• Tidak ada hasil yang ditemukan

KULINER DI KRATON SURAKARTA (KESINAMBUNGAN DAN PERUBAHANNYA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KULINER DI KRATON SURAKARTA (KESINAMBUNGAN DAN PERUBAHANNYA)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

KULINER DI KRATON SURAKARTA

(KESINAMBUNGAN DAN PERUBAHANNYA)

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

Program Studi Kajian Budaya

Oleh

Ardi Baskoro

S 7009002

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

KULINER DI KRATON SURAKARTA

(KESINAMBUNGAN DAN PERUBAHANNYA)

TESIS

Oleh

Ardi Baskoro

S 7009002

Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing :

Komisi Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing

Pembimbing I Prof Dr. Ravik Karsidi, MS. Juni 2012

NIP. 195707071981031006 ……….

Pembimbing II Dr. Warto, M.Hum. Juni 2012

NIP. 196109251986031001 ……….

Telah dinyatakan memenuhi syarat

pada tanggal 2 Juli 2012

Ketua Program Studi Kajian Budaya

(3)

commit to user

Telah dipertahankan di depan penguji

Dinyatakan telah memenuhi syarat

pada tanggal Juli 2012

Direktur Program Pascasarjana UNS Ketua Program Studi Kajian Budaya

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS. Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum.

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Tesis yang berjudul : ”KULINER DI KRATON SURAKARTA (KESINAMBUNGAN

DAN PERUBAHANNYA)” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas dari

plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah

ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari

terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No 17, tahun 2010)

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus seijin

dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya.

Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan

Tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi

Kajian Budaya PPs-UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan

oleh Prodi Kajian Budaya PPs-UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan

publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 16 Juli 2012

Mahasiswa,

Ardi Baskoro

(5)

commit to user

v

MOTTO :

Sugih Tanpa Bandha

Digdaya Tanpa Aji

Nglurug Tanpa Bala

Menang Tanpa Ngasorake

(6)

PERSEMBAHAN :

Tesis ini saya persembahkan kepada :

1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendorong untuk mencari ilmu setinggi langit

2. Calon istriku Listiana Mandasari, S. Pd., yang menjadikan tesis ini sebagai syarat

menuju pernikahan

(7)

commit to user

vii

Ardi Baskoro. 2012. Kuliner di Kraton Surakarta (Kesinambungan dan Perubahannya).

TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS. Pembimbing II: Dr. Warto, M. Hum. Program Studi Kajian Budaya, Program Pascasarjana, Unversitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mencari dan menguraikan jenis-jenis kuliner yang dianggap asli dari kraton Surakarta dan yang diadaptasi dari luar. (2) Mendeskripsikan proses akulturasi dan adaptasi budaya kuliner di kraton Surakarta. (3) Mendeskripsikan kuliner yang digunakan dalam upacara tradisi dan mengkaji makna simbolis yang terkandung dalam kuliner pendukung upacara tradisi sebagai ekspresi budaya dalam bentuk materi. (4) Mengkaji ada atau tidaknya hubungan antara kuliner dengan stratifikasi sosial yang berlaku dalam masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dalam hal ini deskriptif analitik. Pengumpulan

data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (Indepth Interview) yang

bersifat lentur dan terbuka, pengamatan langsung, studi dokumen. Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis secara kualitatif. Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang telah terkumpul dalam penelitian ini, maka digunakan teknik trianggulasi data.

Setelah dilakukan penelitian dengan berbagai langkah-langkah (metode penelitian), dapat disimpulkan: (1). Kuliner di kraton Surakarta terdiri dari kuliner keseharian, sesaji, dan

wilujengan. Kuliner keseharian berupa makanan pokok, keleman atau makanan ringan, dan

