• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Persiapan Gentle Birth Terhadap Derajat Kecemasan Ibu Hamil Pertama dalam Menghadapi Persalinan (Studi pada Ibu Hamil pertama di Praktik Bidan Mandiri Bumi Ambu Kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Persiapan Gentle Birth Terhadap Derajat Kecemasan Ibu Hamil Pertama dalam Menghadapi Persalinan (Studi pada Ibu Hamil pertama di Praktik Bidan Mandiri Bumi Ambu Kota Bandung)."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris dan mendalam mengenai pengaruh persiapan gentle birth terhadap derajat kecemasan ibu hamil pertama dalam menghadapi persalinan di praktek bidan mandiri Bumi Ambu kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain quasi experimental. Subjek penelitian adalah 6 orang ibu hamil pertama klien Bumi Ambu kota Bandung sebagai kelompok eksperimen dan 6 orang ibu hamil pertama dari berbagai tempat praktek bidan sebagai kelompok kontrol. Derajat kecemasan awal kedua kelompok diukur dengan menggunakan kuesioner kecemasan kehamilan terjemahan dari Anxiety Scale for Pregnancy yang dikonstruksi oleh Doyle-Waters (1994) yang sudah diuji ulang validitas dan realibilitasnya. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa latihan persiapan gentle birth dari Aprilia (2014) selama 3 minggu, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan apapun. Selanjutnya, kedua kelompok diukur kembali derajat kecemasan akhirnya dengan kuesioner yang sama. Hasil pengukuran tersebut dihitung dan diuji dengan teknik analisis data menggunakan uji beda (T-test) yaitu uji T sampel berpasangan (Paired Sampel T Test) dan Two Sample Assumed Equals Variances T Test. Berdasarkan pengukuran awal, diperoleh derajat kecemasan yang sama pada kedua kelompok yaitu 3 orang (50%) responden dalam kelompok eksperimen memiliki derajat kecemasan awal yang tinggi dan 3 orang lainnya (50%) memiliki derajat kecemasan sedang. Demikian pula halnya dengan derajat kecemasan awal para responden pada kelompok kontrol. Setelah melakukan latihan persiapan gentle birth, seluruh responden pada kelompok eksperimen menurun derajat kecemasannya menjadi rendah, sedangkan seluruh responden dalam kelompok kontrol memiliki derajat kecemasan akhir tinggi. Hasil uji beda (T-Test) dengan membandingkan derajat kecemasan akhir kedua kelompok, diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh persiapan gentle birth terhadap penurunan derajat kecemasan ibu hamil pertama di praktik bidan mandiri Bumi Ambu kota Bandung terutama pada dimensi support (dukungan), attractiveness (daya tarik), dan baby (bayi). Saran dari hasil penelitian ini adalah para ibu hamil yang sesuai dengan karakteristik responden bisa melakukan latihan persiapan gentle birth ini sebagai upaya untuk menurunkan derajat kecemasan menjelang persalinan. Bagi penelitian selanjutnya, dapat menggunakan desain penelitian yang berbeda dengan landasan teori kecemasan yang berbeda pula. Jumlah responden juga bisa diperbanyak untuk memperoleh hasil yang bisa digeneralisir lebih luas.

(2)

v

ABSTRACT

This research objective is to empirically investigate the influence of gentle birth preparation to anxiety level of first-time pregnant women (primigravida) in facing labour in Bumi Ambu, a private midwifery clinic in Bandung city. The research method is quantitative with quasi experimental design. Six primigravidas from Bumi Ambu as experimental group were compared with 6 primigravidas from various private midwifery clinics as control group concerning their pre and post anxiety level. The pre and post anxiety level were measured using validated Anxiety Scale for Pregnancy, constructed by Doyle-Waters (1994) which had been translated into Indonesian in advanced. The experimental group exercised the gentle birth preparation proposed by Aprilia (2014) as a treatment for 3 weeks, while the control group did not given any treatment at all. The data was statistically tested and analyzed using Paired Sample T Test and Two Sample Assumed Equals Variances T Test. The pre test results similar anxiety level between respondents in experimental and control group. Half primigravidas in experimental group (50%) have high anxiety level, the other three (50%) have middle level of anxiety and either does the control group. After doing the exercise, the anxiety level of all respondents in the experimental group (100%) becomes alleviated into low level. Meanwhile, the anxiety level of all respondents in control group (100%) is merely high. By using Two Sample Assumed Equals Variances T Test between post anxiety scores of the two groups, the result of this research concludes that there is an influence of gentle birth preparation to alleviate anxiety level of first-time pregnant women (primigravida) in facing labour in private midwifery clinic Bumi Ambu Bandung city, mainly in terms of support, attractiveness and baby dimensions. The result of the research suggests primigravidas to exercise gentle birth preparation as one of kinds to alleviate the level of anxiety in facing labour. The research also suggests the spouses to support primigravidas more in their maternity period for the support is one of dimensions which significantly influenced the alleviation of the level of anxiety in facing labour. For further research, it is suggested to use different research design and theoretical foundation from other anxiety theorists. Besides, more quantity of respondents can be added to result wider research generalization.

