• Tidak ada hasil yang ditemukan

Naskah Publikasi Ilmiah Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta Tahun 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Naskah Publikasi Ilmiah Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta Tahun 2014/2015."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD N PAJANG III NO. 206 SURAKARTA

TAHUN 2014/2015

Naskah Publikasi Ilmiah

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1

Oleh:

RIZKA KAGUM IRAWAN

A 510110068

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrahim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : RIZKA KAGUM IRAWAN NIM : A 510110068

Fakultas/Jurusan : FKIP/PGSD Jenis : Skripsi

Judul :PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD N PAJANG III NO. 206 SURAKARTA TAHUN 2014/2015.

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak beban royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 7 Februari 2015 Yang Menyatakan

Rizka Kagum Irawan

(3)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL

BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD N PAJANG III NO. 206 SURAKARTA

TAHUN 2014/2015

Oleh:

Rizka Kagum Irawan, A510110068, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2015 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya pengaruh penggunaan media video terhadap Hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta Tahun 2014/2015, (2) besarnya pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta Tahun 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta tahun 2014/2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan metode tes. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana yang didahului dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, dan uji kelinieran . Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,310 > 2,33126 dan koefisien determinasi sebesar 32%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta Tahun 2014/2015, (2) penggunaan media video memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 32% terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta Tahun 2014/2015.

(4)

A. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang ini memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Begitu juga dengan Indonesia yang sangat menaruh harapan besar terhadap pedidikan. Karena pendidikan merupakan pondasi awal untuk mencerdaskan suatu bangsa dan dengan pendidikan pula generasi penerus bangsa akan terbentuk.

Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pasal 1 Ayat (1) : “Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, mayarakat, bangsa dan negara.” Dari pengertian pendidikan tersebut, maka peran dari guru dan siswa dalam menigkatkan mutu dari pendidikan sangat penting.

Pembelajaran dalam KTSP adalah pembelajaran di mana hasil belajar atau komponen yang diharapkan dicapai oleh siswa, sistem penyampaian, dan indikator pencapaian hasil belajar dirumuskan secara tertulis sejak perencanaan di mulai. Kurikulum KTSP sendiri merupakan standar program pendidikan yang bertujuan menghantarkan siswa menjadi kompeten dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam kurikulum ini siswa dituntut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Guru harus dapat melakukan pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga pembelajaran akan berkualitas dalam proses dan hasilnya. Salah satunya pada mata peljaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

(5)

2

penggunaan media yang tepat agar konsep-konsep yang akan disampaikan dapat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Kenyataannya siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru. Guru memberikan materi IPA dengan metode ceramah, di mana konsep IPA disampaikan dengan ceramah., tentunya sebagai guru harus mengetahui hal-hal yang mengakibatkan pembelajarannya tidak maksimal. Pembelajaran yang inovatif dan kreatif akan tercipta dengan adanya penggunaan media pembelajaran yang menarik dan kreatif juga.

Dengan memberdayakan media belajar tersebut di samping lebih meningkatkan pemahaman siswa juga diharapkan anak dapat berprestasi di sekolah. Hal ini terjadi karena media belajar adalah sarana yng memuat bahan-bahan belajar dan dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola materi pelajaran, sehingga kegiatan hasil belajar dpat mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Media adalah salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan ( Criticos, 1996 dalam Drs. Daryanto, 2010:4). Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat bantu yang digunakan oleh guru untuk memudahkan penyampaian materi pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat digunakan sangatlah bervariasi, salah satunya yaitu media video.

Penggunaan video sebagai bahan bantu mengajar memberikan pengalaman baru kepada siswa. Menurut Daryanto, media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. ( 2010:88 ). Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran , baik untuk pembelajaran massal, individual, maupun berkelompok.

(6)

Pengetahuan Alam ( IPA ). Masih banyak nilai siswa yang di bawah KKM khususnya kelas IV , dikarenakan siswa kurang memahami materi yang telah di sampaikan.

Berdasarkan permasalahan yang ada di SD N Pajang III Surakarta, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “ Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD N Pajang III No. 206

Surakarta Tahun 2014/2015”.

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu : (1) Hasil belajar IPA siswa Kelas IV SD N Pajang III Surakarta No. 206 Tahun 2014/2015 rendah, dikarenakan siswa kurang memahami materi yang telah disampaikan oleh guru (2) Motivasi siswa kurang dalam menerima pembelajaran dikarenakan media pembelajaran yang kurang menarik dan (3) Siswa sering ramai saat pembelajaran berlangsung. Supaya penelitian ini berjalan terarah dan sesuai yang diharapkan, maka penelitian terbatas pada : siswa kelas IV SD N Pajang III Surakarta, dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan menggunanakan media video.

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dibuat perumusan masalah yaitu : (1) Apakah ada pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta tahun 2014/2015 ? (2) Seberapa besar pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta tahun 2014/2015 ?.

Tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain : (1) Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta Tahun 2014/2015. (2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Pajang III No. 206 Surakarta Tahun 2014/2015.