minuman. Sesaji dan wilujengan merupakan kuliner yang digunakan dalam berbagai upacara tradisi kraton. (2). Proses akulturasi dan adaptasi budaya kuliner di kraton Surakarta terjadi sudah sejak lama melalui berbagai persinggungan budaya dengan bangsa lain, yaitu Eropa, China, India, dan Arab. Proses akulturasi dan adaptasi ini menghasilkan budaya kuliner baru berupa: resep masakan, penggunaan bahan-bahan dan peralatan, serta tata cara penyajiannya. (3). Kraton Surakarta hingga saat ini masih melakukan serangkaian upacara tradisi yang berhubungan dengan siklus hidup, upacara tradisi yang berkaitan dengan keagamaan dan non keagamaan, lengkap beserta kuliner pendukungnya. Kuliner yang terdapat dalam upacara tradisi tersebut, tidak hanya sebagai pelengkap upacara namun juga memiliki makna simbolis. Makna simbolis ini, biasanya berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan dan nilai-nilai ketuhanan. (4). Kuliner dalam masyarakat kraton Surakarta tidak hanya menjadi penanda dari adanya stratifikasi dalam masyarakat tersebut, tetapi makanan telah memperjelas bahwa stratifikasi di dalam masyarakat kraton Surakarta terlihat secara kasat mata melalui aktivitas konsumsi, selain penggunaan pakaian. Pengaruh kebudayaan Eropa semakin mempertegas bentuk stratifikasi sosial dalam masyarakat di kraton Surakarta, terutama dalam penyajian menu

Eropa, penggunaan peralatan, dan tata cara makan yang menunjukan adanya prestise. Semakin

tinggi kedudukan seseorang dalam birokrasi kraton, maka semakin tinggi pula kualitas serta kuantitas barang yang dimiliki oleh para bangsawan dan elit kraton.

(8)

Ardi Baskoro. 2012. Culinary at Surakarta Palace (The Sustainability and The Changes).

THESIS. Supervisor I: Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS. Supervisor II: Dr. Warto, M. Hum. Cultural Study Program, Post-graduate Degree of Sebelas Maret University, Surakarta.

ABSTRACT

This research is aimed at (1) looking for and explaining the types of culinary which is considered as original culinary from Surakarta palace and as adapted culinary from the outside, (2) describing acculturation and adaptation process of culinary culture at Surakarta palace, (3) describing culinary used for tradition ritual and examining symbolic meaning containing in the proponent culinary in tradition ritual as tangible cultural expression, (4) examining whether or not the relationship between culinary and social stratification prevails in the society.

The research method is qualitative research. The type of the research is analytic descriptive. Data collecting technique is conducted through in depth interview which is flexible and open, direct observation, document study. The collected data are analyzed qualitatively. To assure and develop the collected validated data, triangulation technique is employed in the form of data triangulation and theory triangulation.

After the research is conducted through various steps (research method), it can be concluded that: (1) culinary at Surakarta palace consisted of daily culinary, sesaji, and

wilujengan. Daily culinary staple food, snacks, and beverages. Sesaji and wilujengan is used in

various culinary of traditions ceremony, (2) acculturation and adaptation processes of culture culinary in Surakarta palace has long occured through a variety of cultural intersection with other nations, by European, Tionghoan, Indian, and Arabian culinary culture (3) up until now, Surakarta palace has been performing both religious and non religious tradition ritual completed with proponent culinary which is functioned not only for complement but also symbolic meaning related to life and divine values, (4) culinary in the society of Surakarta palace does not only signify the presence of social stratification, but also clarify the stratification in the society of Surakarta palace clearly shown by consumption activity, other than clothing. The influence of European culture confirms the social stratification construction in the society of Surakarta palace, predominantly in the European menu serving, tools usage

and table manner which demonstrate prestige. The higher individual’s position in the palace

bureaucracy, the higher quality and quantity the palace royal and elite have.

(9)

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini sebagai kelengkapan syarat guna mencapai gelar magister dalam

Program Studi Kajian Budaya, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang berjudul : “Kuliner di Kraton Surakarta (Kesinambungan dan Perubahannya).”

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tesis ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta

dan Pembimbing I;

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta;

3. Bapak Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Kajian Budaya,

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta;

4. Bapak Dr. Warto, M.Hum., selaku Pembimbing II;

5. Bapak K.G.P.H. Poeger, BA., selaku Narasumber utama dalam Tesis ini;

6. Bapak dan Ibu Narasumber yang telah memberikan banyak informasi dalam penyusunan

Tesis ini;

7. Bapak, Ibu, Adik, dan Calon Istriku yang telah memberikan perhatian, doa, dan motivasi,

sehingga terselesaikannya Tesis ini;

8. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Kajian Budaya angkatan 2009, khususnya Bapak

Catur Pramono, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu terselesaikannya Tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, sehingga berguna bagi

penulis untuk menambah wawasan dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya.

Surakarta, Juni 2012

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS... iii

(11)

commit to user

3. Tempat, Peristiwa atau Kejadian, dan Aktivitas... 35

D. Teknik Sampling... 36

E. Teknik Pengumpulan Data... 38

1. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)... 38

2. Pengamatan Langsung (Direct Observation)... 39

3. Studi Dokumen... 39

F. Validitas Data... 40

G. Teknik Analisis... 41

BAB IV KESINAMBUNGAN DAN PERUBAHAN KULINER DI KRATON SURAKARTA ... 44

A. Jenis-jenis Kuliner yang Berkembang di Kraton Surakarta... 44

1. Dhahar dan Kuliner Paku Buwana X... 53

2. Dhahar dan Kuliner Paku Buwana XI... 59

3. Dhahar dan Kuliner Paku Buwana XII... 61

4. Dhahar dan Kuliner Paku Buwana XIII... 64

B. Akulturasi dan Adaptasi Budaya Kuliner di Kraton Surakarta ... 66

1. Budaya Kuliner Eropa... 67

2. Budaya Kuliner Asia... 70

(12)

Pendukungnya Serta Makna Simbolik Dalam Kuliner

b. Upacara Jumenengan (Ulang Tahun Penobatan Raja)... 100

c. Upacara Hari Ulang Tahun Raja (Tingalan Dalem Pawukon)... 101

3. Upacara Keagamaan dan Non Keagamaan... 102

a. Upacara Keagamaan ... 102

4. Upacara Penyambutan Tamu Kraton... 137

(13)

commit to user

xiii

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 162

A. Kesimpulan... 162

B. Rekomendasi... 163

DAFTAR PUSTAKA ... 164

LAMPIRAN-1 MATRIK PEMBUATAN INSTRUMEN PENELITIAN ... 169

LAMPIRAN-2 PEDOMAN WAWANCARA... 179

LAMPIRAN-3 PEDOMAN OBSERVASI... 181

LAMPIRAN-4 DAFTAR INFORMAN... 180

LAMPIRAN-5 DAFTAR ISTILAH... 184

(14)

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1: Kerangka Pikir... ... 31

(15)

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1: Asok Bulu Bekti Gelondhong Pengarang-arang Pada

Masa PB X... .. 46

Gambar 4.2: Koken, Dapur Tempat Memasak Kuliner Raja... 47

Gambar 4.3: Bangunan Bekas Dapur Sekullanggen... 48

Gambar 4.4: Kamar Dhahar Raja Keraton Surakarta... 50

Gambar 4.5: Ruang Dalam Kamar Dhahar Raja di Keraton Surakarta... 52

Gambar 4.6: Tempat Rokok Raja... 56

Gambar 4.7: Jamuan Makan Tamu Agung yang Dilakukan Oleh PB X di Sasana Handrawina... 58

Gambar 4.8: Suasana Makan Sinuwun Paku Buwana XII... 63

Gambar 4.9: Sasana Handrawina Tempat Menjamu Tamu Agung Keraton Surakarta... 69

Gambar 4.10: Sesaji di Lingkungan Keraton Surakarta... 75

Gambar 4.11: Ayam Hidup Sebagai Pelengkap Sesaji Pepak Ageng... 91

Gambar 4.12: Paku Buwana XIII di Probo Suyoso Saat Penobatan Sebagai Raja... 98

Gambar 4.13: Pengucapan Sumpah PB XIII sebagai Raja Keraton Surakarta... 99

Gambar 4.14: Sesaji dan Wilujengan dalam Upacara Penobatan Raja PB XIII... 100

Gambar 4.15: Ucapan Selamat dari Para Kerabat Keraton dalam Upacara Jumenengan PB XIII... 101