(3)

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... ii

PERNYATAAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL... xvii

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR... xx

DAFTAR LAMPIRAN... xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH... 10

1.3 MAKSUD, TUJUAN, DAN KEGUNAAN PENELITIAN... 10

1.3.1 Maksud Penelitian... 10

1.3.2 Tujuan Penelitian... 10

1.3.3 Kegunaan Penelitian... 10

1) Kegunaan Teoretis... 10

2) Kegunaan Praktis... 11

3) Kegunaan Edukatif... 12

(4)

xiii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 TEORI... 14

2.1.1 Kecemasan... 14

2.1.1.1 Pengertian... 14

2.1.1.2 Proses Terjadinya Kecemasan... 17

2.1.1.3 Bentuk-bentuk Kecemasan... 22

2.1.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan... 24

2.1.1.5 Tingkat Kecemasan... 27

2.1.1.6 Reaksi yang Ditimbulkan oleh Kecemasan... 29

2.1.1.7 Tanda-tanda dan Gejala Kecemasan... 30

2.1.1.8 Faktor-faktor yang Mengurangi Kecemasan... 32

2.1.2 Kehamilan... 34

2.1.2.1 Pengertian... 34

2.1.2.2 Pembagian Periode Kehamilan... 35

2.1.3 Gentle Birth... 38

2.1.3.1 Pengertian... 38

2.1.3.2 Sejarah Gentle Birth di Indonesia... 39

2.1.3.3 Manfaat Gentle Birth... 42

2.1.3.4 Elemen Kunci Mencapai Gentle Birth... 44

2.1.3.5 Persiapan Gentle Birth... 50

2.1.3.5.1 Persiapan Fisik... 50

(5)

xiv

2.1.4 Kecemasan di Masa Kehamilan... 63

2.1.4.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Kehamilan... 65

2.1.4.2 Karakteristik Ibu Hamil Terkait Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan... 71

2.1.4.3 Dampak Kecemasan di Masa Kehamilan... 75

2.2 KERANGKA PEMIKIRAN... 77

2.3 ASUMSI... 85

2.4 HIPOTESIS... 86

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 RANCANGAN PENELITIAN... 87

3.2 VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL... 89

3.2.1 Variabel Penelitian... 89

3.2.1.1 Variabel Independen... 89

3.2.1.2 Definisi Konseptual Variabel Independen... 89

3.2.1.3 Definisi Operasional Variabel Independen... 89

3.2.1.4 Variabel Dependen... 90

3.2.1.5 Definisi Konseptual Variabel Dependen... 90

3.2.1.6 Definisi Operasional Variabel Dependen... 91

3.3 ALAT UKUR... 91

3.3.1 Nama Alat Ukur... 91

(6)

xv

3.3.3 Bentuk Alat Ukur... 92

3.3.4 Kisi-kisi Alat Ukur... 93

3.3.5 Skoring... 95

3.3.6 Validitas dan Realibilitas... 96

3.3.6.1 Validitas... 97

3.3.6.2 Realibilitas... 98

3.4 MODUL... 103

3.4.1 Tujuan Penerapan Persiapan Gentle Birth... 103

(1) Tujuan Instruksional Umum... 103

(2) Tujuan Instruksional Khusus... 104

3.4.2 Kegiatan... 104

3.4.3 Lembar Kontrol Kegiatan... 106

3.5 SUBJEK PENELITIAN... 108

3.5.1 Karakteristik Subjek Penelitian... 109

3.5.2 Tempat Penelitian... 109

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA... 110

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN... 113

4.1.1 Gambaran Sampel Penelitian... 113

4.1.2 Data Awal Derajat Kecemasan Kehamilan... 117

4.1.3 Data Akhir Derajat Kecemasan Kehamilan... 121

(7)

xvi

4.3 TABULASI SILANG... 128

4.3.1 Tabulasi Silang Data Utama... 128

4.3.1.1 Tabulasi Silang Skor Dimensi Kecemasan Kehamilan Sebelum dan Sesudah Treatment... 129

4.3.1.2 Tabulasi Silang Perubahan Skor Tiap Dimensi terhadap Perubahan Skor Derajat Kecemasan... 135

4.3.2 Tabulasi Silang Data Penunjang... 139

4.4 PEMBAHASAN... 143

4.4.1 Pembahasan Tabulasi Silang... 150

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN... 159

5.2 SARAN... 159

5.2.1 Aspek Teoretis... 159

5.2.2 Aspek Kegunaan... 160

5.2.2.1 Bagi Ibu Hamil... 160

5.2.2.2 Bagi Suami... 160

5.2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan Pendamping Persalinan... 160

5.2.3 Aspek Edukasi... 160

5.2.4 Aspek Penelitian... 161

DAFTAR PUSTAKA... 162

(8)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis Gangguan Fungsional Kecemasan... 30

Tabel 2.2 Nutrisi yang Diperlukan Ibu Hamil... 51

Tabel 3.1 Kisi-kisi Alat Ukur Kecemasan Ibu Hamil... 93

Tabel 3.2 Skor Item Alat Ukur... 95

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas... 97

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas... 98

Tabel 3.5 Kuesioner Tervalidasi... 100

Tabel 3.6 Item Tidak Valid... 103

Tabel 3.7 Rancangan Kegiatan Latihan Persiapan Gentle Birth... 105

Tabel 3.8 Lembar Kontrol Kegiatan Latihan Persiapan Gentle Birth... 107

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen Berdasarkan Usia... 113

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol Berdasarkan Usia... 114 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen (EG) Berdasarkan Usia Kehamilan... 114

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol (CG) Berdasarkan Usia Kehamilan... 114

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 115

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 115

(9)

xviii

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol

Berdasarkan Status Sosial Ekonomi... 116 Tabel 4.9 Alasan Kecemasan Kehamilan Responden

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 117 Tabel 4.10 Skor Awal Derajat Kecemasan Kelompok Eksperimen... 118 Tabel 4.11 Skor Awal Derajat Kecemasan Kelompok Kontrol... 118 Tabel 4.12 Distribusi Presentase Skor Awal Derajat Kecemasan

Kelompok Eksperimen (EG)... 119 Tabel 4.13 Distribusi Presentase Awal Derajat Kecemasan

Kelompok Kontrol (CG)... 119 Tabel 4.14 Uji Statistika untuk Rata-rata Derajat Kecemasan Awal pada

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 120 Tabel 4.15 Skor Akhir Derajat Kecemasan Kelompok Eksperimen... 121 Tabel 4.16 Skor Akhir Derajat Kecemasan Kelompok Kontrol... 122 Tabel 4.17 Distribusi Persentase Skor Akhir Derajat Kecemasan

Kelompok Eksperimen... 123 Tabel 4.18 Distribusi Persentase Skor Akhir Derajat Kecemasan

Kelompok Kontrol... 123 Tabel 4.19 Rekapitulasi Skor Awal dan Akhir Derajat Kecemasan

Kelompok Eksperimen... 124 Tabel 4.20 Rekapitulasi Skor Awal dan Akhir Derajat Kecemasan

Kelompok Kontrol... 124 Tabel 4.21 Hasil Uji Statistik Skor Awal dan Akhir Kelompok Eksperimen 125 Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik Skor Awal dan Akhir Kelompok Kontrol... 126 Tabel 4.23 Hasil Uji Statistika untuk Menguji Perbedaan

Derajat Kecemasan Akhir Kelompok Eksperimen dan Kelompok

(10)

xix

Tabel 4.24 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Derajat Kecemasan Dimensi Baby (Bayi) pada Kelompok Eksperimen (EG) Sebelum

dan Sesudah Treatment... 130 Tabel 4.25 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Derajat Kecemasan

Dimensi Labour (Persalinan) pada Kelompok Eksperimen (EG)

Sebelum dan Sesudah Treatment... 131 Tabel 4.26 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Derajat Kecemasan

Dimensi Marital Relationship (Hubungan Pernikahan) pada

Kelompok Eksperimen (EG) Sebelum dan Sesudah Treatment... 132 Tabel 4.27 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Derajat Kecemasan

Dimensi Attractiveness (Daya Tarik) pada Kelompok

Eksperimen (EG) Sebelum dan Sesudah Treatment... 133 Tabel 4.28 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Derajat Kecemasan

Dimensi Support (Dukungan) pada Kelompok Eksperimen (EG)

Sebelum dan Sesudah Treatment... 134 Tabel 4.29 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Derajat Kecemasan

pada Kelompok Eksperimen (EG) Sebelum dan Sesudah

Treatment... 135 Tabel 4.30 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Dimensi Bayi (Baby)

terhadap Perubahan Skor Derajat Kecemasan pada Kelompok

Eksperimen (EG)... 136 Tabel 4.31 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Dimensi Persalinan

(Labour) terhadap Perubahan Skor Derajat Kecemasan pada

Kelompok Eksperimen (EG)... 137 Tabel 4.32 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Dimensi Hubungan

Pernikahan (Marital Relationship) terhadap Perubahan Skor

(11)

xx

Tabel 4.33 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Dimensi Daya Tarik (Attractiveness) terhadap Perubahan Skor Derajat Kecemasan

pada Kelompok Eksperimen (EG)... 138 Tabel 4.34 Tabulasi Silang Frekuensi Perubahan Skor Dimensi Dukungan

(Support) terhadap Perubahan Skor Derajat Kecemasan pada

Kelompok Eksperimen (EG)... 139 Tabel 4.35 Tabulasi Silang Frekuensi Latihan Persiapan Gentle Birth

Minggu ke 1 pada Kelompok Eksperimen... 140 Tabel 4.36 Tabulasi Silang Frekuensi Latihan Persiapan Gentle Birth

Minggu ke 2 pada Kelompok Eksperimen... 141 Tabel 4.37 Tabulasi Silang Frekuensi Latihan Persiapan Gentle Birth

(12)

xx

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.2 Proses Terjadinya Kecemasan (adaptasi Blackburn dan Davidson, 1994 dalam Safaria dan Saputra, 2012)... 18 Bagan 2.3 Proses Terjadinya Kecemasan Berdasarkan Teori

‘State-Trait Anxiety’ Spielberger (1972)... 21 Bagan 2.4 Elemen Kunci Gentle Birth... 49 Bagan 2.5 Kerangka Pemikiran Pengaruh Persiapan Gentle Birth

terhadap Derajat Kecemasan Ibu Hamil Pertama dalam Menghadapi Persalinan... 84 Bagan 3.1 Rancangan Penelitian... 88

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Derajat Kecemasan Awal Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 119 Gambar 4.2 Diagram Derajat Kecemasan Akhir Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol... 122 Gambar 4.3 Diagram Derajat Kecemasan Awal dan Akhir Kelompok

(13)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Alat Ukur Kecemasan Kehamilan (Anxiety Scale for Pregnancy)

Lampiran 2 Lembar Kontrol Latihan Persiapan Gentle Birth Lampiran 3 Surat Permohonan Tempat Penelitian

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 Surat Izin Publikasi Nama Tempat

Lampiran 6 Surat Permohonan dan Persetujuan Partisipasi dalam Penelitian Lampiran 7 Skor Derajat Kecemasan Awal & Akhir Responden

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Kehamilan merupakan salah satu periode yang akan dialami oleh hampir semua wanita dalam fase hidupnya. Masa ini pada dasarnya merupakan peristiwa fisiologis alami dimana seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sperma selama kurang lebih 280 hari atau 40 minggu terhitung sejak hari pertama menstruasi terakhir (Aprilia dan Ritchmond, 2013). Kehamilan bisa menimbulkan perubahan kondisi fisik dan emosi fluktuatif bagi wanita yang mengalaminya (Aprisandityas dan Elfrida, 2012). Perubahan fisik dan emosi ini sebenarnya merupakan kondisi normal yang kejadiannya hampir mirip ketika menjelang masa haid (pre menstruation syndrome). Perubahan fisik yang terjadi misalnya seperti bentuk tubuh yang lebih

berisi dan perut yang semakin membesar dari waktu ke waktu, sedangkan perubahan emosi lebih mengarah pada munculnya rasa cemas, ketakutan, dan khawatir yang muncul secara mendadak.

(15)

spesifik yang dinilai mengancam oleh individu yang mengalaminya. Dalam hal ini, sesuatu yang ditakutkan ataupun yang dikhawatirkan tersebut tidak jelas. Kecemasan yang biasanya meliputi perasaan ibu hamil misalnya seperti bagaimana kondisi janin, apakah janin sehat atau tidak, bisa melahirkan normal atau harus dilakukan tindakan operasi caesar, berkembangnya mitos-mitos yang salah seputar persalinan, dan lain sebagainya. Apabila kecemasan yang dirasakan sudah terlalu mendalam, maka ibu hamil tersebut bisa mengalami depresi terutama apabila ibu hamil ini kurang memiliki mental yang kuat dan dukungan yang cukup dari orang-orang terdekatnya.

Di samping merasakan kecemasan, kondisi emosi bahagia juga dirasakan oleh wanita hamil. Dengan mengalami kehamilan, berarti dia merasakan menjadi wanita yang seutuhnya (Kartono, 2007). Selain itu, wanita hamil seperti memperoleh harapan dan cinta baru dalam hubungan suami istri (Ariani, 2012).

Ibu hamil, terutama bagi mereka yang baru mengalami kehamilan pertama (primigravida) cenderung mengalami kecemasan. Salah satu penyebabnya adalah karena kehamilan merupakan sesuatu yang baru dialaminya (Musbikin, 2006 dalam Arafah dan Aizar, 2012). Selain itu, kecemasan pada primigravida salah satunya terjadi karena adanya anggapan bahwa proses melahirkan itu identik dengan peristiwa yang menakutkan, menyakitkan, dan lebih menegangkan dibanding peristiwa apapun dalam kehidupan (Aprilia dan Ritchmond, 2013).

(16)

13 orang (43,3%) mengalami kecemasan tingkat sedang, dan 3 orang (10%) berada pada level kecemasan ringan. Menurut penelitian ini, kecemasan tersebut terjadi karena kehamilan merupakan hal yang baru bagi mereka sehingga menimbulkan perasaan cemas, takut, tegang, gelisah bercampur was-was.

Penelitian lain yang menguatkan fenomena kecemasan pada ibu hamil ini adalah riset yang dilakukan oleh Astria (2009). Responden dalam penelitian ini terdiri dari kelompok ibu dengan kehamilan pertama (primigravida) dan kelompok ibu hamil dengan anak lebih dari satu (multigravida). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 158 responden, presentase ibu hamil yang mengalami kecemasan lebih tinggi terjadi pada kelompok primigravida, yaitu sebanyak 66,2%. Sedangkan kelompok multigravida yang mengalami kecemasan sebanyak 42,2%.

(17)

dalam situs Ayahbunda.co.id, perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil bisa menjadi penyebab mood swing tersebut.

Selain mengalami kecemasan karena perubahan fisik dan psikis yang dialaminya, ibu primigravida biasanya merasakan adanya kekhawatiran akan kelengkapan fisik dan kesehatan jabang bayi. Rumor dan mitos yang beredar mengenai kehamilan, informasi tentang tingkat kematian ibu melahirkan, pengalaman negatif atau traumatik ibu-ibu lain tentang nyeri pada proses persalinan normal (Zuhaira, 2009) juga bisa menjadi alasan munculnya kecemasan dalam diri ibu primigravida. Sementara, seorang ibu yang sedang mengandung janin sebaiknya menghindari kondisi yang bisa membuatnya cemas untuk kesehatan dirinya dan jabang bayi yang dikandungnya.

