• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dani Aditya Mahatma S D 1309028

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dani Aditya Mahatma S D 1309028"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PEMBUATAN

IKLAN MEDIA CETAK

DI CITRA MEDIA ADVERTISING

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Sebutan Vokasi

Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang Komunikasi Terapan.

Oleh:

Dani Aditya Mahatma S D 1309028

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul:

PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PEMBUATAN

IKLAN MEDIA CETAK

DI CITRA MEDIA ADVERTISING

Karya:

Nama : Dani Aditya Mahatma S

NIM : D 1309028

Konsentrasi : Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Pada

Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

(3)

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah di ujikan dan disahkan oleh Panitia Tugas Akhir Program

Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Jumat

Tanggal : 29 Juni 2012

Tim Ujian Tugas Akhir:

Penguji I

1 Mahfud Anshori, S.Sos. M.Si (………..)

NIP. 197809082003121001

Penguji II

2 Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D (………..)

NIP. 196008131987022001

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D

(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Dani Aditya Mahatma S

NIM : D 1309028

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “PERAN

DESAINER GRAFIS DALAM PEMBUATAN IKLAN MEDIA CETAK DI

CITRA MEDIA ADVERTISING” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang

bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan

dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari pernyataan saya terbukti tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya

peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, 4 Juli 2012

Yang Membuat Pernyataan,

(5)

commit to user

v

MOTTO

Sukses bagi saya adalah membahagiakan orang tua.

Kesenangan adalah hal indah yang hanya bisa kamu nikmati sendiri.

Kebahagiaan adalah hal indah yang mampu kamu bagi.

Kesepian bukan berarti tidak ada orang di sekelilingmu.

Tapi saat ada banyak orang di sekelilingmu,

namun tidak ada yg bisa mengerti kamu.

Everything happens for a good reason. Good life comes for the positive thinkers.

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, berkat kuasa dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PEMBUATAN IKLAN MEDIA CETAK DI CITRA MEDIA

ADVERTISING” dengan baik.

Penulisan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas-tugas dan

memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh sebutan vokasi Ahli Madya (

A.Md. ) dalam bidang Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hasil dari penulisan yang dituangkan dalam Tugas Akhir ini kiranya dapat

berguna bagi banyak pihak.

Berbagai pengalaman dan pengetahuan telah penulis dapatkan selama

membantu di Citra Media Advertising khususnya dibidang Kreatif. Bermacam

pengalaman terutama ketika melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh

pembimbing di lapangan telah membuka cakrawala tentang pekerjaan yang nyata,

yang belum pernah penulis dapatkan dari dunia kampus. Berbagai pengetahuan

yang telah diberikan paling tidak telah menambah bekal bagi langkah penulis di

masa mendatang.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh banyak

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu, Bapak dan kakakku tercinta yang selalu memberikan dukungan.

2. Bapak Prof. Pawito, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberikan kesempatan

kepada kami untuk melaksanakan KKM.

3. Bapak Drs. Aryanto Budhi S., M. Si. ,selaku Ketua Program D III

Komunikasi Terapan FISIP UNS yang banyak memberikan pengarahan

selama ini.

(7)

commit to user

vii

5. Bapak Mahfud, selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah rela

meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, dan pengarahan

yang bermanfaat bagi penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh staf karyawan dan Dosen DIII Komunikasi Terapan di FISIP

UNS.

7. Bapak Welly Sanyoto, General Manager Citra Media Advertising yang telah

memberi ijin pelaksanaan Kuliah Kerja Media.

8. Segenap karyawan Citra Media Advertising atas keramahan dan bimbingan

yang diberikan.

9. Teman-teman Advertising B 2009 yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

10.Serta pihak-pihak lain yang telah memberikan bantuan secara moril ataupun

materil kepada penulis sehingga bisa menghasilkan karya tulis ini. Terima

kasih.

Tentu masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Namun penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan yang terbaik.

Oleh karena itu sangat diharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun

demi kemajuan mutu tulisan di masa yang akan datang. Akhirnya penulis

berharap semoga karya ini bermanfaat bagi pembaca, amin.

Surakarta, 4 Juli 2012

(8)

commit to user

(9)

commit to user

ix

4. Kelemahan Surat Kabar Sebagai Media Iklan ... 20

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI ... 22

A. Sejarah Perusahaan ... 22

B. Profil Perusahaan... 23

C. Visi dan Misi ... 23

D. Alur Kerja Perusahaan ... 24

E. Layanan Perusahaan ... 25

F. Peralatan ... 26

G. Tahap-Tahap Produksi ... 28

H. Beberapa Mitra Kerja ... 30

I. Pasang Iklan ... 30

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ... 31

A. Peran Desainer Dalam Pembuatan Iklan Media Cetak ... 31

B. Proses Desain Iklan ... 34

BAB V PENUTUP ... 54

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran – Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA

(10)

commit to user

Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan

dalam memperoleh sebutan vokasi ahli madya ( A.Md. ) dalam bidang

komunikasi terapan. Mata kuliah ini bertujuan melatih setiap mahasiswa dan

mahasiswi dalam dunia kerja, sehingga mahasiswa dan mahasiswi

mendapatkan pengalaman kerja yang dapat membantu dalam dunia kerja yang

sesungguhnya.

Kuliah Kerja Media (KKM) sebagai suatu kegiatan intra kurikulair,

merupakan kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan

pendidikan serta memberikan kemampuan bagi mahasiswa untuk memperkaya

wawasan, learning how to learn, mempertinggi kompetensi serta daya saing.

Alasan mengapa melakukan magang pada bidang Creative selain karena

penulis tertarik dengan bidang tersebut, juga karena penulis merasa tertantang

dengan dunia Creative serta ingin meningkatkan kualitas kerja dan

pengembangan berkreatifitas. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media

(KKM) penulis di tuntut untuk bekerja di bawah tekanan dan memecahkan

masalah dengan cepat dan tepat. Mengapa demikian, karena setiap harinya ada

client yang meminta desain baru untuk iklannya. Oleh karena itu seorang

desainer harus memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan iklan di

(11)

commit to user

dan bahagaimana membuat desain baru yang inovatif, menarik, serta mudah

diingat oleh konsumen.

Program Studi selalu harus cermat dalam menentukan Institusi Mitra

(tempat magang penulis) dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM).

Pijakan dasar yang dipegang adalah bahwa layanan dan aktivitas institusi mitra

harus secara meyakinkan dapat dipercaya, dapat menjamin tercapainya tujuan

penyelenggaraan Kuliah Kerja Media (KKM). Tujuan Kuliah Kerja Media

(KKM) yang dimaksud adalah agar selama magang pada institusi mitra penulis

benar-benar diberdayakan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki,

pengetahuan dan ketrampilan yang di miliki selama menempuh kuliah di

program studi tersebut. Arti penting yang harus dicapai selama proses magang

pada suatu institusi mitra yaitu penulis benar-benar memperoleh tambahan

keterampilan dan memperoleh suasana dan wawasan kerja secara nyata.

Berkembangnya teknologi sekarang ini yang semakin kompetitif di tambah

persaingan dunia kerja yang semakin ketat membuat kita berfikir bagaimana

meningkatkan kualitas kerja dan pengembangan kreatifitas. Perubahan dan

perkembangan tersebut menuntut semua pihak untuk dapat menyesuaikan diri

menghadapi perubahan tersebut dalam lingkungan pendidikan maupun

lingkungan kerja. Persaingan menjadi hal lumrah untuk dilakukan, tentunya

persaingan yang sehat. Persaingan bertujuan untuk mengasah kemampuan

kreatifitas kita agar semakin berkembang dalam menghadapi era yang lebih

(12)

commit to user

PT. Citra Paramitha Nusantara – CitraMedia Advertising sebagai salah

satu perusahaan yang bergerak dibidang advertising ingin lebih

memperlihatkan dan membantu memecahkan masalah dalam bidang yang

digelutinya, yaitu advertising. CitraMedia Advertising selalu mementingkan

pelayanan yang baik, menghadirkan ide kreatif, cepat dan terstruktur. Hal ini

dilakukan demi tuntutan persaingan dalam dunia advertising. Oleh karena itu

CitraMedia Advertising telah memiliki kepercayaan untuk mendesain pada

media pendukung grafis khususnya di bidang Print Ad.

Dengan terselesaikannya kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) ini

penulis berharap dapat bekerja secara cakap dan terampil. Seseorang dikatakan

cakap dan terampil apabila dia memiliki pengetahuan dan keterampilan yang

diperlukan untuk melakukan tugasnya secara profesional. Pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh dari bangku kuliah tentu masih belum cukup.

Oleh karena itu sebagai pelengkap dari pengetahuan dan keterampilannya,

mahasiswa diwajibkan melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM). Selain itu

penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan baru yang belum pernah

didapat selama kuliah serta penulis bisa belajar disiplin dan tepat waktu dalam

mengerjakan tugas yang diberikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kuliah

Kerja Media (KKM) dapat dipandang sebagai studi perbandingan antara

pengetahuan dan keterampilan yang diberikann di bangku kuliah. Kuliah Kerja

Media (KKM) dilaksanakan untuk menguji kelayakan mahasiswa di dunia

(13)

commit to user

B.Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) antara lain

adalah untuk melengkapi tugas–tugas dan memenuhi sebagian persyaratan

dalam memperoleh sebutan vokasi Ahli Medya ( A.Md. ) bidang Komunikasi

Terapan. Selain hal tersebut kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) memiliki

tujuan bagi penulis pribadi adalah sebagai berikut :

1. Menerapkan semua teori yang telah diterima selama melakukan proses

pembelajaran di bangku kuliah kedalam dunia kerja yang sesungguhnya

pada bidang periklanan.

2. Mengetahui sosialisasi etika yang baik dalam tim kerja pada perusahaan dan

mengembangkan kemampuan terhadap aspek–aspek usaha yang potensial

dari lapangan kerja yang sesungguhnya antara lain system kerja, struktur

organisasi , dan manejemen usaha khususnya bidang periklanan.

3. Meningkatkan kualitas kerja dan pengembangan berkreatifitas, bekerja

dengan efektif dan efisien.

4. Menambah dan memperluas pengetahuan tentang desain iklan dikarenakan

tugas yang diberikan selama KKM adalah desain iklan media cetak.

5. Menambah pengalaman kerja nyata yang belum pernah didapatkan selama

pembelajaran di bangku kuliah

6. Menambah portofolio yang mana bisa dipergunakan sebagai keseluruhan

(14)

commit to user

Kegiatan Kuliah Kerja Media ini juga memiliki tujuan bagi program DIII

komunikasi terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unuversitas Sebelas

Maret Surakarta. Tujuan tersebut adalah :

1. Tujuan Umum:

a. Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus dengan

dinamika pekerjaan di dunia kerja.

b. Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi dan

daya saing tinggi untuk bersaing dalam memasuki dunia kerja.

2. Tujuan Khusus

a. Memberdayakan Mahasiswa dan meningkatkan wawasan tentang

pekerjaan melalui pengalaman kerja.

b. Melatih dan pengayaan wawasan dunia kerja serta ketrampilan

mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.

c. Memenuhi persyaratan kurikulum dan menulis Tugas Akhir Mahasiswa.

(15)

commit to user

perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan

masyarakat yang ditargetkan. Pada dasarnya periklanan merupakan salah

satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran.

Periklanan harus mampu membujuk konsumen supaya berperilaku

sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk

mendapatkan penjualan dan keuntungan.

Periklanan merupakan bentuk komunikasi massa, komunikasi yang

dilakukan oleh Pengiklan (advertiser) untuk mengomunikasikan sesuatu

kepada Konsumen (decoder) melalui Channel (media)1.

Istilah-istilah tentang iklan diantaranya iklan dari bahasa Melayu

(berasal dari bahasa Arab I’lan). Reklame berasal dari bahasa Perancis

reclamare yang berarti meneriakan sesuatu secara berulang-ulang.

Advertentie berasal dari bahasa Belanda untuk penyebutan iklan dan

Advertising berasal dari bahasa Inggris2.

Pengertian periklanan menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut:

1

Sigit Santoso, Creative Advertising, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002), h.1

2

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, (PAU Ekonomi universitas Indonesia dan Grafiti Pers,

(16)

commit to user

“Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide,

promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar”.

Menurut Djaslim Saladin yang mengartikan periklanan sebagai berikut:

“Periklanan adalah semua bentuk penyajian yang sifatnya nonpersonal, dan

promosi ide-ide, promosi barang-barang atau jasa yang dibayar oleh

sponsor”.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang definisi iklan diatas maka

dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi

nonpersonal mengenai suatu barang atau jasa maupun ide sponsor tertentu

yang dikeluarkan hanya untuk kegiatan tersebut.

Dalam mengelola program periklanan perusahaan harus selalu mulai

dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli,

langkah-langkah dalam periklanan menurut Djaslim Saladin

a. Menetapkan tujuan atau sasaran periklanan (Mission)

b. Menetapkan anggaran periklanan (Money)

c. Menetapkan pesan yang akan disampaikan (Message)

d. Menetapkan media yamg harus digunakan (Media)

e. Melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai (Measurement)

2. Fungsi Periklanan

Menurut Basu Swastha fungsi periklanan sebagai berikut :

a. Memberikan Informasi

Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan

(17)

commit to user b. Membujuk atau mempengaruhi

Periklanan bersifat membujuk terutama kepada pembeli potensial dengan

menyatakan bahwa produk yang diproduksinya lebih baik dari produk

lain.

c. Menciptakan pesan (image)

Dengan iklan orang akan mempunyai suatu kesan tertentu mengenai apa

yang diiklankan dan dengan iklan juga dapat menciptakan kesan kepada

masyarakat untuk melaksanakan pembicaraan secara rasional dan

ekonomis.

d. Memuaskan keinginan

Periklanan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk mencari

tujuan dan dengan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling

memuaskan.

e.Merupakan alat komunikasi

Periklanan adalah suatualat untuk membuka komunikasi dua arah antar

penjual dan pembeli, sehingga dapat bertemu dengan cara yang efektif

dan efisien.

3. Prinsip-Prinsip Dasar Iklan

a. Adanya pesan tertentu

Pesan yang disampaikan oleh sebuah iklan, dapat berbentuk perpaduan

antara pesan verbal dan pesan non verbal. Pesan verbal adalah pesan

yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Dalam pesan verbal,

(18)

commit to user

konsonan yang membentuk makna tertentu. Bentuk pesan verbal lisan

dapat disampaikan melalui media audio maupun audio visual. Sementara

pesan verbal tulisan dapat disampaikan melalui media cetak dan audio

visual. Semua pesan yang bukan pesan verbal adalah pesan non verbal.

Sepanjang bentuk non verbal tersebut mengandung arti, maka dapat

disebut sebagai sebuah pesan komunikasi. Pesan non verbal dapat berupa

non verbal visual, non verbal auditif dan non verbal visual. Pesan non

verbal visual adalah pesan yang dapat diterima khususnya melalui indra

mata. Biasanya berupa gerakan-gerakan dari sebagian atau seluruh

badan.

b. Dilakukan oleh komunikator (sponsor)

Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator. Sebaliknya, bila tidak

ada komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan. Dengan demikian,

ciri sebuah iklan adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan

oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas. Komunikator dalam

iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga

atau organisasi bahkan negara.

c. Dilakukan dengan cara non personal

Dari pengertian iklan yang diberikan, hampir semua menyepakati bahwa

iklan merupakan penyampaian pesan yang dilakukan secara non

personal. Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka.

Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media.

(19)

commit to user

Dalam dunia periklanan, khalayak sasaran cenderung bersifat khusus.

Pesan yang disampaikan tidak dimaksudkan untuk diberikan kepada

semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu. Sasaran

khalayak yang dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada

dasarnya setiap kelompok khusus audience memiliki kesukaan,

kebutuhan, keinginan, karakteristik, dan keyakinan khusus. Dengan

demikian, pesan yang diberikan harus dirancang sesuai dengan target

khalayak.

e. Dalam penyampaian pesan tersebut, dilakukan dengan cara membayar

Penyampaian pesan yang dilakukan dengan cara bukan membayar oleh

kalangan pengiklan, dianggap bukan iklan. Pesan komunikasi yang

disampaikan dengan cara membayar, akan dimasukkan dalam kategori

kegiatan komunikasi yang lain. Dalam kegiatan periklanan, istilah

membayar sekarang ini harus dimaknai secara luas. Sebab, kata

membayar tidak saja dilakukan dengan alat ukur uang, melainkan dengan

cara barter berupa ruang, waktu dan kesempatan.

f. Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu

Dalam sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan semestinya

merupakan pesan yang efektif. Artinya pesan yang mampu

menggerakkan khalayak agar mereka mengikuti pesan iklan. Semua iklan

yang dibuat oleh pengiklan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu.

(20)

commit to user

Tujuan utama periklanan adalah meningkatkan penjualan barang dan

jasa atau ide sasaran riil dilakukan dengan mengkomunikasikan secara

efektif pada sasaran-sasaran dalam periklanan yaitu masyarakat atau pasar.

Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya Philip Kotler

antara lain:

a. Periklanan informative, dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal

suatu jenis produk tujuannya adalah untuk permintaan pertama. Misalnya

industri youghurt awalnya harus menginformasikan pada konsumen

manfaat gizi youghurt yang utama.

b. Periklanan persuasive, membentuk permintaan selektif untuk merek

tertentu. Beberapa periklanan persuasive telah beralih kejenis periklanan

perbandingan (comparative advertising), yang berusaha membentuk

keunggulan suatu merek lain dikelas produk yang sama. Periklanan

perbandingan telah digunakan untuk kategori produk seperti deodorant,

makanan capat saji, pasta gigi dll. Iklan pengingat, sangat penting bagi

produk yang sudah mapan, tujuannya adalah meyakinkan pembel bahwa

mereka telah melakukan pilihan yang benar-benar.

c. Iklan penguatan, dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang

bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat, misalnya iklan mobil

sering menggambarkan pelanggan yang merasa puas sedang menikmati

ciri-ciri khusus mobil mereka.

5. Prinsip Dasar Desain

(21)

commit to user

Kesederhanaan sangat dianjurkan oleh para ahli desain grafis untuk

penerapan desain grafis itu sendiri. Hal itu bertujuan untuk kepentingan

kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan.

b. Keseimbangan

Keseimbangan adalah suatu keadaan dan kesamaan antara kekuatan yang

saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara

visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal

(simetris) dan keseibangan informal. Keseimbangan formal memberikan

kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Sedangkan

keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang

dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

c. Kesatuan

Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang

merupakan isi pokok dari komposisi.

d. Penekanan (aksentuasi)

Penekanan yang dimaksud adalah penegasan pada salah satu bagian

desain dengan tujuan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga

pembaca mau melihat dan membaca bagian bagian desain yang

dimaksud.

e. Irama (repitasi)

Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama

merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa

(22)

commit to user

Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak

antar obyek3.

B.Iklan Media Cetak

Menurut Rhenald Kasali mendefinisikan iklan media cetak adalah sebagai

berikut:

”Iklan media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan

pesan-pesan visual”.

Semua iklan yang menggunakan teknik cetak dapat disebut iklan cetak,

apapun medianya (koran, majalah, brosur, flier, leaflet, katalog, POP, dan lain

sebagainya). Iklan cetak di koran/majalah berfungsi sebagai duta yang

mewakili perusahaan mengunjungi konsumen, dengan membawa pesan.

Tujuannya menciptakan awareness (kesadaran) serta membujuk konsumen

untuk melakukan tindakan tertentu, biasanya tindakan pembelian4. Ada

beberapa hal yang harus dicermati sebelum mendesain iklan pada media cetak,

diantaranya:

1. Layout

Me-layout adalah salah satu proses/tahapan kerja dalam desain. Pada

dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain

terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan

yang dibawanya. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya,

3

Vinsensius Sitepu, Panduan Mengenal Desain Grafis (Jakarta; Escaeva, 2006), h. 27-32

4

(23)

commit to user

sedangkan layout pekerjanya. Namun definisi layout dalam

perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain

itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa me-layout itu sama

dengan mendesain5.

Secara umum tujuan pertama ada berbagai macam elemen dalam

suatu layout adalah menyampaikan informasi dengan lengkap dan tepat,

yang kedua: kenyamanan dalam membaca termasuk di dalamnya

kemudahan mencari informasi yang dibutuhkan, navigasi dan estetika.

2. Typography

Secara tradisional istilah tipografi berkaitan erat dengan setting huruf

dan percetakannya. Pengaruh perkembangan teknologi digital yang sangat

pesat pada masa kini membuat maknanya makin meluas. Kini Tipografi

dimaknai sebagai: segala disiplin yang berkenaan huruf. Pada prakteknya,

saat ini Tipografi telah jauh berkolaborasi dengan bidang-bidang lain,

seperti multimedia dan animasi, web dan online media lainny,

sinematografi, interior, arsitektur, desain produk dan lain-lain6.

Klasifikasi bertujuan untuk memudahkan orang dalam

mengidentifikasikan dan memilih typeface yang akan digunakan. Ada

beberapa metode yang digunakan sejak dulu untuk mengelompokkan

typeface. Alexander Lawson memperkenalkan klasifikasi yang

dikelompokkan berdasarkan sejarah dan bentuk huruf. Klasifikasi ini cukup

5

Surianto Rustan, LAYOUT, Dasar & penerapannya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h.0

6

(24)

commit to user

simple dan hingga saat ini menjadi klasifikasi yang paling umum digunakan

orang.

3. Warna

Disadari atau tidak, warna memainkan peran yang sangat besar dalam

pengambilan keputusan saat membeli barang. Penelitian yang dilakukan

oleh institute for Color Research di Amerika (sebuah institut penelitian

tentang warna) menemukan bahwa seseorang dapat mengambil keputusan

terhadap orang lain, lingkungan maupun produk dalam waktu hanya 90

detik saja. Dan keputusan tersebut 90%-nya didasari oleh warna. Warna

juga meningkatkan brand recognition sebanyak 80%, menurut penelitian

yang dilakukan oleh University of Loyola, Chicago, Amerika. Karena itu

memilih warna yang tepat merupakan proses yang sangat penting dalam

mendesain7.

a. Jenis-jenis warna

1) Warna asas/ warna primer, merupakan warna-warna yang paling

hebat kuasanya/dominan. Ia merupakan warna yang utama dalam

pembentukan warna-warna yang lebih berbagai. Warna asas juga

dikenal sebagai warna primer, yang terdiri dari tiga yaitu merah, biru

dan kuning.

2) Warna sekunder, adalah warna yang terhasil dari campuran dua warna

primer. Tiga warna sekunder adalah:

7

(25)

commit to user

serbi pemberitaan, meliputi bidang politik, ekomomi, sosial budaya,

maupun pertahanan dan keamanan. Fungsinya sebagai penyebar informasi

pendidikan, menghibur, mengawasi atau mengatur massa”

Surat kabar bersifat sebagai media yang lebih massal. Sifat aktualitas

berita dalam surat kabar juga lebih tinggi daripada media cetak lainnya.

Kejadian yang terjadi malam ini mungkin besok paginya sudah termuat di

surat kabar8.

Menurut ukurannya, koran dapat dibagi dua, yaitu tabloid dan

broadsheet/ broadside. Broadsheet memiliki ukuran 36,5 cm x 58 cm. Kini

halamannya terbagi atas 6-7 kolom (dulu Kompas memiliki 9 kolom). Antar

kolom dengan kolom dibatasi oleh ruang kosong yang disebut gutter.

Lebarnya sekitar 4 mm. Jadi, iklan 7 kolom = 32,5 cm, ikklan 5 kolom = 23

cm, iklan 4 kolom = 18,3 cm, iklan 3 kolom = 13,6 cm, iklan 2 kolom = 8,9

8

Surianto Rustan, LAYOUT, Dasar & penerapannya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),

(26)

commit to user

cm, dan iklan 1 kolom = 5,2 cm. Tabloid adalah koran yang memiliki

ukuran 29,5 cm x 40 cm, dengan jumlah kolom 5.

2. Jenis Iklan Di Koran

Meskipun pada kenyataannya surat kabar tidak membeda-bedakan

jenis iklan secara khusus, berikut ini disajiakan beberapa pembagian jenis

iklan yang berguna sebagai dasar kerangka berpikir dalam memanfaatkan

media ini. Dalam konteks ini, iklan dapat diklasifikasikan atas iklan baris,

display dan, suplemen

a. Iklan Baris

Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat.

Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan

dengan kebutuhan pengikan, seperti misalnya iklan lowongan kerja,

kehilangan (benda atau sanak kelurga), pindah alamat, jual beli

kendaraan bekas, jual perabotan rumah tangga, menawarkan jasa-jasa

tertentu, dan lain-lain. Meski ukurannya kecil dan banyak mengandung

singkatan yang seakan akan menunjukan kesan tidak bonafid, iklan mini

ini ternyata merupakan satu-satunya janis iklan yang dibaca secara

khusus oleh sejumlah khalayak sasaran. Iklan jenis ini kebanyakan

dibaca oleh mereka yang tengah membutuhakn kendaraan, ingin perbaiki

sesuatu, pemburu barang-barang bekas, dan para pencari kerja.

b. Iklan Display

Iklan jenis ini merupakan iklan yang paling dominan pada surat

(27)

commit to user

mulai dari 2 kolom kali 5 sentimeter hingga ¼, ½ dan 1 halaman penuh

warna. Iklan iklan ini akan dimuat oleh penerbit sesuai dengan

kebijaksanaan redaksi sepanjang tidak mengganggu halaman isi redaksi.

Ada dua kalanya pengiklan dapat memilih halaman sesuai dengan

keinginannya(misalnya iklan yang dimuat secara serial) untuk itu

penerbit biasanya memungut biaya tambahan yang besarnya berkisar

antara 200% hingga 400% dari tarif standar ( tergantung lokasinya) iklan

display biasanya juga dibedakan atas:

1) Iklan display lokal, yakni iklan yang dipesan oleh pengiklan lokal,

bebagai organisasi atau pribadi tertentu yang memilih tarif yang

paling rendah.

2) Iklan display nasional, dipesan oleh perusahaan-perusahaan

multinasional, nasioanal organisasi dan kelompok tertantu, untuk

menekankan kekuatan produknya dipasar atau guna mndukung

kampanya pemasaran didaerah tertentu. Pengikalan pada jenis ini

berani membayar tarif yang tinggi (misalnya tarif iklan berwarna).

c. Suplemen

Bentuk suplemen lebih banyak digarap oleh majalah daripada surat

kabar. Di Indonesia bentuk suplemen sebagai lembaran iklan belum

terlalu dikenal. Di Amerika Serikat dikenal ada 2 jenis suplemen, yakni:

1) Suplemen Sindikat, dipublikasikasikan oleh penerbit independen dan

didistribusikan sebagai suplemen atau sisipan pada seluruh surat kabar

(28)

commit to user

2) Suplemen Lokal, dibuat oleh suatu penerbitsurat kabar atau kelompok

penerbit surat kabar yang akan disebarkan melalui medianya.

3. Kekuatan Surat Kabar Sebagai Media Iklan

Menurut Rhenald Kasali Kekuatan surat kabar adalah sebagai berikut :

a. Market coverage

Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan

cakupan pasarnya (nasional, regional, atau lokal)

b. Comparison shoping (catalog value)

Keuntungan kedua menyangkut kebiasaan konsumen membawa surat

kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu berbelanja.

Informasi sekelebat yang diberikan oleh radio atau televisi, dimuat secara

tertulis di surat kabar yang dapat dibawa kemana-mana.

c. Positive consumer attitudes

Konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal-hal aktual

yang perlu diketahui khalayak pembaca.

d. Fleksibility

Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan geografis)

yang akan diprioritaskan. Dengan demikian ia dapat memilih media

mana yang cocok. Kecuali pada surat kabar nasional yang biasanya harus

dilakukan pesanan enam bulan sebelumnya, koran-koran loal umumnya

sangat fleksibel dalam memuat iklan, baik permintan mendadak yang

berkaitan dengan ukuran, frekuensi pemuatan, maupun penggunaan

(29)

commit to user 4. Kelemahan Surat Kabar Sebagai Media Iklan

a. Short life span ; meski jangkauannya luas dan massal serta dapat

didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih

15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya

sekali saja membacanya. Selain itu usia informasinya hanya 24 jam

setelah itu sudah dianggap basi.

b. Clutter ; jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi pemaknaan

dan pemahaman isi pesan iklan oleh pembacanya.

c. Limited coverage of certains group ; beberapa kelompok tertentu tidak

bisa dijangkau oleh surat kabar, misal kelompok masyarakat usia di

bawah 15 tahun.

d. Products that don’t fit ; beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan

menggunakan surat kabar karena memerlukan demonstrasi atau

memerlukan pertimbangan tertentu. Contoh iklan peralatan olah raga.

Banyak surat kabar menggunakan huruf serif (dengan kait) sebagai bodytext

dengan alasan huruf serif mempunyai perbedaan antar karakter yang jelas,

sehingga lebih mudah dibaca. Sedangkan huruf sans serif jarang digunakan

sebagai bodytext dengan alasan sebaliknya. Untuk judul, banyak editor surat

kabar menggunakan style huruf condensed (berbentuk tinggi-kurus seperti

(30)

commit to user

tetapi tidak lebar (tidak makan tempat), sehingga bisa digunakan untuk judul

yang panjang dalam ruang yang sempit9.

9

Surianto Rustan, LAYOUT, Dasar & penerapannya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),

(31)

commit to user

22

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A.Sejarah Perusahaan

Sebelum mendirikan CitraMedia Advertising, PT Citra Paramitha

Nusantara sudah terlebih dahulu mendirikan CitraNusa Advertising pada

tanggal 21 November 1992. Karena CitraNusa Advertising berkembang secara

pesat dan klien yang terus bertambah, maka pendiri CitraNusa Advertising

bapak Mulyono Sucitro bersama istri berinisiatif mendirikan CitraMedia

Advertising untuk mengimbangi semakin bertambahnya klien. Hal itu

dilakukan agar antara CitraNusa Advertising dan CitraMedia Advertising dapat

fokus dengan klien masing-masing, sebab permintaan klien satu dengan yang

lain biasanya berbeda-beda. Mengerti apa yang diminta klien dapat

mempermudah dalam proses perancangan serta pembuatan desain iklan.

CitraMedia Advertising berdiri pada tanggal 10 Mei 2002 bergerak di bidang

jasa periklanan. Dengan semangat optimisme dan komitmen tinggi untuk

mendirikan perusahaan jasa periklanan ini. CitraMedia Advertising menempati

kantor di Jl. Raya Darmo Permai III tepatnya di komplek Ruko Plasa Segi

Delapan C – 848 Surabaya.

CitraMedia Advertising adalah biro iklan yang berpengalaman dalam

memberikan ide, konsep, rencana desain hingga penayangan untuk media cetak

maupun elektronik di seluruh Indonesia. Hingga saat ini CitraMedia

Advertising telah dipercaya dan menjadi pilihan utama perusahaan yang

(32)

commit to user

Menurut CitraMedia Advertising, klien merupakan mitra kerja sehingga

CitraMedia tidak sekedar memberikan apa yang klien minta, tapi juga

memberikan masukan – masukan yang di butuhkan oleh klien.

CitraMedia Advertising memberikan keuntungan untuk klien yaitu:

1. Pelayanan yang cepat dan terarah.

2. Lebih kompetitif dalam pembelian media.

B.Profil Perusahaan

Nama : PT Citra Paramitha Nusantara – CitraMedia Advertising

Pemilik : Mulyono Sucitro

Alamat : Plasa Segi Delapan Kav. C – 848

Raya Darmo Permai III Surabaya 60189,

Jawa Timur – Indonesia

Telp : 031 7342895, 7342896

Fax : 031 7342897

E-mail : citramedia_adv@yahoo.com

citra.media@indosat.net.id

C.Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi sebuah perusahaan yang dikenal masyarakat luas sebagai agency

yang terbaik dalam client service, kreatif dan media, serta membuktikan bahwa

perusahaan ini yang terbaik, bukan hanya di Surabaya tapi juga sebagai agency

(33)

commit to user 2. Misi

Menghadirkan ide, kreatifitas, pelayanan yang baik, cepat dan terstruktur

serta memberikan harga yang kompetitif.

D.Alur Kerja Perusahaan

Job Description :

1. Chief Executive Officer and Chief Operating Officer ( CEO & COO ) :

a. Memimpin, mengawasi dan mengatur jalannya perusahaan

2. General Manager ( GM ) :

a. Membawahi AD & CD

b. Menjaga kinerja AD & CD

c. Memperluas perusahaan melalui pemasaran

(34)

commit to user

3. Finance Department ( FD ) :

a. Bertanggung jawab dalam pemasukan dan pengeluaran perusahaan

b. Menjaga cashflow perusahaan agar tetap stabil

c. Melakukan penagihan dan pembayaran ke media maupun klien

4. Media Department ( MD ) :

a. Melakukan order pemuatan iklan ke seluruh media baik cetak maupun

elektronik

b. Bertanggung jawab atas penayangan materi iklan diseluruh media, baik

cetak maupun elektronik. Dan menyediakan bukti penayangan iklan

tersebut sebagai lampiran penagihan yang akan dilakukan oleh Finance

Department

E.Layanan Perusahaan

Dalam memberikan layanan, CitraMedia Advertising membaginya

kedalam dua kategori, yaitu:

1. Full Service Agency

Menangani promosi secara menyeluruh, mulai dari konsep, produksi sampai

penayangannya.

2. Retail

Menangani semua proses pembuatan dan pemuatan iklan media seluruh

Indonesia. Membuat konsep iklan TVC, produksi hingga penayangan di

media TV nasional dan lokal. Pembuatan desain iklan di media cetak (

Koran, Majalah, Tabloid ) dan media elektronik ( TV, Radio ) di seluruh

(35)

commit to user

F. Peralatan

Untuk memenuhi permintaan desain dari klien maka CitraMedia

Advertising membutuhkan peralatan dan software yang memadai. Peralatan

yang dimiliki meliputi satu unit komputer berspesifikasi tinggi di

masing-masing meja staf agar dapat mendesain berbagai macam permintaan desain dari

klien. Dimana setiap unit komputer berisikan beberapa software, diantaranya :

1. CorelDraw

Corel adalah sebutan perusahaan software asal Kanada. Draw sendiri berarti

grafik atau gambar. Maka CorelDraw adalah editor grafik vektor yang

diproduksi oleh Corel. Format vektor adalah gambar yang membentuk

sejumlah objek garis dan kurva berdasarkan rumusan matematis. Format

vektor lebih banyak digunakan untuk membentuk objek buatan, seperti

menggambar objek dua dimensi, yang lebih ditekankan ke dalam pembuatan

objek garis, lingkaran, polygon dan persegi panjang. Sedangkan untuk objek

tiga dimensi, lebih ditekankan kedalam pembuatan bola, kubus, dan tabung.

Selain itu objek vektor juga mampu digunakan dalam pembuatan dan

pengolahan teks dan logo. Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki

CorelDraw tersebut, bisa dibilang bahwa CorelDraw merupakan software

utama yang digunakan desainer di CitraMedia Advertising.

2. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak

editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan

(36)

commit to user

merupakan aplikasi pengolah gambar, namun seringkali pula digunakan

untuk mengubah tampilan suatu objek, misalnya teks atau tulisan. Adobe

Photoshop bukan pengolah kata, tetapi dapat memuat beragam efek menarik

untuk mempercantik tampilan gambar atau teks. Perangkat lunak ini banyak

digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan.

3. Adobe Ilustrator

Adobe Ilustrator merupakan salah satu produk keluaran Adobe yang sering

kali digunakan untuk menghasilkan lukisan-lukisan vektor. Fungsi dasarnya

hampir sama dengan CorelDraw sehingga perangkat lunak ini dinilai

sebagai pelengkap saja oleh desainer di CitraMedia Advertising. Adobe

Ilustrator biasanya digunakan untuk membuka file dari klien yang

berformatkan ilustrator.

4. Microsoft Office

Microsoft Office adalah perangkat lunak yang biasanya digunakan untuk

keperluan kantor seperti pengolah dokumen yang dilakukan menggunakan

Microsoft Word serta pengolahan angka menggunakan Microsoft Exel.

Perangkat lunak ini lebih banyak digunakan oleh marketing di CitraMedia

Advertising untuk mengirimkan penawaran kepada klien. Dan juga

digunakan oleh desainer untuk membuka file dokumen yang biasanya berisi

(37)

commit to user

G.Tahapan-Tahapan Produksi

Sebelum membuat desain iklan CitraMedia Advertising melakukan

beberapa persiapan atau tahapan-tahapan proses produksi. Hal ini dilakukan

agar hasil desain yang diberikan kepada klien dapat maksimal dan tidak

mengecewakan. Tahap proses produksinya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pertama

Klien yang akan beriklan terlebih dahulu menghubungi CitraMedia

Advertising melalui marketing. Marketing bertugas menampung semua

permintaan dari semua klien, mulai dari iklan media cetak sampai iklan

media elektronik. Klien dapat langsung menghubungi marketing CitraMedia

secara langsung baik melalui telepon, e-mail, atau datang ke kantor

CitraMedia, kemudian menjelaskan seperti apa desain yang di inginkan.

Setelah klien telah menjelaskan seperti apa desain yang diinginkan dan akan

diterbitkan dimana, kemudian marketing akan memberikan penawaran

harga sebelum desain mulai diproses. Harga yang diberikan marketing dapat

terlebih dahulu dinegokan oleh klien. Setelah terjadi kesepakatan harga,

maka klien diminta mengirimkan materi iklan misalnya foto-foto yang akan

dimasukkan kedalam desain iklan. Materi tersebut dapat dikirimkan melalui

e-mail atau langsung datang ke kantor CitraMedia Advertising.

2. Tahap Kedua

Data atau materi desain iklan yang berasal dari klien kemudian oleh

marketing diberikan kepada tim kreatif untuk dibuatkan dua alternatif

(38)

commit to user

dikonsultasikan kepada marketing terlebih dahulu. Setelah marketing

menyetujui maka dua alternatif desain tersebut dikirimkan kepada klien

untuk dipilih salah satu dan dicek apakah ada yang salah ataupun kurang

sesuai dengan permintaan klien. Apabila dari pihak klien merasa desainnya

kurang sesuai maka klien akan memberitahukan hal tersebut kepada

marketing yang kemudian tim kreatif melakukan refisi dengan desain

tersebut. Revisi desain kemudian dikirimkan kembali kepada klien. Setelah

klien menyetujui desain tersebut maka desainer akan memproses desain

tersebut untuk dipublikasikan.

3. Tahap Ketiga

Desain yang sudah dipilih oleh klien tidak langsung dikirimkan ke pihak

media. Desainer CitraMedia selanjutnya melakukan pengecekan format

warna yang biasanya digunakan adalah warna dengan format CMYK (Cyan,

Magenta, Yellow, blacK). Kemudian membuat print out dengan transparasi

40% yang selanjutnya print out tersebut dilaporkan kepada atasan dan

ditandatangani sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap desain.

Setelah mendapatkan tandatangan, selanjutnya desain tersebut dikirimkan

kepada pihak media untuk dilakukan proses penayangan. Untuk

mengirimkan biasanya CitraMedia menggunakan e-mail, namun jika ukuran

file terlampau besar biasanya menggunakan jasa kurir untuk mengirimkan

(39)

commit to user

H.Beberapa Mitra Kerja

1. Yamaha Motor

2. Property 21 Group

3. Water Block

4. Jayaland Group

5. Cat Paragon

6. Ando

7. RS Modern Guangzhou

8. ATS Vacation

9. United Motors Centre

I. Pasang Iklan

CitraMedia Advertising juga menyediakan layanan pasang iklan pada

media cetak, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Jawa Pos

2. Banjarmasin Post

3. Harian Analisa

4. Batam Pos

5. Bali Pos

6. Bengkulu Ekspress

7. Bangka Pos

8. Denpost

9. Bisnis Indonesia

(40)

commit to user

31

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A.Peran Desainer Dalam Pembuatan Iklan Media Cetak

Proyek utama yang dikerjakan selama melakukan kegiatan Kuliah Kerja

Media dalam kurun waktu dua bulan di PT. Citra Paramitha Nusantara –

CitraMedia Advertising, salah satunya adalah proses perancangan desain iklan

produk atau jasa. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan

informasi–informasi produk atau jasa tersebut kepada masyarakat serta

membangun citra suatu perusahaan tersebut. Pemberi usulan perencanaan iklan

yang meliputi layout desain koran, yaitu unsur-unsur warna, tipografi, garis,

foto-foto, ilustrasi dan ruang. Hal-hal yang diperhatikan dalam melayout

adalah kesederhanaan – simple, seimbang, seragam, target audience/segmen

pasar, dan tren desain yang sesuai.

Dalam proses perancangan iklan, software komputer yang dianggap perlu

antara lain; CorelDraw dan Adobe Photoshop. Untuk mempermudah dalam

proses perancangan iklan maka seorang desainer harus memahami data-data

yang ada pada konsep iklan yang akan dibuat. Sebelum memulai untuk proses

perancangan, terlebih dahulu seorang desainer melihat desain-desain yang

sudah pernah dikerjakan di PT. Citra Paramitha Nusantara – CitraMedia

Advertising. Hal ini dilakukan agar dapat mengenali dan memahami

karakteristik yang digunakan oleh CitraMedia Advertising sehingga memiliki

ciri khas tersendiri. Setelah itu maka akan didapati tahapan awal dalam

(41)

commit to user

1. Mengumpulkan data-data dari klien yang meliputi foto-foto barang/jasa

yang akan dimasukkan ke dalam iklan. Terkadang klien juga melampirkan

beberapa headline untuk dimasukkan ke dalam desain iklan tersebut.

2. Desain yang diberikan dari CirtaMedia Advertising berorientasi pada gaya

minimalis. Namun tidak menutup kemungkinan adanya proyek yang

dikerjakan dengan konsep yang sesuai dengan keinginan klien.

3. Penggunaan warna disesuaikan dengan jenis barang/jasa yang diiklankan.

Penggunaan warna yang kuat biasanya dipakai untuk penekanan sebagai

point of interest dalam suatu desain.

4. Mempertimbangan peletakan Headline sehingga diharapkan dapat menarik

minat konsumen untuk melihat. Biasanya headline diletakkan di atas

halaman sebuah iklan atau dibawah gambar ilustrasi.

5. Pemilihan font yang menarik dan sesuai dengan barang/jasa yang

diiklankan. Font memiliki peranan yang sangat besar dalam sebuah desain.

Karakter sebuah font dapat mewakili pesan yang ingin disampaikan sebuah

iklan. Misalnya, penggunaan font yang tebal mempunyai arti tegas dan kuat.

6. Pemilihan background dan gambar ilustrasi sebagai pelengkap sehingga

iklan menjadi lebih menarik.

Tahap selanjutnya adalah memulai proses perancangan desain iklan

tersebut. Data-data yang telah diperoleh kemudian disatukan menjadi satu

kesatuan menggunakan program CorelDraw. Pada tahap ini seorang desainer

dituntut untuk memiliki kreatifitas yang tinggi sehingga desain iklan yang

(42)

commit to user

selesai, sebuah desain tidak langsung dikirimkan ke klien namun akan

dikoreksi terlebih dahulu oleh desainer senior. Biasanya akan ada

masukan-masukan dan sedikit revisi mengenai hal-hal yang lebih detail sehingga desain

tersebut lebih matang lagi untuk dikirimkan ke klien. Setelah melakukan

beberapa perbaikan dan penyempurnaan yang telah disarankan maka akan

sekali lagi dikonsultasikan ke desainer senior. Apabila desain sudah sesuai

dengan keinginan desainer senior maka, desain tersebut akan diberikan ke

marketing untuk dikirimkan kepada klien. CitraMedia Advertising selalu

memberikan dua alternatif desain untuk dipilih salah satu yang sesuai dengan

keinginan konsumen. Setelah desain diterima klien, maka klien akan

menghubungi marketing CitraMedia Advertising dan memberitahukan desain

mana yang dipilih serta apakah ada revisi atau tidak. Apabila ada revisi maka

marketing akan memberitahukan kepada desainer untuk melakukan perbaikan

sesuai dengan yang disarankan oleh klien. Setelah itu desain yang telah direvisi

kembali dikirim kepada klien untuk melakukan koreksi sekali lagi. Jika klien

telah menyetujui desain tersebut maka proses selanjutnya adalah

mempersiapkan desain tersebut untuk di cetak pada koran. Sebelum desain

dikirim kepada pihak media koran, terlebih dahulu desain disesuaikan dulu

warna dasarnya agar warna tidak rusak pada saat proses cetak. Biasanya untuk

koran Jawa Pos menggunakan format warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow,

blacK). Kemudian desain diprint dan dimintakan tanda tangan kepada atasan

(43)

commit to user

desain iklan yang telah disetujui tersebut dikirimkan kepada pihak media koran

untuk kemudian dilakukan proses cetak.

B.Proses Desain Iklan

1. Iklan Koran Depot Mak Ay

a. Klien : Depot Mak Ay

b. Produk : Iklan Koran

c. Media : Jawa Pos, Metropolis halaman 30

d. Ukuran : 160x130mm

e. Tayang : 15 Februari 2012

Gambar, 4.1

(44)

commit to user f. Ketentuan dari klien:

Semua data yang ada pada desain iklan diatas adalah permintaan dari

klien. Mulai dari logo, daftar menu, jenis layanan tambahan, dan gambar

menu makanan. Permintaan klien kepada desainer adalah untuk

dibuatkan desain baru dengan data tersebut, dengan ketentuan menu yang

ditonjolkan adalah Soto Banjar, serta menggunakan warna dasar kuning

dan merah karena desain-desain sebelumnya kebanyakan menggunakan

warna tersebut.

g. Konsep yang dibuat:

Menu yang ditawarkan klien adalah menu masakan jawa. Sasaran utama

dari iklan Depot Mak Ay adalah pria dan wanita kisaran umur 15+

golongan menengah keatas. Dengan pertimbangan sasaran iklan maka

desain yang akan dibuat menggunakan komposisi yang simple dan teratur

sehingga sesuai dengan sasaran yang dituju. Menggunakan warna kuning

sebagai warna dasar, kuning melambangkan warna yang hangat dan

membawa keceriaan. Sedangkan merah memiliki arti semangat atau

kekuatan, sehingga pada desain ini warna merah digunakan untuk unsur

penekanan dibagian logo. Pada beberapa bagian diberikan warna kuning

yang lebih tua untuk unsur penekanan bagian keterangan lanjutan.

Dibawah logo terdapat data verbal menu-menu yang ditawarkan oleh

Depot Mak Ay, menggunakan font yang tebal sehingga mudah terbaca.

Dibagian kanan terdapat gambar menu makanan andalan “Soto Banjar”

(45)

commit to user

menu berikutnya yang lebih kecil ukurannya. Dengan Keseimbangan

dalam desain ini sangat diperhatikan, pada bagian kanan diletakkan data

visual menu dengan background warna orange yang identik dengan

warna penambah nafsu makan, sedangkan bagian kiri diletakkan data

verbal sehingga membentuk dua kolom.

2. Iklan Koran Minerva Sachs

a. Klien : Minerva Sachs

b. Produk : Iklan Koran

c. Media : Jawa Pos, Sidoarjo halaman 34

d. Ukuran : 160x130mm

e. Tayang : 21 Februari 2012

(46)

commit to user

Iklan Koran Minerva Sachs

f. Ketentuan dari klien:

Permintaan dari klien pada desain ini adalah mencantumkan semua data

verbal yang ada pada gambar diatas. Tulisan “Buruan! Promo UM Hanya

1 juta-an” dibuat besar karena pesan utama dari klien adalah promo

tersebut. Gambar produk juga harus dicantumkan sebagai penarik minat

konsumen. Diluar dari itu, klien menyerahkan sepenuhnya kepada

desainer untuk membuatkan konsep iklan tersebut.

g. Konsep yang dibuat:

Target utama dari iklan minerva ini adalah remaja atau pria umur 15-30

tahun golongan menengah kebawah. Iklan ini menggunakan warna

dominan merah pada bagian atas dan bawah yang mengacu pada warna

dasar dari logo Minerva Sachs sehingga tidak meninggalkan unsur

kesatuan warna pada desain iklan ini. Selain itu warna merah juga

menandakan hasrat, intensitas dan keinginan besar untuk selalu maju. Ini

merupakan pencitraan klien untuk produknya yaitu motor sport yang

selalu maju dan berkembang. Penggunaan background bangunan karena

secara tidak langsung pengiklan ingin memberikan kesan produk motor

sport ini cocok untuk perkotaan besar. Peletakan gambar motor sengaja

dibuat berdampingan kanan kiri dengan mengacu unsur keseimbangan

dalam desain. Dengan headline “Promosi Uang Muka hanya 1 juta-an”

pengiklan berharap pembaca iklan tertarik sehingga mau melakukan

(47)

commit to user 3. Iklan Koran Depot Mak Ay

a. Klien : Depot Mak Ay

b. Produk : Iklan Koran

c. Media : Jawa Pos, Metropolis halaman 31

d. Ukuran : 160x130mm

e. Tayang : 21 Februari 2012

Gambar, 4.3

Iklan Koran Depot Mak Ay

f. Ketentuan dari klien:

Data yang ada pada desain iklan diatas berasal dari klien. Mulai dari

logo, daftar menu, jenis layanan tambahan, dan gambar menu makanan.

(48)

commit to user

dengan data tersebut, berdasarkan ketentuan menu yang ditonjolkan

adalah Soto Banjar, serta menggunakan warna dasar kuning dan merah

karena desain-desain sebelumnya menggunakan warna tersebut.

g. Konsep yang dibuat:

Sasaran utama dari iklan Depot Mak Ay adalah pria dan wanita kisaran

umur 15+ golongan menengah keatas. Desain kali ini tetap menggunakan

warna dasar seperti desain sebelumnya yaitu dominan warna kuning.

Warna kuning dipilih karena seolah-olah merupakan personal branding

dari klien. Selain itu warna kuning melambangkan warna yang hangat

dan membawa keceriaan. Image yang ingin dibangun adalah kehangatan

dalam segi pelayanan yang berdampak dapa keceriaan atau kepuasan

konsumen. Penggunaan jenis huruf juga tidak banyak berbeda dengan

desain iklan yang sebelumnya. Hal ini dilakukan agar tidak

meninggalkan kesatuan atau continuity dari desain sebelumnya. Pada

bagian atas dan bawah desain diberikan ilustrasi warna merah yang

melengkung. Layout desain dibagi menjadi tiga bagian. Pada bagian atas

diletakkan logo dan alamat lengkap, dibuat menyamping ke kanan.

Ditambahkan background warna merah melengkung yang seolah-olah

seperti aliran atau alur yang mengalir. Sehingga secara tidak langsung

menuntun pembaca untuk melihat dari desain bagian kiri ke kanan. Pada

bagian bawah diletakkan keterangan tambahan seperti jenis layanan

pesan antar. Dan pada bagian tengah diletakkan data visual menu

(49)

commit to user

Beberapa gambar menu disatukan dan diberi ilustrasi frame menyerupai

perangko yang menempel, sehigga terlihat lebih menarik. Dan diikuti

tagline “Dijamin Nyaman Banar” yang seolah-olah pengiklan menjamin

kenyamana apabila konsumen mau mencoba membeli. Pemberian label

halal digunakan untuk meyakinkan agar konsumen muslim tidak ragu

mengkonsumsi menu makanan dari Depot Mak Ay.

4. Iklan Koran Dapur Jawa

a. Klien : Dapur Jawa

b. Produk : Iklan Koran

c. Media : Jawa Pos, Metropolis halaman 31

d. Ukuran : 160x130mm

(50)

commit to user

Gambar, 4.4 Iklan Koran Dapur Jawa

f. Ketentuan dari klein:

Permintaan dari klien pada desain ini tidak terlalu banyak bodycopy.

Klien ingin menonjolkan menu Aneka Penyetan pada gambar menu

makanan serta fasilitas yang dimiliki oleh klien yaitu free wi-fi. Alamat

lengkap serta jam buka juga harus dicantumkan. Selain hal tersebut,

klien menyerahkan pembuatan desain kepada desainer.

g. Konsep yang dibuat:

Sasaran utama iklan ini adalah pria dan wanita usia 15+ golongan

menengah keatas. Desain iklan ini menggunakan warna dasar orange

yang mempunyai kesan memancarkan kehangatan dan energi. Secara

mental dan fisik, warna orange dapat merangsang nafsu makan. Inilah

image yang diharapkan oleh pengiklan sehingga konsumen tertarik dan

mau mencoba. Desain layout iklan dibuat simple dengan menaruh logo

pada bagian kiri atas dan menu makanan berada ditengah. Menu utama

yaitu “Aneka Penyetan” dibuat sejajar dengan menu lain dengan

pertimbangan keseimbangan desain. Klien tidak banyak menggunakan

bodycopy dalam iklan ini. Konsep iklan langsung menonjolkan menu

makanan yang dimiliki oleh pengiklan. Gambar menu “Aneka

penyetan” dibuat besar sebagai penarik perhatian dalam iklan ini. Dan

juga peletakan logo “free wi-fi” pada bagian kanan atas sebagai penarik

(51)

commit to user 5. Iklan Koran Minerva Sanchs

a. Klien : Minerva Sachs

b. Produk : Iklan Koran

c. Media : Jawa Pos, Sidoarjo-Gresik halaman 38

d. Ukuran : 160x130mm

e. Tayang : 28 Februari 2012

Gambar, 4.5

Iklan Koran Minerva Sachs

f. Ketentuan dari klien:

Hampir semua data verbal yang ada pada gambar diatas berasal dari

(52)

commit to user

Promo UM Hanya 1 juta-an” ditambahkan masa berlaku promo tersebut.

Serta pada bagian kiri bawah ditambahkan lokasi pameran yaitu di BG

Junction, diharapkan pembaca iklan mau untuk mengunjungi lokasi

pameran tersebut. Gambar produk juga harus dicantumkan sebagai

penarik minat konsumen. Diluar dari itu, klien menyerahkan sepenuhnya

kepada desainer untuk membuatkan konsep iklan tersebut

g. Konsep yang dibuat:

Target utama dari iklan minerva ini adalah remaja atau pria umur 15-30

tahun golongan menengah kebawah. Desain Minerva Sachs kali ini

menggunakan warna dominan kuning yang melambangkan sifat eksentrik

dan menonjol. Warna kuning yang terang, dapat menjadi penarik

perhatian. Warna kuning dipilih dengan alasan karena pengiklan ingin

menonjolkan produknya yaitu motor sport yang eksentrik. Dengan warna

kuning yang menonjol diharapkan dapat menarik minat untuk melihat

desain iklan ini. Komposisi layout dibuat dua kolom. Kolom bagian

kanan diisi dengan gambar produk dari pengiklan, dibuat atas bawah

supaya tingginya seimbang dengan bagian kolom kiri. Kolom kiri berisi

bodycopy yang menjelaskan tentang alamat, hadiah pembelian, serta

penjelasan stripping baru. Dibagian kanan atas diletakkan headline

sebagai penarik perhatian pembaca iklan. Kata “Buruan” dibuat miring

keatas sehingga terlihat menarik dilanjutkan tulisan “Promo Uang Muka

hanya 1 juta-an” diberi warna hitam dan dipilihkan jenis huruf yang tebal

(53)

commit to user

pengiklan dalam hal pelayanan konsumen yang serius dan tidak

main-main.

6. Iklan Koran The Verona Collection

a. Klien : The Verona Collection

b. Produk : Iklan Koran

c. Media : Jawa Pos, Sidoarjo halaman 33

d. Ukuran : 80x85mm

e. Tayang : 12 Maret 2012

Gambar, 4.6

Iklan Koran The Verona Collection

f. Ketentuan dari klien:

Semua data verbal dan data visual dari desain diatas berasal dari klien.

Permintaan klien adalah desain yang simple dan penggunaan warna yang

(54)

commit to user

Untuk masalah layout, klien menyukai layout yang simetris maka dari itu

penempatan data visual berada ditengah-tengah.

g. Konsep yang dibuat:

Target iklan ini adalah pria dan wanita usia 25-40 tahun untuk kalangan

menengah keatas. Desain iklan ini menggunakan warna dasar coklat

sebagai warna yang dominan. Warna coklat melambangkan kepercayaan,

kedewasaan, dan daya tahan. Warna natural ini membawa kenyamanan

bagi sekelilingnya sehingga cocok digunakan untuk dekorasi ruangan,

khususnya untuk gorden. Warna coklat dipilih karena produk yang

dipamerkan dalam foto mayoritas berwarna kecoklatan sehingga desain

ini memenuhi prinsip kesatuan/keseragaman warna. Headline Luxury

curtain collection” dibuat dengan ukuran huruf lebih besar dari yang lain

sehingga diharapkan dapat menarik minat pembaca. Penataan layout

dibuat dari atas ke bawah sehingga mempermudah pembaca untuk

menangkap maksud dari iklan ini. Foto produk diletakkan tepat ditengah

layout iklan sehingga komposisinya terlihat seimbang dan enak dilihat.

Pada bagian bawah, pengiklan menyertakan alamat website, sehingga

apabila ada konsumen yang tertarik dapat langsung mengunjungi

halaman website tersebut.

7. Iklan Koran Warung Palem Asri

a. Klien : Warung Palem Asri

b. Produk : Iklan Koran

(55)

commit to user d. Ukuran : 160x130mm

e. Tayang : 18 Maret 2012

Gambar, 4.7

Iklan Koran Warung Palem Asri

f. Ketentuan dari klien:

Permintaan klien pada desain kali ini adalah desain yang meriah.

Mengutamakan pencantuman data visual mulai dari gambar tampak

depan Warung Palem Asri, Meeting Room, Paket Prasmanan, dengan

menonjolkan menu spesial Nasi Piknik.

g. Konsep yang dibuat:

Target utama dari iklan ini adalah pria dan wanita usia 20-40 tahun

(56)

commit to user

menggunakan konsep yang meriah. Warna merah menyimbolkan

kehangatan, power, dan energi. Image yang ingin dibagun dari iklan

tersebut adalah Dapat terlihat dari pemakaian warna merah sebagai warna

dasarnya. Pemakaian huruf menggunakan huruf yang simple serta dibuat

tebal sehingga mudah terbaca. Disertakan juga promosi gratis nasi putih

dan krupuk untuk menarik minat beli konsumen secara cepat.

Komposisi desain ini tetap dipertimbangkan demi keindahan desain.

Logo diletakkan pada bagian kiri atas berdampingan dengan gambar

meeting room. Pada bagian tengah terdapat gambar warung tampak

depan diikuti dengan gambar menu spesial dan menu prasmanan pada

bagian paling bawah. Penempatan gambar menu spesial Nasi Piknik

sengaja dibuat besar dan mendominasi karena dijadikan daya tarik dari

iklan ini.

8. Iklan koran Depot Mak Ay

a. Klien : Depot Mak Ay

b. Produk : Iklan Koran

c. Media : Jawa Pos, Gresik halaman 34

d. Ukuran : 160x130mm

(57)

commit to user

Gambar, 4.8

Iklan Koran Depot Mak Ay

f. Ketentuan dari klien:

Data yang ada pada desain iklan diatas berasal dari klien. Mulai dari

logo, daftar menu, jenis layanan tambahan, dan gambar menu makanan.

Permintaan klien kepada desainer adalah untuk dibuatkan desain baru

berdasarkan data dari desain sebelumnya. Beberapa perubahan dari klien,

misalnya pada alamat yang sebelumnya Jl. Raya Kupang Jaya no. 1 kav.

3A (sebelah BCA) diubah menjadi Jl. Raya Kupang Jaya no. 1 kav. 3A

Surabaya. Serta menu yang ditonjolkan diganti dengan Nasi Kuning Mak

(58)

commit to user

sebelumnya menggunakan warna tersebut demi mempertahankan

personal branding.

g. Konsep yang dibuat:

Konsep desain ini hampir sama dengan iklan pertama yang dibuat oleh

penulis. Menggunakan warna dasar kuning dan beberapa tambahan

warna merah sebagai penekanan. Penggunaan huruf tidak jauh berbeda

dengan iklan sebelumnya, karena klien menyukai bentuk huruf yang

simple dan mudah terbaca. Konsep layout menggunakan model dua

kolom, kanan dan kiri. Kanan digunakan untuk menata gambar menu

makanan sedangkan bagian kiri sebagai tempat meletakkan logo dan

bodycopy. Yang membedakan pada desain ini adalah menu yang

ditonjolkan yaitu menu Nasi Kuning. Dihiasi frame persegi berwarna

putih serta menggunakan background orange, diletakkan pada bagian

kanan atas sehingga daya bacanya lebih besar. Serta beberapa ilustrasi

gambar pada background logo dan bagian bawah pada tulisan pesan

antar yang dibuat melengkung sehingga lebih menarik dipandang.

9. Iklan Koran Depot Mak Ay

a. Klien : Depot Mak Ay

b. Produk : Iklan Koran

c. Media : Jawa Pos, Metropolis halaman 29

d. Ukuran : 160x130mm

(59)

commit to user

Gambar, 4.9

Iklan Koran Depot Mak Ay

f. Ketentuan dari klien:

Data verbal dan visual yang ada pada desain iklan diatas berasal dari

klien, dari logo, daftar menu, jenis layanan tambahan, dan gambar menu

makanan. Permintaan klien kepada desainer adalah untuk dibuatkan

desain baru berdasarkan data dari desain sebelumnya. Klien menambahan

bodycopy “Tidak Buka Cabang” pada desain kali ini. Serta menu yang

ditonjolkan tetap dengan Nasi Kuning Mak Ay. Menggunakan warna

dasar kuning dan merah karena desain-desain sebelumnya menggunakan

Gambar

grafik atau gambar. Maka CorelDraw adalah editor grafik vektor yang
Gambar 4.10

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran kinerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur tahun 2013 berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam Rencana dan

Sardjito terhadap pengobatan dan memperbaiki kontrol glikemik kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompokkontrol dengan masing-masingnilai p adalah 0,023(p<0,05)

Lidah buaya (Aloe vera L.) adalah tumbuhan asli yang berasal dari Afrika, dengan ciri daun berwarna hijau memiliki daging yang tebal, terdapat duri pada dua sisinya, daunnya

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini yang berjudul

Uji MANOVA digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan beberapa variabel terikat antara bebrapa kelompok yang

Protective factor dari perkembangan hidup pelaku yang paling utama adalah perhatian dan kepedulian orangtua (parental affection), menumbuhkan kedekatan emosional

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian di atas yang menunjukkan bahwa profil buku paket memberikan beberapa manfaat bagi siswa dalam belajar di antaranya

Gangguan komunikasi pada anak autis ditandai dengan tidak adanya kontak mata, terlambat berbicara atau sama sekali belum dapat bicara dan terkadang huruf vokal