Gambar 4.16: Gamelan Sekaten... 102

Gambar 4.17: Gunungan Laki-laki dalam upacara Grebeg Maulud... 107

Gambar 4.18: Gunungan Perempuan dalam upacara Grebeg Maulud... 108

Gambar 4.19: Rangkaian Gunungan Laki-laki dan Perempuan dalam upacara Grebeg Syawal... 118

Gambar 4.20: Peralatan Masak dalam Upacara Grebeg... 118

(16)

Pusaka Malam Satu Suro... 120

Gambar 4.22: Rangkaian Sesaji Wuku Dukut Kiblat Sekawan... 124

Gambar 4.23: Ritual Memanjatkan Doa-doa Permohonan... 125

Gambar 4.24: Sesaji dan Piranti Jamasan Kerbau Kyai Slamet... 126

Gambar 4.25: Prosesi Upacara Malam Selikuran... 128

Gambar 4.26: Sesaji dan Wilujengan Dibagikan Kepada Masyarakat.... 128

Gambar 4.27: Sesaji dan Wilujengan dalam Upacara Mahesa Lawung di Siti Hinggil... 132

Gambar 4.28: Pembacaan Doa dan Mantra dalam Upacara Mahesa Lawung di Hutan Krendha Wahana... 134

Gambar 4.29: Sesaji dan Wilujengan dalam Upacara Mahesa Lawung Sebelum Diberangkatkan ke Hutan Krendha Wahana... 136

Gambar 4.30: Undangan Pesta Ulang Tahun PB X Tanggal 18 Juli 1911... 138

Gambar 4.31: Suasana Perjamuan Penyambutan Tamu Agung Pada Masa PB XII... 139

Gambar 4.32: Dapur Bangsawan dengan Berbagai Piranti Untuk Memasak... 144

Gambar 4.33: Ilustrasi Gaya Makan Bangsa Eropa yang Diadopsi Oleh Masyarakat Jawa... 145

(17)

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: Nama dan Fungsi Dapur Kraton Surakarta... 51

Gambar

Tabel 4.2: Jenis Kuliner Kraton Surakarta, Perubahan dan Kesinambungannya..... 150

Referensi

Dokumen terkait

Pertama, dari segi historis, ayat tersebut sebenarnya berkaitan dengan pelarangan para wali bersikap semena-mena (tidak memberi mahar dan tidak berbuat adil) pada wanita

4.2 PEREKAYASAAN AKUNTANSI ISTISHNA’ PADA PRODUK APARTEMEN Setelah dibandingkan antara PSAK 104 dengan praktek di lapangan, ada tiga perbedaan yang menjadi fokus utama, yaitu

Dengan kata lain, interaksi yang dimungkinkan oleh budaya digital telah mengubah pengalaman pengguna dalam mengkonsumsi media karena saat ini mereka dapat terlibat langsung dalam

Tujuan dari kegiatan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPUM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Karawang ini adalah tersusunnya RPUM Kabupaten Karawang

Sedangkan pengujian regresi berganda terhadap beta saham secara simultan, karakteristik perusahaan yang diukur melalui EPS, DPR, CR, ROI dan cyclicality mempunyai pengaruh

Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan melalui penerapan model kooperatif teknik student teams achievement devision (STAD). 1) Untuk mengetahui peningkatan memberikan

Budidaya ikan air tawar yang dilakukan oleh kelompok pembudidaya ikan air tawar tersebut adalah ikan nila dan lele, hasil dari produksi budidaya yang dilaksanakan

penggunaan alat pelindung diri pada pekerja bagian produksi PT Katingan Indah Utama Sementara nilai RP= 1,649 menunjukan bahwa responden dengan motivasi tidak baik