• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KESIAPAN PENERAPAN KONSEP KOTA KREATIF DESAIN DI SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN KESIAPAN PENERAPAN KONSEP KOTA KREATIF DESAIN DI SURAKARTA."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

TUGAS AKHIR

KAJIAN KESIAPAN

PENERAPAN KONSEP KOTA KREATIF DESAIN

DI SURAKARTA

Oleh:

Amesta Kartika R

I0610003

Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai

Jenjang Sarjana Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

(3)

commit to user

iii

ABSTRAK

Kota memiliki peran penting yang menyebabkan kota memiliki daya tarik yang tinggi. Hal ini dapat berdampak pada munculnya permasalahan kota, dimana kota tidak mampu mengakomodasi kompleksitas kebutuhan masyarakat. Permasalahan tersebut terus berkembang seiring terjadinya globalisasi, sehingga perlu strategi baru dalam memecahkan permasalahan kota yang lebih sesuai dengan era globalisasi. Solusi yang dirasa sesuai adalah dengan strategi kota kreatif, dimana kota dapat lebih atraktif dengan mengoptimalkan potensi lokal. Sejak tahun 2013, Surakarta diajukan dalam jaringan kota kreatif dunia UNESCO dalam kategori kota kreatif desain oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ada beberapa hal yang menjadi potensi, namun di sisi lain ada juga permasalahan yang mendukung Surakarta sebagai kota kreatif desain. Adanya industri kreatif seperti batik, komunitas kreatif yang cukup beragam, ruang-ruang kreatif seperti ISI, Benteng Vastenburg, dan lembaga pelatihan membatik, serta beragamnya penyelenggaraan event menjadi potensi yang dipertimbangkan dalam penerapan kota kreatif desain. Berdasarkan isu yang sedang berkembang, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana ketersediaan aspek-aspek tersebut dalam mendukung kesiapan kota Surakarta dalam penerapan konsep kota kreatif desain. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi aspek-aspek kreatif di Surakarta yang dibutuhkan dalam kota kreatif tahap selanjutanya adalah melakukan analisis skoring Surakarta sebagai kota kreatif desain berdasarkan ketersediaan aspek-aspek kota kreatif desain. Ada empat aspek yang mengukur kesiapan, yaitu ketersediaan industri kreatif, komunitas kreatif, lingkungan kreatif dan event. Tingkat kesiapan dari penelitian ini terdiri dari tiga yaitu, tidak siap, agak siap dan siap. Dari penelitian ini juga menunjukan aspek apa yang paling mendukung dan yang paling rendah dukungannya bagi kota Surakarta dalam penerapan kota kreatif desain. Kesimpulannnya adalah kota kreatif dibentuk dari beberapa aspek. Surakarta dengan konten kreatif dan berbagai pemasalahanya sedang diajukan sebagai kota kreatif desain versi UNESCO. Penelitian ini mencocokan kondisi lapangan Surakarta dengan aspek yang harus ada pada kota kreatif desain. Sehingga dapat diketahui tingkat kesiapan dalam penerapan konsep kota kreatif desain di Surakarta.

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv ABSTRACT

City plays important role making the city owns its high enchantment. This could effect on the emerging of city’s problems, where the city could not accommodate to all the complexity of people interest. Those problems are continuing to develop along with globalization, so there appears the need of the new strategy to solve city’s problem which is more suitable to globalization era. The right solution of the problem is the city planning that could enforce the city to be more attractive, and changing the flaw to be a challenge and optimizing the city local potential. One of new strategies of city planning making the city more attractive by optimizing city local potential is creative city concept. Surakarta, since 2013 has been established by the Ministry Of Tourism and Creative Economy of Indonesia to be a creative city of design by UCCN (UNESCO Creative City Network). There is much potency supporting Surakarta and its problems hooked up to the implementation of creative city concept in Surakarta. This research has purpose on knowing the readiness of Surakarta in implementing Creative City Of Design. This research is done by creative elements identification processing in Surakarta as the requirement to be creative city of design. This action then is followed bt analyzing the readiness score of Surakarta as creative city of design. There are five aspects measuring the readiness. The research finding shows the readiness scales of Surakarta as creative city of design based on the five requirements that creative city must have. The research then shows the most supporting aspect and the lowest supporting aspect to Surakarta on implementing the creative city of design.

(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memudahkan proses penyelesaian tugas akhir ini pada waktu yang diharapkan. Penulisan

tugas akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Progam Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret.

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi kepentingan praktis

maupun akademis. Bagi kepentingan praktis, penulis berharap penelitian ini dapat memberi

informasi dan masukan mengenai kesiapan Kota Surakarta dalam penerapan konsep kota

kreatif desain yang selanjutnya dapat berguna dalam perencanaan kota kreatif di Surakarta.

Selain itu, penulis juga berharap penelitian ini dapat menjadi pedoman dan pustaka bagi

penelitian selanjutnya terkait dengan kota kreatif.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ir.

Soedwiwahjono, MT selaku dosen pembimbing I atas waktu yang telah diluangkan untuk

berdiskusi, memberi arahan dan komentar yang membangun untuk melakukan penelitian yang

baik dan benar. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Rufia Andisetyana Putri,

ST, MT selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan waktu, saran, dan panduan yang

sangat berguna bagi penulis selama proses penelitian.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ir. Rizon Pamardhi Utomo, MURP

dan Murtanti Jani Rahayu, ST, MT selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan

masukan pada saat sidang tugas akhir; serta kepada pihak-pihak yang telah bersedia

memberikan informasi pada saat pendataan.

Tidak lupa, penulis menghaturkan terima kasih kepada orang tua penulis yang telah

memberikan dukungan moral dan material sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan

lancar, serta kepada pihak-pihak lain yang telah memberikan dukungan yang tidak bisa

disebutkan satu per satu.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan kepada

semua pihak yang telah membantu. Semoga penelitian ini dapat membawa manfaat bagi

pembaca.

Surakarta, 14 April 2015

(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1.4 Posisi Penelitian ... 4

1.4.1 Posisi Penelitian Terkait Ranah Perencanaan Wilayah dan Kota ... 4

1.4.2 Posisi Penelitian Terkait Penelitian Sejenis ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ... 7

1.6.1 Ruang Lingkup Spasial ... 7

1.6.2 Ruang Lingkup Waktu ... 8

1.6.3 Ruang Lingkup Substansi ... 8

1.7 Alur Penelitian ... 9

1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Definisi Kesiapan ... 11

2.2 Kota Kreatif ... 11

2.2.1 Definisi Kota Kreatif ... 11

2.2.2 Aspek penting kota kreatif ... 11

2.2.3 Prasyarat Kota Kreatif ... 14

2.3 Kota Kreatif dengan Tema Desain ... 17

2.4 Sintesis Kesiapan Kota Kreatif Desain ... 18

2.5 Kerangka Pemikiran ... 25

BAB III. METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Tipe Penelitian ... 26

3.2 Kerangka Penelitian ... 26

3.3 Variabel Penelitian ... 27

3.3.1 Variabel Ekonomi Kreatif... 27

3.3.2 Variabel Kepemimpinan ... 30

3.3.3 Variabel Komunitas Kreatif ... 32

3.3.4 Variabel Lingkungan Kreatif ... 35

3.3.5 Variabel Penyelenggaraan Event ... 36

3.4 Kebutuhan Data ... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40

(7)

