

2. Model Project-Based Learning (PjBL)

Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menggunakan suatu proyek atau suatu kegiatan sebagai medianya (Daryanto dalam Fatnah et.al: 2021). Oleh karena itu, model pembelajaran berbasis proyek atau biasa dikenal Project-Based Learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran

(23)

7

yang membuat siswa menjadi lebih aktif, kreatif dan inovatif. Hal ini dikarenakan siswa dituntut untuk merancang suatu proyek sendiri dengan menyusun kelompok kecil, kemudian menghasilkan suatu produk yang akhirnya dipresentasikan di depan siswa lainnya dan dilakukan tanya jawab dengan mendiskusikan permasalahan yang berhubungan dengan produk yang disajikan.

3. Pembelajaran Ekspositori

Pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang sama juga di dukung oleh hasil jawaban responden yang memberikan jawaban “YA” yang artinya responden merasa evaluasi yang diberikan oleh guru sudah sesuai dengan

Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2014, telah melaksanakan Proses Evaluasi Kualifikasi

Hasil akhir dari perancangan model ini berupa rancangan model proses bisnis, rancangan model data dan rancangan model jaringan untuk pengelolaan

[r]

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat

selain pemberian pupuk majemuk yang berbeda kemungkinan dikarenakan pada penggunaan pupuk majemuk Gandapan percabangannya tumbuh menyebar ke samping dengan cepat

PENDAFTARAN PERMOHONAN PENYESUAIAN I]KT SEMESTER GENAP TAHT]N AKADEMIK 2O17DOI8.. DIBUKA MTJLAI SENIN, 6 NOWMBER-JT]M'AT, 17 NOVEMBER

Hukum I Newton menyatakan bahwa: “ jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak