DAFTAR
ISI
KATAPINGANIAR
DAFTAR ISI ...v
BABI PENDAHULUAN
1A.
PengertianUshulFiqih...
1B.
MaudluUshulFiqih...:...
,... 11C.
FaedahMempelajariUshulFiqih
...12D.
Ilmu-ilmu yang membantu Ushul Fiqih ... 14E.
Sejarah Perkembangan Ilmu Ushul Fiqih ... 15BAB
II
PEMBAHASANMASALAHHUKUM... 25A.
Arti
dan Macam-Macam Hukum Syara, ... 25B.
PembagianHukum
...27C.
Perbedaan Hukum Thklifi dan Hukum Wadlrii ... 39D.
Masalah Hakim, Mahkum Fihi dan MahkumAlaihi
... ggBAB
III
DALIL.DALIT HUKUM
A.
PengertianDalilHukum Syara'B.
AlQur'anal-Karim
43 43 46
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
Ushul Fiqih
C.
As-Sunnahataual-Hadis...
76D.
Alljma'
.:...
88E.
AlQiyas BAB IV.KAIDAH
DAN TATA CARA PENETAPAN/ PENGAMBILAN HUKUM ...A.
KalamAmar(Perintah)
...106B.
LafadzKalam Nahyu atau Larangan ... 124C.
Latadz Am, Khas (Masalah Takluis) danfama'... ...729D.
Lafadzlama'...
...739E.
Lafadz Mutlaq dan Muqayad ... 140F.
LafadzMantuqdanMafhum
...145G.
Lafadz Mujamal dan Mubayan ... 154Fl
Lafadz Muradif dan Mustarak ... 154I.
Lafadz Sharih dan Kinayah...
...157I.
Lafadz Hakiki danMajazi
... 158BAB V. NASAKH (NASTKH DAN MANSUKH) ... 161
A.
PengertianNasakh
...1,61B.
KemungkinanAdanya Nasikh dan Mansukh... 152C.
Syarat-syaratNasikhdanMansukh
...163D.
Nasakh Mansukh dalamalQur'an
... ...164E.
Nasakhal-Qur'andenganal-Hadis
...767F. Nasakhal-Hadisdenganal-Qur'an
...1,69G.
Nasakh al-Qur'an dan al-Hadis dengan Ijma'danQiyas
...769Fl
Thmbahan terhadap Nash...
...170I.
NasakhSyari'atUmatsebelumKita
...172BABVI
ISTIDLAT 173A.
Arti Istidlal...B.
Macam-macamlstidlal
...174 103vl
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
Daftar lsi
BAB
VII.
IJTIHAD,TARJII'
ITTIBA,
TAQIID,
TATFIQ DANIFTK... DAFTARPUSTAKATENIANG
PENUTIS 215 219vlt
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
BAB
II
PEMBAI{ASANI
I\4ASALAH
HUKUM
A.
Arti
dan Macam-macamHukum
Syara,L
Arti
Hukum
secara BahasaMenurutAbdul Hamid Hakim, secara bahasa: Hukum
ada-hh
6e-l"-&
.l;
.=rfl
artinya menetapkan sesuatu atas sesuafu.lSedangkan
menurut
Abdul Madjid
secara bahasaarti
Hukum adalah
4j_r
\-jt,
ts)-!.sJr
6#
,:rL=,:t Menetapkan sesuatu atas sesuatu atau meniadakan sesuatu daripadanya.2
Dengan demikian dapat diartikan bahwa hukum merupa_
hrr
seperangkat peraturan yang ditetapkan untuk menata,agarEiadinya
sesuatu atau mencegah agar tidak terjadinya sesuatu.t
ebdul Hanrid fJal<im, AI Bayan,hal. 7.a
AtrmadAbdulMadiid lJshut Fiqih,hal. 6.IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
Ushul Fiqih
2.
Arti
Hukum secaraIstilah
Arti
Hukum secara istilah atau definisi atau menurut syara'ud"l"hj--..*ro,r3r
er
i-:,-i)tJ!*j.rs*Jr
.JL3
u6-trLJr
oirt..,t-h-:-*ir
srTitah Alloh yang berkaitan dengan pekerjaan orang mukallaf, baik
titalt itu berupa tuntutan untuk mengerjakan atau meninggalkan (tuntutan berupa perintah atau larangan) ataupun titah yang berupa kebolelun memilih antara mengerjaknn atau meninggalkan, ataupun titah Alloh yang menjadikan tanda-tanda adanya hukum taklifi, baik tanda itu berupa sebab, syarat atau penghalang timbulnya sesuatu hukum.