commit to user

vii

3.7 Teknik Analisis Data ... 43

3.7.1 Analisis Skoring Kesiapan Tiap Variabel ... 43

3.7.2 Analisis Kesiapan Kota Kreatif Desain ... 45

BAB IV TINJAUAN ASPEK KOTA KREATIF DI SURAKARTA ... 47

4.1 Kota Surakarta Sebagai Rintisan Kota Kreatif ... 47

4.2 Aspek Kota Kreatif Desain Surakarta ... 48

4.2.1 Ekonomi Kreatif di Kota Surakarta ... 48

4.2.2 Kepemimpinan di Kota Surakarta ... 61

4.2.3 Komunitas Kreatif di Kota Surakarta ... 63

4.2.4 Lingkungan Kreatif di Kota Surakarta ... 69

4.2.5 Penyelenggaraan Event di Kota Surakarta ... 74

4.3 Sintesis Pendataan ... 80

BAB V PEMBAHASAN ... 81

5.1 Kesiapan Tiap Variabel Kota Kreatif di Surakarta ... 81

5.1.1 Kesiapan Ekonomi Kreatif ... 81

5.1.2 Kesiapan Kepemimpinan ... 83

5.1.3 Kesisapan Komunitas Kreatif ... 84

4.2.4 Kesiapan Lingkungan Kreatif ... 86

4.2.5 Kesiapan Penyelenggaraan Event ... 87

5.2 Kesiapan Kota Kreatif Desain di Surakarta ... 89

BAB VI KESIMPULAN ... 92

6.1 Kesimpulan ... 92

6.2 Rekomendasi ... 93

(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Posisi Penelitian ... 5

Gambar 1.2 Peta Administrasi Kota Surakarta ... 8

Gambar 1.3 Alur Penelitian ... 9

Gambar 2.1 Aspek Kota Kreatif ... 14

Gambar 2.2 Kerangka Pikir ... 25

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian... 27

Gambar 3.2 Kerangka Analisis ... 43

Gambar 4.1 Industri Batik Kauman ... 49

Gambar 4.2 Pasar Mebel Bibis ... 49

Gambar 4.3 Peta Persebaran Industri Kreatif Subsektor Desain ... 50

Gambar 4.4 Persentase Jumlah Perusahaan Industri Kreatif Subsektor Desain Terhadap Sektor Industri ... 52

Gambar 4.5 Peta Jumlah Tenaga Kerja Industri Kreatif Subsektor Desain di Surakarta ... 53

Gambar 4.6 Sumber Bahan Baku ... 55

Gambar 4.7Jalan yang Digunakan untuk Menadapatkan Bahan Baku Industri Kreatif Subsektor Desain di Surakarta ... 56

Gambar 4.8 Peta Tingkat Aksesibilitas Mendapatkan Bahan Baku Industri Kreatif Subsektor Desain di Surakarta ... 57

Gambar 4.9 Kemitraan dalam Pengembangan Kota Kreatif Desain ... 61

Gambar 4.10 Perbandingan Jumlah PendudukPendatang dan Penduduk Asli ... 66

Gambar 4.11 Piramida Penduduk Kota Surakarta ... 67

Gambar 4.12Persentase Kebanggaan terhadap Identitas lokal ... 68

Gambar 4.13 Infrastruktur Keras di Surakarta ... 69

Gambar 4.14Peta Persebaran Infrastruktur Keras di Surakarta ... 71

Gambar 4.15 Peta Persebaran Infrastruktur Keras terkait Desain di Surakarta... 72

Gambar 4.16 Infrastruktur Lunak ... 74

Gambar 4.17 Peta Lokasi Event di Surakarta ... 76

Gambar 4.18 Solo Batik Carnival... 79

(9)

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ... 6

Tabel 2.1Aspek Komunitas Kreatif ... 13

Tabel 2.2 Prasyarat Kota Kreatif Desain ... 19

Tabel 2.3 Aspek Penting Kota Kreatif ... 20

Tabel 2.4 Variabel Penelitian ... 20

Tabel 2.5 Parameter ... 21

Tabel 2.6 Keterkaitan Aspek Kesiapan dengan Parameter Kota Kreatif Desain ... 22

Tabel 3.1 Indikator Lapangan Pekerjaan ... 28

Tabel 3.2 Indikator Tenaga Kerja Industri Kreatif Subsektor Desain ... 28

Tabel 3.3 Kriteria Hasil Analisis LOS ... 29

Tabel 3.4 Skor Aksesibilitas ... 30

Tabel 3.5 Skor Sumber Bahan Baku ... 30

Tabel 3.6 Persilangan Skor Aksesibilitas dan Sumber Bahan Baku ... 30

Tabel 3.7 Indikator Kemudahan Memanfaatkan Bahan Baku Lokal ... 30

Tabel 3.8 Indikator Kesiapan Kemitraan ... 31

Tabel 3.9 Indikator Ketuntasan Rencana Pengembangan ... 32

Tabel 3.10 Skor Indeks Shanon ... 33

Tabel 3.11 Skor Proporsi Jumlah Penduduk Pendatang ... 33

Tabel 3.12 Persilangan Skor Keragaman ... 33

Tabel 3.13 Indikator Keragaman ... 33

Tabel 3.14 Indikator Kesiapan Jumlah Penduduk Usia Muda ... 34

Tabel 3.15 Skor Penggunaan Produk Lokal ... 35

Tabel 3.16 Skor Partisipasi Penyelenggaraan Event ... 35

Tabel 3.17 Persilangan Skor Kebanggaan Terhadap Identitas Lokal ... 35

Tabel 3.18 Indikator Kebanggaan Terhadap Identitas Lokal ... 35

Tabel 3.19 Skor Infrastruktur Keras ... 36

Tabel 3.20 Skor Infrastruktur Lunak ... 36

Tabel 3.21 Persilangan Skor Lingkungan Kreatif ... 36

Tabel 3.22 Skor Dedikasi Event ... 36

Tabel 3.23 Skor Skala Penyelenggaraan Event ... 36

Tabel3.24 Persilangan Skor Penyelenggaraan Event ... 37

Tabel 3.25 Indikator Penyelenggaraan Event ... 37

Tabel 3.26 Indikator dan Variabel Penelitan Komponen Kota Kreatif ... 37

Tabel 3.27 Kebutuhan Data ... 39

Tabel 3.28 Narasumber... 41

Tabel 3.29 Perhitungan Sampel Penelitian ... 42

Tabel 3.30 Skoring tiap Variabel ... 44

Tabel 3.31 Kriteria Hasil Skoring ... 45

Tabel 4.1 Jumlah Perusahaan Industri Kreatif Subsektor Desain Tahun 2011- 2013 ... 51

Tabel 4.2 Tenaga Kerja Industri Kreatif Subsektor Desain 2011-2013 ... 52

Tabel 4.3 Sumber Bahan Baku ... 54

Tabel 4.4 Tingkat Pelayanan Jalan ... 55

Tabel 4.5 Rencana Pengembangan Kota Kreatif Surakarta ... 62

Tabel 4.6 Komunitas Kreatif di Surakarta ... 64

Tabel 4.7 Perhitungan Indeks Shanon ... 65

Tabel 4.8 Jumlah Penduduk Pendatang (In Migran) tahun 2011-2013 ... 66

(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x Tabel 4.10 Rata-Rata Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Kota Surakarta 2009-2012 ... 67

Tabel 4.11 Kebanggaan Terhadap Identitas Lokal ... 68

Tabel 4.12 Daftar Infrastruktur Keras di Kota Surakarta ... 69

Tabel 4.13 Daftar Infrastruktur Lunak ... 73

Tabel 4.14 Event Tahunan Surakarta ... 75

Tabel 4.15 Sintesis Hasil Pendataan ... 80

Tabel 5.1 Kesiapan Ekonomi Kreatif ... 82

Tabel 5.2 Kesiapan Kepemimpinan ... 84

Tabel 5.3 Kesiapan Komunitas Kreatif ... 85

Tabel 5.4 Kesiapan Lingkungan Kreatif ... 87

Tabel 5.6 Kesiapan Kota Kreatif Desain ... 89

(11)

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Inventarisasi Infrastruktur Keras dan Lunak Lampiran 2. Inventarisasi Infrastruktur Lunak

Lampiran 3. Perhitungan Analisis LOS Lampiran 4. Jumlah Pergerakan

Lampiran 5. Event di Kota Surakarta Lampiran 6. Daftar Wawancara Lampiran 7. Hasil Wawancara

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran IPS berlangsung, yaitu (1) siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran terlihat ketika proses tanya jawab

Dalam bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan, yaitu tentang plat nomor kendaraan, pengenalan pola dan berdasarkan Jaringan Syaraf Tiruan metode

Meningkatkan efisiensi dapat terjadi dalam dua hal, pertarna; mengurangi kehilangan yang disebabkan oleh aspek teknis selarna penyaluran, yang dapat berupa

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “ Aplikasi Transaksi

Pernakah anda di tegur oleh dosen ketika salah membaca teks bahasa Arab, khususnya bunyi konsonan.. Dari ke empat bunyi konsonan di atas, konsonan manakah yang sulit

Puji syukur yang sedalam-dalamnya dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga peneliti dapat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “ Sosialisasi Pentingnya Mendongeng Bagi Anak” , dalam pengambilan judul ini penulis ingin memberikan sosialisasi

Terdapat teori yang mendasari dalam profitabilitas yaitu teori keagenan, teori ini merupakan teori yang terjadi pada suatu perusahaan dimana pihak manajemen