Kecemasan selama hamil memiliki beberapa dampak negatif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang mengalami kecemasan tingkat tinggi lebih berisiko mengalami keguguran, kelahiran bayi prematur, dan operasi Caesar pada proses persalinannya (Freinkel, 2013). Senada dengan hal tersebut, Maghfirah (2012) menjelaskan kecemasan berat ketika hamil bisa berdampak negatif baik bagi ibu maupun bayi. Bagi ibu, dengan mengalami kecemasan berat selama kehamilan dapat mengakibatkan hiperemesis gravidarum¸ preeklampsia dan eklampsia. Selain itu, suasana psikologis yang tidak mendukung dapat mempersulit proses persalinan dan memperberat nyeri persalinan. Sedangkan dampak pada bayi adalah memiliki Berat Badan Lahir Rendah (BLBR), kelahiran preterm, keguguran spontan, rendahnya skor APGAR, dan disregulasi neuro

(18)

Secara umum, kecemasan kehamilan akan meningkat di fase trimester pertama, kemudian menurun di trimester kedua. Pada trimester ketiga menjelang persalinan, biasanya kecemasan ibu hamil akan kembali meningkat dan semakin intensif (Aprilia & Ritchmond, 2013; Kartono, 1992). Kecemasan yang dirasakan ibu hamil menjelang persalinan ini pada umumnya adalah kekhawatiran terjadi pendarahan, bayi lahir cacat, kesakitan ketika melahirkan normal, tidak cukup tenaga ketika mengejan, tidak bisa mengontrol diri saat persalinan sampai ketakutan vagina robek atau dengan sengaja dirobek sehingga harus dijahit. Bahkan ada ibu yang takut mengalami komplikasi persalinan yang menyebabkan kematian sehingga khawatir tidak bisa merawat dan membesarkan anak yang mereka lahirkan (Aprilia & Ritchmond, 2013).

Banyaknya fenomena ibu primigravida yang mengalami kecemasan kehamilan yang lebih tinggi dibanding ibu hamil kedua, diperlukan suatu pelayanan kehamilan dan persalinan yang memberikan kenyamanan untuk menurunkan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan mereka. Beberapa praktisi kebidanan dan pakar kesehatan holistik di Indonesia seperti Robin Lim, Lanny Kuswandi, dan Yesie Aprilia mencetuskan kembali suatu konsep prosedur persalinan dengan cara yang lembut dan nyaman yang dikenal dengan istilah gentle birth. Gentle birth adalah metode persalinan yang tenang, lembut, santun dan memanfaatkan semua unsur alami dalam tubuh manusia (Aprilia & Ritchmond, 2013).

Gentle birth bukanlah sesuatu yang bisa didapat secara instan, tetapi

(19)

proses persalinan hingga bayi dilahirkan. Menurut Aprilia & Ritchmond (2013), terdapat 11 elemen kunci dalam rangkaian gentle birth. Elemen pertama yaitu persiapan dari segi fisik seperti mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, minum yang cukup, berolahraga ringan; serta persiapan mental misalnya dengan cara relaksasi, meditasi maupun afirmasi positif. Elemen kedua yaitu lingkungan bersalin yang meyakinkan dan menenangkan. Elemen ketiga hingga ketujuh dilaksanakan ketika proses persalinan yakni kebebasan bergerak atau mengatur posisi sendiri ketika bersalin, ketenangan suasana tempat bersalin, cahaya remang-remang atau redup dalam ruangan bersalin, dukungan yang terus-menerus selama persalinan baik dari keluarga terdekat maupun dari pendamping persalinan. Elemen ke tujuh adalah meyakini kekuatan alam bahwa tubuh wanita akan memberikan tanda-tanda alami tepat pada waktunya. Hal yang harus diperhatikan adalah merasakan dan menyadari tanda-tanda tersebut, mempercayai kekuatan tubuh, kekuatan bayi dan membiarkan mereka bersinergi secara alami dalam proses persalinan.

Adapun elemen kunci kedelapan hingga kesebelas dilakukan setelah bayi lahir. Elemen ke delapan yaitu memberikan waktu untuk nafas pertama bayi. Maksud dari memberikan waktu adalah membiarkan bayi beradaptasi dengan sensasi udara baru yang masuk ke paru-parunya dengan tidak terburu-buru melakukan tindakan-tindakan pasca persalinan seperti membersihkan tubuh bayi, memotong tali pusat, atau menimbang berat badan bayi. Elemen ke sembilan dari gentle birth adalah memberikan kesempatan pada bayi untuk langsung

(20)

sepuluh adalah penundaan pemotongan tali pusat dengan tujuan selain memberikan waktu untuk beradaptasi, juga membiarkan asupan nutrisi yang terdapat pada placenta agar masih bisa disalurkan dan terserap oleh bayi secara maksimal. Elemen yang terakhir adalah Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yakni membiarkan bayi menemukan sendiri puting susu ibunya untuk kemudian merangsang refleks isap dan melatih bayi menyusu serta rooming in yaitu bayi ditempatkan dalam satu kamar dengan ibunya untuk memberikan kenyamanan emosional bagi ibu maupun bayi.

Menurut Aprilia & Ritchmond (2013), manfaat gentle birth tidak hanya bisa dirasakan oleh ibu, tetapi juga menguntungkan bayi dan keluarga sekitarnya. Diantara manfaat gentle birth untuk ibu hamil salah satunya adalah ibu dapat bersalin dengan tenang, bebas dari ketakutan dan kecemasan, sementara kecemasan menjelang persalinan merupakan masalah yang pada umumnya dialami oleh ibu hamil.

(21)

merupakan bagian dari standar pelayanan/asuhan kebidanan yang harus dilaksanakan oleh bidan dalam memberikan layanan kesehatan kepada ibu hamil dan janin (Arbayah dkk, 2012). Okke Evriana Tabroni, S.ST, sebagai pendiri dan bidan utama Bumi Ambu, merupakan bidan lulusan D3 Poltekkes Bandung dan D4 Kebidanan Stikes Ahmad Yani Cimahi (2013). Bidan Okke sebelumnya memiliki pengalaman bekerja di unit kebidanan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sejak tahun 2007-2013. Pada tahun 2011-2013, beliau juga menjadi bidan utama di klinik bersalin Galenia Bandung yang mempraktekkan prinsip-prinsip gentle birth dalam pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bersalin. Dalam perjalanan kariernya, bidan Okke juga telah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan yang berhubungan dengan gentle birth seperti pelatihan gentle birth, hypnobirthing, waterbirth, juga pelatihan yoga prenatal.

Kekhasan Bumi Ambu dalam melayani kliennya adalah bidan membatasi layanan konsultasi maksimal 3 klien per hari dengan perjanjian. Apabila di hari tersebut ada persalinan, perjanjian konsultasi dibatalkan untuk kemudian diganti di hari yang lain. Prosedur ini dilakukan atas dasar mengutamakan kenyamanan klien dalam berkonsultasi, karena selain berkonsultasi secara medis, para klien terutama ibu hamil seringkali membutuhkan waktu yang cukup untuk menyampaikan segala kecemasan dan keluh kesahnya dalam menjalani kehamilan.

(22)

baru mengalami kehamilan pertama (primigravida). Para ibu primigravida ini seringkali merasa cemas mengenai mitos-mitos kehamilan yang beredar, pengalaman ibu-ibu yang sudah pernah melahirkan tentang rasa sakit ketika bersalin secara normal, juga kecemasan tentang bagaimana kondisi kesehatan bayinya. Di satu sisi, mereka merasa cemas karena rumor dan cerita tersebut, namun di sisi lain mereka sangat ingin bisa bersalin secara normal karena mereka lebih takut lagi kalau harus mengalami operasi caesar ketika melahirkan bayinya.

Untuk menurunkan tingkat kecemasan tersebut, Bumi Ambu menerapkan prosedur gentle birth dalam pelayanan konsultasi kehamilan (antenatal care) yang merupakan tahap persiapan, menjelang persalinan, hingga bayi lahir. Dengan menerapkan prosedur gentle birth ini, hingga bulan Juli 2015 Bumi Ambu sudah berhasil mendampingi 86 kelahiran bayi melalui cara persalinan normal dari 94 klien bersalin dan 8 klien lainnya dirujuk ke rumah sakit karena memerlukan tindakan khusus dari ginekolog dalam persalinannya.

(23)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini yakni apakah terdapat pengaruh persiapan gentle birth terhadap derajat kecemasan ibu hamil pertama dalam menghadapi persalinan di praktik bidan mandiri Bumi Ambu kota Bandung.

1.3Maksud, Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh persiapan gentle birth terhadap derajat kecemasan ibu hamil pertama dalam menghadapi persalinan di praktik bidan mandiri Bumi Ambu kota Bandung

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris dan mendalam mengenai pengaruh persiapan gentle birth terhadap derajat kecemasan ibu hamil pertama dalam menghadapi persalinan di praktek bidan mandiri Bumi Ambu kota Bandung.

1.3.3 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan secara teoretis, praktis dan edukatif.

1) Kegunaan teoretis

(24)

1. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan keilmuan di dunia psikologi khususnya psikologi perkembangan, psikologi wanita, psikologi kesehatan dan psikologi pendidikan keluarga.

2. Memberikan pemahaman teoretis dan memberikan masukan kepada para pengguna ilmu psikologi mengenai gentle birth dan kecemasan dalam menghadapi persalinan yang merupakan salah satu masalah umum yang terjadi pada ibu hamil.

3. Memberikan masukan dan rujukan bagi peneliti lain yang memiliki minat dalam mengembangkan penelitian dengan bahasan yang serupa di tempat yang berbeda.

2) Kegunaan praktis

Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan informasi kepada tenaga kesehatan pendamping persalinan di praktik bidan mandiri Bumi Ambu kota Bandung mengenai pengaruh penerapan persiapan gentle birth terhadap derajat kecemasan ibu hamil pertama klien Bumi Ambu dalam menghadapi persalinan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tinjauan bagi pengembangan latihan persiapan gentle birth untuk mengatasi kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan normal di praktik bidan mandiri Bumi Ambu kota Bandung.

(25)

kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Informasi ini dapat digunakan oleh para ibu hamil dan pendampingnya dalam upaya untuk mengatasi kecemasan dalam menghadapi persalinan.

3) Kegunaan edukatif:

Adapun kegunaan edukatif dari penelitian ini adalah untuk menambah informasi dan wawasan khususnya bagi para perempuan, ibu hamil dan pasangannya, provider kesehatan dan pendamping persalinan mengenai pengaruh penerapan persiapan gentle birth terhadap derajat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dan umumnya bagi para pengguna ilmu kesehatan dan psikologi.

