• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hypnobirthing Therapy Untuk Mengurangi Kecemasan Menghadapi Persalinan Pertama

N/A
N/A
data smk

Academic year: 2023

Membagikan "Hypnobirthing Therapy Untuk Mengurangi Kecemasan Menghadapi Persalinan Pertama"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

PENGANTAR

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi hypnobirthing dalam menurunkan kecemasan menjelang kelahiran pertama. Apabila hipotesis penelitian diterima, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan khususnya mengenai penelitian tentang cara mengurangi rasa takut terhadap kelahiran pertama.

Keaslian Penelitian

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Terlepas dari subjek yang berbeda, jika pada penelitian sebelumnya kriteria subjeknya tidak hanya pada kelahiran pertama, sedangkan pada penelitian ini hanya ditujukan pada ibu yang harus menghadapi kelahiran pertama.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian dan simptom kecemasan

Kecemasan menghadapi persalinan anak pertama 19

Oleh karena itu, ketakutan muncul di kalangan ibu hamil pertama yang belum memiliki pengalaman melahirkan. Selain itu, ibu yang baru pertama kali hamil juga mengalami rasa cemas saat menghadapi kelahiran buah hatinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan

Sebaliknya kehamilan yang terjadi setelah menikah pada umumnya merupakan kehamilan yang diinginkan oleh suami istri, sehingga ibu hamil mempunyai persepsi yang positif terhadap kehamilan dan kelahirannya. Ibu hamil yang pernah mengalami keguguran akan merasakan kecemasan yang berbeda dibandingkan ibu yang belum pernah mengalami keguguran. Ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran akan mengalami kecemasan dalam menjaga kehamilan dan memiliki bayi yang sehat.

Begitu pula dengan ibu yang baru pertama kali hamil, tingkat kecemasannya akan berbeda antara ibu yang berpendidikan rendah, menengah, dan atas (Dariyo, 1997). Pada awal kehamilan, umumnya ibu hamil menunjukkan perasaan cemas, panik, dan takut karena adanya anggapan bahwa kehamilan merupakan ancaman kematian yang menakutkan dan berbahaya bagi dirinya. Ibu hamil dengan status sosial ekonomi tinggi memiliki kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan ibu hamil yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah.

Kiat-kiat menurunkan kecemasan menghadapi

Seorang laki-laki wajib mendampingi istrinya untuk memeriksakan kehamilannya, agar pihak laki-laki dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan bayinya tahap demi tahap. Dalam situasi seperti itu, kehadiran laki-laki di sisi perempuan sangat membantu perasaan perempuan menjadi lebih terkendali (Umami & Puspitasari, 2007). Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan menghadapi kelahiran pertama adalah umur, status perkawinan, ada tidaknya riwayat keguguran, faktor pendidikan, usia kehamilan, kondisi kesehatan umum, faktor status sosial ekonomi. dan faktor dukungan dari orang-orang terdekat lainnya.

Istirahat dan tidur yang cukup membuat ibu sering kali merasa rileks sehingga tidak lagi fokus pada pikiran atau kekhawatiran yang menimbulkan rasa cemas dan hal ini sangat berdampak pada kekuatan dan stamina. Kecemasan muncul akibat pikiran negatif yang kemudian menimbulkan reaksi kecemasan terhadap hal-hal yang dialami sebelumnya, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Empat tips mengurangi kecemasan menjelang persalinan, terutama menjaga diri dari stres, istirahat yang cukup dan membiasakan berpikir positif, juga terdapat dalam metode hypnobirthing, seperti teknik pernapasan, relaksasi, dan afirmasi positif.

Hypnobirthing

  • Pengertian hypnobirthing
  • Manfaat hypnobirthing
  • Teknik-teknik hypnobirthing

Lima teknik terapi hypnobirthing yaitu teknik pernafasan, teknik relaksasi, teknik visualisasi, afirmasi positif dan berbicara dengan janin sebagaimana dikemukakan oleh Blackburn (1994) termasuk dalam teknik terapi yang berkaitan dengan pendekatan behavioral. Terapi Hypnobirthing juga dapat memberikan getaran tenang dan damai yang akan dirasakan janin yang menjadi dasar perkembangan mentalnya. Keuntungan dari metode terapi hypnobirthing adalah ibu akan merasa nyaman dan rileks sehingga akan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis dan kemudian menghasilkan hormon endorfin yang akan mengurangi dan menghilangkan rasa sakit selama proses persalinan.

Teknik asas pernafasan yang pertama ialah teknik pernafasan perut, teknik kedua teknik pernafasan dada dan teknik asas yang terakhir ialah teknik pernafasan bahu. Apabila tiga teknik asas pernafasan telah dikuasai, bakal ibu boleh beralih kepada teknik pernafasan sebenar iaitu hypnobirthing. Teknik pertama ialah teknik pernafasan tidur (sleep breathing), teknik relaksasi yang direka untuk membantu ibu mengandung mendapat suasana yang santai.

Tabel 2. Fungsi Belahan Otak
Tabel 2. Fungsi Belahan Otak

Pengaruh Hypnobirthing Therapy untuk Mengurangi

Kecemasan muncul terhadap berbagai hal, mulai dari ketakutan terlihat tidak menarik akibat perubahan bentuk tubuh, seperti kulit kecokelatan dan lemak berlebih, hingga ketakutan terhadap kesehatan janin yang dikandung dan kecemasan terhadap rasa sakit yang timbul saat proses melahirkan. Mongan (2007) menambahkan bahwa kecemasan yang terus disimpan dan tidak segera diatasi dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat terjadi pada proses persalinan. Yang terpenting sistem ini menutup pembuluh darah arteri yang mengalir ke organ-organ yang tidak penting untuk perlindungan, dan tentunya hal ini akan mengganggu kelancaran proses persalinan.

Jika kedua kelompok otot ini bekerja berlawanan satu sama lain, ibu akan mengalami nyeri hebat saat melahirkan. Teknik ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan percaya diri ibu untuk dapat melahirkan tanpa harus khawatir dengan rasa sakit yang akan dirasakannya selama proses persalinan. Dengan melakukan komunikasi dengan janin, diharapkan komunikasi dengan janin juga terjadi saat proses persalinan, sehingga dapat menambah kekuatan ibu dalam melahirkan.

Landasan Teori

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa terapi hypnobirthing dengan menggunakan teknik pernapasan, relaksasi, visualisasi, afirmasi positif dan komunikasi dengan janin dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan menjelang kelahiran pertama. Semakin tinggi hasil skalanya maka semakin tinggi pula tingkat kecemasan subjek dalam menghadapi kelahiran pertama. Subyek dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami kecemasan menghadapi persalinan pertama, yang akan diukur dengan skala kecemasan menghadapi persalinan pertama.

Skala yang digunakan adalah skala kecemasan melahirkan pertama yang peneliti buat berdasarkan aspek mood, aspek mental, aspek motivasi, aspek perilaku dan aspek biologis. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecemasan menjelang persalinan pertama, yang akan mengungkapkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi kelahiran pertama. Dalam penelitian ini, item-item Skala Kecemasan Kelahiran Pertama yang digunakan pada pretest juga digunakan pada posttest.

Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecemasan Menghadapi Kelahiran Pertama yang mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Blackburn &. Artinya pasti sakit sekali, kata subjek sambil mengelus perut dan wajahnya seolah merasakan sakit dan subjek tampak berkeringat.

Kerangka Teori

Hipotesis

Kerangka Konsep

Rancangan Penelitian

Inti dari tujuan penelitian eksperimental adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul akibat perlakuan (Alsa, 2004). Tujuan penelitian eksperimen murni adalah untuk menyelidiki kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara memaksakan 1 atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan (Suryabrata, 1998).

Identifikasi Variabel Penelitian

Definisi Operasional

Subjek Penelitian

Namun pada saat pelatihan, 1 orang dari kelompok eksperimen meninggal karena melahirkan dan kemudian hal yang sama terjadi pada kelompok kontrol.

Metode Pengumpulan Data

Berikut cetak biru skala yang digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat kecemasan subjek. Peneliti membuat skala yang berjumlah 60 item dengan pembagian 30 item favourable dan 30 item favourable, yang kemudian diujikan pada 40 wanita yang sedang hamil anak pertama dan usia kehamilannya memasuki trimester ketiga atau 6 bulan ke atas. . Hal ini dimaksudkan agar subjek pada saat posttest tidak terpengaruh oleh jawaban pada saat pretest (efek tes).

Analisis data

Alat/Materi

Prosedur Penelitian

Pertemuan diawali dengan pembukaan dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan yang dilakukan oleh peneliti, terapis dan pengamat dan dilanjutkan dengan perkenalan antar peserta, sehingga diharapkan peserta merasa nyaman selama pelatihan yang terdiri dari 3 kali pertemuan ini. Saat terapis menjelaskan manfaat yang bisa diperoleh, peserta terlihat sangat bersemangat membaca tampilan power point di layar LCD. Peserta terlihat sangat serius membaca tampilan power point, sambil sesekali memperhatikan terapis memberikan penjelasan, terlihat ada beberapa hal yang belum mereka ketahui.

Terapis juga mulai menerapkan teknik afirmasi positif dengan terus mendukung para partisipan dalam membayangkan bahwa proses melahirkannya akan semudah yang terlihat dalam video yang mereka tonton. Pertemuan ketiga diakhiri dengan terapis dan peneliti mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir pertemuan. Setelah waktu pelatihan yang disepakati bersama, peserta diminta mengisi kembali skala kecemasan sebagai tindak lanjut sebelum pelatihan dimulai.

HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN EVALUASI

Hasil Analisis Data secara Kuantitatif

Jantung subjek pun berdebar kencang ketika mendengar cerita tentang rasa sakit yang dialami saat melahirkan. Pada pembahasan latihan visualisasi dan afirmasi positif, subjek mengaku mampu mengikuti proses pelatihan dan juga menikmati perjalanannya. Ternyata saat memasuki tahap perkenalan dan tiba giliran subjek yang memperkenalkan diri, ia langsung mengatakan bahwa dirinya sangat takut dengan persalinan, ia tidak dapat membayangkan rasa sakit yang nantinya akan ia alami pada saat proses pembukaan dan persalinan.

Saat diperlihatkan video tersebut, subjek mengatakan bahwa ia juga memiliki video tersebut dan sering menontonnya bersama suaminya. Demikian pula, subjek tampak tersenyum selama afirmasi positif; subjek kembali mengatakan bahwa ia menangis karena tergerak dan menambahkan bahwa setelah menyelesaikan perjalanan dalam teknik visualisasi, ia merasa tubuhnya segar dan tubuhnya terasa rileks. Namun belakangan saat perkenalan, subjek mengaku merasa sangat tegang menjelang hari kelahirannya.

Begitu pula pada saat afirmasi positif, subjek terlihat benar-benar berusaha menanamkan pikiran positif dalam dirinya, karena hal tersebut sulit dilakukan subjek. Selain itu, minimal 10 subjek mengikuti terapi di setiap kelompok, sehingga lebih bervariasi dalam uji statistik.

Hasil Analisis Data secara Kualitatif melalui Metode

Pembahasan dan Evaluasi

Hal ini juga dapat dilihat secara kualitatif melalui observasi dan wawancara, terlihat adanya perbedaan kecemasan antara kelompok yang diberi perlakuan dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan. Terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara sebelum dan sesudah terapi pada kelompok terapi, sedangkan tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada kelompok non terapi. Tingkat kecemasan mengalami penurunan pada kelompok terapi, sedangkan tingkat kecemasan tidak mengalami penurunan pada kelompok non terapi.

Kelemahan berikutnya adalah laki-laki dalam penelitian ini tidak dilibatkan dalam terapi, padahal sebenarnya ibu hamil membutuhkannya agar bisa membantunya berolahraga di rumah. Hal ini terlihat dari perubahan tingkat kategorisasi antara sebelum dan sesudah pelatihan, kemudian dibandingkan antara kelompok yang diberikan pelatihan dan yang tidak diberikan pelatihan. Terbukti pada kelompok yang mendapat pelatihan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pelatihan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Modul ini akan lebih ditingkatkan dengan mengikutsertakan suami dalam terapi dan memberikan tugas kepada peserta untuk melakukan latihan di rumah. Saran berikutnya adalah menyediakan bahan-bahan yang bisa dibawa pulang agar peserta dapat berlatih di rumah. Analisis kepuasan ibu hamil terhadap kualitas pelayanan pemeriksaan kehamilan berhubungan dengan biaya tambahan di Puskesmas Bukit Hindu.

UGM dan BKKBN bekerja sama untuk menurunkan angka kematian ibu http://www.ugm.ac.id/new/id/news/ugm-dan-bkkbn-kerja-sama-menurukan-nomor-matian-ibu. Hubungan Self-Efficacy dan Self-Concept pada Kecemasan Berbicara di Depan Umum Mahasiswa Ilmu Teologi Terapan Universitas Sanata Dharma. Pengaruh pelatihan pengembangan diri terhadap peningkatan berpikir positif dan mengurangi rasa takut berbicara di depan umum.

Gambar

Tabel 1. Bentuk kecemasan yang dialami ibu hamil dalam   menghadapi persalinan pertama
Tabel 2. Fungsi Belahan Otak

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan: Mengetahui hasil asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan sebelum dan sesudah pemberian

Menambah pengetahuan bidan tentang pentingnya terapi nonfarmakologi terapi musik untuk kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan sehingga pelayanan

Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan diwilayah kerja Puskesmas Kepuh, berdasarkan tabel 4.2,dapat diketahui bahwa ibu hamil yang

Instrument yang digunakan adalah Zung Selft-Rating Anxiety Scale (ZSAS) untuk mengukut tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan, serta mendeksripsikan faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan

Pada penelitian ini dalam menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan diberikan intervensi melalui psikoedukasi dimana pada

Karena ada hubungan antara paritas dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan, maka perlu koping efektif pada ibu hamil untuk menanggulangi

Dari 55 responden penelitian tentang keikutsertaan kelas ibu hamil terhadap kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil di Desa Margaluyu Tahun 2023 didapatkan 40 orang selalu