Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
disetujui untuk memenuhi sebagian syarat meperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
OLEH :
Siti Nur Hijriyanti 1006575 DIK C
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
HakCipta
STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PEMBELAJARAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KESANTUNAN BERBAHASA SISWA
Oleh Siti Nur Hijriyanti
Sebuahskripsi yang
diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanapadaFakultasPendidikanBahasa danSeni
©Siti Nur Hijriyanti2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PEMBELAJARAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KESANTUNAN BERBAHASA SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2013/2014)
oleh Siti Nur Hijriyanti
1006575
disetujui untuk memenuhi sebagian syarat meperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Pembimbing I,
Dr. H. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd. NIP 196109101986031004
Pembimbing II,
Drs. Wawan Hermawan, M.Pd. NIP 196003071987031003
Diketahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia
vi Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI 1. Prinsip Kerja sama Grice..……….. 2. Prinsip Kesantunan Leech...……….
1. Pengertian Strategi Everyone is a Teacher Here………. 2. Manfaat Penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here…… 3. Kendala Penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here…….. 4. Kelemahan Strategi Everyone is a Teacher Here……… 5. Kelebihan Strategi Everyone is a Teacher Here ……….
vii Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Langkah Penerapan Strategi Everyone is a Teacher Here… D.Anggapan Dasar………..... E. Hipotesis………...………...
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.Rancangan Penelitian………..
B.Definisi Operasional ……….
C.Subjek Penelitian………...
D.Intrumen Penelitian……….
E.Teknik Pengumpulan Data………...
F. Teknik Pengolahan Data………
BAB VIHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I……….... 1. Deskripsi Perencanaan penelitian siklus I ……… 2. Deskripsi Pelaksanaan dan Pengamatan Penelitian Siklus I.. 3. Analisis Hasil Kesantunan Berbahasa Siswa Siklus I …… 4. Analisis Data Hasil Observasi dan Aktivitas Siswa Siklus I 5. Analisis Hasil Jurnal Siswa Siklus I ……... 6. Refleksi Pelaksanaan Penelitian Siklus I... B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ………
1. Deskripsi Perencanaan penelitian siklus II ……… 2. Deskripsi Pelaksanaan dan Pengamatan Penelitian Siklus II. 3. Analisis Hasil Kesantunan Berbahasa Siswa Siklus II….... 4. Analisis Data Hasil Observasi dan Aktivitas Siswa Siklus II 5. Analisis Hasil Jurnal Siswa Siklus II……... 6. Refleksi Pelaksanaan Penelitian Siklus II... C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ………
1. Deskripsi Perencanaan penelitian siklus II ……… 2. Deskripsi Pelaksanaan dan Pengamatan Penelitian Siklus II. 3. Analisis Hasil Kesantunan Berbahasa Siswa Siklus II…....
viii Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Analisis Data Hasil Observasi dan Aktivitas Siswa Siklus II 5. Analisis Hasil Jurnal Siswa Siklus II……... 6. Refleksi Pelaksanaan Penelitian Siklus II... D. Analisis Hasil penelitian Siklus I, II, dan III... E. Pembahasan Penelitian...
BAB VSIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan………... B. Saran...
DAFTAR PUSTAKA………
91 94 95 96 100
102 102 104
ix Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Skor dan Nilai Seluruh Siswa Siklus I... Tabel 4.2 Perolehan Skor dan Nilai Siswa Siklus I... Tabel 4.3 Perolehan Skor Siswa Skala Lima Pada Siklus I... Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru………... Tabel 4.5Hasil Observasi Aktivitas Siswa... Tabel 4.6Persentase Kesan Siswa Siklus I... Tabel 4.7Skor dan Nilai Seluruh Siswa Siklus II... Tabel 4.8Perolehan Skor dan Nilai Siswa Siklus II... Tabel 4.9Perolehan Skor Siswa Berdasarkan Skala Lima Pada Siklus II... Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru... Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa... Tabel 4.12Persentase Kesan Siswa Siklus II... Tabel 4.13Skor dan Nilai Seluruh Siswa Siklus III... Tabel 4.14Perolehan Skor dan Nilai Siswa Siklus I... Tabel 4.15Perolehan Skor Siswa Berdasarkan Skala Lima Pada Siklus I.. Tabel 4.16Hasil Observasi Aktivitas Guru... Tabel 4.17Persentase Kesan Siswa Siklus I... Tabel 4.18 Tingkat Kesantunan Berbahasa Siswa... Tabel 4.19 Perolehan Nilai Siswa dalam Skala Lima... Tabel 4.20 Tingkat Kesantunan Berbahasa Siswa...
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PEMBELAJARAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KESANTUNAN BERBAHASA SISWA
(PenelitianTindakanKelaspadaKelas VIII SMP Negeri 3 LembangTahunAjaran 2013/2014)
ABSTRAK
SitiNurHijriyanti 1006575
Penelitianinidilatarbelakangiolehpermasalahankesantunanberbahasa yang terjadipadasiswakelas VIII SMP Negeri 3 Lembang.Siswamemerlukanstrategipembelajaran yang dapatmengatasipermasalahanketikamenyampaikanpendapatdenganbahasakurangsantun.Strategip embelajaran “Everyone is a Teacher Here” (ETH) dianggapmampumenjadialternatifbagi guru dalammelakukanpembelajaran di kelas. Metodepenelitian yang
digunakanadalahpenelitiantindakankelasdengan 3
siklusdanempattindakantiapsiklusnyayaituperencanaan, pelaksanaan, pengamatan, danrefleksi.Teori yang melandasipenelitianiniadalahpernyataanRahman (2008: 6) yang menjelaskanbahwastrategiEveryone is a Teacher Heremerupakanstrategi yang memberikankesempatanpadasetiappesertadidikuntukbertindaksebagaiseorangpengajarterhadappe sertadidik lain. Data penelitian yang digunakanberupaobservasi, wawancara, Tindak PTK setiapsiklus,,aktivitas guru, aktivitassiswa, catatanlapangan, teskemampuansiswakelas VIII SMP
N 3 Lembang. Hasilpenelitianadalahstrategi ETH
dalampembelajarandiskusidapatmeningkatkankesantunanberbahasasiswakelas VIII SMP N 3 Lembang.
1 Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada prinsipnya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan alat untuk menunjukkan identitas masyarakat pemakai bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Interaksi masyarakat tutur dalam lingkungan sekolah selalu dilandasi oleh norma-norma yang ada di sekitarnya. Dalam berkomunikasi, norma-norma itu tampak dari perilaku verbal maupun perilaku nonverbalnya. Perilaku verbal dalam fungsi imperatif misalnya, terlihat pada bagaimana penutur mengungkapkan perintah, keharusan, atau larangan melakukan sesuatu kepada mitra tutur. Perilaku nonverbal tampak dari gerak gerik fisik yang menyertainya. Norma sosiokultural menghendaki agar manusia bersikap santun dalam berinteraksi dengan sesamanya.
Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,guru tersebut menyatakan bahwa pembelajaran yang sulit itu diantaranya menyampaikan pendapat di depan kelas dalam berbahasa Indonesia. Guru Bahasa Indonesia itu juga memperlihatkan bukti hasil belajar siswa dalam pembelajaran diskusi, kelas yang menjadi pilihan guru tersebut memang hanya ada 4 siswa yang mencapai KKM. Guru tersebut pun mengatakan bahwa tidak sedikit dari mereka menggunakan bahasa kasar, seperti nama binatang, sifat jelek orang dan bahasa kurang santun lainnya. Lingkungan sekolah tidak mengajarkan bahasa yang kurang baik untuk disampaikan, tetapi mereka bukan bergaul hanya di lingkungan sekolah saja. Pembelajaran diskusi juga jarang sekali menjadi tolak ukur dalam kesantunan berbahasa, jadi banyak penyebab yang membuat siswa sekolah menengah ini menggunakan bahasa yang kurang santun.
2
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penyebab sulitnya menyampaikan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar. Ada juga yang mengatakan bila pembelajaran Bahasa Indonesia, kita harus menggunakan kata baku, sedangkan dirinya hanya bisa menggunakan bahasa gaul dan bahasa daerahnya yaitu Bahasa Sunda. Hal ini yang membuat siswa menjadi kaku ketika disuruh menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, benar serta santun. Beberapa siswa juga mengatakan bosan bila belajar Bahasa Indonesia, karena metode dan strategi yang digunakan dalam pembelajaran hanya ceramah, mendengarkan guru berbicara, menulis, dan mengerjakan soal latihan yang ada di buku paket. Sedangkan siswa ingin langsung praktik dalam menggunakan tata bahasa maupun sastra.
Siswa sekolah menengah pertama merupakan masyarakat yang sudah mulai mengenal bahasa yang baik atau bahasa yang kurang baik. Untuk itu kita sebagai calon tenaga pendidik sudah semestinya mengajarkan dan memberi contoh cara menggunakan bahasa yang santun. Meskipun kesantunan bersifat relatif di dalam masyarakat. Ujaran tertentu bisa dikatakan santun di dalam suatu kelompok masyarakat tertentu, akan tetapi di kelompok masyarakat lain bisa dikatakan tidak santun. Menurut Zamzani,dkk. (2010: 2) kesantunan (politeness) merupakan perilaku yang diekspresikan dengan cara yang baik atau beretika. Kesantunan merupakan fenomena kultural, sehingga apa yang dianggap santun oleh suatu kultur mungkin tidak demikian halnya dengan kultur yang lain. Tujuan kesantunan, termasuk kesantunan berbahasa, adalah membuat suasana berinteraksi menyenangkan, tidak mengancam muka dan efektif.
3
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam pembelajaran diskusi, salah satu strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kesantunan berbahasa adalah strategi “Everyone is a Teacher
Here” (ETH). Strategi tersebut merupakan salah satu dari pendekatanactive learning. Strategi ETH ini diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran
diskusi yang menarik dan mampu meningkatkan kesantunan berbahasa siswa, karena dalam strategi ini mengharuskan siswa menggunakan kalimat yang baik dan santun. Strategi ini juga memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk bertindak sebagai seorang guru.
Dalam proses belajar mengajar nanti, siswa akan berdiskusi. Kegiatan berdiskusi sebagai bagian pembelajaran yang kurang diminati siswa karena semua siswa harus aktif untuk berbicara dengan menggunakan bahasa yang baik dan santun. Agar siswa dalam berdiskusi menggunakan bahasa yang santun, sebelumnya siswa diberitahu terlebih dulu bahwa dalam penilaian, siswa yang kelompok diskusinya mengeluarkan kata kurang santun lebih banyak akan mendapat hukuman. Dengan demikian, siswa semakin berkurang untuk menggunakan kata-kata yang tidak santun dalam diskusi tersebut. Kemudian guru atau peneliti dapat mengetahui apakah strategi ini dapat meningkatkan kesantunan berbahasa siswa atau tidak.
Diskusi kelas berperan penting dalam pembelajaran aktif. Siswa akan memahami dan menyerap apa yang diajarkan apabila siswa tersebut mengalaminya sendiri. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Silberman (2009:2), yaitu:
Apa yang saya dengar, saya lupa
Apa yang saya dengar dan saya lihat, saya ingat sedikit
Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakanatau diskusikan dengan beberapa teman lain, saya mulai paham
Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan , saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan
4
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun penelitian yang sudah dilakukan dan dapat dijadikan referensi atau rujukan untuk penelitian yang akan dilakukan ini adalah penelitian Saudari Elfa Syahara tahun 2009 dengan judul Peningkatan Kemampuan Siswa Berkomunikasi dalam Pembelajaran Berbicara melalui Pendekatan Active
Learning (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa kelas XI SMAN 1 Lembang
Tahun ajaran 2008/2009). Hasilnya adalah penerapan Pendekatan Active
Learning dalam pembelajaran berbicara mampu memberikan konstribusi yang positif terhadap keberlangsungan pembelajaran berbicara guna meningkatkan keberanian siswa berkomunikasi di hadapan khalayak.
Pada tahun 2010, Novi Arianti telah melakukan penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Strategi
“Setiap Orang adalah Guru” (Everyone is a Teacher Here): Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Tingkat Semenjana SMK Negeri 1 Cimahi Tahun Pelajaran 2009-2010. Hasilnya adalah strategi “Setiap Orang adalah Guru” berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah yang akan menjadi bahan penelitian adalah sebagai berikut:
1) Diskusi jarang dilakukan sebagai tolak ukur kesantunan berbahasa siswa; 2) Siswa masih sangat kesulitan dalam menggunakan bahasa yang santun; 3) Strategi pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah belum memberikan
solusi untuk meningkatkan kesantunan berbahasa siswa.
C. Batasan Masalah Penelitian
Untuk memfokuskan kajian dalam penelitian ini, penulis membuat batasan
5
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Rumusan Masalah Penelitian
1) Bagaimana perencanaan pembelajaran diskusi menggunakan strategi
“Everyone is a Teacher Here” dalam meningkatkan kesantunan berbahasa
siswa kelas VIII E SMP N 3 Lembang Tahun 2013/2014?
2) Bagaimana proses pembelajaran diskusi menggunakan strategi “Everyone is a
Teacher Here” dalam meningkatkan kesantunan berbahasa siswa kelas VIII E
SMP N 3 Lembang Tahun 2013/2014?
3) Bagaimana hasil dari proses pembelajaran diskusi menggunakan strategi
“Everyone is a Teacher Here” dalam meningkatkan kesantunan berbahasa
siswa kelas VIII E SMP N 3 Lembang Tahun 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Mengetahui perencanaan pembelajaran diskusi menggunakan strategi
“Everyone is a Teacher Here” dalam meningkatkan kesantunan berbahasa
siswa;
2) Mengetahui proses pembelajaran diskusi menggunakan strategi “Everyone is
a Teacher Here” dalam meningkatkan kesantunan berbahasa siswa;
3) Mengetahui hasil dari proses pembelajaran diskusi menggunakan strategi
“Everyone is a Teacher Here” dalam meningkatkan kesantunan berbahasa
siswa.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut: 1) Manfaat secara teoretis
6
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Manfaat secara praktis
a) Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru yang berarti bagi peneliti sebagai calon pendidik. Selain itu melatih peneliti menemukan dan menerapkan metode yang inovatif dalam pembelajaran. b) Bagi Guru
Dapat menambah referensi bagi guru dalam penggunaan metode baru ini untuk meningkatkan kesantunan berbahasa siswa, khususnya dalam pembelajaran diskusi. Hal ini sebagai upaya peningkatan kualitas pengajaran bagi guru.
c) Bagi Siswa
Siswa memperoleh wawasan dan pengalaman belajar yang baru, sehingga diharapkan adanya peningkatkan kesantunan berbahasa dalam pembelajaran diskusi.
d) Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan terhadap
23 Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian mengenai meningkatkan kesantunan berbahasa dengan strategi “Everyone is a Teacher Here” ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Dalam penelitian ini penulis akan berusaha mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kesantunan berbahasa. Penelitian ini akan dilakukan sebagai upaya mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Salah satunya adalah kesantunan berbahasa, yang dirasa oleh penulis masih terdapat permasalahan dalam proses pembelajarannya.
Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan yang pada dasarnya melekat pada penunaian misi profesional pendidikan yang dipegang oleh guru.
Penelitian ini memiliki desain penelitian yang nantinya terdiri dari beberapa siklus yang akan dilakukan. Jumlah siklus yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 3 siklus. Proses yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1) Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah pembelajaran yang dipakai guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran? 2) Perencanaan Tindakan
Peneliti sebelum melaksanakan penelitian melakukan perencanaan pelaksanaan tindakan terlebih dahulu. Adapun tahap perencanaan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Menentukan kelas dan waktu penelitian;
b) Menentukan tema informasi yang akan diajarkan pada saat pembelajaran; c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menentukan metode dan
24
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d) Membuat pedoman observasi untuk guru dan siswa;
e) Membuat angket untuk mengetahui hasil pembelajaran;
f) Berdiskusi dengan guru setelah melakukan kegiatan tiap siklusnya. 3) Pelaksanaan Tindakan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan adalah: a) Melaksanakan pelaksanaan tiap siklus;
b) Melakukan tindakan yang telah ditetapkan;
c) Melakukan pengamatan pada setiap tindakan yang dilakukan; d) Melakukan refleksi setiap tindakan yang dilakukan.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran selesai. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siklus yang sudah dilakukan. Refleksi juga membutuhkan diskusi antara guru dan observer atau peneliti lainnya untuk mengetahui hal apa saja yang kurang dalam siklus yang sudah dilakukan, supaya dalam melakukan siklus selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
25
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Siklus PTK Suharsimi Arikunto, 2008: 16)
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS 1
SIKLUS II
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Refleksi
Pengamatan
26
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Perencanaan
Pada tahap ini akan dibuat proses rancangan penelitian tiap siklus oleh peneliti.tahap yang dilakukan dalam proses perencanaan ini adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan, membuat lembar tabel observasi unbtuk observer, dan membuat angket untuk dibagikan kepada siswa nantinya. Serta tindakan dan pengamatan yang dilakukan dalam proses pelaksanaannya. Perencanaan tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada lembar instrumen.
2) Tindakan
Tindakan yang dilakukan adalah pelaksanaan dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan ini yaitu meningkatkan kesantunan berbahasa siswa dengan strategi “Everyone is a Teacher Here” khususnya mengungkapkan kalimat persetujuan, penolakkan, atau sanggahan mengenai wacana yang telah disampaikan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Tindakan tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada lembar instrumen.
3) Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan mencakup dari siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Pengamatan ini untuk mengetahui, mengenali, mengamati, dan merekam kendala apa saja yang tercapai dan tidak tercapai dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Pengamatan ini nantinya melalui instrumen data yang telah ditentukan. Tahap pengamatan ini nantinya akan menjadi masukan untuk melakukan siklus selanjutnya, setelah didiskusikan dengan guru dan peneliti. Pengamatan tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada lembar instrumen.
4) Refleksi
27
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada saat pembelajaran berlangsung. Setelah dilakukan refleksi maka disusunlah rencana untuk melakukan kegiatan berikutnya. Refleksi tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada lembar instrumen.
B. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran pemahaman terhadap istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka penulis mendefinisikan istilah-istilah tersebut sebagai berikut:
Kesantunan berbahasa adalah kesopanan dan kehalusan dalam menggunakan bahasa ketika berkomunikasi melalui lisan maupun tulisan. Bahasa yang digunakan penuh dengan adab tertib, sopan santun dan mengandungi nilai-nilai hormat yang tinggi. Kesantunan terletak bukan pada bentuk dan kata-kata, melainkan pada fungsi dan makna sosial yang diacu. Jika penutur mengatakan bentuk yang lebih sopan daripada konteks yang diperlukan, mitra tutur akan menduga bahwa ada maksud khusus yang tersembunyi.
Strategi Everyone is a Teacher Here merupakan strategi yang dirasa cocok untuk meningkatkan kesantunan berbahasa siswa karena dalam strategi ini siswa diberikan kesempatan untuk bertindak sebagai pengajar. Layaknya seorang guru, siswa harus menggunakan tutur kata yang baik, santun, dan dapat memberi ilmu atau wawasan kepada siswa yang lainnya. Langkah-langkah penerapan strategi Everyone is a Teacher Here adalah sebagai berikut:
1) Guru membagikan kartu kosong kepada setiap siswa. Guru meminta para siswa menulis sebuah pertanyaan tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari.
2) Guru mengumpulkan kartu, mengocok dan membagikan satu pada setiap siswa. Guru meminta siswa membaca diam-diam pertanyaan yang ada pada kartu dan pikirkan satu jawaban.
28
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Guru meminta kepada siswa yang lain untuk menambahkan jawaban yang diberikan.
5) Guru melanjutkan ke siswa lain bila waktu masih memungkinkan.
Pembelajaran diskusi, diskusi kelas merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Diskusi ini, merupakan proses bertukar pikiran antara siswa dengan siswa atau antara guru dengan siswa dengan aturan-aturan tertentu yang harus disepakati dan mengikat secara bersama-sama.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kelas VIII E SMP Negeri 3 Lembang. Kelas VIII E ini memiliki jumlah siswa sebanyak 40 orang. Laki-laki berjumlah 20 orang, dan perempuan 20 orang. Kekurangan kelas ini adalah murid-murid yang sangat susah diatur khususnya murid perempuan yang terlalu banyak berbicara dan tidak mau mendengarkan guru yang sedang mengobrol, sering keluar masuk kelas saat jam pelajaran berlangsung, makan di dalam kelas, berbicara dengan bahasa yang kurang santun, juga mengobrol. D. Intrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar tes, lembar observasi, wawancara, jurnal, dan angket.
a. Tes
Tes adalah ujian tulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang (KBBI, 2007). Lembar tes kemampuan ini diberikan kepada siswa setiap siklusnya. Lembar tes ini berbentuk lembar khusus suatu masalah untuk siswa, lalu siswa tersebut mengungkapkan pendapat persetujuan, sanggahan, dan penolakan terhadap suatu masalah tersebut.
29
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berpendapat di dalam diskusi, kesantunan siswa dalam menggunakan bahasa saat menyampaikan pendapat. Lembar tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa yang santun dengan tujuan melihat proses pembelajaran diskusi, apakah ada peningkatan atau tidak. Di dalam lembar tes, terdapat lembar penilaian yang menjadi aspek criteria penilaian kepada siswa. Isi lembar penilaian kepada siswa dalam pembelajaran diskusi, yaitu berupa ketepatan ucapan, penempatan tekanan, nada, dan durasi yang sesuai, pilihan kata, ketepatan sasaran pembicara, sikap ketika berbicara, pandangan mata ketika berbicara, kejelasan suara, dan penguasaan topic. (format penilaian terlampir)
b. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk melihat aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. Obsevasi adalah upaya menelusuri segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan berlangsung dengan ataupun tanpa alat bantu. Hal yang dilakukan dalam obsevasi ini adalah melihat, mendengar dan mencatat segala sesuatu yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai aktivitas siswa dan aktivitas guru selam proses pembelajaran berlangsung. Setiap observer mengamati setiap prilaku siswa dan guru di kelas.
a) Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar observasi aktivitas guru berfungsi untuk mengamati dan mengevaluasi keterampilan guru dalam menyampaikan materi dan mengendalikan kelas selama proses belajar-mengajar berlangsung yang dinilai oleh para pengamat (observer) yang dipilih oleh peneliti sesuai kriteria yang telah ditentukan. Lembar observasi aktivitas guru ini berisi penilaian kepada guru yang mengajar.
30
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
proses pembelajaran dengan strategi ETH, yaitu: 1) kejelasan suara 2) gerakan badan tidak mengganggu siswa 3) sibuk dengan dirinya sendiri 4) penampilan/mimik 5) mobilitas posisi tempat. Penilaian tentang penguasaan materi, yaitu: 1) materi disajikan sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan 2) kejelasan dalam menerangkan materi 3) kejelasan dalam memberikan contoh dan 4) mencerminkan keluasan wawasan. Penilaian dalam proses pembelajaran, yaitu: 1) kesesuaian pengguanan starategi/metode dengan pokok bahasan 2) penyajian materi relevan dengan indikator hasil belajar 3) sikap autisme dalam menanggapi dan menggunakan respon dan 4) kecermatan dalam memanfaatkan waktu. Penilaian kemampuan dalam menggunakan media, yaitu: 1) memerhatikan penggunaan jenis media 2) ketepatan saat penggunaan 3) ketepatan dalam mengoperasikan. Penilaian evaluasi pembelajaran, yaitu: 1) Menggunakan penilaian tulisan yang relevan dengan indikator hasil belajar dan 2) menggunakan penilaian sesuai dengan yang tertulis pada rencana pembelajaran. Kemampuan menutup pelajaran, yaitu: 1) meninjau kembali pokok bahasan dan 2) memberikan kesempatan bertanya 3) memberikan tugas kokulikoler 4) menginformasikan bahan/materi berikutnya. Skor aktivitas guru selama mengajar dibagi menjadi empat kategori sakala ordinal yaitu baik sekali, cukup dan kurang.
b) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
31
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
observer juga mengamati tentang perilaku siswa yang tidak sesuai dengan PBM berupa: 1) melamun; 2) mengobrol dengan teman; 3) melakukan pekerjaan lain; dan 4) membuat corat-coret di kertas. Lembar observasi aktivitas siswa, observer hanya cukup menuliskan dari pengamatan yang dilakukan sesuai kriteria yang diberikan dengan menghitung siswa yang sesuai kriteria tersebut.
c. Wawancara
Menurut Denzin (1984), wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara dipergunakan untuk menggali beberapa hal berkaitan dengan masalah pembelajaran (Trianto, 2011). Pedoman wawancara yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara untuk guru dan siswa.
Wawancara dilakukan satu waktu, yaitu pada waktu sebelum penelitian dilaksanakan. Pedoman wawancara berisi pedoman atau tata cara untuk melakukan wawancara kepada guru mengenai kesulitan menyampaikan pendapat dengan menggunakan bahasa yang santun, sebelum proses penelitian berlangsung.
Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti menanyakan tentang pembelajaran diskusi. Peneliti juga menanyakan sebab dan akibatnya dari pertanyaan sebelumnya. Bukan hanya siswa yang diwawancarai, guru bahasa Indonesia di SMP tersebut juga dimintai pendapatnya agar lebih memperkuat argumen siswa.
d. Jurnal Siswa
32
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan catatan harian yang dituliskan oleh guru setelah proses pembelajaran berakahir. Catatan lapangan dimaksudkan untuk mengukapkan aktivitas siswa dan guru yang tidak dapat diungkapkan dengan menggunakan lembar observasi dan sebagai bahan refleksi untuk tindakan selanjutnya. Catatan lapangan ini diisi oleh observer yang mengamati pembelajaran secara langsung sampai tuntas. Catatan lapangan berisi tentang keadaan lapangan, kendala/kesulitan yang terjadi di lapangan dan solusi/saran perbaikan.
f. Angket
adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban (Depdikbud: 1975). Angket ini berisi delapan pertanyaan yang diberikan kepada semua siswa pada siklus terakhir atau siklus III dimaksudkan untuk mengetahui apa yang dirasakan siswa selama mengikuti tiga siklus berturut-turut.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Observasi
Observasi digunakan ketika peneliti akan mengamati aktivitas guru dan murid selama proses pembelajaran. Hal yang diamati dari aktivitas guru dan siswa itu berkenaan dengan prilaku atau sikap yang ditunjukan selama proses pembelajaran itu berlangsung.
2. Wawancara
33
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Tindak PTK Setiap Siklus
Penelitian memulai pembelajaran dengan langkah-langkah yang telah ditentukan dengan langkah pertama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis dan yang terakhir refleksi.
4. Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa, dan Catatan Lapangan
Aktivitas ini digunakan untuk menilai guru dan siswa saat pembelajaran ini berlangsung. Catatan lapangan ini digunakan untuk mencatat dan mengamati perilaku guru dan siswa ketika melakukan perencanaan pembelajaran untuk mengumpulkan data.
5. Tes Kemampuan Siswa
Tes kemampuan ini diberikan pada siswa setiap siklusnya, yang berbentuk lembaran khusus suatu masalah untuk siswa lalu siswa tersebut mengungkapkan pendapat pesetujuan, sanggahan, dan penolakan terhadap suatu masalah tesebut. Lembar tes ini digunakan untuk mengukur kesantunan berbahasa siswa dalam pembicaraan, dengan tujuan melihat proses pembelajaran diskusi siswa, apakah ada peningkatan atau tidak.
6. Foto dan Video
Foto dan video ini berguna untuk merekam peristiwa penting dalam pembelajaran diskusi siswa menggunakan strategi “Everyone is a Teacher
Here”.
7. Transkip Diskusi
Produk yang dihasilkan dalam pembelajaan ini adalah cara siswa menyampaikan pendapat dengan menggunakan bahasa yang santun di depan kelas, oleh karena itu peneliti harus membuat transkrip hasil diskusi siswa selama pembelajaran berlangsung.
F. Teknik Pengolahan Data
34
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengolahan data tersebut dianalisis dan hasilnya digunakan untuk menggambarkan perubahan aktivitas siswa, guru dan perubahan suasana belajar siswa.
1. Analisis Data
Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data deskriptif kualitatif. Data kuantitatif meliputi data kesantunan berbahasa pada saat siswa menyampaikan pendapatnya saat diskusi yang diperoleh dari penilaian selama pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan setiap akhir siklus sesuai dengan prosedur analisis berikut ini.
a. Aktivitas guru
Pengolahan untuk mengukur tingkat keefektifan siswa selama pembelajaran berlangsung melalui penskoran dalam skala ordinal. Tingkat keberhasilan akan dibagi menjadi empat kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang dengan empat (4) masuk dalam kategori sangat baik, tiga (3) dalam kategori baik, dua (2) termasuk kategori cukup, dan satu (1) termasuk dalam kategori kurang. Kita bisa melihat lebih jelasnya pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1
Klasifikasi Aktivitas Guru
Kategori Skor
Sangat baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
105 Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran diskusi dengan menggunakan strategi “Everyone is a Teacher Here (ETH) ”, peneliti dapat mengemukakan beberapa simpulan sebagai berikut.
1) Penyusunan perencanaan pembelajaran diskusi dengan menggunakan strategi ETH dilaksanakan dalam tiga siklus.
Pada tahap perencanaan strategi ETH, guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan kondisi dan kebutuhan siswa dengan memerhatikan alokasi waktu yang proporsional. Selain itu, menyiapkan materi ajar yang dapat menunjang pengetahuan dan peningkatan kemampuan siswa berbahasa santun dalam menyampaikan persetujuan, sanggahan, penolakan pendapat dalam diskusi. Guru juga menyiapkan wacana sebagai masalah untuk bahan diskusi yang sedang populer di kalangan siswa agar dapat memudahkan dan memotivasi siswa untuk mengemukakan pendapat. Guru menyusun skenario pembelajaran berdasarkan langkah-langkah pembelajaran diskusi dengan menggunakan strategi “Everyone is a Teacher Here”. Kemudian, guru juga membuat alat evaluasi pembelajaran dan penilaian yang sesuai dengan indikator pembelajaran.
2) Proses pelaksanaan pembelajaran diskusi dengan menggunakan strategi
“Everyone is a Teacher Here” terhadap siswa kelas VIII E SMP N 3
Lembang berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.
106
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antusias dalam menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru tersebut. Selanjutnya pada siklus 1, siswa diajak untuk menyimak wacana yang direkam mengenai sebuah topik yang didalamnya terdapat contoh cara menyampaikan penolakan. Pada siklus II, siswa diajak menyimak wacana yang direkam mengenai sebuah topik yang didalamnya terdapat contoh cara menyampaikan sanggahan. Begitupun pada siklus III, siswa diajak untuk menyimak wacana yang direkam mengenai sebuah topik yang didalamnya terdapat contoh cara menyampaikan persetujuan. Wacana pada tiap siklusnya berbeda, tetapi dengan strategi yang sama. Siswa menyimak wacana yang berisi contoh menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan. Kemudian siswa diberi kartu indeks yang akan diisi sebuah pertanyaan. Siswa menyimak kembali rekaman yang berbeda, untuk pembahasan diskusi. Siswa membuat sebuah pertanyaan, dan mengumpulkan kembali kartu indeks tersebut kepada guru. Guru mengocok kartu, dan membagikannya kembali pada siswa. Setelah mendapat kartu yang berisi pertanyaan temannya, siswa mulai berdiskusi membahas satu persatu pertanyaan yang ada di kartu tersebut. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari tersebut. Dan terakhir guru menutup pembelajaran dengan memberi pekerjaan rumah serta memberitahukan pembelajaran selanjutnya.
3) Kesantuanan berbahasa siswa dalam pembelajaran diskusi dengan menggunakan strategi ETH mengalami peningkatan tiap siklusnya,
Hal ini terbukti dengan keberhasilan guru membuat pembelajaran menjadi menyenangkan sehingga memberikan motivasi terhadap siswa sehingga menghasilkan meningkatkan rata–rata nilai siswa. Pada pembelajaran ini nilai rata siswa pada siklus I hanya mendapatkan nilai 53. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 71,6. Nilai rata-rata-rata-rata siswa terus meningkat menjadi 85 pada sikus III.
107
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibahas. Pada siklus II nilai siswa meningkat, tapi belum semua siswa mencapai KKM. KKM yang ditentukan sekolah adalah 75 sedangkan rata-rata yang diperoleh pada siklus II adalah 71,6. Meskipun nilai rata-rata meningkat tertapi penelitian tidak dicukupkan pada siklus II. Penelitian dilanjutkan ke siklus III dan nilai rata-rata semua siswa sudah mencapai KKM yaitu 85. Penelitian pun dicukupkan pada siklus III. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sampai siklus III pada pembelajaran ini terjdi karena pembelajaran yang berkangsung dengan menggunakan strategi ETH sangat menbantu dan memotivasi siswa pelajaranpun menjadi tidak menjenuhkan karena meskipun strategi yang digunakan sama tertapi wacana yang digunakan pada tiap siklusnya berbeda. Hal ini ditunjukan dengan semangat siswa dalam menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam pembelajaran pada siklus I sampai siklus III.
B. Saran
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pembelajaran diskusi dengan menggunakan strategi ETH, penulis memberikan saran –saran sebagai berikut.
1) Pada saat menggunakan strategi ETH, guru harus memperhatikan fungsinya dalam proses belajar mengajar. Guru hanya sebagai fasilitator bukan informator. Sehingga siswa dapat merasakan bahwa pengetahuan yang diperolehnya merupakan hasil dari sebuah proses.
2) Guru sebaiknya menyusun bahan ajar yang akan didiskusikan sesuai dengan tema yang disukai siswa supaya kegiatan pembelajaran aktif, reaktif, dan menyenakan.
3) Strategi ETH telah terbukti dapat meningkatkan kesantunan berbahasa siswa. Oleh karena itu, para guru Bahasa dan Sastra Indonesia dapat melaksanakan pembelajaran akan strategi ini sebagai salah satu anternatif dalam pembelajaran diskusi khususnya menyampaikan persetujuan, sanggahan dan penolakan pendapat.
108
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pribahasa dan lain-lain. Memvariasikan strategi ETH dengan media lain seperti video.
109
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Sugiyono, Prof. Dr. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung; Alfabeta
Surakhmad. (1994). Metodologi Research Dasar, Metode dan Teknik. Bandung; Tarsito.
Leech. Geoffrey. (2011). Prinsip-prinsip Pragmatik. Penerjemah: Dr. M.D.D Oka, M.A. Jakarta; Universitas Indonesia.
Rahardi Kunjana, Dr. R. (2008). PRAGMATIK Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta; Erlangga.
Undang Gunawan, Dr. H. (2012). Teknik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung; Sayaga Tama.
Sanjaya, Wina. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Internet:
http://setyapragmatik.blogspot.com/p/prinsip-kesantunan-berbahasa.htmlk
http://layanan-guru.blogspot.com/2013/01/strategi-everyone-is-teacher-here.html
http://smilewithismail.blogspot.com/2013/11/hindarilah-kebiasaan-menyontek.html
http://edison17111959.blogspot.com/2013/10/pandangan-mengenai-maraknya-penggunaan.html
http://hasrianthyanthy.blogspot.com/2013/04/tips-giat-belajar-dan-mengatasi.html