Secara hukum
ini
dikaitkan dengan syari'at, atau disebut dengan hukum syara'. Yakni aturan-aturan yang diajarkan oleh Allah SWT kepada ummat-Nya untuk mengatur tata kehidupan mereka, baik yang terkait hubungan antar manusia denganAllah
SWT maupun antar manusia dengan manusia.Dengan definisi tersebut para ahli Ushul Fiqih memaknai hukum
itu
adalah nama bagi segala titah Allah,baik titah
itu
berupa suruharL larangan dan pemilihan antara perintah dan la-rangan ataupun titahAllah
yang menjadi tanda-tanda adanya hukum, baik berupa sebab, syarat atau penghalang.Dengan demikian, ada perbedaan pemaknaan hukum an-tara ahli Ushul Fiqih dengan ahli Fiqih. Kalau menurut ahli Ushul Fiqih yang dikatakan hukum ihr adalah titah Allatu baik titah
itu
berupa firman-Nya maupun sabdautusan-Nya. Titah ini kemudian diproses untuk diketahui bobohrya dan kemudian bisa ditetapkan3'
AbdulHamidHakim,loccif.26
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
Pernbahasan Masalah Hukum
hukumnya. Sedangkan menurut
ahli
Fiqih, hukumitu
adaiah akibat dari kandungan titah Allah SWT yang terkait dengan am-aliyah orang mqkallaf setelah diproses melalui jalan ijtihadMisalnya:
Allah
SWT berfirman: 6)L_4JtJ,i_.i danb,.r_ir
b
";JrMenurut
Ulama'Ushul
dalil perintah shalat dan larangan berzina itulah hukum, sedangkan menurut Ulama, Fiqih kewajib-an shalat dkewajib-an haramnya berzina itulah hukum.jadi Hukum menurut Ushul Fiqih adalah dalilnya dan pro-sesnya memahami dalil itu, sedangkan menurut Ilmu Fiqih ada-lah irnplementasi dari titah yang diperbuat oleh orang mukallaf.
Perbedaan pendapat menyangkut peristilahan hukum antar kedua kelompok tersebut nampak pada sisi dan arah pandang-annya.
Ushul
fiqih
yang fungsinya menetapkan atau menge-iuarkandalil untuk
diketahui hukumnya memandang hukrim dari sisi nash syara'yang harus dirumuskan atau ditetapkan hu-kumnya secara terinci. Oleh karena ih1 mereka memandang hu-kumitu
adalah titahAllah
swr
yang berkaitan dengan aturan nngkah laku manusia. Sedangkan ahli fiqih memandang hukum itu sebagai ketentuan yangtelah terumuskan secara rinci dari dalilvang terkait dengan amal perbuatan manusia. Karenanya ushul fiqih memandang hukum itu dari arah dalil berbentuk atau berisi perintah dan atau larangan, dalil yang mengrkat atau tidak
meng-ikaf
yang tegas atau tidak tegas. sedangkan ahli fiqih melihatnya dari sisi orang yang melakukan atau tidak merakukan hukumitu
sangsinya apa, diberi pahala atau diberi siksaan.B.
PembagianHukum
Berdasarkan definisi tersebut hukum dibagi menjadi dua: vakni hukumta0ifiyah dan hukum wadhi'yah.
27
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com IlmuTasawuf.com
Ushul Fiqih
1.
FlukumTaklifi
a.
Yang dimaksud dengan hukumtaklifi
adalah: J+{Lr\:.Jl .91 "L;:-3")L
A,='-iJS*JlJ
t-t
!
C.trr*.tt
"irt
*tt*;
Hukum yang berup a titah Allah yang mengandung beban bagi orang mukallaf, baik beban itu berupa tuntutan untuk mengerjakanny a,meninggalkannya atau memilih mengerjakan atau tidak
menger-jakannya.a
Yang dimaksud dengan titah adalah kemauan atau kehen-dak Allah SWT yang berupa firman-firman-Nya, baik firman
itu
berupa ayat-ayat al-Qur'an maupun yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAtrV selaku utusan-Nya.Nampak bahwa hukum
taklifi itu
terkait dengan titahnya Allah SWT dimana titahAllah
SWTitu
untuk mengatur orang mukallaf bagaimana meraka harus melakukaan sesuafu, apakah harus mengerjakannya atau meninggalkannya. Sebab amal ting-kah laku manusiaitu
mengandung dua sisi yang berbeda yakni amal untuk mengerjakan sesuatu dan amal untuk tidak mengerja-kan sesuafu.Dengan demikiary hukum taklifi itu berkaitan dengan titah Allah SWTberhubungan dengan perintah untuk mengerjakan
se-suatu atau untuk tidak mengerjakan sesuafu. b. Macam-macam hukum
taklifi
Pada umumnya ulama'membagi hukum taklifi berdasarkan tegas tidaknya
dalif
mengikat tidaknya dalil.Menurut Jumhur IJlama', Hukum