1.4Metodologi

Penelitian ini memerlukan perlakuan (treatment) bagi respondennya karena bertujuan mengetahui pengaruh persiapan gentle birth terhadap derajat kecemasan para responden. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental, yaitu suatu penelitian yang menyerupai penelitian

eksperimen dengan menerapkan suatu bentuk treatment pada subjek penelitiannya. Metode quasi eksperimental ini digunakan ketika kontrol secara penuh tidak memungkinkan untuk dilakukan seperti dalam penelitian eksperimental (Campbell & Stanley, 1963).

(26)
(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian pengaruh persiapan gentle birth terhadap derajat kecemasan ibu hamil pertama dalam menghadapi persalinan di praktik bidan mandiri Bumi Ambu kota Bandung, maka dapat di suatu gambaran umum mengenai hal tersebut dengan kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan persiapan gentle birth memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan derajat kecemasan pada kelompok eksperimen yaitu kelompok ibu hamil pertama di praktik bidan mandiri Bumi Ambu kota Bandung.

2. Latihan persiapan gentle birth memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan derajat kecemasan pada kelompok eksperimen terutama pada dimensi support (dukungan), attractiveness (daya tarik) dan baby (bayi).

5.2 SARAN

5.2.1 Aspek Teoretis

(28)

5.2.2 Aspek Kegunaan

5.2.2.1 Bagi Ibu Hamil

Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai manfaat yang didapat dari latihan persiapan gentle birth ini sebagai cara untuk menurunkan derajat kecemasan sehingga para ibu hamil yang sesuai dengan karakteristik responden bisa melakukan latihan persiapan gentle birth ini sebagai upaya untuk menurunkan derajat kecemasan menjelang persalinan.

5.2.2.2 Bagi Suami

Penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa dukungan orang-orang terdekat ibu hamil terutama suami menjadi salah satu sumber kecemasan ibu hamil dan juga menjadi dimensi yang memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan derajat kecemasan secara keseluruhan, sehingga dukungan suami terhadap istri diharapkan akan lebih besar di masa kehamilan.

5.2.2.3 Bagi Tenaga Kesehatan Pendamping Persalinan

Program latihan persiapan gentle birth ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk menurunkan derajat kecemasan yang dirasakan oleh klien atau pasien ibu hamil menjelang persalinan.

5.2.3 Aspek Edukasi

(29)

bisa lebih ringkas, tidak dirasa berat bagi ibu hamil, namun tanpa mengurangi manfaat dan esensi dari persiapan gentle birth itu sendiri.

5.2.4 Aspek Penelitian

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Psikologis Calon Ibu: Cemas, Depresi dan Bahagia. Melalui http://www.gatra.com/lifehealth/sehat-1/15285-psikologis-calon-ibu-cemas-depresi-dan-bahagia.html [20/10/14]

Anonim. Tanpa tahun. Robin Lim. Melalui

http://en.wikipedia.org/wiki/Robin_Lim. [17/1/15]

Anonim. Tanpa tahun. Gangguan Mood Si Calon Ibu. Melalui http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/kehamilan/psikologi/gangguan.mood. si.calon.ibu/001/007/65/1/1. [20/10/14]

Aprilia, Yesie & Ritchmond, Brenda Lynn. 2013. Gentle Birth: Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Aprilia, Yesie. 2014. Gentle Birth Balance: Persalinan Holistik Mind, Body, and Soul. Bandung: Penerbit Qanita.

Aprisandityas, Annie & Elfrida, Diana. 2012. Hubungan Antara Regulasi Emosi dengan Kecemasan pada Ibu Hamil. Jurnal Psikologi 8 volume 2: 80-89

Arafah, Cut Ti & Aizar, Ellyta. 2012. Kecemasan Ibu Primigravida dalam Menghadapi Persalinan di Klinik Hj. Hadijah Medan Setelah Menonton Video Proses Persalinan Normal. Melalui http://202.0.107.5/index.php/jkk/article/download/325/198 [25/11/14] Arbayah dkk. 2012. Sikap Profesional Bidan dalam Penerapan Standar Asuhan

Persalinan Normal di RSUD Harapan Insani Sendawar Kabupaten Kubar. Melalui http://pasca.unhas.ac.id [25/11/14]

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Asih, Wijati Krisnamurti. 2005. Hubungan Antara Dukungan Suami dan State Anxiety pada Istri Anggota TNI-AU yang Sedang Hamil Anak Pertama

Fase Trimester Ketiga di Kota Bandung. Melalui

http://repository.maranatha.edu/5000/ [22/12/14]

(31)

Atkinson, dkk. 1999. Pengantar Psikologi Jilid I. _Terjemahan Nurjanah Taufik dan Rukmini Barhara. Jakarta: Erlangga

Azwar, Saifuddin. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Campbell, Donald T., & Stanley, Julian C. 1963. Experimental and Quasi-Experimental Designs for Research. Chicago. Rand McNally College Publishing Company.

Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Doyle-Waters, Mary Madeleine. 1994. Anxiety Scale for Pregnancy: Development

and Validation. Melalui

https://circle.ubc.ca/bitstream/handle/2429/5202/ubc_1994-0386.pdf?sequence=1. [7/2/15]

Fausiah, Fitri & Widury, Julianti. Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta: UI Press.