(7)

4

(2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang bermanfaat bagi SD N Pajang III Surakarta dari hasil yang diperoleh. (3) Sebagai masukan untuk mengembangkan dan memvariasikan pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan menarik. (4) Memberikan masukan kepada siswa SD N Pajang III Surakarta dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media video.

Terdapat beberapa teori yang digunakan untuk memunjang penelitian dan dijadikan dasar dalam penelitian. Teori tersebut terdapat dalam tinjauan pustaka yang berisi mengenai : pengertian media pembelajaran, pengertian media video, kelebihan dan kekurangan media video,pengertian hasil belajar, dan pembelajaran IPA di SD.

Menurut Ibrahim dkk (dalam Daryanto, 2010:4) kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. (Azhar Arsyad,2007 :3)

Sedangakan Pengertian media secara terminologi cukup beragam, sesuai sudut pandang para pakar media pendidikan. Menurut Sadiman ( dalam cecep & Bambang 2011 : 7 ), media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dijelaskan pula oleh Raharjo (dalam Cecep & Bambang 2011:7) bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.

Dikatakan media pembelajaran, bila segala sesuatu tersebut membawakan pesan untuk suatu tujuan pembelajaran. pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

(8)

informasi dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan kepada peserta didik dengan menciptakan suasana yang dapat menarik antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Video sebenarnya berasal dari bahasa latin, video-vidi-visum yang artinya melihat. Video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung. Di samping itu, video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran, hal ini karena karakteristik teknologi video yang dapat menyajikan gambar bergerak pada siswa, di samping suara menyertainya. Sehingg siswa merasa seperti berada disuatu tempat yang sama dengan program yang ditayangkan video.tingkat retensi siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat secara signifikan jika proses pemerolehan informasi awalnya lebih besar melalui indera pendengaran dan penglihatan. (Daryanto, 2010:87)

Media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Program video dapat dimanfaatkan dalam program pembelajaran, karena dapat memberikan pengalaman kepada siswa.

Media video dapat digunakan untuk penyampaian materi dalam proses pembelajaran, dengan media video ini juga dapat menarik perhatian siswa dan menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Media video ini mempunyai beberapa kelebihan. Menurut Arief S. Sadiman ( 2011:74), kelebihan media video antara lain :

a) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan luar lainnya.

b) Dengan alat perekam pita videosejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis;

(9)

6

d) Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak atau objekyang berbahaya seperti harimau;

e) Keras lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar;

f) Gambar proyeksi biasa di-“beku”-kan untuk diamati dengan seksama. Guru bisa mengatur di mana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut; control sepenuhnya di tangan guru; dan

g) Ruangan tak perlu digelapkan waktu menyajikannya.

Selain mempunyai banyak kelebihan, video juga mempunyai kekurangan. Menurut Arief S. Sadiman (2011:75), kelemahan penggunaan media video dalam proses belajar mengajar adalah :

a) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktikkan; b) Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian

bentuk umpan balik yang lain;

c) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna; dan

d) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.

Media video merupakan salah satu media yang digunakan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam mata pelajaran IPA. Menurut

Arikunto dalam Samino (2011:48), “ Hasil belajar adalah hasil yang dicapai

seseorang setelah melakukan kegiatan belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang

diajarkan sudah diterima siswa”.

(10)

dengan cara memahami karakteristik pada anak sehingga dapat menyesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Pajang III No. 206 Surakarta yang terletak di Jalan Transito No. 18, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Tahap – tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan kurang lebih lima bulan yaitu sejak bulan Oktober 2014 sampai Februari 2015.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD N Pajang III No. 206 Surakarta dengan sampel penelitian adalah kelas IV.

Pada penelitian kuantitatif ini terdapat dua variabel yaitu Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media video (X). Sedangkan Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA (Y) siswa kelas IV SD N Pajang III Surakarta. Penelitian ini menggunakan soal tes dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi perubahan kenampakan bumi. Soal tes yang diberikan berupa tes obyektif yaitu pilihan ganda.

Ada beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: tes dan dokumentasi. Untuk mengukur instrumen penelitian dibutuhkan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas item dengan menggunakan korelasi product moment. Sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan teknik analisis reliabilitas rumus Spearman-Brown.

(11)

8

Sedangkan Uji linieritas dilakukan guna mengetahui apakah bentuk gabungan antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat berbentuk linier atau non linier.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebelum melakukan penelitian, untuk mengetahui soal tes yang digunakan valid dan reliabel, maka harus diujicobakan terlebih dahulu. Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrument dalam pengumpulan data. Instrumen dalam penelitian ini meliputi soal tes hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Materi soal tes terdiri 25 soal obyektif yang telah disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah disusun. Selanjutnya, dilakukan uji coba (try out) instrument di SD Negeri Sawahan 1 Ngemplak, Boyolali. Uji coba instrument ini di lakukan kepada siswa kelas IV yang berjumlah 30 siswa. Tujuan uji coba ini untuk mendapatkan soal yang valid dan reliabel.

Uji validitas soal tes IPA ini menggunakan rumus korelasi product moment. Kriteria pengujian adalah item dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5% (0,361). Begitu pula sebaliknya, item dinyatakan tidak valid apabila apabila rhitung < rtabel dengan taraf signifikansi 5% (0,361).

(12)
[image:12.612.109.535.139.589.2]

Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Tes

No Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,117 0,361 Invalid

2 0,507 0,361 Valid

3 0,768 0,361 Valid

4 0,538 0,361 Valid

5 0,537 0,361 Valid

6 0,378 0,361 Valid

7 0,093 0,361 Invalid

8 0,544 0,361 Valid

9 0,527 0,361 Valid

10 0,485 0,361 Valid

11 0,375 0,361 Valid

12 0,216 0,361 Invalid

13 0,386 0,361 Valid

14 0,375 0,361 Valid

15 0,443 0,361 Valid

16 0,544 0,361 Valid

17 0,381 0,361 Valid

18 0,520 0,361 Valid

19 0,605 0,361 Valid

20 0,481 0,361 Valid

21 0,588 0,361 Valid

22 0,377 0,361 Valid

23 0,635 0,361 Valid

24 -0,783 0,361 Invalid

25 -0,088 0,361 Invalid

(13)

10

[image:13.612.131.524.257.505.2]

kritik X2tabel maka data yang diperoleh tidak berdistribusi normal. Sebaliknya, jika harga X2hitung < harga X2tabel maka data yang diperoleh berdistribusi normal (Sugiyono, 2008: 172). Uji normalitas penggunaan media video menunjukkan bahwa X2hitung < X2tabel yaitu 7,01 < 11,1, sehingga didapat kesimpulan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

Tabel Rangkuman Uji Normalitas Data Hasil Belajar

Interval fo fh fo-fh (fo-fh)2 (fo−fh)2 �

50-57 1 1,11 -0,11 0,01 0,01

58-65 6 5,47 0,53 0,28 0,05

66-73 8 13,92 -5,92 35,0 2,5 74-81 15 13,92 1,08 1,17 0,08

82-91 8 5,47 2,53 6,40 1,17

92-99 3 1,11 1,89 3,57 3,2

Jumlah 41 40 0 46,43 7,01

Setelah itu dilakukan uji linieritas yang dilakukan guna mengetahui apakah bentuk gabungan antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat berbentuk linier atau non linier. Uji linieritas penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA diperoleh Fhitung sebesar 4,3298 pada taraf signifikansi 5% db (1,47) sebesar 4,0912. Karena Fhitung > Ftabel (4,3298 > 4,0912), maka regresi antara penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA adalah linier.

Hasil analisis regresi linier pengaruh penggunaan media video terhadap hasil

(14)

antara penggunaan media video (X) dengan hasil belajar IPA siswa kelas IV (Y) sebesar 0,568. Dari nilai koefisien korelasi tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang positif dan kuat. Artinya besar kecilnya penggunaan media video terhadap memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV.

Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV menggunakan rumus koefisien determinasi. Koefisien determinasi yang didapat sebesar 32 %. Artinya penggunaan media video memberikan sumbangan sebesar 32 % terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Hasil uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai thitung sebesar 4,310 dan ttabel sebesar 2,33126. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA.

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan:

1. Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media video terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Pajang III Surakarta tahun 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis uji t, diperoleh nilai thitung sebesar 4,310 dan ttabel sebesar 2,33126. Karena thitung > ttabel, maka Ho ditolak

(15)

12 E. DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar . 2007 . Media Pengajaran . Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Cecep & Bambang . 2011 . Media Pembelajaran . Bogor : Ghalia Indonesia

Arief S.Sadiman, dkk. 2011 . Media Pendidikan pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya . Jakarta : Rajawali Pers

Daryanto . 2010 . media pembelajaran . Yogyakarta : Gava Media

Samino & Saring Marsudi. 2011. Layanan Bimbingan belajar.Surakarta : Fairuz Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Gambar

Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal Tes
Tabel Rangkuman Uji Normalitas Data Hasil Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Residu Klorpirifos pada Tapak Bangunan Gedung yang Mendapat Aplikasi Pengendalian Rayap di Provinsi DKI Jakarta

ÞßÞ ××× ÓÛÌÑÜÛ ÐÛÒÛÔ×Ì×ßÒòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò

[r]

[r]

No. a) Klaster pertama terdiri dari Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Way Kanan, Pringsewu, dan Pesisir Barat. b) Klaster kedua beranggotakan Kabupaten Lampung Selatan,

Dosis kombucha yang diberikan hingga 4,2 ml/200 gr BB pada induk tikus selama periode organogenesis tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan

Berdasarkan Hasil Evaluasi Dokumen Penawaran dan Evaluasi Dokumen Teknis, dengan ini POKJA II Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Bangka Tengah mengundang Saudara agar dapat hadir pada

Berbagai acara telah disusun oleh panitia, di hari pertama diadakan sarasehan yang membahas tentang pembangunan jaringan antar alumni dengan jurusan yang diperuntukkan para alumni saja