• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH TEKNIK AROMATHERAPY LAVENDER UNTUK MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PMB NURYAMAH KUTOWINANGUN Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH TEKNIK AROMATHERAPY LAVENDER UNTUK MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PMB NURYAMAH KUTOWINANGUN Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

i STIKES Muhammadiyah Gombong

KARYA TULIS ILMIAH

TEKNIK AROMATHERAPY LAVENDER UNTUK MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL

TRIMESTER III DI PMB NURYAMAH KUTOWINANGUN

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh : Siska Ismaya Damayanti

B1501312

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIPLOMA DIII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

(2)
(3)
(4)
(5)

v STIKES Muhammadiyah Gombong

KARYA TULIS ILMIAH

TEKNIK AROMATHERAPY LAVENDER UNTUK MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL

TRIMESTER III DI PMB NURYAMAH KUTOWINANGUN.1

Siska Ismaya Damayanti 2, Eka Novyriana3

INTISARI

Latar belakang: Kecemasan merupakan kondisi manusiawi yang dialami seseorang terhadap sesuatu yang akan di alami , berupa respon yang tidak menyenangkan dan penuh tantangan, tentang pikiran sesuatu tidak jelas dengan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Pravalensi angka kecemasan pada ibu hamil di Indonesia adalah (28,7%). Terapi non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan ialah dengan teknik aroma terapi. Lavender merupakan Bunga yang memiliki warna lembayung muda, memiliki bau yang khas dan lembut dengan unsur senyawa utama linalil acetat dan linalol yang berfungsi untuk untuk mengurangi rasa cemas. Ini juga dapat mengambalikan mood seseorang sehingga dapat membuat seseorang rileks saat menghirup aroma lavender.

Tujuan: Mengetahui hasil asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan sebelum dan sesudah pemberian teknik aromaterapi lavender

Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif panalitik dengan pendekatan study kasus. Partisipanya ibu hamil trimester III yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Mei sampai 17 Mei 2018

Hasil: Setelah dilakukan pemerian aromaterapi lavender terjadi penurunan tingkat kecemasan. Tingkat kecemasan ringan sedang dengan jumlah skor 30 menjadi tidak ada tanda kecemasan (Partisipan 1), Tingkat kecemasan ringan sedang dengan jumlah skor 26 menjadi tidak ada tanda kecemasan (Partisipan 2), Tingkat kecemasan ringan sedang dengan jumlah skor 27 menjadi tidak ada tanda kecemasan (Partisipan 3), Tingkat kecemasan ringan sedang dengan jumlah 31 menjadi 21 ( Partisipan 4), Tingkat kecemasan ringan sedang dengan jumlah skor 25 menjadi tidak ada tanda kecemasan (Partisipan 5).

Kesmpulan: Aromaterapi lavender dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III yang menjadi partisipan

Kata Kunci : Lavender, Kecemasan . Ibu Hamil Trimester III Kepustakaan : (2002-2016)

(6)

vi STIKES Muhammadiyah Gombong

SCIENTIFIC PAPER

LAVENDER AROMATHERAPY TECHNIQUE TO REDUCE ANXIETY IN FACING DELIVERY PROCESS OF PREGNANT MOTHERS IN

TRIMESTER III IN INDEPENDENT MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE NURYAMAH AT KUTOWINANGUN.1

Siska Ismaya Damayanti 2, Eka Novyriana3

ABSTRACT

Background: Anxiety is a human condition that someone has of something that will happen. This can be an unpleasant and challenging response, unclear thought of what t will happen in the future. Prevalence of anxiety of pregnant mothers in Indonesia is 28,7%. Non-pharmacological therapy can be done to reduce anxiety, i.e. by giving lavender aromatherapy. Lavender is a flower that has a distinctive and gentle odor with elements of major compounds of linalil acetat and linalool that serve to reduce anxiety. It can also regain the mood so as to make someone relaxed while inhaling the scent of lavender.

Objective: Knowing the result of midwifery care for pregnant mothers in trimester III having anxiety in facing delivery process (labor) before and after being given lavender aromatherapy.

Method:This research was conducted by using an analytical descriptive method with a case study approach. The participants were 5 pregnant mothers in trimester III having anxiety in facing labor. Data were obtained through interview, observation, literary study and documentation. The study was conducted on May 2 until 17 May 2018.

Result: After having lavender aromatherapy, there was a decrease in anxiety level, i.e. from moderate mild anxiety level with score 30 became no sign of anxiety (participant 1), from medium mild anxiety level with score 26 became no sign of anxiety (participant), from medium mild anxiety level with score 27 to be no sign of anxiety (participant 3), from medium mild anxiety level with score 32 to be score 21 (participant 4), and from medium mild anxiety level with score 25 to be no sign of anxiety (participant 5).

Conclusion: Lavender aromatherapy can reduce anxiety level of pregnant mothers in trimester III.

Keywords : Lavender aromatherapy, anxiety, pregnant mother Literature : (2002-2016)

Number of Pages : XI + 86 Pages + 8 appendices

1

Title

2

Student of D III Program of Midwifery Dept

3

(7)

vii STIKES Muhammadiyah Gombong

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala (SWT), yang senantiasa melimpahkan Taufiq dan hidah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) judul “Teknik Aromatherapy Lavender untuk Mengurangi Kecemasan Menghadapi

Persalinan pada Ibu Hamil Trimeseter III” Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan.

Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga KTI ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk ini penulias menyampaikan terimakasih kepada :

1. Herniyataun,M.Kep. Sp.Mat Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

2. Eka Novyriana, S.ST.,M.P.H Selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong dan Selaku Pembimbing Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) Yang Banyak Meberikan Masukan Dan Dukungan Serta Bimbngan Dalam Penyusunan KTI

3. Siti Mutoharoh S.S.T., M.P.H selaku dewan penguji 1 yang telah memberikan saran pada penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini

4. Orang tua khususnya ibu dan Keluarga yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI).

5. Teman – teman semua yang telah membrikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI).

6. Semua pihak yang dapat membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.

menyadari adanya keterbatan yang dimiliki oleh penulis, baik pengetahuan maupun pengalaman. tentunya Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga Allah SWT senantisa memberikan rahmat dan hidayah yang tidak berkesudahan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua (Amin).

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Gombong, Juli 2018

(8)

viii STIKES Muhammadiyah Gombong

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 36

B. Partisipan ... 36

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37

D. Teknik Pengambilan Data ... 35

(9)

ix STIKES Muhammadiyah Gombong

DAFTAR GAMBAR

(10)

x STIKES Muhammadiyah Gombong

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat Penunjang Penelitian ... 41

Tabel 2. Manajemen Kasus Partisipan 1 ... 46

Tabel 3.Data Lanjutan Manajemen Kasus Partisipan 1 ... 47

Tabel 4. Data Perkembangan Partisipan 1 Minggu Pertama ... 48

Tabel 5. Data Perkembangan Partisipan 1Minggu Kedua ... 49

Tabel 6. Manajemen Kasus Partisipan 2 ... 50

Tabel 7. Data Lanjutan Manajemen Kasus Partisipan 2 ... 51

Tabel 8. Data Perkembangan Partisipan 2 Minggu Pertama... 52

Tabrl 9. Data Perkembangan Partisipan 2 Minggu Kedua ... 53

Tabel 10. Manajemen Kasus Partisipan 3 ... 54

Tabel 11. Data Lanjutan Manajemen Kasus Partisipan 3 ... 55

Tabel 12. Data Perkembangan Partisipan 3 Minggu Pertama... 56

Tabrl 13. Data Perkembangan Partisipan 3 Minggu Kedua ... 57

Tabel 14. Manajemen Kasus Partisipan 4 ... 58

Tabel 15. Data Lanjutan Manajemen Kasus Partisipan 4 ... 59

Tabel 16. Data Perkembangan Partisipan 4 Minggu Pertama... 60

Tabrl 17. Data Perkembangan Partisipan4 Minggu Kedua ... 61

Tabel 18. Manajemen Kasus Partisipan 5 ... 62

Tabel 19. Data Lanjutan Manajemen Kasus Partisipan 5 ... 63

Tabel 20. Data Perkembangan Partisipan 5 Minggu Pertama... 64

(11)

xi STIKES Muhammadiyah Gombong

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Konsultasi Bimbingan Proposal KTI Lampiran 2 Pengukur Alat Kecemasan

Lampiran 3 SOP pemberian Aromatherapy Lavender Lampiran 4 Lembar Pengkajian

Lampiran 5 Lembar Observasi Lampiran 6 Jadwal Penelitian Lampiran 7 Lembar Inform Consent

(12)

1 STIKES Muhammadiyah Gombong

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan masih cukup tinggi. United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) menyebutkan bukti ilmiah yang dikeluarkan oleh jurnal

Peddiatris pada tahun 2006 di dunia terungkap bahwa data ibu yang

mengalami masalah dalam persalinan sekitar 12.230.142 juta jiwa dan 30% diantaranya adalah kecemasan (Siregar, 2015).

Angka kejadian kecemasan di Indonesia dalam menghadapi persalinan sebanyak 107 juta orang ibu hamil ( 28,7%) dari 373 juta orang ibu hamil yang mengalami kecemasan menghadapi persalinan (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), 2008 ). Populasi ibu hamil di pulau Jawa pada tahun 2012 terdapat 67.976 ibu hamil, sedangkan yang mengalami kecemasan pada saat akan menghadapi persalinan yaitu 35.587 orang (52,3 %) (Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2012 ).

(13)

2

STIKES Muhammadiyah Gombong dan lebih komplek karena proses kehamilanya yang semakin membesar dan kondisi emosional ibu yang akan berubah dengan semakin dekatnya proses persalinan yang akan ia lewati (Petter, 2012 ).

Menurut Hartono (2012) kecemasan yang dialami ibu hamil dalam menghadapi persalinan dipengaruhi oleh beberapa hal seperti : takut akan alat – alat persalinan dan khawatir kondisi anak yang tidak sesuai dengan harapan atau terdapat cacat pada fisik. Kecemasan yang dialami oleh ibu hamil dispesifikasikan dalam 3 yaitu golongan muda, menengah dan tua (Prawiroharjdo, 2009). Kecemasan sering dialami oleh ibu hamil yang digolongkan dalam golongan muda. Hal ini karena ibu golongan muda masih memikirkan tentang perubahan fisik yang akan dialaminya setelah melahirkan (Aisyah, 2009).

(14)

3

STIKES Muhammadiyah Gombong perpanjangan kala II. Kecemasan yang dialami ibu tidak hanya berpengaruh hanya pada janin namun pada ibu sendiri juga menimbulkan efek yaitu dapat terjadi hyperemesis gravidarum, gangguan jantung, hipertensi ini terjadi pada waktu kehamilan muda hingga mendekati proses persalinan, dan partus lama, serta perdarahan pasca persalinan ini terjadi pada ibu dalam proses melahirkan atau setelah bayi lahir. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan menimbulkan angka kematian ibu dan anak semakin tinggi (Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2013 ).

Upaya pemerintah dalam menurunkan angka kecemasan pada ibu hamil salah satunya adalah diadakanya kelas ibu hamil sebagai media belajar bersama antara ibu – ibu hamil yang sudah memiliki pengalaman melahirkan atau baru pertama kali hamil yang bertujuan untuk meningkatkan persiapan, ketrampilan dan pengetahuan mengenai kehamilan, persalinan, perawatan kehamilan, perawatan bayi baru lahir, dan penyakit yang mungkin terjadi. Kelas ibu hamil juga mempersiapkan anggota keluarga secara emosional dan psikologi dalam menghadapi kehamilan, persalinan, dan juga meningkatkan kepercayaan pada ibu dan anggota keluarga lainya sehingga meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan perawatan bayi baru lahir (Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2011).

(15)

4

STIKES Muhammadiyah Gombong dukungan dari suami selama masa kehamilan dengan cara ikut serta dalam kegiatan kehamilan yang ibu lakukan seperti memeriksakan kehamilanya di bidan, namun hal ini kurang efisien karena kurangnya kesadaran para suami untuk mendampingi kegiatan yang dilakukan istrinya selama masa kehamilan (Sabarina, 2016).

Kelas ibu hamil dan peran serta dukungan suami selama masa kehamilan untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil merupakan salah satu upaya pemerintah. Tidak hanya itu, teknik aromatherapy merupakan terapi atau pengobatan dengan menggunakan bau-bauan yang berasal dari tumbuhan, pohon, yang berbau harum dan enak yang sering di gabungkan dengan sentuhan terkendali secara esensial sehingga menimbulkan efek yang menenangkan dengan sifat teraupetik (Dewi, 2012).

Menurut Arifin (2007) teknik aromatherapy merupakan salah satu terapi non farmakologis yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan dalam menghadapi persalinan. Teknik aromatherapy merupakan suatu teknik yang menggunakan aroma – aroma tertentu untuk menenangkan pikiran dan merelaksasi otot yang kaku. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni, 2010) tentang “Efektifitas aromatherapy untuk mengurangi kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil

trimester III dengan pemberian aromatherapy” secara evidence

(16)

5

STIKES Muhammadiyah Gombong pada hari pertama sebelum di lakukan aromatherapy rata – rata tingkat kecemasan ibu adalah 26,41% dan setelah dilakukan aromatherapy 23,41%.

Berdasarkan data dari Puskesmas Kutowinangun pada tahun 2017 terdapat 610 ibu hamil, dari jumlah ibu hamil 610 orang yang mengalami depresi post partum dengan histeris terdapat 1 orang. Tahun 2018 dari bulan januari – februari terdapat 100 ibu hamil dan pada bulan januari sampai februari tidak ada ibu post partum yang mengalami depresi post partum. Selama ini penanganan yang sudah di lakukan di Puskesmas Kutowinanagun kepada ibu yang cemas dalam menghadapi persalinan adalah dengan peran serta dukungan suami saat proses pemeriksaan kehamilan dan pemberian motivasi melalui program kelas ibu hamil. Oleh karena itu, penulis tertarik menetapkan asuhan kehamilan pemberian aromatherapy lavender untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Wilayah Puskesmas

Kutowinangun.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menerapkan teknik aromatherapy lavender untuk mengurangi kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III

2. Tujuan khusus

(17)

6

STIKES Muhammadiyah Gombong b. Mengukur tingkat kecemasan yang dialami bu hamil trimester III

dalam menghadapi persalinan sebelum di berikan aromatherapy lavender.

c. Mengukur tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam

menghadapi persalinan setelah diberikan teknik aromatherapy.

C. Manfaat

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Pasien dan Keluarga

Membantu ibu dalam mengurangi kecemasanya dalam menghadapi persalinan dengan menggunakan teknik aromatherapy lavender.

b. Bagi Penulis

Penulis dapat mengembangkan ide tantang penerapan teknik aromatherapy untuk mengurangi kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.

2. Manfaat Teoritis

a. Bagi Tenaga Kesehatan

Menambah pengetahuan bidan dalam memberikan pelayanan antenatal pada ibu hamil trimester III yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan.

b. Bagi Akademik

(18)

STIKES Muhammadiyah Gombong DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, N. d. (2013 ). Meodologi Penelitian . Jakarta : Bina Aksara . Apryanawati. (2009). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan

KecemasanIbu hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama pada Masa Triwulan. Jurnal Artikel Kesehatan .

Cuningham. (2006). Obstetric William . Jakarta : EGC.

Damayanti. (2012). Persalinan Yang Sehat dan Menyenangkan diatas Usia 30 Tahun. Yogyakarta : Aparka .

Departememn Kesehatan Republik Indonesia ( DEPKES, RI. (2013). Upaya Pemerintah Mengatasi Kecemasan Pada Ibu Hamil .

Friedman. (2010 ). Buku Ajar Keperwatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktik . Jakarta : EGC .

Gunawan. (2013 ). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara .

Hawari. (2013 ). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta : Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia .

Hidayat. (2009). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.

Indonesia, S. D. (2008 ). Kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil . jurnal kebidanan .

Jaelani. (2009). Aromatherapi . Jakarta : Pustaka Populer Obor .

Jannah. (2012 ). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan . Yogyakarta : CV Andi Offest.

Jerven, G. d. (2011). .Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC. Koesmardiyah. (2009). Aromatherapy Untuk Kesehatan Kebugaran dan

Kecantikan. Yogyakarta : Lily .

Laura. (2010 ). Psikologi Umum . Jakarta : Salemba Humanika .

(19)

STIKES Muhammadiyah Gombong Mochtar. (2011). Sinopsis Obstetric: Obstetric Fisiologi, Obstetric Patologi. .

Jakarta : EGC .

Moilina, V. d. (2010 ). Psychiatric Mental Healt Nursing: Wolters Kluwers Health. Lippintcott Williams & Wilkins. Jurnal Artikel Kesehatan . Notoatmodjo. (2010). metodologi penelitian Kesehatan . Jakarta : PT. Rineka

Cipta .

Pitchard. (2013). Proses Aromatheray didalam tubuh tehadap tingkat Kecemasan. jurnal artikel kesehatan .

Posdzaki. (2012 ). Advertese Effect of Aromatherapy; A Systematic Review of Case Repost and Case Series. .

Potter, P. d. (2010 ). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC . Prawiroharjdo, S. (2009 ). Ilmu Kebidanan . Jakarta : PT. Bina Pustaka . Sharma. (2009 ). Chemopreventive efficacy of moringa oleifera pods against 7. siregar. (2015). statistik deskritif untuk penelitian. jurnal penelitian.

Siswosudarmo. (2009). Obstetric Fisiologi. Jogyakarta : Pustaka Cendikia .

Somerville. (2014). Article In Journal Of Affective Disorders Detecting Severy Of Perinatal Anxiety With The Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS). Departemen Of Health, State of Western Australia. Jurnal Internasional . Sugiyono. (2011 ). metode penelitian kualitatif dan kuantitaatif . Bandung : CV.

Alfa beta .

Sulistyawati. (2014). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Yogyakarta : Salemba Medika .

Susanti. (2008 ). Psikologi Kehamilan . Jakarta : EGC.

Susi, A. d. (2013 ). Penagaruh Aromaterapi Lvender Terhadap Intesitas Nyeri pada Pasien Pasca Operasi di Rumah Sakit Cimahi . Jurnal Keperawatan Sudirman .

Warty, P. d. (2011). pendidikan psikologi untuk bidan suatu teori dan penerapanya . jurnal artikel psikologi .

(20)
(21)

LAMPIRAN 1

(22)

JADWAL PENELITIAN

TEKNIK AROMATHERAPY LAVENDER UNTUK MENGURANGI KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Literature Review

2 Konsultasi Proposal KTI 3 Ujian Proposal KTI

4 Revisi Post Ujian Proposal KTI 5 Acc Proposal KTI

6 Penerapan Asuhan 7 Konsultasi Hasil 8 Ujian Hasil

9 Revisi Post Ujian Hasil 10 Acc KTI

(23)

LAMPIRAN 2.

(24)

Lampiran 3

(25)

Lampiran 3

SOP SENAM YOGA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III UNTUK MENGURANGI KECEMASAN MENJELANG PERSALIANAN

TEKNIK AROMATHERAPY PADA

KEHAMILAN TRIMESTER III UNTUK MENGURANGI KECEMASAN MENJELANG PERSALINAN

PENGERTIAN aromatherapy adalah destinasi minyak essensial, konsentrasi tinggi dan harum yang berasal dari ekstrak tumbuhanyang mudah mengalami pennguapan (Potts,2009)

TUJUAN Teknik aromatherapy ini dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III menjelang persalinan

3. Aromatherapy lavender

WAKTU Dilakukan pada malam hari menjelang tidur dengan durasi 5-10 menit

2. Jelaskan tujuan dan prosedur 3. Menanyakan kesiapan pasien 4. Menjaga privacy

5. Mengawali dengan tasmiah mengakhiri dengan hamdalah

Tahap kerja

1. Aromatherapy lavender di sambungkan ke aliran listrik pada ruang kamar

2. Hirup aromatherapy lavender sebanyak 3 kali diulangi kembali 5-10 menit kemudian 3. Biarkan aromatherapy lavender tetap

(26)

Tahap terminasi

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Lampiran 8

(34)

Partisipan 3

(35)

Gambar

Gambar 2. Alat Difusser  ............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

TANPA IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA TANGERANG SELATAN DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan disiplin kerja dan faktor yang mempengaruhi disiplin kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

berjalannya waktu, sehingga tidak bisa digunakan untuk shalat maka masjid itu tidak boleh dikembalikan kepada pemilik asalnya. Juga tidak boleh diperjualbelikan. Karena ia

a. Lembaga dan Pusat Pengembangan PPL UNNES yang memberikan layanan akademik PPL kepada mahasiswa semester 7 tahun akademik 2012/2013 dengan optimal. Layanan

Kriteria pencarian yang kedua yaitu berdasarkan jenis parameter kelautan suhu permukaan laut atau a parameter kelautan, kelompok data di tampilkan pada tabel hasil

 Setelah solusi layak dasar awal diperoleh dari masalah transportasi, langkah berikutnya adalah menekan ke bawah biaya transpor dengan memasukkan variabel non- basis (yaitu

In this respect, based on the preliminary interview conducted in May 2007 with the students of class III Otomotif and class III Analisis Kimia SMKN 2 Depok Sleman Yogyakarta, it

Raden Ludhang Pradipta Rizki, M.Biotech., Sp.MK.. Raden Ludhang Pradipta Rizki,