Fajri, Wardah. 2013. Robin Lim, Selamatkan Ibu dengan Cinta. Melalui http://health.kompas.com/read/2013/12/23/1624489/Robin.Lim.Selamatka n.Ibu.dengan.Cinta.Bagian.I. [17/1/15]

Freinkel, Susan. 2013. Parenting with Presence. Melalui

http://www.mindfulbirthing.org/wp-content/uploads/2013/06/Mindful_August_MindfulBirthing-copy.pdf [17/09/14]

Hall, C.S., & Lindzey, G. 2001. Psikologi Kepribadian. Yogyakarta: Kanisius.

Hasan, Rofiqi. 2011. 20 Tahun Robin Lim Mengabdikan Diri Sebagai Bidan. Melalui http://www.tempo.co/read/news/2011/12/12/173371224/20-Tahun-Robin-Lim-Mengabdikan-Diri-Sebagai-Bidan. [17/1/15]

Hawari, Dadang. 2001. Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Kaplan, Robert M & Sacuzzo, Dennis P. 1993. Psychological Testing:Principles, Applications and Issues. California: Brooks/Cole Pub Co.

(32)

Komalasari, Gantina. 2013. Hubungan Antara Dukungan Sosial, Anxiety Trait, dan Primary Appraisal dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional dan Strategi Coping Pada Siswa SMA di Provinsi DKI Jakarta. Tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Lazarus, Richard S & Folkman, Susan. 1984. Stress, Appraisal and Coping. New York: Springer Publishing Company, Inc.

Maghfirah, Sholihatul. 2012. Kecemasan pada Ibu Hamil. Melalui http://lib.umpo.ac.id/gdl/files/disk1/13/jkptumpo-gdl-fakultasil-613-5-5.sholi-l.pdf. [25/11/14]

Mahmudah, Dedeh. 2010. Hubungan Dukungan Keluarga dan Religiusitas dengan Kecemasan Melahirkan pada Ibu Hamil Anak Pertama

(Primigravida). Melalui

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4698/1/DEDEH %20MAHMUDAH-FPS.PDF. [22/12/14]

Maimunah, Annisa & Retnowati, Sofia. 2011. Pengaruh Pelatihan Relaksasi dengan Dzikir Untuk Mengatasi Kecemasan Ibu Hamil Pertama. Psikoislamika Jurnal Psikologi Islam Vol 8 no. 1: 1-22

Nurlaila, Anda & Maris, Stella. 2012. Wajib Tahu Sebelum Pilih Gentle Birth. Melalui http://life.viva.co.id/news/read/334177-gentle-birth-sebuah-alternatif-persalinan. [17/1/15]

Rafael, Romy. tanpa tahun. Mengapa Afirmasi Dapat Bekerja dan dan Mengapa

Afirmasi Dapat Mengubah Hidup Anda. Melalui

http://www.romyrafael.net/page-entertainer.php?rrh=9&id=in. [17/1/15] Safaria, Triantoro & Saputra, Nofrans Eka. 2012. Manajemen Emosi: Sebuah Panduan

Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi dalam Hidup Anda. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Santosa, Purbayu Budi & Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sherlita, Wella. 2012. CNN Hero Robin Lim: Pengabdian Seorang Bidan dengan Cinta Kasih. Melalui http://www.voaindonesia.com/content/cnn-hero-

(33)

Spielberger, Charles D. 1972. Anxiety: Current Trends in Theory and Research Volume 1. London: Academic Press, Inc.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Trisnaning, 2012. Hubungan Karakteristik, Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pasca Didiagnosa Kusta di Poli Kusta RSUD Tugurejo Semarang. Melalui http://digilib.unimus.ac.id. [17/01/15]

Utami, Agnita & Lestari, Widia. 2011. Perbedaan Tingkat Kecemasan Primigravida dengan Multigravida dalam Menghadapi Kehamilan. Melalui http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JNI/article/download/643/636 [25/11/14]

Referensi

Dokumen terkait

Menurut data informan, konflik interpersonal yang dialami disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti adanya kesalahpahaman komunikasi, rasa tidak suka terhadap

Simpulan yang didapat adalah bahwa aplikasi web yang dibuat sangat membantu dalam mempermudah perhitungan biaya dimana total biaya pembangkit yang dihasilkan

Penjadwalan ekonomis merupakan suatu usaha untuk menentukan besar daya yang harus disuplai dari tiap unit generator untuk memenuhi beban tertentu dengan cara

Eksistensi manusia di bumi ini ditandai dengan adanya tulisan atau teks. Tulisan atau teks merupakan sebuah bukti akan tingginya peradaban yang dimiliki oleh

•Rencana tapak Bandara Baru di Kulonprogo DIY di daerah rawan terhadap ancaman tsunami setinggi > 10 m, dengan penetrasi +/- 2 km, desain Gumuk Pasir – Gali-timbun dan Sabuk

rasio keuangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, analisis rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio menggunakan laporan keuangan atau dengan kata lain perhitungan

berjalannya waktu, sehingga tidak bisa digunakan untuk shalat maka masjid itu tidak boleh dikembalikan kepada pemilik asalnya. Juga tidak boleh diperjualbelikan. Karena ia

Pemkot Surabaya bekerjasama dengan UCLG ASPAC dalam pengembangan tata kelola kota melalui Global Public Space Programme. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa